Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KHUSUS

IMPLEMENTASI CDOB PENYIMPANAN PSIKOTROPIKA,


PREKURSOR DAN OOT DI PT. MILLENIUM PHARMACON
INTERNATIONAL
4.1. Latar Belakang
PT. Millenium Pharmacon International merupakan perusahaan
bergerak dibidang usaha distribusi produk farmasi, suplemen makanan,
dan alat kesehatan dengan cakupan seluruh wilayah Indonesia, beroperasi
dengan 32 kantor cabang dan 1 gudang pusat. Perusahaan
mendistribusikan produk dari prinsipal dalam negeri dan luar negeri.
Untuk produk ethical disitribusikan ke masyarakat melalui apok dan
rumah sakit, sedangkan untuk produk OTC ( over the counter)
didistribusikan melalui apotik, toko obat, dan pasar modern. Menurut
Permenkes RI NO. 1148 Tahun 2011 Pedagang Besar Farmasi adalah
perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk pengadaan,
penyimpanan, penyaluran perbekalan farmasi dalam jumlah besar sesuai
ketentuan peraturan perundang- undangan.
Penjaminan mutu obat sangatlah penting, dimulai dari penerimaan,
penyimpanan, penyaluran, hingga pendistribusian dari Pedagang Besar
Farmasi, lalu ke sarana pendistribusian hingga sampai ke tangan pasien.
Jaminan mutu obat merupakan suatu aktivitas manajemen yang
dibutuhkan guna pemerikasaan terkait obat yang akan diterima pasien
dalam kondisi yang berkualitas, aman serta efektif (Quick et al, 2012).
Penyimpanan merupakan salah satu parameter kritis yang
menentukan kelancaran distribusi dan pemasok ke pelanggan ( Ramaa,
2012) Proses penyimpananyang tidak sesuai akan mempengaruhi mutu
obat. Sehingga penyimpanan obat harus dilakukan dengan sangat baik,
serta penyesuaian terhada kondisi yang ada perlu diperhatikan dengan
baik sehugga pelayanan obat dapat dilaksanakan secara maksimal (Sinen,
2017)
Berdasarkan Permenkes no 3 tahun 2015 Tentang Peredaran,
Penyimpanan, Pemusnahan dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika dan
Prekursor Farmasi menyatakan bahwa Penyimpanan obat-obat tersebut
dilakukan secara khusus dan terpisah. Tempat penyimpanan Narkotika,
Psikotripika dan Prekursor Farmasi di Fasilitas produksi, fasilitas
distribusi, dan fasilitas pelayanan kefarmasian harus mampu menjaga
kemanan, khasiat, dan mutu Narkotika, Psikotropika dan Prekursor
Farmasi.
Dalam hal ini terdapat penekanan salah satunya adalah tentang
penyimpanan. Begitupun jika dilihat pada Petunjuk Pelaksanaan Cara
Distribusi Obat yang Baik (Junlak CDOB) Tahun 2015 bagian Bangunan
dan Peralatan, serta pada bagian Operasional yang menjelaskan
pentingnya penyimpanan yang baik pada PBF. Sistem penyimpanan
diatur dengan jelas dalam CDOB dan harus diimplementasikan dengan
baik untuk menjaga mutu obat tersebut. Hal ini menjadi sangat penting,
sehingga diperlukan suatu evaluasi kesesuaian proses penyimpanan obat
di PBF untuk memastikan penyimpanan sudah dilakukan sesuai dengan
CDOB.

4.2. Tujuan
1. Melakukan evaluasi penyimpanan pada obat khusus Psikotropika,
Prekursor dan OOT di PT. Millenium Pharmacon International, Tbk
cabang Bandung
2.

4.3. Metode Analisis


Metode analisis yang digunakan adalah berupa metode
observasional yang bersifat deskriptif dan evaluatif. Data diperoleh secara
prospektif dengan melakukan pemantauan langsung dengan mengisi
formulir checklist pada gudang penyimpanan di PBF.
Tabel 1. Evaluasi Kondisi Ruangan dan Fasilitas pada Gudang Penyimpanan Obat
berdasarkan Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan (2010)

Hasil
No Penilaian Evaluasi
Sesuai Tidak
Gudang penyimpanan Obat terpisah dari ruang
1
penyaluran PBF
Gudang cukup besar untuk penyimpanan
2 semua persediaan obat dan aman untuk
pergerakan petugas
Tempat ruang penyimpanan obat yang terpisah
3
dengan alat Kesehatan
Atap gudang dalam keadaan baik dan tidak
4
bocor
5 Lantai dibuat dari tegel/semen.
6 Dinding gudang dibuat licin
7 Gudang memiliki ventilasi
8 Gudang memiliki jendela yang berteralis
9 Penerangan gudang yang cukup
10 Adanya Pengaturan suhu ruangan
11 Adanya pengaturan kelembapan
12 Gudang dilengkapi dengan kunci ganda
13 Tersedia thermometer ruangan
14 Tersedia rak/lemari penyimpanan obat
Tersedia lemari khusus yang terkunci untuk
15
penyimpanan obat Psikotropika
Tersedia lemari pendingin untuk menyimpan
16 jenis obat-obat tertentu yang memerlukan suhu
dingin
Tersedia lemari khusus untuk obat rusak dan
17
kadaluarsa
Tersedia alat bantu untuk pemindahan obat
18
dalam Gudang
Tersedia kartu stok obat untuk memberi
19
keterangan di rak/lemari penyimpanan
20 Tersedia pallet / papan alas untuk barang
21 Jarak pallet dengan lantai (min.10cm)
22 Jarak pallet dengan dinding (max.30cm)

4.4. Hasil dan Pembahasan


4.4.1 Hasil

Hasil
No Penilaian Evaluasi
Sesuai Tidak
Gudang penyimpanan Obat terpisah dari ruang
1 √
penyaluran PBF
Gudang cukup besar untuk penyimpanan
2 semua persediaan obat dan aman untuk √
pergerakan petugas
Tempat ruang penyimpanan obat yang terpisah
3 √
dengan alat Kesehatan
Atap gudang dalam keadaan baik dan tidak
4 √
bocor
5 Lantai dibuat dari tegel/semen. √
6 Dinding gudang dibuat licin √
7 Gudang memiliki ventilasi √
8 Gudang memiliki jendela yang berteralis √
9 Penerangan gudang yang cukup √
10 Adanya Pengaturan suhu ruangan √
11 Adanya pengaturan kelembapan √
12 Gudang dilengkapi dengan kunci ganda √
13 Tersedia thermometer ruangan √
14 Tersedia rak/lemari penyimpanan obat √
Tersedia lemari khusus yang terkunci untuk
15 √
penyimpanan obat Psikotropika
Tersedia lemari pendingin untuk menyimpan
16 jenis obat-obat tertentu yang memerlukan suhu √
dingin
Tersedia lemari khusus untuk obat rusak dan
17 √
kadaluarsa
Tersedia alat bantu untuk pemindahan obat
18 √
dalam Gudang
Tersedia kartu stok obat untuk memberi
19 √
keterangan di rak/lemari penyimpanan
20 Tersedia pallet / papan alas untuk barang √
21 Jarak pallet dengan lantai (min.10cm) √
22 Jarak pallet dengan dinding (max.30cm) √

4.4.2. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan dan observasi penyimpanan obat
psikotropika, prekusrsor dan OOT di PT. Millenium Pharmacon
Indonesia. Dari hasil observasi luas Gudang penyimpanan obat di PT.
Millenium Pharmacon Indonesia sudah mencukupi kebutuhan untuk
penyimpanan obat. Namun belum sepenuhnya memenuhi
penyimpanan obat psikotropika, prekursor dan OOT berdasarkan
Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Hasil menyatakan bahwa
penyimpanan obat di PT. MPI ini sebesar 95,45% dari skala 100% .
Berdasarkan hasil pengamatan gudang penyimpanan obat
prekursor, psikotropika dan OOT ini sudah terpisah dari ruang ruang
penyaluran dan terpisah dengan ruang alat kesehatan. gudang
penyimpanan juga memiliki tempat yang cukup dan aman untuk
pergerakan petugas yang bertugas pada ruangan penyimpanan obat.
Kemudian Gudang obat PPO memiliki ventilasi dan jendela bertralis
besi sehingga membantu meningkatkan sistem keamanan, atap
dengan keadaan baik serta suhu dan kelembapan pada ruangan
penyimpanan juga diatur dengan menggunakan alat thermohygro.
Sehingga menjaga kelembapan dan suhu tetap stabil. Menurut Dirjen
Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan (2010), sarana pengamatan
Gedung sangat penting dimiliki oleh instalasi farmasi untuk menjaga
obat dari pencurian dan bahaya kebakaran.
Lantai Gudang penyimpanan ditegel dan diberikan alas papan
(pallet). Menurut Dirjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
(2010), penggunaan pallet dapat meningkatkan sirkulasi udara dan
memudahkan dalam pemindahan obat. Keuntungan penggunaan pallet
diantaranya adalah sirkulasi dari bawah dan memiliki perlindungan
terhadap banjir dan serangan serangga (rayap), melindungi sediaan
dari kelembapan, memudahkan penanganan stok, dapat menampung
obat lebih banyak, pallet juga lebih murah dari pada rak.
Pintu gudang penyimpanan diberikan kunci ganda untuk
meningkatkan kemanan di gudang. Gudang penyimpanan juga
diberikan AC sebagai pendingin ruangan sehingga suhu ruang
penyimpanan memenuhi standar.
Untuk obat kembalian atau retur terdapat lemari karantina yang
dapat digunakan untuk menyimpan obat retur tersebut sebelum obat
tersebut dimasukan kembali pada rak psikotropika, obat-obat tersebut
dikarantina terlebih dahulu.
4.5 Kesimpulan
Sehingga dapat disimpulkan bahwa penyimpanan Psikotropika, Prekusrsor
dan OOT di PT. Millenium Pharmacon International, Tbk cabang Bandung
sudah sesuai dengan checklist yang terdapat pada penyimpanan yang
ditetapkan oleh Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai