Anda di halaman 1dari 33

ss

MENGIDENTIFIKASI STANDAR
KOMPETENSI DAN KUALIFIKASI KERJA
N.78SPS02.011.1
MENGIDENTIFIKASI STANDAR
KOMPETENSI DAN KUALIFIKASI KERJA
N.78SPS02.011.1
DAFTAR ISI

Daftar Isi i
Kata Pengantar 1
A. Pendahuluan …………………………………………………………………… 2
B. Penggunaan Materi 2
C. Daftar Ikon 3
D. Bacaan Referensi 4
E. Pengantar Teori 5
F. Langkah Kerja 11
G. Implementasi Unit Kompetensi 16
1. Mengidentifikasi Sumber Informasi Standar Kompetensi 16
1.1 Referensi……………………………………………………………...16
1.2 Aktivitas………………………….…………………………………...16
2. Mengidentifikasi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) 17
2.1 Referensi……………………………………………………………...17
2.2 Diskusi……………………………………………………......….....17
2.3 Pemeriksaan………………………………………………………....17
2.4 Pikirkan………………………………………….…………...……...17
3. Menyiapkan Rencana Kegiatan Pelatihan Kerja
…………………………………….…….…………...18
3.1 Video Youtube………………………………….…….……………...18
3.2 Aktivitas………………………………………….…….……………..18
3.3 Diskusi……………………………………………….……………….18
3.4 Pikirkan………………………………………….…………………...19
H. Lampiran 22
1. Kamus Istilah 22
2. Referensi 23
3. Unit Kompetensi 24
4. Daftar Nama Penyusun 28
KATA PENGANTAR

Sebagaimana Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan


Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan Nomor 2/554/LP.00.01/VII/2020
tentang Pedoman Penyusunan Program dan Materi pelatihan, maka buku
materi pelatihan ini merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat
digunakan sebagai media transformasi pengetahuan, keterampilan, dan
sikap kerja kepada peserta pelatihan untuk mencapai kompetensi tertentu
yang mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja.

Buku Materi ini berisi informasi dan pengetahuan terkait unit


kompetensi yang dipelajari. Selain itu buku Materi juga berisi penjabaran dari
metode dan teknik yang dapat dilakukan saat instruktur dan peserta
pelatihan berinteraksi di ruang teori maupun di ruang praktek.
Karena memiliki banyak pilihan dalam cara pembelajarannya sehingga
diharapkan kegiatan pelatihan menjadi tidak monoton. Sedangkan buku
Asesmen berisi soal, pertanyaan dan tugas praktek sebagai alat untuk
menilai dan mengukur kemampuan peserta pelatihan dalam penguasaan
unit kompetensi tersebut.

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi ini berjudul “Mengidentifikasi


Standar Kompetensi Dan Kualifikasi Kerja (N.78sps02.011.1)” disusun
dengan format sesuai tata cara penyusunan materi pelatihan sebagaimana
disebutkan di atas. Kami berharap pola ini akan memudahkan instruktur
dan peserta pelatihan untuk menstimulasi perannya masing-masing agar
pelatihan dapat berjalan dengan efektif dan menyenangkan.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan tuntunan kepada kita


dalam melakukan berbagai upaya untuk menunjang proses pelaksanaan
pelatihan guna menghasilkan tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing
tinggi sesuai kebutuhan pasar kerja baik nasional maupun global.

1
A. PENDAHULUAN

Tuntutan pembelajaran berbasis kompetensi menjadi sangat penting


dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang
kompeten, sesuai dengan tuntutan kebutuhan pasar kerja. Selaras
dengan tuntutan tersebut, maka dibutuhkan mekanisme pelatihan yang
lebih praktis, aplikatif, serta dapat menarik dilaksanakan sehingga
memotivasi para peserta dalam melaksanakan pelatihan yang diberikan.
Seiring dengan mudahnya teknologi digunakan, maka materi pelatihan
dapat disajikan dengan berbagai media pembelajaran sehingga dapat
diakses secara offline dan online.
Materi pelatihan ini terdiri dari buku Panduan Materi Pelatihan dan
buku Panduan Asesmen. Serta dilengkapi dengan materi yang bersifat
soft copy seperti materi presentasi dan video.

PENGGUNAAN MATERI

1. Materi ini dapat dijadikan rujukan untuk pelaksanaan PBK dengan


penggunaan materi yang dapat dikembangkan dan disesuaikan
dengan kebutuhan pelatihan

● Buku Panduan Materi berisi pengetahuan, teori serta langkah-


langkah kerja yang wajib dibaca peserta pelatihan dengan muatan
seperti beikut :
o Bacaan Referensi
o Pengantar Teori
o Langkah Kerja
o Implementasi Unit kompetensi
o Lampiran :
- Kamus istilah
- Daftar referensi
- Unit kompetensi
- Daftar penyusun
● Buku Panduan Asesmen disajikan dalam paket buku secara

2
terpisah. Penilaian dapat berupa soal tertulis, wawancara, serta
demonstrasi yang akan dilaksanakan sesuai dengan proses
penilaian yang dilaksanakan.

● Slide presentasi, video, dan bahan cetak lainnya merupakan


kelengkapan yang dapat dijadikan referensi dalam memperkaya
materi.

2. Instruktur menyiapkan rencana pembelajaran dengan mengambil


referensi dari materi pelatihan serta memastikan materi tersebut
terimplementasi di saat pelatihan berlangsung.
3. Peserta mempelajari, mengamati dan mempraktikkan materi pelatihan
di bawah bimbingan dan pemantauan instruktur.

DAFTAR IKON
Daftar ikon yang dapat digunakan dalam buku ini, antara lain:

Pemeriksaan
Ikon ini memiliki arti anda diminta untuk mencari
atau menemui seseorang untuk mendapatkan
informasi

Aktivitas
Icon ini memiliki arti anda diminta untuk
menuliskan/ mencatat, melengkapi latihan/
aktivitas (bermain peran, presentasi) dan
mencatatkan dalam lembar kerja pada buku ini
sesuai instruksi
Referensi material/manual
Icon ini memiliki arti Anda harus melihat pada
aturan atau kebijakan yang berlaku dan
prosedur-prosedur atau materi pelatihan/ sumber
informasi lain untuk dapat melengkapi latihan/
aktivitas ini.

3
Berpikir
Ambil waktu untuk Anda dapat berpikir/
menganalisa informasi dan catat gagasan-gagasan
yang Anda miliki.

Komunikasi/ Diskusi
Berbicara/ berdiskusi lah dengan rekan anda
untuk gagasan yang anda miliki.

Membaca
Pilihlah bacaan yang dibutuhkan sesuai dengan
kebutuhan materi pelatihan.

Video/Youtube

Pilihlah Video/Youtube yang dibutuhkan.

BACAAN REFERENSI

Membaca secara lengkap :

Perpres Nomor 8 Tahun 2012 tentang


Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
Permenaker Nomor 21 Tahun 2014
tentang Pedoman Penyusunan KKNI
Permenaker Nomor 2 Tahun 2016 ttg
Sistem SKKNI
Permenaker Nomor 3 Tahun 2016 ttg
Tata Cara Penetapan SKKNI

4
PENGANTAR TEORI

MENGIDENTIFIKASI STANDAR KOMPETENSI DAN KUALIFIKASI KERJA

Ada tiga pilar pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM),


yaitu :
1. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indnesia (SKKNI) dan
Kualifikasi Kerja Nasioanl Indonesia (KKNI)
2. Lembaga Pendidikan dan Latihan Profesi (LDP)
3. Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan Lembaga Sertifikasi
Profesi (LSP)
Oleh karena itu Mengidentifikasi Standar Kompetensi Dan
Kualifikasi Kerja mempunyai peranan penting dalam mencari,
menemukan dan menyiapkan:
1. Unit-unit kompetensi dalam suatu Standar Kompetensi Kerja
Nasional (SKKNI) dan
2. Pemaketan unit-unit kompetensi dalam Kualifikasi Kerja
Nasional Indonesia (KKNI)
3. Rencana Kegiatan Pelatihan Kerja
Secara umum Mengidentifikasi Standar Kompetensi Dan Kualifikasi
Kerja terbagi menjadi 3 bagian yaitu:

1. Mengidentifikasi Sumber Informasi Standar Kompetensi


Mengidentifikasi Sumber Informasi Standar Kompetensi adalah
suatu kegiatan untuk mencari sumber informasi sehingga dapat
menemu-kenali sebuah standar kompetensi kerja.
Tahapan Mengidentifikasi Sumber Informasi Standar Kompetensi
adalah sebagai berikut:
a. Dokumen standar kompetensi terkini sesuai kebutuhan
diperoleh dari sumber yang terpercaya.
b. Jenis-jenis standar kompetensi diidentifikasi berdasarkan
kebutuhan pelatihan.
c. Struktur standar kompetensi diidentifikasi sesuai aturan yang
berlaku.

5
Contoh Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)

(Gambar 1)

2. Mengidentifikasi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)

Mengidentifikasi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)


adalah suatu kegiatan untuk mencari sumber informasi sehingga
dapat menemu-kenali sebuah kualifikasi kerja.

Tahapan Mengidentifikasi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia


(KKNI) terdiri dari :

a. Dokumen KKNI terkini diperoleh dari sumber yang terpercaya.

b. Informasi kualifikasi kerja diidentifikasi berdasarkan KKNI.

c. Unit kompetensi diidentifikasi berdasarkan kebutuhan deskripsi


kualifikasi.

6
Contoh Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)

(Gambar 2)

3. Menyiapkan Rencana Kegiatan Pelatihan Kerja

a. Unit kompetensi, elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja


diuraikan ke dalam indikator unjuk kerja.

b. Indikator unjuk kerja dikontekstualkan ke dalam materi


pelatihan sesuai aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap
yang dibutuhkan.

c. Metode, media dan sumber pembelajaran dipilih berdasarkan


aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap yang telah
dideskripsikan.

d. Rencana kegiatan disusun dalam bentuk matriks pelatihan


kerja.

7
Contoh Menyiapkan Rencana Kegiatan Pelatihan Kerja
(Gambar 3)

Keselamatan kerja saat Mengidentifikasi Standar Kompetensi dan


Kualifikasi Kerja.
Sebelum melaksanakan perbaikan tersebut perlu diperhatikan masalah
keselamatan kerja. Hal-hal tersebut antara lain:

1. Menggunakan alat pelindung dari bahaya listrik antara lain sepatu


dan tangan yang kering.

2. Menggunakan kaca mata (anti radiasi) ketika menggunakan


komputer/laptop

3. Menjaga jarak aman antara layar (screen) komputer/laptop dengan


mata (30 cm)

4. Mengoperasikan komputer/laptop secara ergonomis yaitu duduk


dengan nyaman, tetapi tidak membungkuk (tegak), sehingga tidak
cepat lelah yang dapat menyebabkan badan pegal-pegal dan sakit.

8
5. Melakukan aktifitas gerak secara periodik (setiap 3 jam) selama 15
menit yaitu berdiri dari tempat duduk dan menjauhi layar
komputer/laptop untuk makan dan minum.

9
LANGKAH KERJA

MENGIDENTIFIKASI STANDAR KOMPETENSI DAN KUALIFIKASI KERJA

No.
PANDUAN GAMBAR CAPAIAN KETERANGAN
1. Mengidentifikasi Sumber Informasi Standar Kompetensi 1. Menyusun rencana Membuka Akses Link
kegiatan pelatihan Website Kemnaker, Sub
kerja dalam bentuk Direktorat Pengembangan
matriks pelatihan dan Harmonisasi Standar
kerja berbasis kom- Kompetensi
petensi Dit. Bina Standardisasi
Kompetensi dan Pelatihan
Kerja Ditjen Pembinaan
Pelatihan dan Produktivitas
Membuka Link https://skkni.kemnaker.go.i
d/tentang-skkni/dokumen

9
2. Mengidentifikasi Kerangka Kualifikasi Nasional Membuka Akses Link
Indonesia(KKNI) Website Kemna-ker, Sub
Direktorat Pengembangan
dan Harmonisasi Standar
Kompetensi
Dit. Bina Standardisasi
Kompetensi dan Pelatihan
Kerja Ditjen Pembinaan
Pelatihan dan Produktivitas
Kemen-terian
Ketenagakerjaan RI

Membuka Link Link:


https://skkni.kemnaker.go.i
d/tentang-skkni/dokumen

10
3. Menyiapkan Rencana Kegiatan Pelatihan Kerja Menyiapkan Rencana Kegiat-
an Pelatihan Kerja

Langkah Kerja Menguraikan Unit Kompetensi, Elemen Langkah Kerja Menguraikan


Kompetensi Dan Kriteria Unjuk Kerja Ke Dalam Indikator Unit Kompetensi, Elemen
Unjuk Kerja Kompetensi Dan Kriteria
Unjuk Kerja Ke Dalam
Indikator Unjuk Kerja

11
Langkah Kerja Menguraikan Unit Kompetensi, Elemen Langkah Kerja Menguraikan
Kompetensi Dan Kriteria Unjuk Kerja Ke Dalam Indikator Unit Kompetensi, Elemen
Unjuk Kerja Kompetensi Dan Kriteria
Unjuk Kerja Ke Dalam
Indikator Unjuk Kerja

Langkah Kerja Mengkonstektualkan Indikator Unjuk Kerja Langkah Kerja Mengkonstek-


Ke Dalam Materi Pelatihan tualkan Indikator Unjuk Ker-
ja K Dalam Materi Pelatihan

12
Langkah Kerja Mengkonstektualkan Indikator Unjuk Kerja Langkah Kerja Mengkonstek-
Ke Dalam Materi Pelatihan tualkan Indikator Unjuk Ker-
ja K Dalam Materi Pelatihan.

Cara Memilih Metode, Media Dan Sumber Pembelajaran Cara Memilih Metode, Media
Dan Sumber Pembelajaran

13
Matriks Pelatihan Kerja Matriks pelatihan kerja
mencakup elemen kompeten-
Matriks Pelatihan Kerja adalah metode untuk
si, kriteria unjuk kerja,
mempermudah dalam Menyusun rencana kegiatan indikator unjuk kerja, materi
pelatihan, media, peralatan,
pelatihan
bahan, dan sumber belajar.

Menyiapkan Rencana Kegiatan Dalam Bentuk Matrik Menyiapkan Rencana Kegi-


Pelatihan Kerja atan Dalam Bentuk Matrik
Pelatihan Kerja

Perilaku Kerja: Indikator perilaku: SOP identifikasi Standar


Pelaksanaan kegiatan Mengidentifikasi Standar Kompetensi a. Mengikuti tahapan Komptensi dan Kualifikasi
dan Kualifikasi Kerja membutuhkan kompetensi perilaku: sesuai SOP Kerja
1. Melakukan dengan sistematis sesuai SOP b. Melakukan
2. Dilakukan dengan teliti untuk detail proses perbaikan sesuai
dengan SOP.

14
G. IMPLEMENTASI UNIT KOMPETENSI
Elemen Kompetensi 1

Mengidentifikasi Sumber Informasi Standar Kompetensi

Baca Referensi 1.1:

Silahkan untuk mencari informasi dan membaca beberapa hal


tentang Akses Link Website Kemnaker, Sub Direktorat Peng-
embangan dan Harmonisasi Standar Kompetensi, Dit. Bina
Standardisasi Kompetensi dan Pelatihan Kerja Ditjen
Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas.
Link :
https://skkni.kemnaker.go.id/tentang-
skkni/dokumenlengkap.html
Aktivitas 1.1:

Silahkan untuk mengidentifikasi sumber informasi standar


kompetensi

Mengidentifikasi sumber informasi standar kompetensi

Bidang Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang


dipilih:

Unit Kompetensi (UK) Standar Kompetensi Kerja Nasional


Indonesia (SKKNI) yang dipilih:

Hasil Pemilihan Bidang dan Unit Kompetensi yang digunakan:

15
Elemen Kompetensi 2

Mengidentifikasi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).


Baca Referensi 2.1:

Silahkan untuk mencari informasi dan membaca


beberapa hal sebagai berikut:

Nomor/Judul KKNI
Level
Kementerian/Lembaga
Link :
https://skkni.kemnaker.go.id/tentang-
skkni/dokumendalam-handphone-beserta-
fungsinya/ telepon seluler
Diskusi 2.1:

Silahkan untuk mendiskusikan hasil pencarian informasi


mengenai hal berikut yang telah Anda pelajari:

Nomor/Judul KKNI
Level
Kementerian/Lembaga
Dari hasil diskusi yang dilakukan dalam kelompok, buatlah
catatan dan presentasikan di kelas hasil diskusi setiap
kelompok.

Pemeriksaan 2.1:

Silahkan untuk memeriksa Mengidentifikasi Kerangka


Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI):

Nomor/Judul KKNI
Level
Kementerian/Lembaga
Catat hasil pemeriksaan.

Pikirkan 2.1:

Aspek K3 yang penting diperhatikan dalam


Mengidentifikasi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI) menurut saya adalah:

16
Elemen Kompetensi 3

Menyiapkan Rencana Kegiatan Pelatihan Kerja

Video Youtube 3.1:

Silahkan melihat youtube berikut ini:


Link:

https://youtu.be/b3OHYKSZZ-c

https://www.youtube.com/watch?v=axTewyOZ
_hQ

Catat rangkum hasil Anda menyaksikan


tayangan video tersebut.

Aktivitas 3.1:

Silahkan untuk mencoba memperbaiki


Rencana Kegiatan Pelatihan Kerja

Menyiapkan Rencana Kegiatan Pelatihan Kerja

Gambarkan langkah kerja menguraikan Unit Kompetensi, Elemen


Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja ke dalam Indikator Unjuk Kerja:

Gambarkan langkah kerja mengkonstektualkan Indikator Unjuk Kerja


ke dalam Materi Pelatihan:

17
Jelaskan dan berikan contoh!

Metode Pembelajaran:

Media Pembelajaran:

Sumber Pembelajaran:

Gambarkan menyiapkan Rencana Kegiatan dalam Bentuk Matrik Pelatihan Kerja!

18
Diskusi 3.1:

Silahkan diskusikan hasil yang Anda telah peroleh dan membahas


Bersama rekan untuk hasil lain yang rekanmu peroleh. Presentasikanlah
per kelompok hasilnya

Pikirkan 3.1:

Studi Kasus 1
Ketika Saudara membutuhkan suatu standar kompetensi, langkah apa
yang akan dilakukan?

Studi Kasus 2
Ketika Saudara membutuhkan suatu kualifikasi kerja, langkah apa yang
akan dilakukan?.

Studi kasus 3
Ketika Saudara sudah masuk ke website untuk mencari standar
kompetensi dan kualifikasi kerja, ternyaata anda tidak menemukan standar
kompetensi dan kualifikasi kerja yang anda butuhkan. Langkah apa yang
akan dilakukan?

Penilaian:

Penilaian Catatan :
Memenuhi/Belum memenuhi
capaian pembelajaran
Peserta Instruktur

Nama/Tandatangan/tgl Nama/Tandatangan/tgl

19
LAMPIRAN

KAMUS ISTILAH

Kompetensi kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang


mencakup aspek pengetahuan,
keterampilan/keahlian dan sikap kerja yang
sesuai dengan standar kompetensi yang
ditetapkan

Pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi,


memperoleh, meningkatkan serta
mengembangkan kompetensi kerja,
produktivitas, disiplin, sikap dan etos kerja
pada tingkat keterampilan dan keahlian
tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi
kompetensi/ jabatan/pekerjaan serta spesifik
pekerjaan

Standar Kompetensi adalah rumusan kemampuan kerja yang


Kerja Nasional Indonesia mencakup aspek pengetahuan, keterampilan,
(SKKNI) dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan
dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan
yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku

Standar Kompetensi adalah standar kompetensi pada bidang


Kerja Khusus (SKKK) tertentu yang dirumuskan dan ditetapkan oleh
suatu organisasi/lembaga
nasional/internasional

20
Standar Kompetensi adalah suatu standar yang berlaku secara
Kerja Internasional Internasional yang sudah disepakati secara
(SKKI) Internasional

Lembaga Pelatihan Kerja adalah instansi pemerintah, badan hukum, atau


yang selanjutnya perorangan yang memenuhi persyaratan untuk
disingkat LPK menyelenggarakan pelatihan kerja

Kebutuhan pelatihan adalah kesenjangan antara kompetensi yang


dipersyaratkan oleh pengguna atau suatu
jabatan tertentu dengan kompetensi yang
dimiliki calon peserta Pelatihan

Kompetensi kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang


mencakup aspek pengetahuan, keterampilan,
dan sikap kerja sesuai dengan standar yang
ditetapkan

Program Pelatihan adalah suatu rumusan tertulis yang memuat


Berbasis Kompetensi secara komprehensif rancangan pencapaian
(PBK) kompetensi sebagai pedoman pelaksanaan
pelatihan yang penyelenggaraanya berdasarkan
kurikulum berbasis kompetensi

Kurikulum PBK adalah kumpulan materi pelatihan yang harus


dipelajari dalam kurun waktu tertentu yang
diselenggarakan secara luar jaringan (luring)
dan/atau dalam jaringan (daring)

Kelompok Unit adalah kumpulan unit kompetensi inti yang


Kompetensi mengacu kepada standar kompetensi

Kelompok Penunjang adalah materi pelatihan yang mendukung


tercapainya tujuan pelatihan

21
On The Job Training (OJT) adalah kegiatan peserta pelatihan melakukan
praktik/unjuk kerja secara nyata
diperusahaan/tempat kerja dengan bimbingan
instruktur/pekerja yang ditugasi untuk
membimbing guna mendapatkan pengalaman
kerja sesuai materi pelatihan yang ditempuh
pada saat berlatih ditempat pelatihan

Silabus adalah penjabaran dari kurikulum pelatihan


yang merupakan uraian pokok materi pelatihan
yang berisi tentang elemen kompetensi, capaian
unit kompetensi, pokok pembahasan dan sikap
kerja yang diperlukan dalam unit kompetensi

Materi pelatihan adalah serangkaian panduan yang memenuhi


standar atau ukuran tertentu dan dipakai untuk
kegiatan belajar mengajar

Sikap kerja adalah keterampilan perilaku yang


mempengaruhi kualitas kerja, yang melekat
pada keterampilan teknis

22
REFERENSI

● Perpres Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional


Indonesia
● Permenaker Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan KKNI
● Permenaker Nomor 2 Tahun 2016 ttg Sistem SKKNI
● Permenaker Nomor 3 Tahun 2016 ttg Tata Cara Penetapan SKKNI
● https://skkni.kemnaker.go.id/tentang-skkni/dokumen
● https://youtu.be/b3OHYKSZZ-c

23
UNIT KOMPETENSI

KODE UNIT : N.78SPS02.011.1


JUDUL UNIT : Mengidentifikasi Standar Kompetensi dan Kualifikasi Kerja
DESKRIPSI UNIT : Unit ini merupakan kompetensi yang berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam
mengidentifikasi dan menyiapkan standar kompetensi dan
kualifikasi kerja.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mengidentifikasi sumber 1.1 Dokumen standar kompetensi terkini sesuai


informasi standar kebutuhan diperoleh dari sumber yang
kompetensi terpercaya.
1.2 Jenis-jenis standar kompetensi
diidentifikasi berdasarkan kebutuhan pelatihan.
1.3 Struktur standar kompetensi
diidentifikasi sesuai aturan yang berlaku.

2. Mengidentifikasi 2.1 Dokumen KKNI terkini diperoleh dari sumber


Kerangka Kualifikasi yang terpercaya.
Nasional Indonesia 2.2 Informasi kualifikasi kerja diidentifikasi
(KKNI) berdasarkan KKNI.
2.3 Unit kompetensi diidentifikasi
berdasarkan kebutuhan deskripsi kualifikasi.

24
3. Menyiapkan rencana 3.1 Unit kompetensi, elemen kompetensi dan kriteria
kegiatan pelatihan kerja unjuk kerja diuraikan ke dalam indikator unjuk
kerja.
3.2 Indikator unjuk kerja dikontekstualkan ke dalam
materi pelatihan sesuai aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang dibutuhkan.
3.3 Metode, media dan sumber pembelajaran dipilih
berdasarkan aspek pengetahuan, keterampilan
dan sikap yang telah dideskripsikan.
3.4 Rencana kegiatan disusun dalam bentuk
matriks pelatihan kerja.

25
B. BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit ini merupakan kompetensi yang berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja dalam mengidentifikasi Standar Kompetensi dan
Kualifikasi Kerja.
1.2 KKNI merupakan singkatan dari Kerangka Kualifikasi Kerja Nasional
Indonesia.
1.3 Standar kompetensi meliputi: Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(SKKNI), Standar Kompetensi Kerja Internasional (SKKI), dan Standar
Kompetensi Kerja Khusus (SKKK).
1.4 Matriks pelatihan kerja mencakup elemen kompetensi, kriteria unjuk kerja,
indikator unjuk kerja, materi pelatihan, media, peralatan, bahan, dan sumber
belajar.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Komputer
2.1.2 Printer

2.2 Perlengkapan
2.2.1 Alat Tulis Kantor (ATK)

3. Peraturan yang diperlukan


3.1 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) sesuai dengan sektor
dan bidangnya

4. Norma dan standar


4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
(Tidak ada.)

26
C. PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut yang terkait

27
dengan mengidentifikasi dan menganalisis unit dan elemen kompetensi,
mendeskripsikan unit dan elemen kompetensi, menganalisis kriteria unjuk
kerja dan batasan variabel, serta mengidentifikasi panduan penilaian dan
kompetensi kunci, yang digunakan mengidentifikasi dan menganalisis
standar kompetensi sebagai bagian dari program pelatihan.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara lisan, tertulis, demonstrasi/praktik.
1.3 Penilaian dapat dilaksanakan secara simulasi di workshop dan/atau di
tempat kerja.

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Identifikasi unit kompetensi secara komprehensif.
3.1.2 Identifikasi panduan penilaian berdasarkan konteks penilaian dan
pengetahuan keterampilan dan sikap yang dipersyaratkan
3.1.3 Identifikasi setiap kompetensi kunci berdasarkan gradasinya.
3.1.4 Implementasi pelatihan berbasis kompetensi
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menganalisis setiap unit kompetensi secara fungsional
3.2.2 Mendeskripsikan setiap elemen kompetensi menurut aspek kognitif,
afektif dan psikomotorik yang dibutuhkan
3.2.3 Menganalisis kriteria unjuk kerja secara komprehensif untuk
menggambarkan aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
diperlukan
3.2.4 Menganalisis batasan variabel berdasarkan konteks pelaksanaan
tugas, perlengkapan yang dibutuhkan, tugas- tugas yang harus
dilakukan maupun peraturan-peraturan yang mendukung

28
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Cermat

5. Aspek kritis
5.1 Perbedaan persepsi dalam memahami Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia (SKKNI)
5.2 Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang variatif
dalam mendalami Competency Based Training (CBT)

29
DAFTAR NAMA PENYUSUN

NO. NAMA PROFESI

1. Dedy Kusyadi ● Praktisi Bidang


Metodologi Pelatihan
Pengelasan
● Asesor Bidang
Metodologi Pelatihan
dan Pengelasan

30

Anda mungkin juga menyukai