LK 1-9 Hello Milk Fix
LK 1-9 Hello Milk Fix
1.1 Persyaratan atau kualifikasi calon tenaga kerja di tentukan sesuai kebutuhan
Hello milk merupakan sebuah usaha yang bergerak dibidang kuliner yang sudah berdiri sejak tahun
2021, terbilang sangat muda karna owner hello milk sendiri mampu melihat peluang bisnis di era
ini. sebelum pandemic covid 19 banyak sekali para wirausaha yang berjualan offline dan peminat
penjualan online masih terbilang cukup sedikit terlebih lagi penjualan online makanan/minuman
fresh.
outcome hingga income yang didapatkan oleh perusahaan. Seorang staff administrasi harus
memiliki sifat yang telaten dan teliti dalam setiap mengerjakan tugas yang diberikan. Staff
Administrasi PT. Hello Milk harus memiliki minimal pendidikan SMA dengan kemampuan
mengoperasikan MS OFFICE dengan baik.
3. Pasang lowongan
Bagian SDM dengan segera menyebarkan informasi terkait lowongan pekerjaan dengan
mencantumkan kualifikasi yang sesuai dengan bidang terkait
6. Membuat Kontrak
Tawaran pekerjaan harus selalu dibuat secara tertulis. Tetapi penting diingat bahwa
tawaran pekerjaan secara lisan dalam wawancara yang disetujui oleh kandidat juga
mengikat secara hukum, sebagaimana halnya kontrak tertulis yang ditandatangani kedua
pihak.
7. Induksi
Induksi merupakan bagian penting dari proses rekrutmen, baik untuk pemberi kerja
maupun karyawan baru. Induksi adalah program orientasi untuk kandidat yang telah
direkrut dan ditempatkan dalam peran barunya, yang meliputi:
Berkas lamaran kerja yang harus dibawa oleh pelamar adalah sebagai berikut:
1. CV
2. Fotocopy KTP
3. Fotocopy ijazah
4. Foto ukuran 3x4
2.2 Calon Pelamar yang tidak memenuhi persyaratan atau kualifikasi berkasnya di pisahkan
Memilih dan memilah kandidat yang memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat. Setelah itu,
yang tidak memenuhi syarat di berikan informasi bahwa mereka tidak lolos seleksi tahap
3Page
pertama (pemberkasan).
a. Tahap berkas
Memeriksa unsur-unsur berkas lamaran dari pelamar. Memisahkan berkas yang yang
lengkap dan tidak lengkap. Berkas lamaran yang tidak lengkap dinyatakan tidak
memenuhi syarat atau tidak lolos. Kesalahan yang paling fatal adalah pelamar lupa untuk
menulis atau menyertakan nomor telefon atau nomor handphone di berkas lamaran.
b. Tahap tertulis
Mengoreksi hasil ujian dari pelamar sesuai dengan standar nilai.
c. Tahap Wawancara
Menentukan apakah seorang pelamar cocok mengisi suatu jabatan dan pekerjaan yang
akan dilakukan, dalam proses ini akan dilihat apakah pelamar cocok dalam pekerjaan
dan perusahaan.
2.3 Berkas lamaran dari pelamar yang memenuhi syarat diproses sesuai prosedur
a. Berkas lamaran yang memenuhi proses seleksi akan langsung melakukan tes
tertulis di hari yang sama
b. Setelah melakukan tes tertulis dan lulus pelamar akan diminta menunggu kurang
lebih 2 jam untuk melakukan tahap terakhir yaitu interview.
c. Pelamar akan dinyatakan lulus proses wawancara secara langsung dan akan
diberikan notifikasi terkait penempatan yang telah diputuskan perusahaan.
3.1 Tahapan persyaratan bagi pelamar yang memenuhi persyaratan dilakukan sesuai prosed
ur
Secara konseptual, penyaringan dan seleksi adalah dua proses yang berbeda, di mana
kegiatan penyaringan yang biasanya dilaksanakan sebelum seleksi. Sumber Informasi tentang
pelamar kerja dapat diperoleh dari 4 metode berikut:
Hampir di semua perusahaan dan organisasi, formulir merupakan sumber informasi utama.
EEOC (Equal Employment Opportunity Comission) memberikan batasan pada jenis pertanyaan
yang boleh dicantumkan dalam formulir. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya bias
bagi semua kelompok pelamar kerja.
4Page
2. Riwayat Hidup
Untuk membuktikan kebenaran informasi seputar hal-hal pribadi digunakan pengisian formulir
informasi riwayat hidup/biodata. Asumsinya adalah bahwa pola riwayat hidup pelamar dapat
bermanfaat dalam meramalkan perilakunya di masa depan, khususnya dalam dunia kerja.
3. Wawancara
Sumber informasi tentang pelamar kerja yang paling tua dan yang paling banyak digunakan
adalah wawancara. Wawancara berlangsung pada awal proses penyaringan. Pewawancara
dapat berasal dari bagian personalia, manajer, supervisor, eksekutif perusahaan atau
pewawancara yang profesional, tergantung dari jenis pekerjaan yang harus diisi.
4. Tes
Rangkaian Tes (Test Batteries), Mengacu pada suatu keombinasi tes yang diberikan secara
berturut-turut. Tes ini biasanya memerlukan waktu setengah atau bahkan satu hari.
3.2 Hasil metetapkan Alternatif solusi penyempurnaan penerapan strategi dan kebijakan pen
gelolaan SDM mengacu pada analisis mitigasinya.
Setelah semua proses sudah dilakukan, pelamar terpilih akan melaksanakan pengetasan tahap
selanjutnya yaitu training. Yang bertujuan untuk melihat cara bekerja dan memberitahu
jobdesc yang mereka emban. Setelah itu, baru dilakukan pemeriksaan terkait kinerja yang
sudah dilihat. Training juga dilakukan, agar calon pekerja bisa memiliki pengetahuan tentang
product terkait yang harus dikuasai sebelum bertemu dengan calon pelanggan.
Training yang akan dilakukan meliputi product knowladge, cara pemakaian product, cara
penyimpanan product, garansi, dam cara menawarkan product yang sudah sesuai dengan
standar perusahaan.
Training akan dilakukan dengan cara membagi beberapa team dengan satu hingga dua orang
trainer yang bertanggug jawab atas pekerja baru.
1. Info product
2. Masa kadaluarsa product
3. Cara menawarkan dan menjelaskan product kepada calon pelanggan
3.3. Diseleksi
Selanjutnya, kinerja dari pelamar tadi diteliti dan langsung disesuaikan dengan keinginan dari
bidang yang membutuhkan karyawan. Apabila diterima, pelamar hanya tinggal meneruskan hal-
hal yang sudah diajarkan pada saat proses training
6Page
7Page
CP.1.02
a. inventaris
Inventaris adalah catatan barang yang dimiliki oleh sebuah organisasi, baik untuk dijual
langsung, diolah untuk menjadi produk, atau digunakan untuk mendukung kegiatan
operasional.
b. Manfaat
Salah satu manfaat dari manajemen inventaris adalah meningkatkan layanan kepada
konsumen dengan selalu tersedianya stock persediaan barang. Jika sudah demikian,
maka loyalty consument dapat dengan mudah dicapai oleh organisasi. Tanpa sadar,
konsumen akan dengan sukarela membantu untuk mempromosikan produk yang ia
beli kepada kerabat terdekatnya. Hal ini dapat mengoptimalkan fungsi marketing,
meningkatkan kinat hingga menambah pemasukan dari produk yang kita jual.
transparansi dan akuntabilitas dalam sebuah organisasi. Terciptanya daftar ini, dapat
Page
Manfaat selanjutnya dari inventarisasi adalah sebagai salah satu cara pengamanan
aset atau barang-barang yang dimiliki oleh organisasi. Daftar inventaris yang akurat
akan membantu organisasi untuk mengetahui apa saja aset atau barang yang dimiliki
beserta jumlah dan kondisinya.
c. Tahapan Inventarisasi
Meski terkesan sepele, daftar inventaris ini justru berperan besar untuk mencegah
terjadinya pemborosan yang dapat mengakibatkan kerugian keuangan pada
perusahaan.
Proses pembuatan daftar inventaris cukup membutuhkan ekstra ketelitian yang tinggi.
Prosesnya pun relatif cukup lama, sehingga perlu dibuat alokasi waktu yang khusus
untuk memastikan semua barang telah tercatat dengan sempurna.
Oleh karena itu, untuk membantu organisasi dalam mengelola asetnya agar lebih
efektif dan komprehensif, berikut ini uraian tahapan dalam inventarisasi, yaitu:
2. Eksekusi asset
Langkah selanjutnya eksekusi aset, yaitu kegiatan pencatatan data-data yang telah
masuk dan juga pelaporan hasil pendataan aset tersebut. Lama tidaknya tahapan pada
proses ini tergantung dari banyaknya aset yang dimiliki.
Jika barang atau asetnya sedikit, maka pencatatan datanya juga tidak membutuhkan
waktu yang lama. Namun, jika organisasi tersebut memiliki barang atau aset yang
cukup banyak, maka kegiatan ini memerlukan waktu yang cukup lama.
3. Rekonsiliasi data
Jika seluruh barang atau aset selesai diinventarisasi, maka langkah yang tidak kalah
penting adalah rekonsiliasi data. Proses ini perlu dilakukan untuk memastikan data
nilai aset yang dinput oleh internal cocok dengan laporan aset organisasi sehingga
10
Dalam melakukan tugasnya, bagian personalia atau HRD yang sering juga disebut
bagian SDM dalam membuat KPI, daftarnya adalah sebagai berikut:
4. Persentase dari jumlah biaya operasi secara total diukur dengan jumlah biaya dari
pegawai.
5. Proses development coaching setelah kegiatan pelatihan jumlah atau persentase dari
karyawan yang melakukannya.
10. Persentase dari usulan yang dikeluarkan oleh manajemen dalam perumusan KKB
yang kemudian disepakati.
11
11. Frekuensi dari keluhan karyawan terhadap HRD atas pelayanan yang diberikan
Page
departemen tersebut.
12. Good Employee Turn Over atau GETO, mengenai jumlah dari karyawan dengan
kinerja yang baik dan yang keluar pada tahun tersebut. Apabila karyawan dengan
kinerja yang buruk keluar pada tahun tersebut, itu akan memberikan dampak yang
baik.
13. Rata-rata dari level atau tingkat kompetensi karyawan. Proses pengukurannya bisa
melalui asessmen kompetensi.
14. Rata-rata dari waktu yang dibutuhkan dalam proses recruitmen posisi kosong.
15. Employee satisfaction level atau index, tingkat kepuasan dari karyawan.
16. Jumlah jam untuk pelatihan untuk setiap karyawan per tahunnya.
Good Employee Turn Over atau GETO, mengenai jumlah dari karyawan
dengan kinerja yang baik dan yang keluar pada tahun tersebut. Apabila
karyawan dengan kinerja yang buruk keluar pada tahun tersebut, itu akan
memberikan dampak yang baik.
Rata-rata dari level atau tingkat kompetensi karyawan. Proses pengukurannya
bisa melalui asessmen kompetensi.
Rata-rata dari waktu yang dibutuhkan dalam proses recruitmen posisi kosong.
Employe satisfaction level atau index, tingkat kepuasan dari karyawan.
Jumlah jam untuk pelatihan untuk setiap karyawan per tahunnya.
Return on investmen dari kegiatan pelatihan.
2.4 Hasil Menetapkan Value, Visi dan Misi, Fungsi Perusahaan dan Job Description.
a. Buat Value
a. Sinergi
b. Adaptif
c. Terpercaya
Definisi nilai: Karakter Insan Perusahaan yang memiliki integritas dan kejujuran
menjalankan tugas.
Perwujudan dalam perilaku
a. Jujur dalam memegang nilai-nilai kebenaran yang hakiki.
b. Selaras antara kata dan perbuatan.
c. Disiplin dalam penyelesaian pekerjaan.
d. Bertanggung jawab terhadap hasil yang dicapai tanpa menyalahkan pihak lain.
d. Unggul
Definisi nilai: Komitmen Insan Perusahaan untuk antusias dalam belajar dan
meningkatkan daya saing untuk kemajuan perusahaan.
Perwujudan dalam perilaku
a. Bersikap dan bertindak yang terbaik untuk melayani kebutuhan pelanggan
internal dan eksternal.
b. Cepat dan tepat dalam memberikan solusi terhadap kebutuhan pelanggan
sesuai dengan standar layanan yang ditetapkan.
c. Ahli dan mampu dalam menyelesaikan tugas serta memberikan solusi yang
berkualitas melebihi harapan pelanggan (baik pelanggan internal maupun
eksternal).
Visi dalam usaha yang kami lakukan ialah memproduksi minuman berbagai jenis
rasa. Salah sat peluang usaha kecil menengah di indonesia. Menyediakan produksi
kualitas untuk masyarakat merupakan salah satu visi kami, dengan cara ini kami
mengharapkan bisa mendapatkan keuntungan usaha yang maksimal.
1. Proses produksi yang praktis,higenis, dan sangat efesien baik dari tempat,alat dan
Page
Struktur organisasi sebagai suatu garis hirarki yang mendeskripsikan berbagai komponen
yang menyusun perusahaan, dimana setiap individu atau Sumber Daya Manusia pada
lingkup perusahaan tersebut kemudian memiliki posisi dan fungsinya masing-masing.
Uraian Tugas Perusahaan (Job Description) Adapun Uraian Tugas (Job Description)
setiap bidang divisi pada adalah sebagai berikut:
1. Pimpinan
Menyusun,mengomunikasikan, dan menerapkan visi, misi, serta dapat
menentukan kemana arah yang akan ditempuh oleh perusahaan. Selain itu,
seorang pimpinan juga harus bisa menjamin bahwa karyawan nya memahami
visi,misi, serta tujuan dari perusahaan, Dan menjadi pemimpin rutin disetiap
meeting.
2. Sekertaris
Mengurusi pencatatan dan mengatur janji
Menyiapkan, membuat dan menyusun laporan-laporan.
Menjawab panggilan,menjawab pesan dan menangani korespondensi (surat
menyurat).
Mengorganisir, menyusun agenda pertemuan serta pelayanan.
15
Page
3. Marketing
Memasarkan produk 9barang maupun jasa) agar dapat dikenal oleh pelanggan
khususnya dan masyarakat luas umumnya.
Merencanakan produk yang akan dijual.
4. Kepala produksi
Mengawasi pelaksanaan proses produksi, mulai dari bahan baku awal sampai
menjadi barang jadi.
Mengawasi pemakaian bahan baku, pemakaian packing material dan bahan
pembantu lainnya meminimalkan pemborosan dan kegagalan proses.
Menjaga dan mengawasi agar mutu bahan baku dalam proses dan mutu
barang jadi sesuai dengan standar yan telah ditetapkan.
5. Sales
Pimpinan
SALES ADMINISTRASI
5. Bidang Pemasaran Tugas nya memasarkan produk lewat sosial media dan
Page
event
18
Page
1. Nama Perusahaan :
PT.HELLO MILK
2. Badan Hukum
3. Jenis Perusahaan
4. Model Bisnis :
PT HELLO MILK Usaha dari rumahan dan pembuatan dari tangan sendiri, dipasarkan
secara online.
PT.HELLO MILK Menjual beberapa varian produk minuman berperisa berbasis susu. Hello
Milk memiliki 5 varian rasa yakni : Choco Delfi, Coffe Caramel, Corb Caffe, Matcha Latte, Milo
Latte.
19
B. Unit Kompetensi
Page
2. Menetapkan Kewenangan
4. Spesialiasi
Tugas dari setiap individu dibagi berdasarkan spesialiasi yang dimiliki oleh masing-
masing anggota. Hal ini diperlukan agar berbagai elemen pekerjaan berjalan lancar,
efisien dan sesuai dengan tujuan.
20
Page
5. Koordinasi
Karena pola operasi manajerial dibagi berdasarkan tugas dari setiap komponen, maka
akan timbul kebutuhan saling berkoordinasi. Beragam aktivitas inilah yang harus
‘ditenun’ untuk menjadi selembar ‘kain utama’ dalam organisasi.
Organisasi yang baik harus mampu memanfaatkan SDM-nya dengan baik. Tidak boleh
ada pemborosan dan penyalahgunaan. Jika ada yang kurang, maka organisasi dapat
memberikan tambahan skill atau pengetahuan agar semua anggota dapat memenuhi
segala tugasnya dengan baik.
7. Efisiensi Fungsi
Jalannya semua fungsi di atas bisa menciptakan efisiensi dalam pelaksanaan tugas dan
pencapaian tujuan. Organisasi harus menghindari duplikasi pekerjaan, hal-hal yang
tumpang tindih dan pemborosan. Dengan begitu, fungsi perusahaan bisa berjalan
cepat, lancar dan efisien.
Fungsi organisasi yang pertama, membuat pelaksanan tugas jadi tepat serta aktivitas
tiap unit akan terorrganisasi ke arah tujuan yang sama. Dapat menghindari kesalahan
Fungsi yang dipilih yaitu fungsi Staffing, dikarenakan fungsi ini bertujuan untuk
menempatkan sumber daya perusahaan di tempat yang paling tepat sesuai dengan
bidang keahliannya. Staffing merupakan salah satu organisasi yang penting dimana dia
harus mengelola berbagai pekerjaan, mulai dari perencanaan, perekrutan serta
memahami kebutuhan perusahaan
22
Page
1.2 Hasil menginventarisasi Tugas-tugas yang harus dilaksanakan setiap personil dalam
perusahaan.
Direktur:
• Mengambil keputusan
• Menyetujui pengangkatan dan menolak pengangkatan karyawan
• Meningkatkan dan memelihara motivasi kerja karyawan.
Hubungan nya dengan fungsi fungsi organisasi sama sama memberikan arahan
dan aturan. Tugas tugas yang harus dilaksanakan oleh setiap personil yaitu
mendengarkan perintah dari atasan mulai dari arahan dan juga aturan yang ada, dan
meningkatkan skill kemampuan dan terakhir menambah pengetahuan.
Hubungan dan interaksi karyawan atau personil yang baik dalam perusahaan tentu
akan memberikan dampak baik bagi keseluruhan. Tak hanya bagi karyawan itu sendiri,
namun juga bagi perkembangan perusahaan ke depannya. Maka dari itu relasi antar
personil dalam menjalankan tugas harus terus berjalan harmonis demi tercapai nya
misi perusahaan.
23
b. Hasil menginvetarisasi realasi antar personil dalam melaksankan tugas sesuai dengan
tugas-tugas yang telah diinventarisasi dalam 1.2.b
Page
Sebelum dikalukan inventarisasi, tentu perlu adanya pendapat dan kesepakatan bersama
dalam job desk yang akan dilakukan. Agar proses inventarisasi berjalan dengan lancar
serta sesuai dengan jabatan dan tugas dari setiap personil.
1. Direktur Utama
Direktur utama merupakan orang yang mempunyai wewenang dalam merumusakan
dan menetapkan suatu kebijakan. Direktur utama juga berperan untuk memajukan serta
mengembangkan perusahaan, peran direktur utama ini juga harus memiliki ide – ide
yang bermanfaat bagi perusahaan untuk bekerja sama dengan perusahaan lain.
2. Direktur Keuangan
Direktur keuangan bertugas untuk mengawasi operasional keuangan perusahaan,
menetapkan prosedur pelakasanaan secara rinci tentang keuangan dan menetapkan
standar pekerjaan lapangan untuk menjamin tidak adanya kebocoran dalam bagian
keuangan.
3. Direktur Personalia
Direktur personalia bertanggung jawab untuk mengembangkan system perencanaan
personalia dan pengendalian kebijakan pegawai, serta melaksanakan Kebutuhan
administrasi dan kepagawaian dan membina pengembangan staff administrasi
4. Manager
Tugas dari seorang manager yaitu membuat pengarahan dan keputusan, kebijakan,
supervise dan mengembangkan potensi karyawan agar dapat memajukan perusahaan.
6. Divisi Regional
Page
Devisi regional bertugas untuk mengelola sebuah aset perusahaan serta menjalankan
bisnis sesuai dengan arahan perusahaan. Tugas lain dari devisi regional ini yaitu
melaksanakan prosedur dan menyepakati target yang sudah ditetapkan oleh direksi
perusahaann
b. Hasil menginventarisasi Lingkup wewenang dan tanggug jawab setiap personil sesuai
dengan fungsi dan tugas yang telah dipilih
Butlah uraian perkerjaan nyang meliputi, fungsi, tugas, Relasi, kewenangan serta
tanggung jawab
1. Direktur Utama
Memberikan arahan dan aturan kepada Bendahara, Sekertaris dan Kepala Produksi serta
memberikan pengetahuan dan Mengawasi kinerja nya , mengecek laporan baik dari
keuangan pajak dll milik perusahaan. Seorang Direktur Utama juga perlu menjaga relasi
terutama dengan para karyawan, direktur bahkan kolega bisnis supaya misi dari
perusahaan dapat tercapai sebagaimana mesti nya. Direktur pun dapat memerintah para
bagian dan bertanggung jawab mengevaluasi kinerja dari para karyawan
Sebelum dilakukan nya proses verifikasi pekerjaan maka perlu dilakukan nya
observasi atau identifikasi terlebih dahulu apakah pekerjaan yang berjalan sesuai
dengan misi perusahaan atau tidak.
25
Untuk pengesahan bahwa pekerjaan yang dilakukan dilapangan benar benar sesuai
misi perusahaan
Menginfokan SOP perusahaan , bagaimana cara melakukan nya serta hal hal apa saja
yang perlu di hindari.
Dalam proses menjelaskan uraian pekerjaan tentu nya harus melewati beberapa
tahapan seperti :
Dalam hal ini setelah melakukan briefing dan menjelaskan uraian pekerjaan tentunya
mendapatkan hasil , berikut ini adalah hasil dari menjelaskan uraian pekerjaan kepada personil :
Instruktur Peserta
Nama
No. reg
Tanggal
Tanda Tangan
27
Page
Untuk Mengerjakan lembar kerja UK 4 : M.741000.013.01 ini masih berhubungan dengan UK-1 s.d 3
terutama yang berhubungan dengan identitas perusahaan, jadi identitas peruahaan yang sama yang
di jadikan sebagai bahan untuk menerjakan lembar kerja UK 4 ini
A. Prosedur Kerja
Prosedur kerja adalah tahapan yang berurutan dengan tujuan agar suatu aktivitas yang
dikerjakan dapat berjalan lancar, dengan adanya tahapan-tahapan, manusia yang
mengerjakan aktivitas tersebut tidak bingung karena di setiap tahapan terdapat aturan-
aturan, cara pengerjaan yang dapat membantu untuk memahami dan mengerti tata cara
pengerjaannya. Standar operasional prosedur atau biasa di sebut SOP adalah sekumpulan
prosedur operasional yang digunakan sebagai pedoman dalam perusahaan untuk
memastikan langkah kerja setiap anggota telah berjalan secara efektif dan konsisten, serta
memenuhi standar dan sistematika (Tambunan, 2013)
Prosedur kerja yang ada dalam sebuah organisasi atau perusahaan perlu direncanakan
28
sebaik-baiknya. Itu karena prosedur kerja yang baik dapat meningkatkan efisiensi
Page
Biasanya Human Resources Department atau HRD yang paling terlibat dalam proses ini.
Anggota tim lainnya bisa berasal dari masing-masing kepala departemen, karena mereka
bertanggung jawab atas bawahan, mengetahui cara kerja dan prosedur lainnya. Pihak lain
yang terlibat biasanya adalah konsultan sebagai bantuan eksternal perusahaan. Pastikan
orang-orang dalam tim adalah yang mengenal cara kerja atau prosedur perusahaan dengan
29
baik.
Page
Setelah terbentuk, tim ini akan mempelajari keseluruhan proses yang berlangsung dalam
perusahaan. Misalnya, apa saja yang terjadi dari sejak penjualan hingga terjadi pembelian
dan pengiriman produk atau jasa ke pelanggan? Dokumen apa saja yang dibutuhkan? Siapa
yang melakukan? Setiap departemen dianalisa secara mendetail untuk mendapatkan
gambaran yang jelas. Hubungan antar departemen bisa terlihat melalui dokumen dan
proses yang ada.
Setelah mendapatkan gambaran besar hingga mikro dari proses-proses yang terjadi dalam
perusahaan, semua data dan dokumen dicatat dengan detail. Mulai dari dokumen yang
digunakan (akunting, penjualan, retur, invoice, dll) hingga nama dan nomor/kode
dokumen. Siapa yang bertanggung jawab (tanda tangan) dan pihak atau departemen yang
terlibat perlu diketahui untuk mengetahui arus informasi dan mendeteksi kemungkinan
kebocoran.
Baca Juga: Cara Membuat Prosedur Reimburse yang Tepat untuk Perusahaan
Data yang telah terkumpul divisualisasikan dengan flowchart sehingga memudahkan untuk
melihat hubungan antar proses/departemen. Setiap alur kerja dinarasikan sehingga jelas
siapa PIC yang bertanggung jawab, personel yang melakukan, jenis dokumen yang
dibutuhkan, dan apa yang bisa terjadi dalam setiap kemungkinan beserta solusinya.
Flow Chart dan Narasi yang sudah selesai diperiksa ulang dengan cara membagikannya ke
masing-masing departemen untuk diperiksa, karena mereka yang sehari-harinya bekerja
sesuai dengan aturan SOP tersebut. Dipimpin oleh kepala departmen, mereka bisa
memberikan koreksi, penambahan, atau masukan sebelum hasil akhir nantinya.
6. Simulasi SOP
30
Setelah proses perbaikan dan feedback telah selesai dilakukan, saatnya untuk uji coba.
Page
Setiap bagian SOP dilakukan dan harus sesuai dengan yang sudah ditetapkan. Bila terjadi
ketidak samaan dalam pelaksanaan dan kondisi sebenarnya, maka SOP harus diperbaiki
sebelum disetujui.
7. Penetapan SOP
Setelah melewati tahap simulasi berkali-kali, Standar Operasional Prosedur siap untuk
ditetapkan menjadi proses bak dalam operasional perusahaan. Salinan kemudian bisa
diberikan ke masing-masing departemen.
Finalisasi Standar Operasional Prosedur harus diimplementasikan dengan segera untuk
meningkatkan kinerja perusahaan. Dengan memiliki sistem (SOP) yang baik, karyawan
dapat bekerja sesuai arahan, lebih teratur, dan menghindari kebocoran dalam perusahaan.
Departemen HRD biasanya bertanggung jawab untuk mengawai pelaksanaan SOP ini.
B. Unit Kompetensi
Fase planning
31
Tahap ini dimulai dengan membuat rencana perusahaan yang diarahkan pada
Page
sasaran strategis, Key Performance Indicator (KPI), standar kerja, dan aktivitas
SMART (Specific, Measurable, Achievable, Realistic, Time-oriented). Prosesnya
berlangsung top-down, ditetapkan oleh manajemen perusahaan dan diturunkan ke
bawah.
CEO menetapkan tujuan apa saja yang akan dicapai organisasi, yang menyangkut
visi jangka panjang dan jangka pendek. Manajemen juga membuat pedoman
tentang rencana perusahaan ke depan dan cara mewujudkannya.
Selanjutnya, manajer di level bawah menerjemahkan rencana bisnis tersebut ke
dalam sasaran kerja, termasuk daftar tugas, target, dan standar kinerja harian.
Rencana ini didistribusikan sesuai peran dan jenis pekerjaan setiap karyawan.
Tahap ini merupakan pelaksanaan dari rencana yang telah disusun sebelumnya
dan melibatkan pengawasan. Tujuan dari monitoring adalah untuk memastikan
pelaksanaan tugas-tugas harian di setiap departemen telah sesuai dengan arah
sasaran dan tujuan organisasi secara umum.
Dalam tahap ini, manajer di setiap divisi juga wajib memberikan feedback kepada
karyawan untuk memperbaiki kekurangan, mengoreksi kesalahan, dan
meningkatkan kinerja mereka. Manajer juga dapat membantu anggota tim dalam
memecahkan masalah atau mengatasi hambatan kerja.
Hal penting lainnya yang perlu dilakukan manajer atau supervisor adalah menjaga
agar motivasi setiap karyawan tetap tinggi secara berkesinambungan.
Fase rewarding
Ini merupakan fase terakhir dari sistem manajemen kinerja, dan siklus berulang
lagi dari awal. Fase ini merupakan pemberian penghargaan untuk setiap karyawan
sesuai dengan hasil evaluasi kinerja, yang tujuannya adalah meningkatkan
semangat kerja karyawan agar berkinerja lebih baik lagi.
Penghargaan dapat diberikan dalam bentuk finansial maupun non-finansial.
Penghargaan finansial bisa berupa bonus tahunan yang disesuaikan dengan kinerja
masing-masing karyawan, kenaikan gaji, atau insentif. Sedangkan penghargaan
non-finansial berupa promosi jabatan, penambahan cuti, hadiah, dan fasilitas
tambahan.
12) Mengatur janji temu untuk tim penjualan dan menyediakan informasi
Page
presentasi atau produk apa pun yang dibutuhkan oleh perwakilan untuk
pertemuan.
Hasil yang diharapkan dari tugas yang ditetapkan adalah sebagai berikut:
Dalam mencapai hasil dari tahapan proses kerja di bidang yang telah di tentukan, tentu
ada persyaratan agar berjalannya program-program yang telah direncanakan, yaitu:
1) Berorientasi pada target
2) Percaya diri dan mudah bekerja sama dalam tim
3) Berdedikasi tinggi
4) Mudah beradaptasi dengan deadline dan mengatasinya dengan rajin bekerja lebih
awal
5) Perencanaan dan manajemen yang baik
6) Proaktif dan fleksibel
7) Terbiasa dengan data berbasis angka
8) Tata bahasa yang mudah dipahami
pekerjaannya sehingga setiap karyawan akan mengetahui langkah-langkah apa saja yang
harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan ketika melakukan pekerjaan. Selain itu,
perusahaan juga dapat memperoleh hasil yang maksimal dengan kerja yang seefektif
mungkin, di samping untuk mengantisipasi berbagai situasi yang mungkin terjadi ketika
perusahaan sedang dijalankan serta untuk mencapai keuntungan secara maksimal dengan
pekerjaan yang lebih efektif.
1.4 Hasil menginventarisasi Tugas-tugas yang harus dilaksanakan setiap personil dalam
perusahaan.
Rumuskan hasil inventarisasi tugas-tugas yang harus dilaksankan setiap personil yang terlibat
dalam perusahaan
Proses menginventarisasi tugas-tugas setiap personil dibuat agar karyawan memahani tugas
pokok dan fungsinya masing-masing sehingga akan memudahkan karyawan untuk melaksanakan
pekerjaannya. Karyawan juga dapat mengetahui relasi tugas-tugasnya dan memudahkan dalam
berkoordinasi agar tidak terjadi kesalahpahaman dan meminimalisir terjadinya kesalahan dan
kecelakaan kerja saat proses bekerja,serta untuk mendapatkan hasil kerja yang sesuai yang telah
dtetapkan oleh perusahaan.
2.1
Buatlah Prosedur kerja untuk setiap tugas yang telah ditentukan pada poin sebelumnya
Page
3.1 Hasil Menyiapkan Prosedur kerja untuk setiap personil dalam bentuk tertulis (print-out)
sesuai prosedur.
Prosedur kerja ini harus dilakukan atau di beritahukan sejak awal proses rekrutmen
Page
karyawan dan juga harus diterapkan pada masa pelatihan atau orientasi karyawan baru.
Selain itu juga dapat dilakukan dengan cara briefing setiap pagi hari sebelum mulai
bekerja atau mengadakan meeting mingguan maupun meeting bulanan baik di setiap
divisi maupun meeting dengan skala besar yang melibatkan seluruh karyawan. Dengan
begitu karyawan akan mengerti prosedur kerja yang ada diperusahaan dan akan
menerapkan nya dengan baik dan efektif.
Dengan adanya penjelasan mengenai prosedur kerja karyawan dapat mengerti dan
dapat menerapkan prosedur kerja ini dengan baik dan efisien, serta operasional
perusahaan dapat berjalan dengan sangat baik, perusahaan akan memperoleh hasil
yang maksimal dan dengan begitu kinerja perusahaan akan meningkat dan dapat
mencapai target yang diharapkan.
Instruktur Peserta
Nama Abdul Aziz
No. reg 1870201218
Tanggal 9 Januari 2022
Tanda Tangan
39
Page
Tujuan umum supervisi adalah memberikan bantuan teknis dan bimbingan kepada
guru (dan staf sekolah yang lain) agar personil tersebut mampu meningkatkan kualitas
kinerjanya, terutama dalam melaksanakan tugas, yaitu melaksanakan proses
pembelajaran.
Kata kinerja adalah singkatan dari Kinetika Energi Kerja yang dalam bahasa Inggris
disebut dengan performance. Dalam hal ini, kata performance umumnya merujuk pada
“job performance” atau “actual performance” yang artinya suatu prestasi kerja atau
prestasi sebenarnya yang dicapai oleh seseorang dalam menjalankan tugas-tugasnya.
2. Gary Dessler
Menurut Gary Dessler (2000:41), kinerja adalah prestasi kerja, yaitu perbandingan
antara hasil kerja yang dicapai dengan standar yang ditetapkan.
1. Inisiatif
Banyak perusahaan yang menganggap inisiatif karyawan sebagai hal positif dalam
penilaian kinerja. Inisiatif ini bentuknya dapat bermacam-macam misalnya inisiatif
membantu pemecahan masalah, inisiatif mengurangi konflik dalam tim, dan inisiatif
untuk melakukan hal-hal baru yang memberikan hasil nyata.
2. Kehadiran
bekerja. Contoh paling sederhana adalah ketepatan waktu masuk dan selesai kerja.
Keterlambatan yang berulang akan mengurangi durasi jam kerja, yang berarti juga
mengurangi produktivitas.
3. Sikap
– Bagaimana sikap karyawan terhadap Anda terhadap rekan kerja, terhadap pekerjaan
secara umum? Apakah dia menyenangkan untuk diajak bekerja sama? Apakah
karyawan tersebut cukup fleksibel ketika diminta untuk melakukan fungsi pekerjaan di
luar tugas normalnya, atau bekerja di luar jam normalnya untuk proyek khusus? –
Sikap juga menjadi kriteria penilaian kinerja karyawan yang tak bisa diabaikan. Bagi
beberapa perusahaan, sikap yang sesuai dengan budaya perusahaan menjadi syarat
nomor satu dalam mempertahankan karyawan.
Karyawan yang memiliki sikap positif tentunya akan membentuk lingkungan
kerja yang juga positif. Hal itu penting bagi menjaga produktivitas karyawan dan
organisasi.
4. KETERAMPILAN KOMUNIKASI
– Apakah karyawan tersebut memiliki pandangan yang lebih luas dan pemahaman
yang lebih dalam daripada sekadar tugasnya sendiri? Apakah dia berbicara tentang
departemen atau perusahaan dengan bangga? –
Seorang karyawan sebaiknya juga berorientasi pada divisi dan perusahaan secara
umum. Artinya, kita dapat menilai dari kinerjanya bahwa hasil tersebut
dilakukan untuk kemajuan divisi dan perusahaan. Karyawan mengetahui dan
mengerti tujuan perusahaan dengan baik, sehingga usaha dan kinerjanya selalu
diupayakan untuk mencapai tujuan tersebut.
6. Fokus
8. Integritas
– Apakah karyawan tersebut menunjukkan perilaku etis di tempat kerja? Apakah dia
menghormati privasi karyawan lain dan pelanggan? –
Menurut KBBI daring, integritas adalah mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan
kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan
kewibawaan. Dapat juga diartikan sebagai kejujuran.
Kejujuran akan membawa individu mana pun lebih terhormat di mata orang lain,
begitu juga dengan pekerjaannya. Beberapa perusahaan mengutamakan integritas
sebagai hal yang harus dimiliki dan dibawa oleh setiap anggotanya. Hal ini
tentu untuk menghindari hasil kerja yang buruk di mata pelanggan atau
masyarakat.
Sebagai contoh, di perusahaan yang menjunjung integritas, kejujuran menjadi syarat
mutlak yang harus dimiliki setiap pegawai. Misalnya, perusahaan media massa yang
punya reputasi dan kredibilitas kuat di mata publik tidak segan memecat karyawan
yang menerima uang/suap dari narasumber.
1) Perencanaan.
2) Pelaksanaan
3) Evaluasi
Kegiatan evaluasi merupakan kegiatan untuk menelaah keberhasilan proses dan hasil
pelaksanaan supervisi. Evaluasi dilaksanakan secara komprehensif. Sasaran evaluasi
supervisi ditujukan kepada semua orang yang terlibat dalam proses Pelaksanaan
supervisi. Hasil dari evaluasi supervisi akan dijadikan pedoman untuk menyusun
program perencanan berikutnya.
Dalam supervisi kinerja terdapat dua aspek yang harus menjadi perhatian supervisi baik
dalam perencanaannya, pelaksanaannya, maupun penilaiannya. Aspek tersebut antara
lain:
1.2 Hasil menginventarisasi Uraian pekerjaan dan prosedur kerja tenaga kerja yang diawasi.
a. Jelaskan bagaimana proses mengiventarisasi uaraian pekerjaan dan prosedur kerja
Menurut Syamsi (1994:17), bahwa untuk menyiapkan prosedur, maka harus mengikuti
langkah-langkah sebagai berikut:
a) Pekerjaan yang akan dibuatkan prosedur kerja yang dicari data-datanya seakurat
mungkin, yaitu cukup lengkap, dapat dipercaya kebenarannya dan masih aktual. Data
itu diperoleh dari dokumen dari instansi lain yang kira-kira sama, wawancara dengan
petugas yang melakukan pekerjaan itu dan lain-lainnya. Data tersebut tentang
48
bagaimana cara pekerjaan yang biasa dilakukan, fasilitas apa saja yang digunakan, dan
Page
2. Mengendalikan inventaris
Memastikan persediaan selalu berada di tingkat yang memadai, serta menyimpan stok
yang tepat dan sesuai dengan permintaan konsumen.
3. Mempersiapkan karyawan
Perhitungkan tugas mana saja yang perlu diurutkan atau harus bergantung pada tugas
lainnya, atau tugas-tugas apa saja yang harus dilakukan secara bersamaan atau
independen. Setelah pemetaan proses dilakukan, maka Anda akan mengetahui berapa
lama waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh proses.
5. Mengidentifikasi masalah
Antisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dalam proses produksi dengan
mengumpulkan informasi historis terkait pengalaman kerja serupa, merinci waktu
aktual, material, dan kegagalan yang pernah dihadapi. Pertimbangkan untuk
melakukan analisis efek dan mode kegagalan atau yang biasa disebut Failure Mode
and Effects Analysis pada strategi perencanaan produksi perusahaan
Langkah terakhir yang harus dilakukan adalah menjelaskan secara detail tentang
perencanaan produksi kepada karyawan yang akan menerapkannya. Kemudian
perusahaan harus memberikan hak akses kepada karyawan agar mereka dapat
50
mengeceknya kapan saja saat diperlukan. Hal tersebut sangat diperlukan untuk
Page
Quality tingkat sejauh mana proses atau pelaksanaan hasil kegiatan mendekati
kesempurnaan yang diharapkan
Quantity merupakan jumlah yang dihasilkan
Timeleness merupakan sejauh mana suatu kegiatan yang diselesaikan pada
waktu yang dikehendaki dengan memperhatikan output lain serta waktu yang
tersedia untuk kegiatan orang lain.
Cost effectiveness merupakan tingkat sejauh mana penggunaan sumber daya
organisasi dimaksimalkan untuk mencapai hasil tertinggi atau pengurangan
kerugian dari setiap unit penggunaan sumber daya.
Need supervision merupakan tingkat sejauh mana seorang pekerja dapat
melaksanakan suatu fungsi perkerjaan tanpa memerlukan pengawasan seorang
supervisor untuk mencegah tindkan yang tidak diinginkan.
Interpersonal impact merupakan tingkat sejauh mana pegawai memelihara
diri, nama baik, dan kerja sama diantara rekan kerja dan bawahan.
b. Hasil memberitahukan prosedur kerja yang benar kepada tenaga kerja yang melalukan
kesalahan Prodedur.
Hasilnya, tenaga kerja yang melakukan kesalahan prosedur menjadi sadar akan
kesalahannya dan lebih berhati-hati lagi dalam bekerja serta tidak ada kata-kata yang
menyinggung dari pihak keduanya (atasan-bawahan). Selain itu, berguna untuk
membantu produsen dalam memenuhi permintaan produk, meminimalkan
menghemat waktu dan biaya produksi dengan meningkatkan alur kerja, mengurangi
waktu tunggu dari satu proses ke proses yang lain, dan mengoptimalkan penggunaan
pabrik, peralatan, dan juga persediaan bahan baku
2.2 Hasil mengatur Penempatan tenaga kerja kembali pada kondisi tertentu.
52
Berikut ini adalah proses penempatan tenaga kerja kembali pada kondisi tertentu:
Proses mengatur penempatan tenaga kerja kembali pada kondisi tertentu
mengatur dengan melihat kondisi, keadaan, jumlah, dan produktivitas
b. Pertimbngan dan syarat oebemoatan tenga kerja kembali pada kondisi gertentu
Mengatur dengan cara para petinggi perusahaan harus selalu stay di kantor. Dan staff
staff lain bisa dilakukan pemindahan jika diperlukan atau ada event temporer. Tetapi
tetap dengan melihat domisili tempat tinggal terlebih dahulu. Jika memang masih
kurang man power, bisa diambil dari rumah yang sedikit lebih jauh.
Kualitas, yaitu kualitas kerja yang diukur dari persepsi seorang pegawai terhadap
kualitas pekerjaan yang dihasilkan, serta kesempurnaan tugas terhadap keterampilan
53
Kuantitas, yaitu jumlah yang dihasilkan oleh seorang pegawai yang dinyatakan
dalam istilah tertentu, seperti; jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan.
Ketepatan Waktu, yaitu tingkat aktivitas yang diselesaikan, dilihat dari sudut
koordinasi dengan hasil output, serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk
aktivitas lainnya.
Efektivitas, yaitu tingkat penggunaan sumber daya yang ada (uang, tenaga, bahan
baku, teknologi) secara optimal untuk meningkatkan hasil dari setiap unit dalam
penggunaan sumber daya tersebut.
Kemandirian, yaitu tingkat kemampuan dan komitmen seorang pegawai dalam
menjalankan fungsi kerjanya secara bertanggungjawab
Instruktur Peserta
Page
Tanda Tangan
manajemen produksi adalah sebuah penataan dari proses pengubahan bahan mentah
menjadi suatu produk atau jasa yang memiliki nilai jual.
Manajemen produksi juga merupakan bagain dari bidang manajemen yang memiliki
peran untuk melakukan koordinasi beragam kegiatan agar tujuan bisnis bisa tercapai.
Untuk mengatur produksi, perlu adanya keputusan yang ada hubungannya dengan suaha
mencapai tujuan. Sehingga, barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan yang sudah
direncanakan.
Manajemen produksi sangat terkait dengan keputusan mengenai proses produksi
sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Selain itu, ada dua faktor yang
155
- Selain itu, ada juga revolusi industri yang seperti pergantian tenaga manusia
menggunakan robot atau mesin di dalam proses produksi. Revolusi industri
akan membuat target dari produksi bisa tercapai. Pun, karyawan akan berusaha
meningkatkan keahlian supaya bisa bersaing.
Secara etimologi, fungsi produksi tarkait dengan pertanggung jawaban di dalam
mengolah serta mentransformasikan input atau masukan menjadi output atau keluaran
yang memiliki bentuk berupa barang dan jasa sehingga memberikan pendapatan untuk
suatu perusahaan. Pelaksanaannya membutuhkan rangkaian kegiatan mengenai
keterkaitan serta menyatu dan menyeluruh dalam sebuah sistem. Kegiatan ini terkait
dengan fungsi produksi yang dilakukan beberapa bagian yang ada di dalam suatu
perusahaan.
menurut Sofyan Assauri, terdapat empat fungsi penting dalam sebuah manajemen
produksi, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan
Dalam proses perencanaan perusahaan PT. Hello Milk membuat beberapa plan
pembuatan Product minuman yang didasari pada rancangan usaha kecil dan
menengah yang di sesuaikan dengan harga bahan baku yang dapat diolah secara
sederhana dan bersifat homemade yang di pasarkan melalui media social dan
disesuaikan harga product nya dengan target pasar yang ditentukan
2. Jasa pendukung
Jasa pendukung yang dimaksut ialah sebuah sarana yang digunakan perusahaan PT.
Hello Milk untuk menetapkan metode produksi yang akan dilakukan dalam
menjalankan aktifitas produksi yaitu dengan melalui pembukaan layanan Pre-Order
pada setiap media social perusahaan agar memudahkan dan membuat kinerja
perusahaan lebih efektif.
3. Proses Pengelohan
Metode yang digunakan oleh perusahaan PT. Hello Milk yaitu membeli bahan
mentah yang masih baik dan berkualitas lalu semua bahan baku dapat diolah sesuai
prosedur produksi yang berlandaskan pada takaran SOP Produksi
Dalam proses perencanaan perusahaan PT. Hello Milk membuat beberapa plan
pembuatan Product minuman yang didasari pada rancangan usaha kecil dan menengah
yang di sesuaikan dengan harga bahan baku yang dapat diolah secara sederhana dan
bersifat homemade yang di pasarkan melalui media social dan disesuaikan harga product
nya dengan target pasar yang ditentukan
1.3. Data spesifikasi produk dan kapasitas terpasang dari mesin dan peralatan disiapkan
sesuai prosedur
Personil bagian produksi terdapat beberapa tugas dan kewajiban nya masing masing seperti
:
- Personil yang bertugas membeli setiap bahan baku
- Personil yang memilah dan memilih bahan bahan yang baik dan berkualitas
(sortir)
- Personil yang bertugas untuk mengolah bahan baku menjadi produk minuman
yang di dasari pada takaran dan sesuai dengan sop produksi
1.5. Data ketersediaan bahan baku bahan baku dan bahan pembantu diperiksa sesuai
prosedur Ketersediaan bahan baku yaitu :
- Kemasan produck minuman : gelas, sedotan, botol plastic, label produk
- Bahan baku utama yaitu bubuk minuman, gula, air mineral, es batu
- Bahan pembantu yaitu : stiker produk
Target produksi yang di tentukan berdasarkan pesanan atau permintaan pasar yaitu
Page
Page
melalui open pre-order dengan melihat seberapa besar permintaan pre order melalui
seberapa besar dan massive nya melalui pemasaran di setiap media social PT. Hello Milk
2.2 Volime kebutuhan bahan baku dan bahan pembantu ditentukan berdasarkan target
produksi
Volume kebutuhan bahan
baku Bubuk choco : 10kg
Bubuk matcha : 10 kg
Cairan sirup caramel :
5lt Botol : 500 pcs
Stiker : 500 lembar
2.3. Mesin dan peralatan yang akan digunakan ditentukan sesuai prosedur
Mesin yang dipakai untuk membuat produk minuman yaitu : mixer,takaran,chiller kulkas
2.5. Target waktu produksi ditentukan sesuai pesanan atau permintaan pasar
Target waktu produksi ditentukan sesuai seberapa banyak pesanan atas permintaan
customer yang akan disesuaikan dengan ketersediaan bahan baku sesuai sop
Hasil perencanaan produksi sesuai prosedur pembukaan pelayanan pre order selama
satu periode sebanyak 5 kali dan pada setiap satu kali pre order mendapatkan pesanan
558
sebanyak 30-50 pcs minuman produk dari beberapa varian rasa dan pemasaran produk
Page
Page
nya sudah menjangkau beberapa tipe customer d pasar melalui beberapa media social
yang selalu aktif dalam memasarkan produk PT. Hello Milk dan setiap pasca pre order
aktifitas produksi selalu berjalan sesuai manajemen produksi dan SOP perusahaan juga
setelahnya ada beberapa evaluasi dari setiap strategi plan produksi dan penjualan
perusahaan.
Nama Instruktur
No. reg
Tanggal
Tanda Tangan
659
Page
Page
Sofyan Assauri
Menurut Sofyan Assauri, pengertian manajemen produksi adalah kegiatan untuk mengatur
dan mengoordinasikan penggunaan berbagai sumber daya; sumber daya manusia, sumber
daya alat, sumber daya dana, dan bahan, secara efektif dan efisien untuk menciptakan dan
menambah kegunaan sebuah barang atau jasa.
Handoko
Menurut Handoko, pengertian manajemen produksi dan operasional adalah berbagai usaha
pengelolaan secara optimal penggunaan semua sumberdaya (faktor-faktor produksi); tenaga
kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah, dan lain sebagainya, didalam proses
transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk atau jasa.
Irham Fahmi
Menurut Irham Fahmi, pengertian manajemen produksi adalah sebuah ilmu manajemen yang
membahas secara menyeluruh bagaimana pihak manajemen produksi perusahaan
menggunakan ilmu dan seni yang dimiliki dengan mengarahkan dan mengatur orang-orang
untuk mencapai hasil produksi yang diinginkan.
Secara umum, manajemen produksi adalah usaha untuk mengorganisir penggunaan sumber
daya. Apapun sumber dayanya
a. Produksi Ekstraktif
Produksi ini melakukan eksplorasi sumber daya alam tanpa mengubah sifat dan bentuk
apapun. Hasil ekstraksi kemudian diserahkan kepada perusahaan lain untuk diolah lebih
lanjut menjadi barang baru yang memiliki nilai guna lebih tinggi.
Contoh: penambangan bahan tambang, penangkapan ikan di laut, dan pengeboran minyak
bumi.
b. Produk Agraris
Produksi jenis ini mengolah alam dan memanfaatkan tanah agar dapat menghasilkan sumber
60
daya alam yang berupa barang setengah jadi atau barang jadi. Hal ini tidak hanya mencakup
pertanian saja, namun juga peternakan.
Page
c. Produksi Industri
Produksi jenis ini mengolah bahan mentah atau bahan baku menjadi barang setengah jadi
atau barang jadi. Produksi jenis ini menambah nilai guna agar dapat dimanfaatkan oleh
manusia dengan pemanfaatan yang lebih baik lagi.
Contoh: pakaian, sepeda motor, mobil, pesawat terbang, pakan ternak, obat, alat kesehatan,
makanan dan minuman, jilbab, mesin, alat elektronik, dan lain-lain.
d. Produksi Perdagangan
Produksi jenis ini bergerak dengan menghubungkan antara produsen dengan konsumen agar
barang yang diproduksi dapat beredar luas di pasaran. Penyaluran barang dari produsen ke
konsumen terbagi menjadi beberapa jenis, yakni:
1). Langsung dari produsen ke konsumen
Perdagangan yang langsung dilakukan sendiri oleh produsen. Biasanya produksi seperti ini
dilakukan oleh pengusaha-pengusaha skala kecil atau perusahaan besar yang memiliki sistem
marketing retail.
Contoh: pembuat pentol menjual langsung ke konsumen bakso.
3) Tidak langsung
Perdagangan ini dilakukan dengan urutan produsen- pedagang grosir/agen/ distributor-
pedagang eceran- konsumen.
e. Produksi Jasa
Produksi jasa merupakan produksi yang menghasilkan produk bukan berupa barang, namun
berupa jasa. Dalam melakukan produksi ini dibutuhkan keahlian tertentu. Hasil dari produksi
jasa berwujud tidak konkret, tidak kasat mata, dan tidak bisa dipegang, namun
keberadaannya dapat dirasakan manfaatnya.
Contoh: jasa konseling, jasa keuangan, jasa pendidikan, transportasi, dan lain-lain.
Agar bisa menghasilkan barang produksi sesuai dengan yang diinginkan, maka perlu adanya
beberapa tahapan yang dilakukan. Aspek yang harus diperhatikan secara khusus diantaranya
adalah sebagai berikut:
Menurut Sofyan Assauri, terdapat empat fungsi penting dalam sebuah manajemen produksi,
diantaranya adalah sebagai berikut:
Perencanaan
Perencanaan memiliki keterkaitan dengan kegiatan produksi yang akan dilakukan sesuai
dengan waktu dan periode tertentu. Dengan membuat perencanaan yang baik, maka dalam
hal ini bisa meminimalisir biaya produksi. Dengan demikian, perusahaan bisa menentukan
harga yang lebih sehat serta mendapatkan untung yang jauh lebih besar.
62
Page
Jasa pendukung
Jasa penunjang di sini adalah sebuah sarana yang digunakan untuk menetapkan metode apa
yang akan digunakan dalam produksi. Sehingga proses produksi menjadi lebih efektif dan
efisien. Jasa penunjang ini acap kali diperlukan dengan tujuan untuk membantu perusahaan
agar bisa bersaing secara sehat dengan mengedepankan hasil yang berkualitas.
Proses pengolahan
Bisa dikatakan ini adalah sebuah metode yang digunakan untuk mengolah produk. Dalam
pelaksanaannya, proses ini sangat penting, terutama untuk memanfaatkan sumber daya
secara efektif dan lebih efisien.
Pengendalian/pengawasan
Ini adalah fungsi yang digunakan untuk menjamin proses kegiatan agar sesuai dengan
rencana. Dengan begitu tujuan yang ingin dicapai bisa terlaksana dengan baik.
Jika dilihat dari cara pengambilan kebijakan utama dan keputusan, ada tiga macam ruang
lingkup dalam jenis manajemen ini, diantaranya:
Dalam proses mengelola kegiatan suatu produksi, ada karakteristik tertentu. Berikut ini
merupakan beberapa langkah karakteristiknya berdasarkan proses, sifat, dan periode waktu:
Berdasarkan Proses
Produksi langsung
Suatu kegiatan ini meliputi produksi primer dan produksi sekunder. Produksi primer, yakni
sebuah peroses aktivitas produksi, diambil langsung dari alam.
63
Page
Yaitu sebuah aktivitas produksi, dengan memberikan suatu hasil dari pengalaman atau
layanan. Misalnya, layanan mekanik, layanan kesehatan, layanan konsultasi dan lain-lain.
Perencanaan produksi adalah perencanaan tentang apa dan berapa produksi yang akan
diproduksi oleh perusahaan dalam periode tertentu yang akan datang.
Secara umum, perencanaan produksi adalah bagian dari perencanaan dan pengendalian
aliran bahan baku material ke dalam pabrik, di dalam pabrik, dan ke luar pabrik, sehingga
tujuan perusahaan yang berupa keuntungan optimal dapat dicapai.
Perencanaan produksi dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu penentuan kegiatan produksi
yang dilakukan dalam waktu kurang dari satu tahun. Ini disebut perencanaan jangka pendek.
Ada pula penentuan kegiatan produksi yang dilakukan dalam jangka waktu lebih dari satu
tahun. Ini disebut perencanaan produksi jangka panjang.
Selain mempunyai tujuan dalam pelaksanaan, perencanaan produksi juga memiliki beberapa
fungsi. Setidaknya ada 3 fungsi perencanaan produksi.
1. Menjamin rencana produksi dan pemasaran produk Dengan adanya perencanaan produksi
yang baik dan tepat, akan memudahkan perusahaan dalam melakukan penjualan produk
kepada konsumen sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
3. Alat untuk memonitor hasil produksi Perencanaan produksi juga merupakan tahapan awal
yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam memonitor atau mengevaluasi hasil produk
secara akurat. Sebab, setiap perencanaan akan disertai penetapan target. Dari rumusan
target itu, bisa diukur pencapaian sebuah proses produksi, yakni sudah sesuai rencana atau
belum.
2. Metode Batch
Produksi batch digunakan ketika barang diproduksi dalam kelompok, bukan secara individual
atau melalui produksi berkelanjutan.
Misalnya, cookie diproduksi dalam batch yang berarti bahwa setiap langkah produksi terjadi
pada saat yang sama pada batch cookie.
Anda akan mulai dengan mengukur bahan untuk seluruh batch, lalu mencampurnya
bersama-sama, dan akhirnya memanggangnya bersama-sama sehingga seluruh proses
produksi untuk batch cookie dimulai dan berakhir pada saat yang bersamaan.
Tantangan yang dapat terjadi saat menggunakan perencanaan Produksi Batch adalah
memperhitungkan kendala pada setiap langkah operasi untuk memastikan bahwa Anda
memaksimalkan kapasitas sumber daya Anda tanpa melampaui batas maksimum yang
diizinkan.
Misalnya, jika pengaduk adonan Anda dapat memuat 100 kue, tetapi Anda hanya dapat
memanggang 300 kue sekaligus, Anda mungkin mengalami hambatan dalam produksi.
3. Flow Method
Flow Method adalah metode yang digerakkan oleh permintaan yang ditandai dengan aliran
unit yang terus menerus melalui jalur produksi.
65
Teknik ini umumnya digunakan dalam produksi televisi dan peralatan rumah tangga di mana
Page
produk diproduksi oleh sejumlah operasi kolektif di mana bahan berpindah dari satu tahap ke
tahap lain tanpa jeda waktu atau gangguan.
Manfaat dari metode aliran produksi adalah bahwa produsen dapat meminimalkan jumlah
barang dalam proses dan barang jadi yang mereka simpan dalam persediaan, mengurangi
biaya, dan mengurangi lead time manufaktur.
Menurut British Standards Institute, ada empat tahap, langkah, teknik, atau hal-hal penting
dalam proses perencanaan dan pengendalian produksi.
Empat tahap atau langkah dalam perencanaan dan pengendalian produksi adalah:
4. Tempat produksi.
Routing bisa sangat sederhana atau kompleks. Ini tergantung pada sifat produksi. Dalam
produksi berkelanjutan semu hal ini otomatis, yaitu sangat sederhana. Namun, dalam bisnis
yang memberlakukan pesanan pekerjaan, ini sangat kompleks.
Routing dipengaruhi oleh faktor manusia. Karena itu, ia harus mengenali kebutuhan,
keinginan, dan harapan manusia. Ini juga dipengaruhi oleh tata letak pabrik, karakteristik
peralatan, dll.
Scheduling (Penjadwalan)
Penjadwalan adalah langkah kedua dalam perencanaan dan kontrol produksi. Muncul setelah
routing.
Penjadwalan berarti:
1. Perbaiki jumlah pekerjaan yang harus dilakukan.
2. Atur operasi pabrik yang berbeda sesuai urutan prioritas.
3. Atur waktu kapan mulai dan selesai. Juga anggal dan waktu, untuk setiap operasi.
Penjadwalan juga dilakukan untuk bahan, suku cadang, mesin, dll. Jadi, ini seperti tabel waktu
produksi.
Elemen waktu diberikan kepentingan khusus dalam penjadwalan. Ada berbagai jenis jadwal;
yaitu, jadwal tujuan, jadwal Operasi dan jadwal harian.
Penjadwalan membantu untuk memanfaatkan waktu secara optimal. Proses ini akan melihat
bahwa setiap pekerjaan dimulai dan diselesaikan pada waktu tertentu yang telah ditentukan.
Ini membantu untuk menyelesaikan pekerjaan secara sistematis dan tepat waktu dan
membawa koordinasi waktu dalam perencanaan produksi. Semua ini membantu
mengirimkan barang kepada pelanggan tepat waktu dan juga menghilangkan
kapasitas idle atau barang menganggur dan membuat tenaga kerja terus digunakan.
Jadi, penjadwalan adalah langkah penting dalam perencanaan dan pengendalian produks,
terlebih pada pabrik yang memproduksi produk secara bersamaan.
Dispatching (Penugasan)
Dispatching atau penugasan adalah langkah ketiga dalam perencanaan dan pengendalian
produksi. Ini adalah tahap tindakan, tindakan atau implementasi. Muncul
setelah routing dan scheduling.
Penugasan berarti memulai proses produksi berdasarkan tanggung jawab. Ini memberikan
otoritas yang diperlukan untuk memulai pekerjaan. Ini didasarkan pada dua tahap
sebelumnya, routing dan scheduling
Dispatching meliputi:
1.Masalah bahan, peralatan, perlengkapan, dll. Yang diperlukan untuk proses produksi
aktual.
2.Masalah pesanan, instruksi, gambar, dll. Untuk memulai pekerjaan.
3.Menyimpan catatan yang tepat untuk memulai dan menyelesaikan setiap pekerjaan tepat
waktu.
4.Memindahkan pekerjaan dari satu proses ke proses lainnya sesuai jadwal.
5.Mulai prosedur kontrol.
6.Merekam waktu idle mesin.
67
Page
Follow-up
Follow-up atau peninjauan ulang adalah langkah terakhir dalam perencanaan dan
pengendalian produksi. Ini adalah perangkat pengendali dan berkaitan dengan evaluasi hasil.
Proses ini untuk menemukan dan menghilangkan cacat produk, keterlambatan, keterbatasan,
kemacetan, gap, dan masalah lainnya dalam proses produksi.
Tahapan ini juga mengukur kinerja aktual dan membandingkannya dengan kinerja yang
diharapkan dengan cara melakukan pencatatan pekerjaan, mencari sumber masalah, dan
mencatat solusi. Catatan semacam itu digunakan di masa depan untuk mengendalikan
produksi yang lebih baik.
Dalam menetapkan suatu rencana harus lah mengandung unsur-unsur sebagai berikut:
Tujuan. Suatu rencana yang akan dilaksanakan harus mempunyai tujuan yang jelas dan
mempunyai batasan akan tujuan tersebut (fokus). Dalam batasan ini dirinci tentang limit
waktu yang akan dipakai, bagaimana cara pencapaian tujuan tersebut dan lain sebagainya.
Politik. Yang dimaksud dengan politik ini adalah kewenangan, delegasi dan pertanggung
jawaban dalam pelaksanaan sebuah rencana. Sehingga tujuan yang telah direncanakan
akan berhasil.
Prosedur, merupakan urutan tindakan atau kegiatan yang terorganisir dalam rangka
pencapaian tujuan tersebut.
Anggaran atau budget merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam pencapaian tujuan.
Anggaran ini harus dibuat serealistis mungkin, sehingga beban dari pelaksanaan ini tidak
tidak lah begitu berat.
Program, merupakan gabungan dari politik, prosedur dan anggaran serta perlu adanya
alternatif tujuan bilamana tujuan utamanya tidak tercapai sebagaimana yang diharapkan
g. Buatlah prosedur perencanaan prduksi sesuai dengan jenis usaha dan produk yang akan
anda buat
1. Membuat routing, dengan memperhatikan kuantitas dan kualitas produk Cireng Jeletot,
dimulai dari bahan, alat yang digunakan, serta tahapan produksi.
2. Membuat Penjadwalan proses perencanaan produksi Cireng Jeletot sesuai dengan
instruksi dari Manager dan menyelesaikannya secara tepat waktu.
3. Membuat Dispatching, dengan memperhatikan Kebutuhan bahan produksi, alat,
perlengkapan, dan lain sebagainya untuk proses produksi Cireng Jeletot.
4. Menentukan Expediting, adalah langkah terakhir atau finishing, hal ini berkaitan dengan
evaluasi hasil akhir untuk mengontrol proses produksi.
68
Page
Botol kemasan
diaduk secara
berkala
menggunakan air
panas, lalu
dimasukkan air
dingin
Manajemen supervisi adalah proses seorang manager yakin bahwa kegiatannya sesuai
dengan kegiatan yang direncanakan. Pengawasan manajemen adalah suatu usaha
sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan-tujuan perencanaan,
merancang sistem informasi unpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan
standar yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-
penyimpangan, serta mangambil tindakan koreksi yang diperlukan untuk menjamin
bahwa semua sumber daya dipergunakan dengan cara paling efektif dan efisien dalam
mencapai tujuan-tujuan (Mockler, 1972:2).
Secara umum, proses pelaksanaan supervisi dilaksanakan melalui tiga tahap, yaitu:
1) Perencanaan
Kegiatan perencanaan mengacu pada kegiatan. Identifikasi permasalahan. Langkah-
langkah yang dilaksanakan dalam perencanaan supervisi adalah:
1. Mengumpulkan data melalui kunjungan per divisi, Pertemuan pribadi atau rapat staff.
2. Mengolah data dengan melakukan koreksi Kebenaran terhadap data yang dikumpulkan.
3. Mengklasifikasi data sesuai dengan bidang Permasalahan
4. Menarik kesimpulan tentang permasalahan sasaran Sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya.
5. Menetapkan teknik yang tepat digunakan untuk memperbaiki atau meningkatkan
profesionalisme karyawan.
2) Pelaksanaan
Kegiatan pelaksanaan merupakan kegiatan nyata yang dilakukan untuk memperbaiki
atau meningkatkan kemampuan karyawan. Kegiatan pelaksanaan merupakan kegiatan
Pemberian bantuan dari supervisor kepada karyawan, agar dapat terlaksana dengan
70
efetif pelaksanaannya harus sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan dan ada
Follow Up untuk melihat keberhasilan proses dan hasil pelaksanaan Supervisi.
Page
3) Evaluasi
Kegiatan evaluasi merupakan kegiatan untuk menelaah keberhasilan proses dan hasil
pelaksanaan supervisi. Evaluasi dilaksanakan secara komprehensif. Sasaran evaluasi
supervisi ditujukan kepada semua orang yang terlibat dalam proses Pelaksanaan
supervisi. Hasil dari evaluasi supervisi akan Dijadikan pedoman untuk menyusun
program perencanan berikutnya.
Penilaian kinerja yang bagus tidak hanya dilihat dari hasilnya saja, namun proses karyawan
dalam menyelesaikan pekerjaan juga harus diperhatikan. Penilaian ini umumnya dilakukan
setahun sekali untuk melihat kualitas karyawan dalam bekerja. Dan yang paling penting
adalah dapat berpikir secara rasional, bukan dengan perasaan. Penilaian kinerja menjadi
tidak efektif jika menggunakan perasaan. Jangan karena alasan tidak menyukai salah satu
karyawannya, padahal karyawan tersebut telah bekerja dengan baik, lalu atasan memberi
penilaian yang buruk pada karyawannya tersebut.
1. Standar Performa
Kinerja Setiap perusahaan harus memiliki standar performa kinerja yang dapat dijadikan sebagai
tolak ukur dalam penilaian kinerja karyawan. Jika perusahaan Anda masih belum memilikinya,
maka dalam membuat standar performa kinerja, ada 4 kriteria yang perlu diperhatikan mulai
dari validity, agreement, realism, dan objectivity.
2. Kriteria Manajemen
Kinerja Elemen kedua dari penilaian kinerja karyawan adalah mengenai kriteria manajemen
kinerja. Kriteria-kriteria ini dapat dinilai berdasarkan kemampuan pribadi karyawan, hasil atau
tujuan yang ingin dicapai, serta aspek perilaku dan etika dari masing-masing karyawan.
3. Pengukuran Kinerja
Dalam melakukan penilaian kinerja karyawan, Anda harus dapat membuat sistem penilaian yang
terukur dan relevan. Salah satu cara untuk melakukan penilaian kinerja karyawan adalah dengan
menggunakan sistem penilaian sistematis seperti rating. Dengan demikian, Anda dapat lebih
mudah dalam membandingkan kinerja karyawan dengan standar performa kerja yang sudah
ditetapkan.
Seorang supervisor diberi tanggung jawab untuk mengawasi, serta mengelola sebuah produksi
dan pelayanan kepada konsumen, Bertanggung jawab dalampencapaian target produksi dan
kualitas standar hasil produksi.juga membimbing dan mengatur rekan kerja bawahannya guna
mencapai tujuan perusahaan.
71
Page
g. Jelaskan pentingnya manajemen supervisi terhadap proses produksi jika dihubungkan dengan
anda sebagai wirasausaha
Pentingnya manajemen supervisi terhadap proses produksi yaitu kualitas proses produksi
sangat dipengaruhi oleh kualitas kinerja karyawannya dengan cara manajemen supervisi,
untuk itu karyawan itu perlu terus menerus bertumbuh dan berkembang agar dapat
melakukan fungsinya secara professional, mendorong karyawan untuk terus menerus belajar
menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Jika karyawan
baik maka proses produksinya juga berjalan dengan baik.
1. Tahapan awal. Pada tahapan ini, sebuah perusahaan sudah harus menentukan desain awal
produk. Desain awal tersebut berupa desain spesifikasi dan persyaratan yang harus dipenuhi
oleh sebuah produk yang akan diproduksi nantinya.
2. Tahapan desain produk. Pada tahapan ini, perusahaan sudah dapat menentukan desain dari
suatu produk yaitu berupa gambaran dari produk tersebut seperti bentuk, warna, ukuran, dan
lainnya secara tepat.
3. Tahapan cara pembuatan. Pada tahapan ini. Perusahaan harus menentukan urutan proses
pembuatan suatu produk, tempat untuk bekerja yang tepat, dan segala macam peralatan yang
dibutuhkan untuk menghasilkan produk tersebut.
4. Tahapan pembuatan, yaitu perusahaan mulai memproduksi barang yang diinginkan. Proses
pembuatan produk harus disesuaikan dengan desain, memiliki kualitas yang baik, dan peralatan
yang tersedia. Di dalam tahapan pembuatan ini, terkadang hasil yang diinginkan sedikit berbeda
dengan apa yang sudah direncanakan pada awalnya.
pekerjaan
1. Pradana Putra Manager Office Baik
Heriarto
2. Syifa Awalia Nur Administrasi Office Baik
Efryanti
3. Puspita Rahayu Keuangan Office Baik
2.3 Hasil menyusun Rencana kerja di ruang produksi sesuai kebutuhan lapangan.
Rumuskan rencana kerja produksi sesuai dengan waktu dan terget produksi serta proses dan
tahapan produksi :
Format yang digunakan untuk penyampaian rencana kerja produksi yaitu berupa lembar sheet
rencana kerja produksi yang di print dan disediakan pada setiap area kerja personil di ruang
produksi. Hasil melaporkan rencana kerja di ruang produksi sesuai prosedur akan memberikan
manfaat bagi jalannya perusahaan, diantaranya sebagai berikut :
Membuat data file/format double untuk menghindari hilangnya file, kemudian diserahkan
kepada Manager perusahaan untuk diperiksa apakah sudah sesuai atau
belum, yang terakhir jika data sudah diterima maka hasil rencana kerja dijadikan
berkas sebagai dokumentasi
74
Page
Instruktur Peserta
Nama Dr. Muljadi, MM Nama : Syifa Awalia Nur Efryanti &
Pradana Putra Heriarto
No. reg 0426017205 NIM : 1870201182 & 1870201166
Tanggal Tanggal : 11 Januari 2022
Tanda Tangan
75
Page
1.1 Hasil Menjelaskan Pengetahuan tentang manajemen supervisi dan manajemen produksi
a. Manajemen Produksi
b. Manajemen Supervisi
76
secara bersama-sama (H. Burton) Supervisi adalah proses dimana pimpinan ingin
mengetahui apakah hasil pelaksanaan pekerjaan yang di lakukan bawahnya sesuai
dengan rencana, perintah, tujuan atau kebijakan yang telah di tentukan.
Apabila di tinjau dari secara umum dan semangat yang melatarbelakangi model tersebut
terdiri dari: model supervisi konvensional, ilmiah/sain, artistik, klinis, gabungan dari
beberapa model, gabungan seperti kolaborasi,pengembangan, dan terdifiriensisasi.
1. Pertemuan awal
2. Tahap observasi kelas
3. Tahap pertemuan balikan/evaluasi. Atau tahap pertemuan awal
Manajemen lini pertama dari tim produksi,hal ini terutama berkaitan dengan menjaga
jalur produksi operasional dan mempertahankan produksi produk akhir yang sedang
berlangsung
1.2 Hasil memeriksa Rencana produksi dan rencana kerja di ruang produksi.
a. Rancana Produksi
No Nama Produk Type/ Stock Sisa Total Stock setelah Permintaa Rencana Realisasi Capaian Stok
Merk Awal Penjualan Penjualan n Pasar Produksi Akhir
HELLO MILK Susu/ 100pc 45pcs 45pcs 55pcs 100pcs 40% 60% 45pcs
milk s
produksi.
Proses : proses membutuhkan bahan diolah secara masing-masing varian.
Metode : pembuatan ini menggukanan alat blender dan didinginkan dalam kulkas atau
freezer sebelum melakukan penjualan ke online atau pemasaran
Ruang lingkup : dapur yang steril
Catatan : Bandingan proses pelaksanaan prpduksi dengan Prosedur dan Ketentuan Yang berlaku pada perusahaan
2.2 Hasil Melakukan Perbaikan terhadap unit proses yang tidak lancar sesuai prosedur.
3.1 Hasil Melakukan Semua kegiatan pengawasan proses produksi yang dicatat.
Jelaskan bagaimana proses pelaksanakan kegiatan :
Jelaskan tentang format, item dan proses penyampaian laporan hasil perencanaan
- Laporan kami buat secara langsung , perencanaan yang akan kita buat berdasarkan penjualan
pasar yaitu menaikan produksi berbagai varian.
- Melakukan penjualan ditoko dan online lebih ditingkatkan
Instruktur Peserta
Nama Puspita Rahayu
No. reg
Tanggal 12 January 2022
Tanda Tangan
80
Page
Hubungan dengan pelanggan adalah salah satu strategi pemasaran yang paling dibutuhkan dan
yang paling terbaik dalam dunia retail atau dunia bisnis. Hubungan dengan pelanggan perlu
dijalin dan dikelola dengan baik agar pelanggan melakukan pembelian berulang atau
repurchase sehingga konsumen tidak akan lari ke competitor lain.
1. Tingkatkan Komunikasi dengan Pelanggan, Poin ini sangat penting jika kita menyediakan
layanan untuk pelanggan. Tentu, itu penting jika kita menjual produk juga, tetapi ketika kita
memberikan layanan, hal-hal menjadi sedikit lebih pribadi, dan meninggalkan kesan yang
baik bersama dengan pengalaman positif bisa menjadi apa yang membedakan bisnis kita dan
pesaing yang menawarkan layanan serupa. Saat berkomunikasi dengan pelanggan, sangat
penting untuk menjangkau mereka melalui saluran yang telah mereka ikuti. Misalnya, jika
pelanggan menemukan kita di media sosial, mereka akan merespons lebih baik jika kita
menghubungi mereka melalui Facebook, Twitter, atau Instagram. Inia lebih baik daripada
mengirimi mereka teks atau menelepon mereka.
2. Minta Feedback Secara teratur, Pelanggan lebih suka melakukan pembelian dengan merek
dan bisnis yang meluangkan waktu untuk meperhatikan kritik dan merespons umpan balik
81
mereka. Cara yang lebih baik untuk mengembangkan hubungan pelanggan adalah dengan
meminta umpan balik atau feedback pelanggan secara terus-menerus, dan bahkan
Page
menggunakannya untuk meningkatkan produk atau layanan yang sudah ada, atau pada
akhirnya menghasilkan yang lebih baik
3. Selalu Mengatasi Keluhan dan Umpan Balik Negatif, Menerima keluhan tentang produk
atau layanan mungkin tampak seperti hal terburuk yang dapat terjadi pada sebuah bisnis,
karena hal itu dapat menodai reputasi dalam waktu singkat, mengingat kecepatan pengiriman
dari mulut ke mulut, terutama yang negatif, menyebar di media sosial. Dengan mengatasi
keluhan pelanggan, kita tidak hanya dapat mencegah hal ini, tetapi juga dapat mengubah
pengalaman pelanggan yang sebelumnya negatif menjadi pengalaman yang positif. Untuk
memastikan bahwa setiap pengaduan ditangani sebaik mungkin, cara kami dan staf menangani
perselisihan atau kasus harus menjadi bagian dari kebijakan internal dalam bisnis. Kami juga
memberikan pelatihan yang sesuai untuk setiap karyawan mengenai masalah ini.
4. Hadiah Pelanggan Setia, Kita telah mengetahui bahwa pelanggan yang sudah ada lebih
cenderung untuk membelanjakan lebih banyak. Pelanggan tetap adalah mereka yang
membelanjakan uang 67% lebih banyak daripada pelanggan baru. Misalnya, kita memberi
pelanggan tetap tawaran terbatas, kupon, atau mengundang mereka ke program loyalitas atau
rujukan. Hal ini tidak hanya mendorong mereka untuk melakukan pembelian
tambahan, tetapi juga akan membuat mereka merasa lebih dihargai sebagai pelanggan.
5. Tetap Terhubung dengan Pelanggan, kita perlu tetap berhubungan dengan pelanggan,
misalnya dengan memberikan ucapan ulang tahun, buletin dengan pembaruan tentang produk
dan layanan, atau email sesekali untuk berbagi seberapa besar Anda menghargai kesetiaan dan
kepercayaan mereka.
Berikan lembar survey kepuasan kepada pelanggan merupakan langkah terakhir membangun
komunikasi dengan konsumen. Konsumen menjadi lebih banyak tahu akan kualitas pelayanan
yang diberikan oleh perusahaan. Di sisi lain, perusahaan pun bisa mendapatkan feedback dari
konsumen guna perkembangan perusahaan.
A. Everett M Rogers dan Lawrence Kincaid Everett M Rogers dan Lawrence Kincaid dalam
buku Communication Network: Toward a New Paradigm for Research (1981)
menyebutkan komunikasi ialah proses di mana dua orang atau lebih membentuk ata
melakukan pertukaran informasi antara satu sama lain, yang pada gilirannya terjadi saling
pengertian yang mendalam.
B. Shannon dan Weaver C. Shannon dan W. Weaver dalam buku The Mathematical Theory
of Communication (1949), komunikasi yakni bentuk interaksi manusia yang saling
memengaruhi satu sama lain secara sengaja dan tidak sengaja.
C. Bernard Berelson dan Gary A. Steiner Bernard Berelson dan Gary A. Steiner dalam
buku Human Behavior: An Inventory of Scientific Finding (1964) menyebutkan bahwa
komunikasi merupakan proses transmisi informasi, gagasa, emosi, keterampilan, dan lain-
lain melaui penggunaan kata, angka, simbol, gambar, dan lain sebagainya.
bagi pelanggan.
c. Jelaskan cara dan media yang digunakan untuk berkomunikasi dengan pelanggan
Media yang digunakan untuk berkomunikasi dengan pelanggan adalah Media online
seperti WhatsApp, Gmail, Telegram, Instagram, Facebook, dan lain-lain dengan cara
memberikan penawaran setiap bulan nya, memberikan reward, dan menanyakan
perihal kabar dan ketersediaan product yang mereka beli.
d. Berilah salah satu contoh komunikasi dengan pelanggan dihubungan dengan anda
sebagai pelaku wirausaha ( sesuaikan dengan produk dan model bisnis usaha anda)
Misalnya komunikasi antar pelanggan dengan cara kita memberitahukan dengan via
gmail bahwasanya akan ada varian baru maupun diskon pada hello milk ini.
a. Kualitas barang/jasa, Yang dimaksud dengan kualitas barang/jasa adalah tingkat mutu
barang/jasa yang meliputi fungsi, keandalan, kompatibilitas, dan lain sebagainya.
b. Kuantitas, waktu dan lokasi, yang dimaksud dengan kuantitas barang/jasa adalah
jumlah barang/jasa yang dibutuhkan oleh pengguna. Adapun yang dimaksud dengan
waktu dan lokasi adalah waktu yang telah disepakati terkait penyerahan barang/jasa serta
lokasi penyerahan barang/jasa
Merek, Merek atau nama produk adalah jenis spesifikasi yang paling mudah
dikomunikasikan oleh pengguna kepada penyedia barang/jasa terutama untuk barang/jasa
Page
penyedia dapat dengan mudah memahami apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh
pengguna.
Spesifikasi teknis, Yang dimaksud dengan spesifikasi teknis adalah spesifikasi yang
mendefinisikan berbagai macam karakteristik teknis dan fisik dari suatu produk.
Spesifikasi teknis juga mendefinisikan pengukuran suatu produk. Dengan kata lain,
spesifikasi teknis umumnya meliputi karakteristik fisik, desain yang rinci, toleransi,
material yang digunakan, metode produksi, persyaratan pemeliharaan dan operasi.
Spesifikasi komposisi, Spesifikasi komposisi adalah spesifikasi yang menyatakan susunan
zat dari suatu barang, disertai dengan karakteristik dari masing-masing unsur
pembentuknya.
Spesifikasi fungsi dan kinerja, Spesifikasi fungsi adalah spesifikasi yang dinyatakan
dalam berbagai fungsi yang harus dipenuhi oleh barang/jasa yang dibeli oleh pengguna.
Adapun spesifikasi kinerja menyatakan tingkat kemampuan dan fungsi dari barang/jasa
tersebut
Spesifikasi yang disusun pengguna secara rinci dan jelas dapat memebrikan beberapa
manfaat, di antaranya adalah sebagai berikut :
Menguji barang/jasa dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan pengguna
barang/jasa.
Penyedia barang/jasa akan terdorong untuk memberikan solusi lain yang lebih
inovatif, yang menawarkan nilai uang atau value of money yang lebih baik kepada
pengguna barang/jasa.
Terciptanya kompetisi dalam proses pemilihan penyedia barang/jasa.
e. Jelaskan salah satu contoh produk, kemudian uraikan produk ini beradasarkan uaraian
spesifikasi dan manfaat produk, pada point sebelumnya
Banyak pelanggan yang menginginkan harga ekonomis dari suatu product, promo
yang bagus, dan rasa yang sesuai dengan lidah mereka. Untuk Hello Milk pelanggan
sendiri menginginkan komposisi bahan minuman terbaik,
84
e. Berilah pembuatan produk yang dipengaruhi oleh minat dan kebiasaan pelanggan
Contohnya adalah pembuatan Hello Milk, dimana Hello Milk ini dibuat untuk
kepuasan pelanggan yang menyukai minuman seperti varian Choco delfi, Coffee
Caramel, Corn Caffee, Matcha Latte, MiloLatte. Yang dimana harga yang sangat
terjangkau bisa mendapatkan berbagai varian tersebut. tidak perlu keluar rumah
hanya memesan via online.
b. Jelaskan tentang jenis dan model layanan informasi dan aduan pelanggan
1. Departemen layanan pelanggan berjalan, Ini adalah customer service era awal. Saat
pelanggan ada keluhan mereka akan mengunjungi departemen layanan pelanggan.
Dengan mudah kita melihat orang-orang berdiri menunggu antrean, agar dilayani oleh
personel yang tersedia. Jenis layanan pelanggan seperti ini sangat menyita waktu. Secara
alami terkesan lamban, karena kita harus mengunjungi layanan secara langsung.
2. Layanan pelanggan melalui email dan telepon, apakah internet telah mendisrupsi cara
kita menjalankan bisnis? Mulai dari populernya web atau dot-com dll. Panggung bisnis
tradisional pun menyadari, mereka bisa menghemat biaya dengan mulai menerapkan
layanan pelanggan virtual. Era ini dimotori dengan layanan call service dan email,
tentunya agar pelanggan mudah menyampaikan keluhan.
3. Layanan pelanggan terbaik via livechat, Kini kita hidup di zaman keemasan di mana
kepuasan didapat secara instan. Pembeli ingin setiap brand mengakui masalah mereka
dengan cepat lalu memperbaikinya, tentunya ini perlu agar bisnis Anda tidak mengalami
resiko. Ingat, tweet 140 karakter bisa dengan cepat mengirimkan angin puyuh ke
perusahaan Anda. Ini adalah PR buruk ketika perusahaan tidak mengindahkan kepuasan
pelanggan.
4. Layanan self-service, Pemahaman tentang layanan pelanggan secara tradisional adalah
persyaratan bisnis yang kreatif, seperti pemadam kebakaran on-call. Akan tetapi,
pelanggan menuntut lebih dari sekadar layanan instan, ramah dan akurat semata.
Pelanggan ingin mengambil penyelesaian masalah di tangan mereka.
Menawarkan jasa layanan mandiri akan memberi Anda keunggulan di mata pelanggan.
Ini akan membuat pelanggan Anda untuk turut membuat solusi sendiri. Layanan
pelanggan mandiri bisa Anda dapatkan melalui chatbots, FAQ, artikel berbasis
pengetahuan, panduan produk, tutorial video, dan sebagainya. Banyak pelanggan
secara global menyukai layanan self-service ini, karena mereka bisa mendapatkan apa
yang mereka inginkan dan sesuai dengan apa yang mereka inginkan.
5. Layanan pelanggan melalui komunitas dan forum, adalah kanal layanan pelanggan
yang dibangun oleh pengguna jasa layanan/produk itu sendiri. Bisnis yang berinvestasi
dalam layanan pelanggan seperti ini memiliki biaya overhead lebih murah, karena tidak
memerlukan staf untuk mengelola komunitas atau forum. Hanya saja untuk memulai ini,
sebuah bisnis harus mampu menciptakan pengikut dan komunitas yang lebih besar
berdasarkan brand yang mereka miliki. Kecepatan respons dalam layanan pelanggan
sejenis ini terkadang arbitrer, tergantung pada keaktifan anggota komunitas. Hingga taraf
tertentu, moderator dapat mempengaruhi keterlibatan antara anggota dan pelanggannya
untuk mencari solusi berdasarkan masalah yang ada.
c. Jelaskan fungsi dan manfaat layanan dan pengaduan pelanggan dalam proses
wirausaha
Dapat mengetahui kekurangan dari layanan yang diterima pelanggan dan bagaimana
caranya meningkatkan kualitas produk.
Mendapatkan pengetahuan seputar kompetitor dari pelanggan Anda.
86
Meningkatkan loyalitas pelanggan.
Meningkatkan reputasi Anda di ranah online.
Page
1.5 Hasil Menyiapkan acara-acara untuk setiap kelompok atau beberapa kelompok
pelanggan.
Pelanggan Internal, adalah pelanggan yang berasal dari lingkup dalam perusahaan yang
membeli suatu produk atau layanan untuk dijual kembali ke orang lain. Jadi pelanggan
internal dapat berupa agen, lembaga, atau organisasi yang mendistribusikan produk atau
layanan jasa yang perusahaan buat. Pelanggan internal memiliki kesepakatan kerjasama
dengan suatu perusahaan untuk memperoleh keuntungan bersama. Dalam
memaksimalkan kinerjanya, pelanggan internal membutuhkan kolaborasi yang baik dan
kerja tim yang beriringan untuk mendapatkan pelanggan akhir sebanyak-banyaknya.
Pelanggan Eksternal, adalah pelanggan yang menggunakan produk atau layanan jasa
dari suatu perusahaan. Pelanggan eksternal dapat disebut sebagai pelanggan akhir. Cara
utama untuk mendapatkan kepercayaan dan loyalitas dari pelanggan eksternal adalah
dengan membuat produk yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan mereka. Selain
itu juga mereka akan cenderung merekomendasikan produk yang mereka sukai kepada
kerabat atau rekan nya. Dengan begitu akan menaikan citra produk dengan lebih efisien
untuk mendapatkan kepercayaan jangka panjang dari pelanggan
Pelanggan Antara, adalah pelanggan yang bertindak sebagai perantara produk dapat
berupa individu ataupun kelompok. Pelanggan antara hampir sama dengan pelanggan
internal karena bukan sebagai pelanggan akhir. Perbedaannya pelanggan antara bukan
dari lingkup perusahaan melainkan individu atau kelompok umum yang mendistribusikan
produk Anda. Sebagai contohnya yaitu reseller sebuah produk skincare dan semacamnya.
Salah satu strategi yang dapat diaplikasikan di semua bisnis. Tidak hanya
menguntungkan bagi penyelenggara acara dan sponsor, juga dapat memperkaya
wawasan para peserta. Kegiatan tersebut dapat menjadi sarana untuk saling
menginspirasi, menghibur, berbagi ilmu, dan menyatukan peserta dari berbagai
kalangan dengan cara yang menarik. Event marketing adalah perencanaan,
pengorganisasian, dan pelaksanaan acara dengan tujuan mempromosikan merek,
layanan, atau produk perusahaan. Sebagai salah satu bentuk pemasaran, event ini dapat
diselenggarakan dalam berbagai bentuk baik secara langsung maupun daring,
misalnya, dengan berpartisipasi sebagai peserta pameran, membuat konferensi virtual,
hingga siaran lokakarya secara langsung.
a.Fungsi :
Meningkatkan permintaan terhadap produk atau jasa
Membuat produk atau jasa diterima oleh konsumen
Memperluas jaringan
87
Menarik keuntungan
Page
b. Manfaat :
Membuka peluang bisnis
Membangun hubungan dengan konsumen
Meningkatkan brand awarenes
Model acara misalnya Acara menghias atau membuat kreasi Hello Milk rasa baru pada
saat Anniversarry ‘ReepEat’ , serta memberikan tambahan diskon selected item untuk
product slow moving yang ada di ReepEat.
e. Jelaskan hubungan cara untuk kelompok pelangan dengan kebiasaan dan minat
pelanggan
1. Anda bisa memberi penghargaan yang menarik yang telah membuat testimoni.
2. Memberikan insentif atau penghargaan tersebut tidak harus berupa uang, namun bisa
berupa hadiah produk atau potongan harga. Secara tidak langsung, adanya
penghargaan seperti ini perusahaan mendapatkan pelanggan yang loyal, dan juga
calon pelanggan.
f. Jelaskan Proses penyiapkan cara untuk kelompok atau beberapa kelompok pelanggan
Luangkan waktu yang selama fase eksplorasi awal untuk meneliti pasar dan
mengumpulkan informasi sebanyak mungkin. Kirim survei, lakukan grup fokus, dan
mintalah umpan balik saat memiliki kesempatan. Kemudian gunakan data yang
dikumpulkan sebagai bahan pendukung untuk analisis pasar.
g. Berilah Contoh kegiatan acara hubungan dengan pelanggan sesuaikan contoh tersebut
dengan produk yang anda pilih pada poin 1.2 e
b. Jelaskan item-item apa saja yang ada dalam biaya pengelengaraan acara
Page
Menghitung biaya peralatan yang digunakan dengan membuatkan daftar khusus yang
sudah dilengkapi dengan biaya sewanya
Biaya sewa gedung yang menjadi tempat berlangsungnya event juga perlu masuk
dalam pencatatan pembiayaan, termasuk pengadaan panggung dan dekorasi.
Membuat daftar panitia beserta tugasnya dan menentukan besaran biaya panitia
termasuk transportasi dan uang santai.
Tamu undangan atau tamu penting yang hadir dalam acara juga harus dalam
pencatatan perencanaan anggaran. Buat daftar tamu yang akan dihadirkan serta
tentukan biaya tarif untuk setiap tamu.
Biaya konsumsi yang bisa dihitung dengan melihat dari banyaknya tamu yang
datang, jenis konsumsi, dan intensitas pemberian konsumsi (misal 2x makan).
c. Buat dan hitunglah biaya dan contoh anggaran untuk melaksanakan acara seperti yang
anda contohkan pada point 1.5 f
Biaya penyewaan Gor Tangerang : IDR 2.000.000
Biaya snack : 10 X IDR 10.000 = IDR 225.000
Biaya pembelian bahan baku : 10 X IDR 30.000 = IDR 450.000
Hadiah peserta JUARA I : IDR 250.000
JUARA II : IDR 200.000
JUARA III : IDR 150.000
Informasi adalah sekumpulan data atau fakta yang dikelola menjadi sesuatu yang
bermanfaat bagi penerimanya. Biasanya, informasi akan diproses terlebih dahulu agar
penerima mudah memahami informasi yang diberikan. Sederhananya, informasi sudah
diolah menjadi bentuk yang bernilai atau bermakna. Informasi yang jelas kepada
pelanggan tentu sangat dibutuhkan oleh pelanggan agar minim terjadinya miss
komunikasi antar penjual dan pembeli.
dengan perusahaan yang memakai komunikasi satu arah saja. mereka lebih senang
apabila diajak komunikasi secara langsung. Pastikan juga bahwa setiap saran
atau keluhan dari pelanggan langsung dijawab dengan cepat dan tepat, supaya dapat
meningkatkan kepuasan pelanggan.
3. Meminta Pelanggan Memberikan Feedback, Feedback atau umpan balik yang
dimaksud di sini adalah berupa saran atau kritik dari pelanggan terkait produk. Kita
dapat meminta feedback dari pelanggan melalui 2 cara, yaitu ulasan online dan survei.
Pelanggan sendiri biasanya senang berkomentar terkait produk yang sudah diterima.
4. Memberikan Penghargaan, Pelanggan lama tentu ingin suatu penghargaan atas
loyalitasnya kepada produk yang dibeli. Tidak ada salahnya jika untuk memberikan
penghargaan berupa seperti poin, diskon, serta cara lainnya kepada pelanggan.
Melakukan tegur dan sapa kepada pelanggan, menghampiri pelanggan, melayani pelanggan
serta menggali kebutuhan pelanggan.
2.3 Hasil Mengadakan Acara-acara untuk setiap kelompok atau beberapa kelompok
pelanggan sesuai rencana.
Jelaskan tentang Proses mangadakan acara dengan setiap kelompok dan kelompok
pelanggan
sesuaikan jawaban anda dengan menyebukan jenis dan bentuk acara, sasaran kelompok
pelanggan, tujuan pembuatan acara, out put dari dari acara, jadwal pelaksanaan dll
90
Page
Rincian Prosedur
1. Menentukan pihak yang bertanggung jawab untuk menerima dan melayani keluhan dari
pihak pelanggan, dalam hal ini karyawan yang bekerja di bagian customer service atau
pelayanan pelanggan
2. Menerima bentuk keluhan yang masuk sesuai dengan bentuknya:
Bila sang pelanggan datang secara langsung untuk menyampaikan keluhan, maka
pelanggan tersebut bisa dipersilahkan untuk duduk menunggu di ruang tunggu
untuk menunggu giliran, kemudian pihak yang betanggung jawab hendaknya
menemui pelanggan tersebut untuk melakukan identifikasi terhadap pelanggan
kemudian mengklarifikasi dan menerima keluhan yang hendak disampaikan.
Keluhan yang ada hendaknya dituliskan dengan rapi dalam form khusus untuk
memudahkan proses penyelesaian
Bila keluhan disampaikan melalui telepon, maka pihak yang dari layanan
pelanggan hendaknya menanyakan identitas dari sang pelanggan kemudian
menanyakan jenis keluhan yang ada. Keluhan tersebut juga hendaknya dicatat
dengan rapi sebelum diserahkan kepada pihak yang berwenang untuk
menyelesaikannya.
Bila keluhan disampaikan melalui bentuk tulisan baik surat atau email, maka surat
tersebut hendaknya disortir kemudian disampaikan kepada pihak yang terkait
3. Mengklasifikas jenis keluhan berdasarkan tipenya. Ada dua tipe keluhan yang akan
ditangani oleh dua pihak yang berbeda yaitu:
Keluhan dalam bentuk pelayanan berupa administrasi, pengantaran barang dan
hal-hal umum lainnya
Keluhan karena proses operasional berupa kualitas produk yang dipasarkan
4. Pelanggan yang telah melaporkan keluhan baik dalam bentuk lisan ataupun tulisan
hendaknya diberikan form tersendiri atau diberikan nomor dari form yang memuat
keluhan mereka.
5. Keluhan yang sudah tercatat dalam form dan sesuai dengan tipenya hendaknya diteruskan
kepada pihak yang terkait
6. Pihak yang terkait hendaknya memberikan alternatif solusi yang paling tepat untuk
permasalahan yang dimaksud
7. Memutuskan solusi mana yang terbaik dan menyerahkannya kepada kepala bidang untuk
diperiksa lebih lanjut
8. Bila sudah mendapat persetujuan dari kepala bidang terkait, maka solusi tersebut bisa
disampaikan kepada pihak yang terkait.
8. Solusi ini juga hendaknya disampaikan kepada pihak Layanan Pelanggan
9. Bila memang perlu, dari pihak Layanan Pelanggan hendaknya mengubungi pelanggan
yang melaporkan keluhan yang ada untuk menyampaikan solusi yang telah diambil dari
pihak perusahaan
10. Menerima umpan balik dari pelanggan mengenai solusi tersebut untuk bisa mencegah
masalah yang sama terjadi dikemudian hari
11. Melakukan pencatatan akan jenis keluhan dan solusi yang diterapkan kedalam berkas
tersendiri sebagai bahan evaluasi nantinya.
3.2
Jelaskan hasil menghubungi pelanggan potensial sesuai prosedur, berikan contohnya
Page
Pelanggan memberikan feedback yang baik, bahkan dia memesan banyak product,
bahkan pelanggan secara tidak langsung membantu mempromosikan product kami
dengan rekan dan kerabatnya.
Instruktur Peserta
Nama Dr. Muljadi, MM Alkindy Rusmana –
18 70 201 231
No. reg
Tanggal 10/01/2022 10/01/2022
Tanda Tangan
92
Page