Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KIMIA

MENGUJI DAYA HANTAR LISTRIK PADA LARUTAN


ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT

Guru Pengampu :
Dra Juny Pudji Karjastuti
Disusun oleh :
1. Devika Febianty (10)
2. Indana Zulfa Lestari (16)
3. Laili Nur Wahidah (18)

Kelas X MIPA 6

SMA NEGERI 1 PURI


KABUPATEN MOJOKERTO
2021/2022
Menguji Daya Hantar Listrik Pada Larutan Elektrolit
dan Non-Elektrolit

A. Tanggal Percobaan

Kelompok kami melakukan uji coba pada tanggal 18 Januari 2022.

B. Tujuan Percobaan

Percobaan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah larutan yang diuji cobakan
merupakan elektrolit, yang berarti memiliki daya hantar listrik atau non-elektrolit, yang
berarti tidak memiliki daya hantar listrik.

C. Dasar Teori

Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantar arus listrik. Kemampuan ini
disebabkan karena, didalam air zat elektrolit yang terlarut terurai menghasilkan ion positif
dan ion negatif. Larutan elektrolit terdiri dari elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Disebut
elektrolit kuat karena zat elektrolit yang terlarut terurai seluruhnya membentuk ion-ion secar
kualitatif, hal ini dapat ditunjukkan oleh nyala lampu yang redup. Meskipun demikian, ada
juga larutan elekrolit kuat yang menghasilkan nyala lampu yang redup. Ini terjadi karena
larutannya sangat encer. Sedangkan larutan non elektrolit merupakan jenis larutan yang tidak
menghantar arus listrik. Hal ini disebabkan ion-ion.

D. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan untuk membuat alat penguji daya hantar listrik sederhana
dalam uji coba sebagai berikut :

1. Triplek
2. Kabel
3. Baterai 9 Volt
4. Paku
5. Penjepit Buaya
6. Lampu
7. Gelas Plastik
8. Isolasi
9. Cutter

E. Prosedur / Cara Kerja

1. Siapkan rangkaian alat penguji daya hantar listrik pada larutan elektolit dan non-elektrolit
yang sudah dibuat.

2. Siapkan larutan-larutan yang akan diuji cobakan pada rangkaian alat penguji dan
masukkan ke 10 gelas plastik. Larutan tersebut antara lain :

Tabel 1. Larutan dan Takaran

No Larutan Jumlah
1 Air Citrun 20 mL
2 Cuka 20 mL
3 Larutan Garam 20 mL
4 Alkohol 70% 20 mL
5 HCL 20 mL
6 Air Sabun 20 mL
7 Obat Maag 20 mL
8 Larutan Gula 20 mL
9 Air Mineral 20 mL
10 NaOH 20 mL

3. Celupkan kedua paku ke dalam gelas plastik yang sudah berisi larutan ( saat berada di
dalam larutan paku tidak boleh bersentuhan satu sama lain ).

4. Amati apakah lampu menyala atau tidak serta amati gelembung pada sekitaran paku untuk
mengetahui larutan tersebut termasuk kedalam jenis larutan elektrolit atau non-elektrolit.

5. Paku yang digunakan dalam percobaan harus dalam keadaan baru dan tidak berkarat. Jika
selesai mengamati satu larutan, kemudian paku tersebut berkarat maka paku tersebut harus
segera diganti dengan yang baru.
F. Data Pengamatan

Tabel 2. Hasil Pengamatan

Nyala Lampu Gelembung


No Jenis Larutan Tidak
Terang Redup Mati Banyak Sedikit
ada
1 Air Citrun  
2 Cuka  
3 Larutan Garam  
4 Alkohol 70%  
5 HCL  
6 Air Sabun  
7 Obat Maag  
8 Larutan Gula  
9 Air Mineral  
10 NaOH  

G. Analisa Data

Berdasarkan hasil percobaan dengan alat uji elektrolit dan mengamati nyala lampu dan
gelembung pada setiap larutan, dapat diketahui bahwa larutan-larutan yang diuji tersebut
digolongkan kedalam tiga golongan yaitu, larutan elektrolit kuat, larutan elektrolit lemah, dan
larutan non-elektrolit. Dalam uji coba kelompok kami menguji 10 larutan, yang dimana akan
diuji sifat larutannya, apakah dapat menghantarkan listrik atau sebaliknya. Pada percobaan
pertama, yaitu menguji air citrun dan hasil yang didapat, lampu mati dan gelembung sedikit
(non-elektrolit). Percobaan kedua yaitu cuka, hasil yang didapat lampu mati dan gelembung
sedikit (non-elektrolit). Percobaan ketiga larutan garam hasil yang didapat lampu menyala
terang dan gelembung banyak (elektrolit kuat). Percobaan keempat alkohol 70% hasil yang
didapat lampu mati dan gelembung tidak ada (non-elektrolit). Percobaan kelima HCL hasil
yang didapat lampu menyala terang dan gelembung banyak (elektrolit kuat). Percobaan
keenam air sabun lampu mati gelembung sedikit (non-elektrolit). Percobaan ke 7, 8, dan 9
yaitu obat maag, larutan gula, dan air mineral memiliki hasil yang sama yaitu lampu mati dan
gelembung tidak ada (non-elektrolit). Percobaan terakhir NaOH hasil yang didapat lampu
menyala redup dan gelembung banyak (elektrolit lemah).
H. Kesimpulan

Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa :

1. larutan elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan
kuat, dimana jika dalam pengujian lampu akan menyala terang. Dari hasil percobaan
larutan yang memiliki elektrolit kuat adalah larutan garam dan HCL.
2. larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik tetapi
memiliki arus listrik yang lemah, dimana jika dalam pengujian lampu akan menyala
redup dikarenakan daya listrik yang lemah. Dari hasil percobaan larutan yang
memiliki elektrolit lemah adalah NaOH.
3. larutan non-elektrolit adalah larutan yang tidak bisa menghantarkan arus listrik,
dimana jika dalam pengujian lampu akan mati atau tidak menyala dikarenakan tidak
ada daya hantar listrik. Dari hasil percobaan larutan non-elektrolit adalah air citrun,
cuka, alkohol 70%, air sabun, obat maag, larutan gula, dan air mineral.
I. Pertanyaan

a. Berdasarkan hasil pengamatan, apakah semua larutan dapat menyalakan lampu ?

jawab : tidak semua larutan dapat menyalakan lampu dikarenakan adanya larutan yang
memiliki daya hantar listrik kuat, lemah, maupun tidak mempunyai daya hantar listrik
sehingga tidak semua larutan dapat menyalakan lampu.

b. Larutan apa saja yang dapat menyalakan lampu ?

jawab : larutan garam lampu menyala terang, HCL lampu menyala terang, dan NaOH lampu
menyala redup.

c. Larutan apa saja yang tidak dapat menyalakan lampu ?

jawab : air citrun, cuka, alkohol 70%, air sabun, obat maag, larutan gula, dan air mineral.

d. Berdasarkan hasil pengamatan, apakah semua larutan dapat menghasilkan gelembung gas
pada elektroda ?

jawab : tidak semua larutan dapat menghasilkan gelembung gas karena gelembung gas ini
terbentuk karena ion positif mengalami reaksi reduksi dan ion negatif mengalamai oksidasi.

e. Larutan apa saja yang dapat menghasilkan gelembung gas dan tidak dapat menghasilkan
gelembung gas pada elektroda ?

jawab : larutan yang dapat menghasilkan menghasilkan gekembung gas adalah air citrun,
cuka, garam, HCL, air sabun, dan NaOH. Larutan yang tidak dapat menghasilkan gelembung
gas adalah alkohol 70%, obat maag, larutan gula, dan air mineral.

f. Larutan apa saja yang menunjukkan adanya arus listrik ?

jawab : larutan garam , HCL, dan NaOH dikarenakan lampu menyala pada saat uji coba daya
hantar listrik.

g. Larutan apa saja yang tidak menunjukkan adanya arus listrik ?

jawab : air citrun, cuka, alkohol 70%, air sabun, obat maag, larutan gula, dan air mineral
dikarenakan lampu tidak menyala pada saat uji coba daya hantar listrik.

Anda mungkin juga menyukai