Makalah Motivasi Kerja
Makalah Motivasi Kerja
PENDAHULUAN
"Setiap orang melakukan sesuatu tentu ada satu atau beberapa hal yang
ingin didapatkan. Meski ada juga yang melakukan sesuatu tanpa keinginan, ini
6. Teori Penguatan
Teori ini bertentangan dengan teori penentuan tujuan, mengabaikan
keadaan internal dari individu dan memusatkan semata-mata hanya pada apa yang
terjadi pada seseorang bila ia mengambil suatu tindakan. Karena teori ini tidak
memperdulikan apa yang mengawali perilaku, teori ini bukanlah teori motivasi.
Tetapi ia memberikan analisis yang ampuh terhadap apa yang mengendalikan
perilaku. Kita tidak dapat mengabaikan fakta bahwa penguatan memiliki pengikut
yang luas sebagai piranti motivasional. Bagaimanapun, dalam bentuknya yang
murni, teori ini mengabaikan perasaan, sikap, pengharapan, dan variable kognitif
lainnya yang dikenal berdampak terhadap perilaku. Tidak diragukan bahwa
penguatan mempunyai pengaruh yang penting atas perilaku.
7. Teori Keadilan
Teori yang menyatakan bahwa individu membandingkan masukan dan
keluaran pekerjaan mereka dengan masukan/keluaran orang lain dan kemudian
berespons untuk menghapuskan setiap ketidakadilan. Peran yang dimainkan
keadilan dalam motivasi akan memicu individu untuk mengoreksinya. Untuk itu,
ada empat pembandingan acuan yang dapat digunakan karyawan/individu
tersebut:
a. Diri-di dalam yaitu pengalaman seorang karyawan dalam posisi yang
berbeda didalam organisasinya dewasa ini.
c. Individu lain-di dalam yaitu individu atau kelompok individu lain didalam
organisasi karyawan itu.
b) Affiliation Motivation
Motivasi untuk berafiliasi merupakan suatu dorongan untuk
berhubungan dengan orang atas dasar sosial, bekerja dengan orang yang
cocok dan berpengalaman dengan perasaan sebagai komunitas.Orang
5. Uang/Materi
Jika kita berbicara di organisasi non komersial, memang sebaiknya uang
tidak menjadi tujuan dalam organisasi. Menjadikan uang sebagai tujuan masuk
organisasi “dikatakan” oleh banyak orang sebagai tujuan yang tidak baik. Kurang
etis. Namun tak mustahil, ada juga percikan materi yang bisa kamu dapatkan jika
profesional mengelola organisasi semacam ini. Misalnya organisasi siswa,
organisasi kemahasiswaan, organisasi massa, lembaga swadaya masyarakat, dll.
Buruknya, banyak organisasi yang berlabel kemanusiaan, nirlaba, dll malah secara
terselubung mengeruk keuntungan dari kegiatan organisasinya. Hal ini terjadi
karena penggerak organisasinya tentu menjadikan uang/materi sebagai tujuan.
Meski dalam organisasi nirlaba uang bukanlah tujuan, tapi banyak juga
anggotanya yang menggunakan proyek-proyek organisasi untuk mencari uang.
Istilah yang biasa digunakan yaitu “Ngobyek“.
Cara yang digunakan kebanyakan adalah memanfaatkan selisih harga
(mark up). Misalnya ada proyek pengadaan seragam. Si A dapat tugas untuk
memesan seragam tersebut. Di Konveksi X si A dapat harga 10.000 per pcs, di
konveksi Y si A dapat 8.000 per pcs, jumlah pesanan ada 1000 pcs. Lumayan kan,
dengan memesan di konveksi Y, si A dapat mengantongi paling kecil 400.000
rupiah. Ada yang bilang, mencari uang dalam organisasi nirlaba sah-sah saja. Ada
3.1 Kesimpulan
Motivasi merupakan dorongan untuk bertindak terhadap serangkaian
proses perilku manusia dengan mempertimbangkan arah intensitas dan ketekunan
pada pencapaian tujuan. Sedangkan elemen yang terkandung dalam motivasi
meliputi unsur membangkitkan, mengarahkan, menjaga, menunjukan intensitas,
bersifat terus-terusan dan adanya tujuan.
Motivasi merupakan suatu keadaan atau kondisi yang mendorong,
merangsang atau menggerakan seseorang untuk melakukan sesuatu atau kegiatan
yang dilakukannya sehingga ia dapat mencapai tujuannya. Dalam suatu penerapan
perilaku organisasi, pembahasan tentang motivasi dalam organisasi memang
sangat penting dalam kajian perilaku organisasi. Karena setiap personil atau
pegawai pasti memerlukan suatu motivasi baik dari dalam diri maupun dari orang
lain, untuk itu apabila seseorang sudah terdorong atau termotivasi maka kinerja
seseorang itu akan meningkat sehingga akan mempercepat proses penyelesaian
tugasnya dalam bekerja.
Dalam proses belajar, motivasi sangat diperlukan sebab seseorang yang
tidak memiliki motivasi tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar.
Seseorang yang tidak mempunyai keinginan untuk belajar, dorongan dari luar
dirinya merupakan motivasi ekstrinsik yang diharapkan. Oleh karena itu motivasi
ekstrinsik diperlukan apabila motivasi intrinsik tidak ada dalam diri seseorang
3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini kami berharap dapat membantu pembaca
untuk memperoleh informasi mengenai Motivasi kerja dalam Organisasi. Namun
kami sadar bahwa dalam makalah ini masih terdapat kekurangan-kekurangan.
Oleh karena itu masukan serta saran dari para pembaca sangat kami harapkan
demi tercapainya kesempurnaan tersebut.