PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
35
Kebanyakan jamur yang diisolasi dari bumbu dan rempah-rempah
merupakan anggota genus Penicillium dan Aspergillus, jamur yang banyak
ditemui di lingkungan. Walaupun sebagian besar jamur ini tidak berbahaya, ada
beberapa spesies yang dapat memproduksi racun. Karena kebanyakan orang tidak
akan menggunakan bumbu atau rempah-rempah yang berjamur, maka tidak ada
resiko kesehatan dari jamur-jamur ini. Walaupun bakteri biasanya tidak
menyebabkan kerusakan pada bumbu dan rempah-rempah, ada resiko spora
bakteri berkecambah dalam makanan yang dibuatdengan bahan-bahan tersebut.
Karena kondisi pertumbuhan dalam makanan biasanya sangat baik, bakteri yang
berasal dari bahan makanan merupakan faktor penting dalam (re-)kontaminasi
produk pangan (yang sudah dimasak). Pendinginan produk pangan dapat
mengurangi pertumbuhan bakteri.
36
kerusakan biologi yang disebabkan oleh mikroorganisme disebut dengan
antimikroba.
B. Tujuan
37
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Salah satu cara untuk memperpanjang masa simpan suatu makanan adalah
dengan menambahkan bahan pengawet ke dalam makanan tersebut. Berbagai
bahan pengawet telah digunakan dalam mengawetkan berbagai makanan
Kemampuan suatu zat pengawet dalam menghambat pertumbuhan mikroba
dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya konsentrasi zat pengawet, sifat-sifat
mikroba yang meliputi jenis, jumlah umur ,dan keadaan mikroba sifat-sifat fisik
dan kimia makanan termasuk kadar air ,PH ,jenis dan jumlah senyawa didalamnya
suhu lingkungan waktu penyimpanan dan sebagainya. Berbagai bahan pengawet
dapat mempunyai aktivitas berbeda-beda misalnya dapat bersifat baktesidal yaitu
membunuh bakteri, fungisidal, fungistatik atau menghambat geminasi spora
bakteri dan sebagainya.
Salah satu bahan pengawet benzoat yang digunakan adalah asam benzoat
garam natrium dari asam benzoat sering digunakan untuk mengawetkan jem, jel,
Sari buah, salad, acar, margarine dan minuman ringan. konsentrasi maksimum
benzoate yang digunakan dalam makanan adalah 0,1 persen. Na-benzoat efektif
digunakan sebagai bahan pengawet pada pH 2,5 sampai 4,0 dan daya
pengawetnya akan berkurang dengan semakin tingginya PH di dalam percobaan
ini akan dilihat pengaruh Na-benzoat sebagai pengawet di dalam sari buah-buahan.
38
dapat mengawetkan makanan tetapi pada konsentrasi tersebut rempah-rempah
dapat membuat bahan – bahan lain yang dapat mencegah pertumbuhan mikroba
pada makanan.
Sejak lama manusia telah dihadapkan pada kebusukan air dan penurunan
mutu bahan pangan yang memiliki kandungan air dan nutrisi yang cukup tinggi.
Pengawet yang digunakan untuk mencegah atau mengurangi kerusakan kimiawi
dan biologi pangan. Pengawet untuk mencegah kerusakan biologi yang
disebabkan mikroba disebut antimikroba. Penelitian-penelitian antimikroba telah
banyak dilakukan terutama dari berbagai jenis tanaman rempah-rempah ( Zuhud
et al., 2001).
Menurut Chrisna dan Nanan (2005), tanaman rempah dan obat sudah lama
dikenal banyak mengandung senyawa pito kimia yang bermanfaat dalam
pencegahan maupun pengobatan penyakit komponen fito kimia dan pangan
fungsional dikenal berhubungan berbagai penyakit jantung dan tekanan dengan
penyakit lainya seperti keropos tulang, fungsi usus besar, dan abnormal dan
athritis.
39
mutunya sulit distandarisasi, resiko kontaminasi dan kerusakan tinggi, berat dan
volumenya tinggi serta masih mengandung serat dan komponen lain yang
sebenarnya tidak terlalu dikehendaki.
40
BAB III
METODE PRAKTIKUM
C. Cara kerja
41
B. Uji pengaruh rempah rempah
1. Inokulasi setiap jenis mikroba pada 3 buah agar miring PCA yang
mengandung rempah rempah yang berbda yaitu (1) 2% kunyit (2) 2%
lada (3) control(tanpa rempah rempah)
42
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
Bau jeruk
Bau asam Bau nenas Bau
Jeruk Pasteurisasi seikit
Bau
Lebih berbau Bau Bau semangka
Semangka Segar
seikit
Bau
Bau Bau Bau
Semangka Pasteurisasi semangka
43
Tabel 6. Pengaruh rempah-rempah terhadap pertumbuhan mikroba
Pertumbuhan
Mikroba
Kontrol + kunyit + bawang putih
44
B. Pembahasan
Pada praktikum ini praktikan melakukan percobaan tentang pengaruh pada
bahan pengawet dan rempah-rempah terhadap pertumbuhan mikroba pada
praktikum ini menggunakan bahan pengawet natrium benzoat dan rempah-rempah
seperti kunyit dan bawang putih.
Pada setiap tabung reaksi steril yang sudah diisi dengan sari buah dan
diperlakukan pasteurisasi ataupun sari buah dibiarkan tetap segar kemudian
diteliti 2% natrium benzoat dengan konsentrasi berbeda setiap tabung yaitu 0,2%
0,5% dan 1% kemudian di inkubasi pada suhu kamar selama 2 hari menghasilkan
hasil akhir yang berbeda-beda.
Pada setiap tabung ada yang menimbulkan bau seperti busuk dan ada juga
yang masih beraroma seperti buah pada cairan sari buah juga ada yang berubah
menjadi jernih dan ada yang menjadi keruh pada penggunaan rempah-rempah
seperti kunyit dan bawang putih.
45
Bawang putih dapat digunakan sebagai bahan pengawet karena memiliki
bau dan rasa yang khas yang sangat kuat bawang putih mengandung besi fosfor
vitamin A,B,C dan lain-lain pada bawang putih mengandung zat antimikroba
sehingga dapat mengurangi jumlah mikroba yang dapat merusak makanan dengan
demikian dapat memperpanjang umur simpan pada produk pangan juga .
46
Vitamin B3, Vitamin B6 / Pyridoxine, Fosfor, Magnesium, Tembaga, Riboflavin/
Vitamin B2, Asam pantotenat / Vitamin B5, Senyawa fitokimia
Kandungan serat
Jeruk tinggi serat. 184 gram (jeruk besar) mengandung sekitar 18% dari
asupan harian yang direkomendasikan. Serat utama jeruk adalah pektin, selulosa,
hemiselulosa dan lignin. Serat makanan dikaitkan dengan banyak manfaat
kesehatan.serat membantu meningkatkan fungsi sistem pencernaan dan memberi
makan bakteri yang hidup dalam sistem pencernaan. Serat juga membantu kita
menurunkan berat badan dan mengatur kadar kolesterol.
Vitamin dan mineral jeruk merupakan sumber vitamin dan mineral, terutama
vitamin c, tiamin, asam folat dan kalium. Vitamin c: jeruk merupakan sumber
vitamin ini. Jeruk ukuran besar memiliki lebih dari 100% dari asupan harian yang
direkomendasikan.
Tiamin: salah satu vitamin b, juga disebut vitamin b1. Itu terletak di
berbagai macam makanan. Folat: juga dikenal sebagai vitamin b9 atau asam folat.
Asam folat memiliki banyak fungsi penting dan ditemukan dalam berbagai
makanan nabati.
Kalium: asupan tinggi kalium membantu menurunkan tekanan darah pada
penderita hipertensi dan memiliki banyak manfaat kesehatan.
Potasium : jeruk juga merupakan sumber potasium yang baik.
47
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
48
DAFTAR PUSTAKA
Charisma dan Nanan. 2005. Peluang Tanaman Rempah dan Obat Sebagai Sumber
Fungsional. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pasca Sarjana
Pertanian. Jurnal Litbang Pertanian 24 (2) : 2005.
49