Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

NUTRISI PADA PASIEN TUBERCULOSIS


( DIET TB )

Pokok bahasan : Tb
Hari/Tanggal :
Waktu :
Penyaji :
Tempat :
a. Tujuan Instruksional
 Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan, pasien mampu mengetahui dan memahami lebih luas
mengenai penatalaksanaan nutrisi pada penderita tuberculosis (TB).
 Tujuan Khusus
Setelah penyuluhan pasien mengetahui dan mampu menjelaskan:
1. Menjelaskan tentang pengertian Tuberculosis (TB)
2. Menjelaskan tentang tujuan diet Tuberculosis (TB)
3. Menjelaskan tentang diet TKTP
4. Menjelaskan tentang syarat diet TKTP
5. Menjelaskan tentang macam-macam makanan spesifik dianjurkan,pantang larang
pada diet TB
6. Menjelaskan contoh menu sehari-hari pada diet tuberculosis (TB)
b. Sub Pokok Bahasan
1. Pengertian Tuberculosis
2. Gejala Tuberculosis
3. Tujuan Diet bagi pasien TB
4. Pengertian Diet TKTP bagi pasien TB
5. Syarat Diet TKTP bagi pasien TB
6. Makanan yang harus dihindari dan dianjurkan bagi pasien TB
7. Contoh menu makanan sehari pada diet tuberculosis

c. Kegiatan Penyuluhan

Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta


Pembukaan 5 menit a. Memberikan salam a. Menjawab salam
b. Memperkenalkan diri b. Mendengarkan
c. Menjelaskan judul materi c. Mendengarkan
d. Menyampaikan tujuan d. Mendengarkan
penyuluhan
Penyajian 30 menit a. Menjelaskan: a. Mencatat
 Pengertian tuberculosis b. Mendengarkan
 Gejala tuberculosis c. Berpendapat

 Tujuan pemberian Diet


 Pengertian diet TKTP
 Syarat Diet TKTP
 Makanan yang Harus
dihindari
 Makanan yang
Dianjurkan
 Contoh menu sehari
b. Menggali opini peserta
c. Menyimpulkan jawaban
peserta
Penutup 10 menit a. Memberikan pertanyaan a. Menjawab pertanyaan
pada pasien b. Mendengarkan
b. Merangkum opini pasien c. Menyampaikan opini
c. Memberikan kesempatan d. Mendengarkan
kepada pasien untuk e. Menjawab salam
menyampaikan kembali
materi penyuluhan

d. Menyampaikan
kesimpulan
e. Menutup dengan salam
d. Metode :
 Ceramah/konseling
 Diskusi
 Tanya Jawab

e. Media:
 Flip Chart /lembar balik
 Leaflet
 Power Point
f. Evaluasi
a. Prosedur Evaluasi : Selama,sesudah proses penyuluhan
b. Bentuk : Lisan
c. Jenis tes : Subjektif
d. Alat tes :
1. Apa pengertian tuberculosis?
2. Apa gejala tuberculosis?
3. Apa tujuan diet pada penderita tuberculosis?
4. Apa itu diet TKTP?
5. Makanan apa saja yang harus dihindari?
6. Makanan apa saja yang dianjurkan?
7. Sebutkan salah satu contoh menu pada penderita tuberculosis?
Lampiran
Materi
NUTRITION PASIEN TUBERCULOSIS
(DIET TB)

a. Pengertian Tuberculosis
Tuberculosis adalah suatu penyakit infeksius menular yang disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis. Mycobacterium tuberculosis lebih banyak menyerang paru
daripada organ lainnya. Namun, mycobacterium tuberculosis dapat pula menyerang organ
lain. Penyakit ini dapat menular secara langsung pada orang lain melalui cairan yang keluar
dari saluran pernapasan dan ditransmisikan melalui udara.
Mycobacterium tuberculosis merupakan bakteri gram positif dan berbentuk batang.
Bakteri ini mempunyai sifat khusus, yakni tahan terhadap asam pada pewarnaan, hal ini
dipakai untuk identifikasi dahak secara mikroskopis sehingga disebut sebagai basil tahan
asam (BTA). Mycobacterium tuberculosis cepat mati dengan matahari langsung, tetapi dapat
bertahan hidup pada tempat yang gelap dan lembab. Bakteri ini dapat dormant atau tertidur
sampai beberapa tahun dalam jaringan tubuh.
b. Gejala Tuberculosis
Gejala dari pasien Tuberculosis yang utama antara lain:
 Demam
Demam yang sedang namun dalam jangka waktu lama, biasanya terjadi pada malam hari.
Demam ini mirip dengan demam pada influenza.
 Anoreksia (penurunan nafsu makan)
 Penurunan berat badan
 Batuk selama lebih dari 2 minggu
Batuk yang dialami pasien tuberculosis terjadi dalam jangka waktu lama. Batuk dapat
disertai dengan dahak bahkan darah
 Kondisi pasien lemah dan Malaise
Kondisi lemah dapat terjadi akibat perkembangan bakteri dalam tubuh pasien yang
semakin luas sehingga mengganggu fungsi dari organ tubuh yang diserangnya.

c. Tujuan Diet
Tujuan dilakukannya diet bagi pasien tuberculosis adalah untuk memberikan makanan secukupnya guna
memenuhi peningkatan kebutuhan zat gizi sehingga dapat mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan
tubuh yang lebih luas. Pasien TB aktif sering mengalami kekurangan gizi, penurunan berat badan dan nafsu
makan menurun. Malnutrisi meningkatkan risiko perkembangan infeksi. Oleh karena itu, program diet
seimbang menjadi salah satu cara yang paling efektif untuk memerangi atau mengontrol kondisi serta
mengurangi kemungkinan terkena kekurangan gizi.
d. Diet TKTP
Diet TKTP adalah suatu program diet yang terdiri atas makanan dengan jumlah kalori
dan protein yang tinggi. Kalori atau energy yang tinggi dapat meningkat kinerja dan aktivitas
tubuh sehingga lebih produktif seiring dengan perkembangan tuberculosis. Sementara
protein yang tinggi dapat mencegah pemborosan cadangan energy tubuh serta regenerasi sel-
sel yang rusak. Diet TKTP ini diberikan sesuai dengan kondisi dan tingkat keparahan
penyakit pasien tuberculosis.
e. Syarat Diet TKTP
Syarat diet TKTP pada pasien tuberculosis antara lain:
 Energi tinggi 2500-3000 kal/hari
 Protein tinggi 75-100 g/ hari
 Karbohidrat cukup 60-70 % dari total energy
 Vitamin dan mineral yang cukup terutama vitamin C dan zat besi Fe
 Lemak cukup 20-25% dari total energy
 Makanan yang mudah dicerna
 Bentuk makanan disesuaikan dengan kemampuan pasien entah itu cair, padat atau lunak
f. Makanan yang harus dihindari
 Tembakau dalam segala bentuk

 Alkohol

 Kopi dan teh kental dalam jumlah berlebih

 Produk olahan yang terlalu manis dan gurih

 Makanan tinggi lemak dan kolesterol seperti daging merah

 Makanan berminyak dan bersantan

 Sayuran-sayuran berserat tinggi seperti:

 Daun singkong

 Daun pepaya

 Daun dan buah melinjo

 Oyong dan pare

 Sayuran yang dimakan mentah.

 Buah-buahan yang dimakan dengan kulit dan buah yang menghasilkan gas, seperti:

 Apel

 Jambu biji
 Pir

 Nanas

 Kedondong

 Durian

 Nangka

 Bumbu (dalam jumlah berlebih), seperti:

 Cabe

 Bawang

 Merica

  Cuka

 Bumbu yang tajam


g. Makanan yang Dianjurkan:
 Sumber kalori :

 Nasi

 Kentang

 Roti

 Gandum

 Jagung

 Sumber protein hewani (harus matang):

 Ayam

 Daging Sapi

 Hati

 Ikan

 Telur

 Susu

 Keju

 Sumber protein nabati :

 Kacang-kacangan

 Tahu

 Tempe

 Oncom

 Lemak
 Margarine dan Mentega

 Minyak dalam jumlah sedikit

 Sayur-sayuran

 Bayam

 Buncis

 Labu siam

 Wortel

 Tomat, dll

 Buah-buahan

 Pepaya

 Pisang

 Jeruk

 Alpukat

 Bumbu (dalam jumlah yang cukup)

 Garam

 Daun salam

 Kunyit

 Laos

 Bumbu yang tidak tajam


h. Contoh Menu Sehari-hari
Pagi:
 Roti
 Telur
 Susu
 Pisang  
Siang :
 Nasi
 Sayur sop
 Pepes ikan dan tahu
 Pepaya
 Malam :
 Nasi
 Sayur Bening Bayam
 Bola-Bola Ayam
REFERENSI:

PAGI.2002. Penuntun Diit. Jakarta : FKUI

Anda mungkin juga menyukai