Anda di halaman 1dari 1

RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMAS Katolik Sint Pieter Waikabubak


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : XII/Ganjil
Kompetensi Dasar : 1
Materi Pokok 3 : Perkawinan Dalam Tradisi Gereja Katolik
Alokasi Waktu : 6 x 45 Menit (2 x Pertemuan)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada kegiatan pembelajaran ini, peserta didik dibimbing untuk memahami bahwa perkawinan sebagai suatu
perjanjian dan kebersamaan seluruh hidup dari pria dan wanita. Tujuan dari perkawinan adalah kesejahteraan
suami isteri dan anak-anak. Perkawinan dapat dilihat pula sebagai sakramen yaitu tanda dari cinta Allah kepada
umat-Nya dan cinta Kristus kepada Gereja-Nya. Karena perkawinan itu merupakan tanda (sakramen) dari cinta
Allah dan cinta Kristus maka ia bersifat tetap, tidak dapat diceraikan, utuh, personal dan monogami.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a). Kegiatan Pendahuluan (20 Menit)
 Peserta didik mengucapkan salam.
 Guru membangun suasana belajar yang kondusif.
 Guru mengajak peserta didik mengawali kegiatan dengan berdoa/bernyanyi.
 Guru mengecek kehadiran peserta didik.
 Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran, bahan kajian materi dan lingkup penilaian.
b). Kegiatan Inti
1. Pertemuan Pertama (100 Menit)
 Mengamati
 Guru meminta peserta didik mengamati gambar yang ada dalam buku siswa hal 13. Setelah
mengamati gambar guru meminta mereka menonton sebuah video perkawinan dalam gereja
katolik,
 Menanya:
- Setelah mereka mengamati gambar dan menonton video guru memberikan pertanyaan
diskusi berkaitan gambar dan video. Serta guru meminta peserta didik membuat pertanyaan
berkaitan dengan materi. Dalam diskusi ini guru melakukan penilaian.
 Mengumpulkan Informasi
Setelah diskusi, Guru mengajak peserta didik membaca dan mendlami arti dan makna
perkawinan, tujuan perkawinan dalam kehidupan sehari-hari dan pandangan beberapa ahli yang
ada dalam buku
 Menalar/Mengasosiasi
 Peserta didik dalam kelompok diajak untuk membaca teks-teks Kitab Suci (Kej. 2:18-25, Mrk. 10:2-
12 dan Luk. 16:18) yang mengajarkan tentang makna dan hakikat perkawinan Katolik (dalam
kelompok).
 Guru mengajak peserta didik untuk mendiskusikan Ajaran Gereja tentang perkawinan (Kitab
Hukum Kanonik 1055, GS Art. 3a, 48 dan 52).
 Mengkomnikasikan:
- Peserta didik menyampaikan hasil diskusi kelompoknya
- Guru meminta kepada peserta didik untuk membuat rangkuman dari hasil diskusi
- Penegasan dan peneguhan dari guru berkaitan dengan makna perkawinan, tujuan perkawinan
dan sifat perkawinan Katolik serta perkawinan campur.
- Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini serta memotivasi
mereka untuk selalu bersikap hormat pada orang tua serta semua orang yang sudah
berkeluarga.
- Guru memberikan tugas untuk dikerjakan (Post Test).
- Guru memberikan Tugas Ketrampilan
- Guru mengajak peserta didik untuk menutup kegiatan dengan berdoa/bernyanyi.
C. PENILAIAN

Sikap Spiritual Sikap Sosial Pengetahuan Keterampilan


Melalui pengamatan Melalui pengamatan Melalui penugasan dan soal Buatlah laporan secara tertulis
terhadap sikap bersyukur. terhadap sikap menghargai uraian maupun pilihan hasil wawancara
orang yang lebih tua dalam ganda (berpasangan/berkelompok)
lingkungan sekolah. dengan pembina umat/ketua
lingkungan-basis-stasi/pastor
paroki berkaitan dengan
permasalahan yang menonjol
pada pasangan kawin Katolik
dewasa ini.
Waikabubak, 20 Juli 2021
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Rm. Arnoldus Tiko, Pr, S.Fil Petrus Malo, S. Fil

Anda mungkin juga menyukai