Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PKKMB MAHASISWA BARU

OLEH:

FADHLURROHMAN SYAKIR
NIM : 0
NO. PESERTA : 122711080398

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI MESIN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


 Alam semesta merupakan tempat yang dihuni manusia.Allah menciptakan
alam hanya dikhususkan untuk manusia.Alam merupakan hadiah dari allah untuk
manusia.sedangkan manusia diciptakan oleh Allah secara berpasang–
pasangan,memiliki karakter ego,dan hidup berkelompok.Mereka hidup berdampingan
dengan damai.
Namun ketika bujukan syetan datang menghampiri manusia.kehidupan
manusia pun berubah.Banyak terjadi tindakan-tindakan yang
anarkhis ,kejahatan,kekacauana,kerusuhan,dan menimbulkan suasana yang kacau.Para
penguasa banyak bertindak sewenang- wenang,semaunya ,bahkan sampai merampas
hak – hak dan kewajiban rakyatnya,tak heran jika zaman dahulu bersemboyan”Siapa
yang terkuat itulah penguasnya”.
Oleh karena itu,maka dibentuklah suatau aturan yang dinamakan etika.etika
ini dibentuk guna memperbaiki moral manusia yang kacau, meminimalisir tindak
anarkhis dan membentuk kehidupan yang harmonis.oleh sebab itu,makalah ini
berupaya memberikan  pengembangan potensi bagi mahasiswa dalam penulisan karya
ilmiah dalam bentuk makalah.

B.Rumusan Masalah
Berdasar pada latarbelakang diatas, kita dapat menyimpulkan beberapa
rumusan masalah. Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut :
1.Apa pengertian dari etika dan ruang lingkup
2. Prinsip dasar komunikasi
3. Etika komunikasi mahasiswa dengan dosen (pertemuan langsung, email, WA)
BAB II
PEMBAHASAN
1.Pengertian Etika
Etika berasal dari yunani kuno yakni dari kata “ethos” yang bermakna tempat
tinggal yang biasa,adat,kebiasaan,watak,cara berfikir,dan perasaan.Etika dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia yang lama (Poerwadarminta,sejak 1935) etika
dijelaskan sebagai “ilmu pengetahuan tentang asas- asas akhlak(moral)”.jadi etika
menurut istilah merupakan ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang
adat kebiasaan.Etika dalam KBBI yang baru memiliki tiga makna yaitu:
a.Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk serta memuat hak dan kewajiban
moral (akhlak).
b.Kumpulan asas atau nilai yang berhubungan dengan akhlak.
c.nilai mengenai benar atau salah yang diamalkan oleh suatu golongan.
Adapun ruang lingkup etika antara lain:
a.Menyelidiki sejarah etika dan  teori lama serta baru tentang tingkah laku manusia
b.Membahas cara cara menilai baik dan buruknya suatu perbuatan
c.Menyelidiki faktor- faktor penting yang mempengaruhi lahirnya tingkah laku
manusia(naluri,adat,tingkah laku,lingkungan)
d.Menerangkan macam – macam akhlak yang baik(akhlak mahmudah) dan khlak
yang buruk (akhlak madzmumah )untuk menuju kemuliaan sesuai alquran dan ,hadits
e.Menyelidiki faktor - faktor penting yang mencetak ,mempengaruhi dan mendorong
lahirnya tingkah laku manusia yang meliputi faktor manusia itu
sendiri,fitrahnya(nalurinya),adat kebiasaannya,lingkungannya,kehendak dan cita
cita,suara hatinya motif yang mendorong berbuat dan masalah pendidikan akhlak.

2. Prinsip Dasar Komunikasi


Prinsip 1: Komunikasi adalah suatu proses simbolik. Komunikasi adalah sesuatu
yang bersifat dinamis sirkular dan tidak berakhir pada suatu titik, tetapi terus
berkelanjutan.
Prinsip 2 : setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi. Setiap orang tidak bebas
nilai, pada saat orang tersebut tidak bermaksud mengkomunikasikan sesuatu, tetapi
dimaknai oleh orang lain maka orang tersebut sudah terlibat dalam proses
berkomunikasi. Gerak tubuh, ekspresi wajah (komunikasi non verbal) seseorang dapat
dimaknai oleh orang lain menjadi suatu stimulus. .
Prinsip 3 : Komunikasi punya dimensi isi dan hubungan. Setiap pesan komunikasi
mempunyai dimensi isi dimana dari dimensi isi tersebut kita bisa memprediksi
dimensi hubungan yang ada diantara pihak-pihak yang melakukan proses komunikasi.
Percakapan diantara dua orang sahabat dan antara dosen dan mahasiswa di kelas
berbeda memiliki dimesi isi yang berbeda.
Prinsip 4 : Komunikasi itu berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan
Setiap tindakan komunikasi yang dilakukan oleh seseorang bisa terjadi mulai dari
tingkat kesengajaan yang rendah artinya tindakan komunikasi yang tidak
direncanakan (apa saja yang akan dikatakan atau apa saja yang akan dilakukan secara
rinci dan detail), sampai pada tindakan komunikasi yang betul-betul disengaja (pihak
komunikan mengharapkan respon dan berharap tujuannya tercapai)
Prinsip 5 : Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu. Pesan komunikasi
yang dikirimkan oleh pihak komunikan baik secara verbal maupun non-verbal
disesuaikan dengan tempat, dimana proses komunikasi itu berlangsung, kepada siapa
pesan itu dikirimkan dan kapan komunikasi itu berlangsung.
Prinsip 6 : Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi. Tidak dapat
dibayangkan jika orang melakukan tindakan komunikasi di luar norma yang berlaku
di masyarakat. Jika kita tersenyum maka kita dapat memprediksi bahwa pihak
penerima akan membalas dengan senyuman, jika kita menyapa seseorang maka orang
tersebut akan membalas sapaan kita. Prediksi seperti itu akan membuat seseorang
menjadi tenang dalam melakukan proses komunikasi. .
Prinsip 7 : Komunikasi itu bersifat sistemik. Dalam diri setiap orang mengandung sisi
internal yang dipengaruhi oleh latar belakang budaya, nilai, adat, pengalaman dan
pendidikan. Bagaimana seseorang berkomunikasi dipengaruhi oleh beberapa hal
internal tersebut. Sisi internal seperti lingkungan keluarga dan lingkungan dimana dia
bersosialisasi mempengaruhi bagaimana dia melakukan tindakan komunikasi.
Prinsip 8 : Semakin mirip latar belakang sosial budaya semakin efektiflah
komunikasi. Jika dua orang melakukan komunikasi berasal dari suku yang sama,
pendidikan yang sama, maka ada kecenderungan dua pihak tersebut mempunyai
bahan yang sama untuk saling dikomunikasikan. Kedua pihak mempunyai makna
yang sama terhadap simbol-simbol yang saling dipertukarkan.
Prinsip 9 : Komunikasi bersifat nonsekuensial. Proses komunikasi bersifat sirkular
dalam arti tidak berlangsung satu arah. Melibatkan respon atau tanggapan sebagai
bukti bahwa pesan yang dikirimkan itu diterima dan dimengerti.
Prinsip 10 : Komunikasi bersifat prosesual, dinamis dan transaksional. Konsekuensi
dari prinsip bahwa komunikasi adalah sebuah proses adalah komunikasi itu dinamis
dan transaksional. Ada proses saling memberi dan menerima informasi diantara
pihak-pihak yang melakukan komunikasi.
Prinsip 11 : komunikasi bersifat irreversible. Setiap orang yang melakukan proses
komunikasi tidak dapat mengontrol sedemikian rupa terhadap efek yang ditimbulkan
oleh pesan yang dikirimkan. Komunikasi tidak dapat ditarik kembali, jika seseorang
sudah berkata menyakiti orang lain, maka efek sakit hati tidak akan hilang begitu saja
pada diri orang lain tersebut.
Prinsip 12 : Komunikasi bukan panasea untuk menyelesaikan berbagai masalah
Dalam arti bahwa komunikasi bukan satu-satunya obat mujarab yang dapat digunakan
untuk menyelesaikan masalah.

3. Etika Komunikasi Mahasiswa dengan Dosen (Pertemuan langsung, Email,


Wa).

a. Menghubungi Dosen di Jam Kerja


Terkadang tidak memperhatikan waktu ketika menghubungi dosen, seringkali
menghubungi dosen saat sebelum jam kerja atau bahkan lewat jam kerja. Maka dari
itu, perhatikan hal tersebut agar tahu menghubungi di hari dan jam kerja yang sesuai,
umumnya pada hari senin sampai jumat dari jam 08.00 sampai 17.00.

b. Menggunakan atau Memakai Bahasa yang Sopan 


Gunakanlah bahasa indonesia yang sopan dan baik, agar bisa dipahami dan tidak
perlu disingkat-singkat. Jangan lupa untuk menyertakan salam pembuka
seperti assalamualaikum, selamat pagi, siang, atau sore.

c. Memperkenalkan Diri Anda


Sebelum menyampaikan maksud dan tujuan anda menghubungi dosen, sertakan nama
jelas, kelas, atau nama program studi apa. Hal itu akan memudahkan dosen untuk
menjawab pertanyaan anda, karena bisa jadi dosen yang mengajar lebih dari satu mata
kuliah.
d. Menyampaikan Pertanyaan secara Jelas dan Ringkas
jangan menuliskan pesan yang terlalu panjang dan bertele-tele, langsung saja ke poin
yang jelas dan ringkas agar bisa mengetahui maksud dan tujuan dari pertanyaan anda.

e. Jangan Mengirim Pesan Berulang secara Terus-menerus


Jangan mengirimkan pesan berulang secara terus-menerus ketika beberapa saat belum
dijawab oleh dosen. Belajar untuk dapat memperkirakan waktu, dan tetap
mengembangkan positif jika pesan kalian tidak di balas dalam waktu yang sama. Jika
tidak di balas dalam waktu yang lama anda boleh mengirimkan pesan ulang namun
dengan jeda dan waktu yang tepat serta tetap memperhatikan tata bahasa yang baik
dan sopan.

f. Menyesuaikan Kebijakan Aplikasi yang Digunakan Dosen


Dosen memiliki berbagai kebijakan dalam menggunakan media aplikasi untuk
berkomunikasi dengan mahasiswa. Ada yang tidak suka menerima panggilan dari
kontak yang tanpa nama. Jika begitu, mahasiswa sebaiknya menghubungi lewat pesan
teks WhatsApp sebelum memulai menelepon dosen.

Anda mungkin juga menyukai