A. DEFINISI
Bayi normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dengan berat
badan 2500 – 4000 Gram. ( Depkes-RI : 1999 ).
Asuhan bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada bayi pada jam pertama setelah kelahiran,
dilanjutkan sampai 24 jam setelah kelahiran. ( Manajemen Asuhan Kebidanan : 2002)
1
3. Perubahan Sistem Pernafasan
pernafasan bayi normal terjadi 30 detik setelah kelahiran, pernafasan ini timbul akibat
adanya aktivitas normal susunan saraf perifer yang dibantu oleh rangsangan yang lain
seperti hipoksemia dan perubahan suhu uterus. Semua ini menyebabkan pusat pernafasan
kemudian rangsangan tersebut menggerakkan diafragma serta otot-otot pernafasan lainnya.
7. Perubahan alat pencernaan, hati, ginjal, dan alat lainnya mulai berfungsi.
2
2. Memotong Dan Merawat Tali Pusat
Tali pusat dipotong 5 cm dari dainding perut bayi dengan gunting steril apabila masih
terjadi perdarahan dapat dibuat ikatan baru. Luka tali pusat di bersihkan dan dirawat
dengan alcohol 70% atau povidon iodin 10% serta dibalut kasa steril/kasa tersebut
diganti setiap 2x/hari / setiap kali bayi basah / kotor.
5. Pencegahan Infeksi
Pencegahan infeksi pada BBL dilakukan dengan mencuci tangan yang bersih dengan
menggunakan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah memegang bayi.
( Abdullah Saifudin dkk, 2002 )
3
POHON MASALAH
BAYI BARU LAHIR
( BB:2500-400 GRAM )
GUMOH
KEBUTUHAN :
4
TANGGAL MASUK RS/BPS :
JAM :
TANGGAL PENGKAJIAN :
JAM :
Dx MASALAH :
I. PENGKAJIAN
A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas
A. BAYI B. AYAH C.IBU
Nama : Nama : Nama :
Umur : 0-7 Hari Umur : Umur :
Tanggal/jam lahir : Suku/bangsa : Suku/bangsa :
Jenis kelamin : Agam : Agam :
Pendidikan : Pendidikan :
Pekerjaan : Pekerjaan :
Penghasilan : Penghasilan :
Alamat : Alamat :
2. Anamnesa
A. riwayat kehamilan B. Riwayat Penyakit C. Kebiasaan Ibu
sekarang Kehamilan Waktu Hamil
1. Hamil Muda : 1. Perdarahan : 1. Makan :
2. ANC : 2. Pre-Eklamsi: 2. Obat/jamu :
3. Oleh : 3. Eklamsi : 3. Merokok :
4. Teratur/tidak : 4. Penyakit Kelamin 4. Lain-Lain :
5. Keluhan : 5. Lain-Lain :
6. Immunisasi :
7. HPHT :
8. HPL :
B. DATA SUBJEKTIF
1. Pemeriksaan fisik Bayi
Apgar Skor : .................
5
3. Pemeriksaan Fisik secara sistematis
a. KEPALA b. MATA
1. Bentuk : 1. Bentuk : Simetris
2. UUB : 2. Kotoran : tidak/tidak
3. Moulage : 3. Perdarahan : tidak/tidak
4. Caput Scedanium: 4. Strabismus : tidak/tidak
5. Chepal Hematoma: 5. Sklera : putih keabu-
6. Perdarahan Intracranial abuan/putih keabu-abuan
7. Kelainan Lain : 6. Konjungtiva : merah
muda/merah muda
7. Reaksi Pupil : miosis/miosis
c. HIDUNG d. MULUT
1. Bentuk : normal 1. Bentuk : normal
2. Mukosa : Ada 2. Palatum Dulum:Terbentuk
3. Cuping Hidung: tidak 3. Palatum Mole : Terbentuk
4. Sekret : ada/ada 4. Saliva : ada
5. Kelainan Lain : tidak Ada 5. Gusi : terbentuk
6. Bibir : normal/simetris
7. Lidah : normal
e. MUKA f. TELINGA
1. Bentuk : simetris 1. Bentuk : normal
2. Paralisis Sub Facial : tidak 2. Daun Telinga : Simetris
3. Down Sindroma : tidak 3. Serumen : ada/ada
g. LEHER h. DADA
1. Ukuran : normal (pendek) 1. Bentuk : normal
2. Gerak : aktif 2. Pernafasan : normal
3. Retraksi : tidak ada
k. KULIT l. PUNGGUNG
1. Warna : kemerahan 1. Bentuk : Normal
2. Turgor : baik 2. Spina Bifida : Tidak
3. Lanugo : tidak
4. Vernik caseosa : ada
5. Odema : tidak
6. Iritasi : tidak
m. EKTREMITAS n. GENETALIA
1. Bentuk 1. Penis
2. Gerakan 2. Testis
3. Kelainan 3. Anus : berlubang
4. Labia mayor menutupi labia minor
6
4. Reflek
a. moro reflek : baik
b. tonic Neck Reflek : Baik
c. Plamor Grape Reflek : Baik
d. Walking : baik
e. Rooting : baik
f. Sucking : baik
5. Pengukuran Atropometri
a. BB
b. PB
c. LILA
d. LIDA
e. Diameter Kepala
f. LIKA
6. Eliminasi
a. Urine
b. Meconium
c. Ganti Popok
7. Pemeriksaan LAB
8. Lain-lain
7
II. DIAGNOSA / MASALAH / KEBUTUHAN
1. DS : ibu mengatakan telah melahirkan anak ke ..... pada hari ....... jam ..........
Jenis Kelamin ............
DO : - Jenis Kelamin :
- KU Bayi :
- BB / PB : ......... gram / ....... cm
- LIKA / LIDA : ...........cm / ........ cm
- Nadi : 120 -160 x/menit
- Suhu : 36,5 – 37,5 ºC
Dx : Bayi baru lahir normal usia : ....... hari
DS : Ibu mengatakan bayinya menangis terus dan tidak mau minum ASI
sejak .......
DO : Bayi menangis
Bayi lemas seperti tidak bertenaga
masalah : hipoglikemia
DS : Ibu mengatakan bayinya tidak bisa bernafas normal
DO : Bayi tidak menangis kuat
KU bayi Buruk
Bayi cyanosis
Masalah : asfiksia
DS : Ibu mengatakan bayinya panas dan terus menangis
DO : Suhu : > 37,5 ºC
Kulit teraba panas
Bayi menangis
masalah : infeksi
DS : Ibu mengatakan bayinya setelah menyusu selalu keluar air liur dari
mulutnya
DO : Air yang diminumkeluar
Bayi tidak sendawa
masalah : gumoh
8
:
3.
a. HIPOTERMI
Masalah potensial :
1. Cyanosis
2. Kematian
b. HIPOGLIKEMIA
masalah potensial :
1. lemas
2. kematian
c. ASFIKSIA
massalah potensial:
1. cyanosis
2. kematian
d. INFEKSI
masalah potensial :
9
1. sepsis
2. kematian
e. GUMOH
masalah potensial
1. Dehidrasi
Masalah :
a. HIPOTERMI
Kebutuhan segera :
1. Mengeringkan bayi dari air ketuban, bekas urine.
2. Menggnati popok basah
3. Membungkus bayi dengan gedong / selimut
4. Lakukan IMD
5. Letakkan bayi di inkubator
b. HIPOGLIKEMI
Kebutuhan Segera : memberikan ASI pada Bayi
c. ASFIKSIA
Kebutuhan Segera : lakukan managemen asfiksia
d. INFEKSI
Kebutuhan segera : Tetap memberikan bayi ASI
10
e. GUMOH
Kebutuhan segera :
1. KIE tentang cara menyusui yang benar
2. KIE tentang pemberian ASI ekslufif
V. INTERVENSI
1. Dx : BBL normal
Tujuan : bayi bisa melewati masa transisi pada hari-hari pertama dengan baik.
K.H :
KU ibu baik
TTV
S : 36,5-37,5 ºC
N : 100-160 x/menit
Rr : 30-60 x/menit
Intervensi :
1. Observasi TTV setiap 4 jam sekali.
Rasional : observasi TTV dapat mendeteksi secara dini jika ada komplikasi.
2. Anjurkan pada ibu untuk menyusui bayinya
Rasional : dengan ASI kebutuhan nutrisi BBL dapat terpenuhi dan mencegah
terjadinya dehidrasi dan ikterus.
3. Rawat tali pusat minimal 2x sehari
11
Rasional : perawatan tali pusat merupakan cara pencegahan infeksi.
4. Anjurkan ibu untuk mengganti popok setiap kali basah
Rasional : dengan mengganti popok saat basah mencegah tumbuhnya kuman
penyebab diaper rush dan iritasi kulit, serta dapat mencegah terjadinya
hipotermia.
2. Masalah :
a. Hipotermi
Tujuan : hipotermi pada bayi dapat bisa cepat teratasi
KH :
- KU bayi baik
- TTV Normal
- Bayi teraba tidak dingin
Intervensi
1. Bungkus bayi dengan selimut yang kering, bersih dan hangat.
Rasional : membungkus bayi dapat mencegah kehilangan panas.
2. Beri ASI tanpa harus dijadwal ( on demand )
Rasional : memberi ASI dapat memenuhi nutrisi bayi.
3. Letakkan bayi pada perut ibu, pastikan kontak kulit bayi dengan kulit ibu.
Rasional : kontak kulit dapat menstransfer panas dari ibu ke bayi.
4. Pertahankan suhu ruangannya tetap hangat.
Rasional : suhu ruangan yang hangat mencegah terjadinya konduksi.
b. Hipoglikemia
Tujuan : hipoglikemia dapat teratasi
KH :
- KU bayi baik
- BB bertambah
Intervensi :
1. Berikan bayi ASI
Rasional : kebutuha ASI yang terpenuhu dapat menurunkan hipoglikemia.
2. Lakukan observasi
Rasional : observasi dapat memantau keadaan bayi bila ada kegawatan.
c. Asfiksia
Tujuan : asfiksia dapat teratasi
KH :
- KU bayi baik
- TTV dalam batas normal
12
Intervensi :
1. Bersihkan jalan nafas dengan menghisap lendir
Rasional : penghisapan lendir dapat membersihkan jalan nafas sehingga
pernafasan bisa lancar.
2. Lakikan resusitasi
Rasional : resusitasi menjadi satu tindakan untik membuka jalan nafas.
3. Berikan oksigen
Rasional : oksigen dapat membantu suplai oksigen ke paru-paru.
d. Infeksi
Tujuan : infeksi dapat teratasi secara dini.
KH :
- KU bayi baik
- TTV :
S : 36,5-37,5 º C
N : 100-160 x/menit
Rr : 30-60 x/menit
Intervensi :
1. Lakukan pemotongan tali pusat dengan peralatan steril.
Rasional : peralatan steril daoat meminimalkan resiko infeksi.
2. Lakukan rujukan bila masalah tidak teratasi.
Rasional : rujukan ke fasilitas yang lebih lengkap dilakukan agar bayi dapat
mendapatkan penanganan yang lebih tepat.
e. Gumoh
Tujuan : gumoh berkurang
KH :
- KU bayi baik
- Gumoh teratasi
Intervensi :
1. Sendawakan bayi setelah disusui.
Rasional : dengan menyendawakan dapat mengeluarkan udara dalam lambung
bayi.
2. Perbaiki tekhnik menyusui.
Rasional : tekhnik menyusui yang benar dapat membantu bayi menyusu dengan
nyaman.
3. Perbaiki posisi bayi saat menyusui.
Rasional : posisi yang benar saat menyusui dapat mencegah terjadinya aspirasi.
3. kebutuhan
13
a. KIE tentang perawatan BBL.
Intervensi
1. Ajari ibu merawat tali pusat, memandikan bayi, menyusui yang benar, dll.
Rasional : dengan mengertinya ibu, ibu dapat melakukan hal-hal tersebut dengan
baik.
2. Beri tahu ibu untuk tidak memberikan makanan penunjang lain kepada bayinya
sebelum 6 bulan.
Rasional : kebutuhan nutrisi bayi dapat terpenuhi dengan ASI saja.
Tujuan : bayi tidak terkena penyakit, dan immun ( daya tahan tubuh ) bayi bagus.
KH :
- Bayi sehat dan aktif.
- Bayi tidak sakit.
Intervensi :
1. Beri tahu ibu untuk mengimmunisasikan bayinya sesuai dengan umur.
Rasional : immunisasi sesuai dengan umur sehingga bayi mendapat immunisasi
sesuai dengan umur.
2. Beri tahu ibu mengenai lima immunisasi dasar lengkap.
Rasional : ibu bisa mengerti dan tahu jenis immunisasi untuk bayinya serta hal
lain yang berhubungan dengan immunisasi.
14
VI. IMPLEMENTASI
Tindakan yang dilakukan dari intervensi
VII. EVALUASI
S : data yang didapat dari pertanyaan klie secara langsung
DAFTAR PUSTAKA
RI, Depkes. 1999. Asuhan Kesehatan Anak dalam Keluarga. Jakarta : Elemen
15
ASUHAN KEBIDANAN
PADA BBL USIA 6 HARI
I. PENGKAJIAN
A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas
a. BAYI C. AYAH C.IBU
Nama : by Ny. S Nama :tn.M Nama :Ny.U
Umur : 0-7 Hari Umur :31 th Umur : 31th
Tanggal/jam lahir : 20-7-2010 Suku/bangsa :jawa Suku/bangsa :jawa
Jenis kelamin :perempuan Agam :islam Agam :islam
Pendidikan :SMA Pendidikan :sma
Pekerjaan :swasta Pekerjaan :irt
Penghasilan :2 jt Penghasilan :-
Alamat :mrican Alamat :mric
an
16
2. Anamnesa
D. riwayat kehamilan E. Riwayat Penyakit F. Kebiasaan Ibu
sekarang Kehamilan Waktu Hamil
1. Hamil Muda :iya 1. Perdarahan : tidak 1. Makan :3x/hr
2. ANC :2x 2. Pre-Eklamsi: tidak 2. Obat/jamu :tidak
3. Oleh :bidan 3. Eklamsi : tidak 3. Merokok :tidak
4. Teratur/tidak :tratur 4. Penyakit Kelamin: 4. Lain-Lain :-
5. Keluhan :mual tidak
6. Immunisasi :2x 5. Lain-Lain:-
7. HPHT :24-9-09
8. HPL :1-8-10
C. DATA SUBJEKTIF
1. Pemeriksaan fisik Bayi
Apgar Skor : 8-9
2. Pemeriksaan fisik Umum
1. Suhu Tubuh : 37 ºC
2. Pernafasan : 48 x/menit
3. Nadi : 136 x/menit
4. Keaktifan : bergerak Aktif
c. HIDUNG d. MULUT
1. Bentuk : normal 1. Bentuk : normal
2. Mukosa : Ada 2. Palatum Dulum:Terbentuk
3. Cuping Hidung: tidak 3. Palatum Mole : Terbentuk
4. Sekret : ada/ada 4. Saliva : ada
5. Kelainan Lain : tidak Ada 5. Gusi : terbentuk
6. Bibir : normal/simetris
7. Lidah : normal
e. MUKA f. TELINGA
17
1. Bentuk : simetris
2. Paralisis Sub Facial : tidak 1. Bentuk : normal
3. Down Sindroma : tidak 2. Daun Telinga : Simetris
3. Serumen : ada/ada
g. LEHER h. DADA
1. Ukuran : normal (pendek) 1. Bentuk : normal
2. Gerak : aktif 2. Pernafasan : normal
3. Retraksi : tidak ada
k. KULIT l. PUNGGUNG
1. Warna : kemerahan a. Bentuk : Normal
2. Turgor : baik b. Spina Bifida : Tidak
3. Lanugo : tidak
4. Vernik caseosa : ada
5. Odema : tidak
6. Iritasi : tidak
m. EKTREMITAS n. GENETALIA
1. Bentuk 1. Labia mayor menutupi labia
2. Gerakan minor:iya
3. kelainan
4. Reflek
1. moro reflek : baik
2. tonic Neck Reflek : Baik
3. Plamor Grape Reflek : Baik
4. Walking : baik
5. Rooting : baik
6. Sucking : baik
5 Pengukuran Atropometri
1. BB : 2800 gram
2. PB : 50 cm
3. LILA : 5 cm
4. LIDA : 33 cm
5. Diameter Kepala : 11 cm
6. LIKA : 32 cm
6 Eliminasi
1. Urine : 10 x/hari, warna kuning, bau khas, vol ± 100 cc
2. Meconium : warna hitam kehijauan, konstensi lembek bau khas
3. Ganti Popok : 10 x/hari/ pada saat kotor atau basah
18
9. Pemeriksaan LAB : tidaj dilakukan
10. Lain-lain : tidak ada
1. DS : ibu mengatakan telah melahirkan anak ke -2 pada hari Selasa jam 04.00 WIB
Jenis Kelamin perempuan
DO : - Jenis Kelamin : perempuan
- KU Bayi : baik
- BB / PB : 2800 gram / 50 cm
- LIKA / LIDA : 32 cm / 32 cm
- Nadi : 136 x/menit
- Suhu : 37 ºC
2.
DS : Ibu mengatakan masih bingung dan belum bisa merawat bayinya.
DO : Ibu terlihat cemas
kebutuhan : KIE tentang perawatan BBL
V. INTERVENSI
1. Dx : BBL normal
Tujuan : bayi bisa melewati masa transisi pada hari-hari pertama dengan baik.
K.H :
KU ibu baik
TTV
S : 36,5-37,5 ºC
N : 100-160 x/menit
Rr : 30-60 x/menit
Intervensi :
20
1. Observasi TTV setiap 4 jam sekali.
Rasional : observasi TTV dapat mendeteksi secara dini jika ada komplikasi.
2. Anjurkan pada ibu untuk menyusui bayinya
Rasional : dengan ASI kebutuhan nutrisi BBL dapat terpenuhi dan mencegah
terjadinya dehidrasi dan ikterus.
3. Rawat tali pusat minimal 2x sehari
Rasional : perawatan tali pusat merupakan cara pencegahan infeksi.
4. Anjurkan ibu untuk mengganti popok setiap kali basah
Rasional : dengan mengganti popok saat basah mencegah tumbuhnya kuman
penyebab diaper rush dan iritasi kulit, serta dapat mencegah terjadinya
hipotermia.
2. kebutuhan
a. KIE tentang perawatan BBL.
Tujuan : ibu dapat merawat bayi dengan baik.
KH :
- Bayi sehat dan terhindar dari sakit atau musibah.
- KU bayi baik.
Intervensi
1. Ajari ibu merawat tali pusat, memandikan bayi, menyusui yang benar, dll.
Rasional : dengan mengertinya ibu, ibu dapat melakukan hal-hal tersebut dengan
baik.
2. Beri tahu ibu untuk tidak memberikan makanan penunjang lain kepada bayinya
sebelum 6 bulan.
Rasional : kebutuhan nutrisi bayi dapat terpenuhi dengan ASI saja.
21
Rasional : nutrisi yang ada pada ASI sudah mencukupi nutrisi yang dibutuhkan
bayi.
bayi.
Tujuan : bayi tidak terkena penyakit, dan immun ( daya tahan tubuh ) bayi bagus.
KH :
- Bayi sehat dan aktif.
- Bayi tidak sakit.
Intervensi :
1. Beri tahu ibu untuk mengimmunisasikan bayinya sesuai dengan umur.
Rasional : immunisasi sesuai dengan umur sehingga bayi mendapat immunisasi
sesuai dengan umur.
2. Beri tahu ibu mengenai lima immunisasi dasar lengkap.
Rasional : ibu bisa mengerti dan tahu jenis immunisasi untuk bayinya serta hal
lain yang berhubungan dengan immunisasi.
VI. IMPLEMENTASI
1. Dx : BBL normal usia 6 Hari
Tgl : 24 Juli 2010
Jam : 15.00 WIB
IMPLEMENTASI
1. Mengobservasi TTV setiap 4 jam
Hasil : KU ibu baik
TTV : S : 375 ºC, N : 136 x/menit, Rr : 48 x/menit
22
2. Menganjurkan pada ibu untuk menyusui bayinya setiap 2 jam sekali.
(ibu diberitahu ini bertujuan agar kebutuhan nutrisi bayi terpenuhi dan mencegah
terjadinya dehidrasi dan ikterus)
3. Merawat tali pusat minimal 2x sehari
(ibu diberi tahu bahwa ini bertujuan untuk mencegah terjadinya infeksi)
4. Menganjurkan ibu untuk mengganti popok bayinya yang basah.
(ibu duberi tahu bahwa ini bertujuan untuk menghindari diaoerush dan iritasi kulit)
2. Kebutuhan
a. KIE tentang perawatan BBL
Tanggal : 24 Juli 2010
Jam : 15.15 WIB,
IMPLEMENTASI
Mengajari ibu merawat tali pusat memandikan bayi, tekhnik menyusu yg benar.
1. Merawat tali pusat : jika dalam keadaan basah atau kotor, segera ganti kasa
tali pusat yang kering dan steril tanpa diberi alkohol atau ramuan apapun.
2. Memandikan bayi dengan air hangat dan sabun.
3. Mengajari tekhnik menyusu yang benar yaitu posisi dada bayi menempel pada
perut dan seluruh areola mamae ibu bisa masuk di mulut bayi.
23
VII.EVALUASI
24
2. Kebutuhan
25