Anda di halaman 1dari 115

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA

MATERI BILANGAN PECAHAN MENGGUNAKAN MODEL


KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)
SISWA KELAS VI SDN TEUPIN RAYA

LAPORAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL
(4501)

Disusun Oleh :

ZUMAIZAR
Nim 855886086

PROGRAM STUDI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ-UNIVERSITAS TERBUKA BANDA ACEH
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN
PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Nama Mahasiswa : ZUMAIZAR


NIM : 855886086
Program Studi : FKIP S1-PGSD
Tempat Mengajar : SDN Teupin Raya
Jumlah Siklus Pembelajaran : 2 Siklus
Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Siklus 1, Jum’at, 18 November 2022
Siklus 2, Jum’at 25 November 2022

Masalah yang Merupakan Fokus Perbaikan :


1. Memotivasi siswa
2. Menggunakan metode pembelajaran yang dapat membuat siswa lebih aktif
3. Lebih meningkatkan kedisiplinan dalam kelas
4. Menyediakan media yang lengkap
5. Menggunakan bahasa yang mudah di mengerti siswa saat menyampaikan
materi pelajaran

Aceh Timur, 29 November 2022


Mengetahui
Mahasiswa
Supervisor 1

KURNIA RAHMIANUM, S.Pd. M.Pd ZUMAIZAR


NIP. 198701032010032002 NIM. 855886086

i
ii
KATA PENGANTAR

Dengan menundukkan seluruh jiwa raga serta syukur yang tiada terhingga
kehadirat Allah SWT yang Maha ‘Alim dan Bijaksana karena dengan rahmat dan
kasih sayang-Nya juga peneliti memperoleh inspirasi, kecerahan pikiran, kekuatan
lahir dan batin sehingga peneliti dapat menyelesaikan laporan ini.
Adapun laporan penelitian ini yang berjudul “ Meningkatkan Hasil Belajar
Matematika Pada Materi Bilangan Pecahan Menggunakan Model Kooperatif Tipe
Teams Games Tournament (TGT) Kelas VI SDN Teupin Raya”.
Melalui kesempatan ini peneliti menyampaikan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Pengurus pokjar Aceh Timur
2. Kurnia Rahmianum, S.Pd. M.Pd selaku dosen pembimbing.
3. Nurul Fadhliadi, S.Pd selaku kepala sekolah SDN Teupin Raya.
4. Semua pihak yang telah membantu serta meluangkan waktu untuk
memberi masukan, dorongan, dan motivasi sehingga laporan ini dapat
terselesaikan dengan baik.

Laporan ini telah disusun dengan segala upaya menuju kesempurnaan, akan
tetapi peneliti menyadari kesempurnaan hanya mulik Allah SWT sehingga
berbagai kekurangan dan kejanggalan mungkin saja terdapat di dalamnya, hal ini
disebabkan oleh kurangnya ilmu yang dimliki peneliti. Oleh karena itu, peneliti
sangat mengharapkan kepada berbagai pihak agar bersedia menyalurkan kritik
dan saran yang dapat membangun demi kesempurnaan penulisan laporan ini di
masa yang akan datang.
Akhir kata semoga laporan penelitian ini dapat memberikan makna dan
manfaat dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.
Aceh Timur, 30 November 2022

ZUMAIZAR
NIM.855886086

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................


HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... i
HALAMAN PERYATAAN BEBAS PLAGIAT .......................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ........................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ viii
ABSTRAK .................................................................................................. ix
A. PENDAHULUAN ................................................................ 1
B. Latar Belakang masalah ........................................................ 1
1. Identifikasi Masalah ........................................................ 3
2. Analisis Masalah ............................................................. 3
3. Alternatif dan prioritas Pemecahan Masalah .................... 3
C. Rumusan Masalah ................................................................. 3
D. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran ............................ 3
E. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran .......................... 4
a. Manfaat Teoris ............................................................... 4
b. Manfaat Praktis ............................................................... 4

I. KAJIAN PUSTAKA .................................................................. 5


1. Pengertian Kooperatif Tipe Teams Games
Tourament (TGT) ................................................................. 5
A. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif .................... 5
B. Karakteristik dan Urgensi Pembelajaran Kooperatif ........ 6
C. Tipe – Tipe Pembelajaran Kooperatif .............................. 8
1. Student Teams Achivement Division (STAD) ............. 8
2. Jigsaw ....................................................................... 8
3. Teams Games Tournament (TGT) ............................. 8

iv
D. Langkah-Langkah Pembelajaran Teams Games
Tournament (TGT) .......................................................... 9
E. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran
Kooperatif Tipe (TGT) .................................................... 10
2. Hasil Belajar ......................................................................... 11
1. Pengertian Hasil Belajar .................................................. 11
2. Macam-Macam Hasil Belajar .......................................... 11
a. Pemahaman Konsep .................................................. 11
b. Keterampilan Proses .................................................. 12
c. Sikap ......................................................................... 12
d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ....... 13
3. Bilangan Pecahan .................................................................. 13
4. Hipotesis Penelitian .............................................................. 15

II. PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN


PEMBELAJARAN ..................................................................... 17
A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian, Pihak yang
Membantu ............................................................................. 17
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran .............................. 18
C. Teknik Analisis Data ............................................................. 22

III. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................... 23


A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran ............... 23
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran .......... 40

IV. SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT ......................... 43


A. Simpulan .............................................................................. 43
B. Saran Tindak Lanjut .............................................................. 44

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

v
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Perbaikan Siklus I dan II .................................................. 17


Tabel 4.1 Hasil Ulangan Harian Kondisi Awal ............................................. 25
Tabel 4.2 Hasil Ulangan Ulangan Harian Siklus I ........................................ 31
Tabel 4.3 Tabel Ulangan Harian Siklus II ..................................................... 36
Tabel 4.4 Respon Siswa Terhadap Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Teams Games Tournament (TGT) ................................................ 38
Tabel 4.5 Data Hasil Observasi Pembelajaran dengan Menggunakan
Model Pembelajaran Kooperatif Temas Games Tournament (TGT) ............. 39

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas, Sumber Arikunto


Suharsimi, Suharjono, dan Supardi (2010:16) .......................... 18

vii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kesediaan Sebagai Supervisor 2 Sebagai Pembimbing PKP ..... 47


Lampiran 2. Perencanaan PTK (Identifikasi Masalah, Analisis Masalah,
Alternatif Pemecahan Masalah, Rumusan Masalah) ................. 48
Lampiran 3. Berkas RPP Prasiklus, RPP Perbaikan Siklus 1, RPP
Perbaikan Siklus 2 ................................................................... 50
Lampiran 4. Lembar Observasi/Pengamatan Kinerja Guru Terisi ................. 85
Lampiran 5. Jurnal Pembimbingan dengan Supervisor 1 .............................. 91
Lampiran 6. Hasil Pekerjaan Siswa yang Terbaik dan Terburuk
Per Siklus ............................................................................... 95
Lampiran 7. APKG-PKP 1 dan APKG-PKP 2............................................... 97

viii
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI
BILANGAN PECAHAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE
TEAMS TOURNAMENT (TGT) SISWA KELAS VI SDN TEUPIN RAYA
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana akibat penerapan model
pembelajaran kooperatif TGT (Teams Games Tournament) terhadap peningkatan hasil
belajar matematika siswa di SDN Teupin Raya.Harus diakui bahwa pemahaman siswa
tentang pecahan masih dibawah standar. Hal ini disebabkan guru salah menyampaikan
materi, disebabkan model pembelajaran yang digunakan kurang efektif sehingga tidak
membangkitkan minat dalam proses pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang
digunakan untuk meningkatkan pemahaman matematis siswa melalui sub materi pecahan
adalah model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament). Penelitian
ini dilakukan dalam dua siklus, terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan,
pelaksanaan tindakan, pengamatan, serta refleksi. Hasil belajar siswa meningkat karena
menggunakan pembelajaran model kooperatif tipe Teams Games Tournamment (TGT)
pada materi bilangan Bilangan Pecahan.

Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif TGT, Proses, Hasil

ix
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Peran pendidikan tidak dapat dilebih-lebihkan dalam setiap aspek kehidupan


manusia atau dalam mengembangkan kemampuan seseorang untuk memahami
dan menerapkan hukum alam semesta. Pendidikan pada intinya adalah proses
dimana manusia menghimpun pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai yang
diperlukan. Pendidikan membantu hukum mendorong manusia untuk
mengembangkan diri supaya bisa menghadapi perubahan yang disebabkan oleh
prubahan ilmu pengetahuan dan teknologi. Inilah yang dimaksud ketika dikatakan
untuk mengatasi perubahan yang dibawa oleh perubahan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Hal ini tertulis dalam Undang-Undang Pendidikan Negara.Undang-
undang pendidikan nasional mengembangkan pendidikan nasional. Tujuan
pendidikan nasional adalah pembangunan karakter.
Di sekolah, tujuan pembelajaran setiap mata pelajaran merupakan salah satu
bidang pengajaran yang lebih luas, karena tujuan setiap mata pelajaran
mencerminkan tujuan pelajaran itu sendiri. Mengingat pentingnya pendidikan
sebagai bidang fokus utama dalam pembangunan bangsa, maka perlu
dilaksanakan pendidikan yang bermutu menjamin proses pendidikan yang efektif.
Matematika adalah mata pelajaran yang paling penting diajarkan saat ini karena
dapat diterapkan ke banyak bidang yang berbeda. Kehadiran matematika di
jenjang sekolah sangat diperlukan supaya matematika memegang peranan penting
dalam ilmu pengetahuan alam, artinya setiap jenjang sekolah harus mempelajari
matematika.
Menggunakan alat peraga sangat penting untuk ada banyak orang yang
mengajarkan konsep matematika dalam pengaturan formal dan informal. Menurut
Wittgensten, matematika adalah mencari jawaban atas masalah orang, menurut
Hudojo, matematika adalah konsep abstrak yang diwakili oleh simbol-simbol
yang tersusun secara hierarkis dan memiliki konsekuensi negatif yang kuat,
menjadikan pembelajaran matematika sebagai upaya yang sangat penting.

1
Matematika diharapkan dapat memfasilitasi interaksi belajar sebanyak
mungkin selama proses pembelajaran, yaitu bahan ajar yang sudah
direkomendasikan oleh guru dapat diterapkan pada struktur kognitif siswa.
Matematika di sekolah dasar merupakan satu-satunya mata pelajaran yang
selalu menantang disebabkan perubahan sifat dan karakteristik matematika pada
anak. Pelajaran matematika masih belum tuntas karena sebagian siswa belum
memahami materi, kata peneliti yang melakukan observasi di SDN Teupin Raya.
Selain itu, guru mungkin harus disalahkan atas kinerja siswa yang buruk di kelas
matematika karena model yang digunakan untuk pengajaran kurang ideal dalam
hal menyajikan materi.
Kemampuan matematika siswa SD Teupin Raya tidak mencapai standar
kelulusan minimal yang ditetapkan sebesar 70,00, ketuntasan belajar sustudi
tersebut mencapai 75%, serta nilai rata-rata siswa hanya memperoleh 57,50. tidak.
Hal ini terbukti dari hasil belajar peserta didik. Dari 8 siswa kelas VI SDN Teupin
Raya, satu siswa mendapat nilai 60, seorang siswa memperoleh nilai 55, dan
seorang siswa memperoleh nilai 50.
Dengan memahami hasil tes siswa tersebut di atas, jelas bahwa untuk
meningkatkan kapasitas pembelajaran, pelatih dapat melakukan pembelajaran
lanjutan melalui media gambar dan prosedur serta melakukan observasional study
atau diskusi dengan sesama pelatih terlatih.
Berdasarkan pengalaman penulis sebagai siswa dan guru di SDN Teupin
Raya, dan setelah meninjau hasil evaluasi siswa terhadap materi yang digunakan
dalam materi Bilangan Pecahan, yang bertujuan untuk menambah dan
memperkuat keseimbangan, penulis memutuskan agar melaksanakan penelitian
lebih lanjut supaya menemukan kendala yang dihadapi.
Dari pembahasan ini, peneliti ingin mengkaji peningkatan hasil belajar
matematika dari materi Bilangan Pecahan dengan menggunakan model
pembelajaran tipe Teams Games Tournament (TGT) kelas VI SD Teupin Raya.

2
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan penjelasan di atas, maka identifikasi masalah adalah sebagai
berikut:
1. Matematika dianggap pelajaran yang membosankan.
2. Siswa kurang memahami materi yang diajarkan.
3. Siswa tidak berkonsentrasi pada pembicaraan guru.

2. Analisis Masalah
Adapun analisis masalah sebagai berikut:
1. Guru tidak kreatif dalam menyediakan media pembelajaran.
2. Guru kurang menguasai materi ajar.
3. Guru hanya menggunakan metode ceramah.

3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah


Untuk menghindari kesalahpahaman mengenai ruang lingkup dan
maksud dari topik yang dibahas, peneliti menerapkan model pembelajaran
tipe Teams Games Tournament (TGT) pada materi Bilangan Pecahan

Kelas VI SDN Teupin Raya.

A. RumusanMasalah
Berdasarkan topik yang terkait dengan penelitian ini, “Bagaimana
meningkatkan hasil belajar matematika pecahan dengan menggunakan
model kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) pada siswa Kelas
VI SDN Teupin Raya?”

B. TujuanPenelitian Perbailan Pembelajaran

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model


kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) pada matematika pecahan
terhadap peningkatan hasil belajar matematika siswa.

3
C. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Berikut beberapa manfaat yang di harapkan dari penelitian ini:

1. Manfaat Teoris
Hasil penelitian ini dimaksudkan untuk menginformasikan dan
menambah pengetahuan guru serta dapat digunakan sebagai referensi
untuk penelitian yang dilakukan guru. Maksud dari penelitian juga untuk
menginformasikan siswa, ini akan memberi siswa informasi yang lebih
berguna. Hasil penelitian ini dapat diakses oleh pihak yang membutuhkan,
yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar matematika.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa, dengan menggunakan model pembelajaran Temas Games


Tournament (TGT) dapat meningkatkan keaktifan siswa, membuat
suasana kelas menjadi lebih menyenangkan, saling bekerjasama dalam
kelompo serta dapat memotovasi siswa sehingga bisa mendapat nilai
yang tinggi di pelajaran matematika.

b. Bagi guru, guru berharap hal ini dapat dijadikan masukan untuk
membantu pengajar lebih tahu pentingnya model pembelajaran
matematika.

c. Penelitian ini bisa membantu peneliti menemukan cara yang tepat


untuk meningkatkan pemahaman materi matematika dengan
menerapkan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT).

4
II. KAJIAN PUSTAKA

1. Pengertian Kooperatif Tipe Teams games Tournament (TGT)

A. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif

Pengertian “belajar” dalam kamus bahasa Indonesia adalah kata benda


yang diartikan sebagai berbagai proses yang dipelajari orang. Menurut
Fontana dan Suherman, pembelajaran adalah usaha menata lingkungan
yang bernuansa untuk pertumbuh dan perkembangan yang optimal antara
guru dengan siswa dan antara siswa dengan siswa.

Dalam konteks ini, Suherman menjelaskan perbedaan makna belajar


dalam konteks ini, yaitu:

a. Menurut konsep sosiologi, belajar adalah suatu proses yang berperan


dalam psikologi sosial, sedemikian rupa sehingga pada masa dewasa
belajar dan belajar hidup optimal sebagai anggota masyarakat yang
baik.

b. Menurut konsep komunikasi, belajar adalah pembiasaan sikap dan


proses berpikir siswa berdasarkan komunikasi fungsional antara siswa
dengan guru dan antara siswa dengan siswa. Pembelajaran paling
efektif bila dipelajari secara internal.
Pembelajaran bekerja efektif ketika informasi dipelajari pada tahapan
berikut:
1. Tahap Enaktif
Fase belajar dimana informasi dieksplorasi secara aktif
menggunakan objek konkrit atau situasi nyata.

2. Tahap Ikonik
Tahap pembelajaran yang informasinya dipresentasikan dalam
bentuk gambar visual, gambar atau diagram yang mewakili kegiatan
konkret.

5
3. Tahap Simbolik
Pada tahap ini pembelajaran yang di representasi pengetahuannya
berupa simbol abstrak, seperti tanda abstrak. "Pembelajaran kolaboratif
adalah ketika sekelompok kecil siswa bekerja sama sebagai satu
kelompok untuk mengerjakan sebuah persoalan, tugas, atau sesuatu
untuk mencapai tujuan bersama," kata Suherman. memberikan
kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi antar sesama siswa.
Pembelajaran terstruktur kolaboratif dikenal dengan pembelajaran
kooperatif.
Dari uraian diperoleh kesimpulan bahwa pembelajaran kooperatif
adalah model pembelajaran yang memungkinkan siswa bekerja dalam
kelompok atau kelompok, saling membantu, membahas pemecahan
masalah, mengerjakan tugas, dan mencapai tujuan bersama.sambil
belajar.

B. Karakteristik dan Urgensi Pembelajaran Kooperatif


Arends dan Trianto dkk. menyarankan bahwa kebanyakan orang yang
menggunakan model kooperatif mungkin menunjukkan karakteristik:
a. Siswa bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan materi
pembelajaran.
b. Kelompok ini terdiri dari siswa berkemampuan tinggi, sedang dan
rendah.
c. Anggota kelompok berasal dari berbagai ras, budaya, etnis dan jenis
kelamin.
Inti penting dari pembelajaran kooperatif adalah heterogenitas
pengelompokan. Kelompok heterogen bisa dibentuk dalam jenis kelamin
yang berbeda serta kemampuan akademik. Kelompok ini biasanya terdiri
dari satu orang berkemampuan tinggi, dua orang berkemampuan sedang
dan satu orang berkemampuan iakademik irendah.
Menurut iRoger idan iJohnson, itidak isemua ikerja ikelompok idapat
dianggap isebagai ipembelajaran ikooperatif.iOleh ikarena iitu, iuntuk

6
mencapai ihasil iyang imaksimal iperlu iditerapkan ilima iunsur imodel
pembelajaran ikolaboratif, iyaitu:
Saling iketergantungan ipositif, iartinya ikeberhasilan ikelompok
isangat dipengaruhi ioleh iusaha imasing-masing iindividu ianggota
ikelompok.iJadi isetiap anggota ikelompok iharus imenyelesaikan
tugasnya imasingmasing iagar iyang ilain idapat imenemukan itujuannya.
1. Kewajiban isetiap ikelompok iharus imelaksanakan itugasnya idengan
ibaik idemi ikeberhasilan ikelompok.
2. Tatap imuka, iartinya isetiap ikelompok iharus idiberi ikesempatan
iuntukisaling iberbicara.iKegiatan iinteraktif iini imendorong isiswa
iuntuk imenciptakan isinergi iyang imenguntungkan isemua ianggota
ikelompok.iInti idari isinergi iini iadalah imenghargai iperbedaan.
3. Komunikasi iantar ianggota iUnsur iini imemerlukan ikemampuan
ikomunikasi iyang iberbeda idari isiswa, ikarena ikeberhasilan
ikelompok ijuga itergantung ipada ikemauan ianggotanya iuntuk
isaling imendengarkan idan imengemukakan ipendapatnya.
4. Evaluasi iKelompok: iGuru iharus imemberikan iwaktu ikhusus
ikepada ikelompok iuntuk imengevaluasi iproses ikerja itim idan ihasil
ikerja isama isehingga imerekadapat ibekerja isama isecara iefektif.
Tim ipengajar imatematika idan iKusniasari imengemukakan
ikeunggulan ipembelajaran ikooperatif isebagai iberikut:
1. Pembelajaran ikooperatif imemungkinkan iterjadinya ikomunikasi
antar ikelompok.
2. Siswa idapat imelihat ikesulitan isiswa ilain idengan ilebih imudah
dan iterkadang imenjelaskannya ilebih ijelas idaripada iyang
dilakukan iguru.
3. Siswa idapat imelakukan ilebih idari isekedar ibekerja isendiri.
4. Siswa ilebih itermotivasi idan iterlihat idalam iproses ipembelajaran.
5. Mempromosikan ipersahabatan, isaling imenghormati, dan kerja
sama.

7
C. Tipe – Tipe Pembelajaran Kooperatif
Tipe pembelajaran kooperaratif, yaitu:
1. Student Teams Achivement Division (STAD)
Dikemukakan oleh Robert dkk. di Universitas Johns Hopkins, STAD
adalah pendekatan yang sederhana. Guru yang menggunakan STAD,
serta dikenal sebagai kelompok belajar, memperkenalkan siswa pada
informasi akademik baru setiap minggu melalui presentasi lisan atau
tertulis.

2. Jigsaw
Jigsaw ini pertama kali dirancang dan diuji coba oleh Elliot Arronson.
Pembelajaran bertipe puzzle adalah pembelajaran kooperatif yang terdiri
dari beberapa anggota kelompok yang bertanggung jawab mengelola
materi pembelajaran dan dapat menyampaikan kepada anggota kelompok
lainnya.

3. Teams Games Tournament (TGT)


Model pembelajaran iTeams iGames iTournamenti(TGT) imerupakan
imodel ipembelajaran ipembelajaran ikolaboratif iyang imenempatkan
isiswa idalam ikelompok ibelajar iyang iterdiri idari i5-6 isiswa idengan
ikemampuan, ijenis ikelamin, idan ilatar ibelakang isuku iatau iras iyang
iberbeda-beda.iGuru imenyajikan imateri idan isiswa ibekerja idalam
ikelompoknya imasingmasing.iSecara iumum, iTeams iGames
iTournament i(TGT) isama idengan iStudent iTeams iAchievement
iDivision i(STAD), idengan isatu ipengecualian.iPendekatan iyang
idigunakan idalam imodel ipembelajaran ikooperatif Team iGames
iTournament i(TGT) itermasuk ipendekatan ipembelajaran iyang iberpusat
ipada isiswa, iyang iterlihat ipada iTGT idalam ikegiatan isiswa ibelajar
ibersama idalam ikelompok.dan imelibatkan isiswa isebagai itutor.i

8
Pendekatan iLiberalii(Liberali iApproaches). iPendekatan iini
menawarkan ibanyak ikesempatan ibagi isiswa iuntuk imengembangkan
strategi idan keterampilan ibelajar imereka isendiri. Dan ipendekatan
multifaset, pendekatan iini idigunakan isesuai idengan ikeadaan isiswa untuk
memastikan ipartisipasi ipenuh dari seluruh siswa serta merupakan upaya
yang sangat baik untuk meningkatkan kepemilikan dalam diskusi kelompok.
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa tipe
pembelajaran kooperatif adalah STAD (Student Teams Achievement
Division), Jigsaw dan TGT (Teams Games Tournament). Jenis TGT (Teams
Games Tournament) ini memiliki beberapa tahapan yaitu persiapan belajar,
presentasi, presentasi di kelas dan turnamen. Jenis TGT (Teams Games
Tournament) juga memiliki hadiah untuk tim yang dapat menyelesaikan tugas
atau soal ynag lebih cepat dari tim lain.

D. Langkah – Langkah Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT)


1. Materi dengan model TGT, bahan ajar pada pembelajaran kooperatif
dirancang untuk pembelajaran kelompok.

2. Menentukan siswa kedalam kelompok menjadi beberapa siswa.

3. Penyajian materi, ipenyajian imateri iini idilakukan ioleh iguru, iyaitu


ibelajar ikelompok.iDalam ipembelajaran iberkelompok, iguru
imenyiapkan iLKS, iLKS idan ikunci ipenyelesaian.iKunci ijawaban
iakan idikirimkan isetelah ikegiatan ikelompok iselesai.iPresentasi
ikelompok idi idepan ikelas idiwakili ioleh iperwakilankelompok.

4. Belajar ikelompok, iDalam ibelajar idalam ibelajar ikelompok iguru


imenyiapkan ilembar ikegiatan, ilembar itugas, idan ikunci
ijawaban.iUntuk ikunci ijawaban iini idiserahkan isetelah ikegiatan
ikelompok iselesai.iPresentasi ikelompok idi idepan ikelas idiwakili
ioleh isalah isatu iperwakilan idari ikelompok.

9
5. Turnamen, itidak iada iujian iindividu idalam idalam ipembelajaran
iTGT, inamun idiadakan iturnamen isetiap iakhir ipekan.iTurnamen
iadalah istruktur idi imana ipermainan iberlangsung.

E. Keunggulan idan iKelemahan iPembelajaran iKooperatif iTipe iTGT


Dalam ipenelitiannya, iArends imenemukan ibahwa itidak iada ipenelitian
iyang imenunjukkan iefek inegatif idari ipembelajaran ikooperatif, inamun
imodel ipembelajaran iini imemiliki ibeberapa ikelemahan. Penelitian
imenunjukkan ibahwa ipembelajaran ikooperatif iterbukti ilebih iunggul
idalam imeningkatkan ihasil ibelajar isiswa idibandingkan idengan imodel
ipembelajaran iindividual iyang idigunakansebelumnya.
Keuggulan ipembelajaran ikooperatif iseperti iTeams iGames
iTournamenti(TGT) iadalah idapat imembangkitkan idan imengaktifkan
iunsur psikologis isiswa. Hal ini karena irasa imemiliki dalam suatu
kelompok yang memungkinkan mereka untuk berkomunikasi dengan mudah
dalam bahasa yang sederhana. Keuntungan terbesar dari penerapan kooperatif
dalam Teams Games Tournament (TGT) adalah ketika siswa
menggunakannya untuk memecahkan masalah yang kompleks.
Manfaat Teams Games Tournament (TGT) dalam bentuk pembelajaran
kooperatif juga bisa meningkatkan keterampilan pemecahan masalah individu
dan kelompok, meningkatkan partisipasi, menghilangkan dukungan teman
sebaya, dan siswa yang berpresentasi dalam pembelajaran kooperatif
membuat dirinya lebih peduli terhadap orang lain. bukan itu kompetitif dan
tidak agresif. Hal ini sesuai dengan tahap pertama yaitu guru menyajikan
materi agar siswa berkonsentrasi pada pelajaran dan siswa tidak bosan, karena
pembelajaran Team Games Tournament (TGT) memiliki tingkat permainan
dan siswa lebih termotivasi untuk mengingat apa yang mereka pelajari,
karena pada akhir pertemuan, kelompok yang memenangkan permainan akan
diberikan penghargaan.
Kelemahan dari pembelajaran kooperatif Team Games Tournament
(TGT) adalah dengan model pembelajaran ini memakan waktu yang lama,

10
guru harus menentukan bahan pembelajaran yang cocok dengan model ini.
Misalnya menanyakan tentang setiap turnamen atau permainan pertandingan,
dan guru harus mengetahui peringkat pendidikan siswa dari yang paling
tinggi sampai yang terendah.

2. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Pendapat R. Gagne (1989), belajar diartikan sebagai suatu proses di
mana suatu organisme mengubah perilakunya sebagai hasil dari
pengalaman. Belajar dan mengajar adalah dua istilah yang tidak dapat
dipisahkan. Kedua konsep ini tergabung dalam aktivitas interaksi antara
guru dan siswa dan antara siswa dengan siswa selama pembelajaran.
Pendapat Burton dalam Usman dan Setiawati (1993:4) Belajar dapat
diartikan sebagai perubahan tingkah laku individu yang dihasilkan dari
interaksi antara individu dengan individu lain dan individu dengan
lingkungannya untuk meningkatkan interaksinya dengan
lingkungannya. Sementara itu, E.R. Hilgard (1962), Belajar adalah
perubahan sebagai tanggapan terhadap lingkungan. Perubahan kegiatan
terencana melibatkan pengetahuan, keterampilan, perilaku dan dicapai
melalui pelatihan (pengalaman). Hilgard menekankan bahwa belajar
adalah proses mencari ilmu yang terwujud dalam diri seseorang melalui
latihan, kebiasaan, pengalaman, dan lain-lain. (Ahmad Susanto, 2013).

2. Macam -Macam Hasil Belajar


(Ahmad Susanto ,2013:6) Macam-macam hasil belajar yaitu pemahaman
konsep (aspek kognitif), keterampilan proses (aspek psikomotorik),dan sikap
siswa (aspek afektif).Untuk lebih jelasnya sebagai berikut:
a. Pemahaman Konsep
Pengertian menurut Bloom (1979:89) diartikan sebagai kemampuan
untuk memahami makna dari materi yang dipelajari. Pemahaman ini
merujuk pada sejauh mana siswa dapat menerima, menyerap dan memahami

11
instruksi guru kepada siswa, atau sejauh imana isiswa idapat imemahami
dan imemahami iapa iyang idibaca, idilihat, idialami idalam ibentuk
penelitian iatau ipenentuan ipengetahuan ipengamatan ilangsung ilangsung.
Menurut iDorothy iJ. iSkeel idalam iNursid iSumaatmadja i(2005: i2-3),
iKonsep iadalah isesuatu iyang idigambarkan idalam ipikiran, igagasan iatau
ipengertian. Konsep iini iadalah isesuatu iyang imengakar idalam ihati
imanusia idan itercermin idalam isuatu ipemikiran, igagasan iatau
ipemahaman. Orang ikonseptual imemiliki ikonsep, iartinya iseseorang
isudah imemiliki iide iatau igagasan iyang ijelas itentang isesuatu.Sesuatu
iini ibisa iberupa iobjek ikonkrit iatau iide iabstrak.Dari isini idapat
idisimpulkan ibahwa ikonsep iadalah iide-ide iabstrak iyang idigunakan
iuntuk imengklasifikasikan isekumpulan iobjek. Pemahaman ikonseptual
iadalah kemampuan untuk memahami ide-ide abstrak untuk
mengkategorikan suatu objek.

b. Keterampilan Proses
Usman dan Setiawatii(1993:77) iberpendapat ibahwa ikompetensi
iproses iadalah iketerampilan iyang imengarah ipada ipengembangan
iketerampilan imental, ifisik, idan isosial imendasar iyang imerupakan
ikekuatan ipendorong idi ibelakang ikemampuan iindividu isiswa iyang
ilebih itinggi.iKetrampilan imengacu ipada ikemampuan imenggunakan
ipikiran, inalar, idan itindakan secara iefektif dan efisien untuk
memperoleh sebuah keberhasilan.

c. Sikap
Menurut Sadirman (1996: 275), sikap adalah kecenderungan untuk
berbuat sesuatu yang ditransmisikan ke dunia di sekitar kita melalui cara,
metode, pola, dan teknik tertentu, dan dalam bentuk orang dan objek
tertentu. Sikap mengacu pada tindakan, perilaku, atau tindakan seseorang.

12
d. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Menurut Wasliman (2007: 158), adalah hasil yang telah dicapai siswa
melalui interaksi berbagai faktor internal dan eksternal yang bertindak
secara eksternal. Penjelasan rinci tentang faktor internal dan eksternal
adalah sebagai berikut:
1. Faktor iinternal: iFaktor iinternal iadalah ifaktor iyang iberasal idari
dalam idiri isiswa idan imempengaruhi ikemampuannya iuntuk ibelajar.
Faktor iinternal itersebut iantara ilain ikecerdasan, iminat idan
perhatian, imotivasi ibelajar, itekad,sikap, ikebiasaan ibelajar, iserta
kondisi ifisik idan ikesehatan
2. Faktor ieksternal: iFaktor ieksternal iyang imempengaruhi ihasil belajar
adalah ikeluarga, isekolah idan imasyarakat.i“Sekolah merupakan isalah
satu ifaktor iyang imenentukan ihasil ibelajar isiswa.iSemakin itinggi
kemampuan ibelajar isiswa idan ikualitas ipengajaran idi isekolah
makaisemakin itinggi ipula ihasil ibelajarnya”(Wina iSanjaya,
2006:50).

3. Bilangan Pecahan
Bilangan pecahan Bilangan pecahan merupakan suatu bilangan yang
terdiri atas pembilang dan penyebut. Pembilang pada pecahan berupa semua
bilangan bulat, termasuk 0, pada penyebut bilangan 0tidak di perbolehkankan.
𝑎
Jadi, dirumuskan bilangan pecahan 𝑏 , yaitu a sebagai bilangan pembilang dan

b sebagai bilanaganpenyebut, b≠ 0.
Adapun operasi dalam bilangan pecahan yaitu:
1. Penjumlahan pecahan
Saat menyelesaikan penjumlahan pecahan, pertama-tama Anda harus
membuat penyebut pembilang sama dengan angka yang akan
ditambahkan. Anda dapat melakukannya dengan mencari KPK dari
kedua penyebut.
Contoh:

13
𝟐 𝟑 𝟐𝒙𝟒 𝟑𝒙𝟑
+ 𝟒 = 𝟑𝒙𝟒 + 𝟒𝒙𝟑
𝟑
𝟖 𝟗
= 𝟏𝟐 + 𝟏𝟐
𝟏𝟕
= 𝟏𝟐
𝟓
= 1 𝟏𝟐 (KPK dari 3 dan 4 adalah 12)

2. Pengurangan pecahan
Saat menyelesaikan pengurangan pecahan pertama-tama harus
menyamakan penyebutnya cara melakukannya denagn mencari KPK
darikedua penyebut, lau mengurangkannya.
Contoh:
𝟒 𝟏 𝟒𝒙𝟑 𝟏𝒙𝟓
- = –
𝟓 𝟑 𝟓𝒙𝟑 𝟑𝒙𝟓
𝟏𝟐 𝟓
= 𝟏𝟓 - 𝟏𝟓
𝟕
= 𝟏𝟓 (KPK dari 5 dan 3 adalah 15)

3. Sifat-sifat penjumlahan dan pengurangan pecahan


Sifat-sifat penjumlahan dan pengurangan pecahan adalah sama, sifat--
sifatnya yaitu:
a. Sifat tertutup
Sifat tertutup iberarti ipenjumlahan idan ipengurangan ipecahan
selalu imenghasilkan ipecahan. iDapat iditulis ibahwa isetiap
bilangan imemiliki pecahan ia idan ib.ia i+ ib i= ic dengan c juga
bilangan pecahan.
Contoh:
𝟏 𝟏 𝟑
-𝟑=𝟒
𝟒

1 1 3
Dimana diketahui bahwa 4 dan 3 merupakan bilangan pecahan dan 4
merupakan bilangan pecahan.

14
b. Sifat komutatif (pertukaran)
Penjumlahan idan ipengurangan idua ipecahan iselalu imemberikan
ihasil iyang isama, imeskipun ikedua ibilangan itersebut
idipertukarkan.iKita idapat imenuliskannya iuntuk isetiap iangka ia
idan ib berlaku a + b = b + a.
Contoh:
𝟏 𝟑 𝟑 𝟏 𝟓
-𝟒= – =
𝟐 𝟒 𝟐 𝟒

c. Sifat asosiatif (pengelompokkan)


Sifat asositif penjumlahan dan pengurangan pecahan
(pengelompokkan) mensyaratkan bahwa untuk setiap pecahan a, b,
dan c.
Contoh:
𝟑 −𝟔 𝟕 −𝟑 𝟕 𝟒
+( )+ = + =
𝟓 𝟓 𝟓 𝟓 𝟓 𝟓
𝟑 −𝟔 𝟕 𝟑 𝟏 𝟒
+ (( )+ = + =
𝟓 𝟓 𝟓 𝟓 𝟓 𝟓
𝟑 −𝟔 𝟕 𝟑 −𝟔 𝟕
Jadi,( 𝟓+ ( )) + = + (( ) + 𝟓)
𝟓 𝟓 𝟓 𝟓

d. Mempunyai unsur identitas


Bilangan 0 merupakan identitas pada penjumlahan dan pengurangan
pada bilangan bulat ataupun pecahan. Artinya, untuk berbagai
bilangan pecahan Pecahan Jika 0 ditambahkan, hasilnya adalah
pecahan itu sendiri. Pecahan a selalu berlaku.
a + (-a) = (-a) + a = 0

4. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban perkiraan pertama untuk merumuskan masalah
yang dianggap menggunakan data yang dikumpulkan. Hipotesis penelitian
adalah: “Pengaruh pembelajaran matematika dengan model pembelajaran

15
Teams Games Tournament (TGT) terhadap peningkatan hasil belajar
matematika siswa.

16
III. PELAKSANAAN iPENELITIAN iPERBAIKAN iPEMBELAJARAN
A. Subjek, iTempat, iWaktu iPenelitian, iPihak iyang iMembantu
a. Subjek
Penelitian idilakukan idi iSDN iTeupin iRaya iKecamatan iJulok
iKabupaten iAceh iTimur iyang iterletak idi ipedesaan isehingga ihanya
dikunjungi ioleh isiswa idi ilingkungan isekitar. iLuas i6.750 im2.
Subjek ipenelitian itindakan ikelas iini iadalah iseluruh isiswa ikelas i6
yang iberjumlah i8 iorang, i3 ilaki-laki idan i5 iperempuan isemester i1
di iSD iTeupin iRaya iKecamatan iJulok iSubjek ipenelitian iini iadalah
kegiatan iuntuk imeningkatkan ihasil ibelajar imatematika di materi
Bilangan Pecahan menggunakan model pembelajaran kooperatif Teams
Games Tournament (TGT) di kelas VI SDN Teupin Raya.
.
b. iWaktu iPenelitian
Waktu ipenelitian itindakan ikelas iini idilaksanakan ipada ibulan
iNovember i2022 idi ikelas iVI ipada isemester iganjil ipada ipelajaran
imatematika idi imateri ibilangan ipecahan. iPenelitian iini idirancang
idalam idua isiklus, iyang iterdiri idari isiklus I dan siklus II.

Tabel :3.1 Jadwal Perbaikan Siklus I dan Siklus II


No Siklus Tanggal Siklus Tanggal
1. Siklus I 18 November 2022
2 Siklus II 25 November 2022

c. Pihak Pendukung
Pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian ini adalah guru, kepala
sekolah SDN Teupin Raya, dan semua siswa kelas VI yang ikut
membantu di penelitian ini, dan memotivasi untuk mengembangkan
pembelajaran ini sesuai dengan harapan peneliti.

17
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
Prosedur iyang idigunakan iadalah imetode ieksperimental. iIni ikarena
imetode ieksperimental idigunakan iuntuk imenemukan iefek iperawatan
itertentu ipada iperawatan ilain idalam ikondisi iterkontrol. iHal iini isejalan
idengan iapa iyang idiungkapkan iDanim: iUntuk imemotivasi isiswa ibelajar,
ipeneliti imenggunakan imodel ipembelajaran ikooperatif itipe iTeams
iGames iTournament i(TGT) idalam iMatematika iKelas iVI iSDN iTeupin
iRaya.
Desain iinvestigasi iclass iaction iini iadalah isebagai iberikut:

Perencanaan

Refleksi
Siklus I
Pelaksanaa
n

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi
Siklus II
Pelaksanaan

Pengamatan

18
Gambar 3.1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas
Sumber: Arikunto Suharsimi, Suharjono, dan Supardi (2010:16)

Sesuai idengan imodel ialur ipenelitian itindakan ikelas ipada igambar i1,
imaka ikegiatan ipelaksanaan idan iperencanaan idapat idilakukan isebagai
iberikut: i

1. Siklus iI

Pada isiklus iini imembahas imateri ibilangan ipecahan

a. Tahap iperencanaan

Tahap iPerencanaan iPada itahap iini, irencana ikegiatan


idikembangkan idengan imengembangkan ikurikulum, irencana
ipelaksanaan ipembelajaran, ilembar iobservasi iguru idan isiswa,
ikertas ikerja iuntuk isiswa idan isiswa, idan ialat ipenilaian iseperti
ites itertulis imenggunakan imodel ipilihan iganda.

b. Tahap ipelaksanaan

Pada itahap iini idilakukan:

1. Guru imenjelaskan imateri ipemecahan isecara iklasikal.

2. iMengorganisir isiswa, imembentuk i2-3 ikelompok, isetiap


ikelompok iterdiri idari i3-4 isiswa, ikemudian isiswa idiminta
imengerjakan itugas ikelompok idan ilembar ikerja.

3. Selama ibelajar, isiswa iumumnya imengikuti ilangkah-langkah


iyang idiuraikan idalam iLKS imelalui idiskusi ikelompok,
idiskusi iantar ikelompok, imenjawab ipertanyaan, idan ibermain
igame. idalam ikerja ikelompok.

c. Tahap iobservasi

Selama ifase iini, ipengamatan idilakukan ipada ipenerapan


ikegiatan. iAspek iyang idiamati iadalah iaktivitas isiswa idan iguru

19
idalam iproses ipendidikan iberupa ilembar iobservasi iaktivitas idan
irespon isiswa idan iguru. iHasil ibelajar isiswa imeningkat ipada ites
ihasil ibelajar isiswa, itetapi itahap irefleksi

d. Tahap irefleksi

Pada fasen ini imencoba ievaluasi ipendidikan iSiklus i1 idan


idipertimbangkan ketika imerancang isiklus iberikutnya. iJika isalah isatu
ibagian iberikut itidak iterpenuhi, iberikut iini iharus idipertimbangkan.

a. Siswa iharus imemiliki ikesempurnaan ipribadi i70 iatau ilebih.

b. Kesempurnaan iklasik, ijika i63% iatau ilebih idari isemua isiswa


imencapai ikesempurnaan iindividu idari iTes iHasil iBelajar
iSiswa

2. Siklus iII

Pada isiklus iini imembahas imateri ibilangan ipecahan

a. Tahap iperencanaan

Tahap iPerencanaan iPada itahap iini, irencana ikegiatan


idikembangkan idengan imengembangkan ikurikulum, irencana
ipelaksanaan ipembelajaran, ilembar iobservasi iguru idan isiswa,
ikertas ikerja iuntuk isiswa idan isiswa, idan ialat ipenilaian iseperti
ites itertulis imenggunakan imodel ipilihan iganda.

b. Tahap ipelaksanaan

Pada itahap iini idilakukan:

3. Guru imenjelaskan imateri ipecahan isecara iklasikal.

4. Mengorganisir isiswa, imembentuk i2-3 ikelompok, isetiap


ikelompok iterdiri idari i3-4 isiswa, ikemudian isiswa idiminta
imengerjakan itugas ikelompok idan ilembar ikerja.

d. Selama ibelajar, isiswa iumumnya imengikuti ilangkah-langkah


iyang idiuraikan idalam iLKS imelalui idiskusi ikelompok,

20
idiskusi iantar ikelompok, imenjawab ipertanyaan, idan ibermain
igame. idalam ikerja ikelompok.

c. Tahap iobservasi

Selama ifase iini, ipengamatan idilakukan ipada ipenerapan


ikegiatan. iAspek iyang idiamati iadalah iaktivitas isiswa idan iguru
idalam iproses ipendidikan iberupa ilembar iobservasi iaktivitas idan
irespon isiswa idan iguru. iHasil ibelajar isiswa imeningkat ipada ites
ihasil ibelajar isiswa, itetapi itahap irefleksi.

d. Tahap irefleksi

Pada fase ini imencoba ievaluasi ipendidikan iSiklus i1 idan


idipertimbangkan ketika imerancang isiklus iberikutnya. iJika isalah
isatu ibagian iberikut itidak iterpenuhi, iberikut iini iharus
idipertimbangkan.

a. Siswa iharus imemiliki ikesempurnaan ipribadi i70 iatau


ilebih.

b. Kesempurnaan iklasik, ijika i63% iatau ilebih idari isemua


isiswa imencapai ikesempurnaan iindividu idari iTes iHasil
iBelajar iSiswa.

Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini sebagai


berikut:

1. Guru yang bersangkutan beserta jajarannya melaksanakan


observasi, ialah mencatat sikap, kegiatan guru serta siswa
sepanjang pendidikan pada lembar observasi.

2. Nilai uji pendidikan buat mengenali tingkatan uraian siswa.

Perlengkapan penilaian di kelas berupa:

21
1. Formulir tes/tes harian yang memperhitungkan hasil belajar
siswa di kelas VI.

2. Lembar penilaian siswa untuk menentukan motivasi siswa.

3. Lembar penilaian guru mencantumkan kegiatan pmbelajaran


yang dilakukan oleh guru.

C. Teknik Analisis Data

Penelitian kemudian dianalisis secara deskriptif sebagai berikut:Informasi


tentang hasil belajar digunakan untuk menentukan tingkat pembelajaran
sebagai bentuk keberhasilan dalam menguasai materi Bilangan Pecahan
menggunakan jenis pembelajaran kolaboratif Teams Games Tournament
(TGT). Standar Ketuntasan Minimal (KKM) jika seorang mahasiswa
mencapai usia 70 tahun. Ketuntasan standar jika nilai dia 70 siswa sekitar
85% dari 8 siswanya dan dapat dihitung menggunakan rumus dengan
Arikunto (2012:24) adalah:

𝐹
P = 𝑁 x 100

Dimana :

P = persentase

F = frekuensi tiap aktifitas

N = jumlah seluruh aktifitas

22
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran

1. Deskripsi Kondisi Awal

a. Perencanaan

Pada sesi perencanaan, guru akan menambah dan


mengurangi pada Bilangan Pecahan, membuat Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) memakai model
pembelajaran kooperatif Teams Games Tournament (TGT),
dan membuat Lembar Kerja Siswa (LKS). Mempresentasikan
kegiatan guru serta lembar observasi siswa secara bersama-
sama. Setelah itu, guru melakukan tes pedagogis.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan ilangkah-langkah itersebut iakan idilakukan


ipada iKamis, i17 iNovember i2022 ipukul i07.00-08:20 iWIB.
iPembelajaran iyang iberlangsung iterdiri idari itiga ifase:
ikegiatan ipersiapan, ikegiatan iinti idan ikegiatan ikeputusan.
i10 imenit iuntuk ikegiatan ipersiapan, i50 imenit iuntuk
ikegiatan idasar idan i20 imenit iuntuk ikegiatan ipenutup.
iDalam ipra-tugas, iguru imelakukan ilima itugasnya:

1) Dimulai dengan salam dan doa bersama

2) Memantau kehadiran siswa sebagai pengaturan


disipliner

3) Memberi motivasi

4) Menjelaskan tujuan pembelajaran

23
5) Menemukan informasi, siswa menceritakan
pengalaman di rumah yang berhubungan dengan
bilangan pecahan
Dalam kegiatan inti, guru merencanakan kegiatan yang
memungkinkan siswa berpartisipasi aktif dalam
pembelajaran, yaitu:
1) Menjelaskan pengertian bilangan pecahan.
2) Memberikan contoh penjumlahan dan pengurangan
bilangan pecahan.
3) Membentuk 2 kelompok yang anggotanya terdiri dari 4
siswa.
4) Memberikan permainan berdasarkan LKS.
5) Guru menyampaikan peraturan permainan, dan
menyampaikan pentingnya untuk memenagkan
permainan.
6) Guru menyiapkan beberapa soal dan jawaban yang
terpisah, laluperwakilan dari kelompok maju kedepan
dan mengambil beberapa soal dan mencocokkan
dengan jawaban yang sudah disediakan.
7) Siswa menempelkan hasilnya dimesia yang sudah
disediakan, lalu guru menghitung skor pada setiap
kelompok serta menyiapkan hadiah kepada kelompok
yang memenangkan permainan tersebut.
Kegiatan akhir antara lain:
1) Membuat kesimpulan
2) Mengevaluasi kegiatan pembelajaran
3) Memberi pekerjaan rumah dan menyampaikan materi
pembelajaran berikutnya.
c. Observasi
Keikutsertaan ikelas iVI iSDN iTeupin iRaya imenunjukkan
ipeningkatan iaktivitas ibelajar isecara iaktif isetelah

24
idiperkenalkannya imodel ipembelajaran ikooperatif iseperti iTeams
iGame iTournament i(TGT). iHal iini itercermin idari ihasil ibelajar
idan irespon isiswa iterhadap ikegiatan ipembelajaran, imeskipun
iproses ipembelajaran imasih ibermasalahmenyanyikan imasalah
iyangidiidentifikasi idalam ikondisi iawal, ipeneliti idan ipengamat
idiizinkan iuntuk imerefleksikan imasalah itersebut idan
imemperbaikinya idalam iSiklus i1. iKami iberharap iini iakan
imembantu isemua isiswa imeningkatkan ihasil ibelajar imereka.
Keikutsertaan ikelas iVI iSDN iTeupin iRaya ipecahan
ipembelajaran.Hal iini ijuga idapat idilihat idari ihasil ibelajar isiswa
ipada ikondisi iawal. iHasil ibelajar isiswa idalam ikondisi idasar
imencapai i8 isiswa, i5 isiswa, iatau i63% iselesai, i3 isiswa, iatau
i37% itanpa imenggunakan imodel ikooperatif iTeams iGames
iTournament i(TGT). i itidak iselesai. iTidak ilengkap, irata-rata i66
idata iditunjukkan ipada itabel idi ibawah iini

Tabel 4.1. Hasil Ulangan Harian Kondisi Awal


No Nama Siswa Nilai Keterangan
1 Anas Muntazar 70 Tuntas
2 Husnati 75 Tuntas
3 Muammar Kazafi 75 Tuntas
4 Mutia Ulfa 50 Tidak Tuntas
5 Muhammad Farhan 60 Tidak Tuntas
6 Sarah Nadia 75 Tuntas
7 Syivaul Aini 70 Tuntas
8 Yusra 50 Tidak Tuntas
Jumlah 525
Rata-rata 66
Ketuntasan Klasikal 63%

25
d. Refleksi
Tujuan ipenelitian iini iadalah iuntuk imengetahui ipertumbuhan
ihasil ibelajar imateri ipecahan imenggunakan imodel ikooperatif ikhas
iTeam iGames iTournament i(TGT) idan imemperoleh inilai irata-rata
i66 idan i63% iuntuk imodel iklasik. iMasih ijauh idari iharapan. iOleh
ikarena iitu, ipertimbangan iyang idisampaikan ifokus ipada ipeningkatan
ihasil ibelajar isiswa ipada imateri ipecahan.
Pada ikondisi iawal, isiswa ibelum imemahami imateri ipecahan.
iMenurut ipengamat, iada ibeberapa ialasan iuntuk iini. iPertama, isiswa
itidak ifokus idalam imenyelesaikan iLKS, isehingga iada ibagian
itertentu idari iisi iLKS iyang itidak ituntas idiselesaikan. iKedua, isiswa
imelakukan ibanyak ihal idi iluar ikonteks ipembelajaran, iseperti
ibermain idengan itemannya. iKetiga, isatu iatau idua ikelompok itidak
imengetahui icara imenjawab idengan ibenar ipertanyaan iyang idiajukan
isaat ipenilaian ipembelajaran.
Berdasarkan ipemahaman iakan ikekurangan itersebut, ipeneliti
imengembangkan istrategi ibaru iuntuk imengurangi ipenyebab
imiskonsepsi siswa idi iatas, iyang ikemudian iditerapkan ipada iSiklus
iI. Untuk imasalah ipertama, ipeneliti imenugaskan itiga isiswa idari
imasing-masing ikelompok iuntuk imenulis. imencatat ihasil ikegiatan
isehingga semua ilembar ikerja iselesai. iInformasi iyang iterkumpul
idisempurnakan sedemikian irupa isehingga isiswa ilebih imemahami
imateri ikelompok ibaru dan ilebih ibanyakisiswa.
Mengenai imasalah iketiga, ipenulis imemberikan ipenjelasan ilebih
irinci itentang imateri ipecahan, iterutama isoal-soal iyang isulit iatau
iyang itidak idapat idijawab ioleh ikelompok idiskusi. iDengan
ipengecualian imasalah iketiga, ipengamat imembantu imenjelaskannya

26
2. Deskripsi Hasil Siklus I
a. Perencanaan
Dalam itahap iperencanaan, iguru imembuat iRencana iPelaksanaan
Perbaikan Pembelajaran i(RPP iPerbaikan) idengan iformat iyang
sesuai idengan imetode ipembelajaran ikooperatif iTeams iGames
Tournament i(TGT).iPenjumlahan idan ipengurangan ipecahan. Selain
itu, iguru ijuga imembuat ilembar ikerja isiswai(LKS) idan menyusun
lembar iobservasi ikegiatan iguru idan isiswa.iGuru kemudian
melakukan ites ipembelajaran.iSebelum imelakukan kegiatan idi ikelas,
guru idan ipengamat imendiskusikan ipapan observasi.

b. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan Siklus I dilakukan dalam tiga sesi, yaitu:
1. Pertemuan pertama Kamis, 17 November 2022 pukul 08.00-
09.00 WIB. Pembelajaran yang akan dilakukan terdiri dari tiga
tahapan yaitu kegiatan persiapan, kegiatan inti dan kegiatan
penentuan. Waktu untuk kegiatan persiapan adalah 5 menit, untuk
kegiatan dasar 20 menit dan untuk kegiatan penutup 10 menit.
Pada kegiatan pendahuluan, guru melakukan lima tugas, yaitu:
1) Dimulai dengan salam serta doa bersama
2) Memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap disiplin
3) Memberi motivasi
4) Menjelaskan tujuan pembelajaran
5) Menemukan informasi, siswa menceritakan pengalaman di
rumah yang berhubungan dengan bilangan pecahan.
Pada kegiatan inti guru merancang kegiatan agar siswa dapat
mengikuti pembelajaran dengan aktif, yaitu dengan:
1) Menjelaskan pengertian bilangan pecahan.
2) Memberikan contoh penjumlahan dan pengurangan bilangan
pecahan.
3) Membentuk 2 kelompok yang anggotanya terdiri dari 4 siswa.

27
4) Memberikan permainan berdasarkan LKS.
5) Guru menyampaikan peraturan permainan, dan menyampaikan
pentingnya untuk memenagkan permainan.
6) Guru menyiapkan beberapa soal dan jawaban yang terpisah,
lalu perwakilan dari kelompok maju kedepan dan mengambil
beberapa soal dan mencocokkan dengan jawaban yang sudah
disediakan.
7) Siswa menempelkan hasilnya dimesia yang sudah disediakan,
lalu guru menghitung skor dari setiap kelompok serta
menyediakan hadiah kepada kelompok yang memenangkan
permainan tersebut.
Kegiatan akhir antara lain:
1) Membuat kesimpulan
2) Mengevaluasi kegiatan pembelajaran
3) Memberi pekerjaan rumah dan menyampaikan materi
pembelajaran berikutnya.

2. Pertemuan kedua, Jumat tanggal 18 November 2022 pukul 08:00-


09:00 WIB. Pembelajaran yang akan dilaksanakan ada tiga
tahapan yaitu kegiatan persiapan, kegiatan inti dan kegiatan
pengambilan keputusan. Waktu untuk kegiatan persiapan adalah 5
menit, untuk kegiatan dasar 20 menit dan untuk kegiatan yang
menentukan 10 menit. Dalam tugas persiapan, guru mengerjakan
lima tugas, yaitu:
1) Dimulai dengan salam dan doa bersama
2) Memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap disiplin
3) Memberi motivasi
4) Menjelaskan tujuan pembelajaran
5) Menemukan informasi, siswa mennyampaikan pengalaman
di rumah yang berkaitan dengan Bilangan Pecahan.

28
Melalui kegiatan inti, guru menyusun cara agar siswa lebih aktif
dalam pembelajaran, yaitu:
1) Menjelaskan pengertian bilangan pecahan
2) Memberikan contoh penjumlahan serta pengurangan
bilangan pecahan
3) Membentuk 2 kelompok yang anggotanya terdiri dari 4
siswa.
4) Memberikan permainan berdasarkan LKS
5) Guru menyampaikan peraturan permainan, dan
menyampaikan pentingnya untuk memenagkan permainan
6) Guru menyiapkan beberapa soal dan jawaban yang terpisah,
lalu perwakilan dari kelompok maju kedepan dan
mengambil beberapa soal dan mencocokkan dengan
jawaban yang sudah disediakan
7) Siswa menempelkan hasilnya dimesia yang sudah
disediakan, lalu guru menghitung perolehan nilai dari setiap
kelompok serta menyediakan hadiah kepada kelompok yang
memenangkan permainan tersebut.
Kegiatan akhir meliputi:
1) Membuat kesimpulan
2) Mengevaluasi kegiatan pembelajaran
3) Memberi pekerjaan rumah dan menyampaikan materi
pembelajaran berikutnya.

3. Pertemuan iketiga ipada ihari iSabtu itanggal i20 iNovember i2022


ipukul i08:00 -09:00 WIB. iPembelajaran iyang iakan idilakukan
iterdiri idari itiga itahapan iyaitu ikegiatan ipersiapan, ikegiatan
iinti idan ikegiatan ipenentuan. iWaktu iuntuk ikegiatan ipersiapan
iadalah i5 imenit, iuntuk ikegiatan idasar i20 imenit idan iuntuk
ikegiatan iyang imenentukan i10 imenit. iDalam itugas ipersiapan,
iguru imengerjakan ilima itugas, iyaitu

29
1) Membuka ipelajaran idengan isalam idan idoa ibersama
2) Memantau ikehadiran isiswa isebagai ipengaturan idisplin
3) Memberi motivasi
4) Menjelaskan tujuan pembelajaran
5) Menemukan informasi, siswa mennyampaikan pengalaman di
rumah yang berkaitan dengan Bilangan Pecahan.
Dikegiatan inti guru merancang kegiatan agar siswa bisa
mengikuti pembelajaran dengan aktif, yaitu dengan:
1) Menjelaskan pengertian bilangan pecahan.
2) Memaparkan contoh penjumlahan serta pengurangan bilangan
pecahan.
3) Membentuk 2 kelompok yang anggotanya terdiri dari 4 siswa.
4) Memberikan permainan berdasarkan LKS.
5) Guru menyampaikan peraturan permainan, dan menyampaikan
pentingnya untuk memenagkan permainan.
6) Guru menyiapkan beberapa soal dan jawaban yang terpisah,
lalu perwakilan dari kelompok maju kedepan dan mengambil
beberapa soal dan mencocokkan dengan jawaban yang sudah
disediakan.
7) Siswa menempelkan hasilnya dimesia yang sudah disediakan,
lalu guru menghitung perolehan nilai dari setiap kelompok
serta memberikan hadiah kepada kelompok yang
memenangkan permainan tersebut.
Kegiatan akhir meliputi:
1) Membuat kesimpulan
2) Mengevaluasi kegiatan pembelajaran
3) Memberi pekerjaan rumah dan menyampaikan materi
pembelajaran berikutnya.

30
c. Observasi
1. Hasil Belajar
Partisipasi imurid iKelas iVI iSD iTeupin iRaya imengalami
ipeningkatan ikeberhasilan ibelajar ipada iSiklus i1 isetelah
imenerapkan imodel ipembelajaran ikooperatif iTeam iGames
iTournament i(TGT). iHal iini itercermin idari ihasilibelajar idan
irespon isiswa iterhadap ikegiatan ipembelajaran, imeskipun imasih
iterdapat ipermasalahan idalam iproses ipembelajaran. iPada
iSiklus iI, ipeneliti idan iobserver imemikirkan imasalah-masalah
itersebut iagar idapat idiperbaiki ipada iSiklus iII, idengan iharapan
iseluruh isiswa idapat imeningkatkan ihasil ibelajarnya. iPartisipasi
isiswa ikelas iVI iSD iTeupin iRaya idalam ikegiatan ibelajar
imengajar imatematika. iHal iini itercermin idari ihasil isiklus
ibelajar isiswa.

2. Hasil belajar siswa


Pada model pembelajaran kolaboratif Teams Games
Tournament (TGT), total 8 siswa, 6 siswa sudah dinyatakan lulus
atau 75%, dan 2 siswa gagal atau 25%.
Data tersebut ditunjukkan pada Tabel 3 di bawah ini.

Tabel 4.2. Hasil Ulangan Harian Harian Siklus I


No Nama Siswa Nilai Keterangan
1 Anas Muntazar 70 Tuntas
2 Husnati 75 Tuntas
3 Muammar Kazafi 80 Tuntas
4 Mutia Ulfa 55 Tidak Tuntas
5 Muhammad Farhan 70 Tuntas
6 Sarah Nadia 80 Tuntas
7 Syivaul Aini 70 Tuntas

31
8 Yusra 60 Tidak Tuntas
Jumlah 560
Rata-rata 70
Ketuntasan Klasikal 75%

3. Deskripsi Hasil Siklus II


b. Perencanaan
Di tahap ini guru menyusun RPP Perbaikan dengan format yang
sesuai dengan metode pembelajaran kooperatif Teams Games
Tournament (TGT), penjumlahan dan pengurangan pecahan.
Selain itu, guru juga menyusun lembar kerja siswa (LKS) serta
melampirkan lembar observasi kegiatan guru dan siswa. Guru
kemudian melakukan tes pembelajaran. Sebelum melakukan kegiatan
di kelas, guru dan pengamat mendiskusikan observasi.

c. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan siklus II dilakukan dalam 3 (tiga) sesi, yaitu:
1. Pertemuan pertama pada hari Rabu, 23 November 2022 pukul
08.00-09.00 WIB. Pembelajaran yang akan dilakukan terdiri dari
tiga tahapan, yaitu kegiatan persiapan adalah 5 menit, untuk
kegiatan inti 20 menit dan untuk kegiatan penutup 10 menit. Guru
melakukan lima tugas, yaitu:
1) Dimulai dengan salam dan doa bersama
2) Mengabsen siswa satu persatu
3) Memberi motivasi
4) Menjelaskan tujuan pembelajaran
5) Menemukan informasi, siswa mennyampaikan pengalaman
di rumah yang berkaitan dengan Bilangan Pecahan.
Dalam kegiatan inti, guru menyusun rencana agar siswa dapat
mengikuti pembelajaran dengan aktif, yaitu dengan:
1) Menjelaskan pengertian Bilangan Pecahan

32
2) Memberikan contoh penjumlahan dan pengurangan
Bilangan Pecahan
3) Membentuk 2 kelompok yang masing-masing kelompok
terdiri dari 4 orang siswa
4) Memberikan permainan berdasarkan LKS
5) Guru menyampaikan peraturan permainan, dan
menyampaikan pentingnya untuk memenangkan permainan
6) Guru menyiapkan beberapa soal dan jawaban yang terpisah,
salah satu siswa dari kelompok maju kedepan dan
mengambil beberapa soal dan mencocokkan dengan jawaban
yang sudah disediakan
7) Siswa menempelkan hasilnya di media yang sudah
disediakan, lalu guru menghitung skor dari setiap kelompok
serta memberikan hadiah pada kelompok yang
memenangkan permainan tersebut.
Kegiatan akhir meliputi:
(1) Membuat kesimpulan
(2) Mengevaluasi kegiatan pembelajaran
(3) Memberi tugas di rumah dan menginformasikan materi
untuk dibahas pada pertemuan berikutnya.

2. Sesi 2 pada hari Kamis, 24 November 2022 pukul 08.00-09.00


WIB. Ada tiga tahapan dalam pembelajaran, misalnya kegiatan
awal, dan kegiatan inti dan kegiatan akhir. Kegiatan awal 5
menit, kegiatan inti 20 menit, dan kegiatan akhir 10 menit.
Dalam tugas inti, guru melakukan lima tugas, yaitu:
1) Dimulai dengan salam dan doa bersama
2) Memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap kedisiplinan
3) Memberi semangat
4) Menjelaskan tujuan pembelajaran

33
5) Sambil mencari informasi, siswa berbagi pengalaman
mereka dengan pecahan di rumah.
Melalui kegiatan inti, guru merencanakan kegiatan agar siswa
dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, yaitu:
1) Menjelaskan pengertian Biangan Pecahan
2) Memberikan contoh penjumlahan serta pengurangan
Bilangan Pecahan
3) Membentuk 2 kelompok yang anggotanya terdiri dari 4
siswa.
4) Memberikan permainan berdasarkan LKS
5) Guru menyampaikan peraturan permainan, dan
menyampaikan pentingnya untuk memenangkan
permainan
6) Guru menyiapkan beberapa soal dan jawaban yang
terpisah, lalu perwakilan dari kelompok maju kedepan
dan mengambil beberapa soal dan mencocokkan dengan
jawaban yang sudah disediakan
7) Siswa menempelkan hasilnya media yang sudah
disediakan, lalu guru menghitung perolehan nilai dari
setiap kelompok serta memberikan hadiah kepada
kelompok yang memenangkan permainan tersebut
Kegiatan akhir meliputi:
(1) Membuat kesimpulan
(2) Mengevaluasi kegiatan pembelajaran
(3) Memberi pekerjaan rumah dan menyampaikan materi
pembelajaran berikutnya.

3. Pertemuan ketiga pada hari Jum’at, tanggal 25 November


2022 pukul 08.00-09.00 WIB. Pembelajaran yang akan
dilakukan terdiri dari tiga tahapan yaitu kegiatan persiapan,
kegiatan inti dan kegiatan pentutup. Waktu untuk kegiatan

34
persiapan adalah 5 menit, untuk kegiatan inti 20 menit, dan
untuk kegiatan penutup 10 menit. Dalam tugas awal, guru
melakukan lima tugas, yaitu:
1) Kelas dimulai dengan salam dan doa bersama
2) Mengabsen siswa satu persatu
3) Memberi memotivasi
4) Menjelaskan tujuan pembelajaran
5) Menemukan informasi, siswa menceritakan
pengalaman di rumah yang berhubungan dengan
Bilangan Pecahan
Kegiatan inti, guru merancang kegiatan agar siswa dapat
mengikuti pembelajaran dengan aktif, yaitu dengan:
1) Menjelaskan pengertian Bilangan Pecahan
2) Memaparkan contoh penjumlahan serta pengurangan
Bilangan Pecahan
3) Guru membagi siswa menjadi dua kelompok yang
masing-masing beranggotakan 4 siswa
4) Memberikan permainan berdasarkan LKS
5) Guru menyampaikan peraturan permainan, dan
menyampaikan pentingnya untuk memenagkan
permainan.
6) Guru menyiapkan beberapa soal dan jawaban yang
terpisah, lalu perwakilan dari kelompok maju
kedepan dan mengambil beberapa soal dan
mencocokkan dengan jawaban yang sudah
disediakan
7) Siswa menempelkan hasilnya dimedia yang sudah
disediakan, lalu guru menghitung skor per kelompok
serta memberikan hadiah kepada kelompok yang
memenangkan permainan tersebut
Kegiatan akhir antara lain:

35
1) Membuat kesimpulan
2) Mengevaluasi kegiatan pembelajaran
3) Memberi pekerjaan rumah dan menyampaikan
materi pembelajaran berikutnya.

d. Observasi
1. Hasil Belajar
Peserta didik Kelas VI SDN Teupin Raya mengalami
peningkatan keberhasilan belajar pada Siklus II setelah
peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif Teams
Games Tournament (TGT). Hal ini tercermin dari hasil
belajar dan respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran di
Siklus I. Siswa kelas VI mengalami peningkatan dalam
pembelajaran Siklus II, dan semua siswa tuntas dalam
menyelesaikan soal-soal yang terdapat pada materi bilangan
pecahan. Hal ini tercermin dari hasil siklus belajar siswa.

2. Hasil Belajar Siswa


Pada pembelajaran model kooperatif Teams Games
Tournament (TGT), yang dinyatakan lulus sebanyak 8 siswa
atau 100%.

Tabel 4.3 Hasil Ulangan Harian Siklus II


No Nama Siswa Nilai Keterangan
1 Anas Muntazar 75 Tuntas
2 Husnati 75 Tuntas
3 Muammar Kazafi 80 Tuntas
4 Mutia Ulfa 70 Tuntas
5 Muhammad Farhan 70 Tuntas
6 Sarah Nadia 85 Tuntas

36
7 Syivaul Aini 75 Tuntas
8 Yusra 70 Tuntas
Jumlah 600
Rata-rata 75
Ketuntasan Klasikal 100%

4. Aktifitas Siswa
Pengamatan ipembelajaran ikooperatif imodel iTGT imemberikan irata-
rata 3,04 ipada ipembelajaran isiklus i1, iartinya itermasuk idalam ikategori
baik.
Mengetahui ireaksi isiswa iterhadap ikegiatan ipembelajaran iyang iada,
mereka iunggul idalam kooperatif tipe Teams Games Tournemat ii(TGT) idi
mana isiswa diberikan ikuis isetelah isemua ipembelajaran.
Hasil isurvei isiswa iTeams iGames iTournamenti(TGT) ipada
ipembelajaran ikooperatif idisajikan ipada iTabel i4.4 idi ibawah iini iyang
imerupakan irangkuman ihasil isurvei idari i8 irespon isiswa iterhadap iTeams
iGames iTournament i(TGT).iModel ipembelajaran ikooperatif idigunakan
idalam ipembelajaran ibahan ibacaan.Siswa ibiasanya imenjawab iya iketika
iberpartisipasi idalam ikegiatan.iPembelajaran imenyenangkan, isiswa ijuga
ipuas idengan iLKS iyang idigunakan, isuasana ikelas idan icara iguru
imenyajikan imateri iserta imodel ipembelajaran iyang idigunakan.iSelama
iproses ipembelajaran, isiswa ijuga imerasa ipuas ikarena imampu
imengemukakan ipendapatnya idan isiswa imerasa idiuntungkan idengan
isifat imodel ipembelajaran ikooperatif iTeams iGames iTournament i(TGT).

37
Tabel 4.4. Respon Siswa Terhadap Model Pembelajaran kooperatif Teams
Games Tournament (TGT)

No Uraian TanggapanSiswa
Senang Tidak Senang
F % F %
1. Apa yang kamu rasakan saat 8 100 0 0
mengikuti pembelajaran hari ini?
Senang Tidak Senang
F % F %
2. Apa pendapat kamu terhadap:
a. Materi pelajaran 8 100 0 0
b. Lembar kerja siswa (LKS) 6 80 1 5
c. Suasana Belajar diKelas 8 100 1 5
d. Cara penyampaian materi oleh 8 100 0 0
guru
Sulit Tidak Sulit
F % F %
3. Bagaimana pendapat kamu tentang 6 80 2 20
pembelajaran hari ini?

Bermanfaat TidakBerm
anfaat
F % F %
4. Apakah pembelajaran ini bermanfaat 8 100 0 0
bagi kamu?
Bisa Tidak Bbisa
F % F %
5. Apakah pembelajran ini bisa kamu 8 100 0 0
pahami?

38
Keterangan:
F = frekuensi respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan model
kooperatif tipe TGT
N = jumlah : 8 orang siswa

5. Ativitas Guru
Informasi itentang ihasil ikemampuan iguru idalam imengelola
ipembelajaran ikooperatif idengan imedia ivisual idisajikan ipada iTabel i4.
Pengelolaan ipembelajaran idengan imenggunakan ipembelajaran
kooperatif ifraksional iTeam iGames iTournament i(TGT). Saya
imendapatkan i3,93 i% iyang iberarti idalam ikategori ibagus.

Tabel 4.5 Data hasil observasi pembelajaran dengan menggunakan model


pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT).

Skor Pengamatan
No. Aspek yang diamati
RPP I Keterangan
1. Pesiapan 3,0 Baik
2. Pelaksanaan 2,5 Baik
3. Pengelolaan Kelas 2,5 Baik
4. Suasana Kelas 3,0 Baik
Rata –Rata 2,75 Baik
Keterangan:
0 - 1,49 = kurang baik

1,5 - 2,49 = Cukup

2,5 - 3,49 = Baik

3,5 - 4,0 = Sangat Baik

39
6. Refleksi
Tujuan iutama ipenelitian iini iadalah iuntuk imemahami ipeningkatan
ihasil ibelajar iuntuk imateri ipelajaran iyang idipertimbangkan idengan
imenggunakan imodel ipembelajaran ikooperatif iTeams iGames iTournament
i(TGT). iKarena iitu, ifokus ikompetisi iadalah imeningkatkan iprestasi isiswa
idalam imodel ipembelajaran ikooperatif iTeams iGames iTournament i(TGT).
Pada isemester ipertama, ipara isiswa itidak imemahami imateri idasar.
iPengamat imengatakan, iada ibeberapa iasasan iuntuk iitu. iPertama, isiswa
itidak iberkonsentrasi iuntuk imenyelesaikan iLKS ikarena imasih iada
imasalah iyang imenonjol idari iversi iLKS. iKedua, isiswa imelakukan
ibeberapa ikegiatan idi iluar ikonteks ikajian iakademik, iseperti ibermain
idengan i itemannya. iPada isaat iujian, iempat, isatu, iatau idua ikelompok
itidak idapat imenanggapi ipertanyaan iguru idengan ijujur. iBerdasarkan
ianalisis iini, itim imengembangkan istrategi ibaru iuntuk imengatasi ipenyebab
isalahpahaman isiswa iyang idimaksud, iyang ikemudian idipraktikkan.
Pada isiklus iII itugas ipertama, ipeneliti imenginstruksikan itiga isiswa
idari imasing-masing ikelompok iuntuk imencatat ihasil ikegiatan isehingga
isemua iformulir itugas iselesai. iInformasi iyang idikumpulkan isangat icocok
ibagi isiswa iuntuk ilebih imemahami imateri ikelompok iyang ibaru idan ibagi
isiswa iuntuk ilebih isedikit ibermain isatu isama ilain.
Sebagai imasalah iketiga, ipeneliti imemberikan ipenjelasan iyang ilebih
irinci itentang ibahan ilimbah, iterutama itentang ipertanyaan isulit iatau
ikelompokidiskusi itidak idapat imenjawabnya. iKecuali imasalah iketiga,
ipengamat imembantu imenjelaskannya.

B. Pembahasan
1. Hasil Belajar
Hasil belajar dapat menentukan tingkat kemampuan siswa kelas VI
SDN Teupin Raya dalam bahan ajar pecahan yaitu tentang cara
menjumlahkan serta mengurangkan pecahan menggunakan model
pembelajaran Teams Games Tournament (TGT). Siswa yang memiliki

40
skor rata-rata awal 66 terdapat 2 orang siswa mendapat nilai tertinggi dan
3 orang mendapat nilai terendah. Siswa dengan nilai terendah 50 atau 37%
dan nilai tertinggi 75 atau 63%
Siswa kelas VI SDN Teupin Raya pada Siklus 1 hasil belajar materi
Bilangan Pecahan di sub (2) Menghitung Pecahan Penjumlahan dan
Pengurangan menggunakan Model Pembelajaran kooperatif tipe Temas
Games Tournament (TGT) mencapai rata-rata 70 untuk Siklus 1. Dua
dengan skor tertinggi 80 dan 2 siswa dengan skor terendah memiliki hasil
belajar 75% dan 25% tidak tuntas.
Pada Siklus II jika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan
pecahan diperoleh, rata-rata Siklus II adalah 75 dan terdapat 8 siswa yang
nilainya tuntas.
Data hasil belajar siswa pada siklus I dan II menunjukkan bahwa Kelas
VI memiliki hasil belajar yang lebih tinggi. Pembelajaran matematika
dengan materi pecahan di kelas VI SDN Teupin Raya meningkat pada
tahun ajaran 2022/2023. Hal ini dikarenakan Siklus I dan Siklus II
menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa pada materi pecahan yang
sama. pecahan. Hal ini dikarenakan Siklus I dan Siklus II menggunakan
model pembelajaran kooperatif Team Games Tournament (TGT).

2. Aktivitas Siswa
Prestasi siswa dalam kegiatan pembelajaran yang menggunakan model
pembelajaran kolaboratif Teams Games Tournament (TGT), dinilai baik
pada semua aspek prestasi siswa pada sub materi pembelajaran. Kegiatan
siswa yang dievaluasi oleh observer merupakan bagian dari kegiatan
siswa.
Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru, kerjasama tim,
persiapan pelajaran, perilaku siswa dalam berdiskusi, mempresentasikan
hasil diskusi, memutuskan isi dan kemampuan siswa dalam menjawab
pertanyaan guru.

41
Berdasarkan ihasil ipenilaian tuntas, sebagian besarstugas belajar
tuntas dilakukan ibersifat ikolaboratif idan berbasis diskusi. Tampaknya
isiswa isaat ini ibekerja secara adil dan bertanggung jawab untuk hasil
yang baik. Hal iini isesuai idengan ipendapat iSantoso i(Anam, i2000:50).
Dapat dikatakan ibahwa ipembelajaran ikooperatif imendorong isiswa
iuntuk ibekerja idalam ikelompok ibelajar idan tanggung ijawab idengan
isungguh-sunguh isampai imereka imenyelesaikan itugas iindividu idan
ikelompok.

42
V. SIMPULAN iDAN iSARAN iTINDAK iLANJUT

A. Simpulan

Hasil tes awal menunjukkan bahwa 5 orang siswa dianggap tuntas atau
mencapai 63 % dan 3 orang siswa yang mendapat nilai rendah atau 37%
dengan nilai rata-rata mencapai 66.

Hasil yang didapat setelah melakukan perbaikan di siklus I nilai rata-


rata yang diperoleh siswa kelas 6 yaitu 70. Siswa dengan nilai tertinggi
di raih oleh 2 orang siswa dengan skor 80 atau 75%, dan nilai terendah
ada 2 orang siswa dengan skor 60 dan 55 atau 25%.

Selama iSiklus iII irata-rata i75 dengan iskor itertinggi i85 dan i skor
terendah 70 ketuntasan mencapai 100% dan dianggap tuntas.
Berdasarkan ihasil ipenelitian, idapat iditarik ikesimpulan sebagai
berikut: Penggunaan pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada
materi bilangan pecahan di kelas VI SDN Teupin Raya.

43
B. Saran dan Tindak Lanjut

Penerapan model Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan


hasil belajar materi bilangan pecahan siswa Kelas VI di SDN Teupin
Raya.

1. Diharapkan guru dapat menerapkan model pembelajaran ini dalam


proses belajar mengajar untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas
pembelajaran matematika, sehingga materi pembelajaran matematika
yang dianggap sulit dan membosankan oleh siswa dapat mudah
dipahami dan lebih menyenangkan bagi siswa.

2. Diharapkan siswa lebih aktif dalam belajar dan tidak terlalu


bergantung pada orang lain untuk memacahkan masalah. Dalam hal ini
siswa akan berusaha mencari solusinya sendiri.

3. Pembaca, khususnya yang berprofesi sebagai guru, berharap penelitian


ini dapat digunakan di masa mendatang untuk membantu peningkatan
mutu pendidikan.

4. Meskipun metode Teams Games Tournament (TGT) memberikan


pengaruh positif, namun tetap memiliki kelebihan dan kekurangan,
sehingga pihak lain terdorong untuk melakukan kajian yang sama
walaupun materinya berbeda, untuk membandingkannya dengan hasil
penelitian.
DAFTAR PUSTAKA

Ansari, Bansunlrianto, Komunikasi Matematika dan Alplikasi, Banda Aceh:


Yayasan Pena Banda Aceh devisi Penerbit, 2009.

Arikanto, Suharsimi, Tentang Pengertian Pemahaman menurut Para Ahli,


Jakarta: Rineka Cipta, 2006.

Depdiknas, Peraturan Menetri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Tentang


Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta:
Depdiknas, 2006.

Hasratuddin, Pembelajaran Matematika Sekarang Dan Yang Akan Datang


Berbasis Karakter, Jurnal Didakti Matematika, Vol.1, No. 2, September
2004

Trianto, Model – Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik,


Jakarta: Presentasi Pustaka, 2007.

Yulaewati, Ella, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Pakar Karya, 2007.

Rusman, Model –Model Pembelajaran mengembangkan Profesionalisme Guru,


Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2012.

Suherman, Erman, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, Bandung:


Jurusan Matematika FMIPA Universitas Pendidikan Indonesia, 2003.

Ngalim, Purwanto. 2008. Administrasi dan Supervisi Pendidikan.


Bandung: PT Remaja

45
Purwanto. 2003. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung:PT
Remaja

Rosda Karya Sudjana, Nana. 2012. Tujuan Belajar Mengajar. Jakarta:


Rineka Cipta

46
Lampiran 1

47
Lampiran 2
Lembar Perencanaan Perbaikan Pembelajaran Matematika

Fakta/Data pembelajaran yang Fakta/Data pembelajaran yang terjadi di kelas


terjadi di kelas IV SDN Teupin Raya pada pembelajaran
Matematika di materi Bilangan Pecahan, yaitu:
 Cuaca pada hari itu sedang cerah
sehingga dapat mendukung
berlangsungnya proses pembelajaran.
 Jumlah siswa kelas VI SDN Teupin
Raya berjumlah 8 orang siswa, yang
terdiri dari 3 laki-laki dan 5 perempuan
serta ada 2 siswa yang berhalangan
hadir.
 Proses pembelajaran berlangsung dengan
lancar.
Identifikasi Masalah Masalah-masalah yang terjadi didalam kelas
yaitu:
 Matematika dianggap pelajaran yang
membosankan.
 Siswa kurang memahami materi yang
diajarkan.
 Siswa tidak berkonsentrasi pada
pembeicaraan guru.
Analisis Masalah Berdasarkan hasil pengamatan hal-hal yang
mengakibatkan munculnya masalah dalam
pembelajaran di dalam kelas, yaitu:
 Guru tidak kreatif dalam menyediakan
media pembelajaran.
 Guru kurang menguasai materi.

48
 Guru hanya menggunakan metode
ceramah.
Alternatif dan Prioritas Adapun alternatif yang akan dilakukan dalam
Pemecahan Masalah pengelolaan kelas dengan baik adalah dengan
menerapkan model pembelajaran tipe Teams
Games Tournament (TGT) pada materi
Bilangan Pecahan di kelas VI SDN Teupin
Raya.
Rumusan Masalah adapun rumusan masalah pada penelitian ini
adalah “Bagaimana cara meningkatkan hasil
belajar matematika pada materi bilangan
pecahan dengan menggunakan model kooperatif
tipe Teams Tournament (TGT) pada siswa kelas
VI SDN Teupin Raya”?

49
Lampiran 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Sekolah : SDN TEUPIN RAYA


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VI/1
Pertemuan Ke- : 1
Alokasi Waktu : 1 x 35 menit

I. Standar Kompetensi :
1. Menjelaskan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah.

II. Kompetensi Dasar


1.2 Menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan pecahan

III. Indikator
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian pecahan
2. Siswa mampu membedakan contoh dan non contoh dari pecahan
3. Siswa mampu menghitung operasi penjumlahan dan pengurangan

IV. Tujuan Pembelajaran


Peserta didik dapat :
 Siswa mampu menjelaskan pengertian pecahan
 Siswa mampu membedakan contoh dan non contoh pecahan
 Siswa mampu menghitung operasi penjumlahan dan pengurangan

 Karakter siswa yang diharapkan :


 Rasa ingin tahu , Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Disiplin, Demokratis,
Tanggung-jawab , Menghargai Prestasi

50
V. Materi Ajar
Bilangan Pecahan
Bilangan pecahan adalah suatu bilangan yang terdiri atas pembilang dan
penyebut. Pembilang pada pecahan berupa semua bilangan, termasuk 0, pada
𝒂
penyebut bilangan 0 tidak diperolehkan. Jadi, dirumuskan bilangan pecahan 𝒃,

dimana a sebagai bilangan pembilang dan b sebagai bilangan penyebut, b≠


𝟎. Adapun operasi dalam bilangan pecahan yaitu:
 Penjumlahan dan pengurangan pecahan
Dalam menyelesaikan penjumlahan dan pengurangan pecahan harus di
samakan terlebih dahulu penyebut dan pembilang bilangan yang di
jumlahkan atau dikurangkan. Caranya dengan menentukan KPK dari
kedua penyebut.
Contoh :
𝟐 𝟑 𝟐𝒙𝟒 𝟑𝒙𝟑
1. + 𝟒 = 𝟑𝒙𝟒 + 𝟒𝒙𝟑
𝟑
𝟖 𝟗
= 𝟏𝟐 + 𝟏𝟐
𝟏𝟕
= 𝟏𝟐
𝟓
= 1 𝟏𝟐 (KPK dari 3 dan 4 adalah 12)

𝟒 𝟏 𝟒𝒙𝟑 𝟏𝒙𝟓
2. - 𝟑 = 𝟓𝒙𝟑 – 𝟑𝒙𝟓
𝟓
𝟏𝟐 𝟓
= 𝟏𝟓 - 𝟏𝟓
𝟕
= 𝟏𝟓 (KPK dari 5 dan 3 adalah 15)

VI. Metode Pembelajaran


 Strategi kooperatif tipe TGT

VII. Langkah-Langkah Pembelajaran


 Kegiatan Awal ( 5 menit)

51
- Membuka pelajaran dengan salam dan doa bersama
- Memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap disiplin
- Memberikan motivasi.
- Menjelaskan tujuan pembelajaran
- Apersepsi : untuk menggali informasi, siswa menceritakan
pengalaman di rumah yang berhubungan dengan bilangan pecahan

 Kegiatan Inti
 Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
 Guru menjelaskan bilangan pecahan.
 Guru memberikan contoh penjumlahan dan pengurangan bilangan
pecahan.
 Peserta didik memperhatikan contoh di papan tulis.
 Guru meminta siswa membentuk beberapa kelompok.
 Menyampaikan kegiatan pembelajaran dan tanggung jawab secara
individu maupun kelompok.

 Elaborasi
 Memberikan permainan berdasarkan LKS
 Menyampaikan peraturan permainan.
 Menyampaikan pentingnya untuk memenangkan permainan
 Perwakilan dari setiap kelompok maju kedepan untuk mengambil
soal.
 Siswa menempelkan jawabannya di media yang sudah disediakan.
 Guru menghitung skor dari setiap kelompok.
 Memberikan penghargaan kepada kelompok.
 Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

52
 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
 Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
 Menyimpulkan materi
 Mengevaluasi kegiatan pembelajaran
 Memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang
akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.
 Kelas diakhiri dengan doa bersama.

VIII. Alat/Sumber Belajar


 Buku Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas 6 .
 Matematika SD untuk Kelas VI 6A Esis
 Matematika Progesif Teks Utama SD Kelas 6

IX. Penilaian
Indikator
Nilai Budaya Dan Teknik Bentuk Instrumen/
Pencapaian
Karakter Bangsa Penilaian Instrumen Soal
Kompetensi
o Rasa ingin tahu : o Melakukan Tugas Laporan o Coba kalian
Sikap dan pekerjaan Indvidu buku simpulkan
tindakan yang hitung pekerjaan bilangan
selalu berupaya campuran rumah pecahan
untuk mengetahui o Tuliskan 3
lebih mendalam o Mencari contoh
dan meluas dari Faktor Prima kegiatan
sesuatu yang Suatu sehari-hari
dipelajarinya, yang

53
dilihat, dan Bilangan melibatkan
didengar. bilangan
o Mandiri : Sikap pecahan!
dan perilaku yang o Tuliskan
tidak mudah kegiatan
tergantung pada kalian selama
orang lain dalam satu hari yang
menyelesaikan melibatkan
tugas-tugas. bilangan
o Kreatif: Berpikir pecahan
dan melakukan o Carikanlah
sesuatu untuk KPK dari :
menghasilkan 2 4
o 3+ 5= ....
cara atau hasil 10 2
o - 3 = ...
baru dari sesuatu 2

yang telah
dimiliki.
o Kerja keras :
Perilaku yang
menunjukkan
upaya sungguh-
sungguh dalam
mengatasi
berbagai
hambatan belajar
dan tugas,serta
menyelesaikan
tugas dengan
sebaik-baiknya.
o Disiplin :

54
Tindakan yang
menunjukkan
perilaku tertib dan
patuh pada
berbagai
ketentuan dan
peraturan
o Demokratis :
Cara berfikir,
bersikap, dan
bertindak yang
menilai sama hak
dan kewajiban
dirinya dan orang
lain.
o Tanggung-jawab
: Sikap dan
perilaku
seseorang untuk
melaksanakan
tugas dan
kewajibannya,
yang seharusnya
dia
lakukan,terhadap
diri sendiri,
masyarakat,
lingkungan (alam,
sosial dan
budaya), negara

55
dan Tuhan Yang
Maha Esa.
o Menghargai
Prestasi : Sikap
dan tindakan yang
mendorong
dirinya untuk
menghasilkan
sesuatu yang
berguna bagi
masyarakat, dan
mengakui, serta
menghormati
keberhasilan
orang lain.

Format Kriteria Penilaian


 PRODUK ( HASIL DISKUSI )

No. Aspek Kriteria Skor

1. Konsep * semua benar 4


* sebagian besar benar 3
* sebagian kecil benar 2
* semua salah 1

56
PERFORMANSI

No. Aspek Kriteria Skor


1. Pengetahuan * Pengetahuan 4
* kadang-kadang Pengetahuan 2
* tidak Pengetahuan 1

2. Sikap * Sikap 4
* kadang-kadang Sikap 2
* tidak Sikap 1

Lembar Penilaian
Performan Jumlah
No Nama Siswa Produk Nilai
Pengetahuan Sikap Skor

1. Anas Muntazar
2. Muamar Kahazafi
3. Muhammad
4. Farhan
5. Sarah Nadia
6. Mutia Ulfa
7. Syifaul Aini
8. Nia
Yusra

57
CATATAN :
Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
 Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan
Remedial.

Mengetahui Teupin Raya, 17 November 2022


KepalaSekolah Mahasiswa

NURUL FADHLIADI,S.Pd ZUMAIZAR


NIP. 197511212000062001

58
Lanpiran 1
Lembar Kerja Siswa
(LKS) 1
Petunjuk Pengisian Soal:

 Mulailah dengan membaca basmallah!


 Tulis nama, dan kelas!
 Kerjakan secara berkelompok!

Kelompok :
Anggota : 1.

2.

3.

Penjumlahan dan4. pengurangan yang penyebutnya sama dilakukan dengan


menjumlahkan pembilang dan pembilang – pembilangnya. Sedangkan
penyebutnya tidak di jumlahkan atau dikurangkan dan pengurangan yang
penyebutnya berbeda dilakukan dengan mengubah kebentuk pecahan lain yang
senilai sehingga penyebutnya menjadi sama.

59
1.

Kerjakan soal berikut berdasarkan gambar diatas :


3 2
a. +3=
9

4 2
b. -4=
6

60
Jawaban:

2.

(a) (b)

Diantara gambar (a) dan (b) diatas, yang manakah merupakan pecahan? Berikan
pendapat kalian!

Jawaban:

61
RPP Perbaikan Siklus I
RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
( RPP Perbaikan) Siklus 1

Sekolah : SDN TEUPIN RAYA


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VI/1
Pertemuan Ke- : 2
Alokasi Waktu : 1 x 35 menit

I. Standar Kompetensi:
1. Menjelaskan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah.

II. Kompetensi Dasar


1.2 Menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan pecahan

III. Indikator
4. Siswa mampu menjelaskan pengertian pecahan
5. Siswa mampu membedakan contoh dan non contoh dari pecahan
6. Siswa mampu menghitung operasi penjumlahan dan pengurangan

IV. Tujuan Pembelajaran


Peserta didik dapat :
 Siswa mampu menjelaskan pengertian pecahan
 Siswa mampu membedakan contoh dan non contoh pecahan
 Siswa mampu menghitung operasi penjumlahan dan pengurangan

V. Tujuan Perbaikan
a. Tujuan perbaikan bagi siswa

62
 Dengan bantuan alat peraga gambar bilangan pecahan, pemahaman siswa
meningkat dalam hal memahami materi bilangan pecahan
b. Tujuan perbaikan bagi guru
 Meningkatkan kinerja guru dalam penyampaian materi di kelas
 Memotivasi guru untuk mengembangkan potensinya penerapan
metode yang bervariasi

 Karakter siswa yang diharapkan :


 Rasa ingin tahu , Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Disiplin, Demokratis,
Tanggung-jawab , Menghargai Prestasi

VI. Materi Ajar


Bilangan Pecahan
Bilangan pecahan adalah suatu bilangan yang terdiri atas pembilang dan
penyebut. Pembilang pada pecahan berupa semua bilangan, termasuk 0, pada
𝒂
penyebut bilangan 0 tidak diperolehkan. Jadi, dirumuskan bilangan pecahan 𝒃,

dimana a sebagai bilangan pembilang dan b sebagai bilangan penyebut, b≠


𝟎. Adapun operasi dalam bilangan pecahan yaitu:
 Penjumlahan dan pengurangan pecahan
Dalam menyelesaikan penjumlahan dan pengurangan pecahan harus di
samakan terlebih dahulu penyebut dan pembilang bilangan yang di
jumlahkan atau dikurangkan. Caranya dengan menentukan KPK dari
kedua penyebut.
Contoh :
𝟐 𝟑 𝟐𝒙𝟒 𝟑𝒙𝟑
1. + 𝟒 = 𝟑𝒙𝟒 + 𝟒𝒙𝟑
𝟑
𝟖 𝟗
= 𝟏𝟐 + 𝟏𝟐
𝟏𝟕
= 𝟏𝟐
𝟓
= 1 𝟏𝟐 (KPK dari 3 dan 4 adalah 12)

63
𝟒 𝟏 𝟒𝒙𝟑 𝟏𝒙𝟓
2. - 𝟑 = 𝟓𝒙𝟑 – 𝟑𝒙𝟓
𝟓
𝟏𝟐 𝟓
= 𝟏𝟓 - 𝟏𝟓
𝟕
= 𝟏𝟓 (KPK dari 5 dan 3 adalah 15)

VII. Metode Pembelajaran


 Strategi kooperatif tipe TGT

VIII. Langkah-Langkah Pembelajaran


 Kegiatan Awal ( 5 menit)
- Membuka pelajaran dengan salam dan doa bersama
- Memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap disiplin
- Memberikan motivasi.
- Menjelaskan tujuan pembelajaran
- Apersepsi : untuk menggali informasi, siswa menceritakan
pengalaman di rumah yang berhubungan dengan bilangan pecahan

 Kegiatan Inti
 Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
 Guru menjelaskan bilangan pecahan.
 Guru memberikan contoh penjumlahan dan pengurangan bilangan
pecahan.
 Peserta didik memperhatikan contoh di papan tulis.
 Guru meminta siswa membentuk beberapa kelompok.
 Menyampaikan kegiatan pembelajaran dan tanggung jawab secara
individu maupun kelompok.

64
 Elaborasi
 Memberikan permainan berdasarkan LKS
 Menyampaikan peraturan permainan.
 Menyampaikan pentingnya untuk memenangkan permainan
 Perwakilan dari setiap kelompok maju kedepan untuk mengambil
soal.
 Siswa menempelkan jawabannya di media yang sudah disediakan.
 Guru menghitung skor dari setiap kelompok.
 Memberikan penghargaan kepada kelompok.

 Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
 Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
 Menyimpulkan materi
 Mengevaluasi kegiatan pembelajaran
 Memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang
akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.
 Kelas diakhiri dengan doa bersama.

X. Alat/Sumber Belajar
 Buku Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas 6 .
 Matematika SD untuk Kelas VI 6A Esis
 Matematika Progesif Teks Utama SD Kelas 6

65
XI. Penilaian
Nilai Budaya Indikator
Teknik Bentuk
Dan Karakter Pencapaian Instrumen/ Soal
Penilaian Instrumen
Bangsa Kompetensi
o Rasa ingin o Melakukan Tugas Laporan o Coba kalian
tahu : Sikap pekerjaan Indvidu buku simpulkan
dan tindakan hitung pekerjaan bilangan
yang selalu campuran rumah pecahan
berupaya o Tuliskan 3
untuk o Mencari Faktor contoh kegiatan
mengetahui Prima Suatu sehari-hari yang
lebih Bilangan melibatkan
mendalam dan bilangan
meluas dari pecahan!
sesuatu yang o Tuliskan
dipelajarinya, kegiatan kalian
dilihat, dan selama satu hari
didengar. yang
o Mandiri : melibatkan
Sikap dan bilangan
perilaku yang pecahan
tidak mudah o Carikanlah
tergantung KPK dari :
pada orang lain 2 4
o 3+ 5= ....
dalam
10 2
o - 3 = ...
menyelesaikan 2

tugas-tugas.
o Kreatif:
Berpikir dan
melakukan
sesuatu untuk
menghasilkan
cara atau hasil

66
baru dari
sesuatu yang
telah dimiliki.
o Kerja keras :
Perilaku yang
menunjukkan
upaya
sungguh-
sungguh dalam
mengatasi
berbagai
hambatan
belajar dan
tugas,serta
menyelesaikan
tugas dengan
sebaik-
baiknya.
o Disiplin :
Tindakan yang
menunjukkan
perilaku tertib
dan patuh pada
berbagai
ketentuan dan
peraturan
o Demokratis :
Cara berfikir,
bersikap, dan
bertindak yang
menilai sama
hak dan
kewajiban

67
dirinya dan
orang lain.
o Tanggung-
jawab : Sikap
dan perilaku
seseorang
untuk
melaksanakan
tugas dan
kewajibannya,
yang
seharusnya dia
lakukan,terhad
ap diri sendiri,
masyarakat,
lingkungan
(alam, sosial
dan budaya),
negara dan
Tuhan Yang
Maha Esa.
o Menghargai
Prestasi :
Sikap dan
tindakan yang
mendorong
dirinya untuk
menghasilkan
sesuatu yang
berguna bagi
masyarakat,
dan mengakui,
serta

68
menghormati
keberhasilan
orang lain.

Format Kriteria Penilaian


 PRODUK ( HASIL DISKUSI )

No. Aspek Kriteria Skor

1. Konsep * semua benar 4


* sebagian besar benar 3
* sebagian kecil benar 2
* semua salah 1

 PERFORMANSI
No. Aspek Kriteria Skor
1. Pengetahuan * Pengetahuan 4
* kadang-kadang Pengetahuan 2
* tidak Pengetahuan 1

2. Sikap * Sikap 4
* kadang-kadang Sikap 2
* tidak Sikap 1

Lembar Penilaian
Performan Jumlah
No Nama Siswa Produk Nilai
Pengetahuan Sikap Skor

1. Anas Muntazar
2. Muamar Kahazafi
3. Muhammad Farhan
4. Sarah Nadia
5. Mutia Ulfa
6. Syifaul Aini

69
7. Nia
8. Yusra
9.
10.

70
Lanpiran 1
Lembar Kerja Siswa
(LKS) 1
Petunjuk Pengisian Soal:

 Mulailah dengan membaca basmallah!


 Tulis nama, dan kelas!
 Kerjakan secara berkelompok!

Kelompok :
Anggota : 1.

2.

3.

4.

Penjumlahan dan pengurangan yang penyebutnya sama dilakukan dengan


menjumlahkan pembilang dan pembilang – pembilangnya. Sedangkan
penyebutnya tidak di jumlahkan atau dikurangkan dan pengurangan yang
penyebutnya berbeda dilakukan dengan mengubah kebentuk pecahan lain yang
senilai sehingga penyebutnya menjadi sama.

71
1.

Kerjakan soal berikut berdasarkan gambar diatas :


3 2
a. +3=
9

4 2
b. - =
6 4

Jawaban:

72
3.

(a) (b)

Diantara gambar (a) dan (b) diatas, yang manakah merupakan pecahan?
Berikan pendapat kalian!

Jawaban:

73
RPP Perbaikan Siklus II
RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
( RPP Perbaikan) Siklus 2

Sekolah : SDN TEUPIN RAYA


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VI/1
Pertemuan Ke- : 3
Alokasi Waktu : 1 x 35 menit

I. Standar Kompetensi :
1. Menjelaskan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah.

II. Kompetensi Dasar


5.2 Menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan pecahan

III. Indikator
7. Siswa mampu menjelaskan pengertian pecahan
8. Siswa mampu membedakan contoh dan non contoh dari pecahan
9. Siswa mampu menghitung operasi penjumlahan dan pengurangan

IV. Tujuan Pembelajaran


Peserta didik dapat :
 Siswa mampu menjelaskan pengertian bilangan pecahan
 Siswa mampu membedakan contoh dan non contoh bilangan pecahan
 Siswa mampu menghitung operasi penjumlahan dan pengurangan

V. Tujuan Perbaikan
a. Tujuan perbaikan bagi siswa

74
 Dengan bantuan media gambar bilangan pecahan, pemahaman
siswa meningkat dalam hal memahami materi bilangan pecahan
b. Tujuan perbaikan bagi guru
 Meningkatkan kinerja guru dalam penyampaian materi di kelas
 Memotivasi guru untuk mengembangkan potensinya penerapan
metode yang bervariasi
.

VI. Tujuan perbaikan bagi guru

 Meningkatkan kinerja guru dalam penyampaian materi di kelas


 Memotivasi guru untuk mengembangkan potensinya dengan
penerapan metode yang bervariasi

 Karakter siswa yang diharapkan :


6.2 Rasa ingin tahu , Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Disiplin, Demokratis,
Tanggung-jawab , Menghargai Prestasi

VII. Materi Ajar


Bilangan Pecahan
Bilangan pecahan adalah suatu bilangan yang terdiri atas pembilang dan
penyebut. Pembilang pada pecahan berupa semua bilangan, termasuk 0, pada
𝒂
penyebut bilangan 0 tidak diperolehkan. Jadi, dirumuskan bilangan pecahan 𝒃,

dimana a sebagai bilangan pembilang dan b sebagai bilangan penyebut, b≠


𝟎. Adapun operasi dalam bilangan pecahan yaitu:
 Penjumlahan dan pengurangan pecahan
Dalam menyelesaikan penjumlahan dan pengurangan pecahan harus di
samakan terlebih dahulu penyebut dan pembilang bilangan yang di
jumlahkan atau dikurangkan. Caranya dengan menentukan KPK dari
kedua penyebut.

75
Contoh :
𝟐 𝟑 𝟐𝒙𝟒 𝟑𝒙𝟑
1. + 𝟒 = 𝟑𝒙𝟒 + 𝟒𝒙𝟑
𝟑
𝟖 𝟗
= 𝟏𝟐 + 𝟏𝟐
𝟏𝟕
=
𝟏𝟐
𝟓
= 1 𝟏𝟐 (KPK dari 3 dan 4 adalah 12)

𝟒 𝟏 𝟒𝒙𝟑 𝟏𝒙𝟓
2. - = –
𝟓 𝟑 𝟓𝒙𝟑 𝟑𝒙𝟓
𝟏𝟐 𝟓
= 𝟏𝟓 - 𝟏𝟓
𝟕
= 𝟏𝟓 (KPK dari 5 dan 3 adalah 15)

VIII. Metode Pembelajaran


Strategi kooperatif tipe TGT

IX. Langkah-Langkah Pembelajaran


Kegiatan Awal ( 5 menit)
 Membuka pelajaran dengan salam dan doa bersama
 Memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap disiplin
 Memberikan motivasi.
 Menjelaskan tujuan pembelajaran
 Apersepsi : untuk menggali informasi, siswa menceritakan pengalaman
di rumah yang berhubungan dengan bilangan pecahan

Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
 Guru menjelaskan bilangan pecahan.

76
 Guru memberikan contoh penjumlahan dan pengurangan bilangan
pecahan.
 Peserta didik memperhatikan contoh di papan tulis.
 Guru meminta siswa membentuk beberapa kelompok.
 Menyampaikan kegiatan pembelajaran dan tanggung jawab secara
individu maupun kelompok.
Elaborasi
 Memberikan permainan berdasarkan LKS
 Menyampaikan peraturan permainan.
 Menyampaikan pentingnya untuk memenangkan permainan
 Perwakilan dari setiap kelompok maju kedepan untuk mengambil
soal.
 Siswa menempelkan jawabannya di media yang sudah disediakan.
 Guru menghitung skor dari setiap kelompok.
 Memberikan penghargaan kepada kelompok.

Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
 Menyimpulkan materi
 Mengevaluasi kegiatan pembelajaran
 Memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang
akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.
 Kelas diakhiri dengan doa bersama.

77
X. Alat/Sumber Belajar
Buku Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas 6 .
Matematika SD untuk Kelas VI 6A Esis
Matematika Progesif Teks Utama SD Kelas 6

XI. Penilaian
Indikator
Nilai Budaya Dan Teknik Bentuk Instrumen/
Pencapaian
Karakter Bangsa Penilaian Instrumen Soal
Kompetensi
o Rasa ingin tahu : o Melakukan Tugas Laporan o Coba kalian
Sikap dan pekerjaan Indvidu buku simpulkan
tindakan yang hitung pekerjaan bilangan
selalu berupaya campuran rumah pecahan
untuk mengetahui o Tuliskan 3
lebih mendalam o Mencari Faktor contoh
dan meluas dari Prima Suatu kegiatan
sesuatu yang Bilangan sehari-hari
dipelajarinya, yang
dilihat, dan melibatkan
didengar. bilangan
o Mandiri : Sikap pecahan!
dan perilaku yang o Tuliskan
tidak mudah kegiatan
tergantung pada kalian
orang lain dalam selama satu
menyelesaikan hari yang
tugas-tugas. melibatkan
o Kreatif: Berpikir bilangan
dan melakukan pecahan
sesuatu untuk o Carikanlah
menghasilkan KPK dari :
cara atau hasil 2 4
o 3+ 5= ....

78
baru dari sesuatu 10 2
o 2
- 3 = ...
yang telah
dimiliki.
o Kerja keras :
Perilaku yang
menunjukkan
upaya sungguh-
sungguh dalam
mengatasi
berbagai
hambatan belajar
dan tugas,serta
menyelesaikan
tugas dengan
sebaik-baiknya.
o Disiplin :
Tindakan yang
menunjukkan
perilaku tertib dan
patuh pada
berbagai
ketentuan dan
peraturan
o Demokratis :
Cara berfikir,
bersikap, dan
bertindak yang
menilai sama hak
dan kewajiban
dirinya dan orang
lain.
o Tanggung-jawab
: Sikap dan

79
perilaku
seseorang untuk
melaksanakan
tugas dan
kewajibannya,
yang seharusnya
dia
lakukan,terhadap
diri sendiri,
masyarakat,
lingkungan (alam,
sosial dan
budaya), negara
dan Tuhan Yang
Maha Esa.
o Menghargai
Prestasi : Sikap
dan tindakan yang
mendorong
dirinya untuk
menghasilkan
sesuatu yang
berguna bagi
masyarakat, dan
mengakui, serta
menghormati
keberhasilan
orang lain.

80
Format Kriteria Penilaian
 PRODUK ( HASIL DISKUSI )

No. Aspek Kriteria Skor

1. Konsep * semua benar 4


* sebagian besar benar 3
* sebagian kecil benar 2
* semua salah 1

 PERFORMANSI
No. Aspek Kriteria Skor
1. Pengetahuan * Pengetahuan 4
* kadang-kadang Pengetahuan 2
* tidak Pengetahuan 1

2. Sikap * Sikap 4
* kadang-kadang Sikap 2
* tidak Sikap 1

Lembar Penilaian
Performan Jumlah
No Nama Siswa Produk Nilai
Pengetahuan Sikap Skor

1. Anas Muntazar
2. Muamar Kahazafi
3. Muhammad Farhan
4. Sarah Nadia
5. Mutia Ulfa
6. Syifaul Aini
7. Husniati
8. Yusra

81
CATATAN :
Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
 Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan
Remedial.

Mengetahui Teupin Raya, 25 November 2022


KepalaSekolah Mahasiswa

NURUL FADHLIADI,S.Pd ZUMAIZAR


NIP. 197511212000062001 NIM.855886086

82
Lembar Kerja Siswa (LKS II)
Penjumlahan Pecahan Berbeda Penyebut

Nama:

1. Score:

2.

3.

Kelas:

Petunjuk Umum:
1. Berdoalah sebelum dan sesudah mengerjakan.
2. Tanyakan pada guru jika ada yang tidak dimengerti.
3. Kerjakan dengan rapi dan teliti.

Penjumlahan dan pengurangan pecahan yang berpenyebut sama dilakukan dengan


menjumlahkan pembilang – pembilangnya. Sedangkan penyebutnya tidak
dijumlahkan atau dikurangkan.
Langkah – langkah penjumlahan dan pengurangan penyebut berbeda:
1. Samakan penyebut dengan KPK kedua bilangan (mencari bentuk pecahan
yang senilai).
2. Jumlahkan atau kurangkan seperti pada penjumlahan dan pengurangan yang
sama.

83
Soal

1.

Ibu akan membagi kue bolu kepada Heri dan Hani. Ibu juga akan
membagikan kue tersebut kepada beberapa tetangga. Bantulah ibu
membagi kue tersebut sama rata.
c. Setiap orang mendapat berapa bagian?
d. Hani membawa sepotong kue bolu ke sekolah, saat istirahat, Hani
𝟏 𝟐
makan bagian dari kuenya. Saat istirahat kedua, hani makan
𝟔 𝟔

bagian, berapa jumlah keseluruhan kue yang Hani makan?

𝟏 𝟐
2. +𝟔=
𝟑

𝟑 𝟒
3. - =
𝟐 𝟑

𝟓 𝟒
4. +𝟓=
𝟓

𝟕 𝟓
5. +𝟒=
𝟒

84
Lampiran 4
Lembar observasi/Pengamatan Kinerja Guru Terisi
Siklus 1

Nama Mahasiswa : ZUMAIZAR


NIM : 855886086
Tempat Mengajar : SDN Teupin Raya
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VI (Enam) / I
Waktu : 1 x 35 menit
Hari / Tanggal : Kamis, 18 November 2022

No. Perilaku Guru yang di Observasi Dilaksanakan Skala Penilaian


A Kegiatan Awal Ada Tidak 1 2 3 4
1 Membuka pelajaran dengan salam √ √
dan doa bersama
2 Memeriksa kehadiran siswa sebagai √ √
sikap disiplin
3 Memberikan motivasi √ √
4 Menjelaskan tujuan pembelajaran √ √
5 Apersepsi : untuk menggali √ √
informasi, siswa menceritakan
pengalaman di rumah yang
berhubungan dengan bilangan
pecahan
B Kegiatan Inti
Eksplorasi
1 Guru menjelaskan bilangan pecahan. √ √
2 Guru memberikan contoh √ √
penjumlahan dan pengurangan

85
bilangan pecahan
3 Peserta didik memperhatikan contoh √ √
di papan tulis
4 Guru meminta siswa membentuk √ √
beberapa kelompok
5 Menyampaikan kegiatan √ √
pembelajaran dan tanggung jawab
secara individu maupun kelompok
Elaborasi
6 Memberikan permainan berdasarkan √ √
LKS
7 Menyampaikan peraturan permainan √ √
8 Menyampaikan pentingnya untuk √ √
memenangkan permainan
9 Perwakilan dari setiap kelompok √ √
maju kedepan untuk mengambil soal
10 Siswa menempelkan jawabannya di √ √
media yang sudah disediakan
11 Guru menghitung skor dari setiap √ √
kelompok
12 Memberikan penghargaan kepada √ √
kelompok
Konfirmasi
13 Guru bertanya jawab tentang hal-hal √ √
yang belum diketahui siswa
14 Guru bersama siswa bertanya jawab √ √
meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan
penyimpulan
C Kegiatan Akhir

86
1 Menyimpulkan materi √ √
2 Mengevaluasi kegiatan pembelajaran √ √
3 Memberikan pekerjaan rumah dan √ √
menginformasikan materi yang akan
dibahas pada pertemuan selanjutnya
4 Kelas diakhiri dengan doa bersama √ √

Teupin Raya, 18 November 2022


Supervisor 2,

NURLINAWATI, S.Pd.I
NIP. 197710082008012001

87
Lembar observasi/Pengamatan Kinerja Guru Terisi
Siklus 2

Nama Mahasiswa : ZUMAIZAR


NIM : 855886086
Tempat Mengajar : SDN Teupin Raya
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VI (Enam) / I
Waktu : 1 x 35 menit
Hari / Tanggal : Jum’at, 25 November 2022

No. Perilaku Guru yang di Observasi Dilaksanakan Skala Penilaian


A Kegiatan Awal Ada Tidak 1 2 3 4
1 Membuka pelajaran dengan salam √ √
dan doa bersama
2 Memeriksa kehadiran siswa sebagai √ √
sikap disiplin
3 Memberikan motivasi √ √
4 Menjelaskan tujuan pembelajaran √ √
5 Apersepsi : untuk menggali √ √
informasi, siswa menceritakan
pengalaman di rumah yang
berhubungan dengan bilangan
pecahan
B Kegiatan Inti
Eksplorasi
1 Guru menjelaskan bilangan pecahan. √ √
2 Guru memberikan contoh √ √
penjumlahan dan pengurangan
bilangan pecahan

88
3 Peserta didik memperhatikan contoh √ √
di papan tulis
4 Guru meminta siswa membentuk √ √
beberapa kelompok
5 Menyampaikan kegiatan √ √
pembelajaran dan tanggung jawab
secara individu maupun kelompok
Elaborasi
6 Memberikan permainan berdasarkan √ √
LKS
7 Menyampaikan peraturan permainan √ √
8 Menyampaikan pentingnya untuk √ √
memenangkan permainan
9 Perwakilan dari setiap kelompok √ √
maju kedepan untuk mengambil soal
10 Siswa menempelkan jawabannya di √ √
media yang sudah disediakan
11 Guru menghitung skor dari setiap √ √
kelompok
12 Memberikan penghargaan kepada √ √
kelompok
Konfirmasi
13 Guru bertanya jawab tentang hal-hal √ √
yang belum diketahui siswa
14 Guru bersama siswa bertanya jawab √ √
meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan
penyimpulan
C Kegiatan Akhir
1 Menyimpulkan materi √ √

89
2 Mengevaluasi kegiatan pembelajaran √ √
3 Memberikan pekerjaan rumah dan √ √
menginformasikan materi yang akan
dibahas pada pertemuan selanjutnya
4 Kelas diakhiri dengan doa bersama √ √

Teupin Raya, 25 November 2022


Supervisor 2,

NURLINAWATI, S.Pd.I
NIP. 197710082008012001

90
Lampiran 5
Jurnal Pembimbing dengan Supervisor 1
NIM/Nama Mahasiswa : 855886086/Zumaizar
Mengajar di Kelas : VI (Enam)
Sekolah : SDN Teupin Raya

No. Hari/Tanggal Kegiatan* Hasil/Komentar Tindak Lanjut Paraf


Mhs. Sup.1
1. Minggu/9 Membuat laporan Melampirkan Melampirkan
Oktober 2022 Analisis foto bukti di foto
Permasalahan forum diskusi
Pembelajaran Mengubah
melalui portal Pada judul, minat belajar
GPO dengan cara minat belajar ke hasil
menelusuri bukti yang di tuju, belajar
diskusi dengan karena kelasnya
tutor di forum tinggi, jadi
diskusi portal harus hasil
GPO berupa foto belajar

Menyusun
rankaian kegiatan
Refleksi Awal
mulai dari
Identifikasi
Masalah,
Pengembangan
Alternatif
Tindakan, serta
menentukan
tujuan perbaikan
dan judul PTK

91
2. Minggu/16 Menyusun RPP Pada RPP harus
Oktober 2022 Perbaikan siklus dibuat siklus 1
1

Menulis 5 teori
yang mendukung
metode
pembelajaran
3. Minggu/23 Mengunggah link Melampirkan Membuat RPP
Oktober 2022 video siklus 1 RPP siklus 2 siklus 2

Mengunggah RPP Lembar latar Membuat


siklus 2 belakang lembar latar
dialogis belum belakang
Mengunggah alat dilampirkan dialogis
penilaian alat
simulasi Belum Mencantmkan
perbaikan mencantumkan jumlah siswa
pembelajaran jumlah siswa
mandiri

Mengunggah latar
belakang jurnal
dialogis reflektif

Mengunggah
perangkat
instrumen refleksi
simulasi
perbaikan
pembelajaran

92
4. Minggu/30 Unggah draf
Oktober 2022 BAB I sampai
dengan BAB III
laporan PKP

Upload hasil
simulasi
perbaikan
pembelajaran
siklus 2

Upload referensi
rujukan untuk
digunakan pada
laporan PKP

5. Minggu/6 Mengunggah
November perbaikan laporan
2022 dari BAB I dan
BAB III

Mengunggah
laporan BAB IV
dan BAB V
6. Minggu/13 Diskusi laporan
November PKP
2022

7. Minggu/20 Upload laporan


November PKP dan Draft
2022 karya ilmiah

93
8. Minggu/27 Mengoreksi hasil
November dari laporan PKP
2022 dan Draft karya
ilmiah

Mengetahui, Aceh Timur, 29 November 2022


Kepala SDN Teupin Raya Supervisor 1

NURUL FADHLIADI,S.Pd KURNIA RAHMIANUM, S.Pd, M.Pd


NIP. 197511212000062001 NIP. 198701032010032002

94
Lampiran 6
Hasil Pekerjaan Siswa yang Terbaik dan Terburuk per Siklus
Pra Siklus
No Nama Siswa Nilai Keterangan
1 Anas Muntazar 70 Tuntas
2 Husnati 75 Tuntas
3 Muammar Kazafi 75 Tuntas
4 Mutia Ulfa 50 Tidak Tuntas
5 Muhammad Farhan 60 Tidak Tuntas
6 Sarah Nadia 75 Tuntas
7 Syivaul Aini 70 Tuntas
8 Yusra 50 Tidak Tuntas
Jumlah 525
Rata-rata 66
Ketuntasan Klasikal 63%

Siklus 1
No Nama Siswa Nilai Keterangan
1 Anas Muntazar 70 Tuntas
2 Husnati 75 Tuntas
3 Muammar Kazafi 80 Tuntas
4 Mutia Ulfa 55 Tidak Tuntas
5 Muhammad Farhan 70 Tuntas
6 Sarah Nadia 80 Tuntas
7 Syivaul Aini 70 Tuntas
8 Yusra 60 Tidak Tuntas
Jumlah 560
Rata-rata 70
Ketuntasan Klasikal 75%

95
Siklus 2

No Nama Siswa Nilai Keterangan


1 Anas Muntazar 75 Tuntas
2 Husnati 75 Tuntas
3 Muammar Kazafi 80 Tuntas
4 Mutia Ulfa 70 Tuntas
5 Muhammad Farhan 70 Tuntas
6 Sarah Nadia 85 Tuntas
7 Syivaul Aini 75 Tuntas
8 Yusra 70 Tuntas
Jumlah 600
Rata-rata 75
Ketuntasan Klasikal 100%

96
Lampiran 7
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU – PKP 1 (APKG – PKP 1) PGSD
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN
PEMBELAJARAN

NAMA GURU/MAHASISWA : ZUMAIZAR


NIM : 855886086
TEMPAT MENGAJAR : SDN Teupin Raya
KELAS : VI (Enam)
MATA PELAJARAN : Matematika
WAKTU/JAM : 1 x 35 Menit
HARI, TANGGAL : Kamis, 18 November 2022
UPBJJ-UT : Banda Aceh

PETUNJUK

Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan


digunakan oleh guru/ mahasiswa ketika mengajar, kemudian nilailah
semua aspek yang terdapat dalam rencana tersebut menggunakan butir
penilaian di bawah ini :

1. Menentukan bahan
perbaikan pembelajaran dan
merumuskan tujuan/
indikator perbaikan
pembelajaran 1 2 3 4 5
1.1. Menggunakan bahan

perbaikan Pembelajaran
yang sesuai dengan
kurikulum dan masalah
yang diperbaiki
1.2. Merumuskan tujuan √
khusus/ indikator
perbaikan pembelajaran Rata-rata butir 1=A 5

2. Mengembangkan dan
mengorganisasikan materi,
media (alat bantu
pembelajaran), dan sumber
belajar
2.1. Mengembangkan dan
mengorganisasikan materi
pembelajaran √
2.2. Menentukan dan
mengembangkan alat

97
bantu perbaikan
pembelajaran
2.3. Menentukan dan
mengembangkan alat √
bantu pembelajaran
2.4. Memilih sumber belajar

Rata-rata butir 2=B 4,5


3. Merencanakan skenario perbaikan
pembelajaran
3.1. Menentukan jenis kegiatan perbaikan

pembelajaran/ yang sesuai dengan tema
(untuk pembelajaran tematik)
3.2. Menyusun langkah-langkah perbaikan

pembelajaran/ yang sesuai tema (untuk
pembelajaran tematik)
3.3. Menentukan alokasi waktu perbaikan

pembelajaran
3.4. Menentukan cara-cara memotivasi √
siswa
3.5. Menyiapkan pertanyaan √
4. Merancang pengelolaan kelas perbaikan
Rata-rata butir 3=C 4,6
pembelajaran
4.1. Menentukan penataan ruang dan
fasilitas belajar √
4.2. Menentukan cara-cara
pengorganisasian agar siswa dapat
berpartisipasi dalam perbaikan
pembelajaran √

Rata-rata butir 4=D 4

5. Merencanakan prosedur, jenis, dan


menyiapkan alat penilaian perbaikan
pembelajaran
5.1. Menentukan prosedur dan jenis
penilaian (khusus untuk pembelajaran √
tematik prosedur penilaian harus
dilakukan secara berkala,
berkesinambungan, dan menyeluruh)

98
5.2. Membuat alat-alat penilaian dan kunci √
jawaban
Rata-rata butir 5=E 4
6. Tampilan dokumen rencana perbaikan
pembelajaran

6.1. Kebersihan dan kerapian
6.2. Penggunaan bahasa tulis √

Rata-rata butir 6=F 5

Nilai APKG 1 = R,
5+4,5+4,6+4+4+5
R= = 4,5
6

Mengetahui Teupin Raya, 18 November 2022


Kepala Sekolah, Penilai 2

NURUL FADHLIADI, S.Pd NURLINAWATI, S.Pd.I


NIP. 197511212000062001
NIP. 197710082008012001

99
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU – PKP 2 (APKG – PKP 1) PGSD
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN
PEMBELAJARAN

NAMA GURU/MAHASISWA : ZUMAIZAR


NIM : 855886086
TEMPAT MENGAJAR : SDN Teupin Raya
KELAS : VI (Enam)
MATA PELAJARAN : Matematika
WAKTU/JAM : 1 x 35 Menit
HARI, TANGGAL : Kamis, 18 November 2022
UPBJJ-UT : Purwokerto

PETUNJUK

1. Amatilah dengan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung


2. Pusatkan perhatian anda pada kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran
3. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-
butir penilaian berikut
4. Khusus untuk butir 5, yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam
pembelajaran, pilihlah salah satu butir penilaian yang sesuai dengan mata
pelajaran yang sedang diajarkan.
5. Nilailah semua aspek kemampuan guru.

1. Mengelola ruang dan


fasilitas belajar
1 2 3 4 5
1.1 Menata fasilitas dan

sumber belajar
1.2 Melaksanakan tugas rutin

kelas
Rata-rata butir 1=A 4,5

2. Melaksanakan kegiatan perbaikan


pembelajaran
2.1 Memulai pembelajaran √

100
2.2 Melaksanakan pembelajaran yang
sesuai dengan tujuan, siswa,

situasi, dan lingkungan
2.3 Menggunakan alat bantu (media)
pembelajaran yang sesuai dengan √
tujuan, siswa, situasi dan
lingkungan
2.4 Melaksanakan pembelajaran dalam
urutan yang logis √

2.5 Melaksanakan perbaikan


pembelajaran secara individual, √
kelompok atau klasikal
2.6 Mengelola waktu pembelajaran √
secara efisien
Rata-rata butir 2=B 4,8
3. Mengelola interaksi kelas
3.1 memberi petunjuk dan penjelasan yang
berkaitan dengan isi pembelajaran
3.2 Menangani pertanyaan dan respons √
siswa

3.3 Menggunakan ekspresi lisan, tulisan,
isyarat, dan gerakan badan √
3.4 Memicu dan memelihara keterlibatan
siswa √
3.5 Memantapkan penguasaan materi
pembelajaran

Rata-rata butir 3=C 4,8

4. Bersikap terbuka dan luwes serta


membantu me-ngembangkan sikap
positif siswa terhadap belajar
4.1 Menunjukka sikap ramah, luwes,
terbuka penuh pengertian, dan sabar
kepada siswa. √
4.2 Menunjukkan kegairahan dalam
mengajar √
4.3 Mengembangkan hubungan antar
pribadi yang sehat dan serasi √
4.4 Mengembangkan sikap menyadari
kelebihan dan kekurangannya √

101
4.5 Membantu siswa menumbukan
kepercayaan diri √

Rata-rata butir 4=D 4,8

5. Mendemonstrasikan kemampuan khusus


dalam perbaikan pembelajaran mata
pelajaran tertentu
a. Bahasa Indonesia
5.1 Mendemonstrasikan penguasaan
materi bahasa Indonesia
5.2 Mengembangkan kemampuan
siswa untuk berkomunikasi dan
bernalar
5.3 Memberikan latihan keterampilan
berbahasa
5.4 Peka terhadap kesalahan
penggunaan istilah teknis
5.5 Memupuk kegemaran membaca

Rata-rata butir 5a=E


b. Matematika
5.1 Menanamkan konsep matematika
melalui metode bervariasi yang √
sesuai dengan karakteristik materi
5.2 Menguasai simbol-simbol

matematika
5.3 Memberikan latihan matematika √
dalam kehidupan sehari-hari
5.4 Menguasai materi matematika √

Rata-rata butir 5b=E 4,25

c. IPA
5.1 Membimbing siswa membuktikan konsep
IPA melalui pengalaman langsung
terhadap objek yang dipelajari
5.2 Meningkatkan keterliatan siswa melalui
pengalaman belajar dengan berbagai
kegiatan
5.3 Menggunakan istilah yang tepat pada
setiap langkah pembelajaran

102
5.4 Terampil dalam melakukan percobaan
IPA serta tepat dalam memilih alat peraga
IPA
5.5 Menerapkan konsep IPA dalam kehidupan
sehari-hari
5.6 Menampilkan penguasaan IPA

Rata-rata butir 5c=E

d. IPS
5.1 Menerapkan metode bervariasi dalam
pembelajaran IPS
5.2 Menggunakan media/ alat bantu dalam
pembelajaran IPS
5.3 Meningkatkan keterlibatan siswa dalam
proses pembelajaran IPS
5.4 Ketepatan menggunakan istilah-istilah/
konsep IPS dalam pembelajaran IPS
5.5 Menerapkan konsep IPS terpadu dalam
kehidupan sehari-hari

Rata-rata butir 5d=E


e. PKn
5.1 Menggunakan metode dan alat bantu
dalam pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan
5.2 Meningkatkan keterlibatan siswa dalam
proses pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan
5.3 Ketetapan penggunaan istilah-istilah
khusus dan konsep dalam Pendidikan
Kewarganegaraan
5.4 Menunjukkan penguasaan materi
Pendidikan Kewarganegaraan
5.5 Menerapkan konsep Pendidikan
Kewarganegaraan dalam kehidupan
sehari-hari
Rata-rata butir 5e=E

f. Tematik
5.1 Menampilkan penguasaan pembelajaran
tematik secara holistik

103
5.2 Terampil menggunakan metode dan
media pembelajaran
5.3 Mahir dalam mengaitkan tema dengan
kehidupan sehari-hari
5.4 Mengingatkan keterlibatan siswa melalui
pengamatan langsung
5.5 Mengembangkan kemampuan siswa
dalam berbagai aspek yang berkaitan
dengan tema
5.6 Menerapkan konsep dalam kehidupan
sehari-hari
Rata-rata butir 5f=E

6. Melakukan penilaian proses dan hasil


belajar

6.1 Melaksanakan penilaian selama proses


pembelajaran √

6.2 Melaksanakan penilaian pada akhir


pembelajaran √

Rata-rata butir 6=F 4

7. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran

7.1 Keefektifan proses pembelajaran √


7.2 Penggunaan bahasa Indonesia lisan √
7.3 Peka terhadap kesalahan berbahasa

siswa
7.4 Penampilan guru dalam pembelajaran √

Rata-rata butir 7=G 4,75

Nilai APKG PGSD/PGSM = Y


4,5+4,8+4,8+4,8+4,25+4+4,75
Y= = 4,55
7

104
Mengetahui Teupin Raya, 18 November 2022
Kepala Sekolah, Penilai 1

NURUL FADHLIADI, S.Pd KURNIA RAHMIANUM, S.Pd. M.Pd


NIP. 197511212000062001
NIP. 198701032010032002

105

Anda mungkin juga menyukai