Anda di halaman 1dari 7

MANAJEMEN KEPERAWATAN

RONDE KEPERAWATAN

OLEH:

NI MADE BUDI ASTITI (219012799)


I GUSTI PUTU KRISTIAWAN (219012825)
KADEK ARYANI (219012831)
I KOMANG BUDI MAHENDRA (219012786)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI DENPASAR

TAHUN 2022
RONDE KEPERAWATAN

A. Ronde Keperawatan.

1. Pengertian Ronde Keperawatann.

Ronde keperawatan adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk megatasi masalah

keperawata klien, dilakuka dengan melibatkan pasien untuk membahas dan melakukan

asuhan keperawatan. Ronde keperawatan akan memberikan media bagi perawat unuk

membahas lebih dalam masalah dan kebutuhan pasien serta merupakan suatu proses belajar

bagi perawat dengan harapandapat meningktkan kemampuan kognitif, afektif, dan

psikomotor. Kepekaan dan cara berpikir kritis perawat akan tumbuh da terlatih melalui suatu

transfer pengetahuan dan pengaplikasian konsep teori kedalam prektek keperawatan.

2. Tujuan

a. Tujuan Umum

Mahasiswa bersama staf perawat mampu menyelesaikan masalah melalui pendekatan

berfikir kritis.

b. Tujuan Khusus

1) Menumbuhkan cara berfikir kritis dan imiah

2) Meningkatkan kemampuan validasi data

3) Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana keperawatan

4) Menumbuhkan pemikiran tentang tidakan keperawatan yang sesuai dengan masalah

klien

5) Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil

3. Manfaat Ronde Keperawatan

a. Masalah klien dapat teratasi


b. Kebutuhan pasie terpenuhi

c. Terciptanya komunitas keperawatan yang professional

d. Terjalinnya kerja sama antara tim kesehatan

e. Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan tepat dan benar

4. Kriteria Pasien

Pasien yang di pilih untuk melakukan ronde keperawatan adalah pasien yang

memiliki kriteria sebagai berikut

a. Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah dilakukan

tidakan keperawatan

b. Pasien dengan kasus baru atau langka

5. Kriteria Evaluasi

a. Struktur

1) Persyaratan administrative (informed consent, alat dan lainnya)

2) Tim ronde keperwatan hadir di tempat pelaksanaan ronde

3) Persiapan di lakukan sebelumnya

b. Proses

1) Peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir

2) Seleuruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah

ditentukan

c. Hasil

1) Pasien merasa puas dengan hasil pelayanan

2) Masalah pasien teratasi

d. Perawat dapat:

1) Menumbuhkan rasa berpkir yang kritis


2) Menumbuhkan rasa berpikir yang sistematis

3) Meningkatkan kemampuan validitas data pasien

4) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnose keperawatan

5) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi pada

masalah pasien

6) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan

7) Meningkatkan kemampua justifikasi

8) Meningkatkan kemampua menilai hasil kerja

6. Tahapan Ronde

a. Pra ronde

1) Menentukan kasus dan topik(masalah yang tidak teratasi dan masalah yang langka)

2) Menentukan tim ronde

3) Mencari sumber dan literature

4) Mmembuat proposal

5) Mempersiakan pasien: Informed consent dan pengkajian

6) Dikusi apa diagnose keperawatan, apa data yang mendukung, bagaimana intervensi

yang sudah dilakukan , dan apa hambatan yang ditemukan selama perawatan

b. Pelaksanaan ronde

1) Penjelasan tentang pasien oleh perawat primer yang di fokuskan pada masalah

keperawatan dan rencana tindakan yang akan dilaksanankan serta memilih prioritas

yang perlu didiskusikan

2) Dikusi antar anggota tim tentang kasus tersebut

3) Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor atau kepala ruangan tentang

masalah pasien serta rencana tindakan yang dilakukan


c. Pasca ronde

1) Evaluasi, revisi dan perbikan

2) Kesimpulan dan rekomendasi penegakan diagnosis, intervensi keperawatan

selanjutnya

d. Peran masing-masing anggota tim

1) Peran perawat primer dan perawat associate

a) Menjelaskan ata psien yang mendukung masalah pasien

b) Menjelakan diagosa keperawatan

c) Menjelaskan intervensi yang dilakukan

d) Menjelaskan hasil yang di dapat

e) Menjelaskan rasional (alasan ilmiah) dari tindakan yang diambil

f) Menggali masalah pasien yang belum terkaji

2) Peran perawat konselor

a) Memberiakn justifikasi

b) Memberikan reinforcement

c) Memvalidasi kebenaran dan intervensi keperawatan serta rasional tindakan

d) Mengarahkan dan koreksi

e) Mengintegrasikan konsep dan teori yang telah dipelajari

7. Rancangan Ronde

a. Menentuan penderita yang akan dijadikan subjek ronde keperawatan

b. Menentukan strategi ronde keperawatan yang akan digunakan

c. Menentukan materi dalam pelaksanaan ronde keperawatan yang akan digunakan

d. Menyiapkan pentunjuk teknis pelaksanaa ronde keperawatan yang termasukk

menghubungi pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan ronde keperawatan


e. Melaksanakan ronde keperawatan bersam-sama kepala ruangan dan staf keperawatan

f. Mendokumentasikan hasil pelaksanaa ronde keperawatan


DAFTAR PUSTAKA

Nursalam. (2014). Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan

Profesional Edisi 4. Jakarta : Salemba Medika

Rohita T, Yetti K. Peningkatan kualitas pelayanan keperawatan melalui ronde dan

pendokumentasian. Dunia Keperawatan J Keperawatan dan kesehatan. 2017;

(1):50-5

Anda mungkin juga menyukai