Anda di halaman 1dari 45

Mukjizat Struktur Bilangan 19

Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

HASRUL
[Copyright; SQ BLOG rul-sq.blogspot.com]

Tulisan ini sepenuhnya berdasarkan atas karya-karya


Caner Taslaman (TURKI) dan Abdussyakir (INDONESIA)

By: Hasrul

PENDAHULUAN
Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan nikmat dan rahmat-Nya kepada kita semua. Sehingga kita semua
masih dapat menjalani segala aktifitas masing-masing dalam kehidupan ini.
Semoga selalu berada dalam karunia-Nya dan dapat menjadi investasi untuk bekal
di akhirat kelak, Amin !
Slawat dan salam, semoga senantiasa terhanturkan kepada baginda Nabi
Muhammad Saw, keluarga, sahabat-sahabatnya dan semua pengikutnya. Berkat
risalahnya dengan bimbingan wahyu al-Quran sebagai kitab suci terakhir hingga
kita semua masih dapat mengenal dan menyembah Sang Khalik yang Esa. Dia-lah
yang menurunkan al-Quran sebagai bimbingan bagi umat manusia, baik dalam
permasalahan ukhrawi, seperti ibadah, amal shaleh, maupun dalam permasalahan
duniawi, seperti muamalah, pelestarian lingkungan, termasuk dalam bidang ilmu
pengetahuan, serta bidang-bidang kehidupan lainnya.
Beberapa tahun belakangan, bidang ilmu pengetahuan khususnya
matematika turut menjadi perbincangan yang serius dalam kitab suci al-Quran. Para
ilmuwan mengungkapkan sejumlah kajian dalam ilmu matematika telah disinggung
dalam al-Quran dan beberapa konsep lainnya dapat dikembangkan dari informasi
kitab suci ini. Sesungguhnya, ini kurang lebih seperti dengan abad awal kejayaan
Islam ketika para Ilmuwannya terinpirasi dari informasi-informasi yang disebutkan
dalam al-Quran. Keterangan tersebut menujukkan bahwa maju mundurnya umat
Islam tergantung atas hubungan komunikasinya dengan al-Quran. Karena kitab suci
ini akan selalu memberikan jawaban dalam setiap keadaan manusia, termasuk ilmu
pengetahuan dalam kehidupan modern saat ini.
Matematika sebagai satu cabang ilmu pengetahuan yang memiliki peran
sangat signifikan dalam hubungannya dengan berbagai ilmu lainnya menjadi satu
media sentral untuk menyampaikan pesan-pesan dalam al-Quran. Memang bisa
diakui dan tak diragukan lagi bahwa bahasa angka memiliki tingkat universalitas
yang lebih tinggi daripada bahasa huruf (verbal). (Aman dkk, 2008) Beberapa
ilmuwan dan peneliti yang mendalami kajian ini, yaitu Rashad Khalifa, Ahmed
Deedat, Caner Taslaman, Katerina Kullman, Cesar Adib Manjul, Fahmi Basya,
Abdussyakir, Edip Yuksel, Arifin Muftie, Abdul Halim, dan lain-lain.
Saat ini, kajian matematika dalam al-Quran memiliki banyak cabang dan
bagian-bagian serta akan selalu ada penemuan-penemuan baru terkait hal ini.
Adapun dalam tulisan singkat ini, kami hanya fokus pada kajian bilangan 19 dalam
al-Quran dengan judul, Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga
Kemurnian al-Quran.

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

By: Hasrul

TOPIK PEMBAHASAN
Sebenarnya, tulisan ini hanyalah sebuah saduran dari beberapa karya terkait,
yaitu, karya Caner Taslaman asal Turki dan Abdussyakir asal Indonesia. Namun,
kami menyajikannya dengan memadukan dua karya penulis tersebut untuk
keterangan yang lebih lengkap. Walaupun demikian, terdapat beberapa sumber lain
turut menjadi pelengkap tulisan ini sebagai keterangan tambahan, seperti kajian
Ilmu Rasm, Ilmu Qiraat dan lain-lain. Inisiatif penyusunan tulisan ini semata-mata
agar dapat memahami kajian ini secara dasar, yaitu bilangan 19 dalam al-Quran.
Jadi, tulisan ini hanya menyajikan ulasan bilangan 19 secara dasar. Untuk lebih
mendalaminya, silahkan rujuk langsung buku Caner Taslaman dan Abdussyakir
serta kajian lainnya yang serupa. Namun kami berharap, mudah-mudahan tulisan
ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mudah.
Berikut beberapa topik struktur kode 19 dalam pembahasan ini:
I.
II.

III.
IV.

V.

Keajaiban Sejarah Bilangan 19


Struktur 19 yang Menakjubkan
A. Bilangan 19 dalam Basmalah
B. Bilangan 19 dalam al-Fatihah
C. Bilangan 19 dalam Surah Berinisial
D. Bilangan 19 dalam Penyebutan Bilangan
Mengapa 19?
Kajian Pelengkap:
A. Nilai Numerik suatu Huruf Hijaiyah
B. Masih Ragu; Lihat Probabilitas Kode 19
Kajian Tambahan:
A. Umat Nabi Yunus a.s; Estimasi Sang Pencipta
B. Tahun Hijriah vs Masehi; Hitungan Tahun yang Keliru

Beberapa tujuan lain atas penulisan


kajian ini ialah agar dapat
memahami peranan penting struktur
kode 19 dalam al-Quran. Peranan
tersebut diantaranya;
1. Memberikan solusi atau jawaban
atas beberapa masalah yg
sebelumnya tidak dapat dijawab,
seperti huruf al-Muqathaat.
2. Menjadi aspek pemeliharah
dalam kemurnian al-Quran.

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

By: Hasrul

BAB I
KEAJAIBAN SEJARAH BILANGAN 19
Sobat, boleh dikata setiap sesuatu memiliki sejarah atau paling tidak jalan hidup
masing-masing ! Begitu pun dengan kamu, ehh maksudnya bilangan 19 dalam alQuran. Sekilas bilangan inilah yang akan menjadi topik kita kali ini sekaligus
sebagai postingan pendahuluan dalam kajian ini.
Pertama kali kode 19 dalam al-Quran menarik perhatian orang pada tahun 1974
masehi (M). Setelah penemuan ini, kaum terpelajar melakukan lebih banyak lagi
observasi terhadap pola ajaib tersebut. Tak heran jika nama surah yang
menyampaikannya adalah al-Mudatsir, surah al-Quran yang ke-74. Jika
74 diletakkan disebelah 19, Anda dapatkan 1974, yaitu tahun penemuan mukjizat
bilangan 19 dalam kalender masehi.
Ini artinya, mukjizat ini telah tersembunyi selama seribu Sembilan ratus tujuh puluh
empat (1974) tahun setelah kelahiran Yesus dan diungkapkan dalam surah alMudatsir.
Ketika ini terungkap, waktu itu menurut kaleder Hijriah adalah
tahun 1393. [Kalender Hijriah dimulai sejak Nabi Muhammad hijrah dari
Makkah ke Madinah]. Allah mulai menurunkan al-Quran kepada Nabi
Muhammad 13 tahun sebelum hijriah. Dengan kata lain dalam hitungan kalender
hijriah, mukjizat ini ditemukan tahun 1406 [1393 + 13] setelah Allah mulai
menurunkan al-Quran. Lalu ada apa dengan angka 1406?
Perkalian 19 dan 74 (19 x 74) sama dengan 1406 !
Apakah ini suatu kebetulan atau sebuah kebenaran yang mulai terungkap?? Admin
memberikan sepenuhnya kepada pembaca untuk menentukannya. Admin hanya
berbagai kepada segenap pembaca dan mudah-mudahan kita senantiasa berada
dalam jalan yang lurus !
Ohh yach, sebenaranya pembahasan ini (angka 19 dan surah al-Mudatsir) masih
terdapat beberapa sambungan uraiannya yang semakin menakjubkan. Makin
menelaahnya, rasanya semakin manis akan keluarbiasaanya. Admin tidak
menguraikannya secara keseluruhan agar konsepsi pembaca tidal keliru. Sebab,
uraian ini dapat dipahami sepenuhnya jika telah mengetahui beberapa landasan
dasarnya dari awal.
Itulah sebabnya, di awal admin mengatakan bahwa ini, sebagai Postingan
pendahuluan dalam kajian ini. Hehehe... Uraian lebih lanjut, simak
pembahasannya di bawah ini.

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

By: Hasrul

BAB II
STRUKTUR 19 YANG MENAKJUBKAN
Salam semuanya, kembali lagi sobat kita membicarakan bilangan 19 bagian kedua
setelah sebelumnya mengulas mengenai Keajaiban Sejarah 19. Pada pembahasan
ini kita akan melangka lebih jauh mengenai keagungan bilangan ini, yaitu Struktur
Bilangan 19 yang Menakjubkan. Uraian ini akan mengantarkan Sobat sekalian
menyelami secara langsung beberapa strukur bilangan 19 yang ditampilkan dalam
al-Quran secara cermat dan tepat.
Oh yach, pembahasan sebelumnya; Keajaiban Sejarah 19, baiknya sebelum
memasuki pembahasan kedua ini perlu kami review sedikit dan beberapa
penambahan. Karena pembahasan tersebut sangat urgen/penting dipahami sebelum
memasuki pembahasan kali ini. Bahasan Keajaiban Sejarah 19 sebelumnya
menegaskan beberapa bahasan penting, diantaranya:
a. Surat al-Mudatsir telah memberikan kode tahun penemuan rahasia bilangan
19, yaitu tahun 1974. Dan memang demikian bahwa bahasan ini mulai dikaji
pada tahun 1974.
b. Penegasan akan bilangan 19 ditegaskan dalam Surah al-Mudatsir ayat 30:

:
Artinya: Dan di atasnya ada 19 (malaikat penjaga). (Q.S. alMudatsir [74]: 30)
c. Ayat selanjutnya (al-Mudatsir: 31), memberikan penegasan akan maksud
bilangan 19 tersebut, yaitu:
1. Menambah keimanan orang-orang mukmin;
2. Meneguhkan hati para Ahlul Kitab;
3. Menjadi fitnah/cobaan bagi orang-orang kafir.
d. Terakhir, silahkan pilih anda termasuk bagian mana dari 3 pilihan di atas.
Sekarang pun pilihannya tinggal 1 dan 3, karena golongan 2 (ahlul
kitab/umat yang menerima kitab sebelum al-Quran diturunkan) telah
berlalu.
Setelah memahami poin di atas, mudah-mudahan dapat mengantarkan ke
pambahasan Selanjutnya. Pembahasan berikutnya sekilas mengenai beberapa
struktur kode 19 dalam al-Quran. Untuk memudahkan pembahasan ini, poin-poin
uraiannya akan kami paparkan menjadi empat, yaitu: Bilangan 19 dalam Basmalah,
Bilangan 19 dalam Surat al-Fatihah, Bilangan 19 dalam Surat Beinisial, dan
Bilangan 19 Dalam Penyebutan Bilangan.

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

By: Hasrul

A. Bilangan 19 dalam Basmalah


Basmalah memiliki tempat khusus dalam al-Quran dan merupakan kalimat yang
pengulangannya paling tinggi di dunia. Oh yach, sudah pada tahu belum kalimat
basmalah? Hehe Hanya canda sobat, pasti kan semuanya sudah tahu ! Coba kita
lihat lagi kata pembentuk basmalah seperti di bawah ini:

Seperti terlihat di atas, Basmalah terdiri dari 4 kata, yaitu;

Nama (),
Allah (),
Pengasih () , dan
Penyayang ().

Sobat, mari kita lihat struktur bilangan 19 dalam hubungannya dengan 4 kata di
atas yang bersumber dari kata pembentuk basmalah sebagaimana disebutkan
dalam al-Quran:
Struktur 1:
(Jumlah Kemunculan 4 kata pada Basmalah)
Kata
Nama ()
Allah ()
Pengasih ()
Penyayang ()

Jumlah Kemunculan
19 (19 x 1)
2.698 (19 x 142)
57 (19 x 3)
114 (19 x 6)
Total koefesien semua kata ini:
[ 1 + 142 + 3 + 6 = 152 (19 x 8) ]

Struktur 2:
(Kata dikombinasikan dengan yang
Membentuk kata )
Kata nama ( )yang dikombinasikan dengan huruf ba (), kemudian
membentuk kata terdapat pada tiga surah dalam al-Quran, yaitu, Q.S. alFatihah [1]: 1; Q.S. Hud [11]: 41; dan Q.S. al-Naml [27]: 30. Setelah ayat dengan
ketiga kata ini diteliti, di dapatkan struktur ajaib sebagai berikut:

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

By: Hasrul

Jumlah AYAT antara kata


pertama (al-Fatihah: 1) dan kata
yang kedua (Hud: 41) adalah 1.520
Jumlah AYAT antara kata
kedua (Hud: 41) dan kata yang
ketiga (al-Naml: 30) adalah 1.691
Jumlah AYAT antara kata
ketiga sampai akhir al-Quran adalah
3.135

1.520 (19 x 80)

1.691 (19 x 89)

3.135 (19 x 168)

Note;
Surah al-Alaq, yang merupakan surah ke-96 menduduki tempat khusus. Vokal
kata bism pada ayat pertamanya berbentuk () , yaitu dengan alif (). Kata
ini memiliki ejaan berbeda, tidak seperti ejaan ketiga kata di atas. Ini
membuktikan bahwa kata , tanpa huruf alif, secara sengaja ditulis berbeda
dengan kata pada ayat pertama dalam surat al-Alaq. Maka kode 19
mengajarkan kita pengetahuan mengenai posisi istimewa dalam surah al-Alaq
yang tidak dapat diuraikan selama 1.400 tahun silam.
Ehh, jadi ingat dengan Ilmu Rasm Usmani, terima kasih Ustadku, Dr. Ahmad
Fathoni, Lc, MA yang banyak mengajarkan ilmu ini. Sobat yang mempelajari
ilmu ini, pasti tahu betul seluk beluk penulisan al-Quran, di antaranya kata
, ada yang tanpa menggunakan alif ( )dan ada juga yang menggunakan
alif ( )ketika di dahului huruf ba (). Lalu apa perbedaanya? Apa
rahasianya? Nah, ini akan tercerahkan dengan mengetahui rahasia bilangan 19
pada kata seperti telah di uraikan di atas.
Struktur 3:
Kata Allah ( )dan 19
Sebagian oranag mengatakan mukjizat 19 yang berhubungan dengan basmalah
muncul secara kebetulan, tetapi kalkulasi probabilitas menggugurkan pernyataan
ini. (Uraian probabilitas baca disini). Allah adalah kata yang paling sering
disebut dalam al-Quran. Kata ini dan semua derivasinya disebutkan total
sebanyak 2.698 (19 x 142) kali dalam al-Quran. Dewasa ini, pemeriksaan jumlah
ini dapat dilakukan dengan bantuan komputer dan kalkulasi teliti.
Jumlah kata Allah dan semua
derivasinya dalam al-Quran adalah
2.698

2.698 (19 x 142)

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

By: Hasrul

Jika kita menelaah ayat pertama (1) semua surah al-Quran yang mengandung
kata Allah sebanyak (42) surah. Jika bilangan tersebut disejajarkan, akan
didapatkan angka (142) yang merupakan koefisien kata Allah dalam al-Quran.
Lebih lanjut, jumlah dari nomor ayat yang mengandung kata Allah adalah
118.123 (19 x 6.217).
Jumlah total nomor ayat yang
Mengandung kata Allah ( )adalah
118.123.

118.123 (19 x 6.217)

Struktur 4:
Jumlah Ayat yang Mengandung Kata Penyusun
Kalimat Basmalah
Seperti disebutkan sebelumnya bahwa terdapat 4 kata penyusun Basmalah,
yaitu nama (), Allah (), Pengasih (), dan Penyayang (). Semua
kata ini digunakan di sepanjang ayat-ayat al-Quran. 4 kata tersebut terkadang
digunakan bersamaan selain dalam bentuk basmalah dan terkadang pula secara
terpisah ataupun hanya menggunakan salah satu diantaranya. Fenomena ini
pertama kali diteliti oleh Katerina Kullman, seorang Muslim Swedia, bahwa
jumlah ayat yang mengandung minimal satu dari 4 kata yang membentuk
basmalah adalah 1919 (19 x 101).
Jumlah ayat yang mengandung
minimal satu dari 4 kata yang
membentuk basmalah adalah 1919.

1919 (19 x 101)

Dan lain-lain ! Sobat, masih banyak struktur 19 pada topik ini yang tidak kami
uraikan karena akan melibatkan perhitungan yang lebih rumit dan kompleks
sehingga kami tidak memasukkannya dalam postingan yang sederhana ini.
Karenanya, silahkan rujuk langsung karya-karya Caner Taslaman atau
Abdussyakir dan karya-karya lainnya yang serupa. Fahmi Basya juga banyak
mengkaji topik ini dan beberapa ilmuwan lainnya, baik timur maupun barat.
Kebetulan, postingan ini berdasarkan pada buku kedua ilmuwan di atas, yaitu
Caner Taslaman dan Abdussyakir.

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

By: Hasrul

B. Bilangan 19 dalam al-Fatihah


Al-Fatihah adalah surah pertama dalam al-Quran. Semua surah dimulai dengan
Basmalah, tetapi satu-satunya Basmalah yang bernomor urut berada dalam alFatihah. Basmalah di ayat ke-30 surah al-Naml [27] juga bernomor, tetapi
letaknya bukan di awal.


:


Apa yang telah kita ketahui mengenai kode 19 membuktikan bahwa surah alFatihah ini sengaja dibedakan. Maka kode 19 membantu kita memahami
keunikan yang membuat sebagian kaum Muslimin bingung selama 1400 sejak
al-Quran diturunkan. Sebab, struktur 19 memiliki pola yang berkesesuaan
dengan penomoran basmalah di awal hanya terdapat pada basmalah. Dengan
kata lain, basmalah dalam surah al-Fatihah terhitung sebagai salah satu ayat,
yaitu ayat pertama (1). Adapun basmalah yang terdapat DI AWAL pada tiaptiap surah dalam al-Quran tidak termasuk dalam ayat dan disebut terletak pada
ayat nol (0).
Yuk kita perhatikan dengan seksama surah al-Fatihah di bawah ini dengan
beberapa karakteristiknya bilangannya:

Ket.

Al-Fatihah
adalah
surah
dengan
nomor
surah
pertama
(1) dalam
al-Quran

Nilai
Numerik
Huruf

Jumlah
Kata

Jumlah
Huruf

Ayat dan Nomornya


serta Terjemahan Ayat

786

19

581

17

618

12

241

11

836

19

1072

18

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

By: Hasrul

6009

43

Jumlah
Total

10.143

29

139

7 Ayat

Setelah menyimak tabel di atas, lihatlah beberapa struktur bilangan 19 pada


surah al-Fatihah yang terbentuk:
Struktur 1:
(Nomor Surah dan Nomor ayat)
Jika nomor surah al-Fatihah ditulis, yaitu (1) kemudian diikuti dengan nomor
ayatnya secara berutan (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7), maka kita akan mendapatkan angka;
11234567 = 19 x 591.293
Nomor surah al-Fatihah ditulis
kemudian diikuti nomor ayatnya;
(11234567)

11234567 = 19 x 591.293

Struktur 2:
(Nomor Surah dan Jumlah Huruf Masing-masing Ayat)
Jika nomor surah al-Fatihah ditulis, yaitu (1) kemudian diikuti dengan jumlah
huruf setiap ayatnya secara berutan (19, 17, 12, 11, 19, 18, 43), maka kita akan
mendapatkan angka; 119171211191843 = 19 x 6.272.169.010.097
Nomor surah al-Fatihah ditulis
kemudian diikuti jumlah huruf setaip
ayatnya; (119171211191843)

119171211191843 = 19 x
6.272.169.010.097

Struktur 3:
(Nomor Surah, Jumlah Huruf Ayat, dan
Nilai Numerik Ayat)
Jika nomor surah al-Fatihah ditulis, yaitu (1) kemudian diikuti dengan jumlah
huruf setiap ayat (19, 17, 12, 11, 19, 18, 43), dan nilai numerik setiap ayatnya

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

10

By: Hasrul

(786, 581, 618, 241, 836, 1072, 6009) secara berurutan maka kita akan
mendapatkan angka; 11978617581126181124119836181072436009 = 19 x
630453556901378
Nomor surah al-Fatihah ditulis
kemudian diikuti jumlah huruf setiap
ayat dan nilai numerik ayatnya;
(11978617581126181124119836181
072436009)

119786175811261811241198361810
72436009 = 19 x 630453556901378

Struktur 4:
(Nomor Surah, Nomor Ayat, dan Jumlah Huruf Ayat,
dan Nilai Numerik Ayat)
Jika nomor surah al-Fatihah ditulis, yaitu (1) kemudian diikuti nomor ayatnya
(1, 2, 3, 4, 5, 6, 7), jumlah huruf setiap ayat (19, 17, 12, 11, 19, 18, 43), dan nilai
numerik ayat (786, 581, 618, 241, 836, 1072, 6009), ditulis secara berutan maka
kita akan mendapatkan angka;
111978621758131261841124151983661810727436009 =
19 x 589361167148059
Nomor surah al-Fatihah ditulis
kemudian diikuti nomor ayat dan
jumlah huruf setiap ayatnya;
(11197862175813126184112415198
3661810727436009)

111978621758131261841124151983
661810727436009 = 19 x
589361167148059

Struktur 5:
(Nomor Surah, Total Ayat, Total Jumlah Huruf Ayat, dan
Total Nilai Numerik Ayat)
Jika nomor surah al-Fatihah ditulis, yaitu (1) kemudian diikuti total jumlah ayat
(7), total jumlah huruf setiap ayat (139), dan total jumlah nilai numerik ayat
(10143), maka kita akan mendapatkan angka; 1713910143 = 19 x 90.205.797
Nomor surah al-Fatihah ditulis
kemudian diikuti total jumlah ayat,
total jumlah huruf ayat dan total
jumlah nilai numerik ayatnya;
(1713910143)

1713910143 = 19 x 90.205.797

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

11

By: Hasrul

Struktur 6:
(Nomor Surah, Jumlah Ayat, dam Total Jumlah
Kata setiap Ayat)
Jika nomor surah al-Fatihah ditulis, yaitu (1) kemudian diikuti total jumlah ayat
(7), dan total jumlah kata setiap ayatnya (29), maka kita akan mendapatkan
angka; 1729 = 19 x 91
Nomor surah al-Fatihah ditulis
kemudian diikuti total jumlah ayat
dan total jumlah kata setiap ayatnya;
(1729)

1729 = 19 x 91

Struktur 7:
(Nomor Surah, Jumlah Ayat, Jumlah Kata setiap Ayat)
Jika nomor surah al-Fatihah ditulis, yaitu (1) kemudian diikuti jumlah ayat (7)
dan jumlah kata dalam setiap ayat (4, 4, 2, 3, 4, 3, 9) ditulis secara berutan maka
kita akan mendapatkan angka; 174423439 = 19 x 9.180.181
Nomor surah al-Fatihah ditulis
kemudian diikuti jumlah ayat dan
jumlah kata dalam setiap ayatnya;
(174423439)

174423439 = 19 x 9.180.181

Struktur ajaib ini mengingatkan kita akan ayat yang memberikan tantangan dan
sampai detik ini belum ada yang sanggup menyaiginya:


:


Artinya: Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang al-Quran yang
Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja)
yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika
kamu orang-orang yang benar.. (Q.S. al-Baqarah [2]: 23)
Bagaimana Sobat,.. apakah ini hanya suatu kebetulan, atau Anda termasuk orang
yang membenarkannya? Silahkan dipilih, tidak ad paksaan, hehe !! Admin hanya
berkewajiban menyampaikan informasi ini. Bagi yang masih ragu, lihat lagi

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

12

By: Hasrul

perhitungan probabilitanya disini jika anda masih belum mempercayainya


sebagai karya monumentasl Sang Ilahi yang diwahyukan kepada Nabi
Muhammad Saw !
C. Bilangan 19 dalam Surah Berinisial
Terdapat 29 surah dalah al-Quran yang dimulai dengan huruf-huruf, disebut juga
dengan huruf al-Muqathaat (huruf yang terpotong-potong) atau Fawatih Suwar
(pembuka-pembuka surah). Dalam kajian ini, kita menyebutnya dengan surah
berinisial. Inisial surah ada yang terdiri dari 1 huruf (), 2 huruf (), 3 huruf
(), 4 huruf (), dan 5 huruf ( ). Inisial surah ada yang menjadi ayat
tersendiri dan ada pula yang bergabung dengan kalimat lain dalam satu ayat.
Sebelum kita melihat beberapa struktur kode 19 dan surah yang berinisial dalam
al-Quran, berikut kita kenali terlebih dahulu 29 surah berinisial beserta namanya,
jumlah ayatnya, huruf inisialnya dan kedudukannya:
No.
Surah
2
3
7
10
11
12
13
14
15
19
20
26
27
28
29
30
31
32
36
38
40

Nama Surah
Al-Baqarah
Al-Imran
Al-Araf
Yunus
Hud
Yusuf
Al-Rad
Ibrahim
Hijr
Maryam
Thaha
Al-Syuara
Al-Naml
Al-Qashash
Al-Ankabut
Al-Rum
Luqman
Al-Sajadah
Ya Sin
Shad
Al-Mumin

Jumlah
Ayat
286
200
206
109
123
111
43
52
99
98
135
227
93
88
69
60
34
30
83
88
83

Huruf
Inisial

Kedudukan Inisial
Ayat
Ayat
Ayat
Bergabung
Bergabung
Bergabung
Bergabung
Bergabung
Bergabung
Ayat
Ayat
Ayat
Bergabung
Ayat
Ayat
Ayat
Ayat
Ayat
Ayat
Bergabung
Ayat

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

13

By: Hasrul

41
42
43
44
45
46
50
60

Fushshilat
Al-Syura
Al-Zukhruf
Al-Dukhan
Al-Jatsiyah
Al-Ahqaf
Qaf
Al-Qalam

54
53
89
59
37
35
45
52

Ayat
Ayat
Ayat
Ayat
Ayat
Ayat
Bergabung
Bergabung

Maksud huruf inisial tersebut selama ini menjadi misteri dan terungkap setelah
ditemukannya kode 19. Dengan kata lain, selama hampi 1400 tahun sejak alQuran ditrunkan, tidak banyak yang diketahui mengenai surah-surah tersebut
sampai pada tahun 1974 ketika rahasia kode 19 ditemukan. Ketika kode 19
ditemukan, dipahami bahwa huruf-huruf inisial tersebut berperan penting dalam
membentuk struktur kode 19. Berikut beberapa struktur kode 19 yang mengarah
pada surah-surah yang berinisial dalam al-Quran:
Struktur 1:
(Jumlah Pembentuk Huruf Inisial, Jumlah Kombinasi,
dan Jumlah Surah Berinisial)
Terdapat (14) huruf hijaiyah yang menjadi inisial surat, yaitu: (
) . Kemudian huruf-hurf hijaiyah tersebut membentuk (14)
kombinasi inisial, yaitu: (
). Selanjutnya, kombinasi inisial tersebut mengawali 29 surah dalam
al-Quran. Sehingga, 14 + 14 + 29 = 57 (19 x 3)
Terdapat (14) huruf hijaiyah yang
menjadi inisial surat dan huruf-hurf
hijaiyah tersebut membentuk (14)
kombinasi inisial yang mengawali
(29) surah dalam al-Quran. Jika
dijumlahkan akan diperoleh; 57

57 = 19 x 3

Struktur 2:
(Inisial yang Bergabung dengan Kalimat lain
dalam Satu Ayat)
Dari 29 Surah berinisial, (19) diantaranya bergabung dengan kalimat lain untuk
menjadi satu ayat. Sisanya, yaitu sepuluh ayat menjadi ayat tersendiri. Sehingga,
19 = 19 x 1
Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

14

By: Hasrul

Jumlah Surah dengan Inisial yang


bergabung dengan ayat lain dalam
satu ayat; 19

19 = 19 x 1

Struktur 3:
(Surah tanpa Inisial yang Berada diantara
Surah Pertama Berinisial dan Surah Akhir Berinisial)
Antara surah berinisial pertama (Surah al-Baqarah) dan surah berinisial yang
terakhir (Surah al-Qalam) terdapat (38) surah tidak berinisial; Sehingga, 38 = 19
x 2.
Antara surah berinisial pertama dan
surah berinisial yang terakhir, surah
tanpa berinisial terdapat; 38

38 = 19 x 2

Struktur 4:
(Kombinasi Inisial Alif-Lam-Mim [)]
Terdapat 6 surah yang dibuka dengan inisial alif-lam-mim ( )saja, yaitu surah
2 (al-Baqarah), surah 3 (al-Imran), surah 29 (al-Ankabut), surah 30 (al-Rum),
surah 31 (Lukman), dan surah 32 (al-Sajadah). Ternyata, banyaknya penyebutan
huruf alif (), lam (), dan mim ( )pada masing-masing surah tersebut merupakan
kelipatan 19. Lihat tabelnya berikut:
Jumlah Penyebutan
Nomor
Surat

Alif
()

Lam
()

Mim
()

Total

4502

3202

2195

9899

9899

= 19 x 521

2521

1892

1249

5662

5662

= 19 x 298

29

744

554

344

1672

1672

= 19 x 88

30

544

393

317

1254

1254

= 19 x 66

31

347

297

173

817

817

= 19 x 43

32

257

155

158

570

570

= 19 x 30

Total Keseluruhan

19874

Struktur

19874 = 19 x
1046

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

15

By: Hasrul

Struktur 5:
(Kombinasi Inisial Alif-Lam-Ra [)]
Terdapat 5 surah yang dibuka dengan inisial alif-lam-ra ( )saja, yaitu surah
10 (Yunus), surah 11 (Hud), surah 12 (Yusuf), surah 14 (Ibrahim), dan surah 15
(Hijr). Ternyata, banyaknya penyebutan huruf alif (), lam (), dan ra ( )pada
masing-masing surah tersebut merupakan kelipatan 19. Perhatikan tabelnya
berikut:
Jumlah Penyebutan
Nomor
Surat

Alif
()

Lam
()

Ra
()

Total

Struktur

10

1319

913

257

2489

2489 = 19 x 131

11

1370

794

325

2489

2489 = 19 x 131

12

1306

812

257

2375

2375 = 19 x 125

14

585

452

160

1197

1197 = 19 x 63

15

493

323

96

912

912

9462

9462 = 19 x 498

Total Keseluruhan

= 19 x 48

Struktur 6:
(Kombinasi Inisial Ha-Mim [)]
Terdapat 7 surah yang dibuka dengan inisial ha-mim ( )saja, yaitu surah 40
(al-Mumin), surah 41 (Fushshilat), surah 42 (al-Syura), surah 43 (al-Zukhruf),
dan surah 44 (al-Dukhan), surah 45 (al-Jatsiyah), dan surah 46 (al-Ahqaf).
Jumlah total penyebutan ha ( )dan mim ( )pada ketujuh surah tersebut; 2147
(19 x 113). Berikut tabel keterangannya:
Nomor
Surat
40
41
42
43
44
45
46

Jumlah Penyebutan
Ha
Mim
()
()
64
380
48
276
53
300
44
324
16
150
31
200
36
225
Total Keseluruhan

Total
444
324
353
368
166
231
261
2147

Struktur

2147 = 19 x 113

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

16

By: Hasrul

Struktur 7:
(Inisial Ya-Sin [)]
Surah Ya Sin adalah salah satu surah yang paling sering dibaca. Surah ini dibuka
dengan huruf awal ya ( )dan sin (). Huruf ya ( )disebut sebanyak (237) kali
dan sin ( )sebanyak (48) kali. Jika 237 dijumlahkan dengan 48, hasilnya adalah
285 (19 x 15) yang tepat kelipatan 19.
Total kemunculan huruf awal Ya dan Sin dalam
Surah Ya Sin ()
Ya ()
Sin ()
Total
237
+
48
285 (19 x 15)
Struktur 8:
(Inisial Kaf-Ha-Ya-Ain-Shad- [)]
Surah Maryam adalah surah ke-19 dan diawali huruf kaf, ha, ya, ain, dan shad.
Ini merupakan surah yang memiliki huruf inisial terpanjang. Kelima huruf inisial
tersebut digunakan 798 (19 x 42) sepanjang surah Maryam.

Kaf
()
137 +

Total huruf awal sepanjang surah Maryam


Ha
Ya
Ain
Shad
()
()
()
()
175 + 343 +
117
+
26

Total
798 (19 x 42)

Struktur 9:
(Inisial Shad [ ]dalam Surah al-Araf,
Surah Maryam, dan Surah Shad)
Diantara huruf hijaiyah yang digunakan dalam surah berinisial adalah huruf shad
( )yang digunakan dalam 3 surah, yaitu surah 7 (al-Araf), surah 19 (Maryam),
dan surah 38 (Shad). Jumlah total kemunculan huruf shad ( )dalam ketiga
surah ini adalah 152 (19 x 8).
Total huruf Shad ( )dari 3 surah berinisial yang
mengunakan huruf Shad ()
Surah
Surah
Surah
Total
al-Araf
Maryam
Shad
97
+
26
+
29
152 (19 x 8)

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

17

By: Hasrul

Dari table di atas, Nampak bahwa huruf shad ( )dalam surah al-Araf
digunakan sebanyak 97 kali. Namun, apabila Anda menghitung huruf shad
dalam sejumlah salinan al-Quran, Anda akan mendapati jumlahnya dalam surah
al-Araf bukan 97, melainkan 98. Ini karena kata Bastatan ( )dalam ayat
ke-69 ditulis dengan huruf shad (), bukan sin ( )sebagaimana mestinya.
Sehingga, kata ( )seharusnya ditulis ( ). Walaupun pada sebagian
mushaf telah mengoreksi kesalahan ini dengan menambahkan huruf sin ( )di
atas/di bawah kata shad ( )dengan penjelasan disampingnya; yuqrau
bissani, artinya Anda harus membacanya dengan Sin ( )walaupun ditulis
dengan Shad (), tutur Caner Taslaman dalam bukunya. Perhatikan kata
tersebut dalam beberapa versi al-Quran di bawah ini:

1. Al-Quran Versi Arab Saudi

2. Al-Quran Versi Indonesia

3. Al-Quran Versi Turki

Dari uraian struktur ke-9 ini, akhirnya kita dapat memecahkan rahasia kata
( )yang selama ini di baca dengan ( )dalam surah al-Araf ayat 69
dengan menggunakan kode 19 dalam kaitannya dengan surah berinisial. Jika
menggunakan kata ( ) , kode 19 tidak akan terjadi karena jumlah huruf
shadnya ( )akan menjadi 98, yang seharusnya 97. Sebab, kalau huruf shad
( )dalam surah al-Araf berjumlah 98, tentu akan mempengaruhi total jumlah

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

18

By: Hasrul

kemunculan huruf shad ( )pada tiga surah yang disebutkan di atas yang
jumlahnya adalah 153, padahal seharusnya 152 (19 x 8). Lihat lagi tabel
kemunculannya di bawah ini:
Total huruf Shad ( )dari 3 surah berinisial yang
mengunakan huruf Shad ()
Surah
Surah
Surah
Total
al-Araf
Maryam
Shad
97
+
26
+
29
152 (19 x 8)
Walaupun demikian, dalam bahasan Qiraatnya memiliki jalur tersendiri, karena
pembahasan sebelumnya di atas berkaitan bahasan penulisannya. Dalam praktek
Qiraatnya, terdapat juga yang tetap membacanya dengan shad (), yaitu .
Berikut perbedaan Imam Qiraat terkait dengan bacaan kata ( ) dalam ayat
ini (Q.S. al-Araf [7]: 69):

1. Nafi, al-Bazzy, Ibnu Zakwan, Syubah, dan al-Kisai membaca dengan


memakai (), yaitu ( ;)
2. Qunbul, Abu Amr. Hisyam, Hafz, dan Khalaf membaca denga memakai (),
yaitu ( ;)
3. Khallad, membaca dengan 2 wajah, yaitu memakai ( )dan (), yaitu ( )
dan ( )
Demikian beberapa struktur bilangan 19 dalam surah berinisial yang sungguh
mengagungkan. Semoga beberapa struktur di atas dapat mengantarkan Sobat
sekalian untuk mendalami struktur selanjutnya pada topik ini. Sebab, masih
banyak struktur kode 19 terkait bilangan berinisial yang tidak mungkin kami
bahas dalam postingan yang singkat ini. Ini hanyalah sebagai pengatar saja
dalam satu bagian terkecil dari rahasia kode 19 !

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

19

By: Hasrul

D. Bilangan 19 dalam Penyebutan Bilangan


Dalam al-Quran disebutkan sebanyak 38 bilangan berbeda. Dari 38 bilangan
tersebut, 30 adalah bilangan asli dan 8 adalah bilangan pecahan. Sobat, sebelum
kita masuk pada struktur ajaib penyebutan bilangan dalam al-Quran dan
relevansinya dengan struktur kode 19, berikut tabel bilangan-bilangan tersebut
yang disebutkan dalam al-Quran:
a. Penyebutan 30 bilangan asli
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Bilangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

13
14
15
16
17

19
20
30
40
50

18
19
20
21
22
23
24
25
26
27

60
70
80
99
100
200
300
1.000
2.000
3.000

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

20

By: Hasrul

28
29
30
Total

5.000
50.000
100.000
161.999

b. Penyebutan 8 bilangan pecahan


No.

Bilangan

Banyaknya Penyebutan

2/3

1/2
1/3

1/4

1/5

1/6

1/8

1/10

Total Penyebutan

19

Sekarang, mari kita lihat relevansi penyebutan bilangan di atas dengan struktur
kode 19:
Struktur 1:
(Jumlah Penyebutan Bilangan dalam al-Quran)
Dalam al-Quran, penyebutan bilangan sebanyak 38 = 19 x 2
Penyebutan bilangan dalam al-Quran
sebanyak; 38

38 = 19 x 2

Struktur 2:
(Hasil Jumlah Bilangan Asli dalam al-Quran)
Terdapat 30 bilangan asli berbeda dalam al-Quran. Jika bilangan-bilangan
tersebut dijumlahkan akan diperoleh jumlah; 162146 = 19 x 8534. [Lihat Tabel
a]
Hasil penjumlahan bilangan
dalam al-Quran; 162146

asli

162146 = 19 x 8534

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

21

By: Hasrul

Struktur 3:
(Jumlah Penyebutan Bilangan Pecahan dalam al-Quran)
Terdapat 8 bilangan pecahan dalam al-Quran. Banyaknya penyebutan kedelapan
bilangan pecahan ini adalah 19 = 19 x 1 [Lihat Tabel b]
Jumlah penyebutan bilangan pecahan
dalam al-Quran; 19

19 = 19 x 1

Struktur 4:
(Jumlah Surah Letak Penyebutan Bilangan
dalam al-Quran)
Terdapat 57 surah dalam al-Quran yang di dalamnya disebutkan bilanganbilangan berbeda. (57 = 19 x 3).
Jumlah surah letak penyebutan
bilangan dalam al-Quran; 57

57 = 19 x 3

Anda dapat melihat tabel di bawah mengenai letak penyebutan bilangan ini
dalam 57 surah dalam al-Quran:
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

Nomor Surat
2 (Al-Baqarah)
3 (Al-Imran)
4 (Al-Nisa)
5 (Al-Maidah)
6 (Al-Anam)
7 (Al-Araf)
8 (Al-Anfal)
9 (Taubah)
10 (Yunus)
11 (Hud)
12 (Yusuf)
13 (Al-Rad)
14 (Ibrahim)
15 (Hijr)
16 (Al-Nahl)
17 (Al-Isra)

No.
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45

Nomor Surat
34 (Saba)
35 (Fatir)
36 (Ya Sin)
37 (Al-Shaffat)
38 (Sad)
39 (Al-Zumar)
40 (Ghafir)
41 (Fushshilat)
42 (Al-Shura)
43 (Al-Zukhruf)
46 (Al-Ahqaf)
50 (Qaf)
54 (Al-Qamar)
56 (Al-Waqiah)
57 (Al-Hadid)
58 (Al-Majadalah)

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

22

By: Hasrul

17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29

18 (Al-Kahf)
19 (Maryam)
20 (Ta-Ha)
21 (Al-Anbiya)
22 (Al-Hajj)
23 (Al-Mumin)
24 (Al-Nur)
25 (Al-Furqan)
27 (Al-Naml)
28 (Al-Qasas)
29 (Al-Ankabut)
31 (Luqman)
32 (Al-Sajadah)

46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57

65 (Al-Tahrim)
67 (Al-Mulk)
69 (Al-Haaqa)
70 (Al-Maarij)
71 (Nuh)
73 (Al-Muzzammil)
74 (Al-Mudtsir)
77 (Al-Mursalat)
78 (AL-Naba)
79 (Al-Naziat)
89 (Al-Fajr)
97 (Al-Qadr)

Struktur 5:
(Jumlah Penyebutan Bilangan Pecahan
dalam al-Quran)
Bilangan pecahan yang disebutkan dalam al-Quran adalah (1/2, 2/3, 1/3, 1/4, 1/5,
1/6, 1/8, dan 1/10). Macam-macam penyebut pada bilangan tersebut adalah (2,
3, 4, 5, 6, 8, 10) yang jika dijumlahkan (2 + 3 + 4 + 5 + 6 + 8 + 10) diperoleh;
38 = 19 x 2.
Jumlah penyebutan bilangan pecahan
dalam al-Quran; 38

38 = 19 x 2

Demikianlah beberapa struktur bilangan 19 dalam kaitannya dengan penyebutan


bilangan yang disebutkan dalam al-Quran ! Moga menjadi bahan renungan bagi
kita semua bahwa al-Quran benar-benar otentik. Ayatnya-ayatnya saling terkait
satu sama lain dalam menyampaikan pesan dan petunjuk kepada manusia.
Kesalahan satu ayatnya saja, tentu akan berakibat pada ayat-ayat yang lain.
Sehingga, al-Quran adalah satu kesatuan yang senantiasa terpelihara sepanjang
masa dan mustahil untuk melakukan perubahan di dalamnya. Karena Allah yang
sendiri yang akan memeliharanya, baik melalui perantara para Khuffadz, yaitu
para penghafal al-Quran, ataupun dengan Struktur Kode 19 yang ajaib ini, dan
lain-lain.

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

23

By: Hasrul

BAB III
MENGAPA 19?
Pembahasan ini merupakan satu bentuk pertanyaan yang mungkin masih menjadi
satu sandungan tersendiri setelah membaca kajian-kajian struktur kode 19 dalam
al-Quran yang kami posting sebelumnya. Tentunya, postingan tersebut telah
memperlihatkan mukjizat kode 19 dalam kitab suci al-Quran bahwa setiap kata,
ayat, dan surahnya saling berkaitan dengan struktur bilangan tersebut, yaitu 19.
Paparannnya pun memperlihatkan sebuah taman tamasya yang indah dan tak
terbatas, nan ajaib dan menakjubkan. Pertayaannya pun muncul, mengapa harus
19? Mengapa bukan yang lain?
Jawaban pertanyaan di ataslah yang akan menjadi topik kita kali ini; mengapa
bilangan 19? Bukankah masih banyak bilangan-bilangan istimewa lain, seperti 1
atau 3? Mengapa bukan 13 yang diakui secara internasional sebagai bilangan
mengerikan? Mengapa bukan 17 yang diakui kaum muslimin sebagai bilangan
istimewa karena adanya 17 rakaat shalat wajib dan 17 ramadhan al-Quran mulai
diturunkan?
Langsung simak aja uraiannya di bawah Sobat;
Jawaban 1:
(Bilangan 19 Menempati Posisi
Istimewa dalam al-Quran)
Diantara bilangan-bilangan yang disebutkan dalam al-Quran adalah bilangan 19
yang menempati posisi yang khusus dan istimewa. Keistimewaan bilangan 19
ditegaskan oleh Allah SWT dalam surah al-Mudatsir ayat 30:

:
Artinya: Di atasnya ada 19. (Q.S. al-Mudatsir [74]: 30)
Bilangan 19 dalam ayat di atas ditafsirkan oleh sebagian besar ahli tafsir dengan
jumlah malaikat. Menurut Rashad Khalifa, menafsirkan bilangan 19 sebagai jumlah
malaikat adalah tidak tepat. Bagaimana mungkin jumlah malaikat dapat dijadikan
untuk cobaan bagi orang-orang kafir sebagaimana keterangan yang termaktub
dalam ayat selanjutnya.








Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

24

By: Hasrul







: .


Artinya: Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat. Dan
tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi
orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi al-Kitab menjadi yakin dan
supaya orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang
diberi Al Kitab dan orng-orang mukmin itu tidak ragu-ragu dan supaya orangorang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan):
"Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu
perumpamaan?" Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang
dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan
tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu
tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia. (Q.S. al-Mudatsir [74]: 31)
Berdasarkan 2 ayat di atas, terungkap bahwa bilangan 19 mempunyai tiga
fungsi utama, yaitu:
1. Menjadi cobaan (fitnah) bagi orang-orang kafir dan orang-orang yang
mempunyai penyakit di hatinya;
2. Memantapkan keyakinan orang-orang yang diberi al-Kitab (sebelum turunnya
al-Quran);
3. Menambah keimanan orang-orang mukmin.
Jawaban 2:
(Bilangan 19 dan Tinjauan Berdasarkan
Nilai Numerik)
Keterangan mengenai nilai numerik, uraiannya dapat dilihat disini yang telah
kami posting sebelumnya. Tinjauan mengapa 19 dengan nilai numerik dapat dilihat
pada kata Waahid (). Kata ( )dan semua derivasinya disebutkan dalam alQuran sebanyak 25 kali. Kata ( )berarti satu, esa, atau tunggal. Jika menghitung
nilai numerik kata ( )akan diperoleh bilangan 19.
Huruf

Total

Nilai Numerik
6
1
8
4
19

Jadi, bilangan 19 adalah nilai numerik kata (). Selain itu, bilangan 19 sendiri
mengarah pada 1 ( )jika digit bilangannya dijumlahkan, yaitu (1) dan (9)
Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

25

By: Hasrul

sehingga diperoleh (1 + 9 = 10). Selanjutnya, digit bilangan 10, yaitu (1) dan (0)
dijumlahkan akan diperoleh (1 + 0 = 1).
Jadi bilangan 19 sendiri mengarah pada bilangan 1. Gambaran ini menegaskan
bahwa adanya struktur bilangan 19 dalam al-Quran seakan memberikan jawaban
bahwa al-Quran dibuat, diturunkan, dan dijaga oleh dzat yang Satu, yang Esa, yang
Tunggal. Allah adalah dzat yang Waahid.
Jawaban 3:
(Bilangan 19 dan Tinjauan Berdasarkan
Matematika)
Mengapa 19? Secara matematika, jawaban pertama yang paling mudah adalah
karena bilangan 19 merupakan bilangan ganjil. Bilangan ganjil adalah bilangan
yang jika dibagi dua mempunyai sisa 1. Pemilihan bilangan ganjil sangat beralasan.
Bukankah Allah SWT menyukai sesuatu yang ganjil. Nabi menegaskan dalam
hadisnya yang bersumber dari Abu Hurairah r.a:


Artinya: Allah adalah ganjil dan menyukai sesuatu yang ganjil. (H.R.
Imam Muslim)
Pertanyaan yang muncul berikutnya adalah mengapa harus 19? Bukankah bilangan
ganjil yang lain masih banyak? Misalnya 1, 3, 5, 7, 9, 11, dan seterusnya. Ternyata
bilangan 19 adalah bilangan prima dan tidak semua bilangan ganjil adalah prima.
Bilangan prima adalah bilangan yang mempunyai dua pembagi, yaitu 1 dan
bilangan itu sendiri. Jadi, 19 adalah bilangan ganji dan juga bilangan prima.
Pertanyaan yang muncul berikutnya adalah mengapa harus 19? Bukankah bilangan
prima selain 19 masih banyak? Misalnya 3, 5, 7, 11, 13, 17, dan seterusnya.
Mengapa bukan 17 yang memiliki nilai keistimewaan karena adanya 17 rakaat
Shalat dan 17 Ramadhan al-Quran mulai diturunkan sebagaimana disebutkan
sebelunya? Jawabannya adalah karena bilangan 19 adalah bilangan prima yang
unik. 19 dapat dinyatakan sebagai jumlah pangkat 1 dari 10 dan 9, (10 1 + 91 = 19).
Selain itu, 19 dapat dinyatakan sebagai selisih pangkat 2 dari 10 dan 9, (10 2 92 =
100 81 = 19).
Jika dikembangkan lebih lanjut, jumlah pangkat 3 dari 10 dan 9, kemudian digitnya
dijumlahkan, akan diperoleh (103 + 93 = 1.000 + 729 = 1.729 = (1 + 7 + 2 + 9 = 19).
Jumlah pangkat 4 dari 10 dan 9, kemudian digitnya dijumlahkan, akan diperoleh

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

26

By: Hasrul

(104 + 94 = 10.000 + 6.561 = 16.561 = (1 + 6 + 5 + 6 + 1 = 19). Kemudian, selisih


pangkat 5 dari 10 dan 9, kemudian digitnya dijumlahkan, akan diperoleh (10 5 - 95
= 100.000 59.049 = 40.951 = (4 + 0 + 9 + 5 + 1 = 19). Hasil pangkat di atas
menunjukkan selalu mengarah pada bilangan 19. Bagiku, ini sungguh unik ! Bagi
Sobat, hati kalian yang menentukan masing-masing ! Silahkan dikaji sendiri
mengenai keunikan dari jumlah atau selisih atas bilangan pangkat ini selanjutnya !
Selain keunikan di atas, bilangan 19 juga menampilkan keunikan pada bilangan
penyusunnya, yaitu 1 dan 9 yang mempunyai keistimewaan yang tidak dimiliki
bilangan lain. Keistimewaan bilangan 1 adalah bahwa semua bilangan asli (Natural
Numbers) berasal dari 1.
2 = 1 +1
4 =1+1+1+1
7 =1+1+1+1+1+1+1
9 =1+1+1+1+1+1+1+1+1
11 = 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1
13 = 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1
17 = 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1
19 = 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1
, Dan seterusnya.
Adapun keistimewaan bilangan 9 adalah bahwa jumlah digit hasil kali suatu
bilangan dengan 9 akan selalu sama dengan 9.
2
x
3
x
7
x
13 x
25 x
41 x
99 x
199 x
300 x
456 x
1000 x

9 = 18
9 = 27
9 = 63
9 = 117
9 = 225
9 = 369
9 = 891
9 = 1791
9 = 2700
9 = 4104
9 = 9000

(1 + 8 = 9)
(2 + 7 = 9)
(6 + 3 = 9)
(1 + 1 + 7 = 9)
(2 + 2 + 5 = 9)
(3 + 6 + 9 = 18, 1 + 8 = 9)
(8 + 9 + 1 = 18, 1 + 8 = 9)
(1 + 7 + 9 + 1 = 18, 1 + 8 = 9)
(2 + 7 + 0 + 0 = 9)
(4 + 1 + 0 + 4 = 9)
(9 + 0 + 0 + 0 = 9)

Keistimewaan lain dari perkalian suatu bilangan dengan 9 yaitu akan selalu
menghasilkan suatu pola tertentu yang menunjukkan suatu keindahan dan
keserasian. Perhatikan di bawah ini:

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

27

By: Hasrul

Itulah beberapa keunikan pada bilangan 1 dan 9 yang menandai berakhirnya


jawaban mengapa 19 dengan tinjauan berdasarkan matematika. Berakhirnya ulasan
ini juga membawa kita pada penghujung topik kali ini. Akhirnya kita dapatkan
beberapa jawaban akan pertanyaan, mengapa 19? Ada apa dengan 19? Apa
gerangan rahasianya?
Sebagai review, sobat dapat menjawabnya dengan 3 tinjauan:
1. Tinjauan bahwa bilangan 19 menempati posisi istimewa dalam al-Quran, yaitu
dalam surah al-Mudatsir ayat 30 dan 31.
2. Tinjauan berdasarkan nilai numerik 19 yang mengarah pada kata Waahid ()
yang berarti satu atau esa. Disisi lain, 19 juga selalu mengarah pada satu.
Bukankah Allah adah dzat yang Maha Esa?

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

28

By: Hasrul

3. Tinjauan berdasarkan matematika yang memiliki bahwa keistimewaan dan


keunikan dibandingan bilangan-bilangan lain.
Sekian, semoga bermanfaat !! Sebagai hidangan penutup;
Bukankah Allah itu indah dan menyukai keindahan, Jadi, kurang patut
kiranya jika mengaku sebagai seorang muslim tetapi tidak menyukai
keindahan, keserasian, keharmonisan, keteraturan, dan keseimbangan.
Wassalam SQ Blog

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

29

By: Hasrul

BAB IV
KAJIAN PELENGKAP
Bab ini sekilas akan memberikan beberapa hal yang kami anggap penting terkait
pembahasan sebelumnya. Sebagai bahasan pelengkap, tentunya ini hanya akan
menjadi rujukan jika di inginkan. Walaupun demikian, pemahaman akan kajian ini
menurut kami sangat perlu sebagai informasi pendukung dalam mendalami kajian
ini. Misalnya, beberapa bahasan struktur kode 19 sebelumnya melibatkan nilai
numerik suatu huruf yang informasinya akan kami singgung di sini. Ataupun
mengenai sikap pembaca budiman terkait kajian ini, baik sehati atau tidak, kami
memberikan suguhan pelengkapnya, yaitu kajian probabilitas. Langsung saja simak
uraiannya di bawah.
A. Nilai Numerik suatu Huruf Hijaiyah?
Salam sobat semuanya, ditengah-tengan pembahasan struktur kode 19 dalam alQuran, terdapat satu bahasan pokok yang harus di ketahui, yaitu cara menghitung
nilai numerik suatu huruf. Olehnya, sekilas pengetahuan akan hal-ihwal Nilai
Numerik suatu Huruf dalam kajian ini memiliki peranan penting. Tentunya,
huruf yang dimaksud di sini ialah huruf-huruf hijaiyah Arab karena al-Quran
menggunakan bahasa Arab.
Nilai numerik (Numerical Value) atau nilai gematrical (Gematrical Value)
adalah bilangan yang dipasangkan pada huruf tersebut. Saat al-Quran diturunkan
14 abad lalu, sistem penulisan bilangan yang dikenal sekarang belum ada saat
itu. Sebagai gantinya, huruf-huruf digunakan sebagai untuk bilangan. Berikut
tabel nilai numerik huruf hijaiyah:
HURUF
Huruf Arab

Huruf Latin

NILAI
NUMERIK

Alif

Ba

Jim

Dal

Hha

Wau

Za

Ha

Tha

NO

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

30

By: Hasrul

10

Ya

10

11

Kaf

20

12

Lam

30

13

Mim

40

14

Nun

50

15

Sin

60

16

Ain

70

17

Fa

80

18

Shad

90

19

Qaf

100

20

Ra

200

21

Syin

300

22

Ta

400

23

Tsa

500

24

Kha

600

25

Dzal

700

26

Dhad

800

27

Dzad

900

28

Ghin

1000

Berdasarkan tabel diatas, berikut kita lihat contoh cara menghitung nilai numerik
suatu kata dan kalimat:
Contoh 1
Berapa nilai numerik kata Muhammad (?)
Huruf

Nilai Numerik

40

40

Total

92

Jadi, nilai numerik kata ( )adalah 92.


Note: Huruf bertasydid tetap dihitung satu huruf.
Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

31

By: Hasrul

Contoh 2
Berapa nilai numerik kata Basmalah (?)
Huruf

Total

Nilai Numerik
2
60
40
1
30
30
5
1
30
200
8
40
50
1
30
022
8
12
42
786

Jadi, nilai numeric kata basmalah ( )adalah 786.


Contoh 3
Berapa nilai numerik kata Hasrul (?)
Huruf

Nilai Numerik
8
60
200

30

Total

304

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

32

By: Hasrul

Jadi, nilai numerik kata Hasrul ( ) adalah 304. Itu adalah nilai numerik dari
namaku. Ehh, ternyata nilai numerik namaku juga merupakan kelipatan 19, lihat
aja (304 = 19 x 16). Sesuatu,.. masuk struktur kode 19, hehe. Bagaimana dengan
nama Sobat? Silahkan dihitung sendiri !!
B. Masih Ragu? Lihat Probabilitas Kode 19
Sobat dimana pun berada, salam hangat dan sehat wal afiyat selalu. Beberapa
postingan kami sebelumnya mengenai sturuktur kode 19 dalam al-Quran, selain
menampakkan sisi mukjizat yang menakjubkan, di sisi lain tentu masih
manimbulkan rasa keraguan, rasa ketidakpercayaan dan semisalnya. List topik
tersebut bisa dilihat lagi pada uraian sebelumnya. Bagi admin, itu hal wajar
Sobat, ragu merupakan salah satu fitrah manusia. Itulah sebabnya Allah
membekali kita denga qalbu dan akal. Kecuali jika keraguan dibarengi dengan
kedengkian, kemarahan, pelecehan, apalagi sampai permusuhan, nah ini baru
namanya tidak wajar. Hati-hati dengan sifat ini, hehe !
Kembali ke topik, struktur kode 19 nan ajaib. Masih ragu? Kami memberikan
tawaran yang murah, enteng lagi gratis..tis..tis! Semoga aja yang masih ragu
akan menghilangkan keraguaannya, kalau perlu dibinasakan aja dan yang sudah
percaya akan menambah kenyakinannya. Nhe produknya sobat, yaitu Kalkulasi
Probabilitas dalam Strukutur Kode 19. Oh yach, Sobat perlu ketahui bahwa
probabilitas kadang juga disebut peluang. Ilmu ini merupakan salah satu
penerapan dari ilmu matematika. Silahkan baca sumber terkait untuk lebih
mendalaminya.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa keraguan muncul dalam topik ini karena
adanya prasangka bahwa kode 19 itu hanya kebetulan saja. Makanya, kalkulasi
probabilitas akan memberikan jawaban, apakah layak di jawab sebagai suatu
kebetulan atau tidak? Simak uraiannya di bawah:
Salah satu postingan sebelumnya mengenai struktur kode 19 adalah Bilangan 19
dalam Basmalah. Oky, mari kita lihat peluang atau probabilitas struktur kode 19
dalam Basmalah (! )
1. 1/19 adalah probabilitas bagi setiap kata dalam basmalah untuk diulang
sebagai kelipatan 19, maka untuk empat kata probabilitasnya adalah 1/194.
(Ada 4 kata dalam basmalah, belum jelas, lihat kajiannya sebelumnya);
2. Jika disamping probabilitas ini, kita tambahkan probabilitas menyaksikan
( )yang menggatikan kata nama ( )diulang sebagai kelipatan 19
(kajian ini belum kami posting), maka probabilitas kita menjadi 1/195.

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

33

By: Hasrul

3. Baik dalam basmalah maupun tabel sifat Allah (kajian ini juga belum kami
posting), koefisien empat kata itu adalah, 1 + 142 + 3 + 6 = 152 (19 x 8).
Satu bahasan ini lagi akan menambah probabilitasnya menjadi 1/19 6.
Probabilitas/peluang sementara menunjukkan 1/196, yaitu 1/47.045.881. Nilai
peluang ini dapat kita baca bahwa jika terdapat 47.045.881 struktur, peluangnya
hanya sekali (1). Sungguh jauh dari teka-teki kebetulan. Mari kita lanjutkan,
karena masih ada struktur yang belum dipertimbangkan.
4.

Hitungan mengenai jumlah kemunculan sifat Allah secara terpisah di sisi


kanan dan sisi kiri juga penting, karena angka kedua sisi tersebut sama dan
angka kemunculan sifata Allah merupakan kelipatan 19. Kemunculan kata
Allah dalam al-Quran adalah 2.698. Probabilitas menemukan angka yang
sesuai dengan keinginan kita dari rangkaian ini adalah 1/2.698. Apabila kita
mengulanginya penghitungan ini 4 kali, maka probabilitas penemuannya
menjadi 1/2.6984. Jadi, probabilitas yang kita peroleh sampai sekarang
adalah 1/196 x 1/2.6984.
Hasilnya adalah, bacalah jika anda bisa !
1/2.492.811.198.929.644.375.696

Perhitungan probabilitas di atas memperlihatkan betapa mustahilnya


membentuk tabel 19 secara kebetulan. Hal ini menunjukkan bahwa strukturnya
telah dirancang oleh Allah SWT. Ini pun baru melibatkan probabilitas dalam
Basmalah, belum pada struktur-struktur lain yang letaknya tersebar dalam alQuran. Pada uaraian Basmalah saja di atas, masih terdapat topik yang belum
dimasukkan. Seperti, kesesuain akan kemunculan 4 kata dalam basmalah yang
ada di sisi kiri dan 4 kata yang ada di sisi kanan, dan lain-lain. Wa Allahu Alam
bi al-Shawab !
Mungkin cukup satu probabilitas saja yang kami sajikan. Kami tidak dapat
menguraikannya secara luas dalam tulisan sederhana ini. Sobat dapat rujuk
langsung buku Caner Taslaman untuk lebih mendalami !

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

34

By: Hasrul

BAB V
KAJIAN TAMBAHAN
Akhirnya, kita sampai juga dalam bab ini sebagai ulasan penutup dari tulisan
sederhana ini. Kami akan memberikan penegasan sedikit lagi akan urgensi ilmu
hitung atau matematika dalam informasi yang disampaikan dalam al-Quran.
Struktur kode 19 sebagaimana telah disebutkan sebelumnya hanyalah satu bagian
saja dalam ranah kajian ini. Bagian-bagian lainya masih banyak yang tidak luput
dari berbagai keterangan al-Quran yang singkat, padat, tetapi jelas. Belum lagi akan
ranah pada bidang lainnya. Segala sesuatu telah termaktub dalam kitab suci ini. AlQuran benar-benar menunjukkan akan kedudukannya sebagai kitab yang universal.
Inilah maksud dari firman Allah:

Artinya: Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab. (Q.S. alAnam [6]: 38)
Terkait akan hal di atas, pada bahasan terakhir ini, kami ingin mengulas beberapa
informasi penting terkait matematika dalam al-Quran selain struktur kode 19 yang
sungguh menakjubkan. Ulasan ini semata-mata untuk menegaskan bahwa sistem
keilmuan sesungguhnya dapat dikembangkan dari al-Quran, bahkan menjadi
koreksi terhadap sistem pemahaman yang selama ini telah dianggap benar. Semoga
dua kajian berikut dapat mewakili pesan-pesan kami di atas. Selamat menyimak !
A. Umat Nabi Yunus, a.s; Estimasi Sang Pencipta
Salam Sobat semuanya, puji syukur kehadirat Allah yang Maha Mengetahui atas
segala sesuatu, baik di bumi maupun di langit, baik yang terucap atau bahkan
baru terbesit di dalam hati. Seperti halnya, admin sebelum menyampaikan
postingan kali ini terkait Umat Nabi Yunus a.s; Estimasi Sang Pencipta, saya
yakin Allah telah mengetahuinya terlebih dahulu.
Tidak ada sesuatu pun yang menandingi kekusasaan dan ke-Mahatahuan-Nya.
Banyak sekali ayat-ayat al-Quran dan hadis yang menegaskan keterangan
tersebut. Diantara ayat yang menegaskan ini ialah surah al-Baqarah ayat 29:





:
Artinya: Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi
untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh
langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (Q.S. al-Baqarah: 29)

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

35

By: Hasrul

Dalam ayat lain sisebutkan:



:
Artinya: Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah
pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan
mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat
mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada
seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (Q.S. Lukman: 34)
Itulah diantara dua ayat yang menegaskan sifat Maha Mengetahui bagi Allah
SWT dan masih banyak lagi yang teman-teman dapat lihat sendiri dalam kitab
suci al-Quran. Sifat ini kita kenal dengan sifat wajib bagi Allah, 2 dari 20 sifat
wajib tersebut mewakili sifat Maha Mengetahui, yaitu ilm ( )dan Alim ().
Admin yakin Pamirsa sudah mengetahui semua sifat-sifat ini yang lawannya
adalah sifat mustahil. Bahkan mungkin telah menghafalkannya sejak kecil.
Sehubungan hal di atas dengan tema kali ini, perlu kita renungkan, bagaimana
kita menghubungkan sifat Mengetahui bagi Allah dengan ayat di bawah ini:

:
Artinya: Dan kami utus dia (Yunus a.s) kepada seratus ribu orang atau
lebih. (Q.S. al-Shaffat: 147)
Ayat di atas, menyatakan bahwa Nabi Yunus diutus kepada umatnya yang
jumlahnya 100.000 ( ) orang atau ( )lebih. Jika membaca ayat ini
secara seksama, ada rasa atau kesan bahwa terdapat keraguan dalam menentukan
jumlah umat Nabi Yunus. Muncul sejumlah pertanyaan, lalu bagaimana dengan
keterangan sebelumnya bahwa Allah Maha Mengetahui segala sesuatu?
Bukankah Allah SWT Maha Mengetahui segala sesuatu termasuk jumlah umat
Nabi Yunus? Mengapa harus menyatakan 100.000 atau lebih? Mengapa tidak
menyatakan dengan jumlah yang sebenarnya? Bukankah Allah SWT Maha
Mengetahui yang gaib dan yang nyata?
Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah terdapat pesan lain
yang Allah sampaikan dalam ayat ini, yaitu ilmu estimasi/taksiran. Melalui
ayat ini, Allah mengajarkan sutau ilmu dalam matematika kepada manusia yang
dikenal dengan estimasi.

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

36

By: Hasrul

Jika Sobat sedang menonton suatu pertunjukkan, lalu ditanya berapa penonton
yang ada? Apakah Sobat akan menghitungnya satu persatu? Jika jumlahnya
sedikit, tentu bisa dihitung satu per satu. Tetapi bagaimana jika jumlahnya
banyak? Tentu Sobat akan melakukan taksiran dengan mengatakan, misalnya
penonton sebanyak 1.000 orang atau lebih, tidak kurang dari 1.000 orang,
atau tidak sampai 1.000 orang. Ya, itulah estimasi.
Estimasi adalah ketrampilan untuk menentukan sesuatu tanpa melakukan proses
penghitungan secara eksak. Para ahli pendidikan matematika menyatakan bahwa
pembelajaran estimasi merupakan fenomena yang relatif baru. Baru pada tahun
1980-an, perhatian terhadap pembelajaran estimasi dilakukan secara serius di
Amerika. Walle menyatkan bahwa pembelajaran ketrampilan estimasi menjadi
sangat penting bagi siswa. Penghitungan terhadap sesuatu dalam kehidupan
sehari-hari dengan estimasi sangat penting untuk menghemat waktu.
Pada tahun 1989, estimasi mulai dimasukkan dalam kurikulum matematika di
sejumlah Negara. Indonesia sendiri baru memberika perhatian terhadap cabang
ilmu matematika ini pada tahun 2000-an. Suatu fenomena yang sangat unik,
karena al-Quran telah memberikan contoh estimasi sejak 1400 tahun yang lalu
dalam surah al-Shaffat ayat 147. Semoga ini mengingatkan kita bahwa konsep
ilmu sesungguhnya dapat dikembangkan dari al-Quran termasuk matematika.
B. Hijriah vs Masehi; Hitungan Tahun yang Keliru
Siapa sich yang tidak mengenal kalender? Tiap hari bahkan tiap saat seseorang
membutuhkannya untuk mengetahui perhitungan waktu. Terdapat dua kalender
yang sangat populer, yaitu kalender Hijriah dan kalender Masehi. Kedua
kalender ini memiliki perbedaan titik acuan, tetapi validitas keduanya diakui.
Jika kalender Hijriah berdasarkan pergerakan bulan sehingga disebut juga
kalender Qamariyah, adapun kalender Masehi berdasarkan pergerakan matahari
sehingga disebut juga kalender Syamsiyah. Dalam 1 tahun, terdapat 354 hari
dalam kalender Hijriah dan terdapat 365 hari dalam kalender Masehi. Walaupun
jumlah harinya dalam setahun berbeda, tetapi sama-sama memiliki 12 bulan.
Sobat dapat membaca kedua info kalender ini pada sumber lain untuk
mendalaminya. Admin hanya ingin memberikan satu sisi kajian terkait kedua
kelender ini dalam perspektif al-Quran. Bagaimana pandangan al-Quran terkait
kalender Hijriah dan Masehi? Yach, sekilas inilah topik pembahasan pada bagian
ini. Admin mengangkatnya dengan judul, Hijriah vs Masehi; Hitungan Tahun
yang Keliru.
Al-Quran menyebutkan kata tahun dengan term Aam ( )dan Sanah ( ).
Apakah maksud dari kedua kata ini dapat kita samakan? Jika tidak, lalu apa
perbedaannya? Untuk jelasnya, mari kita bahas term kedua kata ini dengan
berdasarkan ayat-ayat al-Quran di bawah ini.

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

37

By: Hasrul







:


Artinya: Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan
bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi
perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan
(waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia
menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang
mengetahui. (Q.S. Yunus: 5)
Ayat di atas menjelaskan mengenai matahari dan bulan serta mengenai siniin
, jamak dari kata sanah ( tahun) dan hisab. Menurut Abdussyakir
bahwa ayat ini menunjukkan sanah ( ) untuk matahari dan hisab( )untuk
bulan. Matahari menjadi pedoman untuk penentuan sanah ( kalender
Masehi) dan bulan menjadi pedoman untuk penentuan hisab (kalender
Hijriah/Kalender Qamariyah). Alasan lebih lanjut, perhatikan ayat berikut:

Artinya: Sesungguhnya mengundur-undurkan bulan haram itu adalah


menambah kekafiran. Disesatkan orang-orang yang kafir dengan mengundurundurkan itu, mereka menghalalkannya pada suatu tahun dan
mengharamkannya pada tahun yang lain, agar mereka dapat mempersesuaikan
dengan bilangan yang Allah mengharamkannya, maka mereka menghalalkan
apa yang diharamkan Allah. (Syaitan) menjadikan mereka memandang
perbuatan mereka yang buruk itu. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada
orang-orang yang kafir. (Q.S. al-Taubah: 37)
Ayat di atas menjelaskan mengenai bulan haram yang dilanggar oleh orangorang kafir sehingga tata tertib di Jazirah Arab menjadi kacau dan lalu lintas
perdagangan terganggu. Mereka menolak perintah Allah dan Rasul-Nya untuk
menaati bulan-bulan haram sehingga menambah kekafiran diantara mereka.
Adapun bulan-bulan haram yang dimaksud ialah sebagaimana keterangan dalam
ayat di bawah ini:


:

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

38

By: Hasrul

Artinya: Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua


belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi,
di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka
janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan
perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi
kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang
bertakwa. (Q.S. al-Taubah: 36)
Keterangan ayat di atas menyebutkan bahwa terdapat empat bulan haram, yaitu
Muharram, Rajab, Dzulkaidah dan Dzulhijjah. Bulan-bulan inilah yang
ditetapkan bagi Allah untuk menghindari perbuatan yang dilarang, seperti
melanggar kehormatan bulan itu dengan mengadakan peperangan. Itulah
sebabnya bulan ini disebut dengan bulan haram.
Hal yang patut di perhatikan dalam kedua ayat di atas bahwa Allah menjelaskan
mengenai bulan haram dengan menggunakan term aam () . Dan bukankah
yang mempunyai bulan haram adalah kalender hijriah atau kalender Qamariyah?
Dengan demikian, ini menguatkan bahwa term aam ( ) dalam al-Quran untuk
penggunaan kalender Hijriah/kalender Qamariyah. Adapun untuk kalender
Masehi/kalender Syamsiyyah menggunkan kata sanah ( ) , jamaknya siniin
( )sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya di atas.
Selanjutnya, mari kita lihat penggunaan kata Aam ( )dan Sanah ( )dalam
al-Quran yang sering kali disamakan. Akibatnya, terjadi kesalahan dalam praktik
dan hasilnya. Itulah sebabnya, admin menyebut judul tulisan ini dengan,
Hijriah vs Masehi; Hitungan Tahun yang Keliru. Berikut beberapa contoh
praktiknya:
Contoh 1: Q.S. al-Kahf ayat 25

Artinya: Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan
ditambah sembilan tahun (lagi). (Q.S. al-Kahf: 25)
Coba Sobat perhatikan ayat di atas, bilangan 300 satuannya siniin (), jamak
dari kata sanah ( ). Dalam bahasa Arab, kata berjenis perempuan
(muannats), sedangan kata berjenis laki-laki (mudzakkar). Kemudian,
bilangan 9 dinyatakan dengan yang berjenis mudzakkar bukan dengan
yang berjenis muannats. Dengan demikian, kata ( 9) dalam ayat di
atas mengacu pada kata aam ( )yang merupakan term untuk kalender Hijriah
atau kalender Qamariyah. Jadi, di dalam surah al-Kahf ayat 25 terdapat
penjumlahan dengan satuan berbeda, yaitu:
300 sanah + 9 aam

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

39

By: Hasrul

Oleh sebab itu, jika sobat ditanya, Berapa lama Ashabul Kahfi tinggal di dalam
goa? Apakah sobat menjawabnya 309 tahun karena hasil penjumlahan 300
tahun ditambah 9 tahun? Tentu tidak !! Sekali lagi tidak !! Ini karena pada
bilangan tersebut terdapat satuan yang berbeda, yaitu antara sanah ( )dan aam
(). Logika ini sama jika ditanya, Berapa jumlah 3 jeruk ditambah 5 mangga?
Tentu tidak dapat dijawab dengan 8 jeruk ataupun 8 mangga. Tetapi jawaban
yang benar adalah 3 jeruk dan 5 mangga karena satuannya berbeda.
Kembali pada ayat di atas sobat, surah al-Kahf ayat 25. Jadi Ashabul Kahf tinggal
di dalam goa bukan 309 tahun, baik Hijriah ataupun Masehi karena terdapat
satuan yang berbeda. Untuk mengetahui tahunnya secara tepat dalam Hijriah atau
Masehi, satuannya harus disamakan terlebih dahulu baru bisa dilakukan
penjumlahan. Berikut uraiannya:
Diketahui:

1 Tahun ( )Hijriyah/Qamariyah = 354 Hari


1 Tahun ( )Masehi/Syamsiyah = 365 Hari

Jumlah dalam Kalender Masehi/Syamsiyah:


300 sanah + 9 aam
300 sanah + (9 x 354) Hari
300 sanah + 3186 Hari
300 sanah + (3186 Hari/365 Hari) sanah
300 sanah + 8,72 sanah
300 sanah + 9 sanah
309 sanah/Tahun Masehi
Adapun dalam kalender Hijriah/Qamariyah:
300 sanah + 9 aam
(300 x 365) Hari + 9 aam
109.500 Hari + 9 aam
(109.500 Hari/354 Hari) aam + 9 aam
309,3 aam + 9 aam
309 aam + 9 aam
318 aam/Tahun Hijriah
Sehingga, lama Ashabul Kahfi tinggal di dalam goa adalah:
= 309 Tahun dalam kalender Masehi
Atau
= 318 Tahun dalam kalender Hijriah

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

40

By: Hasrul

Contoh 2: Q.S. al-Kahf ayat 25






:
Artinya: Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada
kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh
tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang
zalim. (Q.S. al-Ankabut: 14)
Ayat di atas menegaskan bahwa Nabi Nuh a.s tinggal bersama kaumnya selama,
1.000 sanah 50 aam yang didapatkan dari keterangan (
) . Lalu
berapa tahun dalam hitungan kalender Masehi atau kalender Hijriah? Berikut
operasi hitungannya:
Jumlah dalam Kalender Masehi/Syamsiyah:
1.000 sanah 50 aam
1.000 sanah (50 x 354) Hari
1.000 sanah 17.700 Hari
1.000 sanah (17.700 Hari/365 Hari) sanah
1.000 sanah 48,4 sanah
1.000 sanah 48 sanah
952 sanah/Tahun Masehi
Adapun dalam kalender Hijriah/Qamariyah:
1.000 sanah 50 aam
(1.000 x 365) Hari 50 aam
365.000 Hari 50 aam
(365.500 Hari/354 Hari) aam 50 aam
1031,0 aam 9 aam
1031 aam 50 aam
981 aam/Tahun Hijriah
Sehingga, lama nabi Nuh a.s tinggal bersama kaumnya adalah:
= 952 Tahun dalam kalender Masehi
Atau
= 981 Tahun dalam kalender Hijriah

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

41

By: Hasrul

Demikianlah dua contoh Sobat yang disebutkan al-Quraan mengenai sanah ( )


dan aam ( )yang keduanya berarti tahun, tetapi memiliki perbedaan. Sanah
mengacu kalender Masehi, sedangkan amm mengacu kalender Hijriah.
Sehingga, operasi pejumlahannya tidak dapat dilakukan secara langsung. Dalam
ilmu matematika, kajian ini disebut dengan operasi bilangan dengan satuan
berbeda. Yach, contohnya seperti yang telah diuraikan dalam dua ayat di atas.
Lalu, apakah al-Quran menyebutkan juga operasi bilangan denga satuan sama?
Jawabannya, iya ! Perhatikan ayat di bawah ini:





:
Artinya: Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak
mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi)
apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. (Q.S.
al-Baqarah: 196)
Dalam ayat di atas, Nampak bahwa 3 satuannya dalam hari dan 7 juga dalam
satuan hari. Dengan demikian, penjumlahan 3 dan 7 dapat dilakukan karena
satuannya sama, yaitu hari. Jadi diperoleh, (3 hari + 7 hari = 10 hari). Ini

ditunjukkan dalam ayat di atas dengan, (
) Itulah sepuluh (hari)
yang sempurna.
Dalam ayat lain disebutkan:

Artinya: Dan telah Kami janjikan kepada Musa (memberikan Taurat)


sesudah berlalu waktu tiga puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlah malam
itu dengan sepuluh (malam lagi), maka sempurnalah waktu yang telah
ditentukan Tuhannya empat puluh malam. (Q.S. al-Araf: 142)
Pada ayat di atas, nampak bahwa 30 satuannya adalah malam dan 10 juga dalam
satuan malam. Dengan demikian, penjumlahan 30 dan 10 dapat dilakukan
karena satuannya sama, yaitu malam. Jadi diperoleh, (30 malam + 10 malam =
) maka
40 malam). Ini dapat dilhat dari ungkapa, (

sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya empat puluh malam.
Demikianlah, dua contoh dalam al-Quran mengenai operasi bilangan dengan
satuan sama. Bilangannya dapat dijumlahkan secara langsung bahkan disebutkan
sendiri hasilnya dalam al-Quran. Adapun dua contoh sebelumnya, mengenai
operasi bilangan dengan satuan berbeda, bilangannya tidak dapat dijumlahkan
secara langsung. Itulah sebabnya tidak disebutkan juga hasilnya seperti dalam

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

42

By: Hasrul

operasi bilangan satuan sama. Allah menginginkan peran manusia untuk


mengkaji dan mempelajarinya dengan bantuan akal yang Ia telah anugerahkan
kepada setiap manusia.
Inilah bukti bahwa tuntunan al-Quran memuat segala aspek kehidupan. Olehnya,
mudah-mudahan bahasan tadi, khusunya mengenai Ashabul Kahfi dan Nabi Nuh
bersama kaumnya dapat kita pahami lebih baik lagi. Bahwa terdapat operasi
bilangan dengan satuan berbeda mengenai informasi mereka yang disebutkan
dalam al-Quran. Juga, dapat lebih menghayati akan hal-ihwal kalender Hijriah
dan Masehi sebagai salah satu tanda Allah.

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

43

By: Hasrul

SEKIAN

Copyright
SQ BLOG Wahana Ilmi dan Amal
(rul-sq.blogspot.com)

ADMIN

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

44

By: Hasrul

REFERENSI

Abdussyakir, Ada Matematika dalam al-Quran, Cet. I, Malang, UIN Press:


2006
Ahmad Fathoni, Ilm al-Rasm al-Usmani, Jakarta: 2012
Ahmad Fathoni, Kaidah Qiraat Tujuh, Cet. II, Jakarta, Institut PTIQ dan
IIQ, 2010
Caner Taslaman, Miracle of Quran; Keajaiban al-Quran Mengungkap
Penemuan-penemuan Ilmiah Modern terj. Ary Nilandari dari judul asli The
Quran; Anchallengeable Miracle, Cet. I, Bandung, Mizan: 2010
Mushaf al-Quran al-Huda, Indonesia
Mushaf al-Quran al-Madinah al-Nabawy, Arab Saudi
Mushaf al-Quran Hayrat Nesriyat, Turki

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

45

Anda mungkin juga menyukai