Anda di halaman 1dari 2

MATERI PENYULUHAN

Larutan garam yang disiramkan ke area perakaran tanaman bertujuan


untuk memperkuat akar dan batang tanaman, mengendalikan jamur dan bakteri,
mencegah kerontokan bunga dan buah, serta memberikan rasa manis pada buah
dari tanaman yang ditanam.
Garam merupakan bumbu masak terpenting yang biasanya selalu tersedia di ruang
dapur setiap rumah. Bumbu satu ini memiliki peran vital sebagai penyedap rasa
yang sangat dibutuhkan oleh hampir semua jenis masakan. Namun, selain menjadi
bumbu masak yang sangat penting, garam juga bisa menjadi pupuk penyubur
tanaman karena kandungan yang dimilikinya.

garam mengandung dua unsur utama yaitu natrium dan klorin. Natrium adalah salah
satu unsur hara mikro yang dapat menggantikan peran unsur hara makro yang
dibutuhkan tanaman, yaitu kalium.
Sedangkan klorin adalah salah satu unsur hara mikro yang sangat berperan dalam
memperlancar proses fotosintesis pada tanaman. Untuk lebih jelasnya, berikut ini 10
manfaat garam yang berguna untuk tanaman, baik garam halus atau kasar.

1. Membuat tanaman memiliki akar dan batang yang lebih kuat.


2. Dapat mencegah kerontokan bunga dan buah pada tanaman.
3. Membuat buah menjadi lebih manis dari biasanya.
4. Membantu untuk mengendalikan serangan hama, khususnya hama wereng yang
sering menyerang tanaman padi.
5. Memulihkan penyakit keriting daun pada tanaman cabai.
6. Mencegah tumbuhnya jamur dan bakteri berbahaya yang biasa menyerang pada
bagian akar tanaman.
7. Mencegah tanaman dari serangan lalat atau lebah dalam jangka waktu tertentu.
8. Membantu menetralkan keasaman atau pH tanah sehingga dapat menjadi ideal
untuk ditanami.
9. Memperkuat daya tahan tanaman karena memiliki kandungan senyawa ionik.
10. Membantu menyuburkan tanah secara alami tanpa menggunakan bahan kimia,
karena bahan kimia yang digunakan dalam jangka panjang dapat berpotensi
merusak kesuburan tanah.

Cara menggunakan garam sebagai pupuk  tanaman:


1. Larutkan dengan air Cara yang paling umum untuk menjadikan garam sebagai
pupuk tanaman adalah dengan melarutkan garam pada air sumur atau air bersih.
2. Masukkan garam halus atau kasar sebanyak satu sendok teh ke dalam satu liter
air, lalu aduk dan larutkan. Setelah larut, maka larutan garam ini bisa diberikan pada
tanaman melalui dua cara pemberian.
3. Cara pemberian yang pertama adalah dengan menyiramkan larutan garam
secukupnya langsung pada media tanam tanaman, yakni sekitar area perakaran.
Pemberian larutan garam dengan cara disiramkan pada area perakaran tanaman
bertujuan untuk memperkuat akar dan batang tanaman, mengendalikan jamur dan
bakteri, mencegah kerontokan bunga dan buah, serta memberikan rasa manis pada
buah dari tanaman yang ditanam.
4. Cara yang kedua dalam pemberian larutan garam pada tanaman adalah dengan
cara disemprotkan pada daun tanaman.
5. Masukkan air larutan garam ke dalam botol semprotan atau sprayer, lalu
semprotkan pada tanaman.
6. Penyemprotan larutan garam ke daun tanaman berfungsi untuk menghindarkan
tanaman dari serangan hama seperti lalat buah, hama wereng, termasuk untuk
mencegah keriting daun pada tanaman cabai.

Untuk masalah hama pada tanaman, semprotkan larutan garam secara rutin setiap
dua kali dalam seminggu. 2. Taburkan garam Penggunaan garam untuk tanaman
dapat juga dilakukan dengan cara menaburkannya langsung pada sekitar area
perakaran tanaman. Hal ini biasanya bisa dilakukan pada tanaman berukuran besar
seperti pohon kelapa, untuk merangsang pohon kelapa agar dapat berbuah sesuai
keinginan.

Anda mungkin juga menyukai