Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA MENENTUKAN

SIFAT ASAM BASA

NAMA ANGGOTA :

1. Naila Nanda Sabilah

2. Piere Patriot R

3. Ainun Habsoh

4. Chelsea Athallah S

5. Salwa Nayla A

6. Sarah Afifah

7. Sevriyan Kusuma W

8. Muhammad Fauzan

9. Muhammad Jepri

SMAN 7 TAMBUN SELATAN

KABUPATEN BEKASI

2023
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Asam berasal dari bahasa latin accidus yang memiliki arti asam, dimana awalnya digunakan
untuk mendefinisikan cuka, kemudian digunakan pada zat lain yang memiliki rasa masam.
Sedangkan istilah basa atau alkali didefinisikan sebagai zat yang bersifat seperti sabun dan memiliki
rasa yang pahit. Karakteristik zat basa/alkali yaitu zat yang bersifat seperti sabun, dapat mengubh
lakmus merah menjadi biru, dan dapat bereaksi dengan asam membentuk garam. Karakteristik zat
asam diantaranya adalah memiliki rasa masam, bersifat korosif, dan mengubah lakmus biru menjadi
merah
Suatu zat asam dapat didefinisikan sebagai zat yang dapat memberi proton (ion H+) kepada
zat lain (zat basa) ataupun menerima pasangan electron bebas dari suatu zat basa. Berbagai macam
zat asam yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari yaitu cuka yang mengandung asam
asetat, jeruk yang mengandung asam sirat, dan anggur yang mengandung asam tartrat
Sedangkan larutan basa merupakan larutan dengan kandungan pH lebih dari 7. Suatu zat basa
dapat didefinisikan sebagai zat yang menerima proton dan menyerap ion hydronium ketika
dilarutkan dalam air. Berbagai macam zat basa yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari
yaitu air kapur, obat maag, sabun

II. Rumusan Masalah

times new roman 12

III. Tujuan Penelitian

 Menguji sifat Asam dan Basa

 Mengukur pH pada minuman, buah, sayur, dan obat


IV. Landasan Teori

Dikenal istilah asam-basa kuat dan lemah. Asam kuat didalam air akan terurai

secara sempurna menjadi ion ionya. Tidak demikian halnya dengan asam lemah ,

hanya sebagian kecil molekulnya yang mengion. Sedangkan basa kuat adalah basa

yang dalam pelarut air menghasilkan ion hidroksi secara sempurna, demikian

sebaliknya untuk basa lemah. Jadi kekuatan asam basa ditentukan oleh sejauh mana

mereka terionisasi dalam air, secara total atau sebagian. Derajat kekuatan asam atau

keasaman dapat ditentukan dg indikator universal , maupun dengan alat pH meter.

Derajat keasaman atau menggambarkan hubungan antara jumlah ion hidrogen (H+ )

dan diekspresikan dalam rumus pH = - log (H+ ). Untuk larutan asam maka pH nya

kurang dari 7 sedangkan larutan basa pH

Pada 1923, G.N. Lewis, seorang ahli kimia Amerika Serikat mengemukakan

teori asam-basanya. Menurut Lewis, partikel (ion atau molekul) asam bertindak

sebagai penerima (akseptor) pasangan H,O+H,50,- elektron, sedangkan partikel (ion

atau molekul) basa bertindak sebagai pemberi (donor) pasangan elektron. Reaksi

asam-basa menurut teori Lewis berkaitan dengan transfer pasangan elektron yang

terjadi pada ikatan kovalen koordinasi.

Mencetuskan tentang senyawa yang terpisah atau terurai menjadi bagian ion-

ion dalam larutan. Asam adalah senyawa yang dilarutkan dalam air akan

menghasilkan ion H+ dalam artian larutan yang dapat mendonorkan H+. Sedangkan

Basa adalah zat yang dalam air melepaskan ion OH-, dalam artian larutan yang dapat

menerima H+.
V. Alat dan bahan

a. Alat

1. Gelas plastik

2. Lakmus merah dan biru

3. Lakmus universal

4. Gunting

5. Spidol

b. Bahan

1. Larutan Apel

2. Floridina

3. Promagh

4. Sprite

5. Sunlight

6. Fruit Tea

7. Vicks

8. Tebs

9. Pocari Sweat

VI. Prosedur kerja

Adapun langkah – langkah dalam praktikum, yaitu:

1. Siapkan alat dan bahan yang sudah di siapkan

2. Siapkan timer 3 detik 3.

3. Celupkan kertas lakmus ke dalam larutan yang akan di uji, celupkan dan diamkan

selama 3 detik.
4. Saat kertas sudah berubah warna, angkat kertas dari larutan, dan lihat perubahan

warnanya.

5. Lalu catat hasil perubahan warnanya

VII. Data Pengamatan

 Nanda
No Nama Zat Lakmus Keterangan
Merah Biru
1 Adem Sari Tetap Merah Asam
2 Lysterin Tetap Merah Asam
3 Nutrisari Tetap Merah Asam
4 Tolak Angin Tetap Merah Asam
5 Promagh Tetap Merah Asam

 Piere
No Nama Zat Lakmus Keterangan
Merah Biru
1 OBH Tetap Tetap Netral
2 Susu Kedelai Tetap Merah Asam
3 Yakult Tetap Merah Asam
4 Apel Tetap Merah Asam
5 Kratingdeng Tetap Merah Asam

 Ainun
No Nama Zat Lakmus Keterangan
Merah Biru
1 Jeruk Peras Tetap Merah Asam
2 Floridina Tetap Merah Asam
3 Ale-Ale Tetap Merah Asam
4 Bintang Tetap Merah Asam
5 Teh Rio Tetap Tetap Netral
 Chelsea
No Nama Zat Lakmus Keterangan
Merah Biru
1 Air gula Tetap Merah Asam
2 Chimory Tetap Merah Asam
3 Sprite Tetap Merah Asam

 Salwa
No Nama Zat Lakmus Keterangan
Merah Biru
1 Sunlight Tetap Tetap Netral
2 Top Ice Tetap Tetap Netral
3 Teh Botol Tetap Tetap Netral
4 Air Garam Tetap Tetap Netral
5 Granita Tetap Merah Asam

 Sarah
No Nama Zat Lakmus Keterangan
Merah Biru
1 Fruit Tea Tetap Merah Asam
2 Nescafe Tetap Merah Asam
3 Fresh Tea Tetap Merah Asam
4 Coca Cola Tetap Merah Asam
5 Mizone Tetap Merah Asam

 Sevriyan
No Nama Zat Lakmus Keterangan
Merah Biru
1 Jus Mangga Tetap Merah Asam
2 Susu Coklat Tetap Merah Asam
3 Vicks Tetap Tetap Netral
4 Tomat Tetap Merah Asam
5 Obat Kumur Tetap Merah Asam
 Fauzan
No Nama Zat Lakmus Keterangan
Merah Biru
1 Entrostop Tetap Merah Asam
2 Tebs Tetap Merah Asam
3 Komix Tetap Merah Asam
4 Isocup Tetap Merah Asam
5 Mixue Tetap Merah Asam

 Jepri
No Nama Zat Lakmus Keterangan
Merah Biru
1 Green Sand Tetap Merah Asam
2 Panther Tetap Merah Asam
3 Pocari Sweat Tetap Merah Asam
4 Kunyit Tetap Tetap Netral

VIII. Hasil Pembahasan

Asam dan basa dapat mempengaruhi warna kertas lakmus. Kertas lakmus

adalah kertas yang dapat digunakan untuk menentukan pH suatu larutan. Kertas

lakmus memiliki 2 macam warna, yaitu warna biru dan merah. Perbedaan antara

kertas lakmus merah dan biru adalah, jika kertas lakmus merah terkena larutan asam,

maka warnanya akan tetap merah. Berbeda dengan lakmus biru, jika terkena larutan

asam, warnanya akan berubah menjadi merah. Sebaliknya, bila kertas lakmus merah

terkena larutan basa, akan berubah menjadi biru. Berbeda dengan lakmus biru, jika

terkena larutan basa maka warnanya akan tetap warna biru.

Pada larutan adem sari, kertas lakmus yang berwarna merah tetap, sedangkan

kertas lakmus yang berwarna biru berubah menjadi merah. Dan di kertas indikator

universal, larutan adem sari memiliki pH 7 yang berarti larutan tersebut bersifat

asam. Pada larutan lysterin kertas lakmus yang berwarna merah tetap, kertas lakmus
yang berwarna biru berubah menjadi merah. Di kertas indikator universal, larutan

lysterin memiliki pH 5, yang berarti larutan tersebut bersifat asam. Pada larutan

Nutrisari, kertas lakmus yang berwarna merah tetap, sedangkan kertas lakmus yang

berwarna biru berubah menjadi merah. Dan di kertas indikator universal, larutan

Nutrisari memiliki pH 3, yang berarti larutan tersebut bersifat asam.

Pada larutan Tolak Angin, kertas lakmus yang berwarna merah tetap, sedangkan

kertas lakmus yang berwarna biru berubah menjadi merah. Dan di kertas indikator

universal, larutan Tolak Angin memiliki pH 7 yang berarti larutan tersebut bersifat

asam. Pada larutan Promagh kertas lakmus yang berwarna merah tetap, kertas

lakmus yang berwarna biru berubah menjadi merah. Di kertas indikator universal,

larutan Promagh memiliki pH 1, yang berarti larutan tersebut bersifat asam. Pada

larutan Apel, kertas lakmus yang berwarna merah tetap, kertas lakmus yang

berwarna biru berubah menjadi merah. Dan di kertas indikator universal, larutan

Apel memiliki pH 3, yang berarti larutan tersebut bersifat asam.

Pada larutan Floridina, kertas lakmus yang berwarna merah tetap, kertas

lakmus yang berwarna biru berubah menjadi merah. Dan di kertas indikator

universal, larutan Floridina memiliki pH 4 yang berarti larutan tersebut bersifat

asam. Pada larutan Sprite kertas lakmus yang berwarna merah tetap, sedangkan

kertas lakmus yang berwarna biru berubah menjadi merah. Di kertas indikator

universal, larutan Sprite memiliki pH 3, yang berarti larutan tersebut bersifat asam.

Pada larutan Sunlight, kertas lakmus yang berwarna merah tetap, kertas lakmus yang

berwarna biru juga tetap. Dan di kertas indikator universal, larutan Sunlight

memiliki pH 7, yang berarti larutan tersebut bersifat netral.


IX. Kesimpulan

Dari percobaan asam basa yang telah dilakukan, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa:

1. Konsentrasi asam akan mempengaruhi kepekatan warna, jadi semakin pekat warna

asam, maka akan semakin tinggi konsentrasi asam atau pH asam tersebut.

Begitu juga dengan basa, semakin pekat warna basa, maka akan semakin

tinggi konsentrasi basa atau pH basa tersebut.

2. Jika kertas indikator universal menunjukkan pH 1-6 berarti larutan tersebut bersifat

asam, jika kertas indikator universal menunjukkan pH 7 berarti larutan tersebut

bersifat netral, dan jika kertas indikator universal menunjukkan pH 8- 14 berarti

larutan tersebut bersifat basa.


DAFTAR PUSTAKA
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai