Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Dinamika Akuntansi dan Bisnis Vol.

3(2), 2016, pp 19-32

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan


Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-
2014

Rilla Gantino
Prodi Akuntansi Univ Esa Unggul-Jakarta
Corresponding author: rillaalgamar@yahoo.com

INFORMASI ART IKEL ABSTRACT

Article history: This study examine the influence of firm size, firm risk, capital intensity, leverage,
Received 5 July 2016
tax, litigation, ownership structure, and growth opportunity for accounting
Received in revised form 28 August 2016
Accepted 20 September 2016 conservatism.The study population was 129 manufacturing companies listed in
Available online 28 October 2016 Indonesian Stock Exchange between 2009 and 2011. Based on purposive
sampling method, 38 manufaturing companies was selected (or 114
Keywords: observations). Data was selected from the companies’ financial reports and
CSR, Return On Equity, ROE, ROA, PBV, analysed by using multiple linear regression. This study uncovered that. the firm
size, firm risk, capital intensity, leverage, tax, litigation, ownership structure, and
growth opportunity have influence for accounting conservatism collectively. But,
only firm size, firm risk, capital intensity, ownership structure and growth
opportunity affect accounting conservatism individually in the studied companies.

©2016 FEB USK. All rights reserved.

1. Pendahuluan workface an their families as well as of the local


Corporate Social Responsibility (selanjutnya community and society at large” (
dinyatakan dengan CSR) merupakan wujud www.diskopjstim.go.id/ 9 mei 2015). Ditinjau
pelaksanaan tanggungjawab sosial perusahaan dari motivasinya, dimensi CSR adalah corporate
kepada masyarakat. Hal ini sesuai dengan giving, corporate philanthropy, corporate
pernyataan Beny (2012:6) bahwa CSR diartikan community relations, dan community
sebagai tindakan korporasi atau perusahaan besar development ( Eko, 2011).
dalam memberikan tanggung jawabnya berupa Konsep CSR pertama kali dikemukakan oleh
materi seperti uang, peralatan, atau hadiah lainnya Howard R. Bowen pada tahun 1953. Awalnya
kepada komunitas, organisasi atau individu di CSR dilandasi oleh kegiatan yang bersifat
wilayah di mana perusahaan tersebut beroperasi. ‘filantropi’ yakni dorongan kemanusiaan yang
The World Bussines Council for Sutainable bersumber dari norma dan etika universal untuk
Development (WBCSD) mendefinisikan CSR menolong sesama dan memperjuangkan perataan
atau tanggung jawab sosial sebagai berikut, sosial. Saat ini CSR telah dijadikan sebagai salah
“continuing commitment by bussines to be have satu strategi oleh perusahaan untuk meningkatkan
ethically and contribute to economic development citra perusahaan, yang akan mempengaruhi
while improving the quality of life of the kinerja keuangan perusahaan. Perubahan orientasi
19
20
Rilla Gantino/ Jurnal Dinamika Akuntansi dan Bisnis Vol. 3(2), 2016, pp 19-32
CSR ini telah banyak memunculkan konsep baru penanaman modal dalam pasal 15(b) dan pasal
yang sekarang dikenal dengan corporate 34. Selanjutnya ditetatpkan pula Undang-Undang
citizenship ( Elvinaro, dkk , 2011:39). Nomor 25 tahun 2007 tentang penanaman modal
Agar pelakasanaan program CSR berjalan yang mengatur CSR pada pasal 15 dan 34.
dengan baik, perusahaan harus melakukan, Pelaksanaan CSR berpengaruh terhadap
pertama, memberdayakan masyarakat dalam kinerja keuangan perusahaan, hal ini sesuai
program pengembangan pasar dan pembentukan dengan pernyataan Robinson dan Pearce
citra kepada masyarakat (Community (2005:76) bahwa pelaksanaan tanggungjawab
Development Program). sehingga meningkatkan sosial menciptakan penghematan sehingga dapat
citra positif perusahaan dimasyarakat untuk dapat meningkatkan laba. Laba merupakan salah satu
mengembangkan konsep added value chain. ukuran kinerja keuangan. Menurut Sugiono,
Kedua, menetapkan program dengan mendukung kinerja keuangan adalah hasil akhir dari kegiatan
pendidikan dasar dan kejuruan, keamanan akuntansi (siklus akuntansi). Laporan keuangan
lingkungan, kesejahteraan masyarakat, kesehatan mencerminkan kondisi keuangan dan hasil
dan keamanan masyarakat (http://langkah- operasi perusahaan (Arif ,dkk, 2008:3). Terdapat
merumuskan-strategi-corporate-social-responsi- berbagai cara dalam mengukur kinerja keuangan
bility). dalam laporan keuangan, salah satunya dengan
Agar perusahaan secara terus menerus menggunakan rasio profitabilitas yang
melaksanakan CSR, maka pemerintah diproksikan dengan return on assets (ROA) dan
menetapkan Undang-Undang No .40 tahun 2007 return on equity (ROE).
tentang perseroan terbatas yang memuat Berikut diinformasikan sebagian kinerja
kewajiban melaksanakan tanggungjawab sosial keuangan dari perusahaan yang tergabung dalam
dalam bab V pasal 74 ayat (1),(2).(3),dan (4) dan sektor industri pulp & kertas :
Undang-Undang no.25 tahun 2007 tentang

Tabel 1.1
ROA, ROE, PBV 2 Perusahaan

SEKTOR INDUSTRI DAN KIMIA (PULP DAN KERTAS)


NO EMITEN PROXY TAHUN
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
1 FASW ROA 0.95 10.56 6.3 2.68 0.09 -4.38 1.55
ROE 2.71 24.46 15.63 7.35 0.29 -15.99 5.27
PBV 2.88 2.5 3.93 6.02 3.5 3.22 2.47
2 (INKP ROA 3.31 -2.12 0.22 -0.05 0.75 3.26 1.94
ROE 9.19 -6.19 0.65 -0.15 2.4 9.64 5.24
PBV 0.26 0.51 0.5 0.37 0.19 0.27 0.2
Sumber : BEI

Berdasarkan ringkassebagian ukuran kinerja stakeholder. Stakeholder perlu mengetahui secara


keuangan dari dua perusahaan tersebut terlihat pasti informasi terkait isu-isu eksternalitas dan
bahwa kinerja keuangan yang dilihat dari ROA, kinerja CSR yang sesungguhnya, informasi
ROE dan PBV cendrung menurun, meskipun tersebut merupakan salah satu indikator kunci
kedua perusahaan tersebut melaksanakan aktivitas dalam menilai prospek dan risiko suatu
CSR sesuai ketentuan Undang-Undang No .40 perusahaan.
tahun 2007 tentang perseroan terbatas seperti yang Terdapat 2 cara dalam penyajian informasi
diuraikan sebelumnya. CSR dilaporan keuangan. Pertama, untuk
Perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEI pengorbanan sumber-sumber ekonomi bagi
wajib mempublikasikan laporan keuangan dan aktivitas CSR yang memiliki manfaat ekonomis di
laporan mengenai tanggung jawab sosial dan masa depan, perlakuan akuntansinya adalah
lingkungan wajib dilaporkan dalam laporan sebagai pengeluaran investasi (asset) dan
tahunan perusahaan dan dipublikasikan kepada diamortisasi ke periode-periode selanjutnya.
21
Rilla Gantino/ Jurnal Dinamika Akuntansi dan Bisnis Vol. 3(2), 2016, pp 19-32
Sebagai contoh, investasi dalam teknologi ramah menjadi tempat untuk berinvestasi dengan
lingkungan, teknologi daur ulang, investasi dalam memperhatikan faktor CSR yang dilaksanakan
proyek-proyek lingkungan dan kemitraan pada oleh perusahaan. Perusahaan yang melaksanakan
masyarakat, biaya riset dan pengembangan CSR, CSR akan lebih stabil dan lebih dapat bertahan
dan lainnya. Pengorbanan itu harus disajikan dalam persaingan bahkan akan lebih dapat
dalam neraca pada pos investasi CSR. meningkatkan kinerja keuangannya sehingga dapat
Kedua, untuk pengorbanan sumber-sumber mensejahterakan pemegang saham.
ekonomi bagi aktivitas CSR yang tidak memiliki
manfaat ekonomis bagi aktivitas CSR yang tidak 2. Kerangka Teoritis dan Pengembangan
memiliki manfaaat dimasa depan, perlakuan Hipotesis
akuntansinya adalah sebagai beban (expense)
periodik dan langsung dilaporkan dalam laporan 2.1 Teori Agensi (Agency Theory)
laba rugi pada kelompok biaya operasi atau biaya Brigham & Houston (2004:26) menjelaskan
kontijensi (Andreas dan Lako, 2011:13) hubungan keagenan (agency relationship) terjadi
Penelitian ini merupakan replikasi dan ketika satu atau lebih individu yang disebut
pengembangan (expand replicant) dari penelitian- sebagai principal membayar/memanfaatkan indi-
penelitian sebelumnya (Budi, 2011). vidu atau organisasi lain, yang disebut sebagai
Perbedaannya adalah : agen, untuk melakukan sejumlah jasa dan
1) Penelitian ini menggunakan sampel berupa mendelegasikan kewenangan untuk membuat
perusahaan sektor manufaktur sub sektor pulp keputusan kepada agen tersebut. Hubungan
& kertas yang terdaftar di Bursa Efek keagenan utama terjadi antara pemegang saham
Indonesia. Berdasarkan 2 hasil penelitian (principal) dengan manajer (agen).
sebelumnya, terbukti bahwa dalam penelitian Robinson dan Pearce (2008:47) menyata-
tersebut Return On Equity (ROE) kan bahwa adanya pemisahan antara agen dan
berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja pemilik yang memungkinkan terabaikannya
keuangan ( Marisa, et al, 2013) sedangkan 2 kepentingan pemilik. Menurut Moeljono
penelitian yang menyatakan dukungan (2005:27), teori agensi merupakan teori yang
pengaruh signifikan adalah penelitian dari menekankan pentingnya pemilik perusahaan
Budi (2011) dan Siregar dan Dahlia (2008). (principles) dalam menyerahkan pengelolaan
2) Penelitian ini berbeda dari penelitian sebelum perusahaan kepada tenaga profesional(agent) yang
nya dengan menambahkan return on assets lebih mengerti dan memahami cara untuk
(ROA) dan ROI menjalankan suatu usaha. Timbulnya masalah
3) Penelitian ini menggunakan periode hubungan antara agen dan principal (agency
pengamatan tahun 2008-2014 yang berbeda problems) terjadi ketika manajer tidak selalu
dengan penelitian sebelumnya. bertindak sesuai dengan kepentingan pemegang
saham (Ni Nyoman, 2011)
Melalui penelitian ini penulis ingin melihat Menurut Hill and Jones (1992), dalam
Pengaruh Corporate Social Responsibility hubungannya dengan keagenan, terdapat 3 faktor
Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan yang mempengaruhi pengungkapan tanggung
Manufaktur sub-sektor Pulp dan Kertas yang jawab sosial perusahaan yaitu biaya pengawasan
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008- (monitoring cost), biaya kontrak (contracting cost)
2014. Melalui hasil penelitian ini diharapkan dapat dan validitas politis. Berdasarkan teori agensi,
dijadikan referensi bagi manajemen agar perusahaan yang menghadapi biaya kontrak dan
perusahaan-perusahaan tidak lagi menjadikan CSR biaya pengawasan yang rendah cenderung akan
sebagai beban, melainkan harusnya menjadikan melaporkan laba bersih rendah atau dengan kata
CSR salah satu alat dalam meningkatkan kinerja. lain akan mengeluarkan biaya-biaya untuk
Penelitian ini juga bermanfaat bagi investor kepentingan manajemen (salah satunya biaya yang
karena dengan mengetahui keterkaitan antar dapat meningkatkan reputasi perusahaan di
variabel yang diteliti ini maka investor dapat masyarakat). Kemudian sebagai wujud
memilih perusahaan-perusahaan yang akan pertanggungjawaban, manajer sebagai agen akan
berusaha memenuhi seluruh keinginan pihak
22
Rilla Gantino/ Jurnal Dinamika Akuntansi dan Bisnis Vol. 3(2), 2016, pp 19-32
prinsipal, dalam hal ini adalah pengungkapan dalam pengendalian aspek-aspek strategis tertentu
informasi pertanggungjawaban sosial perusahaan. dari organisasi.
2.1 Teori Stakeholder (Stakeholder Theory) 2.2 Corporate Social Responsibility
Stakeholders terdiri dari dari orang atau Hery (2013:139) menyatakan bahwa
sekelompok orang yang dapat mempengaruhi atau Corporate Social Responsibility adalah komitmen
dipengaruhi oleh berbagai keputusan, kebijakan perusahaan dalam memberikan kontribusi jangka
dalam pelaksanaan aktivitas operasi. Pendekatan panjang terhadap suatu issue tertentu di
stakeholder akan membuat organisasi memilih masyarakat atau lingkungan untuk dapat mencip-
untuk menanggapi banyak tuntutan dari berbagai takan lingkungan yang lebih baik. Menurut
pihak yang berkepentingan (stakeholder), yaitu Pearce dan Rabinson yang dialih bahasakan oleh
setiap kelompok dalam lingkungan luar organisasi Kiroyan (2006:54) mendefinisikan Corporate
yang terkena tindakan dan keputusan organisasi Social Respponsibility adalah konsep bahwa
(Danu, 2011). Suatu organisasi akan berusaha perusahaan harus melayani masyarakat sosial
untuk memenuhi tuntutan lingkungan dari sebaik memberikan keuntungan financial kepada
kelompok-kelompok seperti para karyawan, pemegang saham dan harus berkelanjutan seara
pemasok, dan investor serta masyarakat ( Robbins terus menerus yang pada akhirnya para manajer
dan Coulter, 1999; Januarti dan Apriyanti, 2005). akan menyadari bahwa keputusan untuk
Menurut Ghazali dan Chariri (2007:409), menerapkan Corporate Social Responsibility
Teori Stakeholder merupakan teori yang adalah keputusan yang sangat penting dalam
menyatakan bahwa perusahaan bukanlah entitas perencanaan strategis.
yang hanya beroperasi untuk kepentingan sendiri, Terdapat 2 indikator yang dipakai perusaha-an
namun harus memberikan manfaat kepada seluruh dalam melaporkan kegiatan CSR. Pertama yaitu
stakeholder-nya (pemegang saham, kreditor, indikator yang diterapkan oleh GRI (Global
konsumen, supplier, pemerintah, masyarakat, Reporting Initiative). GRI menyatakan
analis, dan pihak lain). Kelompok stakeholder pengungkapannya dalam 79 item pengukapan
inilah yang menjadi bahan pertimbangan bagi yang terdiri dari indikator ekonomi (9 item),
manajemen perusahaan dalam mengungkap atau lingkungan (30 item), dan sosial yang mencakup
tidak suatu informasi di dalam laporan perusahaan tenaga kerja (14 item) hak asasi manusia (9 item)
tersebut. Selanjutnya Sidharta (2010) menjelaskan sosial (8 item) dan produk (9 item)
bahwa dalam teori stakeholder pelaksanaan CSR Kedua yaitu indikator yang dilakukan oleh
tidak hanya dihadapkan kepada pemilik atau Sembiring (2005) yang terdiri dari 78 item
kepada pemegang sahamnya saja, tetapi juga pengungkapan yang sesuai untuk diterapkan di
terhadap para stakeholders yang terkait dan Indonesia. Hal ini disesuaikan dengan peraturan
terkena dampak dari keberadaan perusahaan. BAPEPAM no.VIII G.2 Berdasarkan tentang
Mereka adalah pihak yang mempengaruhi dan laporan tahunan dan kesesuaian itemuntuk
dipengaruhi baik secara langsung maupun tidak diaplikasikan di Indonesia. Dimana dalam
langsung atas aktivitas serta kebijakan yang pengungkapannya terdiri dari indikator lingkungan
diambil dan dilakukan perusahaan. Jika (13 item), Energi (7 item), kesehatan dan
perusahaan tidak memperhatikan stakeholder keselamatan kerja (8 item),lain-lain tenaga kerja
bukan tidak mungkin akan menuai protes dan (29 item),Produk (10 item),keterlibatan
dapat mengeliminasi legitimasi stakeholder (Nor masyarakat (9 item) dan umum (2 item).
Hadi, 2010). Penelitian ini menggunakan indikator CSR
Teori ini dapat diuji dengan berbagai cara, yang diterapkan oleh Sembiring. Peneliti lain yang
salah satunya dengan menggunakan content menggunakan indikator pengungkuran CSR yang
analysis atas laporan keuangan perusahaan diterapkan oleh Sembiring yaitu Ni Wayan
(Guthrie et al., 2006 : 254-271), laporan keuang- Rustiarini (2010) dengan judul penelitian
an merupakan cara yang paling efisien bagi Pengaruh Corporate Governance Pada Hubungan
organisasi untuk berkomunikasi dengan kelompok Corporate Social Responsibility Dan Nilai
stakeholder yang dianggap memiliki ketertarikan Perusahaan.
23
Rilla Gantino/ Jurnal Dinamika Akuntansi dan Bisnis Vol. 3(2), 2016, pp 19-32
yang disampaikan kepada stakeholder dan
2.3 Kinerja Keuangan shareholder maka akan semakin mem-perbanyak
Kinerja keuangan merupakan hasil akhir dari informasi yang diterima mengenai perusahaan. Hal
kegiatan akuntansi (siklus akuntansi) yang ini akan menimbulkan kepercayaan stakeholder
mencerminkan kondisi keuangan dan hasil operasi dan shareholder kepada perusahaan. Hal ini yang
perusahaan (bentuknya berupa laporan keuangan) menyebabkan aktivitas CSR yang dilakukan oleh
(Arif dan Yanuar, 2009:6). Brigham dan Houstan perusahaan akan berdampak terhadap kinerja
(2006:44) menjelaskan bahwa laporan keuangan perusahaan (Dahlia dan Siregar, 2008), oleh
yaitu beberapa lembar kertas dengan angka-angka karena itu hipotesis penelitian yang diajukan:
yang tertulis diatasnya, tetapi penting juga untuk Ha1: Terdapat pengaruh positif signifikan
memikirkan aset-aset nyata yang mendasari antara tanggung jawab sosial (CSR)
angka-angka tersebut. terhadap return on equity (ROE).
Laporan keuangan harus disajikan secara full
(penuh), fair (wajar), dan adequate (memadai). 2.5 Pengaruh Corporate Social Reponsibility
Full disclosure principleini mengakui bahwa sifat Terhadap Return On Assets (ROA)
dan jumlah informasi yang dimasukkan dalam Menurut Kadek, Rosiliana, et. al (2014:2),
laporan keuangan mencerminkan serangkaian Corporate Social Responsibility dapat
trade off penilaian. memberikan dampak positif bagi perusahaan,
Sebagian ratio pengukuran kinerja adalah dimana dengan melakukan aktivitas CSR
ROA. ROE dan PBV. Return On Equity (Arief perusahaan dapat meningkatkan kepercayaan
dan Yanuar, 2009:81) adalah rasio yang mengukur masyarakat terhadap produk perusahaan,sehingga
tingkat pengembalian dari bisnis atau seluruh reputasi perusahaan juga meningkat dimata
modal yang ada, ROE juga merupakan salah satu masyarakat. Melalui teori legitimasi, perusahaan
indikator yang digunakan oleh pemegang saham yang melakukan CSR lebih berperan dalam
untuk mengukur keberhasilan bisnis yang dijalani. meningkatkan legitimasi yang akan berpengaruh
Return on Asset (ROA) menurut Arief (2009:71) kepada sikap konsumen terhadap produk
adalah rasio yang mengukur tingkat pengembalian perusahaan (Riska, 2013). Hasil penelitian tersebut
dari bisnis atas seluruh aset yang ada. Menurut menjelaskan bahwa terdapat hubungan positif
Sihombing (2008:95) , Price to Boook Value signifikan antara CSR dengan ROA, sehingga
(PBV) merupakan suatu nilai yang dapat hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini
digunakan untuk membandingkan apakah sebuah adalah:
saham lebih mahal atau lebih murah dibandingkan Ha2: Terdapat pengaruh positif dan signifikan
dengan saham lainnya. Untuk antara tanggung jawab sosial (CSR)
membandingkannya, kedua perusahaan harus dari terhadap return on assets (ROA).
satu kelompok usaha yang memiliki sifat bisnis
yang sama. 2.6 Pengaruh Corporate Social Reponsibility
Terhadap Price Book Value (PBV)
2.4 Pengaruh Corporate Social Reponsibility Konsep CSR yang pertama kali
Terhadap Return On Equity (ROE) dikemukakan oleh Howard R.Bowen pada tahun
Pengungkapan CSR akan mempengaruhi 1953 dilandasi oleh kegiatan yang bersifat
kinerja keuangan perusahaan (Bisman, 2015). “Filantropi” tetapi konsep tersebut sudah lama
Menurut Wahyuningsih (2012: 2) kinerja ke- ditinggalkan. Sebab saat ini perusahaan melihat
uangan dapat diukur melalui ratio keuangan, bahwa CSR dijadikan sebagai salah satu strategi
antara lain ROA, ROE, pertumbuhan penjualan perusahaan untuk meningkatkan citra perusahaan
dan rasio lainya. Menurut Kurnia (2013), yang akan turut mempengaruhi kinerja keuangan
pengungkapan yang semakin luas akan perusahaan tersebut. Bebarapa penelitian yang
memberikan sinyal positif kepada pihak-pihak menunjukkan hasil bahwa CSR memberi pengaruh
yang berkepentingan terhadap perusahaan terhadap kinerja perusahaan yang dinilai dari price
(stakeholder) maupun para pemegang saham book value antara lain penelitian W Ardimas
perusahaan (shareholder). Semakin luas informasi (2012), CG Bayu (2013), dan IP Simanjuntak
24
Rilla Gantino/ Jurnal Dinamika Akuntansi dan Bisnis Vol. 3(2), 2016, pp 19-32
(2013), sehingga penelitian ini mengajukan Menurut Sugiyono (2012:115) pengertian
hipotesis: populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
Ha3: Terdapat pengaruh positif dan atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan
signifikan antara tanggung jawab karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
sosial terhadap Price Book Value untuk dipelajari dan kemudian ditarik
(PBV) kesimpulannya. Populasi yang dipakai dalam
Berdasarkan hubungan antar variabel diatas, maka penelitian ini adalahlaporan keuangan perusahaan
gambar kerangka konsep adalah sebagai berikut: Pulp dan Kertas yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) yaitu sebanyak 9 perusahaan
selama periode 2010–2014. Tetapi pada tanggal 31
oktober 2013 PT Surabaya Agung Industri Pulp &
Kertas dikeluarkan karena pailit, sehingga total
populasi pada penelitian ini menjadi 8
perusahaan,dengan demikian dikalikan 5 tahun
periode penelitian menjadi 40 laporan keuangan
perusahaan Pulp dan Kertas.

Sampel
Sampel menurut Sugiyono (2012:116) adalah
bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut. Teknik penarikan sampel
Gambar 2.1. Kerangka Konsep yang digunakan adalah purposive sampling,
artinya sampel diambil karena memeuhi kriteria
tertentu. Kriteria yang ditetapkan adalah:
3. Metode Penelitian
3.1 Populasi dan Sampel a. Perusahaan yang telah terdaftar di Bursa Efek
Perusahaan yang digunakan dalam penelitian Indonesia (BEI) mulai tahun 2008 sampai
ini adalah perusahaan yang berada dalam dengan tahun 2014 dan terdaftar secara
kategori industri sektor pulp dan kertas. konsisten terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
b. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek dua
tahun sebelum tahun data penelitian.
Populasi
Tabel 3.1
Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel

No Variabel Proxy Pengukuran Skala


1. Corporate sosial Rasio
responsibility
CSRDIj =
2. Kinerja Keuangan Rasio
ROE = x 100%

Rasio
ROA = X 100%

Rasio
Price to book value =

3.1 Metode Analisis Data regresi sederhana dapat menjelaskan pengaruh


Penelitian ini menggunakan regresi linier antara variabel bebas dengan variabel terikat.
sederhana (simple linear regression). Analisis Sebelum melakukan analisis regresi linier
25
Rilla Gantino/ Jurnal Dinamika Akuntansi dan Bisnis Vol. 3(2), 2016, pp 19-32
sederhana terlebih dahulu dilakukan uji a. Kinerja keuangan diukur dengan return on
statistikdeskriptif dan uji asumsi klasik. Analisis equity. Pada tabel tersebut diketahui nilai rasio
statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui minimum adalah -76.74 dan nilai maksimum
dispersi dan distribusi data. Sedangkan uji asumsi adalah 34,58. Serta nilai rata-rata adalah 3,65,
klasik dilakukan untuk menguji kelayakan model hal ini menandakan bahwa kinerja keuangan
regresi yang selanjutnya akan digunakan untuk perusahaan sektor pulp dan kertas yang diukur
menguji hipotesis penelitian. dengan ROE masih belum memiliki kinerja
Penelitian ini menggunakan regresi sederhana. yang baik, karena masih banyaknya perusahaan
Metode regresi sederhana yaitu metode statistik yang memiliki nilai ROE yang minus (data
untuk menguji hubungan antara variabel terlampir). Nilai ROE tertinggi terjadi pada
independen terhadap variabel dependen. Analisis perusahaan PT Fajar Surya Wisesa pada tahun
ini bertujuan untuk menguji hubungan antar 2009 dan nilai ROE terendah terjadi juga
variabel penelitian dan mengetahui besarnya kepada PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia
pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap (KBRI).
variabel terikat.Model. Persamaan yang diperoleh b. Variabel Corporate Social Responsibility
dari regresi sederhana adalah : diukur melalui CSR disclosure dengan 78 item
Y1 = a+bx + e (1) pengungkapan dan hasilnya dikur dengan skala
Y2 = a+bx + e (2) rasio.Pada tabel tersebut diketahui nilai
Y3 = a+bx + e (3) maksimum sebesar 0,82 dan nilai minimum
sebesar 0,205 dengan standar devisiasi sebesar
Dimana : 0,183560 serta rata-rata CSR sebesar 0,59955
Y1=Return On Equity (ROE),Y2=Return On hal tersebut menandakan perusahaan
Assets (ROA),Y3=Return On Assets (ROA) pulp&kertas mayoritas sudah menerapkan CSR.
a = Konstanta
b = angka arah koefisien regresi Model 2
x = Corporate Social Responsibility
Tabel 4.2
Descriptive Statistics
4. Hasil Dan Pembahasan Csr Roa
4.1 StatistikDeskriptif
N Valid 84 84
Berdasarkan hasil uji dengan jumlah data Missing 0 0
sebanyak 84 data observasi, diperoleh hasil Mean ,59955 3,0096
sebagai berikut : Median ,64100 1,9350
Model 1 Std. Deviation ,183560 11,13028
Minimum ,205 -61,93
Tabel 4.1 Maximum ,821 44,53
Descriptive Percentiles 25 ,44550 -,4675
Statistics 50 ,64100 1,9350
75 ,73100 7,1400
Csr roe Sumber: Output SPSS
N Valid 84 84
Missing 0 0 Berdasarkan tabel 4.2 hasil statistik deskriptif
Mean ,59955 3,6498
Median ,64100 4,7700 dijelaskan sebagai berikut:
Std. Deviation ,183560 18,12594 a. Kinerja keuangan diukur dengan return on
Minimum ,205 -76,74 assets. Tabel ini menunjukkan nilai rasio
Maximum ,821 34,58 minimum adalah -61,93 dan nilai maksimum
Percentiles 25 ,44550 -2,5550
50 ,64100 4,7700 adalah 44,53. Serta nilai rata-rata adalah
75 ,73100 15,0675 3,0096, hal ini menandakan bahwa kinerja
Sumber: Output SPSS keuangan perusahaan sektor pulp dan kertas
yang diukur dengan ROA masih belum
Berdasarkan tabel 4.1 hasil statistik deskriptif memiliki kinerja yang baik, karena masih
dijelaskan sebagai berikut. banyaknya perusahaan yang memiliki ROA
yang rendah (data terlampir). Nilai ROA
26
Rilla Gantino/ Jurnal Dinamika Akuntansi dan Bisnis Vol. 3(2), 2016, pp 19-32
tertinggi terjadi pada perusahaan PT Fajar terdistribusi seacra normal. Dari gambar 4.1, 4.2
Surya Wisesa pada tahun 2010 dan nilai ROA dan 4.3 dibawah ini menunjukkan bahwa pada
terendah terjadi kepada PT Kertas Basuki grafik histogram tampak residual terdistribusi
Rachmat Indonesia (KBRI) tahun 2010. secara normal, maka model regresi tersebut
b. Variabel Corporate Social Responsibility memenuhi asumsi normalitas.
diukur melalui CSR disclosure dengan 78 item
pengungkapan dan hasilnya dikur dengan skala 1) Uji Normalitas
rasio.Pada tabel tersebut diketahui nilai
maksimum sebesar 0,82 dan nilai minimum
sebesar 0,205 dengan standar devisiasi sebesar
0,183560 serta rata-rata CSR sebesar 0,59955
hal tersebut menandakan perusahaan
pulp&kertas mayoritas sudah menerapkan
CSR.

Model 3
Tabel 4.3
Descriptive Statistics
Csr pbv Gambar 4.1
N Valid 84 84 Grafik Histogram ROE
Missing 0 0
Mean ,59955 1,7049
Median ,64100 ,7350
Std. Deviation ,183560 2,75442
Minimum ,205 -1,15
Maximum ,821 21,07
Percentiles 25 ,44550 ,4025
50 ,64100 ,7350
75 ,73100 2,3550
Sumber: Output SPSS

Berdasarkan tabel 4.3 hasil statistik deskriptif


dijelaskan bahwa kinerja keuangan diukur dengan
PBV. Pada tabel diatas, diketahui nilai rasio
minimum adalah -1,15 dan nilai maksimum adalah Gambar 4.2
21,07. Serta nilai rata-rata adalah 1,7049, hal ini Grafik Histogram ROA
menandakan bahwa kinerja keuangan perusahaan
sektor pulp dan kertas yang diukur dengan PBV
masih belum memiliki kinerja yang baik, karena
nilai PBV minimum masih minus (data terlampir).
Nilai PBV tertinggi terjadi pada perusahaan PT
Fajar Surya Wisesa pada tahun 2011 dan nilai
PBV terendah terjadi kepada PT Toba Pulp Lestari
tahun 2008.

4.1. Uji Asumsi Klasik


Uji Normalitas Data
Pengujian normalitas dilakukan untuk
melakukan apakah variabel dependen dan Gambar 4.3
independen berdistribusi normal. Uji normalitas Grafik Histogram PBV
data dilakukan untuk menguji apakah data
27
Rilla Gantino/ Jurnal Dinamika Akuntansi dan Bisnis Vol. 3(2), 2016, pp 19-32
disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal.

Uji Koefisien Regresi Parsial (t-test)


Uji signifikansi parameter individual, disebut
pula uji statistik Uji-t bertujuan untuk
menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel
independen (X) secara individual dalam
menerangkan variabel dependen (Y).

Tabel 4.4
Gambar 4.4
Hasil uji normalitas p-plotmodel 1 (ROE) Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta T Sig.
(Constant) -,155 ,084 -1,832 ,075
Csr ,329 ,137 ,363 2,405 ,021
a. Dependent Variable: roe
Sumber: Output SPSS

Tabel 4.5
Coefficientsa
Unstandardize Standardized
d Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) -,107 ,056 - ,062
1,923
Gambar 4.5 Csr ,193 ,091 ,327 2,130 ,040
Hasil uji normalitas p-plotmodel 2 (ROA) a. Dependent Variable: roa
Sumber: Output SPSS

Tabel 4.6
Coefficientsa
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Std.
Model B Error Beta T Sig.
1 (Constant) ,997 1,035 ,963 ,339
Csr 1,181 1,652 ,079 ,715 ,477
a. Dependent Variable: pbv
Sumber: Output SPSS

Berdasakan 3 tabel diatas 4.4, 4.5 dan 4.6


disimpulkan mengenai uji hipotesis secara parsial
Gambar 4.6
antara variabel independen terhadap variabel
Hasil uji normalitas p-plotmodel 3 (PBV) dependen sebagai berikut:

Hasil uji normalitas pada gambar 4.4, 4.5 dan Pengujian Hipotesis 1 :
4.6 di atas menunjukkan bahwa data penelitian Pengaruh CSR terhadap ROE
model 1, model 2 dan model 3 telah terdistribusi Pada tabel 4.4 berdasarkan nilai signifikan hasil
normal yang dibuktikan dengan data menyebar pengujian hipotesis penelitian menujukkan bahwa
28
Rilla Gantino/ Jurnal Dinamika Akuntansi dan Bisnis Vol. 3(2), 2016, pp 19-32
Corporate Social Responsibility (CSR) memiliki Y1(ROE) = -0,155+ 0,329(CSR)
tingkat nilai signifikan sebesar 0,021 atau 0,021 < Dari persamaan diatas maka dapat disimpul-kan
0,05. Hal ini menunjukkan variabel CSR bahwa:
berpengaruh positif signifikan terhadap ROE a. Nilai konstanta mempunyai nilai sebesar -0,155
dengan demikian Ha1“Corporate Social artinya jika Corporate Social Responsibilty
Responsibility(CSR) berpengaruh positif signifi- (CSR) dalam keadaan tetap atau bernilai nol
kan antara tanggung jawab sosial terhadap return (0), makanilai Return On Equity (ROE) adalah
on equity (ROE)” diterima. sebesar -0,155.
Pengujian Hipotesis 2 b. Koefisien regresi untuk Corporate Social
Pengaruh CSR terhadap Responsibilty (CSR) sebesar 0,329 artinya jika
ROA CSR naik sebesar 1 atau mengalami
Pada tabel 4.5 berdasarkan nilai signifikan penambahan 1% maka akan meningkatkan
untuk hasil pengujian hipotesis penelitian Return On Equity (ROE) sebesar 32,9%.
menujukkan bahwa Corporate Social
Responsibility (CSR) memiliki tingkat nilai Y2 (ROA) = -0,107+ 0,193(CSR)
signifikan sebesar 0,040 atau 0,040 < 0,05. Hal ini
menunjukkan variabel CSR berpengaruh positif
signifikan terhadap ROA dengan demikian Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
Ha2“Corporate Social Responsibility(CSR) B Std. Error Beta
berpengaruh pengaruh positif signifikan antara 1 (Constant) -.107 .056
tanggung jawab sosial terhadap return on assets Csr .193 .091 .327
(ROA)” diterima.
Pengujian Hipotesis 3 Berdasarkan persamaan diatas maka dapat
Pengaruh CSR terhadap PBV disimpulkan bahwa:
Pada tabel 4.6 berdasarkan nilai signifikan a. Nilai konstanta mempunyai nilai sebesar -0,107
untuk hasil pengujian hipotesis penelitian artinya jika Corporate Social Responsibilty
menujukkan bahwa Corporate Social (CSR) dalam keadaan tetap atau bernilai nol
Responsibility (CSR) memiliki tingkat nilai (0), makanilai Return On Asset (ROA) adalah
signifikan sebesar 0,477 atau 0,477 >0,05. Hal ini sebesar -0,107
menunjukkan variabel CSR berpengaruh positif b. Koefisien regresi untuk Corporate Social
tidak signifikan terhadap ROA dengan demikian Responsibilty (CSR) sebesar 0,193 artinya jika
Ha3“Corporate Social Responsibility(CSR) CSR naik sebesar 1 atau mengalami
berpengaruh pengaruh positif siginifikan antara penambahan 1% maka akan meningkatkan
tanggung jawab sosial terhadap PBV” ditolak. Return On Equity (ROE) sebesar 19,3%
Analisis Regresi Sederhana
Metode regresi sederhana yaitu metode Tabel 4.9
Regresi Sederhana
statistik untuk menguji hubungan antara variabel
independen terhadap variabel dependen Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients
Tabel 4.7 B Std. Error Beta
Regresi Sederhana
(Constant) .997 1.035
1
Model Unstandardized Standardized CSR 1.181 1.652 .079
Coefficients Coefficients Sumber: Output SPSS
Dependent Variable: pbv
B Std. Error Beta
(Constant) -.155 .084 Y3 (PBV) = 0,997+ 1.181 (CSR)
1
CSR .329 .137 .363 Berdasarkan persamaan diatas maka dapat
disimpulkan bahwa:
Berdasarkan analisis hasil regresi dari tabel
a. Nilai konstanta mempunyai nilai sebesar 0,997
4.7 diatas, maka bentuk persamaan regresi
liniernya adalah sebagai berikut: artinya jika Corporate Social Responsibilty
(CSR) dalam keadaan tetap atau bernilainol
29
Rilla Gantino/ Jurnal Dinamika Akuntansi dan Bisnis Vol. 3(2), 2016, pp 19-32
(0), maka nilai Return On Asset (ROA) adalah yang semakin luas disampaikan kepada
sebesar 0,997 stakeholder dan shareholder akan memperbanyak
b. Koefisien regresi untuk Corporate Social informasi yang diterima tentang perusahaan.
Responsibilty (CSR) sebesar 1,181 artinya jika Stakeholder dan shareholder akan lebih
CSR naik sebesar 1 atau mengalami mempercayakan modal yang mereka tanamkan
penambahan 1% maka akan manaikkan Price kepada perusahaan, sehingga perusahaan akan
to Book Value (PBV) sebesar 118,1% lebih mudah untuk menggunakan modal tersebut
untuk aktivitas perusahaan dalam rangka
Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2) meningkatkan laba. Penelitan ini sesuai dengan
Koefisien determinasi dapat mencerminkan dengan Kurnia (2013), Livia (2015) Lely Dahlia
seberapa besar kemampuan variabel bebas dalam dan Silvia Veronica Siregar (2008) dan penelitian
menjelaskan varians variabel terikatnya dengan Riska Warda (2013) namun bertentangan dengan
nilai antara 0-1 dimana nilai yang mendekati 1 penelitian Lindrawati, Felicia, dan
berarti semakin tinggi kemampuan variabel bebas Budianto(2008). Hasil mereka menunjukkan
dalam menjelaskan varians variabel terikatnya. bahwa CSR dengan ROE berpengaruh positif
tidak signifikan, namun bertentangan dengan
Tabel 4.10 penelitian yaitu tentang pengaruh CSR terhadap
Model Summary kinerja keuangan dalam penelitian tersebut
Model R R Adjusted R Std. Error of menunjukkan bahwa CSR berpengaruh positif
Square Square the Estimate signifikan terhadap ROE.
ROE ,012a ,000 -,012 18,23486
ROA ,327a ,107 0.083 ,100918 Pengaruh CSR terhadap ROA
PBV ,079a ,006 -,006 2,76256 Hipotesis kedua (Ha2) menyatakan bahwa
a. Predictors: (Constant), csr Corporate Social Responsibilty (CSR) berpenga-
ruh positif signifikan terhadap return on assets
Dari hasil pengujian yang terlihat dari tabel (ROA). Hasil pengujian statistik menerima
4.10 diperoleh nilai Adjusted R2 sebesar 0,000 hipotesis tersebut karena menunjukkan hasil
yang menunjukkan bahwa variabel ROE tidak bahwa CSR berpenrauh positif signifikan. Hal ini
dapat dijelaskan oleh variabel CSR hanya dapat sesuai dengan penelitian Riska (2013), Kurnia
dijelaskan oleh variabel lain diluar model (2013), Livia (2015) Lely Dahlia dan Silvia
penelitian. Variabel ROA dapat dijelaskan oleh Veronica Siregar (2008) namun bertentangan
variabel CSR sebesar 10,7%, sisanya sebesar 89,3 dengan penelitian Mawarani (2010).
% dijelaskan oleh variabel lain diluar model
penelitian dan variabel PBV dapat dijelaskan oleh Pengaruh CSR terhadap PBV
variable CSR sebesar 0,6%, sisanya 99,4 % Hipotesis kedua (Ha3) menyatakan bahwa
dijelaskan oleh variabel lain diluar model Corporate Social Responsibilty (CSR) berpenga-
penelitian. ruh positif signifikan terhadap price to book value
(PBV). Hasil pengujian statistik menerima
4.2 Analisis dan Pembahasan Pengaruh CSR hipotesis tersebut. Hal ini sesuai dengan peneli-
terhadap ROE tian W Ardimas (2012), CG Bayu (2013), dan IP
Hasil pengujian Hipotesis pertama (Ha1) Simanjuntak (2013). Hasil penelitian mereka
menyatakan bahwa Corporate Social Res- menunjukkan terdapat hubungan positif signifikan
ponsibilty (CSR) berpengaruh positif signifikan antara CSR dengan PBV.
terhadap return on equity (ROE). Hal ini berarti
semakin tinggi pengungkapan CSR maka ROE 5. Kesimpulan Dan Saran
akan semakin meningkat. Pengungkapan yang Kesimpulan
semakin luas memberikan sinyal positif kepada Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
pihak-pihak yang berkepentingan terhadap pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan
perusahaan maupun para pemegang saham sebagai berikut:
perusahaan (shareholder). Semakin luas informasi
30
Rilla Gantino/ Jurnal Dinamika Akuntansi dan Bisnis Vol. 3(2), 2016, pp 19-32
a. Hasil dari pengujian hipotesis pertama perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
menunjukkan bahwa Corporate Social Indonesia atau dengan menambakan
Responsibility berpengaruh positif signifikan jumlah variabel independen agar hasil
terhadap return on equity (ROE) penelitian yang diperoleh lebih beragam.
b. Hasil dari pengujian hipotesis kedua Misalkan seperti ukuran perusahaan dan
menunjukkan bahwa Corporate Social return saham, serta ukuran kinerja lain
Responsibility berpengaruh positif signifikan seperti leverage dan lainnya.
terhadap return on asset (ROA). b. Peneliti selanjutnya juga diharapkan perlu
c. Hasil dari pengujian hipotesis ketiga mendalami faktor-faktor apa saja yang
menunjukkan bahwa Corporate Social dipengaruhi oleh Corporate Social
Responsibility berpengaruh positif signifikan Responsibilty selain kinerja keuangan
terhadap return on asset (ROA).
Daftar Pustaka
Keterbatasan Achmed, Zhegal. Associations Between Corporate
Pelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, yaitu: Characteristics and Disclosure Levels in
1) Penelitian ini hanya menggunakan perusahaan Annual Reports:a metta analysis.Brtish
manufaktur subsektor pulp dan kertas sebagai Accounting Review.Vol.31
sampel penelitian, sehingga sampel yang Adhy, Eko Kurnianto. 2011. Pengaruh Corporate
diperoleh pun hanya berjumlah 6 perusahaan Social Responsibility Terhadap Kinerja
dengan rentang waktu pengamatan penelitian Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan
pun yang relatif singkat, yakni selama 7 tahun Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia). Universitas Diponegoro.
yang dimulai pada tahun 2008-2014. Total
Semarang
perusahaan di sektor indutsri ini 8 perusahaan
Ahmad Husnan. 2013. Pengaruh Corporate Social
namun 2 diantaranya baru terdaftar di Bursa Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan
Efek Indonesia tahun 2011 dan tahun 2014 Perusahan.Skripsi.Semarang
2) Variabel yang digunakan hanya terdiri dari Andreas Lako. 2011. Dekonstruksi CSR Dan
satu variabel independen yaitu Corporate Reformasi Paradigma Bisnis dan Akuntansi.
Social Responsibility dan variabel dependen Erlangga. Jakarta.
yaitu kinerja keuangan yang diukur Ardianto Elvinaro dan Dindin Machfudz. 2011.
menggunaka ROE, ROA dan PBV. Efek Kedermawanan Pebisnis dan CSRPT.
Elex Media Kompusindo. Jakarta.
Saran Arief,Sugiono,Yanuar Nanok Soenarno, Synthia
Madya Kusumawati. 2009Akuntansi dan
1) Bagi Perusahaan
Pelaporan Keuangan. Grasindo, Jakarta.
Seringkali kegiatan tanggung jawab sosial
Beny.B. 2012. Corporate Social
masih tidak sesuai dengan proses perencanaan
Responsibility.San Fransisco.
nasional, terutama mengenai strategi
Brigham.E. Dan Houston.J. 2006. Dasar-Dasar
pembangunan sosial dan pengurangan
Manajemen Keuangan. Edisi Kesepuluh.
kemiskinan. Oleh karena itu perlu dibuat
Salemba Empat. Jakarta.
program-program yang dapat memberikan
Budi Cahyono. 2011. Pengaruh Coporate Social
manfaat bagi kelangsungan lingkungan dan
Responsibilty Terhadap Kinerja Perusahaan
masyarakat. Hal ini dilakukan agar tanggung
Dengan Modal Kepemilikan Asing Sebagai
jawab sosial dapat memberikan manfaat bukan
Variabel Moderating Pada Perusahaan
hanya kepada perusahaan semata tetapi juga
Manufaktur yang terdaftar di BEI.Semarang.
kepada lingkungan dan masyarakat sekitar.
Candra, Bayu Pradana Putra,. “Pengaruh
2) Bagi Penelitian Selanjutnya
Karakteristik Perusahaan Terhadap
a. Diharapkan pada penelitian selanjutnya Pengungkapan Tanggungjawab Sosial Pada
menggunakan lebih banyak sampel
31
Rilla Gantino/ Jurnal Dinamika Akuntansi dan Bisnis Vol. 3(2), 2016, pp 19-32
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Indra Perdana Simanjuntak, Bambang Hariadi.
Bursa Efek Indonesia 2013. Pengaruh Corporate Social
Dahlia dan Siregar. 2008. Pengaruh Corporate Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan
Social Responsibility Terhadap Kinerja Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar
Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Di Bursa Efek Indonesia.
Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia Pada Januarti, Indira dan Apriyanti, Dini, 2005.
Tahun 2005 dan 2006). “Pengaruh Tanggung Jawab Sosial
Darwis Kurnia. 2013. Pengaruh Coporate Sosial Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan,”
Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan Jurnal MAKSI. Vol 5 No.2 Agustus : 227-
Pada Industri Perbankan Yang Tercatat Pada 243.
Bursa Efek Indonesia. Makasar. Kadek Rosiliana. 2014. Corporate Social
Deegan. C Rankin. M. Tobin. J. An Examination Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan
Of The Corporate Social Responsibility And Perusahaan.Jurnal Akuntansi.Volume.2 No.1.
Environmental Disclosure BHP From 1983- Ketut Rasmini, Ida Bagus Putra astika, CG Bayu
1997 A Test of Legitimacy Putra. 2013.Pengaruh Corporate Social
Theory.Vol.15.No.3 Responsibility Pada Price To Book Value
Desi Komalasari dan Yane Dewi Anna.Pengaruh Dengan Corporate Governance Sebagai
Mekanisme Corporate Governance Ukuran Variabel Moderasi.
Perusahaan Dan Profitabilitas Perusahaan Kurnianto, Eko Adhy. 2011. Pengaruh Corporate
Terhadap Pengungkapan Corporate Sosial Social Responsibility Terhadap Kinerja
Responsibility Pada Industri Perbankan yang Keuangan Pada Perusahaan Perbankan yang
Listing di BEI Periode 2008-2011.Jurnal terdaftar di BEI.Skripsi.Semarang.
Akuntansi Mamduh Hanafi dan Abdul Halim. 2012Analisis
Ervina Rosiana. 2013. Pengaruh Pengungkapan Laporan keuangan. Sekolah Tinggi Ilmu
CSR Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Manajemen. Yogyakarta
Variabel Profitabilitas Sebagai Variabel Maria Wijaya. 2012. Faktor-Faktor Yang
Pemoderasi.Jurnal Akuntasi Universitas Mempengaruhi Pengungkapan Tanggung
Udayana.Bali. Jawab Sosial pada Perusahaan Manufaktur
Fahrizqi Anggara. 2010.Faktor-Faktor Yang yang terdaftar di BEI.Jurnal Ilmiah
Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Akuntansi.Vol.1 No.1.Januari 2012.
Social Responsibilty Dalam Laporan Tahunan Marissa, Dianne dan Rizky. 2013. Pengaruh
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Corporate Social Responsibility Terhadap
BEI. Semarang. Kinerja Keuangan pada Sektor Manufaktur
Ghozali dan Chariri, 2007. Teori Akuntansi. yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada
Semarang: Badan Penerbit Undip. Periode 2010-2011. Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Guthrie, James.,et al. 2006. “The Voluntary Universitas Surabaya Vol.2 No.1 2013.
Reporting Of Intellectual Capital Comparing Maryati Eni dan Bambang Thahjad. 2013.
Evidence From Hongkong and Australia”. Analisis Coporate Sosial Responsibility dan
Journal of Intellectual Capital. Vol. 7 No. 2 Good Corporate Governance Terhadap
Heri. 2013. Akuntansi Dan Rahasia Dibaliknya Kinerja Keuangan Yang Mempengaruhi Nilai
Untuk Para Manajer Non Akuntansi. PT Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di
Bumi Aksara. Jakarta. Bursa Efek Indonesia.Jurnal Ekonomi dan
Imam Ghozali. 2006.Aplikasi Analisis Bisnis.No.1.2013
Multivariate dengan Program Moeljono Djokosantoso. 2005. Good Corporate
SPSS.Semarang: Badan Penerbit Universitas Culture Sebagai Inti Goveranance.PT Elex
Diponegoro. Gramedia Kompusindo.Jakarta.
Indrawan Danu Candra. 2011. Pengaruh Nasution, Bismar. Aspek Hukum Tanggung
Corporate Sosial Responsibility Terhadap Jawab Sosial, diakses di
Kinerja Perusahaan.Semarang. http://bismar.wordpress.com/
32
Rilla Gantino/ Jurnal Dinamika Akuntansi dan Bisnis Vol. 3(2), 2016, pp 19-32
Ni Nyoman Yintayani. 2011.Faktor-Faktor Yang Undang-Undang Nomor 25 tahun tentang
Mempengaruhi Corporate Social penanaman modal.Jakarta.2007.
Responsibility Pada Perusahaan Yang Utama, Sidharta 2010. Evaluasi Infrastruktur
Terdaftar di BEI Tahun 2009. Depansar. Pendukung Pelaporan Tanggungjawab Sosial
Nor Hadi. 2010. Corporate Social Responsibility. dan Lingkungan di Indonesia.
Grahailmu. Yogyakarta. W. Ardimas. 2012.Pengaruh Kinerja Keuangan
Pearce II, John A. dan Robinson Richard B.Jr.. Dan Corporate Social Responsibility (CSR)
Manajemen Strategis Salemba Empat : Terhadap Nilai Perusahaan Pada Bank Go
Jakarta, 2005 Public Yang Terdaftar Di BEI.
Prastowo.Dwi dan Rifka.Julianty. 2008. Analisis http://idx.com/
Laporan Keuangan.:Ke-2. UPP STIM YKPN.
Yogyakarta
Rentanas Pane. Pengaruh Corporate Social
Responsibility Terhadap ROA dan Earning
Response Coefficient (ERC) Industri
Pertambangan Sub Sektor Batubara Yang
Terdaftar di BEI Periode 2010-2013. Jakarta
Riska Warda. 2013. Pengaruh Penerapan
Corporate Social Responsibility Terhadap
Profitabilitas Pada Perusahaan Pertambangan
yang Tercatat di BEI.Skripsi.Makasar.
Sembiring. Eddy Riswanda. 2005. Karakteristik
Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung
Jawab Sosial : Studi Empiris pada
Perusahaan yang Tercatat di Bursa Efek
Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi VIII.
Solo.
Sofyan Harahap. 2007. Teori Akuntansi.PT Raja
Grafindo Persada. Jakarta.
Suharli.Michell. 2009. Pelaporan Keuangan
Sesuai Dengan Prinsip Akuntansi. Grasindo.
Jakarta.
Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif.
CV Alfa Beta. Bandung.
Sugiono Arif dan Edi Untung. 2008. Panduan
Praktis Dasar Analisa laporan keuangan.
Grasindo. Jakarta.
Sugiono Arif dan Nanok Soenarno Yanuar. 2009.
Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan.Grasindo. Jakarta
Sutarto.Good Corporate Governance Corporate
Social Responsibilty dan
pemberdayaanUMKM.yang diakses di
http:///www.diskopjstim.go.id/ pada tanggal
9 februari 2015
Standar Akuntansi Keuangan (SAK). 2007.
Salemba Empat. Jakarta.
Undang-Undang Nomor 40 pasal 74 tentang
Perseroan terbatas.Jakarta.2007

Anda mungkin juga menyukai