Dosen iPengampu:
Ana Mufidah, S.E., MM
Dr. Novi Puspitasari, SE, M.M
Disusun ioleh:
Chica Dewi Qintiamany (190810201039)
Intan Malehatus Soleha (190810201046)
Afifah Aziz Fitriani (190810201048)
Amelia Azharin (190810201052)
Rivani Atwinda Diva (190810201061)
Ravina Atwinda Diva (190810201062)
Aldy Prayoga Wiranata (190810201208)
PRODI S1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JEMBER
2021
DAFTAR ISI
2.3. PENGHASILAN KENA DAN TIDAK KENA PAJAK DALAM SUAMI ISTRI ...... 8
Keterangan:
- TK : Tidak Kawin
- K : Kawin
- K/I : Kawin dengan penghasilan suami dan istri digabung.
(Tanggungan maksimal 3 orang)
2.5 Studi Kasus Pajak Penghasilan Pengusaha
✓ Dengan Mekanisme PPh OP Secara Umum
Pak Abdul punya usaha Tekstil. Status menikah dengan 2 tanggungan. Pada 2020,
Pak Abdul memiliki penghasilan bruto dari usahanya yang dicatatkan menggunakan
metode pembukuan sebesar Rp5.000.000.000. Biaya dari usaha tersebut mencapai
Rp2.500.000.000. Dari perusahaan tekstil yang dijalankannya ini, Pak Abdul menjabat
sebagai direktur dengan gaji Rp250.000.000 setahun, dan sudah dipotong untuk PPh
Pasal 21 sebesar Rp5.389.450 per bulan oleh pemberi kerja dalam hal ini perusahaannya
menjadi sebesar Rp136.763.580.
Maka, rumus PPh dan cara menghitung pajak penghasilan atau PPh Terutang untuk
tahun 2020 adalah:
Peredaran Bruto Usaha Rp5.000.000.000
Biaya-biaya Rp2.500.000.000 (-)
Penghasilan Neto dari Usaha Rp2.500.000.000
Penghasilan Neto dari
Rp 136.763.580 (+)
Karyawan
Total Penghasilan asumsi tidak ada koreksi fiskal* Rp2.636.763.580
PTKP (K/2) Rp 67.500.000 (-)
Penghasilan Kena Pajak Rp2.569.263.580
Penghasilan Kena Pajak pembulatan ke ribuan terdekat* Rp2.569.263.000
PPh terutang tahun 2020
5% x Rp 50.000.000 Rp 2.500.000
15% x Rp 250.000.000 Rp 37.500.000
25% x Rp 500.000.000 Rp 125.000.000
30% x Rp1.769.263.000 Rp 530.778.900
Total PPh Terutang Rp 695.778.900
Kredit Pajak PPh 21 Rp 5.389.450 (-)
PPh 29 (Kurang Bayar) Rp 690.389.450
Catatan
• Angka 22% untuk budidaya ikan lele di daerah
• Angka 55% sebagai konsultan di Ibukota Provinsi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi atau yang sering disebut dengan
PPh OP adalah pengenaan pajak terhadap subjek pajak milik orang pribadi atas
penghasilan atau pendapatan yang diterima atau diperoleh dalam tahun pajak. PPh OP
terbagi menjadi 2 yaitu Wajib Pajak subjek Dalam Negeri (WPDN) dan Wajib Pajak
subjek Luar Negeri (WPLN). Dan untuk menentukan pengenaan pajak penghasilan wajib
pajak orang pribadi yaitu terdapat beberapa mekanisme yang dibedakan dari jumlah
penghasilan dan penggunaan metode pencatatan atau pembukuan yang dilakukan. Salah
satu contohnya yaitu mekanisme PPh Final PP 23/2018 dan mekanisme PPh OP secara
NPPN.
Daftar Pustaka