Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

Hukuman mati terhadap tindak pidana pembunuhan berencana


merupakan tindakan yang tepat untuk direalisasikan, karena
hukuman mati tidaklah bertentangan dengan Hak Asasi Manusia
yang banyak dipersoalkan selama ini. Terdapat perdebatan prihal
penerapan pidana hukuman mati atas pelaku tindak pidana
pembunuhan berencana yang termaktub dalam KUHPidana terkait
universalitas penerapannya. Perdebatan ini, tentu akan mempersulit
dalam mewujudkan tujuan hukum sebagai sarana untuk
mewujudkan keadilan sosial lahir dan batin. Karena sangat jelas
bahwa hukuman mati dilaksanakan itu bertujuan untuk
mempertahankan suatu ketertiban dan keamanan dalam suatu
masyarakat, demi keutuhan sistem yang dianut berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Tahun 1945.
Negara Republik Indonesia adalah Negara Hukum yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Kedudukan warga negara sama dimata
hukum. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 secara tegas mengatur perihal keadilan dihadapan hukum
untuk semua warga negara Indonesia. Pasal 27 ayat (1) Undang-
Undang Dasar Negara.
Penerapan pidana hukuman mati secara simbolis menjawab
kegusaran moral yang disebabkan kejahatan. Dengan cara ini,
hukum menegaskan dan menyusun kembali konsensus moral yang
mengikat seluruh anggota masyarakat. Sebagian penerapan
hukuman mati setidaknya tetap menjadi suatu usaha pembalasan
dalam penegakan hukum nasional khususnya hukum modern di
Indonesia. Kendati demikian, pelaku tindak pidana pembunuhan
berencana dapat berupaya melalui haknya, mengajukan
pengampunan hukum untuk terlepas dirinya dari vonis hukuman
mati.
Adapun saran yang yang diberikan kepada pembuat Undang-
Undang agar melakukan pembaharuan terhadap KUHPidana
mengenai Pasal tentang Pembunuhan Berencana, agar sebaiknya
disertakan dalam pasal atau penjelasan tersebut tentang kualitas
yang didasarkan pada alternatif hukuman yang diberikan kepada
pelaku tindak pidana, berprinsipkan keadilan dengan
memperhatikan keluarga (ahli waris) korban dalam pertimbangan
hakim dalam pemberian sanksi pidana.

i
Kata Kunci: Hukuman Mati; Pembunuhan Berencana; Keadilan.

ii

Anda mungkin juga menyukai