HASRUL
Oleh | Hasrul
Oleh | Hasrul
Oleh | Hasrul
Halaman Awal;
Nuskhah Suhail bin Abu Shalih
Halaman Akhir;
Nuskhah Suhail bin Abu Shalih
Oleh | Hasrul
Oleh | Hasrul
Oleh | Hasrul
penerimaan hadis dalam kitab tersebut. Contoh kitab Hadis dengan metode ini ialah
kitab al-Mustadrak ala al-Shahihain karya Imam Hakim al-Naisapuri (w. 405 H).
Imam Hakim menyusun kitabnya dengan menyeleksi hadis-hadis yang sesuai
dengan persyaratan dalam penerimaan Hadis oleh Imam Al-Bukhari dan Imam
Muslim, tetapi tidak mencantumkannya dalam kitab shahih keduanya.
Jadi, Hadis-hadis yang terdapat dalam kitab Mustadrak tidak terdapat dalam
kitab asalnya. Berbeda dengan kitab-kitab Mustakhraj yang hadisnya juga terdapat
dalam kitab asalnya.
9) Metodea Sunan
Kata Sunan adalah bentuk jamak Sunnah yang pengertiannya sama
dengan Hadis. Sementara yang dimaksud disini ialah metode penyusunan kitab
Hadis berdasarkan klasifikasi hukum Islam (Abwab al-Fiqhiyyah) dan hanya
mencantumkan hadis marfu saja. Apabila terdapat hadis mauquf dan maqtu, maka
relatif jumlahnya hanya sedikit. Berbeda dengan kitab Muwatta dan Mushannaf
yang banyak memuat hadis mauquf dan maqtu.
Di antara kitab-kitab Sunan yang popular adalah karya Abu Dawud alSijistani (w. 275 H), -bedakan dengan Abu Dawud al-Tayalisi-, kemudian al-Nasai
(w. 303 H) yang semula kitabnya diberi nama al-Mujtaba, al-Tirmidzi, Ibnu Majah
al-Qaswini (w. 275 H), dan lain-lain.
10) Metode Mujam
Metode Mujam adalah metode penulisan kitab Hadis yang disusun
berdasarkan nama-nama para Sahabat, guru-guru Hadis, negeri-negeri, atau yang
lain. Dan lazimnya nama-nama itu disusun berdasrkan huruf Mujam (alfabet).
Kitab Hadis yang menggunakan metode ini banyak sekali. Di antaranya yang
popular adalah karya Imam al-Thabrani (w. 360 H), beliau menulis 3 buah kitab
Mujam, al-Mujam al-Kabir, al-Mujam al-Ausat, dan al-Mujam al-Shagir.
Oleh | Hasrul
PUSTAKA BACAAN
Muhammad Ajaj al-Khathib, Ushul Hadis
Ali Mustafa Yaqub, Ktitik hadis
Abdul Majid Khon, Ulumul Hadis
SEKIAN
Oleh | Hasrul