Kewarganegaraan Muamart G Lahay
Kewarganegaraan Muamart G Lahay
Untuk memahami materi mengenai konstitusi, dibawah ini akan menjabarkan beberapa
pengertian konstitusi menurut para ahli diantaranya adalah :
a. Jimly Asshiddiqie (2008:45) : Konstitusi adalah hukum dasar dan dijadikan pegangan setiap
warga negara dalam menjalankan tugas-tugas kenegaraan.
b. Jazim Hamidi (2008:87) : Konstitusi sebagai dasar pembentukan atau penyusunan struktur
kenegaraan, keberadaannya adalah bagian dari pernyataan atas kedaulatan suatu negara yang
merdeka.
c. Astim Riyanto (2000: 17) : Konstitusi adalah kumpulan aturan yang membentuk dan mengatur
atau menentukan pemerintahan suatu negara.
d. Kansil, Christine. (1997:23) : Konstitusi adalah landasan legalitas suatu negara yang
mewadahi seluruh aturan perundang-undangan suatu Negara.
Hakikat
Berdasarkan pada pengertian di atas, dapat dipahami bahwa hakikat Konstitusi dalam Negara
Republik Indonesia adalah sebagai norma dalam sistem politik dan sistem hukum sebagai dasar
pembentukan pemerintahan yang dikodifikasikan melalui dokumen tertulis. Hukum dasar yang
tertulis bagi NKRI tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945, sementara hukum dasar yang
tidak tertulis disebut Konvensi, yaitu kebiasaan ketatanegaraan atau aturan-aturan dasar yang
timbul dan terpelihara dalam praktik penyelenggaraan negara seperti pidato presiden dan lain
sebagainya.
Fungsi konstitusi
Fungsi konstitusi menurut para ahli, diantaranya adalah :
1. Konstitusi berfungsi sebagai landasan konstitusionalisme. Negara konstitusi pastinya
melandasi produk hukum berdasarkan pada konstitusi sebagai hukum dasar maupun konvensi
dalam penyelenggaraan negara. (Astim Riyanto, 2009).
2. Konstitusi berfungsi untuk membatasi kekuasaan pemerintah, pembatasan kekuasaan yang
dimaksudkan dalam konstitusionalisme kekuasaan pemerintah harus dibatasi agar tidak
disalahgunakan, karena berjalannya pemerintah dalam suatu negara berdasarkan pada Daulat
rakyat. (Thaib dan Hamidi, 1999).
3. Konstitusi berfungsi: (a) membatasi atau mengendalikan kekuasaan negara; (b) sebagai
kerangka dasar hukum bagi negara dan warganya; (c) sebagai landasan penyelenggaraan
negara; dan (d) fungsi konstitusi sebagai jaminan dan perlindungan hak warga negara.