LAPORAN PPL Kelompok 2017 PDF
LAPORAN PPL Kelompok 2017 PDF
LAPORAN
Oleh:
Kelompok IV
LAPORAN
Oleh:
Kelompok IV
2
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN
PRAKTEK PROFESI LAPANGAN (PPL)
DI SEKOLAH MENENAH KEJURUAN MANAAROTUL UMMAH
KAWALU KOTA TASIKMALAYA
TAHUN 2017
Disetujui Oleh :
Diketahui Oleh,
Dosen Pembimbing PPL STAINU Tasikmalaya,
ii
3
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan ke hadlirat Allah Robbul Ghafur yang
mana dengan hidayah dan inayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan Laporan
Praktek Profesi Lapangan (PPL) ini semaksimal mungkin dengan segala
keterbatasan dan kesederhanaan penyusun. Salawat dan salam semoga tetap
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Laporan ini merupakan syarat untuk menyelesaikan mata kuliah PPL yang
disusun berdasarkan hasil observasi selama PPL di SMK Manaarotul Ummah
Kawalu Kota Tasikmalaya yang dilaksanakan selama 5 (lima) minggu yang
dimulai dari tanggal 21 Agustus 2017 sampai dengan tanggal 23 September 2017.
Laporan ini tidak mungkin dapat tersaji tanpa bantuan dan keterlibatan
berbagai pihak. Untuk itu penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak H. Puad Hasyim, S.Ag, M.Pd. selaku Pimpinan STAINU Tasikmalaya.
2. Bapak Drs. Aceng Mubarok, M.Pd. (Lektor STAINU) selaku Pengarah dan
penanggungjawab PPL STAINU 2017.
3. Ibu Ai Hilyatul Halimah, M.Pd. selaku ketua prodi MPI STAINU.
4. Ibu Yuni Hidayati, S.Pd, M.SI selaku dosen pembimbing PPL STAINU.
5. Bapak Andri Aliraksa, S.Pd, selaku Kepala SMK MU Tasikmalaya.
6. Bapak Ahmad Kurnia, S.Pd.I sekalu Guru Pamong di SMK MU Tasikmalaya.
7. Bapak dan Ibu Majlis Guru beserta Staf Tata Usaha SMK MU Tasikmalaya.
8. Siswa-siswi SMK MU yang telah membantu praktikan untuk mendapatkan
pengalaman mengajar selama kegiatan KBM di SMK MU Tasikmalaya.
9. Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya pula Penyusun sampaikan kepada
semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu, begitu juga kepada
rekan-rekan PPL Kelompok IV yang telah aktif dalam kegiatan PPL.
Namun disamping itu penyusun sadar, bahwa dalam penulisan dan
penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karna itu, penyusun
sangat mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan penyusunan laporan yang
lainnya. Semoga laporan ini bermanfaat dan menjadi kebaikan bagi semuanya.
Amiin...
4
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iv
Bab I : PENDAHULUAN
Bab V : PENUTUP
A. Simpulan ....................................................................................... 36
B. Saran ............................................................................................... 37
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktek Profesi Lapangan (PPL) adalah satu dari beberapa rangkaian kegiatan
pembelajaran yang wajib ditempuh oleh mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam (MPI)
Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Kota Tasikmalaya. Kegiatan tersebut
ditujukan untuk menggali kemampuan dan keterampilan mengelola suatu lembaga
pendidikan sebagai ajang latihan dan pengaplikasian teori yang diterima di bangku
kuliah sebelum menjadi profesional. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa diberi
kesempatan untuk mengenal kondisi suatu lembaga pendidikan secara langsung,
kemudian mendapatkan pengalaman baru sebagai umpan balik untuk melengkapi
pengetahuan yang telah diperolehnya.
Lokasi PPL adalah sekolah atau lembaga pendidikan yang ada di wilayah
Propinsi Jawa Barat tepatnya di Kota Tasikmalaya. Untuk mahasiswa Program studi
Manajemen Pendidikan Islam bertempat di, sekolah atau lembaga pendidikan meliputi
SMK, SMA, MA dan SMP. Sekolah atau lembaga pendidikan yang digunakan sebagai
lokasi PPL dipilih berdasarkan pertimbangan kesesuaian antara mata pelajaran atau
materi kegiatan yang dipraktikkan di sekolah atau lembaga pendidikan dengan program
studi mahasiswa.
SMK Manaarotul Ummah merupakan salah satu sekolah yang memiliki potensi
yang besar dalam pembentukan siswa yang berkompetensi dan memiliki daya saing
dalam dunia kerja. Ini ditunjukkan dengan adanya jurusan tersedia dalam sekolah
tersebut, sehingga peserta didik dapat memilih salah satu jurusan yang dapat
mengembangkan keterampilannya. Sebagai bentuk tanggung jawab mahasiswa program
sarjana (S1) Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Sekolah Tinggi Agama Islam
Nahdlatul Ulama Kota Tasikmalaya yang telah melaksanakan kegiatan praktek profesi
lapangan (PPL), maka disusunlah sebuah laporan sebagai bukti keikutsertaan dalam
program PPL dari awal sampai akhir sesuai jadwal yang telah ditentukan.
7
B. Tujuan Penulisan Laporan PPL
Adapun tujuan penyusunan laporan ini diantaranya :
1. Sebagai bentuk tanggung jawab mahasiswa program sarjana (S1) prodi Manajemen
Pendidikan Islam (MPI) Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Kota
Tasikmalaya atas segala kegiatan yang telah dilaksanakan selama praktek profesi
lapangan di kampus Sekolah Menengah Kejuruan Manaarotul Ummah Kawalu Kota
Tasikmalaya.
2. Menginformasikan hasil observasi sarana prasarana termasuk tata manajemen di
kampus Sekolah Menengah Kejuruan Manaarotul Ummah Kawalu Kota
Tasikmalaya dalam bentuk data.
3. Menemukan, menganalisis, dan mengelompokan masalah yang ditemukan di
kampus Sekolah Menengah Kejuruan Manaarotul Ummah Kawalu Kota
Tasikmalaya dalam bentuk kajian kelompok dan data.
4. Mencarikan dan menginformasikan alternatif solusi dari hambatan yang ada sebagai
bentuk tindaklanjut penyusunan laporan.
C. Sistematika Penulisan Laporan
Penyusunan laporan praktek profesi lapangan (PPL) ini memuat 5 Bab. Yaitu :
1. Bab I Pendahuluan berisi : latar belakang, tujuan PPL dan sistematika penulisan
laporan.
2. Bab II Gambaran umum sekolah berisi tentang : letak Geografis sekolah, sejarah
Sekolah, visi-Misi Sekolah, struktur dan data-data yang berhubungan dengan
manajerial lembaga pendidikan termasuk data tentang tenaga didik dan tenaga
kependidikan, siswa dan sarana prasarana SMK Manaarotul Ummah Kawalu Kota
Tasikmalaya.
3. Bab III Pelaksanaan Praktek Profesi Lapangan (PPL) dan hasil mencakup : Kegiatan
Pengengelolaaan / perkantoran pendidikan dan kegiatan pengelolaan pendidikan.
4. Bab IV Analisis Kegiatan dan Hasil, berisi tentang Kontribusi yang diberikan bagi
Lembaga SMK Manaarotul Ummah dan Fakror pendukung serta penghambat
pengembangan Manajerial SMK Manaarotul Ummah.
5. Bab V Penutup yang berisi kesimpulan dan saran memuat seluruh data hasil
observasi selama kegiatan PPL belangsung, serta saran-saran yang tertuang sebagai
bentuk tindak lanjut penyusunan laporan dengan harapan dapat diterima dan
dijadikan alternatif solusi masalah yang ada.
8
D. Perumusan Program Dan Rancangan Kegiatan PPL
Dalam pelaksanaan PPL di SMK Manaarotul Ummah Kawalu Kota
Tasikmalaya, terdiri dari beberapa tahapan antara lain:
1. Pra PPL
2. Rancangan Program
9
Hasil observasi pra PPL kemudian digunakan untuk menyusun rancangan
program. Rancangan program untuk SMK Manaarotul Ummah Kawalu Kota
Tasikmalaya berdasarkan pada pertimbangan:
a. Permasalahan sekolah sesuai dengan potensi yang ada.
b. Kemampuan mahasiswa.
c. Ketersediaan waktu.
d. Kesinambungan program.
10
BAB II
SMK Manaarotul Ummah memiliki area tanah seluas 1148 M2. SMK Manaarotul
ummah ini berbatasan dengan:
11
beliau mengajukan SMK PUI. Dengan kebetulan waktu pengajuan SMK PUI kawalu
tersebut berbarengan dengan pengajuan SMK Bina Lestari PUI Cinehel, maka untuk
memudahkan perbedaan kedua lembaga tersebut, yayasan merubah namanya dari SMK
PUI menjadi SMK Manaarotul Ummah kawalu Tasikmalaya.
Pada tahun 2016 Keluar SK Dinas Pendidikan yang menyatakan Seorang Kepala
Sekolah tidak boleh merangkap jabatan di 2 (dua) instansi pendidikan, Maka Drs. Asep
Mustika Raspuji mengundurkan diri sebagi kepala SMK dan fokus di SMP PUI saja,
kemudian Ketua Yayasan Manaarotul Ummah mengangkat Andri Aliraksa, S. Pd sebagai
kepala SMK MU sejak Tahun 2016 sampai sekarang.
12
C. Visi dan Misi SMK Manaarotul Ummah Kawalu Tasikmalaya
1. VISI
Mencetak Siswa-Siswi yang Handal Berakhlakul Karimah dan Berwawasan Iptek
2. MISI
a. Melaksanakan pembelajaran yang memiliki keunggulan iptaq
b. Mengutamakan penyiapan siswa untuk memasuki dunia kerja serta
mengembangkan sikap profesional melalui penanaman disiplin sejak dini
menumbuhkan rasa percaya diri dan tanggungjawab
c. Menyiapkan tenaga menengah kejuruan untuk mengisi kebutuhan dunia usaha
dan dunia industry dengan membekali siswa berkompetensi, punya keterampilan
sesuai dengan keahliannya.
13
D. Struktur Organisasi SMK Manaarotul Ummah
1. Struktur Kepengurusan SMK Manaarotul Ummah Tasikmalaya
14
2. Struktur Organisasi Komite SMK Manaarotul Ummah Tasikmalaya
15
3. Struktur Organisasi Keahlian Pemasaran Manajemen (PM)
16
4. Struktur Organisasi Keahlian Administrasi Perkantoran (AP)
17
5. Struktur Organisasi Bimbingan dan Konseling
18
6. Struktur Organisasi Perpustakaan SMK Manaarotul Ummah Tasikmalaya
19
E. Tenaga Pendidik dan Kependidikan SMK Manaarotul Ummah Tasikmalaya
SMK Manaarotul Ummah Kawalu Kota Tasikmalaya didirikan pada tahun 2008 oleh K.H. Sa’id Khudri (ketua yayasan Manaarotul Ummah), yang pada
masa itu kepala Sekolahnya adalah Drs. Asep Mustika Raspuji sedangkan Pimpinan (Kepala Sekolah) yang pernah bertugas di sekolah ini baru dua periode saja
yakni:
PERIODE BERTUGAS
NO NAMA KEPALA SEKOLAH
2008 – 2016
1 Drs. Asep Mustika Raspuji
Jumlah seluruh personil SMK Manaarotul Ummah Tasikmalaya adalah sebanyak 28 Personil, terdiri atas 23 Guru (pendidik) dan 2 Tenaga Tata Usaha,
dan 3 Tenaga Kependidikan.
a Pendidikan Agama 2 √ √
b PPKn 1 √
c Bahasa Indonesia 2 √ √
d Matematika 1 √
20
e Pendidikan Jasmani 1 √
f Bahasa Inggris 1 √
g Bahasa Inggris
i Sejarah Indonesia 2 √ √
j Fisika
k Kimia
l Biologi
m BP/BK 1 √
n Muatan lokal 3 √ √ √
o Peminatan/Produktif 7 √ √ √ √
Prakarya dan
p 1 √
Kewirausahaan
q ……..
Jumlah Pendidik 0 23
2 Tenaga Kependidikan
21
a Kepala Sekolah 1 √
c Staf Pelaksana 1 √
d Pustakawan 1 √
e Laboran
f Teknisi
Satpam/Penjaga
g 1 √
Sekolah
h Caraka
……..
Jumlah Tenaga
5
Kependidikan
Jumlah Seluruhnya 0 28
22
No NAMA JABATAN STATUS
1 Andri Aliraksa, S.Pd Guru / Kepala Sekolah Non PNS
2 Drs. H. Jajang Sa’dudin Guru / Ket. Yayasan Non PNS
3 Neneng Pujia Rahayu,S.Pd,SE,MM Guru Non PNS
4 Drs, Asep Mustika Raspuji Guru Non PNS
Guru / Bendahara /
5 Rose Agustin, S.Pd Non PNS
Pustakawan
6 Sri Sulastri, S.Pd Guru Non PNS
7 Lindayani, S.Pd Guru / Kurikulum Non PNS
8 Yulia Handayani, S.Pd Guru Non PNS
9 Nadia Thaherah Barkatunnisa, S.Pd Guru Non PNS
10 Irma Martina Munazah, S.Pd Guru Non PNS
11 Ineu Kristina, SH Guru Non PNS
12 Fitriyatul Farihah, S.Pd Guru Non PNS
13 Ahmad Kurnia, S.Pd.I Guru Non PNS
14 Delis Sumartika, S.Pd.I Guru Non PNS
15 Yoshi Achmad Firdaus, S.Pd Guru / Kesiswaan Non PNS
16 Sukma Anisa Puspitasari, S.Pd Guru Non PNS
17 Sendi Maulana,S.Pd Guru Non PNS
18 Yulio Yuliana, S.Sos Guru Non PNS
19 Siti Nindiana Nurrohimah, S.Pd Guru Non PNS
20 Suparman, S.Pd.I Guru / Kep. TU Non PNS
21 Ade Edwin, S.Pd Guru / Pemb. Pramuka Non PNS
22 Enok Nrjanah, SE Guru Non PNS
23 Siti Nuraiyiah, S.Pd Guru Non PNS
24 Azwar Annas Guru / Staf TU Non PNS
25 Yayan M. Guru / Penjaga Sekolah Non PNS
23
F. Siswa (Peserta Didik) SMK Manaarotul Ummah
Peserta didik SMK Manaarotul Ummah Tasikmalaya terdiri atas siswa – siswi
yang berada di wilayang kec. Kawalu dan sekitarnya, sehingga jumlah peserta didik saat
ini (tahun ajaran 2017/2018) seluruhnya sebanyak 173 Orang. Peserta didik sejumlah itu
tersebar menjadi 7 rombel, 3 rombel kelas X, 2 rombel kelas XI dan 2 rombel kelas XII
yang terbagi atas kelas Administrasi Perkantoran (AP) dan kelas Pemasaran Manajemen
(PM). Jumlah Peserta didik SMK Manaarotul Ummah Tasikmalaya secara terperinci ialah
sebagai berikut:
AP 1 24
X AP2 21 79
PM 32
AP 19
XI 48
PM 29
AP 23
XII 48
PM 25
Jumlah 173 173
24
10 aliyah nurhasanah P tasikmalaya 2002-02-27
25
36 Dianita P tasikmalaya 2002-02-19
26
62 hani muhaninah P tasikmalaya 2001-12-31
27
88 lusi susilawati P tasikmalaya 2000-03-14
28
114 parisa putri P tasikmalaya 2001-03-31
29
140 rizky pauji L tasikmalaya 2001-01-27
30
166 widya rahmawati P tasikmalaya 1999-07-24
Sarana dan prasarana SMK Manaarotul Ummah yang menunjang proses belajar
mengajar di terdiri atas beberapa fasilitas diantaranya lapangan, Mesjid, Ruang kelas,
ruang TU, ruang Kepala sekolah, ruang Guru, komputer, Perpustakaan dan lain-lain.
Kegiatan ekstrakulikuler yang dilaksanakan di SMK Manaarotul Ummah ini diantaranya
adalag OSIS, Pramuka, PASKIBRA, Marawis, Nasyid, Bola Volly, dan Footsal yang
dimaksudkan untuk mengoptimalkan potensi dan minat intelektual peserta didik. Sarana
dan Prasarana yang terdapat di SMK Manaarotul Ummah ini antara lain :
31
9 Kantin : 1
10 Toilet /WC Guru : 1
11 Toilet / WC Siswa : 1
12 Mushola / Mesjid : 1
13 Ruang Praktik Keahlian Pemasaran : -
14 Ruang Praktik Administrasi Perkantoran : -
15 Keorganisasian : 1
SARANA RUANGAN
No Sarana Jumlah Keterangan
1 Meja Guru 7 R. Kelas
2 Kursi Guru 14 R. Kelas
3 Meja Siswa 180 R. Kelas
4 Kursi Siswa 360 R. Kelas
5 Jam dinding 10 R. Kelas, Kantor, Perpus
6 Papan Tulis 8 R. Kelas, Lab
7 Tempat Sampah 20
8 Bell Sekolah (penanda waktu) 3
9 Papan Informasi 1
10 Lemari 10 R. Kelas, Kantor, Perpus
11 Komputer 20 Lab Komputer
12 Rak Kesenian 1
13 Meja Baca 10 Perpus
14 Kursi Baca 20 Perpus
15 Globe / Bola Dunia 2 R, Kelas
16 Peta 10 R. Kelas
17 Alat Kebersihan 20
32
5 Peralatan Olahraga 3 Set Bola Voly, Footsal
6 Alat Transfortasi Inventaris 2 Speda Motor
7 Proyektor (Infokus) 2
8 Wifi / Internet 2 Spidy
33
BAB III
34
3. Praktek pengelolaan/perkantoran kependidikan
Setelah melakukan observasi, persiapan dan perencanan secara matang dalam
pengelolaan perkantoran kependidikan selajutnya dilakukan proses implementasi
pengelolaan/perkantoran secara nyata berdasarkan kondisi yang ada di lapangan.
Dalam proses pelaksanaan atau prakteknya dibagi menjadi beberapa katagori, yakni
sebagai berikut:
a. Wawancara
Praktikan melakukan pengelolaan perkantoran dengan cara wawancara
langsung kepada pihak sekolah terutama kepada kepala Tata Usaha yang selalu
siap dalam membantu praktikan di bidang apapun. Sehingga hasil observasi yang
didapatkan berupa fakta atau opinie yang langsung diucapkan oleh beliau
kemudan dilaksanakan atau diimplementasikan oleh praktikan, baik ke berupa
pekerjaan yang harus dilakukan sebagai program PPL ataupun dijadikan sebagai
acuan bahan laporan PPL di SMK Manaarotul Ummah ini.
b. Mencari data atau bukti fisik yang relevan
Dalam memberikan penjelasan dan penguatan terhadap kegiatan PPL
yang dilakukan di SMK Manaarotul Ummah Tasikmalaya, selain melakukan
wawancara juga melakukan pencarian data-data yang relevan sebagai bukti fisik
adanya kegiatan administrasi di SMK tersebut. Sehingga dalam tempo waktu
yang sangat singkat kami dapat merumuskan sebagai bahan laporan yang akan
dibahas dan disampaikan kepada publik.
c. Pemeliharaan dan pengamanan administrasi kependidikan
Pemeliharaan administrasi kependidikan mencakup pengaturan ruang
Kepala Sekolah, ruang perpustakaan dan lain-lain dengan cara menjaga
pencahayaan, sirkulasi udara serta penyeimbangan suhu dalam ruangan.
Kemudian menyediakan tempat penyimpanan arsip dengan menggunakan rak-rak
arsip. Selanjutnya merawat keutuhan bahan-bahan pencegah kerusahan.
Kemudian membuat peraturan tentang pelestarian sarana dan prasarana
administrasi seperti tidak boleh membawa makan dan merokok demi kebersihan
dan kenyamanan ruangan tersebut.
d. Penilaian Administrasi Pengelolaan Kependidikan
Penilaian pengelolaan perkantoran kependidikan ini ada penggolongan
berdasarkan manfaat, kecepatan, dan efesiensi. Dalam melakukan pengelolaan
kependidikan ditemukan adanya beberapa kendala misalnya belum semua guru
35
mata pelajaran menggunakan Kurikulum yang telah diberlakuakn, tidak
disediakannya perangkat pembelajaran guru, fasilitas belajar siswa masih kurang
memadai, adanya ruangan perpustakaan yang belum dikelola dengan baik
sehingga ruang perpustakaan terbengkalai tidak digunakan. Kendala selanjutnya
adalah waktu yang tersedia dengan praktik pengelolaan yang diharapkan meliputi
arsip mulai dari Kepala Sekolah, Kepala TU, Kesiswaan,Staf dan pegawai
sekolah sangat kurang memadai.
B. Kegiatan Pengelolaan Perkantoran Kependidikan
36
B, karna ditinjau dari segi luas tanah yang dimiliki SMK tersebut sekitar 1148 M2
yang merupakan tanah wakaf atau hibbah dari pihak Yayasan Manaarotul Ummah dan
baru di isi bangunan seluas 774 M2, termasuk R. Kelas, R. Guru, R. Kepala Sekolah,
Perpustakaan, R. Kantin, Toilet, Lab. Komuter dan lapangan parkir serta lapangan
olahraga.
Namun dari sekian luasnya tanah dan bangunan SMK Manaarotul Ummah
tersebut belum terdapat satu ruangan pokok di dalam kampus SMK, yakni Mushola
(masjid), sehingga warga kampus perlu menempuh perjalanan selama 30 menit pualng
–pergi untuk menuju masjid yang ada di lingkungan masyarakat luar kampus SMK,
sedangkan waktu istirahat Sholat Dzuhur saja hanya tersedia 15 menit.
Untuk ruangan perpustakaan, karena kurangnya tenaga administrasi dan tenaga
pengelola di SMK Manaarotul Ummah sehingga ruang perpustakaan tersebut baku
(tidak terawat), alhasil Buku-buku dan semua perlengkapan perpustakaan pun rusak
tanpa perawatan dan pengelolaan. Namun degan adanya praktikan PPL –STAINU
yang kerjasama dengan Kepala Sekolah, pengelola dan Guru-guru SMK Manaarotul
Ummah, R. perpustakaan sudah mulai di buka dan di publikasikan kepada warga
sekolah hingga peresmian ruangan Pramuka, dan Keorganisasian lainnya turut
disediakan pihak sekolah.
3. Standar Proses SMK Manaarotul Ummah
Standar proses adalah proses pembelajaran pada satuan pendidikan
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan
fisik serta psikologis peserta didik. Selain itu, dalam proses pembelajaran pendidik
memberikan keteladanan.
Setiap satuan pendidikan, salah satunya SMK Manaarotul Ummah Kawalu Kota
Tasikmalaya melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses
pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran
untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Baik dari segi
kinerja kepala sekolah, guru, staf dan para peserta didiknya. Yang dilandasi dengan
peraturan Menteri Pendidikan Nasional yang berkaitan dengan Standar Proses
Pendidikan.
Semua komponen disediakan oleh setiap guru mata pelajaran seperti Silabus,
RPP, Prota Promes, Daftar hadir peserta didik dan daftar nilai peserta didik. Begitu
37
pula administrasi kantornya telah disediakan absensi Guru di meja Piket, agenda
harian kelas dan agenda kegiatan guru mata pelajaran.
Hampir setiap guru mata pelajaran menggunakan metode belajar yang menarik
bagi para peserta didik, begitupun alat peraga dan bahan ajar yang digunakan para
guru di SMK Manaarotul Ummah menggunakan perlengkapan dan bahan ajar yang
ada, walaupun terkadang berebut untuk masuk ke ruang lab computer, karena
keterbatasan infokus dan bahan ajar di sekolah sehingga para guru harus pintar-pintar
mencari bahan ajar sediri demi tercapainya tujuan pembelajaran pada peserta didiknya.
4. Standar Penilaian Pendidikan SMK Manaarotul Ummah
Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.
Prinsip-prinsip penilaian yaitu : sahih, objektif, terpadu, terbuka, menyeluruh dan
berkesinambungan, sistematis, beracuan kriteria, akuntabel. Standar penilaian dapat
dilihat di Permen Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik di SMK Manaarotul Ummah menggunakan
berbagai teknik penilaian diataranya:
a. Teknik tes, dilakukan dengan cara tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik atau tes
kinerja yang sering juga disebut dengan PKL.
b. Teknik observasi atau pengamatan dilakukan selama pembelajaran berlangsung
dan/atau di luar kegiatan pembelajaran.
c. Dan teknik penugasan baik perseorangan maupun kelompok dapat
berbentuk tugas rumah dan/atau proyek.
Instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan oleh pendidik terhadap para
peserta didik di SMK Manaarotul Ummah memenuhi persyaratan
a. Substansi, adalah merepresentasikan kompetensi yang dinilai,
b. Konstruksi, adalah memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrumen
yang digunakan, dan
c. Bahasa, adalah menggunakan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif
sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik
Dalam standar penilaian ini adalah yang akan menentuka lulus atau tidaknya
seorang peserta didik dari kampus SMK Manaarotul Ummah. Oleh karena itu penilaian
dilakukan dengan pasti danjujur tanpa kebohongan atau kecurangan.
38
BAB IV
Praktek mengajar bukan merupakan inti dari kegiatan PPL MPI STAINU
Tasikmalaya selama mahasiswa terjun di lapangan. Dalam melaksanakan PPL di SMK
Manaarotul Ummah praktikan bukan hanya untuk menggantikan tugas Guru yang tidak
hadir atau melaksanakan KBM PAI (Pendidkan Agama Islam) saja tetapi juga melakukan
administrasi dan manajerial lembaga pendidika sesuai dengan Program Studinya yaitu
MPI (Manajemen Pendidikan Islam) dan mampu mengerjakan tugas-tugas admanistrasi
lembaga (perkantoran) mulai dari administrasi Guru, andministrasi Kepala Sekolah,
Administrasi Tata Usaha, Administrasi Kesiswaan dan lain sebagainya.
Mengenai kontribusi yang diberikan oleh praktikan PPL terhadap sekolah dapat
dibedakan menjadi dua kategori, yaitu:
1. Bidang fisik
Dari segi fisik praktikan Kelompok IV PPL STAINU Tasikmalaya telah
berkontribusi nyata dalam beberapa hal, yaitu:
a. Membuka dan Penataan Ruang perpustakaan dan Ruang Keorganisasian
Kegiatan ini dilakukan pada minggu pertama kegiatan PPL di SMK Manaarotul
Ummah yang dikerjakan dengan cara gotong royong bersama pengurus OSIS dan
PRAMUKA SMK Manaarotul Ummah. Yang pada mulanya ruangan
perpustakaan ini tidak terawatt dan tidak dikelola sama sekali, maka praktikan
mulai membuka sampai merapikan secretariat yang disediakan pihak sekolah
bagi PPL hingga peresmian penggunaan Ruang perpustakaan dan ruang
keorganisasian yang secara langsung dihadiri dan di resmikan oleh ketua
Yayasan Manaarotul Ummah.
39
b. Penataan dan pendataan administrasi perpustakaan dan Penyampulan Buku-buku
perpustakaan
Kegiatan ini bertujuan agar koleksi perpustakaan terlihar rapih dan mudah
digunakan oleh pengguna perpustakaan, sehingga perpustakaan terorganisir
dengan baik dan benar.
c. Pengadaan Tempat Ibadah Khusus Peserta Didik Perempuan
Kegiatan ini dilakukan dengan alasan jarak dari Kampus SMK ke
Mushola (masjid) lumayan jauh, sehingga praktikan berinisiatif menggunakan
sebagian ruangan yang belum terpakai untuk dijadikan sebagai ruang mushola
khusus wanita.
d. Pengadaan Jam Ding-ding
Kegiatan ini dilakukan cengan cara pemesanan jam dan diberikan kepada
pihak sekolah untuk dijadikan sebagai sarana pelengkap ruangan yang
kemungkinan belum memiliki jam di ruangan tersebut.
e. Pengadaan Stiker dan Cendramata
Kegiatan pengadaan Stiker dan cendramata yang bertujuan sebagai bahan
kenang-kenangan dari pihak praktikan kepada warga sekolah.
2. Bidang non fisik
Sedangkan dari bidang Non-fisik, praktikan Kelompok IV PPL STAINU
Tasikmalaya telah berkontribusi nyata dalam beberapa hal, kegiatan ini bertujuan
untuk meningkatkan kualitas sekolah baik itu yang bersifat personal maupun lembaga.
Kegiatan ini diwujudkan dengan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan sebagai
berikut:
a. Menjalankan Peraturan Sekolah dan OSIS SMK Manaarotul Ummah
Kegiatan menjalankan peraturan sekolah dimulai dari kedisiplinan siwa yang selalu
telat datang, kegiatan upacara hari senin, adat-istiadat dan sopan-santun warga
sekolah, memberikan sanksi kepada pelanggar peraturan dan tata tertib dengan cara
harus menalar Al-Qur’an, Hadits, dan materi lain yang mendidik otak dan fisik.
b. Ikut Serta dalam Kegiatan Ekstakulikuler SMK Manaarotul Ummah
Kegiatan keikut sertaan dalam kegiatan ekstrakulikuler selain untuk membina juga
untuk menambah wawasan dan pengalaman praktikan dalam bidang pembinaan
dan kegiatan ekstra tersebut. Seperti dalam kegiatan LDKS, pemilihan pengurus
OSIS baru periode 2017/2018, sidang calon Pratama PRAMUKA, kegiatan Rohis
dan organisasi ekstra sekolah lainnya.
40
c. lomba menghias kelas
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran
siswa akan pentingnya kebersihan, kerapian dan keindahan lingkungan serta
keamanan dan kedisiplinan ruangan belajar.
d. Pelatihan Kreasi Seni (Marawis dan Nasyid)
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengembangkan potensi dan
memberikan keahlian di bidang seni islami, yang berfotensi dibidang music dan
kesenian.
e. Bimbingan Baca Tulis Al-Qur’an
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menanamkan kemampuan Baca
Tulis Al-Qur’an semua siswa SMK Manaarotul Ummah.
f. Kegiatan Perayaan Hari Besar Islam (PHBI) 1 Muharam 1439 H.
Kegiatan PHBI ini dilakukan sebagai bukti nyata dan pelatihan kebiasaan peserta
didik dalam memeriahkan hari-hari besar islam untuk selalu mengingat dan
menjalankan perintah Allah dan Rasulnya.
Yang didalamnya terdapat kegiatan-kegiatan kerohanian, kesenian dan
pengembangan diri, diantaranya Pembentukan panitia pelaksana, lomba Kaligrafi,
Lomba Dakwah, lomba Syarhil Qur’an, Lomba Tilawah, Lomba Cerdas Cermat
(LCC), dan Siraman Rohani (Tabligh Akbar) yang selenggarakan dengan terbuka
bagi Yayasan PUI Kota Tasikmalaya.
B. Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat
Dalam pelaksanan kegiatan PPL di SMK Manaarotul Ummah ini tentulah banyak
hal yang kami temui, baik itu yang mendukung ataupun menghambat jalannya kegiatan
PPL. Faktor-faktor pendukung dan penghambat jalannya kegiatan PPL secara umum
kami uraikan sebagai berikut:
1. Faktor pendukung
Kekompakan praktikan kelompok IV PPL STAINU Tasikmalaya dan
lingkungan sekolah yang asri berada di area pesawahan serta lahan terbuka
menghasilkan udara yang segar jauh dari polusi udara, polusi suara dan polusi pabrik
sebagaimana diperkotaan membuat setiap orang yang berkunjung dan singgah disana
khusunya kami praktikan PPL betah dan nyaman tinggal disana.
Sekolah sebagai lingkungan kami dalam melaksanakan kegiatan PPL
mempunyai peran penting bagi kami dalam mendukung seluruh kegiatan. Dukungan
41
tersebut kami dapatkan dalam hal penerimaan kami sebagai mahasiswa praktikan,
dukungan dalam bentuk moral maupun material terhadap kegiatan-kegiatan yang kami
programkan, seperti hubungan yang baik dengan guru pembimbing, dosen
pembimbing dan seluruh komponen sangat membantu praktikan dalam melaksanakan
praktik mengajar.
Disediakannya tempat sebagai sekretariat praktikan PPL, disediakannya alat
administrasi seperti laptop, printer dan internet. Serta adanya Guru-guru dan Siswa-
siswi SMK yang welcome atas kehadiran praktikan PPL, sehingga membuat kami
nyaman dan tidak kesulitan untuk mendapatkan informasi.
2. Faktor Penghambat
Secara keseluruhan, program PPL dapat terlaksana dengan baik dan lancar
dikarenakan Kelompok PPL yang selalu berusaha kompak bekerja. Namun hanya
kurang matangnya observasi yang dilakukan sebelumnya sehingga banyak hal yang
seharusnya diketahui lebih dini, terutama model pembelajaran dan penyusunan
laporan. Kemudian dari segi dana yang dimiliki anggota PPL kelompok IV sangat
minim sehingga dalam berbagai kegiatan yang kami programkan dalam
pelaksanaannya membutuhkan minimalisir.
Selain itu terdapat faktor-faktor intern dan ekstern. Factor intern antara lain
terjadi kesalah pahaman antar anggota karena kegiatan individu yang berbeda-beda.
Sedangkan faktor eksternnya, yaitu kurangnya minat siswa terhadap kegiatan ekstra
kurikuler, terutama dalam Kreasi Seni, Kurangnya kominukasi dengan kepala sekolah
akibat kesibukanya dan minimnya sarana dan prasarana sekolah yang akan digunakan
untuk kepentingan pembelajaran dan pendidikan siswa.
42
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah dilaksanakannya kegiatan Praktek Profesi Lapangan (PPL) di SMK
Manaarotul Ummah Kawalu Kota Tasikmalaya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Praktek Profesi Lapangan (PPL) merupakan media pembelajaran dan pelatihan bagi
calon tenaga pendidik dan tenaga kependidikan untuk mengaplikasikan teori-teori
administrasi, pengelolaan dan pembelajaran yang telah didapat dari kampus dalam
realita yang sebenarnya.
2. Dalam melaksanakan kegiatan PPL mahasiswa banyak mendapatkan ilmu yang dapat
dikembangkan dalam mengadakan suatu kegiatan pembelajaran di kelas,
memanaj/mengelola perkantoran kependidikan dengan baik dan benar, dan mengatasi
masalah-masalah di lingkungan lembaga pendidikan. Sehingga mahasiswa dapat
mempersiapkan sejak dini bekal pengetahuannya dan nantinya dapat menjadi pendidik
dan tenaga kependidikan yang profesional.
3. Mahasiswa dapat mengetahui gambaran umum serta dasar-dasar dalam pendirian dan
pengelolaan lembaga pendidikan baik dari segi letak geografis, visi-misi, struktur
organisasi, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana sekolah
serta sumberdana yang didapat sekolah.
4. Kegiatan pengelolaan perkantoran kependidikan yang berdasar pada Standar Nasional
Pendidikan (SNP) dimulai dari kegiatan observasi, persiapan hingga praktek
pengelolaan yang dapat dimuat dalam laporan yang bisa dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
5. Berbagai macam factor pendukung dan factor penghambat kegiatan PPL di SMK
Manaarotul Ummah Tasikmalaya baik yang berupa teknis maupun nonteknis dapat
diselesaikan dan dilaksanakan sesuai program PPl oleh mahasiswa dengan adanya
bantuan dari Guru pembimbing, Tenaga Tata Usaha, kepala Sekolah di sekolah
maupun dari pihak dosen pembimbing dan pengelola PPL STAINU dari Sekolah
Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama.
43
B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
a. Hendaknya sebelum mahasiswa praktikan melaksanakan PPL terlebih dahulu
mempersiapkan diri dalam bidang pengetahuan teori/praktek, keterampilan, mental
dan moral sehingga mahasiswa dapat melaksanakan PPL dengan baik dan tanpa
hambatan yang berarti.
b. Hendaknya mahasiswa praktikan senantiasa menjaga nama baik lembaga atau
almamater, khususnya nama baik diri sendiri selama melaksanakan PPL dan
mematuhi segala tata tertib yang berlaku pada sekolah tempat pelaksanaan PPL
dengan memiliki disiplin dan rasa tanggung jawab.
c. Praktikan hendaknya mampu beradaptasi dalam tempo yang singkat dan dapat
memanfaatkan waktu selama melaksanakan PPL dengan maksimal agar
memperoleh pengetahuan dan pengalaman serta data sebanyak-banyaknya yang
mungkin dibutuhkan baik dalam bidang pengajaran maupun dalam bidang
manajemen pendidikan.
d. Mahasiswa praktikan harus mampu memiliki sifat untuk menerima masukan dan
memberikan masukan sehingga mahasiswa dapat melaksanakan pekerjaan-
pekerjaan yang diberikan oleh pihak sekolah yang diwakili oleh guru pembimbing
dan senantiasa menjaga hubungan baik antara mahasiswa dengan pihak sekolah
baik itu dengan para guru, staf atau karyawan dan dengan para peserta PPL itu
sendiri.
2. Bagi Pihak SMK Manaarotul Ummah Kawalu Kota Tasikmalaya
a. Pihak sekolah diharapkan membuka forum komunikasi kepada mahasiswa PPL
sehingga terjadi hubungan yang akrab antar warga sekolah dan praktikan. Dan
menjadikan mahasiswa praktikan PPL sebagai salah satu subjek pendidikan yang
masih mempunyai idealisme untuk sedikit mengusahakan perubahan dalam
penyelenggaraan manajemen disekolah walaupun praktikan masih miskin dalam
hal pengalaman disekolah.
b. Memberikan pengertian dan motivasi kepada peserta didik dan semua staf tentang
posisi Praktek Profesi Lapangan (PPL) sehingga dalam proses observasi
Manajemen pendidikan tidak terganggu karena praktikan masih dalam proses
belajar, bukan pegawai atau guru sebenarnya.
44
c. Program yang dijalankan secara berkelanjutan hendaknya tetap dijaga dan
dilanjutkan serta dimanfaatkan semaksimal mungkin dan seefektif mungkin demi
kemajuan dan perkembangan SMK sendiri.
d. Kesadaran diri dari seluruh komponen untuk menciptakan lingkungan belajar
yang baik serta meminimalkan adanya jam kosong bagi siswa.
e. Lebih meningkatkan sarana prasarana khususnya untuk kegiatan belajar
mengajar, terutama sarana Mushola (Masjid Sekolah) dan perpustakaan sekolah
perlu untuk lebih ditingkatkan lagi guna membantu para siswa SMK Manaarotul
Ummah dalam keefektifan proses belajar mengajar.
3. Bagi Pihak Sekolah Tingggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Tasikmalaya
a. Perencanaan dan persiapan pelaksanaan Praktek Profesi Lapangan (PPL)
hendaknya dilakukan secara matang dan maksimal agar tidak ada kesalahan
dalam bidang administrasi, penulisan nama praktikan dan lain sebagainya yang
mungkin akan berakibat buruk bagi lembaga itu sendiri.
b. Hendaknya Universitas (STAINU) memiliki data-data mengenai kurikulum dan
materi- materi yang akan digunakan dalam kegiatan PPL disekolah yang ditunjuk
sebagai tempat PPL, sehingga mahasiswa PPL dapat mempelajari sebelum terjun
ke lapangan dan dapat melaksanakan kegiatan PPL dengan baik.
c. Agar lebih meningkatkan hubungan dengan sekolah-sekolah yang menjadi tempat
PPL, supaya terjalin kerjasama yang baik untuk menjalin koordinasi dan
mendukung kegiatan praktik lapangan dan praktik mengajar, baik yang berkenaan
dengan kegiatan administrasi maupun pelaksanaan PPL di lingkungan sekolah.
d. Program pembekalan PPL hendaknya lebih diefisienkan, dioptimalkan dan lebih
ditekankan pada permasalahan yang sebenarnya yang ada dilapangan agar hasil
pelaksanaan PPL lebih maksimal.
e. Hendaknya permasalahan teknik di lapangan yang dihadapi oleh mahasiswa
praktikan yang melaksanakan PPL saat ini maupun sebelumnya dikaji dan dicari
solusinya untuk diinformasikan kepada mahasiswa PPL yang akan datang agar
mereka tidak mengalami permasalahan yang sama.
45