PA Alat Penditeksi Kedalam Dan Kekeruhan Air Sungai Berbasis Iot
PA Alat Penditeksi Kedalam Dan Kekeruhan Air Sungai Berbasis Iot
Oleh:
WAHYU ANDY ROMADHON
NIM. 361955401028
ii
HALAMAN JUDUL
Proyek Ini Dibuat dan Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Kelulusan Mata Program Studi Diploma III Teknik Informatika dan
Mencapai Gelar Ahli Madya (A.Md)
Oleh:
WAHYU ANDY ROMADHON
NIM. 361955401028
i
--Halaman Ini Sengaja Dikosongkan--
ii
PERSEMBAHAN
iii
--Halaman Ini Sengaja Dikosongkan--
iv
MOTTO
“ Ketika seseorang menghina kamu itu adalah sebuah pujian bahwa selama ini
mereka menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan kamu, bahkan ketika
kamu tidak memikirkan mereka.”
"Hiduplah seperti Anda akan mati besok dan berbahagialah seperti Anda akan
hidup selamanya."
v
--Halaman Ini Sengaja Dikosongkan--
vi
PERNYATAAN
vii
--Halaman Ini Sengaja Dikosongkan--
viii
PERNYATAAN
ix
--Halaman Ini Sengaja Dikosongkan—
x
ABSTRAK
xi
--Halaman Ini Sengaja Dikosongkan—
xii
ABSTRAK
xiii
--Halaman Ini Sengaja Dikosongkan—
xiv
KATA PENGANTAR
xv
--Halaman Ini Sengaja Dikosongkan--
xvi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
PERSEMBAHAN................................................................................................iii
MOTTO.................................................................................................................v
PERNYATAAN..................................................................................................vii
PERNYATAAN...................................................................................................ix
ABSTRAK............................................................................................................xi
ABSTRAK.........................................................................................................xiii
KATA PENGANTAR.........................................................................................xv
DAFTAR ISI.....................................................................................................xvii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................xx
DAFTAR TABEL.............................................................................................xxii
1.BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
1.1.Latar Belakang..........................................................................................1
1.2.Perumusan Masalah..................................................................................1
1.3.Tujuan.......................................................................................................2
1.4.Manfaat.....................................................................................................2
1.5.Batasan Masalah.......................................................................................2
2.1.1.Internet of Things..................................................................................3
2.1.5.Sensor Turbidyty.................................................................................10
2.1.7.Aplikasi Blynk.....................................................................................12
xvii
3.BAB III METODE PENELITIAN...................................................................14
3.1.Waktu,Tempat dan Jadwal Penelitian.....................................................14
3.3.1.Waktu Penelitian..................................................................................14
3.3.2.Tempat Penelitian................................................................................14
3.3.3.Jadwal penelitian.................................................................................14
3.2.Metode Penelitian...................................................................................15
3.3.Desain Perancangan................................................................................18
3.3.1.Desain Alat 18
xviii
--Halaman Ini Sengaja Dikosongkan--
xix
DAFTAR GAMBAR
xx
--Halaman Ini Sengaja Dikosongkan--
xxi
DAFTAR TABEL
xxii
--Halaman Ini Sengaja Dikosongkan--
xxiii
1. BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Maka dari itu diperlukannya alat yang dapat mengambil dan mengirimkan
data sistem informasi peta sungai pada aplikasi di google map yang menampilkan
secara spesifik keadaan sungai tersebut
Penelitian ini akan merancang alat yang dapat mengambil data kedalaman
sungai menggunakan sensor ultrasonik dan kekeruhan sungai menggunakan
sensor turbidityu, alat ini berbentuk bola yang dapat mengambang di sungai. cara
mengambil data sungai adalah dengan melempar alat berbentuk bola ini dan
membiarkan mengambang dari hulu sungai sampai hilir sungai sehingga data
sungai dari hulu sampai hilir ini akan terbaca oleh alat ini yang hasilnya akan
langsung dikirimkan, disimpan sebagai looger dan ditampilkan di aplikasi google
map sehingga data data yang di perlukan dapat dilihat di analisa siapa saja, kapan
saja, dan dimana saja karena alat ini berbasis internet of things.
1
b. Bagaimana sensor dapat berkerja sehingga mendapatkan parameter
yang perlukan?
c. Bagaimana system internet of things berkerja pada alat tersbebut?
1.3. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin di capai dalam penulisan proyek akhir adalah:
a. Didapatkan data informs mengenai kedalaman dan kekeruhan air
sungai.
b. Didapatkannya parameter air sungai yang sesuai dengan keperluan
c. Mengembangkan fitur di aplikasi google maps terkait air sungai.
1.4. Manfaat
Adapun manfaat dari alat penditeksi kedalaman dan kekeruhan air sungai
berbasis IoT yaitu sebagai berikut:
a. Menghasilkan data informasi terkait kedalaman dan kekeruhanair
sungai.
b. Didapatkannya informasi terkait keamanan air suangai.
b. Tidak dilengkapinya fitur untuk bisa memantau kondisi luar air sungai.
2
2. 2BAB II TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
Pada dasarnya iot (Internet of Things) mengacu pada benda yang dapat
Diidentifikasikan secara unik sebagai representative virtual dalam struktur
Berbasis internet. Cara Kerja iot (Internet of Things) adalah interaksi Antara
sesama mesin yang terhubung secara otomatis tanpa campur tangan User dan
dalam jarak berapa pun. Agar tercapainya cara kerja iot (Internet of Things)
tersebut diatas Internetlah yang menjadi penghubung di antara kedua interaksi
mesin Tersebut, sementara user hanya bertugas sebagai pengatur dan pengawas
Bekerjanya alat tersebut secara langsung. Manfaat yang didapatkan dari Konsep
iot (Internet of Things) itu sendiri ialah pekerjaan yang dilakukan Bisa menjadi
lebih cepat, mudah dan efisien (Skad and Nandika, 2020)
3
2.1.2. Node MCU ESP 8266
4
40 KHz hingga 400 KHz. Sensor ultrasonik terdiri dari dari dua unit, yaitu unit
pemancar dan unit penerima. Struktur unit pemancar dan penerima sangatlah
sederhana, sebuah kristal piezoelectric dihubungkan dengan mekanik jangkar dan
hanya dihubungkan dengan diafragma penggetar. Tegangan bolak-balik yang
memiliki frekuensi kerja 40 KHz – 400 KHz diberikan pada plat logam. Struktur
atom dari kristal piezoelectric akan berkontraksi (mengikat), mengembang atau
menyusut terhadap polaritas tegangan yang diberikan dan ini disebut dengan efek
piezoelectric.
5
Frekuensi yang digunakan oleh sensor berada pada daerah ultrasonik, yaitu
di atas 20.000 Hertz. Karena frekuensi tersebut tidak dapat didengar dan panjang
gelombang pada daerah ultrasonik sangat kecil sehingga difraksi yang terjadi juga
semakin kecil, dan gelombang tidak akan menyebar. Sonar merupakan teknik
yang digunakan untuk menentukan posisi ( jarak ) dengan gelombang suara
(Elektronika, Fisika and Undip, 2008).
6
gelombang dan sebanding dengan 1/f. Tabel 1 merupakan Tabel Cepat rambat
bunyi dalam beberapa medium (Susilo, Poekoel and Manembu, 2015). Tabel 1.
Cepat rambat bunyi dalam beberapa medium
Pada Tabel 1 terlihat bahwa cepat rambat bunyi di udara (0°C) yaitu 331
m/s, Air (15°C) yaitu 1490 m/s, Air Laut (25°C) yaitu 1530 m/s, Aluminium
(20°C) yaitu 5100 m/s, Tembaga (20°C) yaitu 3560 m/s dan Besi (20°C) dengan
cepat rambat (5130 m/s).Sensor ini prinsip kerja pembacaannya sama dengan
sensor ultrasonik yang lain hanya saja sensor ini berfungsi di dalam air. Sehingga
untuk menentukan jarak tranduser dengan objek yang dideteksi adalah V L t 2 =
(2) L merupakan jarak tempuh bunyi dari echo sounder ke dasar dengan satuan m,
V merupakan cepat rambat gelombang ultrasonik dengan satuan m/s dan t
merupakan waktu tempuh gelombang ultrasonik dengan satuan detik (s). Sensor
JSN-SR04 memiliki beberapa bagian - bagian yaitu piezoelektik yang digunakan
pada transduser ultrasonik mengubah sinyal listrik menjadi getaran mekanik dan
mengubah kembali getaran mekanik menjadi energi listrik (Sitompul, 2011).
7
Transmitter adalah sebuah alat yang berfungsi sebagai pemancar
gelombang ultrasonik dengan frekuensi tertentu (misal, sebesar 40 kHz) yang
dibangkitkan dari sebuah osilator (Yousif et al., 2018). Receiver terdiri dari
transduser ultrasonik menggunakan bahan piezoelektrik, yang berfungsi sebagai
penerima gelombang pantulan yang berasal dari transmitter yang dikenakan pada
permukaan suatu benda atau gelombang langsung LOS (Line of Sight) dari
transmitter (Abidin, 2015).
GPS adalah sistem satelit navigasi dan pemantauan posisi yang di miliki
dan di kelola oleh amerika serikat. Sistem ini di desain untuk memberikan posisi
dan kecepatan 3 dimensi serta informasi mengenai waktu,secara continue di
seluruh dunia tanpa bergantung waktu dan cuaca,bagi banyak orang secara
simultan (Jennings et al., 2015).
8
Gambar 2.4.Modul GPS Ublox Neo 6m
1 GND Ground
2 TX Transmitter
3 RX Receiver
4 VCC Ground
Untuk fitur lengkap dari Modul GPS ini dapat dilihat diketerangan
dibawah ini :
9
6. Timepulse
Dari fitur-fitur diatas dapat dikatakan GPS ini dapat bekerja walaupun
dikeadaan beku (dibawah 0 derajat celcius sekalipun). Dan dapat dipakai di dalam
ruangan walaupun tidak begitu bagus. Untuk penggunaan yang dipakai penulis,
penulis hanya mengambil data berupa latitude dan longitude yang memberikan
sebuah angka posisi dimana alat II-3 ini menerima sinyal. Dari 2 parameter
tersebut akan diambil oleh Arduino dan dikirimkan ke webserver yang sudah
disediakan, dan sudah terintegrasi dengan google maps api. Supaya pengguna
dapat lebih mudah menggunakannya Karena sudah terbiasa dengan tampilannya.
Untuk memahami lebih lanjut soal bagaimana GPS dapat menentukan posisi kita.
10
Gambar 2.5.Sensor Turbidyty
Semakin tinggi tingkat kekeruhan air akan diikuti oleh perubahan dari
tegangan output sensor.Kekeruhan Air adalah ukuran yang menggunakan efek
cahaya sebagai dasar untuk mengukur keadaan air baku dengan skala NTU
(Nephelometrix Turbidity Unit) atau JTU (Jackson Turbidity Unit) atau FTU
(Formazin Turbidity Unit). Kekeruhan dinyatakan dalam satuan unit turbiditas,
yang setara dengan 1 mg/liter SiO2. Kekeruhan ini disebabkan oleh adanya benda
tercampur atau benda koloid di dalam air. Hal ini membuat perbedaan nyata dari
segi estetika maupun dari segi kualitas air itu sendiri.
11
IDE arduino adalah software yang sangat canggih di tulis dengan
menggunakan bahasa java (Wahyudi and Agoes, 2016). Arduino IDE terdiri dari :
12
Blynk diciptakan dengan tujuan untuk control dan monitoring hardware
secara jarak jauh menggunakan komunikasi data internet ataupun intranet
(jaringan LAN). Kemampuna untuk menyimpan data dan menampilkan data
secara visual baik menggunakan angka, warna ataupun grafis semakin
memudahkan dalam pembuatan project dibidang Internet of Things.
Fusion 360 adalah platform perangkat lunak pemodelan 3D, CAD, CAM,
dan PCB berbasis cloud untuk desain dan manufaktur produk. Merancang dan
merekayasa produk untuk memastikan estetika, bentuk, kesesuaian, dan
fungsi.Kurangi dampak perubahan desain, teknik, dan PCB serta pastikan
kemampuan manufaktur dengan alat simulasi dan desain generatif. Edit langsung
fitur atau perlengkapan model yang ada dengan satu-satunya alat perangkat lunak
CAD / CAM yang benar-benar terintegrasi.
13
3. BAB III METODE PENELITIAN
METODE PENELITIAN
14
3.2. Metode Penelitian
Pada tahap ini diadakan beberapa kali pertemuan dengan calon pengguna aplikasi.
Pertemuan tersebut dilakukan untuk menentukan tujuan yang akan dicapai dari
pembuatan aplikasi. Sehingga akan diperoleh spesifikasi kebutuhan dari aplikasi
secara rinci.
2. Desain
Dari spesifikasi kebutuhan aplikasi yang telah diperoleh, maka dilakukan proses
merancang aplikasi dan alat. Proses ini tetap melibatkan calon pengguna aplikasi.
Sehingga calon pengguna dapat memberikan saran dalam proses perancangan
aplikasi dan alat.
3. Implementasi
4. Dokumentasi
Tahap ini telah dilakukan penulisan hasil akhir dari aplikasi dan alat yang telah
dibangun dan diuji coba ke dalam sebuah laporan.(Siswanto, Utama and Gata,
2018)
15
Gambar 3.9 Metode RAD (Rapid Application Development)
Cara kerja alat adalah hasil pembacaan sensor dan GPS ini diproses olah
Node MCU lalu Node MCU terhubung dengan WIFI sehingga hasil sensor dan
GPS akan di simpan di cloud bylnk sebagai parameter parameter, lalu parameter
tersebut ditampilkan di apliasi blynk sehingga user dapat meilhat hasil pembacaan
alat ini dengan mudah.
16
Alat ini akan membentuk seprti bola yang akan mengambang di atas sungai dan
akan menyusuri sungai yang akan dijadikan objek penelitian.
NodeMCU Komponen
Vin Baterai
A0 Sensor Turbidity
D1 Echo Sensor JSN-SR04
D2 Trig Sensor JSN-SR04
RDX0 RX GPS Neo 6M
TXD0 TX GPS Neo 6M
17
3.4. Desain Perancangan
18
mendeteksi kekeruhannya sungai, sensor – sensor tersebut sebagai inputan untuk
di diproses di NodeMCU ESP8266. Modul GPS NEO 6M digunakan sebagai GPS
untuk menentukan tempat dimana alat berada juga untuk pemetaan sungai. Semua
alat elektronik ini disupply oleh baterai portable sekaligus WIFI untuk
konektifitas Node MCU ke internet. Baterai portable dan Hostpot portable ini
adalah sebagai power sistem untuk alat ini dan juga untuk konektivitas NodeMCU
sehingga NodeMCU dapat mengirimkan hasil pembacaan sensor.
Perancangan Flow Chart Sistem yang disusun dari prinsip kerja logika
mikrontroller sistem yang dibuat dapat dilihat pada gambar 3.3 sistem akan
bekerja ketika Sistem sudah menyala (power sudah masuk)
19
Gambar 3.14.Flowchart Sistem
20
4. .BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
21
5. .BAB V PENUTUP
22
DAFTAR PUSTAKA
23
jaringan tubuh menggunakan ultrasonik’, Skripsi.
Yousif, N. et al. (2018) ‘No 主観的健康感を中心とした在宅高齢者における
健康関連指標に関する共分散構造分析Title’, Journal of Physical Therapy
Science, 9(1), pp. 1–11. Available at:
http://dx.doi.org/10.1016/j.neuropsychologia.2015.07.010%0Ahttp://dx.doi.org/
10.1016/j.visres.2014.07.001%0Ahttps://doi.org/10.1016/
j.humov.2018.08.006%0Ahttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/
24582474%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.gaitpost.2018.12.007%0Ahttps:
24