Tugas Tafsir Matius 13
Tugas Tafsir Matius 13
Oleh :
1. Pendahuluan
Perumpamaan biji sesawi dan ragi merupakan penjelasan Tuhan Yesus
tentang Kerajaan Allah yang akan makin memberikan pengaruhnya..
2. Isi perumpamaan
Ayat 31-32 :
Biji sesawi adalah biji yang paling kecil dari segala jenis biji-bijian
yang ada; besarnya hanya 1 mm/seukuran kepala jarum pentul dan
beratnya seperseribu gram. Tetapi jika benih ini tumbuh, maka
ketinggiannya dapat mencapai 2m- 3m, melebihi tanaman sayuran
lainnya, bahkan dapat menjadi pohon, sehingga burung-burung dapat
bersarang diatasnya. Demikian pula halnya dengan Kerajaan Sorga.
Yesus memulai pengajaran tentang Kerajaan Sorga dari sesuatu yang
kecil/ sederhana, dimana Ia memulai pelayanan dari desa yang
terpencil, metode pelayanan yang tampak sederhana (berjalan kaki
dari desa yang satu ke desa yang lain), Ia berkhotbah di tengah-tengah
masyarakat yang beragama Yahudi, tetapi tidak banyak orang yang
percaya kepada-Nya. Murid-Nya pun hanya 12 orang. Semuanya itu
kelihatan sebagai “suatu biji sesawi” saja. Tetapi pada akhirnya
sekalipun pemberitaan tentang Kerajaan Sorga itu dimulai dari sesuatu
yang kecil/ sederhana, dengan jumlah pengikut-Nya yang masih
sedikit, namun dikemudian hari menjadi lebih besar, yang ditandai
dengan semakin banyak orang-orang yang tertarik dengan
pemberitaan Yesus. Bahkan pemberitaan tersebut membawa orang-
orang dari segala bangsa untuk masuk/ ambil bagian dalam Kerajaan
Sorga (seperti burung-burung yang datang bertengger di atas pohon
sesawi). Pekerjaan Yesus yang dimulai dari pelayanan kecil di
kampung Galilea, telah menyebar luas hingga ke seluruh dunia. Dari
jaman Yesus hingga masa kini, pengikut Kristus semakin bertambah;
sama halnya kekristenan telah berkembang dengan cukup pesat
sehingga menjadi salah satu agama besar di dunia saat ini.
Ayat 33 :
Ragi adalah sesuatu yang sering dipakai oleh perempuan di Palestina
untuk membuat roti, demikian juga perempuan dalam bacaan kita saat
ini, dimana dikatakan bahwa ia memasukan sedikit ragi ke dalam
3 sukat ( 1 sukat 12 liter; 3 sukat berarti ± 36 liter) tepung sehingga
adonan tersebut menjadi khamir (artinya mengembang) seluruhnya.
Walaupun ragi itu sedikit saja kalau dibandingkan dengan tepung yang
banyak itu, namun pada akhirnya ragi itu “menang,” sehingga adonan
tersebut menjadi khamir seluruhnya. Demikian pula halnya dengan
Kerajaan Sorga, sekalipun pemberitaan-Nya dimulai dari sesuatu yang
kecil (dari kampung yang sederhana), namun pada akhirnya
pemberitaan itu memberi dampak bagi orang banyak di Palestina
bahkan hingga ke kota-kota (Galilea-Yudea dan sekitarnya).
Pemberitaan tentang Kerajaan Sorga telah membawa pertobatan bagi
banyak orang; ajaran Yesus telah membawa perubahan besar bagi
kehidupan orang banyak pada waktu itu hingga saat ini.