Bedah korektif dilakukan pada kasus yang ideal, pada usia yang cukup aman sesuai kemampuan tiap
– tiap institusi. Dilakukan penutupan VSD dan eksisi infundibulum, pelebaran annulus pulmonar dan
arteri pulmonalis dengan patch bila perlu.
Pemilihan tindakan bedah, apakah paliatif atau korektif bergantung kepada masing – masing klinik.
Pada umumnya tindakan bedah paliatif dilakukan pada bayi kecil, atau pasien dengan hipoplasia arteri
pulmonalis. Dengan bertambahnya darah ke paru, maka oksigenasi jaringan akan membaik, sehingga
sianosis akan berkurang. Setelah arteri pulmonalis tumbuh sehingga diameternya memadai, maka
tindakan korektif dapat dilakukan. Akhir – akhir ini terdapat kecenderungan untuk melakukan koreksi
total pada pasien tetralogi Fallot pada bayi dibawah usia 2 tahun bila arteri pulmonalis tidak terlalu kecil.
Farmakologi
• Antibiotik : Pemilihan jenisnya tergantung dari hasil kultur dan uji sensitivitas, terkadang
digunakan untuk profilaksis
• Diuretik : Meningkatkan diuresis, mengurangi kelebihan cairan, juga bisa digunakan dalam
pengobatan edema yang berhubungan dengan CHF (mis. Furosemid/Lasix)
• Digitalis : Meningkatkan kekuatan kontraksi jantung, curah jantung dan menurunkan tekanan
vena jantung, digitalis digunakan untuk mengobati gagal jantung kongestif dan arirmia jantung
tertentu
• Zat Besi : Untuk mengatasi anemia
• Propanolol : Berdasarkan pustaka acuan, propranolol diberikan baik pada serangan akut maupun
di luar serangan. Propranolol menurunkan frekuensi denyut jantung dan meningkatkan resistensi
vaskular sistemik. Selain itu, propranolol juga menstabilkan reaktivitas vaskular arteri sistemik
sehingga mencegah penurunan mendadak resistensi vaskular sistemik. Sampai saat ini belum
terdapat protokol standar bedah yang ditetapkan untuk variasi arteri pulmonalis pada ToF.
Beberapa pusat pengobatan memilih melakukan prosedur central shunt terlebih dahulu sedangkan
yang lainnya langsung melakukan bedah korektif. Jenis tindakan bedah disesuaikan pada
masingmasing pasien berdasarkan arteri pulmonalis, pasokan aliran darah paru dan usia.
• Morfin : Mengurangi nyeri, juga dipakai untuk mengobati serangan hipersianosis dengan
menghambat pusat pernapasan dan reflex batuk
• NaCO3 (Alkali sistemik) : Dipakai untuk mengobati asidosis dengan mengganti ion bikarbonat
dan memulihkan kapasitas buffer tubuh.
Daftar pustaka
Amelia, Putri. 2019. Tetralogy Fallot (TOF).
Downloaded from Repositori Institusi USU, Univsersitas Sumatera Utara
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/11570
Supit, Alice I. dan Erling D. Kaunang.2012. Tetralogi Fallot Dan Atresia Pulmonal. Jurnal Biomedik,
Volume 4, Nomor 3. 23 Oktober 2019
file:///C:/Users/Administrator/Downloads/1205-2327-2-PB.pdf