Anda di halaman 1dari 9

RANGKUMAN RHINITIS ALODIA 14’08

Definisi Rhinitis akut  peradangan pada mukosa hidung < 12 minggu (permenkes)

Klasifikasi

rhinitis

infeksi non infeksi

viral bakteri jamur alergi nonalergi

medikamentosa vasomotor

RHINITIS AKUTA (NON ALERGIK)


Rhinitis virus Simpleks (common cold, coryza)
Etiologi: viral  adenovirus, picovirus, rhinovirus, coxackievirus echo. Inkubasi  2-3 minggu

Rhinitis influenza
Etio: influenza tipe A, B,C
Rhinitis eksantematous
Etiologi: morbilli, varisela, variola, pertussis
Gk  biasanya ada sebelum ruam muncul
Rhinitis bakteri Non spesifik/ primer
Pneumococcus, streptococcus staphylococcus. Bisa ada membrane putih keabuan yang bisa diangkan bikin perdarahan
Difteri
Corynebacterium diphteriae
Rhinitis iritan Etiologi  ammonia, formalin,gas asam, trauma e.c manipulasi intranasal (corpal)
Langsung terjadi  catarrhal reaction
Gk  ingus banyak, bersin
RHINITIS Definisi Rhinitis alergika  rhinitis alergi adalah kelainan pada gejala bersinbersin, rinore, rasa gatal dan tersumbat setelah
ALERGIKA mukosa hidung terpapar
RANGKUMAN RHINITIS ALODIA 14’08
alergen yang diperantai oleh Ig E.
epidemiologi Anak2 8-11 thn>>, pas anak2 > laki2
Dewasa  sama
Gk Gk: TRIAS ALERGI  bersin, rhinoroe, hidung tersumbat
Pf 
- Allergic salute  gerakan menggosok hidung
- Allergic shiner  dark circle  vasdil
- Nasal crease  lipatan di hidung  gegara menggosok hidung
- Facies adenoid  mulut sering kebuka dengan lengkung langit2 tinggi  gangguan pertumbuhan gigi
- Dinding belakang faring  cobblestone appearance  dinding faring granuler
- Geographic tongue
- Konka livid
- Bisa ada deviasi septum
- Konka hipertrofi  kalo dikasih dekongestan ga ngecl, atau konka edema  dikasi dekongestan ngecil
- Di kulit bisa ada dermatitis atopi
Fr - Riwayat atopi
- Debu
- Lingkungan dengan kelembaban tinggi
pp - Ige total serum
- Feses untuk deteksi cacingan
- Eosinoful darah dan secret hidung
- Skin prick
- X ray sinus paranasal
Patfis
RANGKUMAN RHINITIS ALODIA 14’08

Fase cepat  1 jam , eosinophil, sel mast


Fase lambat  4-6 jam basophil
Newly formed mediator adalah mediator yang dilepas setelah terlepasnya histamine, misalnya leukotriene( LTB4,LTC4) ,
prostaglandin (PGD2) dan PAF vasodilatasi dan meningkatnya permeabilitas vascular, sehingga menyebabkan gejala
hidung tersumbat ( nasal blockage), meningkatnya sekresi kelenjar sehingga menimbulkan gejala beringus kental ( mucous
rinorhoe).
RANGKUMAN RHINITIS ALODIA 14’08

Klasifikasi - ARIA
- Intermiten  < 4 hari/ minggu ATAU < 4 minggu
- Persisten  > 4 hari/ minggu DAN > 4 minggu
- Mild  tidak ada gangguan kegiatan sehari hari
- Moderate severe  1/>  pola tidur abnormal, gangguan aktivitas harian seperti lahraga, gangguan sekolah
dan pekerjaan, gaangguan
- DIAGNOSIS  RHINITIS ALERGIKA PERSISTEN MODERATE SEVERE
- Bedasdarkan waktu berlangsungnya
- Seasonal/ hay fever/ polinosis  berupa serbuk sari atau jamur
- Diatas garis balik
- Perennial debu tungau, jamur, binatang peliharaan seperti kecoa dan binatang pengerat

- ARIA –WHO
- Rhinitis mild intermitten (ringan sewaku waktu)
- Rhinitis alergi sedang berat sewaku waktu (moderate severe intermitten)
- Rhinitis alergi ringan menetap (mild persistent)
Rhinitis alergi sedang berat menetap
RANGKUMAN RHINITIS ALODIA 14’08
penatalaksanaan RHINITIS ALERGIKA
ARIA

PERMENKES
- Menghindari alergen spesifik
- Pemeliharaan dan peningkatan kebugaran jasmani telah diketahui berkhasiat dalam menurunkan gejala alergis
- Terapi topical:
RANGKUMAN RHINITIS ALODIA 14’08
- dekongestan hidung topikal :oxymetazolin atau xylometazolin, namun hanya bila hidung sangat tersumbat
dan dipakai beberapa hari (< 2 minggu) untuk menghindari rhinitis medikamentosa.
- Preparat kortikosteroid  sumbatan hidung
akibat respons fase lambat tidak dapat diatasi
dengan obat lain.
- Beklometason dewasa/ anak >6 thn (
100 mcg  2 spray tiap hidung 2dd, 1
spray 3-4 dd. MAKSIMAL 400 MCG
/ 8 SEMPROT/ HARI )
- Budesonide  rinitis, DEWASA dan
ANAK di atas usia 12 tahun 200
mcg (2 semprotan) tiap lubang hidung
1dd pagi atau 100mcg (1 semprotan)
2dd.
Polip hidung, DEWASA dan ANAK
di atas 12 tahun, 100 mcg (1
semprotan) 2dd 3 bulan.
- Flunisolid
2 spray (50 mcg)  2dd. Kalo
perawatan 1 spray (25 mg) ga lebih
dari 4 minggu
- Flutikason furoat  ga boleh buat ibu
hamil, boleh kalo lebih bermanfaat
2 spray 1 dd  pemeliharaan 1 spray
- mometason furoat
- triamsinolon.
- antikolinergik topikal adalah ipratropium
bromide aktivitas inhibisi reseptor
kolinergik pada permukaan sel efektor
- Terapi oral sistemik
- Antihistamin
- Anti histamin generasi 1:
difenhidramin, klorfeniramin,
siproheptadin.
- Anti histamin generasi 2: loratadin, cetirizine
- Preparat simpatomimetik golongan agonis alfa dapat dipakai sebagai dekongestan hidung oral
dengan atau tanpa kombinasi antihistamin.
- Dekongestan oral: pseudoefedrin, fenilpropanolamin, fenilefrin.
- Imunoterapi desensitasi
RANGKUMAN RHINITIS ALODIA 14’08
RUJUK
- Skin prick test
- Tindakan operatif

RHINITIS Definisi Rhinitis vasomotor adalah suatu keadaan idiopatik yang didiagnosis tanpa adanya infeksi, alergi, eosinofilia, perubahan
VASOMOTOR hormonal, dan pajanan obat (kontrasepsi oral, antihipertensi, B-bloker, aspirin, klorpromazin, dan obat
topikal hidung dekongestan).
RANGKUMAN RHINITIS ALODIA 14’08
FR - Obat-obatan yang menekan dan menghambat kerja saraf simpatis antara lain: ergotamine, chlorpromazine, obat anti
hipertensi dan obat vasokonstriktor topikal.
- Faktor fisik seperti iritasi oleh asap rokok, udara dingin, kelembaban udara yang tinggi, serta bau yang menyengat
(misalnya parfum) dan makanan yang pedas, panas, serta dingin (misalnya es krim).
- Faktor endokrin, seperti kehamilan, masa pubertas, pemakaian kontrasepsi oral, dan hipotiroidisme.
- Faktor psikis, seperti rasa cemas, tegang dan stress.
Epidemiologi Dewasa, wanita>>
Penatalaksanaan Rujuk  kalo operasi
Edukasi 
- Menghindari faktor pencetus.
- Menghindari terlalu lama di tempat yang ber-AC dan mengurangi minuman dingin.
- Berhenti merokok.
- Menghindari faktor psikis seperti rasa cemas, tegang dan stress.

1. Menghindari terlalu lama di tempat yang ber-AC


2. Menghindari minum-minuman dingin
3. Tatalaksana dengan terapi kortikosteroid topikal dapat diberikan,
- budesonid, 1-2 x/hari dengan dosis 100-200 mcg/hari bisa ditingkatkan sampai 400 mcg/hari. Hasilnya akan
terlihat setelahpemakaian paling sedikit selama 2 minggu
- flutikason propionate  1 x/hari dengan dosis 200 mcg selama 1-2 bulan.
- Antikolinergik topikal ipratropium bromide rhinorrhea berar
- Kauterisasi konka yang hipertofi dapat menggunakan larutan AgNO3 25% atau trikloroasetat pekat.
- Dekongestan
Gk - GK AWAL  hidung tersumbat bergantian bedasarkan posisi, pagi  paling parah soalnya suhu ekstrim, rokok
- Golongan bersin (sneezer), gejala biasanya memberikan respon baik dengan terapi antihistamin dan glukokortikoid
topikal.
- Golongan rinore (runners) dengan gejala rinore yang jumlahnya banyak, serosa. Kalo yang biasa  mukoid, ga
terlalu banyak
- Golongan tersumbat (blockers) dengan gejala kongesti hidung dan hambatan aliran udara pernafasan yang dominan
dengan rinore yang minimal.
RANGKUMAN RHINITIS ALODIA 14’08
Penatalaksaanan RHINITIS AKUTA/ NON ALERGIKA
- Istirahat
- Makanan minuman adekuat
- Terapi simptomatik
- Kalo ada infeksi sekunder  amoks, eritomisin, cefadroksil
- Edukasi 
- Jaga kesehtan
- Selalu cuci tangan
- Minimalisir kontak sama org yang terinfeksi
- Menutup mulut ketika bersin
- Mengikuti imunisasi lengkap

- Anti histamine golongan 2 dibagi


o Kardiotoksik  menghambat repolarisasi jantung  astemisol
o Non kardiotoksik loratadin, cetirizine levosetirisin fexofenadine

Anda mungkin juga menyukai