Anda di halaman 1dari 8

CORAK PENULISAN SIRAH NABAWIYYAH KARYA IBNU HISYAM

ADINDA SELLA NOERBAITI


UIN SULTHAN THAHA SYAIFUDIN JAMBI

Abstrak

Tulisan ini bertujuan untuk menemukan corak penulisan yang digunakan oleh
Ibnu Hisyam dalam menulis sejarah perjalanan hidup Rasulullah yang di kenal
dengan Sirah Nabawiyyah. Sirah Nabawiyyah sendiri merupakan buku atau
kitab yang berisi tentang perjalanan hidup Rasulullah. Penulisan karya Ibnu
Hisyam ini menggunakan metode Hawliyat yaitu penulisan menggunakan
pendekatan waktu atau rentetan tahun yang menceritakan perjalanan hidup
Rasulullah sejak masa kelahirannya hingga sampai pada masa wafatnya,
bahkan dalam buku Sirah Nabawiyyah karya Ibnu Hisyam ini juga membahas
kondisi umat Islam setelah meninggalnya Rasulullah Saw.

Keyword : Corak Penulisan, Sirah Nabawiyyah, Ibnu Hisyam

Pendahuluan

Abu Muhammad Abdul Malik bin Hisyam bin Abu Ayyub al-Humairi
atau biasa di kenal dengan nama Ibnu Hisyam beliau merupakan ulama
pengemban ilmu yang mahir di bidang Nahwu dan Bahasa Arab. Ia juga
merupakan pengarang buku dan banyak sekali buku karangannya. Yang paling
terkenal adalah buku Sirah Nabawiyyah yang lebih populer dengan nama Sirah
Ibnu Hisyam. Sirah Nabawiyyah yang menjadi karyanya merupakan hasil dari
penyempurnaan yang dilakukannya terhadap buku al-Syiar dan al-Maghazi
karya dari Ibnu Ishaq. Buku ini berisi tentang rekaman sejarah kisah hidup
Rasulullah dari sebelum lahir, masa kecil, masa muda, perkawinan dan masa
kenabian beliau juga berisi tentang perjalanan dakwah, jihad dan kehidupan
beliau dalam berbagai aspek.

Metode Penelitian

Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif


yang mendeskripsikan semua data dengan mengumpulkan, membaca dan
menelaah sumber-sumber yang berkaitan dengan pembahasan ini. Penelitian ini
tidak menetapkan suatu lokasi sebagai tempat penelitian karena kajiannya
cenderung pada teks. Tahap ini di lakukan dengan mengolah data yang di
peroleh dari dokumen kemudian di susun dalam sebuah penelitian. Dan hasil
analisis tersebut di buat dalam bentuk laporan penelitian secara deskriptif.

Hasil dan Pembahasan

A. Biografi Ibnu Hisyam

Ibnu Hisyam merupakan ulama yang mahir di bidang Nahwi dan


Bahasa Arab dengan nama lengkap Abu Muhammad Abdul Malik bin Hisyam
bin Ayyub al-Humairi. Ia di lahirkan dan di besarkan di Bahsrah Irak,
kemudian pindah ke Mesir. Kemudian mengenai kematiannya di katakan
bahwa dirinya meninggal dunia pada tahun 218 H dan ada pula yang
mengatakan bahwa Ia meninggal pada tahun 213 H. Karya-karya Ibnu
Hisyam adalah Syarhu Ma Waqa’a fi Asy’ar al-Sair Min al-Gharib, Al-Tijan li
Ma’ifati Mulik al-Zaman yang menjelaskan tentang kisah-kisah para nabi dan
raja-raja Arab bagian Selatan dan yang paling terkenal adalah Sirah
Nabawiyyah yang berisi tentang perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW
mulai dari masa kelahiran hingga wafatnya. (Atika Salsabila, 2020: 15)
Ibnu Hisyam adalah orang yang mengumpulkan Sirah Nabi Muhammad
Saw dari kitab Al-Maghazi dan Sirah Ibnu Ishaq kemudian di Talkhish dan
menjadi kitab yang terkenal dengan nama Sirah Nabawiyyah yang di mulai
sejak Ismail Ibnu Ibrahim dan berakhir pada kelahiran nabi Muhammad,
perkembangan kerasulan, hijrah, perang dan wafatnya. Menurut al-Suyuthi
bahwa Ibnu Hisyam ini mendengar Sirah Nabi dari Al-Buka’i teman Ibnu Ishaq,
kemudian di lakukan revisi dan juga membuang sebagian syair-syair nya.
(Ahmad Bastari, 2011: 80)

B. Sirah Nabawiyyah Karya Ibnu Hisyam

Sirah Nabawiyyah merupakan rincian seluruh perjalanan hidup nabi


Muhammad Saw mulai dari lahir, kecil, remaja, dewasa, pernikahan, masa
kenabian, hingga wafatnya. Salah satu Sirah Nabawiyyah yang cukup populer
adalah Sirah Nabawiyyah karya Ibnu Hisyam.
Sirah Nabawiyyah karya Ibnu Hisyam merupakan buku yang cukup
fenomenal dari ulama besar sekaligus sejarawan di abad ke 3 H. Buku ini lebih
populer dengan sebutan Sirah Ibnu Hisyam karya ini merupakan referensi
lengkap kehidupan Nabi Muhammad Saw yang bersumber dari riwayat dan
rujukan yang terpercaya karna adanya periwayatan yang jelas sehingga dapat di
pertanggungjawabkan keabsahannya.
Sirah Nabawiyyah ini merupakan kompilasi penyempurnaan yang
dilakukan oleh Ibnu Hisyam terhadap kitab al-Maghazi dan as-Syiar karya dari
Ibnu Ishaq. Sirah Nabawiyyah karya Ibnu Hisyam ini di tulis berdasarkan
rangkaian periode mulai dari kelahiran hingga wafatnya nabi Muhammad Saw.
tetapi sebelum masuk pada pembahasan kelahiran nabi Saw penulis
memaparkan beberapa pengantar yang menceritakan kehidupan di Arab
sebelum kelahiran nabi mulai dari silsilah mulia dari nabi Muhammad sampai
nabi Adam, kemudian silsilah keturunan nabi Ismail, periode pra-Islam hingga
masuknya periode kelahiran Rasulullah yang membahas serangkaian kehidupan
Rasulullah sejak dilahirkan hingga wafatnya bahkan di bab akhir juga ada
pembahasan mengenai kondisi umat Islam setelah sepeninggal Rasulullah.
(Ibnu Hisyam, 1994)
Jadi Sirah Nabawiyyah yang di tulis oleh Ibnu Hisyam ini menceritakan
kumpulan riwayat perjalanan hidup Nabi Muhammad Saw. dan di urutkan
secara kronologis berdasarkan periode waktu.

C. Macam-Macam Corak Penulisan Sejarah Islam

1. Khabar
Khabar merupakan berita, khabar sama dengan pengertian hadis
bedanya hadis berasal dari nabi sedangkan khabar dari selainnya.
Khabar adalah tipe sejarah yang bersifat naratif, yang tidak begitu
mementingkan peninggalan kronologis.
Dalam buku “Ulumul Hadis” ada dua pendapat mengenai
pengertian Khabar.
Pendapat yang pertama ulama hadis umumnya menyamakan
pengertian Khabar dengan hadis, mereka mengatakan bahwa khabar
adalah apa yang datang dari nabi, baik yang di sandarkan kepada nabi
maupun yang di sandarkan kepada sahabat ataupun tabi’in. Dalam
pendapat yang kedua, sebagian ulama membedakan pengertian khabar
dengan hadis. Hadis adalah apa yang berasal dari nabi sedangkan
hadis adalah apa yang berasal dari selain nabi. Oleh karena itu orang
yang kehidupannya menekuni hadis di sebut Muhaddis dan yang
menekuni sejarah di sebut Akhbariy. (Hj. Rustiana N, 2010: 12)
Dalam bahasa Aceh khabar di istilahkan dengan haba yang
merupakan suatu karya narasi yang berbentuk puisi.
Jadi dapat di simpulkan bahwa khabar sama seperti hadis namun
lebih umum. Khabar adalah segala sesuatu yang datangnya bisa dari
nabi Muhammad Saw atau sumber lainnya selain Rasulullah Saw.

2. Hawliyat
Corak yang berikutnya adalah Hawliyat. Hawliyat merupakan
metode penulisan yang melihat berdasarkan pendekatan tahun dan
dikenal juga dengan peristiwa yang kronologis. Dalam metode
penulisan ini peristiwa-peristiwa yang terjadi pada tahun tertentu
dihubungkan dengan kata-kata pada tahun itu juga. Jika peristiwa pada
tahun itu telah habis maka pembahasan akan berlanjut pada tahun
berikutnya.
Dikatakan bahwa metode ini bukan berasal dari tokoh muslim
tetapi sudah ada sejak masa Yunani. Metode Hawliyat masuk pertama
kali dan di gunakan oleh sejarawan Muslim melalui hubungan dengan
para ilmuwan Kristen asal Sriyani dan di lanjut melalui bacaan-bacaan
mereka terhadap sumber-sumber ahli Yunani.
Pada masa-masa berikutnya penggunaan metode Hawliyat
mengalami perkembangan ketika para sejarawan muslim yang merasa
membutuhkan bentuk susunan baru berdasarkan urutan waktu.

3. Thabaqat
Thabaqat adalah suatu kaum yang yang memiliki kesamaan dalam
satu sifat atau suatu kaum yang hidup dalam satu masa dan memiliki
kesamaan dalam umur dan sanad juga pengambilan hadis dari para
guru yang sama. Thabaqat identik dengan kebersamaan dalam
berguru.
Asal mula pembagian thabaqat oleh perawi adalah berasal dari
tuntutan islam itu sendiri, yang dalam sebuah hadis di riwayatkan
oleh Imran bin Husain ra, bahwasannya Rasulullah bersabda “Sebaik-
baiknya nya umatku yang ada di zamanku, Kemudian yang datang
sesudah meraka. Sejak abad ke2 ilmu ini telah muncul dan
berkembang di tangan kalangan para ulama juga berkembang di
kalangan para ahli hadis.

4. Al-Ansab
Al-Ansab atau kata lainnya adalah Nasab berasal dari kata dalam
bahasa Arab yang berarti silsilah atau keturunan. Sejak masa jahiliah
orang-orang Arab sangat memperhatikan dan memelihara
pengetahuan Nasab. Nasab juga di kaitkan dengan syair Arab dengan
syair itulah mereka membanggakan prestasi yang sudah di capai oleh
nenek moyang mereka dalam Nasab masing-masing. Sebelum
mengenal tulisan orang-orang Arab mempertahankan pengetahuan
Nasab nya dengan menghapal.
Dalam tradisi Arab ini termasuk mengandung artian sejarah tetapi
tidak sepenuhnya. Al-Nasab ini sering di kaitkan dengan Al-Ayyam
karena topik dan syair dari al-ayyam pun berkaitan dengan Nasab-
nasab kabilah.

D. Corak Penulisan Sirah Nabawiyyah Karya Ibnu Hisyam


Dari segala uraian yang telah terpapar di atas dapat diketahui
bahwa corak penulisan yang di gunakan oleh Ibnu Hisyam dalam menulis
Sirah Nabawiyyah adalah Hawliyat yaitu berdasarkan pendekatan periode
atau tahun di mana di dalam kitab tersebut yang menceritakan sejarah
Nabi Muhammad sejak kelahirannya hingga masa wafatnya.
Bahkan sebelum masuk pada pembahasan kelahiran nabi Saw
penulis memaparkan beberapa pengantar yang menceritakan kehidupan di
Arab sebelum kelahiran nabi mulai dari silsilah mulia dari nabi
Muhammad sampai nabi Adam, kemudian silsilah keturunan nabi Ismail,
periode pra-Islam hingga masuknya periode kelahiran Rasulullah yang
membahas serangkaian kehidupan Rasulullah sejak dilahirkan hingga
wafatnya bahkan di bab akhir juga ada pembahasan mengenai kondisi
umat Islam setelah sepeninggal Rasulullah.

Kesimpulan

Dari materi di atas dalam pembahasan mengenai corak penulisan Ibnu


Hisyam pada salah satu karyanya yaitu Sirah Nabawiyyah yang di teruskan dari
karya Ibnu Ishaq di mana Ibnu Hisyam sendiri merupakan seorang ulama yang
ahli di bidang Nahwi dan bahasa Arab yang mengumpulkan Sirah Nabi
Muhammad Saw dari kitab Al-Maghazi dan Sirah Ibnu Ishaq. Dan terdapat
beberapa corak dalam penulisan sejarah di antaranya Khabar merupakan berita
yang biasanya berbentuk syair yang tidak terlalu mementingkan kronologis,
Hawliyat merupakan penulisan sejarah dengan menggunakan pendekatan tahun,
Thabaqat merupakan kaum yang memiliki umur, sanad dan guru yang sama di
masa yang sama, dan Al Ansab yang merupakan silsilah atau keturunan.
Kemudian Sirah Nabawiyyah sendiri menggunakan corak penulisan Hawliyat.

Daftar Pustaka

Salsabila, Artika. “Dakwah Islami Nabi Muhammad: Analisia Komperatif

Historiografi”. Surabaya: 2020

Bastari, Ahmad. “Strategi Perang Badar Menurut Ibnu Hisyam dan Al-

Thabari”. Lampung: 2011

Ibnu Hisyam. “Sirah Nabawiyyah Jilid 1”. Jakarta Timur: Darul Falah,
1994

Ibnu Hisyam. “Sirah Nabawiyyah”. Qisthi press 2019

Hj. Rustiana N., M.Ag. “Ulumul Hadis”. Surabaya, 2010

Dr. H. M. Yakub Amin, MA. “Historiografi Sejarawan Informal”.

Medan: Perdana Publishing, 2015

Mahmud ath-Thahan, Taysir Mushthalah al-Hadits. (Bogor : Pustaka

Thariqul Izzah, 2005).

As-Shalih, Subhi, “ membahas ilmu” Hadits, Pustaka Firdaus: Jakarta,

2007

Dr. H. Abdul Majid Khon, M.Ag, Ulumul Hadits, (AWZAH: Jakarta, 2008)

Dr. Nuruddin ‘itr, Ulumul Hadis, (PT REMAJA ROSDAKARYA:

Bandung, 2012)

Yatim, Badri. Historiografi Islam. Jakarta: Logos, 1997.

Faruqi, Nisar Ahmed. Early Muslim Historiography. Delhi: Idarah

Adabiyat, 1979.

Anda mungkin juga menyukai