Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENGEMBANGAN KARAKTER
Disusun Oleh :

ALFATHUR RAMADHAN (21031040)

DOSEN PEMBIMBING : SYAFRIZAL HSB, M.P

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ASAHAN
T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat, Taufiq,
dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tanpa
ada halangan maupun rintangan yang menghadang.
Tidak lupa ucapan terima kasih kepada kedua orang tua kami yang senantiasa
mendukung dan membantu, baik dalam bentuk material maupun non material. Terima
kasih kepada guru pembimbing yang tak henti-hentinya memberikan ilmu yang
nantinya dapat bermanfaat bagi kami. Laporan kegiatan ini disusun dalam rangka
memenuhi salah satu tugas penunjang pembelajaran Bimbingan Konseling bagi siswa-
siswi, sehingga akan lebih cepat menjadi siswa yang berpengalaman.
Kami menyadari akan kekurangan dan kesempurnaan dalam makalah ini. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak sangat kami
harapkan.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Judul................................................................................................................ i
Kata Pengantar................................................................................................................ ii
Daftar Isi......................................................................................................................... iii
BAB I. Pendahuluan....................................................................................................... 1

A. Latar Belakang.................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................... 1
C. Tujuan................................................................................................................. 1
D. Manfaat............................................................................................................... 2

BAB II. Landasan Teori.................................................................................................. 3

A. Pengertian........................................................................................................... 3
B. Macam-macam.................................................................................................... 4
C. Manfaat............................................................................................................... 6

BAB III. Kesimpulan......................................................................................................


.........................................................................................................................................
11
Daftar Pustaka.................................................................................................................
.........................................................................................................................................
12
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kata disiplin sering kita dengar setiap hari dalam kehidupan kita terutama
disekolah.Namun kata disiplin ini tidak hanya dilaksanakan disekolah,namun
dilingkungan manapun disiplin harus kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-
hari seperti disiplin waktu, disiplin beribadah,disiplin bekerja, dll.
Namun dalam kenyataan sehari-hari perilaku disiplin sering kita abaikan.
Bahkan seiring dengan perkembangan zaman, perilaku disiplin mulai luntur,
terutama di negara kita tercinta Indonesia. Gaya hidup disiplin di negara kita saat
ini sudah sangat berbeda dengan gaya hidup disiplin pada zaman dulu. Hal ini
kemungkinan disebabkan oleh gaya hidup yang sudah mulai kebarat-baratan,
sehingga budaya ketimuran saat ini telah terpinggirkan. Bahkan budaya disiplin
bangsa kita telah dikalahkan oleh budaya disiplin bangsa lain, seperti Jepang.
Oleh karena itu, penyusunan makalah tentang “Gaya Hidup Disiplin” ini,
diharapkan bisa memberikan pengetahuan tentang apa itu disiplin, serta
menumbuhkan kembali budaya hidup disiplin bangsa Indonesia.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara meningkatkan perilaku disiplin dalam kehidupan sehari-hari?
2. Apa manfaat dari sikap disiplin dalam kehidupan sehari-hari?
3. Apa akibat jika disiplin tidak dimengerti,pahami dan diterapkan?

C. Tujuan
Dengan dibuatnya makalah ini kami harap pembaca lebih paham arti kata
disiplin, dan mengetahui manfaat perilaku disiplin dalam kehidupan sehari-hari
serta dapat menerapkan perilaku disiplin dalam kehidupan.

D. Manfaat
Dengan penyusunan makalah tentang “Gaya Hidup Disiplin” ini, pembaca
diharapkan mampu menerapkan perilaku disiplin dalam kehidupan sehari-hari,
seperti di lingkungan sekolah, lingkungan kerja, maupun lingkungan masyarakat.
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian
Disiplin adalah kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu
sistem yang mengharuskan orang untuk tunduk kepada keputusan, perintah dan
peraturan yang berlaku. Dengan kata lain, disiplin adalah sikap menaati peraturan
dan ketentuan yang telah ditetapkan tanpa pamrih.
Berikut merupakan pendapat para pakar tentang pengertian disiplin.
 Prawirosentono (1999: 31) mengemukakan bahwa secara umum disiplin adalah
taat kepada hukum dan peraturan yang berlaku. Sedangkan disiplin kerja, atau
lebih tepatnya disiplin kerja pegawai dapat dikatakan ketaatan pegawai yang
bersangkutan dalam menghormati perjanjian kerja dengan organisasi di mana
dia bekerja.
 Robert E. Quin dkk. dalam Prawirosentono (1999: 32) mengatakan: “Discipline
implies obedience and respect for the agreement between the firm and its
employee. Discipline also involves sanction judiciously applied”. Uraian ini
dapat dijelaskan bahwa disiplin meliputi ketaatan dan hormat terhadap
perjanjian yang dibuat antara perusahaan dan karyawan. Disiplin juga berkaitan
erat dengan sanksi yang perlu dijatuhkan kepada pihak yang melanggar.
 Menurut Suradinata (1996: 150) disiplin pada dasarnya mencakup pelajaran,
patuh, taat, kesetiaan, hormat kepada ketentuan/peraturan/norma yang berlaku.
Dalam hubungannya dengan disiplin kerja, disiplin merupakan unsur pengikat,
unsur integrasi dan merupakan unsur yang dapat menggairahkan kerja bahkan
dapat pula sebaliknya.
Dengan berpedoman pada pengertian tersebut maka disiplin merupakan
faktor pengikat kerja, yaitu merupakan kekuatan yang dapat memaksa tenaga kerja
atau pegawai untuk mematuhi peraturan serta prosedur kerja yang telah disepakati
dan telah ditentukan oleh lembaga yang berwenang atau pejabat yang berwenang
dengan berpegang pada peraturan tersebut. Dengan berpegang pada peraturan
dimaksud diharapkan tujuan organisasi dapat tercapai.
B. Macam-macam
1. Disiplin dalam penggunaan waktu
Disiplin dalam penggunaan waktu perlu diperhatikan dengan seksama.
Waktu yang sudah berlalu tak mungkin dapat kembali lagi. Hari yang sudah
lewat tak akan datang lagi. Demikian pentingnya waktu sehingga berbagai
bangsa du dunia mempunyai ungkapan yang menyatakan penghargaan
terhadap waktu.
Orang Inggris mengatakan “waktu adalah uang", peribahasa Arab
mengatakan “Waktu adalah pedang",atau “Waktu adalah peluang emas", dan
kita orang Indonesia mengatakan :" sesal dahulu pendapatan sesal kemudian
tak berguna".
Tak dapat dipungkiri bahwa orang-orang yang berhasil mencapai
sukses dalam hidupnya adalah orang-orang yang hidup teratur dan berdisiplin
memanfaatkan waktunya. Disiplin tidak akan datang dengan sendirinya, akan
tetapi melalui latihan yan ketat dalam kehidupan pribadinya.
2. Disiplin dalam beribadah
Menurut bahasa, ibadah berarti tunduk atau merendahkan diri.
Pengertian yang lebih luas dalam ajaran Islam, ibadah berarti tunduk dan
merendah diri hanya kepada Allah yang disertai perasaan cinta kepada-Nya.
Dari pengertian tersebut, dapat diketahui bahwa disiplin dalam
beribadah itu mengendung 2 hal:
a. Berpegang teguh apa yang diajarkan Allah dan Rasul-Nya, baik berupa
perintah atau larangan, maupun ajaran yang bersifat menghalalkan,
menganjurkan, sunnah dan makruh.
b. Sikap berpegang teguh yang berdasarkan cinta kepada Allah, bukan
karena rasa takut atau terpaksa.Maksud cinta kepada Allah adalah
senantiasa taat kepada-Nya. Perhatikan firman Allah dalam Suat Ali
Imran ayat 31: "Katakanlah jika kamu (benar-benar) mencintai Allah,
ikutilah aku, niscaya allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.

Sebagaimana telah kita ketahui, ibadah itu dapat digolongkan menjadi


dua yaitu:
a. Ibadah Mahdah (murni) yaitu bentuk ibadah yang langsung
berhubungan dengan Allah.
b. Ibadah Ghaira Mahdah (selain mahdah), yang tidak langsung
dipersembahkan kepada Allah melainkan melalui hubungan
kemanusiaan.

Dalam ibadah Mahdah (disebut juga ibadah khusus) aturan-aturannya


tidak boleh semaunya akan tetapi harus mengikuti aturan yang sudah
ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya.Orang yang menada-ada aturan baru
misalnya, shalat subuh 3 raka’at atau puasa 40 hari terus menerus tanpa
berbuka, adalah orang yang tidak disiplin dalam ibadah, kerana tidak
mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya, ia termasuk
orang yang berbuat bid’ah dan tergolong sebagai orang yang sesat.Dalam
ibadah Ghaira mahdah (disebut juga ibadah umum) orang dapat menentukan
aturannya yang terbaik, kecuali yang jelas dilarang oleh Allah. Tentu saja
suatu perbuatan dicatat sebagai ibadah kalau niatnya ikhlas semata-mata
karena Allah, bukan karena riya ingin mendapatkan pujian orang lain.

3. Disiplin dalam bermasyarakat


Hidup bermasyarakat adalah fitrah manusia. Dilihat dari latar belakang
budaya setiap manusia memiliki latar belakang yang berbeda. Karenanya
setiap manusia memiliki watak dan tingkah laku yang berbeda. Namun
demikian, dengan bermasyarakat, mereka telah memiliki norma-norma dan
nilai-nilai kemasyarakatan serta peraturan yang disepakati bersama, yang harus
dihormati dan di hargai serta ditaati oleh setiap anggota masyarakat tersebut.
Agama Islam  mengibaratkan anggota masyarakat itu bagaikan  satu
bangunan yang didalamnya terdapat beberapa komponen yang satu sama lain
mempunyai fungsi yang berbeda-beda, mana kala salah satu komponen rusak
atau binasa. Hadits Nabi SAW menegaskan:"Seorang Mukmin dengan
Mukmin lainnya bagaikan bangunan yang sebagian dari mereka memperkuat
bagian lainnya. Kemudian beliau menelusupkan jari-jari yang sebelah kejari-
jari tangan sebelah lainnya". ( HR. Bukhori Muslim dan Turmudzi).
4. Disiplin Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Negara adalah alat untuk memeperjuangakan keinginan bersama
berdasarkan kesepakatan yang dibuat oleha para anggota atau warganegara
tersebut. Tanpa adanya masyarakat yang menjadi warganya, negara tidak akan
terwujud. Oleh karena itu masyarakat merupakan prasyarat untuk berdirinya
suatu negara. Tujuan dibentuknya suatu negara adalah agar seluruh keinginan
dan cita-cita yang diidamkan oleh warga masyarakat dapat diwujudkan dan
dapat dilaksanakan.
Rasulullah bersabda yang artinya: “Seorang muslim wajib mendengar dan taat,
baik dalam hal yang disukainya maupun hal yang dibencinya, kecuali bila ia
diperintah untuk mengerjakan maksiat. Apabila ia diperintah mengerjakan
maksiat, maka tidak wajib untuk mendengar dan taat". (HR.Bukhari Muslim).

C. Manfaat Disiplin
Penerapan disiplin perlu ditanamkan sejak dini, hal ini dapat menimbulkan
manfaat, antara lain:
1. Menumbuhkan kepekaan
Anak tumbuh menjadi pribadi yang peka/berperasaan halus dan percaya pada
orang lain. Sikap-sikap seperti ini akan memudahkan dirinya mengungkapkan
perasaannya kepada orang lain, termasuk ortunya. Alhasil, anak akan mudah
menyelami perasaan orang lain juga.
2. Menumbuhkan kepedulian
Anak jadi peduli pada kebutuhan dan kepentingan orang lain. Disiplin
membuat anak memiliki integritas, selain dapat memikul tanggung jawab,
mampu memecahkan masalah dengan baik dan mudah mempelajari sesuatu.
3. Mengajarkan keteraturan
Anak jadi memiliki pola hidup yang teratur dan mampu mengelola waktunya
dengan baik.
4. Menumbuhkan ketenangan
Penelitian menunjukkan, bayi yang tenang/jarang menangis ternyata lebih
mampu memperhatikan lingkungan sekitarnya dengan baik. Di tahap
selanjutnya, ia bisa cepat berinteraksi dengan orang lain.
5. Menumbuhkan sikap percaya diri
Sikap ini tumbuh saat anak diberi kepercayaan untuk melakukan sesuatu yang
mampu ia kerjakan sendiri.
6. Menumbuhkan kemandirian
Dengan kemandirian anak dapat diandalkan untuk bisa memenuhi kebutuhan
dirinya sendiri. Anak juga dapat mengeksplorasi lingkungannya dengan baik.
Disiplin merupakan bimbingan pada anak agar sanggup menentukan pilihan
bijak.
7. Menumbuhkan keakraban
Anak jadi cepat akrab dan ramah terhadap orang lain, karena kemampuannya
beradaptasi lebih terasah.
8. Membantu perkembangan otak
Pada usia 3 tahun pertama, pertumbuhan otak anak sangat pesat. Di usia ini, ia
menjadi peniru perilaku yang sangat piawai. Jika ia mampu menyerap disiplin
yang dicontohkan orang tuanya, maka disiplin sejak dini akan membentuk
kebiasaan dan sikap yang positif.
9. Menumbuhkan kepatuhan
Hasil nyata dari penerapan disiplin adalah kepatuhan. Anak akan menuruti
aturan yang diterapkan orang tua atas dasar kemauan sendiri.

Kata disiplin sering kita dengar setiap hari dalam kehidupan kita terutama
disekolah. Namun, yang paling penting adalah bagaimana kita bisa mengaplikasikan
perilaku disiplin dalam kehidupan sehari-hari. Maka dari itu, kita perlu melatih diri
untuk bersikap disiplin, yaitu dengan cara:
1. Tetapkan tujuan atau target yang ingin dicapai dalam waktu dekat
2. Buat urutan prioritas hal – hal yang ingin kita lakukan
3. Buat jadwal kegiatan secara tertulis
4. Lakukan kegiatan sesuai dengan jadwal yang kita buat, tetapi jangan terlalu kaku
5. Berusahalah untuk selalu dsiplin dengan jadwal program kegiatan yang sudah kita
susun sendiri
Selain dengan cara melatih disiplin, kita juga harus mempertahankan perilaku
disiplin, yaitu:
1. Kalahkan diri sendiri
2. Lakukan kegiatan selingan sesekali di luar rutinitas
3. Fokuskan fikiran pada tujuan akhir yang ingin dicapai
Disiplin diri merupakan suatu siklus kebiasaan yang kita lakukan secara berulang
– ulang dan terus menerus secara berkesinambungan sehingga menjadi suatu hal yang
biasa kita lakukan. Disiplin diri dalam melakukan suatu tindakan yang dilakukan secara
konsisten dan berkesinambungan akan menjadi suatu kebiasaan yang mengarah pada
tercapainya keunggulan. Keunggulan membuat kita memiliki kelebihan yang dapat kita
gunakan untuk  meraih tujuan hidup yang menentukan masa depan kita.
Sebagai seorang pelajar, penerapan sikap disiplin sangat dibutuhkan, seperti:

1. Datang ke sekolah tepat waktu


2. Rajin belajar
3. Mentaati peraturan sekolah
4. Mengikuti upacara dengan tertib
5. Mengumpulkan tugas yang diberikan guru tepat waktu
6. Melakukan tugas piket sesuai jadwalnya
7. Memotong rambut jika kelihatan panjang
8. Selau berdoa sebelum memulai pekerjaan

Disiplin diri akan terasa manfaatnya jika kita memiliki suatu impian dan cita-cita
yang ingin dicapai. Kita harus mendisiplinkan (melatih) diri untuk mengerjakan hal-hal
yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Oleh karena itu, di dunia ini dibuat
peraturan-peraturan yang disertai hukuman yang setimpal. Hal ini tidak lain agar setiap
manusia mau belajar hidup disiplin dan menaati aturan yang ada sehingga dunia tidak
kacau balau dan seseorang tidak dapat berbuat sekehendak hatinya.
BAB III
KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan makalah yang telah kami susun, maka dapat disimpulan bahwa:

 Arti kata disiplin itu sendiri dari berbagai pakar ahli adalah ketaatan atau hormat
terhadap peraturan dan perjanjian.
 Perilaku disiplin tidak hanya diterapkan dalam suatu instansi yang memberlakukan
aturan untuk disiplin saja, akan tetapi juga dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara,masyarakat,agama dan yang paling penting adalah dalam penggunaan
waktu.
 Dengan membiasakan diri untuk berperilaku disiplin dalam kehidupan sehari-hari,
hidup kita akan menjadi teratur sehingga setiap kegiatan yang kita lakukan akan
dapat terselesaikan sesuai program.
 Setelah kita semua mendapat materi ini diharapkan dapat mengaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari agar apa yang menjadi tujuan kita dapat tercapai.
 Sebelum kita melakukan sesuatu itu terlebih dahulu tetapkanlah tujuan atau target
dan tidak menunda sampai situasi sempurna.Karena secara tidak langsung kita
telah menyimpannya di alam bawah sadar. Dan otomatis setiap tindakan yang akan
kita lakukan selaras dengan apa yang telah kita simpan itu. “not only what you see
is what you get, but also what you think is what you get” . Kemudian lakukan terus
dengan disiplin sehingga kita mendapatkan apa yang kita inginkan.
DAFTAR PUSTAKA

http://akrizz.blogspot.com/2012/07/pelaksanaan-kedisiplinan-dalam.html
http://krblanglangbuana.wordpress.com/2011/12/04/pengertian-disiplin-dan-
meningkatkan-disiplin-siswa/
http://www.ronywijaya.web.id/2011/06/10-manfaat-mengajarkan-anak-disiplin.html
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9187082

Anda mungkin juga menyukai