Anda di halaman 1dari 160

YASAN PENDIDIKAN SINT PAUL ( YAPENSIP)

SMA KATOLIK SINT PIETER WAIKABUBAK


Jl. Weekarou Waikabubak Sumba Barat, NTT 87211
E-mail : sintpieter_wkb@yahoo.co.id

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA KATOLIK SINT PIETER WAIKABUBAK


Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/Semester : X / Ganjil
Materi Pokok : Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara
Alokasi Waktu : 4 Minggu x 2 Jam pelajaran

A. Kompetensi Inti
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
1.1. Mensyukuri nilai-nilai  Mengabdi kepada Tuhan yang Maha Esa dalam bentuk mempelajari
Pancasila dalam praktik dengan sungguh-sungguh materi tentang nilai-nilai Pancasila dalam
penyelenggaraan kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara sebagai
pemerintahan negara wujud rasa syukur
sebagai salah satu bentuk  Mensyukuri dan mendukung perwujudan Pancasila sebagai dasar
pengabdian kepada Tuhan Negara
Yang Maha Esa
2.1 Menunjukkan sikap  Mengedepankan kerangka praktik penyenggaraan pemerintah
gotong royong sebagai Negara sebagai wujud mengamalkan nilai-nilai Pancasila
bentuk penerapan nilai-  Menghayati dan bersikap penuh tanggung jawab sesuai nilai-nilai
nilai Pancasila dalam Pancasila dalam kehidupan sehari-hari;
kehidupan berbangsa dan  Menghayati dan menghargai nilai-nilai yang melekat dalam
bernegara pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara sesuai
dengan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
3.1 Menganalisis Nilai-nilai  Mengamati gambar /tayangan vidio/film dengan penuh rasa syukur
Pancasila dalam kerangka dan atau membaca dari berbagai sumber (buku, media cetak
praktik penyelenggaraan maupun elektronik) nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
pemerintahan Negara penyelenggaraan pemerintahan negara
 Mendefinisikan tentang nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara
 Mengidentifikasikan tentang nilai-nilai Pancasila dalam kerangka
praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
 Mengidentifikasi dan mengajukan pertanyaan mendalam/dialektis
dengan menggunakan high-order-thinking skills (HOTS) tentang
Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara
 Mendeskripsikan tentang nilai-nilai Pancasila dalam kerangka
praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
 Mengklasifikasikan tentang nilai-nilai Pancasila dalam kerangka
praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
 Menemukan data dan informasi tentang nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
 Mengeksprolasi temuan data dan informasi tentang nilai-nilai
Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan
Negara
 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber (Buku yang
relevan, media masa, memanfaatkan Teknologi Informasi dan
Komunikasi)dengan penuh kejujuran dan toleransi tentang Nilai-
nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara
 Mentabulasikan hasil eksprolasi data dan informasi tentang nilai-
nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara
 Menganalisis tabulasi data dan informasi tentang nilai-nilai
Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan
Negara
 Menganalisis dan menerapkan keputusan bersama berdasarkan
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
 Menganalisis dan mendemonstrasikan langkah-langkah untuk
mewujudkan Pancasila sebagai Dasar Negara
 Menganalisis dan menyaji nilai-nilai Pancasila terkait dengan
kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
 Menguraikan hasil analisa data dan informasi tentang nilai-nilai
Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan
Negara
 Mengasosiasikan uraian data dan informasi tentang nilai-nilai
Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan
Negara
 Menyimpulkan hasil asosiasi data dan informasi tentang nilai-nilai
Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan
Negara
4.1. Menyaji hasil analisis  Menganalisis dan mempresentasikan hasil analisis kerja kelompok
nilai-nilai Pancasila dalam tentangtentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
penyelenggaraan  Memverifikasi kesimpulan data dan informasi tentang nilai-nilai
pemerintahan Negara Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan
Negara
 Mempresentasikan hasil verifikasi data tentang nilai-nilai Pancasila
dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Mendefinisikan tentang nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan
Negara
2. Mengidentifikasikan tentang nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara
3. Mengidentifikasi dan mengajukan pertanyaan mendalam/dialektis dengan menggunakan high-order-
thinking skills (HOTS) tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara
4. Mendeskripsikan tentang nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan
Negara
5. Menganalisis tabulasi data dan informasi tentang nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara
6. Menganalisis dan menerapkan keputusan bersama berdasarkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari.
7. Menganalisis dan mendemonstrasikan langkah-langkah untuk mewujudkan Pancasila sebagai Dasar
Negara
8. Menganalisis dan menyaji nilai-nilai Pancasila terkait dengan kasus-kasus pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
9. Menyimpulkan hasil asosiasi data dan informasi tentang nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara
10. Menganalisis dan mempresentasikan hasil analisis kerja kelompok tentangtentang Nilai-nilai Pancasila
dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara

D. Materi pembelajaran
Fakta
 Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara

Konsep
 Sistem Pembagian Kekuasaan Negara

Prinsip
 Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non
Kementerian

Prosedur
 Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan
 Hubungan Struktural dan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah

E. Metode Pembelajaran
1) Pendekatan : Saintifik
2) Model Pembelajaran : Discovery learning, Problem Based Learning (PBL)
3) Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran

F. Media Pembelajaran
Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 lembar penilaian
 Cetak: buku, modul, brosur, leaflet, dan gambar.
 Manusia dalam lingkungan: guru, pustakawan, laboran, dan penutur nativ.

Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus
 Audio: kaset dan CD.
 Audio-cetak: kaset atau CD audio yang dilengkapi dengan teks.
 Proyeksi visual diam: OUT dan film bingkai.
 Proyeksi audio visual: film dan bingkai (slide) bersuara.
 Audio visual gerak: VCD, DVD, dan W.
 Visual gerak: film bisu.
 Objek fisik: Benda nyata, model, dan spesimen.
 Komputer.

G. Sumber Belajar
 Buku penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas X, Kemendikbud,
tahun 2013 revisi 2016
 Pengalaman peserta didik dan guru

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : menit
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Mengajak siswa untuk mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan YME,
termasuk kesehatan dan kesempatan mengikuti proses pembelajaran.
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatanpembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu : Materi Pendidikan
Kewarganegaraan di SLTP
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi / tema / projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materiSistem
Pembagian Kekuasaan Negara
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti 60
Sintak menit
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
pemberian topikmateri Sistem Pembagian Kekuasaan Negara dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang materi Sistem Pembagian
Kekuasaan Negara
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja materi Sistem Pembagian Kekuasaan Negara
 pemberian contoh-contoh materi Sistem Pembagian Kekuasaan
Negarauntuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung),
membaca materi Sistem Pembagian Kekuasaan Negaradari buku paket
atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan lingkungan
 Mendengar
pemberian materi Sistem Pembagian Kekuasaan Negaraoleh guru
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi Sistem Pembagian Kekuasaan Negara,
untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
identifikasi akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi Sistem Pembagian
Kekuasaan Negarayang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang
diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis
yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
 Apa yang dimaksud dengan Sistem Pembagian Kekuasaan
Negara?
 Terdiri dari apakah Sistem Pembagian Kekuasaan Negara
tersebut?
 Seperti apakah Sistem Pembagian Kekuasaan Negara tersebut?
 Bagaimana Sistem Pembagian Kekuasaan Negara itu bekerja?
 Apa fungsi Sistem Pembagian Kekuasaan Negara?
 Bagaimanakah materiSistem Pembagian Kekuasaan Negara itu
berperan dalam kehidupan sehari-haridan karir masa depan
peserta didik?

Data KEGIATAN LITERASI


collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
(pengumpulan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian,
mengamati dengan seksama materi Sistem Pembagian Kekuasaan
Negarayang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Sistem
Pembagian Kekuasaan Negarayang sedang dipelajari
 Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Sistem Pembagian Kekuasaan Negara yang
sedang dipelajari
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Sistem Pembagian
Kekuasaan Negarayang tekah disusun dalam daftar pertanyaan kepada
guru

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Sistem Pembagian Kekuasaan Negara
 Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi Sistem Pembagian
Kekuasaan Negarayang telah diperoleh pada buku catatan dengan
tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi Sistem Pembagian Kekuasaan Negara sesuai dengan
pemahamannya
 Saling tukar informasi tentang materiSistem Pembagian Kekuasaan
Negaradengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok
Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang
lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING


processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
Data) dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari materi Sistem Pembagian Kekuasaan
Negarayang sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan
sebelumnya.
 Mengolah informasidari materi Sistem Pembagian Kekuasaan
Negarayang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Sistem
Pembagian Kekuasaan Negara

Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :Sistem
Pembagian Kekuasaan Negara, antara lain dengan : Peserta didik dan
guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik.

Generalizatio COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Sistem Pembagian
Kekuasaan Negaraberupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang mteri
: Sistem Pembagian Kekuasaan Negara
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
materi Sistem Pembagian Kekuasaan Negaradan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi Sistem Pembagian Kekuasaan
Negarayang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil
pengamatan secara tertulis tentang Sistem Pembagian Kekuasaan
Negara
Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
 Menjawab pertanyaan tentang Sistem Pembagian Kekuasaan
Negarayang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar
kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Sistem
Pembagian Kekuasaan Negarayang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Sistem Pembagian
Kekuasaan Negarayang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan :
Selama pembelajaran Sistem Pembagian Kekuasaan Negara berlangsung, guru mengamati sikap
siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran Sistem Pembagian Kekuasaan Negarayang baru
dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Sistem Pembagian Kekuasaan
Negara yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaranSistem
Pembagian Kekuasaan Negara.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerjadengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek /produk
/portofolio /unjuk kerjapada materi pelajaran Sistem Pembagian Kekuasaan Negara
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Sistem Pembagian Kekuasaan
Negarakepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Waktu


Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : menit
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatanpembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatansebelumnya, yaitu : Sistem Pembagian Kekuasaan
Negara
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi / tema / projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materiKedudukan
dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non
Kementerian
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Waktu
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.

Kegiatan Inti 60
Sintak menit
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI:
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
pemberian topik materi Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia
rangsangan) dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang materi Kedudukan dan Fungsi
Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah
Non Kementerian
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja materi Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara
Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian
 pemberian contoh-contoh materi Kedudukan dan Fungsi
Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah
Non Kementerian untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari
media interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung),
membaca materi Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik
Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian dari buku paket
atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan lingkungan
 Mendengar
pemberian materi Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara
Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian oleh
guru
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi Kedudukan dan Fungsi Kementerian
Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non
Kementerian, untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari
informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
identifikasi akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi Kedudukan dan Fungsi
Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah
Non Kementerian yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang
diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis
yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
 Apa yang dimaksud dengan Kedudukan dan Fungsi Kementerian
Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non
Kementerian?
Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Waktu
 Terdiri dari apakah Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara
Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian
tersebut?
 Seperti apakah Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara
Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian
tersebut?
 Bagaimana Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik
Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian itu bekerja?
 Apa fungsi Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik
Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian?
 Bagaimanakah materi Kedudukan dan Fungsi Kementerian
Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non
Kementerian itu berperan dalam kehidupan sehari-hari dan karir
masa depan peserta didik?

Data KEGIATAN LITERASI


collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
(pengumpulan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian,
mengamati dengan seksama materi Kedudukan dan Fungsi
Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah
Non Kementerian yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Kedudukan
dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga
Pemerintah Non Kementerian yang sedang dipelajari
 Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara
Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang
sedang dipelajari
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Kedudukan dan
Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga
Pemerintah Non Kementerian yang tekah disusun dalam daftar
pertanyaan kepada guru

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Kedudukan dan Fungsi Kementerian
Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non
Kementerian
 Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi Kedudukan dan Fungsi
Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah
Non Kementerian yang telah diperoleh pada buku catatan dengan
tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik
Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian sesuai dengan
pemahamannya
Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Waktu
 Saling tukar informasi tentang materi Kedudukan dan Fungsi
Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah
Non Kementerian dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari
kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang
dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang
lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING


processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
Data) dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari materi Kedudukan dan Fungsi
Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah
Non Kementerian yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan
sebelumnya.
 Mengolah informasi dari materi Kedudukan dan Fungsi Kementerian
Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non
Kementerian yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Kedudukan
dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga
Pemerintah Non Kementerian

Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi : Kedudukan
dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga
Pemerintah Non Kementerian, antara lain dengan : Peserta didik dan
guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik.

Generalizatio COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Kedudukan dan Fungsi
Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah
Non Kementerian berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang mteri
: Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan
Lembaga Pemerintah Non Kementerian
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
materi Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia
dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian dan ditanggapi oleh
Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Waktu
kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi Kedudukan dan Fungsi
Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah
Non Kementerian yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil
pengamatan secara tertulis tentang Kedudukan dan Fungsi
Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah
Non Kementerian
 Menjawab pertanyaan tentang Kedudukan dan Fungsi Kementerian
Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non
Kementerian yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Kedudukan
dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga
Pemerintah Non Kementerian yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Kedudukan dan Fungsi
Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah
Non Kementerian yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan :
Selama pembelajaran Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan
Lembaga Pemerintah Non Kementerian berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan
Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Kedudukan dan Fungsi
Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang
baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah
Non Kementerian.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek /produk
/portofolio /unjuk kerja pada materi pelajaran Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara
Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Kedudukan dan Fungsi Kementerian
Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian kepada kelompok
yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Waktu


Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : menit
Orientasi
Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Waktu
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatanpembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatansebelumnya, yaitu : Kedudukan dan Fungsi
Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi / tema / projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materiNilai-nilai
Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.

Kegiatan Inti 60
Sintak menit
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI:
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
pemberian topik materi Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan
rangsangan) dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang materi Nilai-nilai Pancasila
dalam Penyelenggaraan pemerintahan
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja materi Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan
pemerintahan
 pemberian contoh-contoh materi Nilai-nilai Pancasila dalam
Penyelenggaraan pemerintahan untuk dapat dikembangkan
peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung),
membaca materi Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan
pemerintahan dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan lingkungan
 Mendengar
pemberian materi Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan
pemerintahan oleh guru
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi Nilai-nilai Pancasila dalam
Penyelenggaraan pemerintahan, untuk melatih kesungguhan, ketelitian,
mencari informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Waktu
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
identifikasi akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi Nilai-nilai Pancasila dalam
Penyelenggaraan pemerintahan yang tidak dipahami dari apa yang
diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat. Misalnya :
 Apa yang dimaksud dengan Nilai-nilai Pancasila dalam
Penyelenggaraan pemerintahan?
 Terdiri dari apakah Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan
pemerintahan tersebut?
 Seperti apakah Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan
pemerintahan tersebut?
 Bagaimana Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan
pemerintahan itu bekerja?
 Apa fungsi Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan
pemerintahan?
 Bagaimanakah materi Nilai-nilai Pancasila dalam
Penyelenggaraan pemerintahan itu berperan dalam kehidupan
sehari-hari dan karir masa depan peserta didik?

Data KEGIATAN LITERASI


collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
(pengumpulan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian,
mengamati dengan seksama materi Nilai-nilai Pancasila dalam
Penyelenggaraan pemerintahan yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Nilai-nilai
Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan yang sedang
dipelajari
 Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan
pemerintahan yang sedang dipelajari
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Nilai-nilai
Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan yang tekah disusun
dalam daftar pertanyaan kepada guru

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Nilai-nilai Pancasila dalam
Penyelenggaraan pemerintahan
 Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi Nilai-nilai Pancasila dalam
Penyelenggaraan pemerintahan yang telah diperoleh pada buku
catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar
Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Waktu
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan
sesuai dengan pemahamannya
 Saling tukar informasi tentang materi Nilai-nilai Pancasila dalam
Penyelenggaraan pemerintahan dengan ditanggapi aktif oleh peserta
didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan
baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,
dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat
untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING


processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
Data) dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari materi Nilai-nilai Pancasila dalam
Penyelenggaraan pemerintahan yang sudah dikumpulkan / terangkum
dalam kegiatan sebelumnya.
 Mengolah informasi dari materi Nilai-nilai Pancasila dalam
Penyelenggaraan pemerintahan yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati
dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung
dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Nilai-nilai
Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan

Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi : Nilai-nilai
Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan, antara lain dengan
: Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-
soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalizatio COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Nilai-nilai Pancasila
dalam Penyelenggaraan pemerintahan berupa kesimpulan berdasarkan
hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang mteri
: Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
materi Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan dan
ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi Nilai-nilai Pancasila dalam
Penyelenggaraan pemerintahan yang dilakukan dan peserta didik lain
diberi kesempatan untuk menjawabnya.
Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Waktu

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil
pengamatan secara tertulis tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
Penyelenggaraan pemerintahan
 Menjawab pertanyaan tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
Penyelenggaraan pemerintahan yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Nilai-nilai
Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan yang akan selesai
dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Nilai-nilai Pancasila
dalam Penyelenggaraan pemerintahan yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan
secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran

Catatan :
Selama pembelajaran Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan berlangsung,
guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya
diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan yang
baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Nilai-nilai Pancasila dalam
Penyelenggaraan pemerintahan yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Nilai-
nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek /produk
/portofolio /unjuk kerja pada materi pelajaran Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan
pemerintahan
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Nilai-nilai Pancasila dalam
Penyelenggaraan pemerintahan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang
baik

Pertemuan Ke-4 ( 2 x 45 menit ) Waktu


Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : menit
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatanpembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatansebelumnya, yaitu : Sistem pembagian kekuasaan
Negara dan Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Pertemuan Ke-4 ( 2 x 45 menit ) Waktu
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi / tema / projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materiHubungan
Struktural dan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.

Kegiatan Inti 60
Sintak menit
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI:
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
pemberian topik materi Hubungan Struktural dan Fungsional Pemerintah Pusat dan
rangsangan) Daerah dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang materi Hubungan Struktural
dan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja materi Hubungan Struktural dan Fungsional
Pemerintah Pusat dan Daerah
 pemberian contoh-contoh materi Hubungan Struktural dan
Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung),
membaca materi Hubungan Struktural dan Fungsional Pemerintah
Pusat dan Daerah dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan lingkungan
 Mendengar
pemberian materi Hubungan Struktural dan Fungsional Pemerintah
Pusat dan Daerah oleh guru
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi Hubungan Struktural dan Fungsional
Pemerintah Pusat dan Daerah, untuk melatih kesungguhan, ketelitian,
mencari informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
identifikasi akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi Hubungan Struktural dan
Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah yang tidak dipahami dari apa
yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
Pertemuan Ke-4 ( 2 x 45 menit ) Waktu
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat. Misalnya :
 Apa yang dimaksud dengan Hubungan Struktural dan Fungsional
Pemerintah Pusat dan Daerah?
 Terdiri dari apakah Hubungan Struktural dan Fungsional
Pemerintah Pusat dan Daerah tersebut?
 Seperti apakah Hubungan Struktural dan Fungsional Pemerintah
Pusat dan Daerah tersebut?
 Bagaimana Hubungan Struktural dan Fungsional Pemerintah
Pusat dan Daerah itu bekerja?
 Apa fungsi Hubungan Struktural dan Fungsional Pemerintah
Pusat dan Daerah?
 Bagaimanakah materi Hubungan Struktural dan Fungsional
Pemerintah Pusat dan Daerah itu berperan dalam kehidupan
sehari-hari dan karir masa depan peserta didik?

Data KEGIATAN LITERASI:


collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
(pengumpulan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian,
mengamati dengan seksama materi Hubungan Struktural dan
Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah yang sedang dipelajari
dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Hubungan
Struktural dan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah yang sedang
dipelajari
 Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Hubungan Struktural dan Fungsional
Pemerintah Pusat dan Daerah yang sedang dipelajari
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Hubungan
Struktural dan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah yang tekah
disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Hubungan Struktural dan Fungsional
Pemerintah Pusat dan Daerah
 Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi Hubungan Struktural dan
Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah yang telah diperoleh pada
buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi Hubungan Struktural dan Fungsional Pemerintah Pusat dan
Daerah sesuai dengan pemahamannya
 Saling tukar informasi tentang materi Hubungan Struktural dan
Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah dengan ditanggapi aktif oleh
peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
Pertemuan Ke-4 ( 2 x 45 menit ) Waktu
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan
dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai
cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.

Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING


processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
Data) dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari materi Hubungan Struktural dan
Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah yang sudah dikumpulkan /
terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
 Mengolah informasi dari materi Hubungan Struktural dan Fungsional
Pemerintah Pusat dan Daerah yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati
dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung
dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Hubungan
Struktural dan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah

Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi : Hubungan
Struktural dan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah, antara lain
dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalizatio COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Hubungan Struktural dan
Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang mteri
: Hubungan Struktural dan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
materi Hubungan Struktural dan Fungsional Pemerintah Pusat dan
Daerah dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi Hubungan Struktural dan
Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah yang dilakukan dan peserta
didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil
pengamatan secara tertulis tentang Hubungan Struktural dan
Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah
 Menjawab pertanyaan tentang Hubungan Struktural dan Fungsional
Pertemuan Ke-4 ( 2 x 45 menit ) Waktu
Pemerintah Pusat dan Daerah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Hubungan
Struktural dan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah yang akan
selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Hubungan Struktural dan
Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan
secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran

Catatan :
Selama pembelajaran Hubungan Struktural dan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah
berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin,
rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin
tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran Hubungan Struktural dan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah
yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Hubungan Struktural dan
Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Hubungan Struktural dan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek /produk
/portofolio /unjuk kerja pada materi pelajaran Hubungan Struktural dan Fungsional
Pemerintah Pusat dan Daerah
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Hubungan Struktural dan Fungsional
Pemerintah Pusat dan Daerah kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang
baik

I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan
oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa
BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1
2

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta
didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian
tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian
diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian
yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format
penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan 50
250 62,50 C
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama
halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian,
membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format
penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman. 100
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan. 450 90,00 SB
Memaksakan pendapat sendiri
3 100
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)

b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala Jumlah Skor Kode
No Aspek yang Dinilai
25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

- Penugasan (Lihat Lampiran)


Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah
mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal
dikali skor ideal (100)
Instrumen Penilaian Diskusi
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek (Lihat Lampiran)


- Penilaian Produk (Lihat Lampiran)
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll

Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4

2. Instrumen Penilaian (terlampir)


a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Jelaskan tentang Sistem Pembagian Kekuasaan Negara!
2) Jelaskan tentang Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan
Lembaga Pemerintah Non Kementerian!
3) Jelaskan tentang Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan!

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Indikator Bentuk Nilai


Nilai
No Peserta yang Belum Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan
Didik Dikuasai Remedial Remedial
1
2
3
Nama Indikator Bentuk Nilai
Nilai
No Peserta yang Belum Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan
Didik Dikuasai Remedial Remedial
4
5
6
dst

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar.

Waikabubak, 16 Juli 2022

Mengetahui Guru Mata Pelajaran

Yustina Bili, SPd


YASAN PENDIDIKAN SINT PAUL ( YAPENSIP)
SMA KATOLIK SINT PIETER WAIKABUBAK
Jl. Weekarou Waikabubak Sumba Barat, NTT 87211
E-mail : sintpieter_wkb@yahoo.co.id

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA KATOLIK SINT PIETER WAIKABUBAK


Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/Semester : X / Ganjil
Materi Pokok : Ketentuan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun
1945 yang mengatur tentang wilayah negara, warga negara dan
penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan dan keamanan
Alokasi Waktu : 4 Minggu x 2 Jam pelajaran

A. Kompetensi Inti
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
1.2. Menerima ketentuan Undang-  Mensyukuri nilai-nilai konstitusional ketentuan
Undang Dasar Negara Republik Undang-undang Negara Republik Indonesia Tahun
Indonesia Tahun 1945 yang 1945 yang mengatur tentang wilayah negara, warga
mengatur tentang wilayah negara, negara dan penduduk, agama dan kepercayaan,
warga negara dan penduduk, agama pertahanan dan keamanan secara adil dengan
dan kepercayaan, pertahanan dan mempelajari sungguh-sungguh tentang ketentuan
keamanan sebagai wujud rasa Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia
syukur pada Tuhan Yang Maha Esa tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara,
warga negara dan penduduk, agama dan kepercayaan,
pertahanan dan keamanan sebagai karunia Tuhan Yang
Maha Esa
 Mensyukuri dan mendukung nilai-nilai yang
menunjukkan perilaku orang beriman dalam praksis
pelindungan dan penegakan hukum dalam masyarakat
untuk menjamin keadilan dan kedamaian
2.2 Bersikap peduli terhadap penerapan  Mengedepankan nilai-nilai yang terkandung dalam
ketentuan Undang-undang Dasar Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia
Negara Republik Indonesia Tahun Tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara,
1945 yang mengatur tentang warga negara dan penduduk, agama dan kepercayaan,
wilayah negara, warga negara dan pertahanan dan keamanan sebagai wujud dukungan
penduduk, agama dan kepercayaan, sebagai warga Negara
pertahanan dan keamanan  Menghargai dan melaksanakan kewajiban, hak, dan
tanggung jawab sebagai warga Negara
 Menghayati dan mempertahankan isi alinea dan pokok
pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-
undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
dengan jujur
 Menghargai dan mendukung ketentuan tentang bentuk
dan kedaulatan Negara sesuai Undang-undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun 1945 secara adil
3.2 Menelaah ketentuan Undang-  Mengamati gambar /tayangan vidio/film dengan penuh
undang Dasar Negara Republik rasa syukur dan atau melakukan kajian
Indonesia tahun 1945 yang konstitusionalitas (membaca ketentuan Undang-undang
mengatur tentang wilayah negara, Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945) yang
warga negara dan penduduk, agama mengatur tentang wilayah negara, warga negara dan
dan kepercayaan, pertahanan dan penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan dan
keamanan keamanan
 Mendefinisikan tentang ketentuan Undang-undang
Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang
mengatur tentang wilayah negara, warga negara dan
penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan dan
keamanan
 Mengidentifikasikan tentang ketentuan Undang-undang
Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang
mengatur tentang wilayah negara, warga negara dan
penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan dan
keamanan
 Mengidentifikasi dan mengajukan pertanyaan dengan
menggunakan high-order-thinking skills (HOTS)
tentang Ketentuan Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 yang mengatur tentang
wilayah negara, warga negara dan penduduk, agama dan
kepercayaan, pertahanan dan keamanan
 Mendeskripsikan tentang ketentuan Undang-undang
Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang
mengatur tentang wilayah negara, warga negara dan
penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan dan
keamanan
 Mengklasifikasikan tentang ketentuan Undang-undang
Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang
mengatur tentang wilayah negara, warga negara dan
penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan dan
keamanan
 Menemukan data dan informasi tentang ketentuan
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia
tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara,
warga negara dan penduduk, agama dan kepercayaan,
pertahanan dan keamanan
 Mengeksprolasi temuan data dan informasi tentang
ketentuan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah
negara, warga negara dan penduduk, agama dan
kepercayaan, pertahanan dan keamanan
 Mentabulasikan hasil eksprolasi data dan informasi
tentang ketentuan Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945 yang mengatur tentang
wilayah negara, warga negara dan penduduk, agama dan
kepercayaan, pertahanan dan keamanan
 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang
Ketentuan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah
negara, warga negara dan penduduk, agama dan
kepercayaan, pertahanan dan keamanan
 Menganalisis tabulasi data dan informasi tentang
ketentuan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah
negara, warga negara dan penduduk, agama dan
kepercayaan, pertahanan dan keamanan
 Menguraikan hasil analisa data dan informasi tentang
ketentuan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah
negara, warga negara dan penduduk, agama dan
kepercayaan, pertahanan dan keamanan
 Mengasosiasikan uraian data dan informasi tentang
ketentuan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah
negara, warga negara dan penduduk, agama dan
kepercayaan, pertahanan dan keamanan
 Mensintesiskan dan menerapkan isi alinea dan pokok
pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-
undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
 Menyimpulkan hasil asosiasi data dan informasi tentang
ketentuan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah
negara, warga negara dan penduduk, agama dan
kepercayaan, pertahanan dan keamanan
 Merasionalkan dan menyajikan pelaksanaan kewajiban,
hak, dan tanggung jawab sebagai warga negara
terhadap kehidupan sehari-hari
 Memahami dan mewujudkan prinsip-prinsip kedaulatan
kedaulatan Negara sesuai Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
 Memprediksi dan menalar hasil evaluasi praksis
(kehidupan nyata) pelindungan dan penegakan hukum
dalam masyarakat untuk menjamin keadilan dan
kedamaian
4.2 Menyaji hasil telaah tentang  Menganalisis dan menyimpulkan serta
ketentuan Undang-undang Negara mempresentasikan hasil diskusi kelompok
Republik Indonesia Tahun 1945 tentangKetentuan Undang-undang Dasar Negara
yang mengatur wilayah negara, Republik Indonesia Tahun 1945 yang mengatur tentang
warga negara dan penduduk, wilayah negara, warga negara dan penduduk, agama dan
agama dan kepercayaan, serta kepercayaan, pertahanan dan keamanan
pertahanan dan keamanan  Memverifikasi kesimpulan data dan informasi tentang
ketentuan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah
negara, warga negara dan penduduk, agama dan
kepercayaan, pertahanan dan keamanan
 Mempresentasikan hasil verifikasi data tentang
ketentuan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah
negara, warga negara dan penduduk, agama dan
kepercayaan, pertahanan dan keamanan

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Mendefinisikan tentang ketentuan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945
yang mengatur tentang wilayah negara, warga negara dan penduduk, agama dan kepercayaan,
pertahanan dan keamanan
2. Mengidentifikasikan tentang ketentuan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun
1945 yang mengatur tentang wilayah negara, warga negara dan penduduk, agama dan
kepercayaan, pertahanan dan keamanan
3. Mengklasifikasikan tentang ketentuan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun
1945 yang mengatur tentang wilayah negara, warga negara dan penduduk, agama dan
kepercayaan, pertahanan dan keamanan
4. Merasionalkan dan menyajikan pelaksanaan kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga
negara terhadap kehidupan sehari-hari
5. Memahami dan mewujudkan prinsip-prinsip kedaulatan kedaulatan Negara sesuai Undang-undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
6. Memprediksi dan menalar hasil evaluasi praksis (kehidupan nyata) pelindungan dan penegakan
hukum dalam masyarakat untuk menjamin keadilan dan kedamaian
7. Menganalisis dan menyimpulkan serta mempresentasikan hasil diskusi kelompok
tentangKetentuan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang mengatur
tentang wilayah negara, warga negara dan penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan dan
keamanan
8. Memverifikasi kesimpulan data dan informasi tentang ketentuan Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara, warga negara dan
penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan dan keamanan
9. Mempresentasikan hasil verifikasi data tentang ketentuan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara, warga negara dan penduduk, agama
dan kepercayaan, pertahanan dan keamanan

D. Materi pembelajaran
Ketentuan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah
negara, warga negara dan penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan dan keamanan

Fakta
 Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia

Konsep
 Kedudukan warga negara dan Penduduk Indonesia

Prinsip
 Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan terhadap Tuhan YME di Indonesia

Prosedur
 Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia

E. Metode Pembelajaran
1) Pendekatan : Saintifik
2) Model Pembelajaran : Discovery learning, Problem Based Learning (PBL)
3) Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran

F. Media Pembelajaran
Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 lembar penilaian
 Cetak: buku, modul, brosur, leaflet, dan gambar.
 Manusia dalam lingkungan: guru, pustakawan, laboran, dan penutur nativ.

Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus
 Audio: kaset dan CD.
 Audio-cetak: kaset atau CD audio yang dilengkapi dengan teks.
 Proyeksi visual diam: OUT dan film bingkai.
 Proyeksi audio visual: film dan bingkai (slide) bersuara.
 Audio visual gerak: VCD, DVD, dan W.
 Visual gerak: film bisu.
 Objek fisik: Benda nyata, model, dan spesimen.
 Komputer.
G. Sumber Belajar
 Buku penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas X, Kemendikbud,
tahun 2013 revisi 2016
 Pengalaman peserta didik dan guru

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : menit
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Mengajak siswa untuk mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan YME,
termasuk kesehatan dan kesempatan mengikuti proses pembelajaran.
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatanpembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatansebelumnya, yaitu : Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi / tema / projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materiWilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.

Kegiatan Inti 60
Sintak menit
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
pemberian topik materi Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang materi Wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja materi Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
 pemberian contoh-contoh materi Wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari
media interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung),
membaca materi Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan lingkungan
Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
 Mendengar
pemberian materi Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia oleh
guru
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi Wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia, untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
identifikasi akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi Wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang
diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis
yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
 Apa yang dimaksud dengan Wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia?
 Terdiri dari apakah Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
tersebut?
 Seperti apakah Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
tersebut?
 Bagaimana Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia itu
bekerja?
 Apa fungsi Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia?
 Bagaimanakah materi Wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia itu berperan dalam kehidupan sehari-hari dan karir
masa depan peserta didik?

Data KEGIATAN LITERASI


collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
(pengumpulan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian,
mengamati dengan seksama materi Wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sedang dipelajari
 Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang sedang dipelajari
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang tekah disusun dalam daftar
pertanyaan kepada guru

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Wilayah Negara Kesatuan Republik
Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
Indonesia
 Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi Wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang telah diperoleh pada buku catatan dengan
tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai dengan
pemahamannya
 Saling tukar informasi tentang materi Wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari
kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang
dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang
lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING


processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
Data) dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari materi Wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam
kegiatan sebelumnya.
 Mengolah informasi dari materi Wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia

Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi : Wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia, antara lain dengan : Peserta
didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang
telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalizatio COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang mteri
: Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
materi Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan ditanggapi
oleh kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi Wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil
pengamatan secara tertulis tentang Wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia
 Menjawab pertanyaan tentang Wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar
kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan :
Selama pembelajaran Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek /produk
/portofolio /unjuk kerja pada materi pelajaran Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Waktu


Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : menit
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatanpembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatansebelumnya, yaitu : Wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia
Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Waktu
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi / tema / projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materiKedudukan
warga negara dan Penduduk Indonesia
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.

Kegiatan Inti 60
Sintak menit
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI:
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
pemberian topik materi Kedudukan warga negara dan Penduduk Indonesia dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang materi Kedudukan warga
negara dan Penduduk Indonesia
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja materi Kedudukan warga negara dan Penduduk
Indonesia
 pemberian contoh-contoh materi Kedudukan warga negara dan
Penduduk Indonesia untuk dapat dikembangkan peserta didik,
dari media interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung),
membaca materi Kedudukan warga negara dan Penduduk Indonesia
dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi
yang berhubungan dengan lingkungan
 Mendengar
pemberian materi Kedudukan warga negara dan Penduduk Indonesia
oleh guru
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi Kedudukan warga negara dan Penduduk
Indonesia , untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
identifikasi akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi Kedudukan warga negara
dan Penduduk Indonesia yang tidak dipahami dari apa yang diamati
atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa
yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Waktu
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Misalnya :
 Apa yang dimaksud dengan Kedudukan warga negara dan
Penduduk Indonesia ?
 Terdiri dari apakah Kedudukan warga negara dan Penduduk
Indonesia tersebut?
 Seperti apakah Kedudukan warga negara dan Penduduk Indonesia
tersebut?
 Bagaimana Kedudukan warga negara dan Penduduk Indonesia
itu bekerja?
 Apa fungsi Kedudukan warga negara dan Penduduk Indonesia ?
 Bagaimanakah materi Kedudukan warga negara dan Penduduk
Indonesia itu berperan dalam kehidupan sehari-hari dan karir
masa depan peserta didik?

Data KEGIATAN LITERASI


collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
(pengumpulan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian,
mengamati dengan seksama materi Kedudukan warga negara dan
Penduduk Indonesia yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Kedudukan
warga negara dan Penduduk Indonesia yang sedang dipelajari
 Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Kedudukan warga negara dan Penduduk
Indonesia yang sedang dipelajari
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Kedudukan warga
negara dan Penduduk Indonesia yang tekah disusun dalam daftar
pertanyaan kepada guru

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Kedudukan warga negara dan Penduduk
Indonesia
 Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi Kedudukan warga negara
dan Penduduk Indonesia yang telah diperoleh pada buku catatan
dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi Kedudukan warga negara dan Penduduk Indonesia sesuai
dengan pemahamannya
 Saling tukar informasi tentang materi Kedudukan warga negara dan
Penduduk Indonesia dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari
kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang
dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Waktu
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang
lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING


processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
Data) dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari materi Kedudukan warga negara dan
Penduduk Indonesia yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam
kegiatan sebelumnya.
 Mengolah informasi dari materi Kedudukan warga negara dan
Penduduk Indonesia yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati
dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung
dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Kedudukan
warga negara dan Penduduk Indonesia

Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi : Kedudukan
warga negara dan Penduduk Indonesia , antara lain dengan : Peserta
didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang
telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalizatio COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Kedudukan warga negara
dan Penduduk Indonesia berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap
jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang mteri
: Kedudukan warga negara dan Penduduk Indonesia
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
materi Kedudukan warga negara dan Penduduk Indonesia dan
ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi Kedudukan warga negara dan
Penduduk Indonesia yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil
pengamatan secara tertulis tentang Kedudukan warga negara dan
Penduduk Indonesia
 Menjawab pertanyaan tentang Kedudukan warga negara dan Penduduk
Indonesia yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar
kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Waktu
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Kedudukan
warga negara dan Penduduk Indonesia yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Kedudukan warga negara
dan Penduduk Indonesia yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan :
Selama pembelajaran Kedudukan warga negara dan Penduduk Indonesia berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran Kedudukan warga negara dan Penduduk Indonesia
yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Kedudukan warga negara dan
Penduduk Indonesia yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Kedudukan warga negara dan Penduduk Indonesia .
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek /produk
/portofolio /unjuk kerja pada materi pelajaran Kedudukan warga negara dan Penduduk
Indonesia
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Kedudukan warga negara dan Penduduk
Indonesia kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Waktu


Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : menit
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatanpembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatansebelumnya, yaitu : Kedudukan warga negara dan
Penduduk Indonesia
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi / tema / projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materiKemerdekaan
beragama dan berkepercayaan terhadap Tuhan YME di Indonesia
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Waktu
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.

Kegiatan Inti 60
Sintak menit
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI:
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
pemberian topik materi Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan terhadap Tuhan
rangsangan) YME di Indonesia dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang materi Kemerdekaan
beragama dan berkepercayaan terhadap Tuhan YME di Indonesia
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja materi Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan
terhadap Tuhan YME di Indonesia
 pemberian contoh-contoh materi Kemerdekaan beragama dan
berkepercayaan terhadap Tuhan YME di Indonesia untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung),
membaca materi Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan
terhadap Tuhan YME di Indonesia dari buku paket atau buku-buku
penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan
lingkungan
 Mendengar
pemberian materi Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan
terhadap Tuhan YME di Indonesia oleh guru
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi Kemerdekaan beragama dan
berkepercayaan terhadap Tuhan YME di Indonesia, untuk melatih
kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
identifikasi akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi Kemerdekaan beragama dan
berkepercayaan terhadap Tuhan YME di Indonesia yang tidak
dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup
cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
 Apa yang dimaksud dengan Kemerdekaan beragama dan
berkepercayaan terhadap Tuhan YME di Indonesia?
 Terdiri dari apakah Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan
terhadap Tuhan YME di Indonesia tersebut?
 Seperti apakah Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan
terhadap Tuhan YME di Indonesia tersebut?
 Bagaimana Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan terhadap
Tuhan YME di Indonesia itu bekerja?
 Apa fungsi Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan terhadap
Tuhan YME di Indonesia?
Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Waktu
 Bagaimanakah materi Kemerdekaan beragama dan
berkepercayaan terhadap Tuhan YME di Indonesia itu berperan
dalam kehidupan sehari-hari dan karir masa depan peserta didik?

Data KEGIATAN LITERASI


collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
(pengumpulan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian,
mengamati dengan seksama materi Kemerdekaan beragama dan
berkepercayaan terhadap Tuhan YME di Indonesia yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan
dan mencoba menginterprestasikannya
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Kemerdekaan
beragama dan berkepercayaan terhadap Tuhan YME di Indonesia yang
sedang dipelajari
 Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan
terhadap Tuhan YME di Indonesia yang sedang dipelajari
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Kemerdekaan
beragama dan berkepercayaan terhadap Tuhan YME di Indonesia yang
tekah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Kemerdekaan beragama dan
berkepercayaan terhadap Tuhan YME di Indonesia
 Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi Kemerdekaan beragama dan
berkepercayaan terhadap Tuhan YME di Indonesia yang telah
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan terhadap Tuhan
YME di Indonesia sesuai dengan pemahamannya
 Saling tukar informasi tentang materi Kemerdekaan beragama dan
berkepercayaan terhadap Tuhan YME di Indonesia dengan ditanggapi
aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur,
sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai
cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.

Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING


processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
Data) dengan cara :
Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Waktu
 Berdiskusi tentang data dari materi Kemerdekaan beragama dan
berkepercayaan terhadap Tuhan YME di Indonesia yang sudah
dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
 Mengolah informasi dari materi Kemerdekaan beragama dan
berkepercayaan terhadap Tuhan YME di Indonesia yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil
dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang
sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi
Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan terhadap Tuhan YME di
Indonesia

Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan terhadap Tuhan YME di
Indonesia, antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-
sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta
didik.

Generalizatio COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Kemerdekaan beragama
dan berkepercayaan terhadap Tuhan YME di Indonesia berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang mteri
: Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan terhadap Tuhan YME di
Indonesia
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
materi Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan terhadap Tuhan
YME di Indonesia dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi Kemerdekaan beragama dan
berkepercayaan terhadap Tuhan YME di Indonesia yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil
pengamatan secara tertulis tentang Kemerdekaan beragama dan
berkepercayaan terhadap Tuhan YME di Indonesia
 Menjawab pertanyaan tentang Kemerdekaan beragama dan
berkepercayaan terhadap Tuhan YME di Indonesia yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi
Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan terhadap Tuhan YME di
Indonesia yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Kemerdekaan beragama
Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Waktu
dan berkepercayaan terhadap Tuhan YME di Indonesia yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap
materi pelajaran

Catatan :
Selama pembelajaran Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan terhadap Tuhan YME di
Indonesia berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap:
disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab,
rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan terhadap Tuhan YME
di Indonesia yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Kemerdekaan beragama dan
berkepercayaan terhadap Tuhan YME di Indonesia yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan terhadap Tuhan YME di Indonesia.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek /produk
/portofolio /unjuk kerja pada materi pelajaran Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan
terhadap Tuhan YME di Indonesia
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Kemerdekaan beragama dan
berkepercayaan terhadap Tuhan YME di Indonesia kepada kelompok yang memiliki kinerja
dan kerjasama yang baik

Pertemuan Ke-4 ( 2 x 45 menit ) Waktu


Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : menit
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatanpembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatansebelumnya, yaitu : Kemerdekaan beragama dan
berkepercayaan terhadap Tuhan YME di Indonesia
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi / tema / projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materiSistem
Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
Pertemuan Ke-4 ( 2 x 45 menit ) Waktu
pembelajaran.

Kegiatan Inti 60
Sintak menit
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI:
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
pemberian topik materi Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia
rangsangan) dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang materi Sistem Pertahanan dan
Keamanan Negara Republik Indonesia
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja materi Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara
Republik Indonesia
 pemberian contoh-contoh materi Sistem Pertahanan dan
Keamanan Negara Republik Indonesia untuk dapat dikembangkan
peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung),
membaca materi Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik
Indonesia dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan lingkungan
 Mendengar
pemberian materi Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik
Indonesia oleh guru
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara
Republik Indonesia, untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari
informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
identifikasi akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi Sistem Pertahanan dan
Keamanan Negara Republik Indonesia yang tidak dipahami dari apa
yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat. Misalnya :
 Apa yang dimaksud dengan Sistem Pertahanan dan Keamanan
Negara Republik Indonesia?
 Terdiri dari apakah Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara
Republik Indonesia tersebut?
 Seperti apakah Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara
Republik Indonesia tersebut?
 Bagaimana Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik
Indonesia itu bekerja?
 Apa fungsi Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik
Indonesia?
 Bagaimanakah materi Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara
Republik Indonesia itu berperan dalam kehidupan sehari-hari dan
Pertemuan Ke-4 ( 2 x 45 menit ) Waktu
karir masa depan peserta didik?

Data KEGIATAN LITERASI


collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
(pengumpulan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian,
mengamati dengan seksama materi Sistem Pertahanan dan Keamanan
Negara Republik Indonesia yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Sistem
Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia yang sedang
dipelajari
 Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara
Republik Indonesia yang sedang dipelajari
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Sistem Pertahanan
dan Keamanan Negara Republik Indonesia yang tekah disusun dalam
daftar pertanyaan kepada guru

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara
Republik Indonesia
 Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi Sistem Pertahanan dan
Keamanan Negara Republik Indonesia yang telah diperoleh pada buku
catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia
sesuai dengan pemahamannya
 Saling tukar informasi tentang materi Sistem Pertahanan dan
Keamanan Negara Republik Indonesia dengan ditanggapi aktif oleh
peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan
dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai
cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.

Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING


processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
Data) dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari materi Sistem Pertahanan dan Keamanan
Negara Republik Indonesia yang sudah dikumpulkan / terangkum
Pertemuan Ke-4 ( 2 x 45 menit ) Waktu
dalam kegiatan sebelumnya.
 Mengolah informasi dari materi Sistem Pertahanan dan Keamanan
Negara Republik Indonesia yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati
dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung
dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Sistem
Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia

Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi : Sistem
Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia, antara lain
dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalizatio COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Sistem Pertahanan dan
Keamanan Negara Republik Indonesia berupa kesimpulan berdasarkan
hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang mteri
: Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
materi Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia
dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi Sistem Pertahanan dan
Keamanan Negara Republik Indonesia yang dilakukan dan peserta
didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil
pengamatan secara tertulis tentang Sistem Pertahanan dan Keamanan
Negara Republik Indonesia
 Menjawab pertanyaan tentang Sistem Pertahanan dan Keamanan
Negara Republik Indonesia yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Sistem
Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia yang akan
selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Sistem Pertahanan dan
Keamanan Negara Republik Indonesia yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan
secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran

Catatan :
Selama pembelajaran Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia berlangsung,
Pertemuan Ke-4 ( 2 x 45 menit ) Waktu
guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya
diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia yang
baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Sistem Pertahanan dan Keamanan
Negara Republik Indonesia yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Sistem
Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek /produk
/portofolio /unjuk kerja pada materi pelajaran Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara
Republik Indonesia
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara
Republik Indonesia kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan
oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa
BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1 C
2

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta
didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian
tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian
diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian
yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format
penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan 50
250 62,50 C
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama
halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian,
membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format
penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman. 100
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
Memaksakan pendapat sendiri 450 90,00 SB
3 100
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
- Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)

b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala Jumlah Skor Kode
No Aspek yang Dinilai
25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

- Penugasan (Lihat Lampiran)


Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah
mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal
dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
- Penilaian Proyek (Lihat Lampiran)
- Penilaian Produk (Lihat Lampiran)
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll

Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4

2. Instrumen Penilaian (terlampir)


a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga
d. Pertemuan Keempat

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Jelaskan tentang Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia !
2) Jelaskan tentang Kedudukan warga negara dan Penduduk Indonesia !
3) Jelaskan tentang Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan terhadap Tuhan YME di
Indonesia!
4) Jelaskan tentang Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia !

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Indikator Bentuk Nilai


Nilai
No Peserta yang Belum Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan
Didik Dikuasai Remedial Remedial
1
2
3
4
5
6
dst

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Ketentuan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara, warga negara dan
penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan dan keamanan yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Ketentuan Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara, warga negara
dan penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan dan keamanan
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Ketentuan Undang-undang
Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara,
warga negara dan penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan dan keamanan
4) Mengamati langsung tentang Ketentuan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara, warga negara dan
penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan dan keamanan yang ada di lingkungan
sekitar.

Waikabubak, 16 Juli 2022

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran

Yustina Bili, SPd


YASAN PENDIDIKAN SINT PAUL ( YAPENSIP)
SMA KATOLIK SINT PIETER WAIKABUBAK
Jl. Weekarou Waikabubak Sumba Barat, NTT 87211
E-mail : sintpieter_wkb@yahoo.co.id

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA KATOLIK SINT PIETER WAIKABUBAK


Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/Semester : X / Ganjil
Materi Pokok : Kewenangan lembaga-lembaga Negara
Alokasi Waktu : 4 Minggu x 2 Jam pelajaran

A. Kompetensi Inti
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
1.3. Menghargai nilai-nilai  Mensykuri nilai-nilai terkait fungsi lembaga-lembaga Negara
terkait fungsi dan menurut Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia
kewenangan lembaga- Tahun 1945 secara adil dengan mempelajari sungguh-sungguh
lembaga Negara menurut materi tentang kewenangan lembaga-lembaga Negara sebagai
Undang-undang Dasar bentuk penghargaan sebagai warga Negara
Negara Republik Indonesia  Mensyukuri dan mendukung nilai-nilai yang menunjukkan
Tahun 1945 sebagai bentuk perilaku orang beriman dalam praksis pelindungan dan
sikap beriman dan bertaqwa penegakan hukum dalam masyarakat untuk menjamin keadilan
dan kedamaian
2.3 Bersikap peduli terhadap  Mengedepankan perilaku peduli terhadap nilai-nilai terkait
lembaga-lembaga di sekolah fungsilembaga-lembaga negara menurut Undang-undang Dasar
sebagai cerminan dari Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai bentuk
lembaga-lembaga negara dukungan sebagai warga Negara
 Menghargai dan melaksanakan kewajiban, hak, dan tanggung
jawab sebagai warga Negara
 Menghayati dan mempertahankan isi alinea dan pokok pikiran
yang terkandung dalam Pembukaan Undang-undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan jujur
 Menghargai dan mendukung ketentuan tentang bentuk dan
kedaulatan Negara sesuai Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945 secara adil
3.3 Menganalisis fungsi dan  Mengamati gambar /tayangan vidio/film dengan penuh rasa
kewenangan lembaga- syukur dan atau membaca dari berbagai sumber (buku, artikel,
lembaga Negara menurut media cetak maupun elektronik) tentang kewenangan lembaga-
Undang-undang Dasar lembaga Negara
Negara Republik Indonesia  Mendefinisikan tentang kewenangan lembaga-lembaga Negara
Tahun 1945  Mengidentifikasikan tentang kewenangan lembaga-lembaga
Negara
 Mengidentifikasi dan mengajukan pertanyaan dengan
menggunakan high-order-thinking skills (HOTS) tentang
kewenangan lembaga-lembaga Negara
 Mendeskripsikan tentang kewenangan lembaga-lembaga
Negara
 Mengklasifikasikan tentang kewenangan lembaga-lembaga
Negara
 Menemukan data dan informasi tentang kewenangan lembaga-
lembaga Negara
 Mengeksprolasi temuan data dan informasi tentang
kewenangan lembaga-lembaga Negara
 Mentabulasikan hasil eksprolasi data dan informasi tentang
kewenangan lembaga-lembaga Negara
 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber dengan penuh
disiplin dantanggung jawab tentang kewenangan lembaga-
lembaga Negaramenurut Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
 Menganalisis tabulasi data dan informasi tentang kewenangan
lembaga-lembaga Negara
 Menguraikan hasil analisa data dan informasi tentang
kewenangan lembaga-lembaga Negara
 Mengasosiasikan uraian data dan informasi tentang
kewenangan lembaga-lembaga Negara
 Menyimpulkan hasil asosiasi data dan informasi tentang
kewenangan lembaga-lembaga Negara
 Merasionalkan dan menyajikan pelaksanaan kewajiban, hak,
dan tanggung jawab sebagai warga negara terhadap kehidupan
sehari-hari
 Mensintesiskan dan menerapkan isi alinea dan pokok pikiran
yang terkandung dalam Pembukaan Undang-undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
 Memahami dan mewujudkan prinsip-prinsip kedaulatan
kedaulatan Negara sesuai Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
 Memprediksi dan menalar hasil evaluasi praksis (kehidupan
nyata) pelindungan dan penegakan hukum dalam masyarakat
untuk menjamin keadilan dan kedamaian
4.3 Mendemonstrasikan hasil  Menyimpulkan dan mempresentasikan hasil analisis kerja
analisis tentang kelompok tentangkewenangan lembaga-lembaga
kewenangan lembaga- Negaramenurut Undang-undang Dasar Negara Republik
lembaga Negara menurut Indonesia Tahun 1945
Undang-undang Dasar  Memverifikasi kesimpulan data dan informasi tentang
Negara Republik Indonesia kewenangan lembaga-lembaga Negara
Tahun 1945  Mempresentasikan hasil verifikasi data tentang kewenangan
lembaga-lembaga Negara

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Mendefinisikan dan mengidentifikasi kewenangan lembaga-lembaga Negara
2. Mensintesiskan dan menerapkan isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
3. Memahami dan mewujudkan prinsip-prinsip kedaulatan kedaulatan Negara sesuai Undang-undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4. Memprediksi dan menalar hasil evaluasi praksis (kehidupan nyata) pelindungan dan penegakan
hukum dalam masyarakat untuk menjamin keadilan dan kedamaian
5. Menyimpulkan dan mempresentasikan hasil analisis kerja kelompok tentangkewenangan lembaga-
lembaga Negaramenurut Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
6. Memverifikasi kesimpulan data dan informasi tentang kewenangan lembaga-lembaga Negara
7. Mempresentasikan hasil verifikasi data tentang kewenangan lembaga-lembaga Negara

D. Materi pembelajaran
Fakta
 Kewenangan lembaga-lembaga Negara

Konsep
 Suprastruktur dan Infrastruktur sistem politik Indonesia

Prinsip
 Lembaga-lembaga Negara Republik Indonesia menurut Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
 Tata kelola pemerintahan yang baik

Prosedur
 Partisipasi warga negara dalam sistem politik RI

E. Metode Pembelajaran
1) Pendekatan : Saintifik
2) Model Pembelajaran : Discovery learning, Problem Based Learning (PBL)
3) Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran

F. Media Pembelajaran
Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 lembar penilaian
 Cetak: buku, modul, brosur, leaflet, dan gambar.
 Manusia dalam lingkungan: guru, pustakawan, laboran, dan penutur nativ.

Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus
 Audio: kaset dan CD.
 Audio-cetak: kaset atau CD audio yang dilengkapi dengan teks.
 Proyeksi visual diam: OUT dan film bingkai.
 Proyeksi audio visual: film dan bingkai (slide) bersuara.
 Audio visual gerak: VCD, DVD, dan W.
 Visual gerak: film bisu.
 Objek fisik: Benda nyata, model, dan spesimen.
 Komputer.

G. Sumber Belajar
 Buku penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas X, Kemendikbud,
tahun 2013 revisi 2016
 Pengalaman peserta didik dan guru
 e-dukasi.net

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : menit
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatanpembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatansebelumnya, yaitu : Ketentuan Undang-undang
Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara,
warga negara dan penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan dan keamanan
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi / tema / projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materiSuprastruktur
dan Infrastruktur sistem politik Indonesia
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.

Kegiatan Inti 60
Sintak menit
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI:
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
pemberian topik materi Suprastruktur dan Infrastruktur sistem politik Indonesia dengan
rangsangan) cara :
 Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang materi Suprastruktur dan
Infrastruktur sistem politik Indonesia
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja materi Suprastruktur dan Infrastruktur sistem politik
Indonesia
 pemberian contoh-contoh materi Suprastruktur dan Infrastruktur
sistem politik Indonesia untuk dapat dikembangkan peserta didik,
dari media interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung),
membaca materi Suprastruktur dan Infrastruktur sistem politik
Indonesia dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan lingkungan
 Mendengar
pemberian materi Suprastruktur dan Infrastruktur sistem politik
Indonesia oleh guru
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi Suprastruktur dan Infrastruktur sistem
politik Indonesia, untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari
informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
identifikasi akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi Suprastruktur dan
Infrastruktur sistem politik Indonesia yang tidak dipahami dari apa
yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat. Misalnya :
 Apa yang dimaksud dengan Suprastruktur dan Infrastruktur sistem
politik Indonesia?
 Terdiri dari apakah Suprastruktur dan Infrastruktur sistem politik
Indonesia tersebut?
 Seperti apakah Suprastruktur dan Infrastruktur sistem politik
Indonesia tersebut?
 Bagaimana Suprastruktur dan Infrastruktur sistem politik
Indonesia itu bekerja?
 Apa fungsi Suprastruktur dan Infrastruktur sistem politik
Indonesia?
 Bagaimanakah materi Suprastruktur dan Infrastruktur sistem
politik Indonesia itu berperan dalam kehidupan sehari-hari dan
karir masa depan peserta didik?

Data KEGIATAN LITERASI


collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
(pengumpulan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian,
mengamati dengan seksama materi Suprastruktur dan Infrastruktur
sistem politik Indonesia yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Suprastruktur
dan Infrastruktur sistem politik Indonesia yang sedang dipelajari
 Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Suprastruktur dan Infrastruktur sistem politik
Indonesia yang sedang dipelajari
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Suprastruktur dan
Infrastruktur sistem politik Indonesia yang tekah disusun dalam daftar
pertanyaan kepada guru

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Suprastruktur dan Infrastruktur sistem
politik Indonesia
 Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi Suprastruktur dan
Infrastruktur sistem politik Indonesia yang telah diperoleh pada buku
catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar
 Mempresentasikan ulang
Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi Suprastruktur dan Infrastruktur sistem politik Indonesia sesuai
dengan pemahamannya
 Saling tukar informasi tentang materi Suprastruktur dan
Infrastruktur sistem politik Indonesia dengan ditanggapi aktif oleh
peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan
dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai
cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.

Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING


processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
Data) dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari materi Suprastruktur dan Infrastruktur
sistem politik Indonesia yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam
kegiatan sebelumnya.
 Mengolah informasi dari materi Suprastruktur dan Infrastruktur
sistem politik Indonesia yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati
dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung
dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi
Suprastruktur dan Infrastruktur sistem politik Indonesia

Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
Suprastruktur dan Infrastruktur sistem politik Indonesia, antara lain
dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalizatio COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Suprastruktur dan
Infrastruktur sistem politik Indonesia berupa kesimpulan berdasarkan
hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang mteri
: Suprastruktur dan Infrastruktur sistem politik Indonesia
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
materi Suprastruktur dan Infrastruktur sistem politik Indonesia dan
ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi Suprastruktur dan Infrastruktur
sistem politik Indonesia yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil
pengamatan secara tertulis tentang Suprastruktur dan Infrastruktur
sistem politik Indonesia
 Menjawab pertanyaan tentang Suprastruktur dan Infrastruktur sistem
politik Indonesia yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi
Suprastruktur dan Infrastruktur sistem politik Indonesia yang akan
selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Suprastruktur dan
Infrastruktur sistem politik Indonesia yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan
secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran

Catatan :
Selama pembelajaran Suprastruktur dan Infrastruktur sistem politik Indonesia berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran Suprastruktur dan Infrastruktur sistem politik Indonesia yang baru
dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Suprastruktur dan Infrastruktur
sistem politik Indonesia yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Suprastruktur dan Infrastruktur sistem politik Indonesia.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek /produk
/portofolio /unjuk kerja pada materi pelajaran Suprastruktur dan Infrastruktur sistem politik
Indonesia
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Suprastruktur dan Infrastruktur sistem
politik Indonesia kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Waktu


Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : menit
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatanpembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatansebelumnya, yaitu : Suprastruktur dan
Infrastruktur sistem politik Indonesia
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Waktu
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi / tema / projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materiLembaga-
lembaga Negara Republik Indonesia menurut Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.

Kegiatan Inti 60
Sintak menit
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI:
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
pemberian topik materi Lembaga-lembaga Negara Republik Indonesia menurut Undang-
rangsangan) undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang materi Lembaga-lembaga
Negara Republik Indonesia menurut Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja materi Lembaga-lembaga Negara Republik Indonesia
menurut Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945
 pemberian contoh-contoh materi Lembaga-lembaga Negara
Republik Indonesia menurut Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 untuk dapat dikembangkan
peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung),
membaca materi Lembaga-lembaga Negara Republik Indonesia
menurut Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan lingkungan
 Mendengar
pemberian materi Lembaga-lembaga Negara Republik Indonesia
menurut Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 oleh guru
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi Lembaga-lembaga Negara Republik
Indonesia menurut Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 , untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
identifikasi akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi Lembaga-lembaga Negara
Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Waktu
Republik Indonesia menurut Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang
diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis
yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
 Apa yang dimaksud dengan Lembaga-lembaga Negara Republik
Indonesia menurut Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 ?
 Terdiri dari apakah Lembaga-lembaga Negara Republik Indonesia
menurut Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 tersebut?
 Seperti apakah Lembaga-lembaga Negara Republik Indonesia
menurut Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 tersebut?
 Bagaimana Lembaga-lembaga Negara Republik Indonesia
menurut Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 itu bekerja?
 Apa fungsi Lembaga-lembaga Negara Republik Indonesia menurut
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ?
 Bagaimanakah materi Lembaga-lembaga Negara Republik
Indonesia menurut Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 itu berperan dalam kehidupan sehari-hari
dan karir masa depan peserta didik?

Data KEGIATAN LITERASI


collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
(pengumpulan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian,
mengamati dengan seksama materi Lembaga-lembaga Negara
Republik Indonesia menurut Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Lembaga-
lembaga Negara Republik Indonesia menurut Undang-undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang sedang dipelajari
 Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Lembaga-lembaga Negara Republik Indonesia
menurut Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 yang sedang dipelajari
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Lembaga-lembaga
Negara Republik Indonesia menurut Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 yang tekah disusun dalam daftar
pertanyaan kepada guru

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Lembaga-lembaga Negara Republik
Indonesia menurut Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Waktu
 Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi Lembaga-lembaga Negara
Republik Indonesia menurut Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 yang telah diperoleh pada buku catatan dengan
tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi Lembaga-lembaga Negara Republik Indonesia menurut
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sesuai
dengan pemahamannya
 Saling tukar informasi tentang materi Lembaga-lembaga Negara
Republik Indonesia menurut Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari
kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang
dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang
lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING


processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
Data) dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari materi Lembaga-lembaga Negara
Republik Indonesia menurut Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam
kegiatan sebelumnya.
 Mengolah informasi dari materi Lembaga-lembaga Negara Republik
Indonesia menurut Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Lembaga-
lembaga Negara Republik Indonesia menurut Undang-undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi : Lembaga-
lembaga Negara Republik Indonesia menurut Undang-undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 , antara lain dengan : Peserta
didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang
telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalizatio COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Lembaga-lembaga Negara
Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Waktu
Republik Indonesia menurut Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap
jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang mteri
: Lembaga-lembaga Negara Republik Indonesia menurut Undang-
undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
materi Lembaga-lembaga Negara Republik Indonesia menurut
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan
ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi Lembaga-lembaga Negara
Republik Indonesia menurut Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil
pengamatan secara tertulis tentang Lembaga-lembaga Negara Republik
Indonesia menurut Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
 Menjawab pertanyaan tentang Lembaga-lembaga Negara Republik
Indonesia menurut Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Lembaga-
lembaga Negara Republik Indonesia menurut Undang-undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Lembaga-lembaga
Negara Republik Indonesia menurut Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara
individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan :
Selama pembelajaran Lembaga-lembaga Negara Republik Indonesia menurut Undang-undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran Lembaga-lembaga Negara Republik Indonesia menurut Undang-
undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Lembaga-lembaga Negara
Republik Indonesia menurut Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Lembaga-lembaga Negara Republik Indonesia menurut Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 .
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek /produk
Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Waktu
/portofolio /unjuk kerja pada materi pelajaran Lembaga-lembaga Negara Republik Indonesia
menurut Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Lembaga-lembaga Negara Republik
Indonesia menurut Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Waktu


Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : menit
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatanpembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatansebelumnya, yaitu : Lembaga-lembaga Negara
Republik Indonesia menurut Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi / tema / projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi Tata kelola
pemerintahan yang baik
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.

Kegiatan Inti 60
Sintak menit
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI:
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
pemberian topik materi Tata kelola pemerintahan yang baik dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang materi Tata kelola
pemerintahan yang baik
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja materi Tata kelola pemerintahan yang baik
 pemberian contoh-contoh materi Tata kelola pemerintahan yang
baik untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung),
membaca materi Tata kelola pemerintahan yang baik dari buku paket
atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan lingkungan
 Mendengar
Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Waktu
pemberian materi Tata kelola pemerintahan yang baik oleh guru
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi Tata kelola pemerintahan yang baik, untuk
melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
identifikasi akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi Tata kelola pemerintahan
yang baik yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan
untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis
yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
 Apa yang dimaksud dengan Tata kelola pemerintahan yang baik?
 Terdiri dari apakah Tata kelola pemerintahan yang baik tersebut?
 Seperti apakah Tata kelola pemerintahan yang baik tersebut?
 Bagaimana Tata kelola pemerintahan yang baik itu bekerja?
 Apa fungsi Tata kelola pemerintahan yang baik?
 Bagaimanakah materi Tata kelola pemerintahan yang baik itu
berperan dalam kehidupan sehari-hari dan karir masa depan
peserta didik?

Data KEGIATAN LITERASI


collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
(pengumpulan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian,
mengamati dengan seksama materi Tata kelola pemerintahan yang baik
yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi
yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Tata kelola
pemerintahan yang baik yang sedang dipelajari
 Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Tata kelola pemerintahan yang baik yang
sedang dipelajari
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Tata kelola
pemerintahan yang baik yang tekah disusun dalam daftar pertanyaan
kepada guru

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Tata kelola pemerintahan yang baik
 Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi Tata kelola pemerintahan
yang baik yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang
rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Waktu
materi Tata kelola pemerintahan yang baik sesuai dengan
pemahamannya
 Saling tukar informasi tentang materi Tata kelola pemerintahan
yang baik dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok
lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang
lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING


processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
Data) dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari materi Tata kelola pemerintahan yang
baik yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
 Mengolah informasi dari materi Tata kelola pemerintahan yang baik
yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya
mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Tata kelola
pemerintahan yang baik

Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi : Tata kelola
pemerintahan yang baik, antara lain dengan : Peserta didik dan guru
secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik.

Generalizatio COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Tata kelola pemerintahan
yang baik berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang mteri
: Tata kelola pemerintahan yang baik
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
materi Tata kelola pemerintahan yang baik dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi Tata kelola pemerintahan yang
baik yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Waktu
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil
pengamatan secara tertulis tentang Tata kelola pemerintahan yang baik
 Menjawab pertanyaan tentang Tata kelola pemerintahan yang baik
yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang
telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Tata kelola
pemerintahan yang baik yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Tata kelola pemerintahan
yang baik yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan :
Selama pembelajaran Tata kelola pemerintahan yang baik berlangsung, guru mengamati sikap
siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran Tata kelola pemerintahan yang baik yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Tata kelola pemerintahan yang
baik yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Tata
kelola pemerintahan yang baik.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek /produk
/portofolio /unjuk kerja pada materi pelajaran Tata kelola pemerintahan yang baik
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Tata kelola pemerintahan yang baik
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

Pertemuan Ke-4 ( 2 x 45 menit ) Waktu


Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : menit
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatanpembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatansebelumnya, yaitu : Lembaga-lembaga Negara
Republik Indonesia menurut Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Tata kelola pemerintahan yang baik
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi / tema / projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materiPartisipasi
warga negara dalam sistem politik RI
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
Pertemuan Ke-4 ( 2 x 45 menit ) Waktu
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.

Kegiatan Inti 60
Sintak menit
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI:
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
pemberian topik materi Partisipasi warga negara dalam sistem politik RI dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang materi Partisipasi warga
negara dalam sistem politik RI
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja materi Partisipasi warga negara dalam sistem politik
RI
 pemberian contoh-contoh materi Partisipasi warga negara dalam
sistem politik RI untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari
media interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung),
membaca materi Partisipasi warga negara dalam sistem politik RI dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan lingkungan
 Mendengar
pemberian materi Partisipasi warga negara dalam sistem politik RI
oleh guru
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi Partisipasi warga negara dalam sistem
politik RI, untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
identifikasi akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi Partisipasi warga negara
dalam sistem politik RI yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang
diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis
yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
 Apa yang dimaksud dengan Partisipasi warga negara dalam
sistem politik RI?
 Terdiri dari apakah Partisipasi warga negara dalam sistem politik
RI tersebut?
 Seperti apakah Partisipasi warga negara dalam sistem politik RI
tersebut?
 Bagaimana Partisipasi warga negara dalam sistem politik RI itu
bekerja?
 Apa fungsi Partisipasi warga negara dalam sistem politik RI?
 Bagaimanakah materi Partisipasi warga negara dalam sistem
Pertemuan Ke-4 ( 2 x 45 menit ) Waktu
politik RI itu berperan dalam kehidupan sehari-hari dan karir
masa depan peserta didik?

Data KEGIATAN LITERASI


collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
(pengumpulan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian,
mengamati dengan seksama materi Partisipasi warga negara dalam
sistem politik RI yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Partisipasi
warga negara dalam sistem politik RI yang sedang dipelajari
 Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Partisipasi warga negara dalam sistem politik
RI yang sedang dipelajari
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Partisipasi warga
negara dalam sistem politik RI yang tekah disusun dalam daftar
pertanyaan kepada guru

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Partisipasi warga negara dalam sistem
politik RI
 Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi Partisipasi warga negara
dalam sistem politik RI yang telah diperoleh pada buku catatan dengan
tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi Partisipasi warga negara dalam sistem politik RI sesuai dengan
pemahamannya
 Saling tukar informasi tentang materi Partisipasi warga negara
dalam sistem politik RI dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari
kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang
dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang
lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING


processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
Data) dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari materi Partisipasi warga negara dalam
sistem politik RI yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan
sebelumnya.
Pertemuan Ke-4 ( 2 x 45 menit ) Waktu
 Mengolah informasi dari materi Partisipasi warga negara dalam
sistem politik RI yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Partisipasi
warga negara dalam sistem politik RI

Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi : Partisipasi
warga negara dalam sistem politik RI, antara lain dengan : Peserta
didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang
telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalizatio COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Partisipasi warga negara
dalam sistem politik RI berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap
jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang mteri
: Partisipasi warga negara dalam sistem politik RI
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
materi Partisipasi warga negara dalam sistem politik RI dan ditanggapi
oleh kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi Partisipasi warga negara
dalam sistem politik RI yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil
pengamatan secara tertulis tentang Partisipasi warga negara dalam
sistem politik RI
 Menjawab pertanyaan tentang Partisipasi warga negara dalam sistem
politik RI yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar
kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Partisipasi
warga negara dalam sistem politik RI yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Partisipasi warga negara
dalam sistem politik RI yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan :
Selama pembelajaran Partisipasi warga negara dalam sistem politik RI berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)
Pertemuan Ke-4 ( 2 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran Partisipasi warga negara dalam sistem politik RI yang baru
dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Partisipasi warga negara dalam
sistem politik RI yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Partisipasi warga negara dalam sistem politik RI.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek /produk
/portofolio /unjuk kerja pada materi pelajaran Partisipasi warga negara dalam sistem politik
RI
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Partisipasi warga negara dalam sistem
politik RI kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan
oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa
BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1
2

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta
didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian
tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian
diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian
yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format
penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan 50
250 62,50 C
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama
halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian,
membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format
penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman. 100
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
Memaksakan pendapat sendiri 450 90,00 SB
3 100
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)

b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala Jumlah Skor Kode
No Aspek yang Dinilai
25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

- Penugasan (Lihat Lampiran)


Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah
mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal
dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek (Lihat Lampiran)


- Penilaian Produk (Lihat Lampiran)
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4

2. Instrumen Penilaian (terlampir)


a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Jelaskan tentang Suprastruktur dan Infrastruktur sistem politik Indonesia!
2) Jelaskan tentang Lembaga-lembaga Negara Republik Indonesia menurut Undang-
undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Tata kelola pemerintahan yang
baik!
3) Jelaskan tentang Partisipasi warga negara dalam sistem politik RI!

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Indikator Bentuk Nilai


Nilai
No Peserta yang Belum Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan
Didik Dikuasai Remedial Remedial
1
2
3
4
5
6
dst

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Kewenangan lembaga-lembaga Negara yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Kewenangan lembaga-lembaga Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Kewenangan lembaga-
lembaga Negara
4) Mengamati langsung tentang Kewenangan lembaga-lembaga Negara yang ada di
lingkungan sekitar.
Waikabubak, 16 Juli 2022

Mengetahui Guru Mata Pelajaran

Yustina Bili, SPd

.
YASAN PENDIDIKAN SINT PAUL ( YAPENSIP)
SMA KATOLIK SINT PIETER WAIKABUBAK
Jl. Weekarou Waikabubak Sumba Barat, NTT 87211
E-mail : sintpieter_wkb@yahoo.co.id

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA KATOLIK SINT PIETER WAIKABUBAK


Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/Semester : X / Ganjil
Materi Pokok : Hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah
Alokasi Waktu : 4 Minggu x 2 Jam pelajaran

A. Kompetensi Inti
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Indikator
1.4 Menghormati hubungan  Mensyukuri nilai-nilai tentang hubungan struktural dan
pemerintah pusat dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah menurut Undang-
daerah menurut Undang- undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 secara
Undang Dasar Negara adil dengan mempelajari sungguh-sungguh materi tentang
Republik Indonesia Tahun hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan
1945 sebagai anugerah daerah sebagai bentuk penghayatan terhadap karunia Tuhan
Tuhan Yang Maha Esa Yang Maha Esa
 Mensyukuri dan mendukung nilai-nilai yang menunjukkan
perilaku orang beriman dalam praksis pelindungan dan
penegakan hukum dalam masyarakat untuk menjamin keadilan
dan kedamaian
2.4 Bersikap peduli terhadap  Mengedepankan nilai-nilai tentang hubungan struktural dan
hubungan pemerintah fungsional pemerintahan pusat dan daerahmenurut Undang-
pusat dan daerah yang undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai
harmonis di daerah bentuk penghargaan sebagai warga Negara
setempat.  Menghargai dan melaksanakan kewajiban, hak, dan tanggung
jawab sebagai warga Negara
 Menghayati dan mempertahankan isi alinea dan pokok pikiran
yang terkandung dalam Pembukaan Undang-undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan jujur
 Menghargai dan mendukung ketentuan tentang bentuk dan
kedaulatan Negara sesuai Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945 secara adil
3.4 Merumuskan hubungan  Mengamati gambar /tayangan vidio/film dengan penuh rasa
pemerintahan pusat dan syukur dan atau membaca dari berbagai sumber (buku, artikel,
daerah menurut Undang- media cetak maupun elektronik) tentang hubungan struktural
undang Dasar Negara dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah
Republik Indonesia Tahun  Mendefinisikan tentang hubungan struktural dan fungsional
1945 pemerintahan pusat dan daerah
 Mengidentifikasikan tentang hubungan struktural dan
fungsional pemerintahan pusat dan daerah
 Mengidentifikasi dan mengajukan pertanyaan secara pro-aktif
dan responsifdengan menggunakan high-order-thinking skills
(HOTS) tentang hubungan struktural dan fungsional
pemerintahan pusat dan daerah
 Mendeskripsikan tentang hubungan struktural dan fungsional
pemerintahan pusat dan daerah
 Mengklasifikasikan tentang hubungan struktural dan fungsional
pemerintahan pusat dan daerah
 Menemukan data dan informasi tentang hubungan struktural
dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah
 Mengeksprolasi temuan data dan informasi tentang hubungan
struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah
 Mengumpulkan data dari berbagai sumber termasuk media
cetak dan elektronik secara pro aktif dan responsif
tentanghubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat
dan daerah
 Mentabulasikan hasil eksprolasi data dan informasi tentang
hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan
daerah
 Menganalisis tabulasi data dan informasi tentang hubungan
struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah
 Menguraikan hasil analisa data dan informasi tentang hubungan
struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah
 Mengasosiasikan uraian data dan informasi tentang hubungan
struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah
 Menyimpulkan hasil asosiasi data dan informasi tentang
hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan
daerah
 Merasionalkan dan menyajikan pelaksanaan kewajiban, hak,
dan tanggung jawab sebagai warga negara terhadap kehidupan
sehari-hari
 Mensintesiskan dan menerapkan isi alinea dan pokok pikiran
yang terkandung dalam Pembukaan Undang-undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
 Memahami dan mewujudkan prinsip-prinsip kedaulatan
kedaulatan Negara sesuai Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
 Memprediksi dan menalar hasil evaluasi praksis (kehidupan
nyata) pelindungan dan penegakan hukum dalam masyarakat
untuk menjamin keadilan dan kedamaian
4.4 Merancang dan  Menganalisis, menyimpulkan dan mempresentasikan hasil
melakukan penelitian analisis data dan hasil proyek Kewarganegaraan secara pro aktif
sederhana tentang dan responsif tentanghubungan struktural dan fungsional
hubungan pemerintahan pemerintahan pusat dan daerah
pusat dan pemerintah  Memverifikasi kesimpulan data dan informasi tentang
setempat menurut hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan
Undang-undang Dasar daerah
Negara Republik  Mempresentasikan hasil verifikasi data tentang hubungan
Indonesia Tahun 1945 struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Mengidentifikasikan hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah
2. Merasionalkan dan menyajikan pelaksanaan kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga
negara terhadap kehidupan sehari-hari
3. Mensintesiskan dan menerapkan isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4. Memahami dan mewujudkan prinsip-prinsip kedaulatan kedaulatan Negara sesuai Undang-undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
5. Memprediksi dan menalar hasil evaluasi praksis (kehidupan nyata) pelindungan dan penegakan
hukum dalam masyarakat untuk menjamin keadilan dan kedamaian
6. Menganalisis, menyimpulkan dan mempresentasikan hasil analisis data dan hasil proyek
Kewarganegaraan secara pro aktif dan responsif tentanghubungan struktural dan fungsional
pemerintahan pusat dan daerah
7. Memverifikasi kesimpulan data dan informasi tentang hubungan struktural dan fungsional
pemerintahan pusat dan daerah
8. Mempresentasikan hasil verifikasi data tentang hubungan struktural dan fungsional pemerintahan
pusat dan daerah

D. Materi pembelajaran
Hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah
Fakta
 Desentralisasi atau otonomi daerah dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia

Konsep
 Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat

Prinsip
 Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah

Prosedur
 Hubungan Struktural dan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah

E. Metode Pembelajaran
1) Pendekatan : Saintifik
2) Model Pembelajaran : Discovery learning, Problem Based Learning (PBL)
3) Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran

F. Media Pembelajaran
Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 lembar penilaian
 Cetak: buku, modul, brosur, leaflet, dan gambar.
 Manusia dalam lingkungan: guru, pustakawan, laboran, dan penutur nativ.

Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus
 Audio: kaset dan CD.
 Audio-cetak: kaset atau CD audio yang dilengkapi dengan teks.
 Proyeksi visual diam: OUT dan film bingkai.
 Proyeksi audio visual: film dan bingkai (slide) bersuara.
 Audio visual gerak: VCD, DVD, dan W.
 Visual gerak: film bisu.
 Objek fisik: Benda nyata, model, dan spesimen.
 Komputer.

G. Sumber Belajar
 Buku penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas X, Kemendikbud,
tahun 2013 revisi 2016
 Pengalaman peserta didik dan guru
 e-dukasi.net
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : menit
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatanpembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatansebelumnya, yaitu : Kewenangan lembaga-
lembaga Negara
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi / tema / projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materiDesentralisasi
atau otonomi daerah dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.

Kegiatan Inti 60
Sintak menit
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI:
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
pemberian topik materi Desentralisasi atau otonomi daerah dalam konteks Negara
rangsangan) Kesatuan Republik Indonesia dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang materi Desentralisasi atau
otonomi daerah dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja materi Desentralisasi atau otonomi daerah dalam
konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
 pemberian contoh-contoh materi Desentralisasi atau otonomi
daerah dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk
dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung),
membaca materi Desentralisasi atau otonomi daerah dalam konteks
Negara Kesatuan Republik Indonesia dari buku paket atau buku-buku
penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan
lingkungan
 Mendengar
pemberian materi Desentralisasi atau otonomi daerah dalam konteks
Negara Kesatuan Republik Indonesia oleh guru
 Menyimak,
Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi Desentralisasi atau otonomi daerah dalam
konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia, untuk melatih
kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
identifikasi akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi Desentralisasi atau otonomi
daerah dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tidak
dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup
cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
 Apa yang dimaksud dengan Desentralisasi atau otonomi daerah
dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia?
 Terdiri dari apakah Desentralisasi atau otonomi daerah dalam
konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia tersebut?
 Seperti apakah Desentralisasi atau otonomi daerah dalam konteks
Negara Kesatuan Republik Indonesia tersebut?
 Bagaimana Desentralisasi atau otonomi daerah dalam konteks
Negara Kesatuan Republik Indonesia itu bekerja?
 Apa fungsi Desentralisasi atau otonomi daerah dalam konteks
Negara Kesatuan Republik Indonesia?
 Bagaimanakah materi Desentralisasi atau otonomi daerah dalam
konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia itu berperan dalam
kehidupan sehari-hari dan karir masa depan peserta didik?

Data KEGIATAN LITERASI


collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
(pengumpulan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian,
mengamati dengan seksama materi Desentralisasi atau otonomi daerah
dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan
dan mencoba menginterprestasikannya
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Desentralisasi
atau otonomi daerah dalam konteks Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang sedang dipelajari
 Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Desentralisasi atau otonomi daerah dalam
konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sedang dipelajari
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Desentralisasi atau
otonomi daerah dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang tekah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Desentralisasi atau otonomi daerah dalam
Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
 Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi Desentralisasi atau otonomi
daerah dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia yang telah
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi Desentralisasi atau otonomi daerah dalam konteks Negara
Kesatuan Republik Indonesia sesuai dengan pemahamannya
 Saling tukar informasi tentang materi Desentralisasi atau otonomi
daerah dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan
ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan
diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur,
sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai
cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.

Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING


processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
Data) dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari materi Desentralisasi atau otonomi
daerah dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sudah
dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
 Mengolah informasi dari materi Desentralisasi atau otonomi daerah
dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil
dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang
sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi
Desentralisasi atau otonomi daerah dalam konteks Negara Kesatuan
Republik Indonesia

Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
Desentralisasi atau otonomi daerah dalam konteks Negara Kesatuan
Republik Indonesia, antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara
bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh
peserta didik.

Generalizatio COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Desentralisasi atau
otonomi daerah dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan
sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang mteri
: Desentralisasi atau otonomi daerah dalam konteks Negara Kesatuan
Republik Indonesia
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
materi Desentralisasi atau otonomi daerah dalam konteks Negara
Kesatuan Republik Indonesia dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi Desentralisasi atau otonomi
daerah dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil
pengamatan secara tertulis tentang Desentralisasi atau otonomi daerah
dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
 Menjawab pertanyaan tentang Desentralisasi atau otonomi daerah
dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi
Desentralisasi atau otonomi daerah dalam konteks Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Desentralisasi atau
otonomi daerah dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja
yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan
siswa terhadap materi pelajaran

Catatan :
Selama pembelajaran Desentralisasi atau otonomi daerah dalam konteks Negara Kesatuan
Republik Indonesia berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran Desentralisasi atau otonomi daerah dalam konteks Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Desentralisasi atau otonomi daerah
dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Desentralisasi atau otonomi daerah dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek /produk
/portofolio /unjuk kerja pada materi pelajaran Desentralisasi atau otonomi daerah dalam
konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Desentralisasi atau otonomi daerah dalam
konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik
Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : menit
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatanpembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatansebelumnya, yaitu : Desentralisasi atau otonomi
daerah dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi / tema / projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materiKedudukan
dan Peran Pemerintah Pusat
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.

Kegiatan Inti 60
Sintak menit
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI:
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
pemberian topik materi Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang materi Kedudukan dan Peran
Pemerintah Pusat
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja materi Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat
 pemberian contoh-contoh materi Kedudukan dan Peran
Pemerintah Pusat untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari
media interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung),
membaca materi Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat dari buku
paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan lingkungan
 Mendengar
pemberian materi Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat oleh guru
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat,
untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Waktu
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
identifikasi akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi Kedudukan dan Peran
Pemerintah Pusat yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang
diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis
yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
 Apa yang dimaksud dengan Kedudukan dan Peran Pemerintah
Pusat?
 Terdiri dari apakah Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat
tersebut?
 Seperti apakah Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat tersebut?
 Bagaimana Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat itu bekerja?
 Apa fungsi Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat?
 Bagaimanakah materi Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat itu
berperan dalam kehidupan sehari-hari dan karir masa depan
peserta didik?

Data KEGIATAN LITERASI


collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
(pengumpulan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian,
mengamati dengan seksama materi Kedudukan dan Peran Pemerintah
Pusat yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Kedudukan
dan Peran Pemerintah Pusat yang sedang dipelajari
 Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat yang
sedang dipelajari
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Kedudukan dan
Peran Pemerintah Pusat yang tekah disusun dalam daftar pertanyaan
kepada guru

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat
 Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi Kedudukan dan Peran
Pemerintah Pusat yang telah diperoleh pada buku catatan dengan
tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat sesuai dengan
pemahamannya
 Saling tukar informasi tentang materi Kedudukan dan Peran
Pemerintah Pusat dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari
Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Waktu
kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang
dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang
lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING


processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
Data) dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari materi Kedudukan dan Peran Pemerintah
Pusat yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan
sebelumnya.
 Mengolah informasi dari materi Kedudukan dan Peran Pemerintah
Pusat yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Kedudukan
dan Peran Pemerintah Pusat

Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi : Kedudukan
dan Peran Pemerintah Pusat, antara lain dengan : Peserta didik dan
guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik.

Generalizatio COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Kedudukan dan Peran
Pemerintah Pusat berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang mteri
: Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
materi Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi Kedudukan dan Peran
Pemerintah Pusat yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil
pengamatan secara tertulis tentang Kedudukan dan Peran Pemerintah
Pusat
Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Waktu
 Menjawab pertanyaan tentang Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat
yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang
telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Kedudukan
dan Peran Pemerintah Pusat yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Kedudukan dan Peran
Pemerintah Pusat yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan :
Selama pembelajaran Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat berlangsung, guru mengamati
sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Kedudukan dan Peran Pemerintah
Pusat yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek /produk
/portofolio /unjuk kerja pada materi pelajaran Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Waktu


Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : menit
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatanpembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatansebelumnya, yaitu : Kedudukan dan Peran
Pemerintah Pusat
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi / tema / projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materiKedudukan
dan Peran Pemerintah Daerah
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Waktu
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.

Kegiatan Inti 60
Sintak menit
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI:
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
pemberian topik materi Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang materi Kedudukan dan Peran
Pemerintah Daerah
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja materi Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah
 pemberian contoh-contoh materi Kedudukan dan Peran
Pemerintah Daerah untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari
media interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung),
membaca materi Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah dari buku
paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan lingkungan
 Mendengar
pemberian materi Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah oleh guru
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah,
untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
identifikasi akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi Kedudukan dan Peran
Pemerintah Daerah yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang
diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis
yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
 Apa yang dimaksud dengan Kedudukan dan Peran Pemerintah
Daerah?
 Terdiri dari apakah Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah
tersebut?
 Seperti apakah Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah
tersebut?
 Bagaimana Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah itu
bekerja?
 Apa fungsi Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah?
 Bagaimanakah materi Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah
itu berperan dalam kehidupan sehari-hari dan karir masa depan
peserta didik?

Data KEGIATAN LITERASI


Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Waktu
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
(pengumpulan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian,
mengamati dengan seksama materi Kedudukan dan Peran Pemerintah
Daerah yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Kedudukan
dan Peran Pemerintah Daerah yang sedang dipelajari
 Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah
yang sedang dipelajari
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Kedudukan dan
Peran Pemerintah Daerah yang tekah disusun dalam daftar pertanyaan
kepada guru

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah
 Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi Kedudukan dan Peran
Pemerintah Daerah yang telah diperoleh pada buku catatan dengan
tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah sesuai dengan
pemahamannya
 Saling tukar informasi tentang materi Kedudukan dan Peran
Pemerintah Daerah dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari
kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang
dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang
lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING


processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
Data) dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari materi Kedudukan dan Peran Pemerintah
Daerah yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan
sebelumnya.
 Mengolah informasi dari materi Kedudukan dan Peran Pemerintah
Daerah yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Kedudukan
Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Waktu
dan Peran Pemerintah Daerah

Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi : Kedudukan
dan Peran Pemerintah Daerah, antara lain dengan : Peserta didik dan
guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik.

Generalizatio COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Kedudukan dan Peran
Pemerintah Daerah berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap
jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang mteri
: Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
materi Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi Kedudukan dan Peran
Pemerintah Daerah yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil
pengamatan secara tertulis tentang Kedudukan dan Peran Pemerintah
Daerah
 Menjawab pertanyaan tentang Kedudukan dan Peran Pemerintah
Daerah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar
kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Kedudukan
dan Peran Pemerintah Daerah yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Kedudukan dan Peran
Pemerintah Daerah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan :
Selama pembelajaran Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah berlangsung, guru mengamati
sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Kedudukan dan Peran Pemerintah
Daerah yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja yang harus
Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Waktu
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek /produk
/portofolio /unjuk kerja pada materi pelajaran Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

Pertemuan Ke-4 ( 2 x 45 menit ) Waktu


Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : menit
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatanpembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatansebelumnya, yaitu : Kedudukan dan Peran
Pemerintah Daerah
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi / tema / projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materiHubungan
Struktural dan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.

Kegiatan Inti 60
Sintak menit
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI:
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
pemberian topik materi Hubungan Struktural dan Fungsional Pemerintah Pusat dan
rangsangan) Daerah dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang materi Hubungan Struktural
dan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja materi Hubungan Struktural dan Fungsional
Pemerintah Pusat dan Daerah
 pemberian contoh-contoh materi Hubungan Struktural dan
Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
Pertemuan Ke-4 ( 2 x 45 menit ) Waktu
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung),
membaca materi Hubungan Struktural dan Fungsional Pemerintah
Pusat dan Daerah dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan lingkungan
 Mendengar
pemberian materi Hubungan Struktural dan Fungsional Pemerintah
Pusat dan Daerah oleh guru
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi Hubungan Struktural dan Fungsional
Pemerintah Pusat dan Daerah, untuk melatih kesungguhan, ketelitian,
mencari informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
identifikasi akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi Hubungan Struktural dan
Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah yang tidak dipahami dari apa
yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat. Misalnya :
 Apa yang dimaksud dengan Hubungan Struktural dan Fungsional
Pemerintah Pusat dan Daerah?
 Terdiri dari apakah Hubungan Struktural dan Fungsional
Pemerintah Pusat dan Daerah tersebut?
 Seperti apakah Hubungan Struktural dan Fungsional Pemerintah
Pusat dan Daerah tersebut?
 Bagaimana Hubungan Struktural dan Fungsional Pemerintah
Pusat dan Daerah itu bekerja?
 Apa fungsi Hubungan Struktural dan Fungsional Pemerintah
Pusat dan Daerah?
 Bagaimanakah materi Hubungan Struktural dan Fungsional
Pemerintah Pusat dan Daerah itu berperan dalam kehidupan
sehari-hari dan karir masa depan peserta didik?

Data KEGIATAN LITERASI


collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
(pengumpulan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian,
mengamati dengan seksama materi Hubungan Struktural dan
Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah yang sedang dipelajari
dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Hubungan
Struktural dan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah yang sedang
dipelajari
 Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Hubungan Struktural dan Fungsional
Pemerintah Pusat dan Daerah yang sedang dipelajari
Pertemuan Ke-4 ( 2 x 45 menit ) Waktu
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Hubungan
Struktural dan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah yang tekah
disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Hubungan Struktural dan Fungsional
Pemerintah Pusat dan Daerah
 Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi Hubungan Struktural dan
Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah yang telah diperoleh pada
buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi Hubungan Struktural dan Fungsional Pemerintah Pusat dan
Daerah sesuai dengan pemahamannya
 Saling tukar informasi tentang materi Hubungan Struktural dan
Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah dengan ditanggapi aktif oleh
peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan
dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai
cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.

Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING


processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
Data) dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari materi Hubungan Struktural dan
Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah yang sudah dikumpulkan /
terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
 Mengolah informasi dari materi Hubungan Struktural dan Fungsional
Pemerintah Pusat dan Daerah yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati
dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung
dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Hubungan
Struktural dan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah

Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi : Hubungan
Struktural dan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah, antara lain
dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Pertemuan Ke-4 ( 2 x 45 menit ) Waktu

Generalizatio COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Hubungan Struktural dan
Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang mteri
: Hubungan Struktural dan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
materi Hubungan Struktural dan Fungsional Pemerintah Pusat dan
Daerah dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi Hubungan Struktural dan
Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah yang dilakukan dan peserta
didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil
pengamatan secara tertulis tentang Hubungan Struktural dan
Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah
 Menjawab pertanyaan tentang Hubungan Struktural dan Fungsional
Pemerintah Pusat dan Daerah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Hubungan
Struktural dan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah yang akan
selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Hubungan Struktural dan
Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan
secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran

Catatan :
Selama pembelajaran Hubungan Struktural dan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah
berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin,
rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin
tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran Hubungan Struktural dan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah
yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Hubungan Struktural dan
Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Hubungan Struktural dan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek /produk
/portofolio /unjuk kerja pada materi pelajaran Hubungan Struktural dan Fungsional
Pemerintah Pusat dan Daerah
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Hubungan Struktural dan Fungsional
Pemerintah Pusat dan Daerah kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang
Pertemuan Ke-4 ( 2 x 45 menit ) Waktu
baik

I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan
oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa
BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1
2

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta
didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian
tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian
diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian
yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format
penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan 50
250 62,50 C
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama
halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian,
membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format
penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman. 100
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
Memaksakan pendapat sendiri 450 90,00 SB
3 100
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)

b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala Jumlah Skor Kode
No Aspek yang Dinilai
25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

- Penugasan (Lihat Lampiran)


Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah
mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan penilaian.
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal
dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek (Lihat Lampiran)


- Penilaian Produk (Lihat Lampiran)
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll

Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4

2. Instrumen Penilaian (terlampir)


a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga
d. Pertemuan Keempat

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Jelaskan tentang Desentralisasi atau otonomi daerah dalam konteks Negara Kesatuan
Republik Indonesia!
2) Jelaskan tentang Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat!
3) Jelaskan tentang Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah !
4) Jelaskan tentang Hubungan Struktural dan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah !

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Indikator Bentuk Nilai


Nilai
No Peserta yang Belum Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan
Didik Dikuasai Remedial Remedial
1
2
dst

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat
dan daerahyang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Hubungan struktural dan fungsional
pemerintahan pusat dan daerah
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Hubungan struktural dan
fungsional pemerintahan pusat dan daerah
4) Mengamati langsung tentang Hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat
dan daerahyang ada di lingkungan sekitar.

Waikabubak, 16 Juli 2022

Mengetahui Guru Mata Pelajaran

Yustina Bili, SPd


YASAN PENDIDIKAN SINT PAUL ( YAPENSIP)
SMA KATOLIK SINT PIETER WAIKABUBAK
Jl. Weekarou Waikabubak Sumba Barat, NTT 87211
E-mail : sintpieter_wkb@yahoo.co.id

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA KATOLIK SINT PIETER WAIKABUBAK


Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/Semester : X / Genap
Materi Pokok : Faktor-faktor pembentuk integrasi nasional
Alokasi Waktu : 5 Minggu x 2 Jam pelajaran @ 45 Menit

A. Komptensi Inti
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian


Kompetensi Dasar Indikator
1.5. Mensyukuri nilai-  Mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan mempelajari
nilai yang sungguh-sungguh materi tentang faktor-faktor pembentuk integrasi
membentuk nasional sebagai bentuk syukur atas nilai-nilai yang membentuk
komitmen integrasi komitmen integrasi nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
nasional dalam sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa
bingkai Bhinneka  Mensyukuri dan bersikap toleran dalam keberagaman ekonomi
Tunggal Ika sebagai masyarakat sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks
wujud syukur kepada Bhinneka Tunggal Ika
Tuhan yang Maha  Menghayati dan membedakan nilai-nilai terkait pengaruh positif dan
Esa. negatif kemajuan IPTEK dengan senantiasa berlindung kepada Tuhan
Yang Maha Esa

2.5 Menunjukkan sikap  Mengedepankan nilai-nilai yang membentuk komitmen integrasi


kerjasama dalam nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika sebagi bentuk
rangka mewujudkan dukungan sebagai warga Negara
komitmen integrasi  Peka/peduli dan memecahkan masalah-masalah yang muncul dalam
nasional dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) di
bingkai Bhinneka masyarakat serta cara pemecahannya dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika Tunggal Ika
 Peka/peduli dan menghargai pendapat berkaitan masalah-masalah
yang muncul dalam bidang social, budaya, ekonomi dan gender di di
masyarakat dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
3.5 Mengidentifikasi  Mengamati gambar tayangan vidio/film dengan penuh rasa syukur
faktor-faktor dan atau membaca dari berbagai sumber (buku, media cetak maupun
pembentuk integrasi elektronik) tentang Faktor-faktor pembentuk integrasi nasional
nasional dalam  Mendefinisikan tentang faktor-faktor pembentuk integrasi nasional
bingkai Bhinneka  Mengidentifikasikan tentang faktor-faktor pembentuk integrasi
Tunggal Ika nasional
 Mengidentifikasi dan bertanya mendalam/ dialektis secara damai dan
toleran dengan menggunakan high- order-thinking skills (HOTS)
tentang faktor-faktor pembentuk integrasi nasional
 Mendeskripsikan tentang faktor-faktor pembentuk integrasi nasional
 Mengklasifikasikan tentang faktor-faktor pembentuk integrasi
nasional
 Menemukan data dan informasi tentang faktor-faktor pembentuk
integrasi nasional
 Mengeksprolasi temuan data dan informasi tentang faktor-faktor
pembentuk integrasi nasional
 Menggali dan melaksanakan tanggungjawab terkait keberagaman
ekonomi masyarakat
 Mengumpulkan informasi dengan Memanfaatkan Teknologi
Informasi dan Komunikasi, menga-nalisis dan menyimpul-kan hasil
analisis/diskusi kelompok tentang faktor-faktor pembentuk integrasi
nasional
 Mentabulasikan hasil eksprolasi data dan informasi tentang faktor-
faktor pembentuk integrasi nasional
 Menganalisis tabulasi data dan informasi tentang faktor-faktor
pembentuk integrasi nasional
 Menganalisis dan mendukung prinsip persatuan dalam keberagaman
suku, agama, ras,dan antargolongan (SARA),dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika;
 Menganalisis prinsip harmoni dalam keberagaman sosial, budaya,
ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika;
 Menganalisis dan Mendukung peran mediator penyelesaian masalah
sosial, budaya, ekonomi,dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal
Ika
 Menguraikan hasil analisa data dan informasi tentang faktor-faktor
pembentuk integrasi nasional
 Mengasosiasikan uraian data dan informasi tentang faktor-faktor
pembentuk integrasi nasional
 Menyimpulkan hasil asosiasi data dan informasi tentang faktor-faktor
pembentuk integrasi nasional
 Mengkontraskan dan menyaji hasil evaluasi pengaruh positif dan
negatif kemajuan IPTEK terhadap negara dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika.
4.5 Mendesemontarsikan  Mempresentasikan hasil analisis kerja kelompok melalui debat pro
faktor-faktor kontra tentangfaktor-faktor pembentuk integrasi nasional
pembentuk integrasi  Memverifikasi kesimpulan data dan informasi tentang faktor-faktor
nasionaldalam pembentuk integrasi nasional
bingkai Bhinneka  Mempresentasikan hasil verifikasi data tentang faktor-faktor
Tunggal Ika pembentuk integrasi nasional

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Peka/peduli dan memecahkan masalah-masalah yang muncul dalam keberagaman suku, agama, ras,
dan antargolongan (SARA) di masyarakat serta cara pemecahannya dalam bingkai Bhinneka Tunggal
Ika
2. Peka/peduli dan menghargai pendapat berkaitan masalah-masalah yang muncul dalam bidang social,
budaya, ekonomi dan gender di di masyarakat dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
3. Mengamati gambar tayangan vidio/film dengan penuh rasa syukur dan atau membaca dari berbagai
sumber (buku, media cetak maupun elektronik) tentang Faktor-faktor pembentuk integrasi nasional
4. Menganalisis tabulasi data dan informasi tentang faktor-faktor pembentuk integrasi nasional
5. Menganalisis dan mendukung prinsip persatuan dalam keberagaman suku, agama, ras,dan
antargolongan (SARA), dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika;
6. Menganalisis prinsip harmoni dalam keberagaman sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika;
7. Menganalisis dan Mendukung peran mediator penyelesaian masalah sosial, budaya, ekonomi,dan
gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
8. Menguraikan hasil analisa data dan informasi tentang faktor-faktor pembentuk integrasi nasional
9. Menyimpulkan hasil asosiasi data dan informasi tentang faktor-faktor pembentuk integrasi nasional
10. Mengkontraskan dan menyaji hasil evaluasi pengaruh positif dan negatif kemajuan IPTEK terhadap
negara dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
11. Mempresentasikan hasil analisis kerja kelompok melalui debat pro kontra tentangfaktor-faktor
pembentuk integrasi nasional
12. Memverifikasi kesimpulan data dan informasi tentang faktor-faktor pembentuk integrasi nasional
13. Mempresentasikan hasil verifikasi data tentang faktor-faktor pembentuk integrasi nasional

D. Materi pembelajaran
Faktor-faktor pembentuk integrasi nasional
Fakta
 Kebhinnekaan Bangsa Indonesia

Konsep
 Konsep Integrasi Nasional

Prinsip
 Faktor-faktor Pembentuk Integrasi Nasional

Prosedur
 Tantangan dalam Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
 Peran serta warga negara dalam menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa

E. Metode Pembelajaran
1) Pendekatan : Saintifik
2) Model Pembelajaran : Discovery learning, Problem Based Learning (PBL)
3) Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran

F. Media Pembelajaran
Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 lembar penilaian
 Cetak: buku, modul, brosur, leaflet, dan gambar.
 Manusia dalam lingkungan: guru, pustakawan, laboran, dan penutur nativ.

Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus
 Audio: kaset dan CD.
 Audio-cetak: kaset atau CD audio yang dilengkapi dengan teks.
 Proyeksi visual diam: OUT dan film bingkai.
 Proyeksi audio visual: film dan bingkai (slide) bersuara.
 Audio visual gerak: VCD, DVD, dan W.
 Visual gerak: film bisu.
 Objek fisik: Benda nyata, model, dan spesimen.
 Komputer.

G. Sumber Belajar
 Buku penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas X, Kemendikbud,
tahun 2013 revisi 2016
 Pengalaman peserta didik dan guru

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : menit
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatanpembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatansebelumnya, yaitu : Hubungan struktural dan
fungsional pemerintahan pusat dan daerah
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi / tema / projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materiKebhinnekaan
Bangsa Indonesia
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.

Kegiatan Inti 60
Sintak menit
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI:
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
pemberian topik materi Kebhinnekaan Bangsa Indonesia dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang materi Kebhinnekaan Bangsa
Indonesia
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja materi Kebhinnekaan Bangsa Indonesia
 pemberian contoh-contoh materi Kebhinnekaan Bangsa Indonesia
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung),
membaca materi Kebhinnekaan Bangsa Indonesia dari buku paket atau
buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan lingkungan
 Mendengar
pemberian materi Kebhinnekaan Bangsa Indonesia oleh guru
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi Kebhinnekaan Bangsa Indonesia, untuk
melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
identifikasi akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi Kebhinnekaan Bangsa
Indonesia yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan
untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis
yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
 Apa yang dimaksud dengan Kebhinnekaan Bangsa Indonesia?
 Terdiri dari apakah Kebhinnekaan Bangsa Indonesia tersebut?
 Seperti apakah Kebhinnekaan Bangsa Indonesia tersebut?
 Bagaimana Kebhinnekaan Bangsa Indonesia itu bekerja?
 Apa fungsi Kebhinnekaan Bangsa Indonesia?
 Bagaimanakah materi Kebhinnekaan Bangsa Indonesia itu
berperan dalam kehidupan sehari-hari dan karir masa depan
peserta didik?

Data KEGIATAN LITERASI


collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
(pengumpulan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian,
mengamati dengan seksama materi Kebhinnekaan Bangsa Indonesia
yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi
yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Kebhinnekaan
Bangsa Indonesia yang sedang dipelajari
 Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Kebhinnekaan Bangsa Indonesia yang sedang
dipelajari
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Kebhinnekaan
Bangsa Indonesia yang tekah disusun dalam daftar pertanyaan kepada
guru

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Kebhinnekaan Bangsa Indonesia
 Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi Kebhinnekaan Bangsa
Indonesia yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang
rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi Kebhinnekaan Bangsa Indonesia sesuai dengan pemahamannya
 Saling tukar informasi tentang materi Kebhinnekaan Bangsa
Indonesia dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok
lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang
lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING


processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
Data) dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari materi Kebhinnekaan Bangsa Indonesia
yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
 Mengolah informasi dari materi Kebhinnekaan Bangsa Indonesia yang
sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun
hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi
yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi
Kebhinnekaan Bangsa Indonesia

Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
Kebhinnekaan Bangsa Indonesia, antara lain dengan : Peserta didik
dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik.

Generalizatio COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Kebhinnekaan Bangsa
Indonesia berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang mteri
: Kebhinnekaan Bangsa Indonesia
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
materi Kebhinnekaan Bangsa Indonesia dan ditanggapi oleh kelompok
yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi Kebhinnekaan Bangsa
Indonesia yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil
pengamatan secara tertulis tentang Kebhinnekaan Bangsa Indonesia
 Menjawab pertanyaan tentang Kebhinnekaan Bangsa Indonesia yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi
Kebhinnekaan Bangsa Indonesia yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Kebhinnekaan Bangsa
Indonesia yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan :
Selama pembelajaran Kebhinnekaan Bangsa Indonesia berlangsung, guru mengamati sikap siswa
dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran Kebhinnekaan Bangsa Indonesia yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Kebhinnekaan Bangsa Indonesia
yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Kebhinnekaan Bangsa Indonesia.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek /produk
/portofolio /unjuk kerja pada materi pelajaran Kebhinnekaan Bangsa Indonesia
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Kebhinnekaan Bangsa Indonesia kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Waktu


Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : menit
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatanpembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatansebelumnya, yaitu : Kebhinnekaan Bangsa
Indonesia
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi / tema / projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materiKonsep
Integrasi Nasional
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.

Kegiatan Inti 60
Sintak menit
Kegiatan Pembelajaran
Model
Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Waktu
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI:
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
pemberian topik materi Konsep Integrasi Nasional dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang materi Konsep Integrasi
Nasional
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja materi Konsep Integrasi Nasional
 pemberian contoh-contoh materi Konsep Integrasi Nasional untuk
dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung),
membaca materi Konsep Integrasi Nasional dari buku paket atau buku-
buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan
lingkungan
 Mendengar
pemberian materi Konsep Integrasi Nasional oleh guru
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi Konsep Integrasi Nasional, untuk melatih
kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
identifikasi akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi Konsep Integrasi Nasional
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai
dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu
untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
 Apa yang dimaksud dengan Konsep Integrasi Nasional?
 Terdiri dari apakah Konsep Integrasi Nasional tersebut?
 Seperti apakah Konsep Integrasi Nasional tersebut?
 Bagaimana Konsep Integrasi Nasional itu bekerja?
 Apa fungsi Konsep Integrasi Nasional?
 Bagaimanakah materi Konsep Integrasi Nasional itu berperan
dalam kehidupan sehari-hari dan karir masa depan peserta didik?

Data KEGIATAN LITERASI


collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
(pengumpulan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian,
mengamati dengan seksama materi Konsep Integrasi Nasional yang
sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang
disajikan dan mencoba menginterprestasikannya
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Konsep
Integrasi Nasional yang sedang dipelajari
 Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Konsep Integrasi Nasional yang sedang
Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Waktu
dipelajari
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Konsep Integrasi
Nasional yang tekah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Konsep Integrasi Nasional
 Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi Konsep Integrasi Nasional
yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi Konsep Integrasi Nasional sesuai dengan pemahamannya
 Saling tukar informasi tentang materi Konsep Integrasi Nasional
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan
sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang
lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING


processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
Data) dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari materi Konsep Integrasi Nasional yang
sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
 Mengolah informasi dari materi Konsep Integrasi Nasional yang
sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun
hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi
yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Konsep
Integrasi Nasional

Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi : Konsep
Integrasi Nasional, antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara
bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh
peserta didik.

Generalizatio COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Konsep Integrasi Nasional
Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Waktu
berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan
sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang mteri
: Konsep Integrasi Nasional
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
materi Konsep Integrasi Nasional dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi Konsep Integrasi Nasional yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil
pengamatan secara tertulis tentang Konsep Integrasi Nasional
 Menjawab pertanyaan tentang Konsep Integrasi Nasional yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Konsep
Integrasi Nasional yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Konsep Integrasi
Nasional yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan :
Selama pembelajaran Konsep Integrasi Nasional berlangsung, guru mengamati sikap siswa
dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran Konsep Integrasi Nasional yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Konsep Integrasi Nasional yang
baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Konsep
Integrasi Nasional.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek /produk
/portofolio /unjuk kerja pada materi pelajaran Konsep Integrasi Nasional
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Konsep Integrasi Nasional kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Waktu


Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : menit
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Waktu
 Mengaitkan materi/tema/kegiatanpembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatansebelumnya, yaitu : Konsep Integrasi Nasional
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi / tema / projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materiFaktor-faktor
Pembentuk Integrasi Nasional
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.

Kegiatan Inti 60
Sintak menit
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI:
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
pemberian topik materi Faktor-faktor Pembentuk Integrasi Nasional dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang materi Faktor-faktor
Pembentuk Integrasi Nasional
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja materi Faktor-faktor Pembentuk Integrasi Nasional
 pemberian contoh-contoh materi Faktor-faktor Pembentuk
Integrasi Nasional untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari
media interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung),
membaca materi Faktor-faktor Pembentuk Integrasi Nasional dari buku
paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan lingkungan
 Mendengar
pemberian materi Faktor-faktor Pembentuk Integrasi Nasional oleh
guru
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi Faktor-faktor Pembentuk Integrasi
Nasional, untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
identifikasi akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi Faktor-faktor Pembentuk
Integrasi Nasional yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang
diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Waktu
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis
yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
 Apa yang dimaksud dengan Faktor-faktor Pembentuk Integrasi
Nasional?
 Terdiri dari apakah Faktor-faktor Pembentuk Integrasi Nasional
tersebut?
 Seperti apakah Faktor-faktor Pembentuk Integrasi Nasional
tersebut?
 Bagaimana Faktor-faktor Pembentuk Integrasi Nasional itu
bekerja?
 Apa fungsi Faktor-faktor Pembentuk Integrasi Nasional?
 Bagaimanakah materi Faktor-faktor Pembentuk Integrasi Nasional
itu berperan dalam kehidupan sehari-hari dan karir masa depan
peserta didik?

Data KEGIATAN LITERASI


collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
(pengumpulan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian,
mengamati dengan seksama materi Faktor-faktor Pembentuk Integrasi
Nasional yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Faktor-faktor
Pembentuk Integrasi Nasional yang sedang dipelajari
 Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Faktor-faktor Pembentuk Integrasi Nasional
yang sedang dipelajari
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Faktor-faktor
Pembentuk Integrasi Nasional yang tekah disusun dalam daftar
pertanyaan kepada guru

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Faktor-faktor Pembentuk Integrasi
Nasional
 Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi Faktor-faktor Pembentuk
Integrasi Nasional yang telah diperoleh pada buku catatan dengan
tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi Faktor-faktor Pembentuk Integrasi Nasional sesuai dengan
pemahamannya
 Saling tukar informasi tentang materi Faktor-faktor Pembentuk
Integrasi Nasional dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari
kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang
dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang
Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Waktu
lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING


processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
Data) dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari materi Faktor-faktor Pembentuk Integrasi
Nasional yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan
sebelumnya.
 Mengolah informasi dari materi Faktor-faktor Pembentuk Integrasi
Nasional yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Faktor-
faktor Pembentuk Integrasi Nasional

Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi : Faktor-
faktor Pembentuk Integrasi Nasional, antara lain dengan : Peserta
didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang
telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalizatio COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Faktor-faktor Pembentuk
Integrasi Nasional berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang mteri
: Faktor-faktor Pembentuk Integrasi Nasional
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
materi Faktor-faktor Pembentuk Integrasi Nasional dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi Faktor-faktor Pembentuk
Integrasi Nasional yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil
pengamatan secara tertulis tentang Faktor-faktor Pembentuk Integrasi
Nasional
 Menjawab pertanyaan tentang Faktor-faktor Pembentuk Integrasi
Nasional yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar
kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Faktor-
Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Waktu
faktor Pembentuk Integrasi Nasional yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Faktor-faktor Pembentuk
Integrasi Nasional yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan :
Selama pembelajaran Faktor-faktor Pembentuk Integrasi Nasional berlangsung, guru mengamati
sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran Faktor-faktor Pembentuk Integrasi Nasional yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Faktor-faktor Pembentuk Integrasi
Nasional yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Faktor-
faktor Pembentuk Integrasi Nasional.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek /produk
/portofolio /unjuk kerja pada materi pelajaran Faktor-faktor Pembentuk Integrasi Nasional
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Faktor-faktor Pembentuk Integrasi
Nasional kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

Pertemuan Ke-4 ( 2 x 45 menit ) Waktu


Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : menit
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatanpembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatansebelumnya, yaitu : Faktor-faktor Pembentuk
Integrasi Nasional
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi / tema / projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materiTantangan
dalam Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Pertemuan Ke-4 ( 2 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Inti 60
Sintak menit
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI:
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
pemberian topik materi Tantangan dalam Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik
rangsangan) Indonesia dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang materi Tantangan dalam
Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja materi Tantangan dalam Menjaga Keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia
 pemberian contoh-contoh materi Tantangan dalam Menjaga
Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung),
membaca materi Tantangan dalam Menjaga Keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia dari buku paket atau buku-buku
penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan
lingkungan
 Mendengar
pemberian materi Tantangan dalam Menjaga Keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia oleh guru
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi Tantangan dalam Menjaga Keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia, untuk melatih kesungguhan,
ketelitian, mencari informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
identifikasi akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi Tantangan dalam Menjaga
Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tidak dipahami
dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar
sepanjang hayat. Misalnya :
 Apa yang dimaksud dengan Tantangan dalam Menjaga Keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia?
 Terdiri dari apakah Tantangan dalam Menjaga Keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia tersebut?
 Seperti apakah Tantangan dalam Menjaga Keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia tersebut?
 Bagaimana Tantangan dalam Menjaga Keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia itu bekerja?
 Apa fungsi Tantangan dalam Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia?
 Bagaimanakah materi Tantangan dalam Menjaga Keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia itu berperan dalam
kehidupan sehari-hari dan karir masa depan peserta didik?
Pertemuan Ke-4 ( 2 x 45 menit ) Waktu
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
(pengumpulan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian,
mengamati dengan seksama materi Tantangan dalam Menjaga
Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sedang dipelajari
dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Tantangan
dalam Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
sedang dipelajari
 Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Tantangan dalam Menjaga Keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang sedang dipelajari
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Tantangan dalam
Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tekah
disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Tantangan dalam Menjaga Keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia
 Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi Tantangan dalam Menjaga
Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang telah diperoleh
pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi Tantangan dalam Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia sesuai dengan pemahamannya
 Saling tukar informasi tentang materi Tantangan dalam Menjaga
Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan ditanggapi aktif
oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan
dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai
cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.

Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING


processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
Data) dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari materi Tantangan dalam Menjaga
Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sudah
dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
 Mengolah informasi dari materi Tantangan dalam Menjaga Keutuhan
Pertemuan Ke-4 ( 2 x 45 menit ) Waktu
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sudah dikumpulkan dari
hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Tantangan
dalam Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi : Tantangan
dalam Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalizatio COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Tantangan dalam Menjaga
Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang mteri
: Tantangan dalam Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
materi Tantangan dalam Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi Tantangan dalam Menjaga
Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil
pengamatan secara tertulis tentang Tantangan dalam Menjaga
Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
 Menjawab pertanyaan tentang Tantangan dalam Menjaga Keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Tantangan
dalam Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Tantangan dalam
Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap
materi pelajaran

Catatan :
Selama pembelajaran Tantangan dalam Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin,
Pertemuan Ke-4 ( 2 x 45 menit ) Waktu
rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin
tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran Tantangan dalam Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Tantangan dalam Menjaga
Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Tantangan dalam Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek /produk
/portofolio /unjuk kerja pada materi pelajaran Tantangan dalam Menjaga Keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Tantangan dalam Menjaga Keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik

Pertemuan Ke-5 ( 2 x 45 menit ) Waktu


Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : menit
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatanpembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatansebelumnya, yaitu : Tantangan dalam Menjaga
Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi / tema / projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materiPeran serta
warga negara dalam menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.

Kegiatan Inti 60
Sintak menit
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI:
Pertemuan Ke-5 ( 2 x 45 menit ) Waktu
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
pemberian topik materi Peran serta warga negara dalam menjaga Persatuan dan Kesatuan
rangsangan) Bangsa dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang materi Peran serta warga
negara dalam menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja materi Peran serta warga negara dalam menjaga
Persatuan dan Kesatuan Bangsa
 pemberian contoh-contoh materi Peran serta warga negara dalam
menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung),
membaca materi Peran serta warga negara dalam menjaga Persatuan
dan Kesatuan Bangsa dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan lingkungan
 Mendengar
pemberian materi Peran serta warga negara dalam menjaga Persatuan
dan Kesatuan Bangsa oleh guru
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi Peran serta warga negara dalam menjaga
Persatuan dan Kesatuan Bangsa, untuk melatih kesungguhan,
ketelitian, mencari informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
identifikasi akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi Peran serta warga negara
dalam menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa yang tidak dipahami
dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar
sepanjang hayat. Misalnya :
 Apa yang dimaksud dengan Peran serta warga negara dalam
menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa?
 Terdiri dari apakah Peran serta warga negara dalam menjaga
Persatuan dan Kesatuan Bangsa tersebut?
 Seperti apakah Peran serta warga negara dalam menjaga
Persatuan dan Kesatuan Bangsa tersebut?
 Bagaimana Peran serta warga negara dalam menjaga Persatuan
dan Kesatuan Bangsa itu bekerja?
 Apa fungsi Peran serta warga negara dalam menjaga Persatuan
dan Kesatuan Bangsa?
 Bagaimanakah materi Peran serta warga negara dalam menjaga
Persatuan dan Kesatuan Bangsa itu berperan dalam kehidupan
sehari-hari dan karir masa depan peserta didik?

Data KEGIATAN LITERASI


collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
(pengumpulan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian,
mengamati dengan seksama materi Peran serta warga negara dalam
Pertemuan Ke-5 ( 2 x 45 menit ) Waktu
menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa yang sedang dipelajari
dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Peran serta
warga negara dalam menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa yang
sedang dipelajari
 Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Peran serta warga negara dalam menjaga
Persatuan dan Kesatuan Bangsa yang sedang dipelajari
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Peran serta warga
negara dalam menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa yang tekah
disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Peran serta warga negara dalam menjaga
Persatuan dan Kesatuan Bangsa
 Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi Peran serta warga negara
dalam menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa yang telah diperoleh
pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi Peran serta warga negara dalam menjaga Persatuan dan
Kesatuan Bangsa sesuai dengan pemahamannya
 Saling tukar informasi tentang materi Peran serta warga negara
dalam menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa dengan ditanggapi
aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur,
sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai
cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.

Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING


processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
Data) dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari materi Peran serta warga negara dalam
menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa yang sudah dikumpulkan /
terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
 Mengolah informasi dari materi Peran serta warga negara dalam
menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa yang sudah dikumpulkan
dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Peran serta
Pertemuan Ke-5 ( 2 x 45 menit ) Waktu
warga negara dalam menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi : Peran serta
warga negara dalam menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa, antara
lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalizatio COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Peran serta warga negara
dalam menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang mteri
: Peran serta warga negara dalam menjaga Persatuan dan Kesatuan
Bangsa
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
materi Peran serta warga negara dalam menjaga Persatuan dan
Kesatuan Bangsa dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi Peran serta warga negara
dalam menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil
pengamatan secara tertulis tentang Peran serta warga negara dalam
menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa
 Menjawab pertanyaan tentang Peran serta warga negara dalam
menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Peran serta
warga negara dalam menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa yang
akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Peran serta warga negara
dalam menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap
materi pelajaran

Catatan :
Selama pembelajaran Peran serta warga negara dalam menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa
berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin,
rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin
tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
Pertemuan Ke-5 ( 2 x 45 menit ) Waktu
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran Peran serta warga negara dalam menjaga Persatuan dan Kesatuan
Bangsa yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Peran serta warga negara dalam
menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Peran
serta warga negara dalam menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek /produk
/portofolio /unjuk kerja pada materi pelajaran Peran serta warga negara dalam menjaga
Persatuan dan Kesatuan Bangsa
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Peran serta warga negara dalam menjaga
Persatuan dan Kesatuan Bangsa kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik

I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan
oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa
BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1
2

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta
didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian
tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian
diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian
yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format
penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan 50
250 62,50 C
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama
halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian,
membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format
penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman. 100
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
Memaksakan pendapat sendiri 450 90,00 SB
3 100
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)

b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala Jumlah Skor Kode
No Aspek yang Dinilai
25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

- Penugasan (Lihat Lampiran)


Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah
mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal
dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek (Lihat Lampiran)


- Penilaian Produk (Lihat Lampiran)
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4

2. Instrumen Penilaian (terlampir)


a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga
d. Pertemuan Keempat
e. Pertemuan Kelima

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Jelaskan tentang Kebhinnekaan Bangsa Indonesia!
2) Jelaskan tentang Konsep Integrasi Nasional!
3) Jelaskan tentang Faktor-faktor Pembentuk Integrasi Nasional!
4) Jelaskan tentang Tantangan dalam Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia!
5) Jelaskan tentang Peran serta warga negara dalam menjaga Persatuan dan Kesatuan
Bangsa !

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Indikator Bentuk Nilai


Nilai
No Peserta yang Belum Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan
Didik Dikuasai Remedial Remedial
1
2
dst

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Faktor-faktor pembentuk integrasi nasional yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Faktor-faktor pembentuk integrasi nasional
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Faktor-faktor pembentuk
integrasi nasional
4) Mengamati langsung tentang Faktor-faktor pembentuk integrasi nasional yang ada di
lingkungan sekitar.
Waikabubak, 13 Januari 2023

Mengetahui Guru Mata Pelajaran

Yustina Bili, SPd


YASAN PENDIDIKAN SINT PAUL ( YAPENSIP)
SMA KATOLIK SINT PIETER WAIKABUBAK
Jl. Weekarou Waikabubak Sumba Barat, NTT 87211
E-mail : sintpieter_wkb@yahoo.co.id

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA KATOLIK SINT PIETER WAIKABUBAK


Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/Semester : X / Genap
Materi Pokok : Indikator ancaman terhadap negara dan upaya penyelesaiannya di
bidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan
keamanan
Alokasi Waktu : 3 Minggu x 2 Jam pelajaran

A. Kompetensi Inti
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
1.6 Bersyukur kepada  Mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan mempelajari sungguh-
Tuhan Yang Maha Esa sungguh materi tentang indikator ancaman terhadap negara dan upaya
atas nilai-nilai yang penyelesaiannya di bidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya,
membentuk kesadaran pertahanan, dan keamanan sebagai bentuk rasa syukur atas nilai-nilai
atas ancaman terhadap yang membentuk kesadaran akan ancaman terhadap negara dan upaya
negara dan upaya penyelesaiannya di bidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya,
penyelesaiannya dalam pertahanan, dan keamanan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
bingkai Bhinneka sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa
Tunggal Ika  Mensyukuri dan bersikap toleran dalam keberagaman ekonomi
masyarakat sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks
Bhinneka Tunggal Ika
 Menghayati dan membedakan nilai-nilai terkait pengaruh positif dan
negatif kemajuan IPTEK dengan senantiasa berlindung kepada Tuhan
Yang Maha Esa
2.6 Bersikap responsif  Mengedepankan nilai-nilai ketahanan terkait ancaman terhadap negara
dan proaktif atas dan upaya penyelesaiannya dibidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial,
ancaman terhadap negara budaya, pertahanan, dan keamanan dalam bingkai Bhinneka Tunggal
dan upaya Ika sebagai bentuk keyakinan sebagai warga Negara
penyelesaiannya  Peka/peduli dan memecahkan masalah-masalah yang muncul dalam
dibidang Ideologi, keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) di
politik, ekonomi, sosial, masyarakat serta cara pemecahannya dalam bingkai Bhinneka Tunggal
budaya, pertahanan, dan Ika
keamanan dalam bingkai  Peka/peduli dan menghargai pendapat berkaitan masalah-masalah yang
Bhinneka Tunggal Ika muncul dalam bidang social, budaya, ekonomi dan gender di di
masyarakat dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

3.6 Menganalisis  Mengidentifikasi dan mengajukan pertanyaan dengan menggunakan
ancaman terhadap negara high-order-thinking skills (HOTS) tentang indikator ancaman terhadap
dan upaya negara dan upaya penyelesaiannya di bidang ideologi, politik, ekonomi,
penyelesaiannya di sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan
bidang ideologi, politik,  Mendeskripsikan tentang indikator ancaman terhadap negara dan upaya
ekonomi, sosial, budaya, penyelesaiannya di bidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya,
pertahanan, dan pertahanan, dan keamanan
keamanan dalam bingkai  Mengklasifikasikan tentang indikator ancaman terhadap negara dan
Bhinneka Tunggal Ika upaya penyelesaiannya di bidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial,
budaya, pertahanan, dan keamanan
 Menemukan data dan informasi tentang indikator ancaman terhadap
negara dan upaya penyelesaiannya di bidang Ideologi, politik, ekonomi,
sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan
 Mengeksprolasi temuan data dan informasi tentang indikator ancaman
terhadap negara dan upaya penyelesaiannya di bidang Ideologi, politik,
ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan
 Menggali dan melaksanakan tanggungjawab terkait keberagaman
ekonomi masyarakat
 Mengumpulkan informasi dengan memanfaatkan Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK) dan menganalisissecara bekerjasama dan
bergotong tentang indikator ancaman terhadap negara dan upaya
penyelesaiannya di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya,
pertahanan, dan keamanan
 Mentabulasikan hasil eksprolasi data dan informasi tentang indikator
ancaman terhadap negara dan upaya penyelesaiannya di bidang
Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan
 Menganalisis tabulasi data dan informasi tentang indikator ancaman
terhadap negara dan upaya penyelesaiannya di bidang Ideologi, politik,
ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan
 Menganalisis dan mendukung prinsip persatuan dalam keberagaman
suku, agama, ras,dan antargolongan (SARA),dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika;
 Menganalisis prinsip harmoni dalam keberagaman sosial, budaya,
ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika;
 Menganalisis dan Mendukung peran mediator penyelesaian masalah
sosial, budaya, ekonomi,dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal
Ika
 Menguraikan hasil analisa data dan informasi tentang indikator
ancaman terhadap negara dan upaya penyelesaiannya di bidang
Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan
 Mengasosiasikan uraian data dan informasi tentang indikator ancaman
terhadap negara dan upaya penyelesaiannya di bidang Ideologi, politik,
ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan
 Menyimpulkan hasil asosiasi data dan informasi tentang indikator
ancaman terhadap negara dan upaya penyelesaiannya di bidang
Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan
 Mengkontraskan dan menyaji hasil evaluasi pengaruh positif dan
negatif kemajuan IPTEK terhadap negara dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika.
 Mengamati gambar /tayangan vidio/film dengan penuh rasa syukur dan
atau membaca dari berbagai sumber (buku, artikel, media cetak maupun
elektronik) tentang indikator ancaman terhadap negara dan upaya
penyelesaiannya di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya,
pertahanan, dan keamanan
 Mendefinisikan tentang indikator ancaman terhadap negara dan upaya
penyelesaiannya di bidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya,
pertahanan, dan keamanan
 Mengidentifikasikan tentang indikator ancaman terhadap negara dan
upaya penyelesaiannya di bidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial,
budaya, pertahanan, dan keamanan
4.6 Menyaji hasil  Mempresentasikan hasil analisis kerja kelompok dan proyek
analisis tentang ancaman kewarganegaraan secara bekerjasama dan bergotong royong
terhadap negara dan tentangindikator ancaman terhadap negara dan upaya penyelesaiannya
upaya penyelesaiannya di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan
di bidang ideologi, keamanan
politik, ekonomi, sosial,  Memverifikasi kesimpulan data dan informasi tentang indikator
budaya, pertahanan, dan ancaman terhadap negara dan upaya penyelesaiannya di bidang
keamanandalam bingkai Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan
Bhinneka Tunggal Ika  Mempresentasikan hasil verifikasi data tentang indikator ancaman
terhadap negara dan upaya penyelesaiannya di bidang Ideologi, politik,
ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Mengidentifikasikan tentang indikator ancaman terhadap negara dan upaya penyelesaiannya di bidang
Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan
2. Mengidentifikasi dan mengajukan pertanyaan dengan menggunakan high-order-thinking skills
(HOTS) tentang indikator ancaman terhadap negara dan upaya penyelesaiannya di bidang ideologi,
politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan
3. Mendeskripsikan tentang indikator ancaman terhadap negara dan upaya penyelesaiannya di bidang
Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan
4. Mengklasifikasikan tentang indikator ancaman terhadap negara dan upaya penyelesaiannya di bidang
Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan
5. Menganalisis dan mendukung prinsip persatuan dalam keberagaman suku, agama, ras,dan
antargolongan (SARA),dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika;
6. Menganalisis prinsip harmoni dalam keberagaman sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika;
7. Menganalisis dan Mendukung peran mediator penyelesaian masalah sosial, budaya, ekonomi,dan
gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
8. Menguraikan hasil analisa data dan informasi tentang indikator ancaman terhadap negara dan upaya
penyelesaiannya di bidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan
9. Mempresentasikan hasil analisis kerja kelompok dan proyek kewarganegaraan secara bekerjasama dan
bergotong royong tentangindikator ancaman terhadap negara dan upaya penyelesaiannya di bidang
ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan
10. Mempresentasikan hasil verifikasi data tentang indikator ancaman terhadap negara dan upaya
penyelesaiannya di bidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan

D. Materi pembelajaran
Fakta
 Indikator ancaman terhadap negara dan upaya penyelesaiannya di bidang Ideologi, politik,
ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan

Konsep
 Ancaman terhadap integritas nasional

Prinsip
 Ancaman di bidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan

Prosedur
 Peran masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam rangka membangun integritas
nasional

E. Metode Pembelajaran
1) Pendekatan : Saintifik
2) Model Pembelajaran : Discovery learning, Problem Based Learning (PBL)
3) Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran

F. Media Pembelajaran
Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 lembar penilaian
 Cetak: buku, modul, brosur, leaflet, dan gambar.
 Manusia dalam lingkungan: guru, pustakawan, laboran, dan penutur nativ.

Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus
 Audio: kaset dan CD.
 Audio-cetak: kaset atau CD audio yang dilengkapi dengan teks.
 Proyeksi visual diam: OUT dan film bingkai.
 Proyeksi audio visual: film dan bingkai (slide) bersuara.
 Audio visual gerak: VCD, DVD, dan W.
 Visual gerak: film bisu.
 Objek fisik: Benda nyata, model, dan spesimen.
 Komputer.

G. Sumber Belajar
 Buku penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas X, Kemendikbud,
tahun 2013 revisi 2016
 Pengalaman peserta didik dan guru
 e-dukasi.net

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : menit
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatanpembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatansebelumnya, yaitu : Faktor-faktor pembentuk
integrasi nasional
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi / tema / projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materiAncaman
terhadap integritas nasional
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.

Kegiatan Inti 60
Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
Sintak menit
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI:
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
pemberian topik materi Ancaman terhadap integritas nasional dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang materi Ancaman terhadap
integritas nasional
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja materi Ancaman terhadap integritas nasional
 pemberian contoh-contoh materi Ancaman terhadap integritas
nasional untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung),
membaca materi Ancaman terhadap integritas nasional dari buku
paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan lingkungan
 Mendengar
pemberian materi Ancaman terhadap integritas nasional oleh guru
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi Ancaman terhadap integritas nasional,
untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
identifikasi akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi Ancaman terhadap integritas
nasional yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan
untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis
yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
 Apa yang dimaksud dengan Ancaman terhadap integritas
nasional?
 Terdiri dari apakah Ancaman terhadap integritas nasional
tersebut?
 Seperti apakah Ancaman terhadap integritas nasional tersebut?
 Bagaimana Ancaman terhadap integritas nasional itu bekerja?
 Apa fungsi Ancaman terhadap integritas nasional?
 Bagaimanakah materi Ancaman terhadap integritas nasional itu
berperan dalam kehidupan sehari-hari dan karir masa depan
peserta didik?

Data KEGIATAN LITERASI


collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
(pengumpulan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian,
mengamati dengan seksama materi Ancaman terhadap integritas
nasional yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Ancaman
terhadap integritas nasional yang sedang dipelajari
 Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Ancaman terhadap integritas nasional yang
sedang dipelajari
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Ancaman terhadap
integritas nasional yang tekah disusun dalam daftar pertanyaan
kepada guru

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Ancaman terhadap integritas nasional
 Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi Ancaman terhadap integritas
nasional yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang
rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi Ancaman terhadap integritas nasional sesuai dengan
pemahamannya
 Saling tukar informasi tentang materi Ancaman terhadap integritas
nasional dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok
lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang
lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING


processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
Data) dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari materi Ancaman terhadap integritas
nasional yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan
sebelumnya.
 Mengolah informasi dari materi Ancaman terhadap integritas
nasionalyang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Ancaman
terhadap integritas nasional

Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi : Ancaman
terhadap integritas nasional, antara lain dengan : Peserta didik dan
guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik.

Generalizatio COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Ancaman terhadap
integritas nasional berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang mteri
: Ancaman terhadap integritas nasional
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
materi Ancaman terhadap integritas nasional dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi Ancaman terhadap integritas
nasionalyang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil
pengamatan secara tertulis tentang Ancaman terhadap integritas
nasional
 Menjawab pertanyaan tentang Ancaman terhadap integritas
nasionalyang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar
kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Ancaman
terhadap integritas nasional yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Ancaman terhadap
integritas nasional yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan :
Selama pembelajaran Ancaman terhadap integritas nasional berlangsung, guru mengamati sikap
siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran Ancaman terhadap integritas nasional yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Ancaman terhadap integritas
nasional yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Ancaman terhadap integritas nasional.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek /produk
/portofolio /unjuk kerja pada materi pelajaran Ancaman terhadap integritas nasional
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Ancaman terhadap integritas nasional
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu

Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Waktu


Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : menit
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatanpembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatansebelumnya, yaitu : Ancaman terhadap integritas
nasional
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi / tema / projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materiAncaman di
bidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.

Kegiatan Inti 60
Sintak menit
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI:
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
pemberian topik materi Ancaman di bidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya,
rangsangan) pertahanan, dan keamanan dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang materi Ancaman di bidang
Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja materi Ancaman di bidang Ideologi, politik, ekonomi,
sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan
 pemberian contoh-contoh materi Ancaman di bidang Ideologi,
politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan untuk
dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung),
membaca materi Ancaman di bidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial,
budaya, pertahanan, dan keamanan dari buku paket atau buku-buku
penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan
lingkungan
 Mendengar
pemberian materi Ancaman di bidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial,
budaya, pertahanan, dan keamanan oleh guru
Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Waktu
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi Ancaman di bidang Ideologi, politik,
ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan, untuk melatih
kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
identifikasi akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi Ancaman di bidang Ideologi,
politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan yang tidak
dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup
cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
 Apa yang dimaksud dengan Ancaman di bidang Ideologi, politik,
ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan?
 Terdiri dari apakah Ancaman di bidang Ideologi, politik, ekonomi,
sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan tersebut?
 Seperti apakah Ancaman di bidang Ideologi, politik, ekonomi,
sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan tersebut?
 Bagaimana Ancaman di bidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial,
budaya, pertahanan, dan keamanan itu bekerja?
 Apa fungsi Ancaman di bidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial,
budaya, pertahanan, dan keamanan?
 Bagaimanakah materi Ancaman di bidang Ideologi, politik,
ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan itu berperan
dalam kehidupan sehari-hari dan karir masa depan peserta didik?

Data KEGIATAN LITERASI


collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
(pengumpulan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian,
mengamati dengan seksama materi Ancaman di bidang Ideologi,
politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan yang
sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang
disajikan dan mencoba menginterprestasikannya
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Ancaman di
bidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan
keamanan yang sedang dipelajari
 Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Ancaman di bidang Ideologi, politik, ekonomi,
sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan yang sedang dipelajari
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Ancaman di bidang
Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan
yang tekah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Waktu
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Ancaman di bidang Ideologi, politik,
ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan
 Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi Ancaman di bidang Ideologi,
politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan yang telah
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi Ancaman di bidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya,
pertahanan, dan keamanan sesuai dengan pemahamannya
 Saling tukar informasi tentang materi Ancaman di bidang Ideologi,
politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dengan
ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan
diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur,
sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai
cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.

Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING


processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
Data) dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari materi Ancaman di bidang Ideologi,
politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan yang
sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
 Mengolah informasi dari materi Ancaman di bidang Ideologi, politik,
ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil
dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang
sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Ancaman di
bidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan
keamanan

Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi : Ancaman di
bidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan
keamanan, antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara
bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh
peserta didik.

Generalizatio COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Ancaman di bidang
Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Waktu
Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan
berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan
sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang mteri
: Ancaman di bidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya,
pertahanan, dan keamanan
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
materi Ancaman di bidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya,
pertahanan, dan keamanan dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi Ancaman di bidang Ideologi,
politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil
pengamatan secara tertulis tentang Ancaman di bidang Ideologi,
politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan
 Menjawab pertanyaan tentang Ancaman di bidang Ideologi, politik,
ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Ancaman di
bidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan
keamanan yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Ancaman di bidang
Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan
yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja
yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan
siswa terhadap materi pelajaran

Catatan :
Selama pembelajaran Ancaman di bidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan,
dan keamanan berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi
sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran Ancaman di bidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya,
pertahanan, dan keamanan yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Ancaman di bidang Ideologi,
politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Ancaman di bidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek /produk
/portofolio /unjuk kerja pada materi pelajaran Ancaman di bidang Ideologi, politik, ekonomi,
sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Ancaman di bidang Ideologi, politik,
Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Waktu
ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik

Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Waktu


Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : menit
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatanpembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatansebelumnya, yaitu : Ancaman di bidang Ideologi,
politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi / tema / projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materiPeran
masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam rangka membangun integritas
nasional
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.

Kegiatan Inti 60
Sintak menit
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI:
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
pemberian topik materi Peran masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam
rangsangan) rangka membangun integritas nasional dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang materi Peran masyarakat
untuk mengatasi berbagai ancaman dalam rangka membangun
integritas nasional
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja materi Peran masyarakat untuk mengatasi berbagai
ancaman dalam rangka membangun integritas nasional
 pemberian contoh-contoh materi Peran masyarakat untuk
mengatasi berbagai ancaman dalam rangka membangun
integritas nasional untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari
media interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung),
membaca materi Peran masyarakat untuk mengatasi berbagai
ancaman dalam rangka membangun integritas nasional dari buku
Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Waktu
paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan lingkungan
 Mendengar
pemberian materi Peran masyarakat untuk mengatasi berbagai
ancaman dalam rangka membangun integritas nasional oleh guru
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi Peran masyarakat untuk mengatasi
berbagai ancaman dalam rangka membangun integritas nasional,
untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
identifikasi akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi Peran masyarakat untuk
mengatasi berbagai ancaman dalam rangka membangun integritas
nasional yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan
untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis
yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
 Apa yang dimaksud dengan Peran masyarakat untuk mengatasi
berbagai ancaman dalam rangka membangun integritas
nasional?
 Terdiri dari apakah Peran masyarakat untuk mengatasi berbagai
ancaman dalam rangka membangun integritas nasional
tersebut?
 Seperti apakah Peran masyarakat untuk mengatasi berbagai
ancaman dalam rangka membangun integritas nasional tersebut?
 Bagaimana Peran masyarakat untuk mengatasi berbagai
ancaman dalam rangka membangun integritas nasional itu
bekerja?
 Apa fungsi Peran masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman
dalam rangka membangun integritas nasional?
 Bagaimanakah materi Peran masyarakat untuk mengatasi
berbagai ancaman dalam rangka membangun integritas nasional
itu berperan dalam kehidupan sehari-hari dan karir masa depan
peserta didik?

Data KEGIATAN LITERASI


collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
(pengumpulan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian,
mengamati dengan seksama materi Peran masyarakat untuk mengatasi
berbagai ancaman dalam rangka membangun integritas nasional
yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi
yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Peran
masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam rangka
membangun integritas nasional yang sedang dipelajari
 Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Peran masyarakat untuk mengatasi berbagai
ancaman dalam rangka membangun integritas nasional yang sedang
Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Waktu
dipelajari
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Peran masyarakat
untuk mengatasi berbagai ancaman dalam rangka membangun
integritas nasional yang tekah disusun dalam daftar pertanyaan
kepada guru

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Peran masyarakat untuk mengatasi
berbagai ancaman dalam rangka membangun integritas nasional
 Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi Peran masyarakat untuk
mengatasi berbagai ancaman dalam rangka membangun integritas
nasional yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang
rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi Peran masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam
rangka membangun integritas nasional sesuai dengan pemahamannya
 Saling tukar informasi tentang materi Peran masyarakat untuk
mengatasi berbagai ancaman dalam rangka membangun integritas
nasional dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok
lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang
lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING


processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
Data) dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari materi Peran masyarakat untuk
mengatasi berbagai ancaman dalam rangka membangun integritas
nasional yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan
sebelumnya.
 Mengolah informasi dari materi Peran masyarakat untuk mengatasi
berbagai ancaman dalam rangka membangun integritas nasional
yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya
mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Peran
masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam rangka
membangun integritas nasional

Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Waktu
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi : Peran
masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam rangka
membangun integritas nasional, antara lain dengan : Peserta didik
dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik.

Generalizatio COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Peran masyarakat untuk
mengatasi berbagai ancaman dalam rangka membangun integritas
nasional berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang mteri
: Peran masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam rangka
membangun integritas nasional
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
materi Peran masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam
rangka membangun integritas nasional dan ditanggapi oleh kelompok
yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi Peran masyarakat untuk
mengatasi berbagai ancaman dalam rangka membangun integritas
nasional yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya
.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil
pengamatan secara tertulis tentang Peran masyarakat untuk mengatasi
berbagai ancaman dalam rangka membangun integritas nasional
 Menjawab pertanyaan tentang Peran masyarakat untuk mengatasi
berbagai ancaman dalam rangka membangun integritas nasional
yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang
telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Peran
masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam rangka
membangun integritas nasional yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Peran masyarakat untuk
mengatasi berbagai ancaman dalam rangka membangun integritas
nasional yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan :
Selama pembelajaran Peran masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam rangka
membangun integritas nasional berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran
yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran Peran masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam rangka
membangun integritas nasional yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Peran masyarakat untuk mengatasi
Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Waktu
berbagai ancaman dalam rangka membangun integritas nasional yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Peran
masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam rangka membangun integritas
nasional.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek /produk
/portofolio /unjuk kerja pada materi pelajaran Peran masyarakat untuk mengatasi berbagai
ancaman dalam rangka membangun integritas nasional
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Peran masyarakat untuk mengatasi
berbagai ancaman dalam rangka membangun integritas nasional kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan
oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa
BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1
2

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta
didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian
tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian
diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian
yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format
penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan 50
250 62,50 C
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama
halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian,
membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format
penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman. 100
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
Memaksakan pendapat sendiri 450 90,00 SB
3 100
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)

b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala Jumlah Skor Kode
No Aspek yang Dinilai
25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
Skala Jumlah Skor Kode
No Aspek yang Dinilai
25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

- Penugasan (Lihat Lampiran)


Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah
mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal
dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek (Lihat Lampiran)


- Penilaian Produk (Lihat Lampiran)
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll

Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4

2. Instrumen Penilaian (terlampir)


a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Jelaskan tentang Ancaman terhadap integritas nasional!
2) Jelaskan tentang Ancaman di bidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya,
pertahanan, dan keamanan !
3) Jelaskan tentang Peran masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam rangka
membangun integritas nasional!

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Indikator Bentuk Nilai


Nilai
No Peserta yang Belum Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan
Didik Dikuasai Remedial Remedial
1
2
dst

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Indikator ancaman terhadap negara dan upaya
penyelesaiannya di bidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan
keamanan yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Indikator ancaman terhadap negara dan upaya
penyelesaiannya di bidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan
keamanan
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Indikator ancaman terhadap
negara dan upaya penyelesaiannya di bidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya,
pertahanan, dan keamanan
4) Mengamati langsung tentang Indikator ancaman terhadap negara dan upaya
penyelesaiannya di bidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan
keamanan yang ada di lingkungan sekitar.

Waikabubak, 25 Januari 2022

Mengetahui Guru Matapelajarn


Waikabubak, 13 Januari 2023

Mengetahui Guru Mata Pelajaran

Yustina Bili, SPd


YASAN PENDIDIKAN SINT PAUL ( YAPENSIP)
SMA KATOLIK SINT PIETER WAIKABUBAK
Jl. Weekarou Waikabubak Sumba Barat, NTT 87211
E-mail : sintpieter_wkb@yahoo.co.id

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA KATOLIK SINT PIETER WAIKABUBAK


Mata Pelajaran : PPKn
Kelas/Semester : X / Genap
Materi Pokok : Arti pentingnya Wawasan Nusantara
Alokasi Waktu : 4 Minggu x 2 Jam pelajaran

A. Kompetensi Inti
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
1.7. Menghargai wawasan  Mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan mempelajari
nusantara dalam konteks sungguh-sungguh materi tentang arti pentingnya Wawasan
Negara Kesatuan Nusantara sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa
Republik Indonesia  Meyakini dan mendukung dengan rasa tanggungjawab
sebagai anugerah Tuhan persatuan dan kesatuan sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa
yang Maha Esa
2.7 Bertanggungjawab  Mengedepankan pengembangan nilai-nilai tentang pentingnya
mengembangkan wawasan nusantara dalam konteks Negara Kesatuan Republik
kesadaran akan Indonesia sebagai bentuk dukungan sebagai warga Negara
pentingnya wawasan  Menghargai dan mendukung konsep bela Negara dalam konteks
nusantara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
Negara Kesatuan  Mendukung konsep bela Negara dalam konteks Negara Kesatuan
Republik Indonesia Republik Indonesia
 Mengembangkan dan mempertahankan nilai-nilai persatuan dan
kesatuan bangsa dengan jujur di masa yang akan datang sebagai
upaya dalam menjaga dan mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia
3.7 Menginterpretasi  Mengamati gambar /tayangan vidio/film dengan penuh rasa
pentingnya Wawasan syukur dan atau membaca dari berbagai sumber (buku, artikel,
Nusantara dalam konteks dan media cetak maupun elektronik tentang arti pentingnya
Negara Kesatuan Wawasan Nusantara
Republik Indonesia.  Mendefinisikan tentang arti pentingnya Wawasan Nusantara
 Mengidentifikasikan tentang arti pentingnya Wawasan
Nusantara
 Mengidintifikasi dan mengajukan pertanyaan dengan
menggunakanhigh-order-thinking skills (HOTS) tentang arti
pentingnya Wawasan Nusantara
 Mendeskripsikan tentang arti pentingnya Wawasan Nusantara
 Mengklasifikasikan tentang arti pentingnya Wawasan Nusantara
 Menemukan data dan informasi tentang arti pentingnya
Wawasan Nusantara
 Mengeksprolasi temuan data dan informasi tentang arti
pentingnya Wawasan Nusantara
 Mengumpulkan informasi, dan menganalisis tentang arti
pentingnya Wawasan Nusantara
 Mentabulasikan hasil eksprolasi data dan informasi tentang arti
pentingnya Wawasan Nusantara
 Menganalisis tabulasi data dan informasi tentang arti pentingnya
Wawasan Nusantara
 Menguraikan hasil analisa data dan informasi tentang arti
pentingnya Wawasan Nusantara
 Mengasosiasikan uraian data dan informasi tentang arti
pentingnya Wawasan Nusantara
 Menelaah dan mendemonstrasikan dampak persatuan dan
kesatuan terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.
 Mengkreasikan dan mendemonstrasikan konsep cinta tanah
air/bela negara dalam konteks Negara Kesatuan Republik
Indonesia
 Mengevaluasi dan mendemonstrasikan dinamika persatuan dan
kesatuan bangsa sebagai upaya menjaga dan mempertahankan
Negara Kesatuan Republik Indonesia
 Menyimpulkan hasil asosiasi data dan informasi tentang arti
pentingnya Wawasan Nusantara
4.7 Mempresentasikan hasil  Menyimpulkan dan mengambil keputusan bersama hasil analisis
interpretasi terkait tentang arti pentingnya Wawasan Nusantara
pentingnya Wawasan  Memverifikasi kesimpulan data dan informasi tentang arti
Nusantara dalam konteks pentingnya Wawasan Nusantara
Negara Kesatuan  Mempresentasikan hasil verifikasi data tentang arti pentingnya
Republik Indonesia Wawasan Nusantara

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Memahami arti pentingnya Wawasan Nusantara
2. Mendeskripsikan arti pentingnya Wawasan Nusantara
3. Menelaah dan mendemonstrasikan dampak persatuan dan kesatuan terhadap kehidupan berbangsa
dan bernegara.
4. Mengkreasikan dan mendemonstrasikan konsep cinta tanah air/bela negara dalam konteks Negara
Kesatuan Republik Indonesia
5. Mengevaluasi dan mendemonstrasikan dinamika persatuan dan kesatuan bangsa sebagai upaya
menjaga dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia
6. Menyimpulkan hasil asosiasi data dan informasi tentang arti pentingnya Wawasan Nusantara
7. Menyimpulkan dan mengambil keputusan bersama hasil analisis tentang arti pentingnya Wawasan
Nusantara
8. Memverifikasi kesimpulan data dan informasi tentang arti pentingnya Wawasan Nusantara
9. Mempresentasikan hasil verifikasi data tentang arti pentingnya Wawasan Nusantara

D. Materi pembelajaran
Fakta
 Konsep Wawasan Nusantara

Konsep
 Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara

Prinsip
 Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara

Prosedur
 Peran serta warga negara dalam mendukung implementasi wawasan nusantara

E. Metode Pembelajaran
1) Pendekatan : Saintifik
2) Model Pembelajaran : Discovery learning, Problem Based Learning (PBL)
3) Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran

F. Media Pembelajaran
Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 lembar penilaian
 Cetak: buku, modul, brosur, leaflet, dan gambar.
 Manusia dalam lingkungan: guru, pustakawan, laboran, dan penutur nativ.

Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus
 Audio: kaset dan CD.
 Audio-cetak: kaset atau CD audio yang dilengkapi dengan teks.
 Proyeksi visual diam: OUT dan film bingkai.
 Proyeksi audio visual: film dan bingkai (slide) bersuara.
 Audio visual gerak: VCD, DVD, dan W.
 Visual gerak: film bisu.
 Objek fisik: Benda nyata, model, dan spesimen.
 Komputer.

G. Sumber Belajar
 Buku penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas X, Kemendikbud,
tahun 2013 revisi 2016
 Pengalaman peserta didik dan guru

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : menit
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatanpembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatansebelumnya, yaitu : Indikator ancaman terhadap
negara dan upaya penyelesaiannya di bidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya,
pertahanan, dan keamanan
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi / tema / projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materiKonsep
Wawasan Nusantara
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.

Kegiatan Inti 60
Sintak menit
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI:
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
pemberian topik materi Konsep Wawasan Nusantara dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang materi Konsep Wawasan
Nusantara
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja materi Konsep Wawasan Nusantara
 pemberian contoh-contoh materi Konsep Wawasan Nusantara
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung),
membaca materi Konsep Wawasan Nusantara dari buku paket atau
buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan lingkungan
 Mendengar
pemberian materi Konsep Wawasan Nusantara oleh guru
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi Konsep Wawasan Nusantara, untuk
melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
identifikasi akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi Konsep Wawasan Nusantara
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai
dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu
untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
 Apa yang dimaksud dengan Konsep Wawasan Nusantara?
 Terdiri dari apakah Konsep Wawasan Nusantara tersebut?
 Seperti apakah Konsep Wawasan Nusantara tersebut?
 Bagaimana Konsep Wawasan Nusantara itu bekerja?
 Apa fungsi Konsep Wawasan Nusantara?
 Bagaimanakah materi Konsep Wawasan Nusantara itu berperan
dalam kehidupan sehari-hari dan karir masa depan peserta didik?

Data KEGIATAN LITERASI


collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
(pengumpulan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian,
mengamati dengan seksama materi Konsep Wawasan Nusantara yang
sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang
Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
disajikan dan mencoba menginterprestasikannya
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Konsep
Wawasan Nusantara yang sedang dipelajari
 Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Konsep Wawasan Nusantara yang sedang
dipelajari
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Konsep Wawasan
Nusantara yang tekah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Konsep Wawasan Nusantara
 Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi Konsep Wawasan Nusantara
yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi Konsep Wawasan Nusantara sesuai dengan pemahamannya
 Saling tukar informasi tentang materi Konsep Wawasan Nusantara
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan
sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang
lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING


processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
Data) dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari materi Konsep Wawasan Nusantara yang
sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
 Mengolah informasi dari materi Konsep Wawasan Nusantara yang
sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun
hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi
yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Konsep
Wawasan Nusantara

Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi : Konsep
Wawasan Nusantara, antara lain dengan : Peserta didik dan guru
secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik.

Generalizatio COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Konsep Wawasan
Nusantara berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang mteri
: Konsep Wawasan Nusantara
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
materi Konsep Wawasan Nusantara dan ditanggapi oleh kelompok
yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi Konsep Wawasan Nusantara
yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil
pengamatan secara tertulis tentang Konsep Wawasan Nusantara
 Menjawab pertanyaan tentang Konsep Wawasan Nusantara yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Konsep
Wawasan Nusantara yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Konsep Wawasan
Nusantara yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan :
Selama pembelajaran Konsep Wawasan Nusantara berlangsung, guru mengamati sikap siswa
dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran Konsep Wawasan Nusantara yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Konsep Wawasan Nusantara yang
baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Konsep
Wawasan Nusantara.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek /produk
/portofolio /unjuk kerja pada materi pelajaran Konsep Wawasan Nusantara
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Konsep Wawasan Nusantara kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : menit
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatanpembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatansebelumnya, yaitu : Konsep Wawasan Nusantara
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi / tema / projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materiFungsi dan
Tujuan Wawasan Nusantara
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.

Kegiatan Inti 60
Sintak menit
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI:
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
pemberian topik materi Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang materi Fungsi dan Tujuan
Wawasan Nusantara
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja materi Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara
 pemberian contoh-contoh materi Fungsi dan Tujuan Wawasan
Nusantara untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung),
membaca materi Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara dari buku
paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan lingkungan
 Mendengar
pemberian materi Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara oleh guru
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara,
untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Waktu
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
identifikasi akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi Fungsi dan Tujuan Wawasan
Nusantara yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan
untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis
yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
 Apa yang dimaksud dengan Fungsi dan Tujuan Wawasan
Nusantara?
 Terdiri dari apakah Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara
tersebut?
 Seperti apakah Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara tersebut?
 Bagaimana Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara itu bekerja?
 Apa fungsi Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara?
 Bagaimanakah materi Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara itu
berperan dalam kehidupan sehari-hari dan karir masa depan
peserta didik?

Data KEGIATAN LITERASI


collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
(pengumpulan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian,
mengamati dengan seksama materi Fungsi dan Tujuan Wawasan
Nusantara yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Fungsi dan
Tujuan Wawasan Nusantara yang sedang dipelajari
 Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara yang
sedang dipelajari
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Fungsi dan Tujuan
Wawasan Nusantara yang tekah disusun dalam daftar pertanyaan
kepada guru

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara
 Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi Fungsi dan Tujuan Wawasan
Nusantara yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang
rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara sesuai dengan
pemahamannya
 Saling tukar informasi tentang materi Fungsi dan Tujuan Wawasan
Nusantara dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok
lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Waktu
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang
lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING


processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
Data) dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari materi Fungsi dan Tujuan Wawasan
Nusantara yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan
sebelumnya.
 Mengolah informasi dari materi Fungsi dan Tujuan Wawasan
Nusantara yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Fungsi dan
Tujuan Wawasan Nusantara

Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi : Fungsi dan
Tujuan Wawasan Nusantara, antara lain dengan : Peserta didik dan
guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik.

Generalizatio COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Fungsi dan Tujuan
Wawasan Nusantara berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap
jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang mteri
: Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
materi Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi Fungsi dan Tujuan Wawasan
Nusantara yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil
pengamatan secara tertulis tentang Fungsi dan Tujuan Wawasan
Nusantara
 Menjawab pertanyaan tentang Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara
yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang
Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Waktu
telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Fungsi dan
Tujuan Wawasan Nusantara yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Fungsi dan Tujuan
Wawasan Nusantara yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan :
Selama pembelajaran Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara berlangsung, guru mengamati
sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Fungsi dan Tujuan Wawasan
Nusantara yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Fungsi
dan Tujuan Wawasan Nusantara.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek /produk
/portofolio /unjuk kerja pada materi pelajaran Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Waktu


Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : menit
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatanpembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatansebelumnya, yaitu : Fungsi dan Tujuan Wawasan
Nusantara
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi / tema / projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materiAspek Trigatra
dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Waktu
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.

Kegiatan Inti 60
Sintak menit
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI:
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
pemberian topik materi Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara
rangsangan) dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang materi Aspek Trigatra dan
Pancagatra dalam Wawasan Nusantara
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja materi Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam
Wawasan Nusantara
 pemberian contoh-contoh materi Aspek Trigatra dan Pancagatra
dalam Wawasan Nusantara untuk dapat dikembangkan peserta
didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung),
membaca materi Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan
Nusantara dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan lingkungan
 Mendengar
pemberian materi Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan
Nusantara oleh guru
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam
Wawasan Nusantara, untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari
informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
identifikasi akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi Aspek Trigatra dan
Pancagatra dalam Wawasan Nusantara yang tidak dipahami dari apa
yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat. Misalnya :
 Apa yang dimaksud dengan Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam
Wawasan Nusantara?
 Terdiri dari apakah Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam
Wawasan Nusantara tersebut?
 Seperti apakah Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan
Nusantara tersebut?
 Bagaimana Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan
Nusantara itu bekerja?
 Apa fungsi Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan
Nusantara?
 Bagaimanakah materi Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam
Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Waktu
Wawasan Nusantara itu berperan dalam kehidupan sehari-hari
dan karir masa depan peserta didik?

Data KEGIATAN LITERASI


collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
(pengumpulan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian,
mengamati dengan seksama materi Aspek Trigatra dan Pancagatra
dalam Wawasan Nusantara yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Aspek
Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara yang sedang
dipelajari
 Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam
Wawasan Nusantara yang sedang dipelajari
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Aspek Trigatra dan
Pancagatra dalam Wawasan Nusantara yang tekah disusun dalam
daftar pertanyaan kepada guru

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam
Wawasan Nusantara
 Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi Aspek Trigatra dan
Pancagatra dalam Wawasan Nusantara yang telah diperoleh pada
buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara
sesuai dengan pemahamannya
 Saling tukar informasi tentang materi Aspek Trigatra dan
Pancagatra dalam Wawasan Nusantara dengan ditanggapi aktif oleh
peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan
dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai
cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.

Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING


processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
Data) dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari materi Aspek Trigatra dan Pancagatra
Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Waktu
dalam Wawasan Nusantara yang sudah dikumpulkan / terangkum
dalam kegiatan sebelumnya.
 Mengolah informasi dari materi Aspek Trigatra dan Pancagatra
dalam Wawasan Nusantara yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati
dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung
dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Aspek
Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara

Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi : Aspek
Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara, antara lain
dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalizatio COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Aspek Trigatra dan
Pancagatra dalam Wawasan Nusantara berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang mteri
: Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
materi Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara dan
ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi Aspek Trigatra dan Pancagatra
dalam Wawasan Nusantara yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil
pengamatan secara tertulis tentang Aspek Trigatra dan Pancagatra
dalam Wawasan Nusantara
 Menjawab pertanyaan tentang Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam
Wawasan Nusantara yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Aspek
Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara yang akan selesai
dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Aspek Trigatra dan
Pancagatra dalam Wawasan Nusantara yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan
secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran

Catatan :
Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Waktu
Selama pembelajaran Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara berlangsung,
guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya
diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara yang
baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Aspek Trigatra dan Pancagatra
dalam Wawasan Nusantara yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Aspek
Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek /produk
/portofolio /unjuk kerja pada materi pelajaran Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam
Wawasan Nusantara
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam
Wawasan Nusantara kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

Pertemuan Ke-4 ( 2 x 45 menit ) Waktu


Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : menit
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatanpembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatansebelumnya, yaitu : Aspek Trigatra dan
Pancagatra dalam Wawasan Nusantara
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi / tema / projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materiPeran serta
warga negara dalam mendukung implementasi wawasan nusantara
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.

Kegiatan Inti 60
Sintak menit
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Pertemuan Ke-4 ( 2 x 45 menit ) Waktu
Stimulation KEGIATAN LITERASI:
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
pemberian topik materi Peran serta warga negara dalam mendukung implementasi
rangsangan) wawasan nusantara dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang materi Peran serta warga
negara dalam mendukung implementasi wawasan nusantara
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja materi Peran serta warga negara dalam mendukung
implementasi wawasan nusantara
 pemberian contoh-contoh materi Peran serta warga negara dalam
mendukung implementasi wawasan nusantara untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung),
membaca materi Peran serta warga negara dalam mendukung
implementasi wawasan nusantara dari buku paket atau buku-buku
penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan
lingkungan
 Mendengar
pemberian materi Peran serta warga negara dalam mendukung
implementasi wawasan nusantara oleh guru
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi Peran serta warga negara dalam
mendukung implementasi wawasan nusantara, untuk melatih
kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
identifikasi akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi Peran serta warga negara
dalam mendukung implementasi wawasan nusantara yang tidak
dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup
cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
 Apa yang dimaksud dengan Peran serta warga negara dalam
mendukung implementasi wawasan nusantara?
 Terdiri dari apakah Peran serta warga negara dalam mendukung
implementasi wawasan nusantara tersebut?
 Seperti apakah Peran serta warga negara dalam mendukung
implementasi wawasan nusantara tersebut?
 Bagaimana Peran serta warga negara dalam mendukung
implementasi wawasan nusantara itu bekerja?
 Apa fungsi Peran serta warga negara dalam mendukung
implementasi wawasan nusantara?
 Bagaimanakah materi Peran serta warga negara dalam
mendukung implementasi wawasan nusantara itu berperan dalam
kehidupan sehari-hari dan karir masa depan peserta didik?

Data KEGIATAN LITERASI


collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
(pengumpulan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)
Pertemuan Ke-4 ( 2 x 45 menit ) Waktu
 Mengamati obyek/kejadian,
mengamati dengan seksama materi Peran serta warga negara dalam
mendukung implementasi wawasan nusantara yang sedang dipelajari
dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Peran serta
warga negara dalam mendukung implementasi wawasan nusantara
yang sedang dipelajari
 Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Peran serta warga negara dalam mendukung
implementasi wawasan nusantara yang sedang dipelajari
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Peran serta warga
negara dalam mendukung implementasi wawasan nusantara yang tekah
disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Peran serta warga negara dalam
mendukung implementasi wawasan nusantara
 Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi Peran serta warga negara
dalam mendukung implementasi wawasan nusantara yang telah
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi Peran serta warga negara dalam mendukung implementasi
wawasan nusantara sesuai dengan pemahamannya
 Saling tukar informasi tentang materi Peran serta warga negara
dalam mendukung implementasi wawasan nusantara dengan ditanggapi
aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur,
sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai
cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.

Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING


processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
Data) dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari materi Peran serta warga negara dalam
mendukung implementasi wawasan nusantara yang sudah dikumpulkan
/ terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
 Mengolah informasi dari materi Peran serta warga negara dalam
mendukung implementasi wawasan nusantara yang sudah dikumpulkan
dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
Pertemuan Ke-4 ( 2 x 45 menit ) Waktu
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Peran serta
warga negara dalam mendukung implementasi wawasan nusantara

Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi : Peran serta
warga negara dalam mendukung implementasi wawasan nusantara,
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalizatio COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Peran serta warga negara
dalam mendukung implementasi wawasan nusantara berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang mteri
: Peran serta warga negara dalam mendukung implementasi wawasan
nusantara
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
materi Peran serta warga negara dalam mendukung implementasi
wawasan nusantara dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi Peran serta warga negara
dalam mendukung implementasi wawasan nusantara yang dilakukan
dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil
pengamatan secara tertulis tentang Peran serta warga negara dalam
mendukung implementasi wawasan nusantara
 Menjawab pertanyaan tentang Peran serta warga negara dalam
mendukung implementasi wawasan nusantara yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Peran serta
warga negara dalam mendukung implementasi wawasan nusantara
yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Peran serta warga negara
dalam mendukung implementasi wawasan nusantara yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap
materi pelajaran

Catatan :
Selama pembelajaran Peran serta warga negara dalam mendukung implementasi wawasan
nusantara berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap:
disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab,
rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Pertemuan Ke-4 ( 2 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran Peran serta warga negara dalam mendukung implementasi wawasan
nusantara yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Peran serta warga negara dalam
mendukung implementasi wawasan nusantara yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Peran
serta warga negara dalam mendukung implementasi wawasan nusantara.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek /produk
/portofolio /unjuk kerja pada materi pelajaran Peran serta warga negara dalam mendukung
implementasi wawasan nusantara
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Peran serta warga negara dalam
mendukung implementasi wawasan nusantara kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik

I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan
oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa
BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1
2

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta
didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian
tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian
diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian
yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format
penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan 50
250 62,50 C
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama
halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian,
membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format
penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman. 100
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
Memaksakan pendapat sendiri 450 90,00 SB
3 100
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)

b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala Jumlah Skor Kode
No Aspek yang Dinilai
25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

- Penugasan (Lihat Lampiran)


Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah
mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal
dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek (Lihat Lampiran)


- Penilaian Produk (Lihat Lampiran)
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll

Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4

2. Instrumen Penilaian (terlampir)


a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga
d. Pertemuan Keempat

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Jelaskan tentang Konsep Wawasan Nusantara!
2) Jelaskan tentang Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara!
3) Jelaskan tentang Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara!
4) Jelaskan tentang d. Peran serta warga negara dalam mendukung implementasi
wawasan nusantara !

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Indikator Bentuk Nilai


Nilai
No Peserta yang Belum Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan
Didik Dikuasai Remedial Remedial
1
2
dst

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Arti pentingnya Wawasanyang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Arti pentingnya Wawasan
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Arti pentingnya Wawasan
4) Mengamati langsung tentang Arti pentingnya Wawasan yang ada di lingkungan sekitar.
Waikabubak, 13 Januari 2023

Mengetahui Guru Mata Pelajaran

Yustina Bili, SPd

Anda mungkin juga menyukai