Anda di halaman 1dari 5

TTM 1 BAHASA INDONESIA

NAMA: SALMA ADHISTIA

NIM: 857060458

1. Arbitrer yaitu orang yang ditunjuk atau disetujui oleh kedua pihak yang bersengkerta/ istilah
arbitrer disini adalah tidak adanya hubungan wajib antara lambang bahasa (yang berwujud
bunyi)

Dinamis yaitu suatu hal yang berubah dan berkembang secara aktif.

2. Fonologi termasuk salah satu bidang linguistik, bidang ini fokus mempelajari,menganalisis
dan membicarakan runtutan bunyi- bunyi Bahasa berdasarkan hierarki satuan bunyi yang
menjadi objek studinya, fonologi dibedakan menjadi fonetik dan fonemik.

Morfologi, secara etimologi kata morfologi berasal dari kata morf yang berarti ‘bentuk’ dan
kata logi yang berarti ‘ilmu’. Dengan demikian, kata morfologi secara harfiah berarti ‘ilmu
mengenai bentuk’. Pada ilmu linguistic,morfologi berarti ‘ilmu mengenai bentuk-bentuk dan
pembentukan kata.

3. a. Faktor eksternal

Faktor eksternal adalah kondisi yang terjadi diluar diri manusia. Kondisi ini seperti lingkungan
sekolah, guru, teman sekolah, keluarga, orang tua dan masyarakat. Ada tiga prinsip belajar
yang harus diperhatikan agar tercapai keberhasilan belajar. Pertama; memberikan situasi atau
materi yang sesuai dengan respons yang diharapkan, kedua; dilakukan pengulangan agar
belajar lebih sempurna dan lebih lama diingat, dan yang ketiga; harus ada penguatan respons
yang tepat untuk mempertahankan dan bahkan meningkatkan kekuatan respons itu.

b. Faktor internal

Faktor ini merupakan faktor yang terjadi dari dalam diri manusia. Beberapa hal yang bisa
dilakukan antara lain motivasi positif dan percaya diri dalam belajar, menyediakan materi yang
memadai untuk memancing aktivitas yang positif dan merencanakan strategi yang akan
dilaksanakan agar dapat merangsang kejiwaan dan keinginan untuk belajar.

4. Strategi Metakognitif adalah strategi yang digunakan oleh siswa dalam pembelajaran yang
didasarkan pada kemampuan metakognitif. Jika siswa sudah terbiasa menggunakan
kemampuan tersebut, maka orientasi berpikirnya sudah pada level HOTS (high order thinking
skill). Contoh penerapan strategi metakognitif dalam pembelajaran Fisika.

Strategi Elaborasi adalah proses penambahan rincian sehingga informasi baru akan menjadi
lebih bermakna, oleh karena itu membuat pengkodean lebih mudah dan lebih memberikan
kepastian. Strategi elaborasi membantu pemindahan informasi dari jarak memori jangka
pendek ke memori jangka panjang dengan menciptakan gabungan dan hubungan antara
informasi baru dengan apa yang telah diketahui (Trianto, 2007:92). Strategi ini menggunakan
skemata yang telah ada di otak untuk membuat informasi.

5. Vokal adalah fonem yang dihasilkan dengan menggerakkan udara keluar tanpa
rintangan. Huruf vokal merupakan huruf-huruf yang dapat berdiri tunggal dan menghasilkan
bunyi sendiri. Huruf vokal terdiri atas: a, i, u, e, dan o. Huruf vokal sering pula disebut huruf
hidup.

Konsonan adalah fonem yang dihasilkan dengan menggerakkan udara keluar dengan
rintangan. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan rintangan adalah terhambatnya udara keluar
oleh adanya gerakan atau perubahan posisi artikulator. Huruf konsonan tersebut terdiri
atas: b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z. Huruf konsonan sering pula disebut
sebagai huruf mati.

6. - Morfem bebas adalah morfem yang secara potensial dapat berdiri sendiri dalam suatu
bangun kalimat, misalnya saya, duduk, kursi;
- Morfem terikat adalah morfem yang tidak mempunyai potensi untuk berdiri sendiri dan
yang se-lalu terikat dengan morfem lain untuk membentuk ujaran, misalnya juang, henti,
gaul, baur, bugar, renta, kerontang, ber-, meng-, -kan;

Contohnya:

Contoh morfem bebas:

a. Saya belum makan


{saya} adalah morfem bebas yang terdiri dari 1 morfem
b. Dia belum duduk sejak datang
{duduk) adalah morfem bebas yang terdiri dari 1 morfem
c. Kursi ini dari kayu jati
{kursi} adalah morfem bebas yang terdiri dari 1 morfem

Contoh morfem terikat:

a. Perjuangkan harkat dan martabatmu


{juang} adalah morfem terikat yang tak bisa berdiri sendiri. Di sini terikat dengan
morfem {per}+{kan}
b. Kapan semua kebisingan ini berhenti.
{henti} adalah morfem terikat yang tak bisa berdiri sendiri. Di sini terikat dengan
morfem {ber-}
c. Saya selalu berpakaian rapi saat bekerja
{ber} adalah morfem terikat yang tak bisa berdiri sendiri. Di sini terikat dengan
morfem {pakai}+{an}

7. Kata adalah satuan dasar dan hanya terdiri dari satu kata saja, maka berbeda dengan frasa.

Frasa adalah penggabungan dua atau lebih kata dasar dengan beberapa karakteristik.

Klausa Sebuah klausa dapat terdiri dari penggabungan dua kata atau lebih, dengan salah
satu kata berperan sebagai predikat dan memiliki subjek. karena dalam sebuah klausa
mengandung predikat, yang merupakan unsur pembentuk kalimat, maka klausa bisa
menjadi sebuah kata.

Kalimat Selain kata, frasa, dan klausa, unsur pembentuk teks lainnya adalah kalimat.
Kalimat merupakan satuan bahasa yang bisa berdiri sendiri dan terdiri dari klausa.

Contoh Kata:
- Matahari
- Gelas
- Buku
- Pintu
Contoh Frasa:
- Kemarin malam
- Kaki kiri
- Meja belajar
- Bola basket

Contoh Klausa

- Ibu menyiram tanaman

- Kakak bermain alat musik

- Kucing mengeong

Contoh Kalimat

- Setiap sore, ibu menyiram tanaman di halaman.

- Anggi pergi ke rumah temannya dengan menaiki sepeda.

8. Kalimat verbal: 2). Saat ini kapal M.V Caledonian sky sudah berada di filipina

Kalimat adjektifal: 3). Izin keluar dan sebelumnya masuk ke perairan Raja Ampat diberikan
oleh syahbandar jayapura.

Kalimat adverbial: 1). Perusakan terumbu karang melanggar UU no. 32/2009 sehingga
pemerintah indonesia akan segera mengajukan gugatan pidana dan perdata ke perusahaan
pemilik kapal.

Kalimat numerial: 4). Perusahaan kapal noble Caledonia akan diminta membayar kompensasi
sebesar U$$1.28 juta (sekira rp 17 miliar) hingga U$$1,92 juta (sekira Rp
25 miliar) untuk memulihkan kondisi raja ampat.

9. a. Maria mengirim sms (klausa 1), agar tinta dan buku yang hendak diterjemahkan (klausa
II),segera kusiapkan (klausa III).

b. Aku tersenyum (klausa I), buku yang dimaksud ada di tangan (klausa III).

10. Kalimat verbal adalah kalimat dalam Bahasa inggris yang memiliki predikat kata kerja atau
verba, dalam artian bahwa yang menerangka subjek adalah kata kerjanya.
Kalimat nominal adalah sebuah kalimat yang memiliki predikat yang bukan merupakan kata
kerja atau adjektifal melainkan predikat dalam bentuk nomina,adjektif, atau adverbial.
Kalimat adjektifal adalah kalimat yang predikatnya berupa kata sifat atau adjektiva, selain itu,
predikat kalimat adjectival bisa juga berupa frasa adjektifal.

Anda mungkin juga menyukai