Anda di halaman 1dari 2

Pathofisiologi

Duktus arteriosus berfungsi sebagai penghubung antara arteria pulmonalis dan aorta
ketika bayi masih berada dalam uterus. Dalam sirkulasi fetal, keadaan ini memungkinkan darah
diejeksikan oleh jantung kanan (yang berisi darah teroksigenasi dari ibu) untuk melintas dari
arteria pulmonalis ke dalam aorta dengan memintas (membypass) paru-paru, disamping paru-
paru itu sendiri belum dapat melakukan oksigenasi pada darah tersebut. Pada saat dilahirkan,
duktus arteriosus akan menutup. Oleh karena suatu hal pembuluh darah ini tidak menutup
secara sempurna. Bila tidak menutup maka disebut paten duktus arteriosus (PDA).

Pemeriksaan penunjang

Elektrokardiografi

radiologi

dan ekhokardiografi

Penatalaksanaan

Penatalaksanaan patent ductus arteriosus (PDA) dilakukan dengan tujuan untuk


menutup ductus atau meminimalisir gejala yang dialami oleh pasien, terdiri dari terapi
konservatif, medikamentosa, dan pembedahan.

A. Terapi konservatif
Terapi konservatif pada bayi dengan patent ductus arteriosus dilakukan sama
seperti penyakit jantung bawaan lainnya, dengan tujuan restriksi cairan, diuretik,
suplementasi oksigen minimal, dukungan respiratorik minimal, dan pemantauan kadar
hematokrit.
Manajemen cairan
Pemberian Diuretik
Oksigenasi

B. Medikamentosa
Medikamentosa merupakan tatalaksana utama pada patent ductus arteriosus, dengan
tujuan untuk menekan prostaglandin. Penekanan prostaglandin ini dilakukan
dengan non-selective cyclooxygenase inhibitor, seperti indomethacin, ibuprofen,
dan paracetamol. Bayi dengan berat lebih dari 1.000 gram biasanya tidak membutuhkan
pemberian terapi medikamentosa karena walaupun tidak secepat pada bayi lahir aterm,
ductus arteriosus cenderung menutup sendiri

C. Pembedahan
a. Ligase
Ligasi merupakan tindakan pembedahan yang dilakukan pada pasien dengan patent
ductus arteriosus signifikan secara hemodinamik yang menyebabkan disfungsi
jantung, gagal ginjal, atau gangguan nafas. Ligasi biasanya dilakukan melalui bedah
thorax terbuka. 
b. Penutupan PDA Perkutan
Penutupan PDA telah dilakukan pada bayi cukup bulan dan bayi prematur, termasuk
beberapa pasien dengan berat badan <1000 g. Pada tahun 2019, FDA menyetujui
oklusi untuk digunakan pada bayi >700 g dan >3 hari kehidupan. Namun, masih
belum diketahui apakah intervensi ini efektif dan aman seperti ligasi, terutama pada
bayi yang sangat prematur. Selain itu, pelaksanaan prosedur ini memerlukan
operator yang berpengalaman luas, dan prosedur ini hanya bisa dilakukan di rumah
sakit medis dengan volume prosedur yang memadai.

Diagnosa Keperawatan
Prioritas diagnosa keperawatan berdasarkan yang muncul pada pasien adalah :
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan kongestif paru
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan
metabolism
3. Perubahan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan ketidakadekuatan
oksigen dan nutrient pada jaringan

Intervensi Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai