Merupakan suatu proses mempersiapkan pasien untuk mendapatkan
PENGERTIAN kontiunitas perawatan dalam proses penyembuhan maupun mempertahankan derajat kesehatannya sampai pasien merasa siap kembali ke lingkungan sebelumnya dan harus dimulai sejak awal pasien datang ke pelayanan kesehatan.
TUJUAN Sebagai acuan perawat dalam menerapkan langkah-langkah
perencanaan pasien pulang dalam rangka meningkatkan perkembangan kondisi kesehatan sebelum pasien dipulangkan.
Berdasarkan Peraturan Direktur RSUD Bandar Negara Husada Nomor
KEBIJAKAN tentang Akses Ke Rumah Sakit dan Kontinuitas Pelayanan
PROSEDUR 1. Perawat melakukan asesmen mengenai discharge planning terhadap
seluruh pasien rawat inap sesegera mungkin setelah pasien diterima sebagai pasien rawat inap. 2. Sapa dan salam pasien/keluarga oleh perawat “ Selamat pagi/siang/malam, Bapak/Ibu” 3. Perkenalkan nama dan unit kerja Anda, serta tindakan yang akan dilakukan pada pasien “Saya.......(nama), dari unit kerja..........(sebutkan)” 4. Perawat menanyakan identitas pasien meliputi nama dan tanggal lahir. 5. Perawat menanyakan tentang beberapa hal berikut: - Apa yang sudah diketahui pasien tentang penyakitnya - Informasi apa yang diketahui pasien - Siapa anggota keluarga yang akan ikut terlibat dalam perawatan selanjutnya. 6. Perawat melaksanakan pemeriksaan kriteria perencanaan pulang. - Usia pasien apakah di atas ≥ 65 tahun - Adakah kesulitan mobilitas gerak - Kebutuhan pelayanan medis - Kebutuhan pelayanan keperawatan - Tergantung dengan orang lain dalam aktifitas keseharian - Kebutuhan akan obat-obat/ alkes
DISCHARGE PLANNING
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
800/1016/SOP/X/2022 II 2/2
RSUD BANDAR NEGARA HUSADA
PROSEDUR 7. Perawat mendokumentasikan discharge planning terdiri dari :
a. Tahap I : Fase pasien masuk, yaitu mengenai pengkajian fisik psikososial, status fungsional, kebutuhan pendidikan kesehatan mengenai kondisi pasien serta pemahaman pasien dan keluarga dari disiplin klinis lainnya seperti fisioterapis atau ahli gizi). b. Tahap III : Fase Stabilisasi, yaitu saat kondisi pasien telah stabil dan sudah adanya perkiraan kapan pasien pulang dengan melakukan pendidikan kesehatan dan diskusi mengenai rencana ke depannya setelah pasien pulang. c. Tahap IV : Fase Recharge, yaitu saat pasien akan pulang, diberi edukasi mengenai pengawasan pada pasien di luar Rumah Sakit. 8. Dokter berkoordinasi dengan perawat melakukan implementasi perencanaan pasien pulang tersebut, terutama dalam bentuk edukasi. 9. Catatan pulang pasien diisi pada saat pasien dinyatakan pulang dengan memberikan dokumen/ obat-obatan yang dibawa pasien saat pulang. 10. Perawat yang melakukan assesmen pada formulir discharge planning membubuhkan nama dan tanda tangan serta meminta tanda tangan kepada pasien/ keluarga pasien sebagai bukti implementasi yang telah dilakukan oleh perawat selama pasien dirawat dirumah sakit. 11. Dokter mendokumentasikan hasil persiapan dan pelaksanaan pasien diformulir ringkasan pasien pulang.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Kebidanan dan Penyakit Kandungan 3. Instalasi Perawatan Bayi 4. Instalasi Perawatan Intensif (ICU/NICU)