Tautomerisasi & Reaksi Substitusi Alfa Karboni
Tautomerisasi & Reaksi Substitusi Alfa Karboni
PENGANTAR
Dalam bab ini akan dibahas tentang reaksi fundamental senyawa karbonil
yaitu reaksi substitusi alfa karbonil secara umum dan sekaligus dijelaskan beberapa
jenis reaksi diantaranya. Juga akan dibahas tentang mekanisme reaksi dan contohnya.
PENDAHULUAN
Reaksi substitusi Alfa-karbonil terjadi pada posisi alfa (α) terhadap karbonil
yang melibatkan penggantian atom hydrogen alfa (Hα) oleh suatu elektrofil (E+)
melalui pembentukan intermediate enol atau ion enolat.
Mempunyai 2 atom Hα
Ikatan Karbon-Hidrogen biasanya stabil, nonpolar dan pasti tidak bersifat asam.
Tetapi dengan adanya suatu gugus karbonil terjadilah hydrogen alfa (Hα) yang
bersifat asam. Harga pKa untuk hydrogen alfa dari sebagian besar aldehida atau
keton sederhana adalah antara 19 – 20 (Ka = 10-19 – 10-20). Dan lebih asam daripada
atom hydrogen dari etuna, pKa = 25 (Ka = 10-25), dan jauh lebih asam daripada atom
hydrogen dari etena (pKa = 44) atau etana (pKa = 50).
Beberapa alasan atom Hidrogen yang berposisi alfa (Hα) terhadap gugus karbonil
bersifat asam karena :
1. atom karbon alfa (Cα) berdekatan dengan satu atau lebih atom karbon yang
positif sebagian dari atom C karbonil oleh adanya efek induksi oleh penarikan
electron atom O karbonil, dan atom Cα juga ikut mengambil sebagian muatan
positif tersebut, akibatnya ikatan Cα ─ Hα menjadi dilemahkan.
O O
C C C
H H
2. Terjadinya stabilisasi resonansi dari anion yang terbentuk bila proton (H+)
terlepas oleh perlakuan basa.
T._W._Graham_Solomons]_Fundamentals_of_Organic
Ketika anion yang distabilkan oleh resonansi tersebut menerima sebuah proton, akan
terikat pada 2 tempat yaitu struktur A, proton terikat pada atom karbon membentuk
senyawa karbonil disebut bentuk keto ; sedang struktur B, proton terikat pada atom
Oksigen membentuk suatu enol.
T._W._Graham_Solomons]_Fundamentals_of_Organic
LATIHAN SOAL
1. Hitung jml hidrogen asam yang ada dalam setiap molekul di bawah ini !
cepat
T._W._Graham_Solomons]_Fundamentals_of_Organic
Pada senyawa yang memiliki 2 gugus karbonil yang dipisahkan oleh gugus
metilen (─CH2─), disebut senyawa β-dikarbonil), jumlah bentuk enol dalam
kesetimbangan sangat lebih besar daripada bentuk keto.
T._W._Graham_Solomons]_Fundamentals_of_Organic
T._W._Graham_Solomons]_Fundamentals_of_Organic
REAKTIVITAS ENOL
Sifat kimia dari suatu enol adalah ikatan rangkap dua yang ada pada enol
adalah kaya electron sehingga dapat berfungsi sebagai nukleofil, dapat bereaksi
dengan elektrofil.
Dibandingkan dengan senyawa alkena, bahwa enol lebih kaya elektron karena adanya
donasi electron resonansi dari pasangan electron bebas atom O sehingga lebih reaktif
daripada alkena.
T._W._Graham_Solomons]_Fundamentals_of_Organic
T._W._Graham_Solomons]_Fundamentals_of_Organic
Contoh :
T._W._Graham_Solomons]_Fundamentals_of_Organic
LATIHAN SOAL
Lengkapi urutan reaksi di bawah ini !
? ?
Contoh :
A B
REAKTIVITAS ENOLAT
Ion enolat lebih berguna dibandingkan dengan enolnya karena :
1. Struktur enol murni sukar diisolasi, sebagai intermediet dengan konsentrasi kecil.
Sebaliknya struktur ion enolat mudah dihasilkan dalam larutan dengan
mereaksikan senyawa karbonil dengan basa kuat.
2. Ion enolat lebih reaktif daripada enol dan sehingga beberapa reaksi penting dalam
kimia organic tidak dapat dilakukan oleh enol.
T._W._Graham_Solomons]_Fundamentals_of_Organic
Berdasarkan dua bentuk struktur dari hibrida resonansinya bahwa ion enolat dapat
bereaksi dengan elektrofil melalui 2 cara yaitu :
Reaksi halogenasi keton dan aldehida dalam katalis basa, kurang digunakan dalam
praktek karena sulit menghentikan reaksi pada produk monosubstitusinya, alasannya :
* Produk monosubstitusi keton biasanya bersifat lebih asam daripada material
awalnya, karena efek induksi gugus penarik electron dari atom halogen alfa.
Sehingga akan terjadi lagi ion enolat baru yang dapat bereaksi lebih lanjut dengan
halogen.
* Jika digunakan basa berlebih dan juga halogen berlebih maka senyawa metil keton
akan ter-trihalogenasi dan kemudian akan pecah oleh basa dalam reaksi yang
disebut reaksi Haloform.
REAKSI HALOFORM
Reaksi haloform adalah reaksi yang mengubah keton menjadi asam
karboksilat dan haloform. Reaksi haloform berguna untuk mengidentifikasi kualitatif
suatu keton (metil keton).
T._W._Graham_Solomons]_Fundamentals_of_Organic
T._W._Graham_Solomons]_Fundamentals_of_Organic
Tahab 1
Gugus pergi X dalam agen pengalkilasi R─X dapat berupa atom klorida, bromide,
iodide, atau tosilat (p-metil sulfonat). Gugus alkyl R dapat berupa metil (halide
primer), alil atau benzilik. Urutan reaktivitas agen pengalkilasi adalah sebagai
berikut :
Halida sekunder bereaksi sangat lambat dalam reaksi SN2, dan halide tersier tidak
bereaksi SN2 sama sekali tetapi menjalani reaksi E2. Vinil halida dan aril halide juga
tidak reaktif karena adanya halangan sterik.
Dietil propandioat biasa disebut dengan dietil malonat atau ester malonat, bersifat
lebih asam daripada senyawa monokarbonil karena hydrogen alfa (Hα) diapit oleh 2
gugus karbonil. Maka ester malonat sangat mudah diubah menjadi bentuk ion
enolatnya oleh reaksi dengan Na-etoksida (basa lemah) dalam etanol. Anion enolat
yang terjadi segera bereaksi dengan alkyl halide (R─X) membentuk ester malonat
tersubstitusi-α.
T._W._Graham_Solomons]_Fundamentals_of_Organic
Pada pemanasan dengan HCl berair, ester malonat teralkilasi (ter-dialkilasi) dapat
mengalami 2 langkah :
CONTOH SOAL
Bagaimana Anda mensintesis asam heptanoat menggunakan sintesis ester
malonat?
LATIHAN SOAL
1. Bagaimana Anda bisa menggunakan sintesis ester malonik untuk menyiapkan
senyawa berikut? Tunjukkan semua urutan langkahnya !
2. Asam asetat monoalkilasi dan dialkilasi dapat dibuat dengan sintesis ester
malonat, tetapi asam asetat trialkilasi (R3CCO2H) tidak dapat dibuat. Jelaskan
alasannya !
Etil 3-oxobutanoat biasanya disebut dengan etil asetoasetat atau ester asetoasetat,
sangat mirip dengan ester malonat yaitu adanya atom hydrogen alfa (Hα) yang diapit
oleh 2 gugus karbonil.
T._W._Graham_Solomons]_Fundamentals_of_Organic
CONTOH SOAL
Bagaimana Anda mempersiapkan 2-pentanon dengan mempergunakan sintesis
ester asetoasetat?
JAWABAN :
Sintesis ester asetoasetat menghasilkan metil keton oleh menambahkan 3 atom
C ke dalam alkil halida.
2. Manakah dari senyawa berikut yang tidak dapat dibuat dengan sintesis ester
asetoasetat? Jelaskan alasannya !
3. Tunjukkanlah bagaimana senyawa berikut ini dapat dibuat dari ester asetoasetat :
O
CH2 CHCH2CHCCH3 O
a. CO2C2H5 b. (CH3CH2)2CHCCH3
2. Dari senyawa berikut ini senyawa yang manakah yang dapat dibuat dengan
sintesis ester malonat? Dan alkil halida apa yang akan digunakan dalam setiap
reaksinya !
3. Dari senyawa berikut ini senyawa yang manakah yang dapat dibuat dengan
sintesis ester asetoasetat dan jelaskan alasannya !
6. Manakah dari senyawa di bawah ini yang akan mengalami reaksi haloform?
DAFTAR PUSTAKA
1. John McMurry, 2012, Organic Chemistry, Eighth Edition, Library of Congress
Control Number: 2010936830, Student Edition: ISBN-13: 978-0-8400-5444-9.
([John_McMurry]_Organic_Chemistry(BookZa.org)
2. [T._W._Graham_Solomons]_Fundamentals_of_Organic_Ch(BookFi.org)