Anda di halaman 1dari 13

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Konsep Tata Tertib

3.1.1 Tata Tertib

Ditinjau dari bentuk katanya tata tertib berasal dari dua kata yaitu tata dan

tertib yang keduanya mempunyai arti sendiri – sendiri. Tata menurut kamus

umum bahasa Indonesia diartikan aturan, system dan susunan, sedangkan tertib

mempunyai arti peraturan. Jadi tata tertib menurut pengertian etimology adalah

sistem atau susunan peraturan yang harus ditaati atau di patuhi.

Dalam buku Pengantar Ilmu Pendidikan karya Amir Daiem Indrakusuma,

Tata Tertib ialah sederetan peraturan – peraturan yang harus di taati dalam suatu

situasi atau dalam suatu tata kehidupan. Tata tertib menurut Hasan Langgulun

adalah adanya susunan dan aturan dalam hubungan sesuatu bagian dengan bagian

yang lain. Adapun aturan yang dimaksud sesuai yang dimaksud menteri

pendidikan dan kebudayaan tanggal 1 Mei 1974 no.14/U/19874 adalah tata tertib

sekolah adalah ketentuan – ketentuan yang mengatur kehidupan kuliah sehari-hari

dan mengandung sanksi bagi pelanggarnya.

Untuk memperoleh ketertiban yang baik, maka diperlukan pendidikan

tentang tata cara sopan santun, nilai moral dan sosial agar dapat hidup rukun di

lingkungan keluarga dan masyarakat. Setiap pendidikan moral yang bertujuan

untuk membantu generasi penerus untuk mencapai ketertiban dan kedamaian

harus memiliki tata tertib perpustakaan yang lengkap, yaitu yang menyangkut
segala segi kehidupan di kuliah yang harus dilaksanakan, di taati dan dilindungi

bersama oleh segenap unsur yang ada di kuliah.

Dengan demikian setiap usaha yang dilakukan dalam pendidikan tidak lain

adalah untuk mengubah tingkah laku yang sedemikian rupa sehingga menjadi

tingkah laku yang diingiinkan.

3.1.2 Dasar dan Tujuan Tata Tertib

a. Dasar

Tata tertib perpustakaan merupakan suatu produk dari sebuah lembaga

pendidikan yang bertujuan agar semua kegiatan yang ada dapat berjalan dengan

lancar tanpa ada hambatan tentu adanya tata tertib pasti ada pihak pengontrol

(dosen) yang bertugas untuk mengawasi apakah tata tertib sudah berlaku apa

belum, dan ada pihak terkontrol (siswa) yang harus mentaati peraturan tata tertib

tersebut. Dan sangat wajar, apabila siswa diharuskan taat pada tata tertib karena

b. Tujuan

Tata tertib tidak hanya membantu program kuliah, tapi juga untuk

menunjang kesadaran dan ketaatan terhadap tanggung jawab. Sebab rasa tanggung

jawab inilah yang merupakan inti dari kepribadian yang sangat perlu

dikembangkan dalam diri anak, mengingat kuliah adalah salah satu pendidikan

yang bertugas untuk mengembangkan potensi manusia yang dimiliki oleh anak

agar mampu menjalankan tugas-tugas kehidupan manusia, baik secara individu

maupun sebagai anggota masyarakat.


3.1.3 Unsur-Unsur Tata Tertib

Untuk mewujudkan situasi yang tertib sebuah lembaga pendidikan guru

yang sering bertanggung jawab untuk menyampaikan dan mengontrol berlakunya

tata tertib. Tata tertib bisa berjalan apabila ada kerjasama antara dosen dan siswa.

Akan tetapi apabila tata tertib bisa berjalan maka tata tertib bisa dibagi menjadi

dua yaitu: ada yang berlaku untuk umum (seluruh lembaga pendidikan)

maksudnya, sebuah tata tertib yang diberlakukan untuk semua kalangan yang ada

di dalam sebuah lembaga itu, adapula yang khusus (hanya untuk dikelas)

maksudnya adalah tata tertib ini diberlakukan untuk siswa saja tidak berlaku

untuk guru atau karyawan. Semua tata tertib, baik yang berlaku untuk umum

maupun untuk khusus meliputi tiga unsur, yaitu;

a. Perbuatan atau perilaku yang diharuskan dan dilarang

b. Akibat atau sanksi yang menjadi tanggung jawab pelaku atau pelanggar

tata tertib

c. Cara atau prosedur untuk menyampaikan tata tertib kepada subyek yang

dikenai tata tertib tersebut

Dalam aspek agama unsur-unsur tata tertib meliputi: Wajib karena baik

untuk individu atau kelompok. Sunnah karena dianggap baik. Mubah karena boleh

dilakukan. Makruh karena dianggap tidak baik dan Haram karena dilarang.

3.1.4 Macam-Macam Tata Tertib

Seperti gambaran dalam anatomik manusia dari susunan kaki, badan dan

kepala. Untuk itu ada berbagai macam tata tertib yang dapat diterapkan dalam

suatu lembaga pendidikan. Diantara tata tertib tersebut ialah:


a. Tata tertib umum untuk keseluruhan personil lembaga pendidikan

Tata tertib ini diperuntukkan atau berlaku bagi seluruh personil kuliah

yang meliputi hubungan antara sesama manusia. Tujuan berlakunya tata tertib

adalah agar kegiatan sekolah berlangsung secara efektif dalam suasana tenang,

tentram dan setiap personil dalam organisasi sekolah dapat merasakan puas karena

terpenuhi kebutuhannya. Rambu-rambu untuk masing – masing kebutuhan diatur

secara bersama oleh para pemilik atau oleh dosen.

b. Tata tertib umum untuk siswa

Dikatakan peraturan umum karena patokan ini berlaku bagi siswa disemua

kelas atau tingkatan. Peraturan umum untuk siswa ini bertujuan untuk menjaga

keseimbangan pergaulan mereka dalam kehidupan kuliah.

c. Tata tertib khusus untuk kegiatan belajar mengajar

Dalam tata tertib ini berisi tentang peraturan – peraturan yang berkaitan

dengan proses belajar mengajar. Secara keseluruhan kegiatan belajar mengajar

dapat di bedakan menjadi: Persiapan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Dalam

tata tertib khusus ini ruang lingkup hanya pada waktu proses belajr mengajar di

dalam kelas, jadi ruang lingkup tata tertib khusus ini lebih kecil dari tata tertib

umum.

3.1.5 Pentingnya Tata Tertib

Adanya pendidikan mempunyai tujuan yaitu untuk mencerdaskan

kehidupan bangsa dan mengembangkan potensi manusia. Tujuan yang ada

tersebut sulit tercapai bila lingkungan disekitarnya tidak mendukung. Oleh karena

itu lembaga pendidikan kuliah sebagai salah satu komponen yang mewujudkan

tujuan pendidikan harus mempunyai tata tertib. Adanya tata tertib sangat
membutuhkan karena sedikit banyak akan menumbkan kedisiplinan pada anak.

Agar anak menjadi disiplin, tentunya kedisiplinan ini harus dimulai dari pihak

yang memberikan pengajaran. Dalam menanamkan disiplin pada anak harus

konsisten artinya apa yang diperintahkan oleh subyek disiplin kepada obyek

disiplin (siswa) subyek juga harus menjalankannya.

3.2 Infografis

Infografis adalah suatu bentuk penyajian data dengan konsep visual yang

terdiri dari teks dengan tambahan gambar-gambar ilustrasi yang menarik. Proses

pembuatan infografis biasa disebut dengan beberapa istilah yang berbeda seperti

data visualisasi, information design dan information architecture. Secara umum

hasil akhir dari sebuah infografis mempunyai prosentase gambar visual yang lebih

banyak dibandingkan informasi teks.

3.2.1 Manfaat Penggunaan Infografis

Infografis memberikan banyak manfaat yang tidak dimiliki oleh penyajian

data secara konvensional. Sejak zaman dahulu otak manusia sudah sangat terbiasa

dengan sajian informasi dalam bentuk visual. Hal ini juga bisa dibuktikan dari

peninggalan-peninggalan masa pra sejarah berupa lukisan-lukisan yang dibuat

sebagai salah satu sarana komunikasi.

Banyak sekali gangguan yang harus dapat kita singkirkan ketika ingin

memberitahu orang lain mengenai suatu kumpulan data atau informasi yang

penting. Kalau hal-hal lain seperti game online, portal berita dengan ilustrasi

gambar atau posting gambar di media sosial menjadi contoh gangguan yang
tampak sangat menarik, bagaimana kita bisa memberitahukan tentang suatu data

atau informasi?

Jadi, kunci utama dalam membuat infografis adalah konsep visual dengan ilustrasi

yang menarik serta validitas data yang disajikan didalamnya.

3.2.2 Jenis Jenis Infografis

Ada beberapa jenis infografis yang bisa digunakan sesuai dengan tujuan

yang berbeda-beda. Jenis infografis tersebut antara lain :

a. Infografis Statis

Infografis statis adalah infografis yang disajikan dalam bentuk visual statis,

tanpa konsep audio atau konsep animasi yang bisa bergerak. Jenis infografis yang

satu ini bisa dibilang merupakan jenis yang paling sederhana dan paling sering

digunakan untuk berbagai kebutuhan.

Bahkan kini sejumlah event bertaraf internasional seperti pameran

mengenai energi dan migas yang di selenggarakan di Korea Selatan juga kerap

memanfaatkan konsep infografis statis untuk menyajikan data dengan cara yang

lebih menarik. Beberapa infografis tentang potensi SDA Indonesia yang pernah

dibuat untuk pameran di Korea Selatan yaitu infografis mengenai gas alam serta

energi strategis Indonesia.

b. Infografis Animasi

Dikenal juga dengan sebutan animated infographics, infografis jenis ini

bisa digunakan pada media audio visual seperti televisi atau Youtube. Infografis

animasi bisa disajikan dalam bentuk 2 dimensi maupun bentuk 3 dimensi yang
tampak lebih kompleks. Melihat data dan informasi yang disajikan dengan

infografis animasi jadi terasa menyenangkan seperti menonton film.

Jenis infografis yang memadukan konsep audio visual ini tampak sangat

menarik karena memadukan unsur gambar yang bergerak dengan latar belakang

suara yang mampu memperkuat pesan yang ingin disampaikan. Meski tampak

menarik, cara memahami data yang dibuat dalam infografis animasi

membutuhkan pematangan konsep yang mendalam dengan melibatkan sejumlah

profesi. Orang-orang yang berada dibalik pembuatan infografis animasi biasanya

menangani bidang animasi, penggarapan (director), ilustrator, seniman musik dan

sejumlah profesi lainnya.

c. Infografis interaktif

Infografis interaktif adalah jenis infografis yang paling kompleks jika

dibandingkan dengan infografis statis dan infografis animasi. Pada infografis ini,

target yang menjadi sasaran penyajian informasi bisa melakukan interaksi

terhadap infografis yang disajikan. Untuk mewujudkan infografis interaktif yang

baik, dibutuhkan kerjasama dengan developer atau programmer supaya animasi

maupun pemrograman interaksi bisa dijalankan dengan lancar.

Salah satu contoh infografis yang bisa dibuat secara interaktif adalah

informasi mengenai jenis-jenis sayuran Indonesia. Infografis ini memungkinkan

kita untuk mengklik setiap kategori sayur yang akan memunculkan data mengenai

tulisan lengkap dengan gambar animasi yang bergerak. Sehingga para pengakses

infografis bisa menemukan data secara cepat dan efisien sesuai dengan kebutuhan

masing-masing.
3.3 Tipografi

Tipografi (Typography) adalah tata huruf yang merupakan suatu tehnik

manipulasi huruf dengan mengatur penyebarannya pada suatu bidang yang

tersedia untuk membuat kesan tertentu dengan tujuan kenyamanan semaksimal

mungkin pada saat membacanya baik dalam jarak dekat maupun jarak jauh

sehingga maksud dan arti dari tulisan dapat tersampaikan dengan sangat baik

secara visual kepada pembaca.

Pengertian Tipografi menurut Roy Brewer (1971) Pengertian Tipografi

sendiri memiliki pengertian sangat luas yang mencakup penyusunan dan bentuk

halaman, atau setiap barang cetak, tipografi dapat juga diartikan pemilihan,

penataan dan berbagai hal yang berhubungan dengan pengaturan baris-baris serta

susunan huruf (typeset), tidak termasuk didalamnya bentuk ilustrasi dan unsur-

unsur lain yang bukan susunan huruf pada halaman cetak

3.4 Layout

Layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan

kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Hal ini bisa juga

disebut manajemen bentuk dan bidang. Tujuan utama layout adalah menampilkan

elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat

memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan.

3.5 Ilustrasi

Pengertian gambar ilustrasi adalah hasil dari suatu tulisan dalam bentuk

lukisan, drawing, fotografi atau teknik seni rupa lainnya yang lebih
mengutamakan hubungan subyek dengan tulisan yang dimaksud dibandingkan

dengan bentuknya.

Tujuan dari pada ilustrasi yaitu untuk memperjelas, memperkuat,

memperindah, memperkaya, mempertegas, menghiasi atau menerangkan sebuah

cerita, puisi, tulisan, maupun tertulis lainnya. Harapannya dengan menggunakan

media bantu visual, tulisan tersebut lebihh gampang dicerna.

Ilustrasi yang baik adalah ilustrasi yang bisa membantu dan merangsang

pembaca untuk berimajinasi mengenai cerita. Ilustrasi cukup membantu dalam

memahami narasi dan mengembangkan imajinasi.

Selain berfungsi dalam menghidupkan sebuah cerita, gambar ilustrasi juga

berfungsi memberikan bayangan pada setiap karakter di dalam sebuah cerita.

Diantaranya sebagai berikut:

a. Memberikan bayangan langkah-langkah kerja.

b. Memberikan bayangan bentuk alat yang digunakan dalam tulisan ilmiah.

c. Menghubungkan tulisan dengan individualitas dan kreativitas manusia.

d. Mengkomunikasikan cerita.

e. Dapat menerangkan konsep yang disampaikan.

f. Memberikan humor-humor untuk menghilanngkan rasa bosan.

Bentuk suatu obyek ilustrasi dapat berupa gambar manusia, tumbuhan dan

hewan. Gambar-gambar tersebut bisa berdiri sendiri atau bisa gabungan dari

berbagai obyek yang berbeda. Obyek sebuah gambar disesuaikan dengan narasi

atau tema yang telah dibuat. Gambar ilustrasi dapat menggunakan warna hitam

atau putih saja.


Dalam pembuatan ilustrasi dapat menggunakan teknologi digital maupun

menggunakan lukisan tangan. Dalam pembuatan ilustrasi dapat juga

menggunakan bentuk yang berupa bentuk kartun, karikatur, komik, cerita

bergambar maupun karya sastra yang berupa sajak atau puisi.

3.7 Media

Media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk

menyampaikan informasi atau pesan. Kata media berasal dari kata latin,

merupakan bentuk jamak dari kata “medium”. Secara harfiah kata tersebut

mempunyai arti "perantara" atau "pengantar", yaitu perantara sumber pesan (a

source) dengan penerima pesan (a receiver). Jadi, dalam pengertian yang lain,

media adalah alat atau sarana yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan dari

komunikatorkepada khalayak. Banyak ahli dan juga organisasi yang memberikan

batasan mengenai pengertian media.

3.7.1 Media Alternatif

Bentuk media yang berbeda dari bentuk media yang dominan dari segi

konten, cara produksi, ataupun cara distribusi mereka. Media alternatif, seperti

media pada umumnya, dapat memiliki banyak bentuk seperti cetak, audio, video,

internet, atau seni jalanan. beberapa di antara contoh media alternatif adalah radio

komunitas seperti Marsinah F.M yang kerap membahas isu buruh dan perempuan,

ataupun majalah berbahasa daerah seperti Damar Jati.

Definisi yang pasti dari media alternatif masih sulit didapatkan, dan

bergantung pada definisi dari media arus utama yang dominan. Pada akhirnya,

media arus utama kerap didefinisikan sebagai media yang menjangkau banyak
khalayak dan mencerminkan pemikiran, aktivitas, atau isu yang dominan. Media

arus utama juga sering digambarkan mewakili kepentingan pemerintah dan

korporasi, sehingga media alternatif kerap didefinisikan sebagai media non-

komersial yang merepresentasikan berbagai kepentingan golongan yang berada di

luar arus utama seperti golongan miskin, minoritas etnis dan politis, buruh,

perempuan, hingga golongan LGBT. Media-media ini berusaha menyuarakan

berbagai suara dan sudut pandang yang kerap terlewatkan, seperti isu buruh

perempuan yang kerap diangkat oleh Marsinah F.M, dan membangun komunitas

berdasarkan identitas.

Media alternatif sering didefinisikan sebagai anti-hegemoni, yaitu

melawan berbagai nilai dan kepercayaan yang dominan dalam suatu budaya (lihat

Antonio Gramsci). Posisi media alternatif akhirnya cenderung terpolarisasi pada

sudut pandang tertentu, dan juga berukuran lebih kecil dibandingkan media arus

utama. Namun lagi-lagi definisi media alternatif sebagai antitesis dari media arus

utama menjadi terbatas, dan pendekatan kajian moderen mengenai media

alternatif terus berupaya memperjelas bagaimana dan di mana media alternatif

dibuat dan juga bagaimana dinamika hubungan antara media alternatif dan

khalayaknya.

3.8 Warna

Teori warna yang dikemukakan beberapa ahli,antara lain :

a. Teori warna Prang

b. Teori warna Brewster

c. Teori warna Munsell


d. Teori warna Sir Isaac Newton

3.8.1 Teori Warna Prang

Dari sekian banyak warna, dapat dibagi dalam beberapa bagian yang

sering dinamakan dengan sistem warna Prang System yang ditemukan oleh Louis

Prang pada 1876 meliputi:

a. Hue, adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu

warna, seperti merah, biru, hijau dsb.

b. Value, adalah dimensi kedua atau mengenai terang gelapnya warna.

Contohnya adalah tingkatan warna dari putih hingga hitam.

c. Intensity, seringkali disebut dengan chroma, adalah dimensi yang

berhubungan dengan cerah atau suramnya warna.

Selain hanya dapat dilihat dengan mata, warna ternyata mampu

mempengaruhi perilaku seseorang, mempengaruhi penilaian estetis dan turut

menentukan suka tidaknya seseorang pada suatu benda. Berikut kami sajikan

potensi karakter warna yang mampu memberikan kesan pada seseorang sbb :

a. Hitam, sebagai warna yang tertua (gelap) dengan sendirinya menjadi

lambang untuk sifat gulita dan kegelapan (juga dalam hal emosi).

b. Putih, sebagai warna yang paling terang, melambangkan cahaya, kesucian.

c. Abu-abu, merupakan warna yang paling netral dengan tidak adanya sifat

atau kehidupan spesifik.

d. Merah, bersifat menaklukkan, ekspansif (meluas), dominan (berkuasa),

aktif dan vital (hidup).


e. Kuning, dengan sinarnya yang bersifat kurang dalam, merupakan wakil

dari hal-hal atau benda yang bersifat cahaya, momentum dan mengesankan

sesuatu.

f. Biru,sebagai warna yang menimbulkan kesan dalamnya sesuatu

(dediepte), sifat yang tak terhingga dan transenden, disamping itu

memiliki sifat tantangan.

g. Hijau, mempunyai sifat keseimbangan dan selaras, membangkitkan

ketenangan dan tempat mengumpulkan daya-daya baru.

3.9 Pengertian Banner

Banner adalah salah satu media promosi yang dicetak dengan Print Digital

yang umumnya berbentuk Potrait atau Vertikal. Banner adalah bentuk

penyederhanaan dari Baliho. Banner sering kita jumpai di Toko Kaset, Sebuah

Event produk, Bank, Mall, dan toko-toko, dari jualan makan sampai Salon hampir

semua mempunyai Banner. Mengapa Banner sering dipakai? Karena banner

mudah dipindah-pindahkan posisinya, mudah digulung, awet dan praktis (simple).

Jenis Bahan Flexi Korea dan Flexi Cina : Kualitas sama Flexi Jerman : Kualitas

diatas Flexi Korea (lebih mahal). Kelebihan bahan Jerman, pori-pori bahan lebih

halus dari pada Flexi Korea dan Fleksi Cina Abadros : Kualitas lebih bagus untuk

indoor. Kelebihan bahan abadrose adalah permukaan yang halus membuat hasil

design lebih focus. Ukuran Umum 120 cm x 60 cm 160 cm x 60 cm 40 cm x 25

cm.

Anda mungkin juga menyukai