Disusun oleh :
Nurlia Subadra
Dosen Pembimbing :
TAHUN 2023
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan baik
dan tepat waktunya. Dalam kesempatan kali ini saya akan membahas tentang
“Pajak Penghasilan Umum”.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada bapak dosen mata kuliah
Perpajakan telah memberikan kesempatan bagi saya untuk menyusun makalah ini.
Sehingga makalah ini nantinya dapat di jadikan sebagai salah satu referensi disiplin
ilmu Perpajakan. Saya sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
membuat makalah ini lebih baik lagi.
Semoga makalah ini memberikan informasi yang berguna bagi pembaca
danbermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu
pengetahuanbagi kita semua.
Pemakalah
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.5 Dasar Pengenaan Pajak Dan Cara Menghitung Penghasilan Kena Pajak
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
2
menambah kekayaan wajib pajak yang bersangkutan dengan nama dan dalam bentuk
apapun termasuk :
1. Penggantian atau imbalan berkenan dengan pekerjaan atau jasa yang diterima
atau yang diperoleh termasuk gaji, upah, atau imbalan dalam bentuk lainnya
kecuali ditentukan lain dalam undang-undang.
2. Hadiah dari undian atau pekerjaan, dan penghargaan.
3. Laba usaha
4. Keuntungan karena pejualan atau karena pengalihan harta.
2
jasa yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba
rugi setiap tahun pajak terakhir.
3. Menghitung penghasilan kena pajak dengan menggunakan pembukuan
a. Penghasilan kena pajak (WP orang pribadi)
= penghasilan neto – PTKP
= (penghasilan bruto – biaya yang diperkenakan UU PPh) – PTKP
b. Penghasilan kena pajak (WP badan)
= penghasilan netto
= penghasilan bruto – biaya yang diperkenakan UU PPh
Besarnya penghasilan kena pajak bagi wajib pajak dalam negeri dan bentuk
usaha tetap, ditentukan berdasarkan penghasilan bruto dikurangi biaya untuk
mendapat, menagih dan memelihara penghasilan, termasuk :
a. Biaya secara langsung atau tidak secara langsung
b. Penyusutan atau pengeluaran untuk memperoleh harta berwujud dan
amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh hak
c. Iyuran kepada dana pensiun yang pendiri nya telah disahkan oleh mentri
keuangan
4. Menghitung penghasilan kena pajak dengan menggunakan norma penghitungan
penghasilan neto
Apabila dalam menghitung penghasilan kena pajak nya wajib pajak
menggunakan norma perhitungan penghasilan neto, besarnya penghasilan neto adalah
sama besar nya dengan besarnya (persentase) norma perhitungan penghasilan neto
dikalikan dengan jumlah peredaran usaha atau penerimaan bruto pekerja bebas
setahun.
Wajib pajak yang memperoleh menggunakan norma perhitungan penghasilan
neto adalah wajib pajak orang pribadi yang memenuhi syarat sebagai berikut :
a. Peredaran bruto kurang dari Rp4.800.000.000.00 pertahun
b. Mengajukan permohonan dalam jangka waktu 3 bulan pertama dari tahun
buku
c. Menyelenggarakan pencatatan
2
d. Rp4.500.000.00 tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah dan keluarga
semenda dalam garis keturunan lurus atau satu derajat serta anak angkat yang
menjadi tanggungan sepenuhnya.
Perhitungan PTKP ditentukan menurut keadaan pada awal tahun pajak atau awal
bagian tahub pajak. Perhitungan PTKP untuk pegawai lama (tahun sebelumnya sudah
bekerja diindonesia) dilakukan dengan melihat keadaan awal tahun takwin (1
januari).
2
2.9 Cara melunasi pajak
1. pelunasan pajak tahun berjalan
a. pembayaran sendiri oleh wajib pajak
b. pembayaran pajak melalui pemotongan/pemungutan
2. pelunasan pajak sesudah akhir tahun.
2
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Yang menjadi subjek pajak adalah :
1. Orang pribadi
2. warisan yang belum terbagi terbagi sebagai satu kesatuan menggantikan yang
berhak
3. badan, terdiri dari perseroan terbatas, perseroan komanditer, dll.
4. Bentuk usaha tetap (BUT)
Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk
mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi harta, kewajiban, modal,
penghasilan, dan biaya serta jumlah harga perolehan dan poenyerahan barang atau
jasa yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba
rugi setiap tahun pajak terakhir.
Wajib pajak badan dalam negeriyang berbentuk perseroan terbuka yang paling
sedikit 40% dari jumlah keseluruhan saham yang disetor diperdagangkan dibursa efek
diindonesia dan memnuhi persyaratan tertentu lainnya yang dapat memperoleh tarif
sebesar 5% lebih rendah dari pada tarif yang berlaku
3.2 Saran
Saya sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu
saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk membuat
makalah ini lebih baik lagi.
2
DAFTAR PUSTAKA