DISUSUN OLEH:
MTs SWASTA
PERSIAPAN TP.2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat tuhan yang maha pengasih dan
maha penyayang, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayat-Nya kepada kita
hingga makalah “ZAT ADITIF DAN ZAT ADIKTIF” ini dapat saya selesaikan.
Kemudian saya mengucap terimakasih kepad guru pembimbing yang tidak
secara langsung membantu dalam penulisan makalah ini untuk memenuhi salah
satu tugas pada akhir semester ini. Dan kepada teman-tema yang senantiasa
memberi motivasi serta menyemangati dalam menyelesaikan makalah ini.
Akhir kata, saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam
makalah ini. Untuk itu saya sangat membutuhkan masukkan beupa kritik dan
saran kepada teman-teman demi perbaikan dan kesempurnaan makalah yang saya
susun ini.
{i}
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG 1
B. RUMUSAN MASALAH 1
C. TUJUAN PENYUSUN 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Zat Aditif dan Zat Adiktif 2
B. Macam-Macam Zat Aditif dan Zat Adiktif 2
C. Dampak Penggunaan Zat Adiktif 5
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN 7
B. SARAN 7
DAFTAR PUSTAKA 8
{ii}
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Zat Aditif dan Zat Adiktif
2. Apa saja macam-macam Zat Aditif dan Zat Adiktif
3. Bagaimana dampak penggunaan Zat Adiktif.
C. TUJUAN PENYUSUN
1. Untuk mengetahui Zat Aditif dan Zat Adiktif
2. Untuk mengetahui macam-macam Zat Aditif dan Zat Adiktif
3. Untuk mengetahui dampak penggunaan Zat Adiktif
MAKALAH IPA 01
BAB II
PEMBAHASAN
“ZAT ADITIF DAN ZAT ADIKTIF”
MAKALAH IPA 02
b. pemanis
Pemanis merupakan bahan yang ditambahkan pada makanan
atau minuman sehingga dapat menyebabkan rasa manis pada makanan atau
minuman.Pemanis dibagi menjadi dua yaitu pemanis alami dan pemanis buatan,
pemanis alami yang umumnya digunakan untuk membuat ras manis pada makan
dan minuman adalh gula pasir (sugras), gula kelapa, gula aren,gula lonta dan gula
bit.Sedangkan pamenis buatan mempunyai ras manis hamper sama atau lebih
manis dibandingkan dengan pemanis alami misalnya siklamat,aspartame,karium
asesulfam,dan sakarin.
c .pengawet
Pengawet adalah zat aditif yang ditambahakn pada makanan
atau minuman yang berfungsi untuk menghambat kerusakan makana atau
minuman contohnya asam bemzoat, latrium benzoat,dan karium benzaoat,
(mengawetkan makanan dan minuman ringan, kecap dan saus), asam askorbat
(mengawetkan daging olahan ,kaldu,dan buah dalam kaleng),natrium nirrat
/NaNo.3 (mengawetkan daging olahan dan keju), asam propionate(mengawetkan
rotidan keju olahan), Biltil head roseosiosal/BHA (menghambat oksidasi pada
lemak dan minyak),Buti hydrogen sitolwen/BHT (menghambat oksilasi pada
lemak,minyak,magarin,dan mentega).
d. Penyedap
Penyedap makanan adalah bahan tambahan makanan yang
digunakan untuk meningkatkan cita rasa .Adapun bahan penyedap alami yang
umumnya digunakan adalah garam, bawang putih, bawang merah, cengkeh, pala,
merica, laos, ketumbar, sereh dan kayu manis. Penyedap buatan yang umumnya
digunakan adalah vegsin yang mengandung sebanyak senyawa bohosadium
Blutamat (MSG), atau mono natrium Blu tamat (MNG).
MAKALAH IPA 03
e. Pemberi aroma
Pemberi aroma adalah zat yang memberikan aroma tertentu
pada makanan atau minuman. Zat pemberi aroma dapat berasal dari bahan segar
atau bahan estra dari bahan alami diantaranya estra buah nanas, buah anggur,
minyak atsirih, dan fanili. Pemberi aroma yang merupakan senyawa system atau
disebut dengan essen misalnya amil katroal (aroma apel), amil asetat(aroma
pisang ambon), ettil butirat (aroma nanas), fanilen (aroma fanili), dan wetil
antrangar (aroma buah anggur).
f. Pengental
Pengental adalah bahan tambahan yang digunakan untuk
menstabilkan, memekatkan, atau mengentalkan yang dicampur dangan air,
sehingga membentuk kekentalan tertentu. Bahan pengental alami misalnya pati,
glatil, gung, agar-agar, dan aldinat.
g. Pengemusi
Pengemusi adlah bahan tambahan yang dapat mempertahankan
penyebaran (dispels) lemak dalam air dan sebagainya Contoh lesitin yang
terkandung dalam kuning telur maupun dalam kedelai yang banyak digunakan
dalam pembuatan mayonais dan mentega.
MAKALAH IPA 04
b. Psikotorpika
Psikotorpika dapat dikelompokan menjadi empat golongan
berdasarkan potensi dalma kebergantungan. Psikotorpika golongan satu
berpotensi sangat kuat menyebabkan ketergantungan dan tidak digunakan sebagai
obat, misalnya ekstasi (MDA)/ metil dioksida metapetoin, LSD ((ly sengic seid
dictty line), dan STP / dom (dimetaksi alehadimetil praklamia). Psikotorpika
golongan dua berpotensi kuat menyebabkan ketergantungan dan sangat terbatas
digunakan sebagai obat misalnya amfetamin, metafitamin, fenissiding dan
reitanim. Psikotorpika golongan tiga berpotensi sedang menyebabkan
ketergantungan dan banyak digunakan sebagai obat misalnya pertobarbital
funitfazpan. Psikotorpika golongan empat berpotensi ringan dalam menyebabkan
ketergantungan dan sangat luas digunakan sebagai obat misalnya diazepang,
klobazam fenobarbital, klorazepang dan netrazepang.
MAKALAH IPA 05
b.Dampak penggunaan psikotorpika
Pengguanaan ekspasi dalam jangka pendek dapat menyebabkan
tejaga (tidak tidur ) ras riang, perasan melambung rasa nyaman dan
meningkatkan keakraban. Namun, setelah itu akan timbul rasa tak enak,
murung, nafsu makan hilang, bekeringat, rasa haus, badan gemetar,
jantung berdebar dan tekanan darah meningkat. Dalaam jangka panjang
dapat menyebabkan penyakit jantung , gangguan jiwa, (diskatik) dan
pembulu darah diotak dapat pecah sehingga mengalami stroke/gagal
jantung yang mengakibatkan kematian.
MAKALAH IPA 06
BAB III
PENUTUPAN
A. KESIMPULAN
Zat yang ditambahkan kedalam makanan dan minuman dapat
dibagi menjadi dua yaitu zat aditif dan zat adiktif. Zat aditif ada tujuh macam
yaitu,pewarna,pemanis,penyedap,pemberiaroma,pengental,danpengemusi.
Sedangkan zat adiktif ada tiga macam yaitu, narkotika,psikotorpika piskop aktif
lainnya.
Penambahan zat aditif bertujuan untuk memperbaiki
penampilan, cita rasa, tekstur,aroma dan memperpanjang daya simpan dan
penamabahan zat adiktif bertujuan untuk memperbaiki cita rasa dan juga zat aditif
berdampak negatif pada kesehatan karna dapat menyebabkan ketergantungan atau
ingian lagi penggunaan zat adiktif ini harus ada pengawasa dokter.
B. SARAN
Setelah kita mempelajari materi zat aditif dan zat adiktif kita
mengetahui bahwa zat aditif dapat memudahka kita dalam pembuatan makanan
dan minuman dengan menggunakan macam-macam zat aditif. Selain itu kita harus
tahu apa dampak dari penggunaan zat adiktif karna zat adiktif dapat
menyebabkan kita keterganutngan atau ketagihan, penggunaan zat adiktif ini
harus ada pengawasa dari dokter.
Demikian makalah ini penyusun sajikan, tentunya masih
terdapat banyak cacat yang perlu untuk mencapai kesempurnaan, oleh Karen itu
saya berharap sudilah kiranya kekurangan-kekurangan tersebut, para pembaca
yang budiman sebagai pemerhati ilmu lebih khusus dibidang pendidikan untuk
memberi koreksi atau saran demi sempurnanya makalah ini.
MAKALAH IPA 07
DAFTAR PUSTAKA