DOSEN PENGAMPU :
Disusun Oleh :
KELAS B
2
perempuan. Jadi, pertumbuhan dan perkembangan pertama kali terjadi di dalam
tubuh seorang ibu.
Bergabungnya sel sperma dan sel telur akan membentuk zigot. Proses
tersebut dinamakan dengan proses pembuahan atau fertilisasi. Setelah terjadi
pembuahan, zigot akan terus menerus membelah dan membentuk embrio. Setelah
120 jam dari pembelahan, embrio akan menempel di dinding rahim ibu. Proses
penempelan tersebut disebut implantasi. Embrio tumbuh menjadi janini dan mulai
mendapatkan makanan dan oksigen. Makanan dan oksigen diperoleh dari ibu.
Pada masa pubertas akan terjadi ketidakstabilan emosi. Beberapa hal yang
perlu dilakukan untuk menghadapi masa pubertas adalah sebagai berikut:
3
a. Bersikap tenang dan percaya diri
b. Bersikap jujur dan terbuka kepada orang yang kamu percayai ketika terjadi
perasaan yang tidak enak. Hal itu akan membantu memberi ketenangan
dan jalan keluar.
c. Selalu menjaga kebersihan seluruh tubuh dan alat kelamin agar tetap sehat
dan bersih. (S.Rositawaty, 2008: 22)
Selain itu, pada masa pubertas, tubuh laki-laki ataupun tubuh perempuan akan
mengalami perubahan. Perubahan utama (primer) terjadi di dalam tubuh.
Perubahan tersebut memungkinkan seorang laki-laki dan wanita pada masa puber
menghasilkan bayi. Perubahan utama diiringi perubahan sekunder atau perubahan
fisik yang ciri-cirinya tampak pada tubuh manusia. Semua perubahan tersebut
diatur dan dikendalikan oleh hormon kelamin. (Haryanto, 2004; 16-17)
Perubahan utama (primer) pada laki-laki yang menandai masa pubertas adalah
mulai reproduksinya sel sperma (sel kelamin jantan) oleh alat tubuh laki-laki yang
disebut testis. Sel sperma dapat membuahi sel telur pada rahim perempuan
sehingga dapat menghasilkan bayi.
4
Tanda-tanda diproduksinya sel-sel sperma adalah pada waktu masa pubertas,
setiap laki-laki sudah menghasilkan sperma. Setiap hari testis dapat memproduksi
jutaan sperma. Akibatnya, setelah beberapa waktu, kantung testis menjadi penuh
dengan cairan sperma. Karena kantung sperma telah penuh, cairan sperma itu
akan keluar dengan sendirinya. Hal tersebut biasanya ditandai dengan mimpi
basah yang dialami laki-laki. Saat mimpi basah, laki-laki mengeluarkan sperma
yang telah memenuhi kantung testis tersebut.
Sebuah sel telur masak diproduksi oleh indung telur. Pada saat yang bermaan,
terjadi pula penebalan dinding rahim. Selanjutnya, sel telur yang diproduksi di
indung telur dilepas menuju ke rahim. Dalam beberapa hari, jika tidak dibuahi
oleh sel sperma, sel tersebut mati dan terlepas keluar rahim. Sementara itu, lapisan
dinding rahim ikut terlepas bersama sel telur tadi dan mengalir keluar vagina. Hal
tersebut menyebabkan terjadinya pendarahan kecil. Darah ini menetas keluar
sedikit demi sedikit melalui lubang kemaluan selama dua sampai enam hari.
Kejadian itulah yang dinamakan dengan mestruasi. Siklus menstruasi biasanya
terjadi setiap 28 hari sekali. (Haryanto, 2004; 18)
5
Perubahan fisik perempuan pada saat pubertas akan terlihat lebih jelas
dibanding dengan laki-laki. Perubahan yang dialami adalah sebagai berikut:
6
a. Tunas
b. Membelah diri
7
Pembelahan diri pada Protozoa (a) bagian
sel protozoa, (b) dan (c) inti sel membulat dan memanjang,
(d) terbagi menjadi 2 inti sel yang sama.
c. Fragmentasi
8
a. Bertelur (Ovipar)
Jenis hewan yang berkembang biak dengan bertelur adalah bangsa burung,
ikan, serangga, dan hewan amfibi. Cara berkembang biak dengan bertelur disebut
ovipar. Ovipar berasal dari kata ovum, yang berarti telur. Burung merpati, elang,
ayam dan bebek merupakan bangsa burung. Hewan-hewan ini mengerami
telurnya sampai menetas.
Berbagai jenis ikan, serangga, dan hewan amfibi juga berkembang biak
dengan bertelur. Pernahkah kamu melihat ikan mas atau kupu-kupu sedang
mengerami telurnya? Telur hewan-hewan itu memang tidak perlu dierami. Telur-
telur itu akan menetas sendiri. Akan tetapi, ada juga jenis ikan dan hewan amfibi
yang memelihara telurnya, misalnya ikan mujair dan beberapa jenis katak. Ikan
mujair memelihara telur-telurnya di dalam mulut. Sebaliknya, telur-telur katak
ada yang dipelihara oleh katak jantan. Telur-telur katak itu dibawa di punggung
bagian bawah dan dipegang oleh kaki belakangnya. Ikan mujair dan katak tersebut
memelihara terlurnya sampai menetas.
Telur (ovum) dihasilkan oleh hewan betina. Alat kelamin betina yang
menghasilkan terlur disebut ovarium (indung telur). Telur-telur itu lalu dibuahi
oleh sperma dari hewan jantan. Alat kelamin jantan yang menghasilkan sperma
disebut testis. Sperma membuahi telur (ovum) pada saat terjadi perkawinan. Telur
yang telah dibuahi akan tumbuh menjadi embrio, yaitu calon bayi. Jika telur-telur
itu tidak dibuahi, maka telur tidak akan menghasilkan calon bayi.
Ada dua macam cara pembuahan terhadap telur-telur hewan, yaitu pembuahan
dalam (internal) dan pembuahan luar (eksternal). Pembuahan dalm terjadi di
dalam tubuh hewan betina, misalnya pada bangsa burung dan serangga. Ayam
jantan membuahi telur pada saat telur berada di dalam tubuh ayam betina. Pada
saat itu cangkang (kulit) telur yang keras belum terbentuk. Pembuahan luar terjadi
di luar tubuh hewan betina, misalnya pada ikan mas jantan membuahi telur pada
saat telur berada di luar tubuh ikan mas betina.
9
b. Melahirkan (Vivipar)
Hewan yang melahirkan juga menghasilkan telur. Akan tetapi, telur tersebut
tidak dikeluarkan dari tubuh hewan betina. Telur itu juga tidak dibungkus oleh
cangkang (kulit telur yang keras). Selanjutnya, telur tersebut dibuahi oleh sperma
hewan jantan di dalam rahim (uterus) saat terjadi perkawinan. Rahim terdapat di
dalam tubuh hewan betina. Sperma dihasilkan dalam tubuh hewan jantan.
Telur yang telah dibuahi akan tumbuh menjadi calon bayi. Calon bayi
mengalami pertumbuhan selama berada di dalam rahim. Selama itu, hewan betina
menjalani masa bunting. Lamanya masa bunting setiap jenis hewan berbeda-beda.
Misalnya lama bunting pada kucing adalah sembilan minggu.
Setelah pertumbuhan calon bayi di dalam rahim sempurna, maka bayi hewan
itu dilahirkan. Oleh karena itu, induk hewan merawat anaknya dengan sangat
baik. Bayi hewan tersebut diberi makan dengan cara disusui. Hewan yang
menyusui anakanya disebut mamalia (mamae=kelenjar susu). Hewan mamalia
yang hidup di darat disebut mamalia darat. Hewan mamalia yang hidup di air
10
disebut mamalia air. Lumba-lumba, singa laut, pesut dan paus merupakan
mamalia air.
11
Perkembangbiakan secara generatif dialami tumbuhan berbiji dan terjadi
penyerbukan. Penyerbukan atau persarian adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari ke
atas kepala putik. Penyerbukan akan diikuti dengan pembuahan. Jika pembuahan
berhasil, maka biji akan terbentuk. Biji menghasilkan calon tumbuhan baru. Jika
ditanam jatuh ke tanah, biji akan tumbuh menjadi tanaman baru.
a. Bunga
Tumbuhan berasal dari biji. Biji akan tumbuh menjadi kecambah. Kecambah
akan tumbuh menjadi tumbuhan baru. Bunga yang sempurna mempunyai bagian-
bagian yang terdiri dari tangkai, bunga, kelopak, mahkota, benang sari, dan putik.
12
4) Benang sari berfungsi sebagai alat perkembangbiakan jantan pada
tumbuhan.Benang sari mengandung banyak serbuk sari.
Macam-macam bunga:
13
c. Cara-cara penyerbukan
Berdasarkan asal serbuk sari, penyerbukan dibagi menjadi empat macam.
1. Penyerbukan sendiri, bila serbuk sari suatu bunga jatuh di kepala putik
bunga itu juga. Contohnya penyerbukan sendiri pada bunga turi.
2. Penyerbukan tetangga, bila serbuk sari suatu bunga jatuh di kepala putik
bunga lain dalam satu pohon. Contohnya penyerbukan tetangga pada bunga
kupu kupu.
3. Penyerbukan silang, bila serbuk sari suatu bunga jatuh di kepala putik
bunga pohon lain yang sejenis. Contohnya penyerbukan silang pada bunga
pukul empat.
4. Penyerbukan bastar, bila serbuk sari suatu bunga jatuh di kepala putik
bunga lain yang tidak sejenis. Contohnya penyerbukan bastar pada jambu air.
14
a. Perkembangbiakan vegetatif alami
Jahe, pisang, bawang merah, dan kentang tidak berkembang secara kawin.
Oleh karena itu, keempat jenis tanaman ini digolongkan dalam
perrkembangbiakan vegetatif.
Tumbuhan melakukan perkembangbiakan vegetatif dengan berbagai cara:
1. Akar tinggal
Akar tinggal atau rizoma yaitu batang yang tumbuh mendatar di dalam tanah.
Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan akar tinggal adalah jahe,
lengkuas, kunyit, dan kencur. Akar tingga atau rizoma merupakan batang yang
tertanam dan tumbuh di dalam tanah. Batang tersebut tumbuh secara mendatar
dan tampa seperti akar. Ciri-ciri akar tinggal adalah sebagai berikut:
(1) Bentuknya mirip akar, tetapi berbuku-buku seperti batang dan pada
ujungnya terdapat kuncup.
(2) Pada setiap buku terdapat semacam daun yang berubah menjadi sisik.
(3) Pada setiap ketiak sisik terdapat tunas.
Jika ujung rizoma atau tunas ketiak tumbuh menjadi tumbuhan baru, maka
tumbuhan tersebut tetap bergabung dengan tumbuhan induk dan membentuk
rumpun. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan akar tinggal adalah
jahe, lengkuas, temulawak, kunyit, dan rumput.
2. Umbi lapis
Bawang merah mempunyai bentuk berlapis-lapis. Umbi yang berlapis-lapis
dan di tengahnya tumbuh tunas disebut umbi lapis. Umbu lapis terdiri dari atas
daun yang mengelilingi cakram (batang) dan membengkak di dalam tanah.
15
Pada tumbuhan atas dari setiap buku(ruas), tumbuh daun yang tebal dengan
satu atau dua kuncup ketiak yang letaknya berdeakatan sehingga seperti berlapis-
lapis. Pada permukaan bawah dari setiap buku, tumbuh akar serabut tepat di
bawah batangnya (cakram). Umbi lapis baru yang berasal dari tunas ketiak terluar
akan tumbuh membentuk tunas yang disebut siung.
Tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi lapis antara lain bawang
merah, bawang bombay, bawang putih, bunga bakung, dan bunga tulip.
3. Umbi batang
Umbi batang adalah batang yang tumbuh di dalam tanah. Ujung batang
menggembung membentuk umbi untuk menyimpan cadangan makanan, terutama
zat tepung. Pada suatu lekukan di permukaan batang atau umbi tersebut terdapat
tunas yang disebut mata tunas. Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan
umbi batang adalah kentang.
4. Umbi akar
Umbi akar adalah akar yang membesar dan berisi cadangan makanan. Ciri-ciri
umbi akar adalah sebagai berikut.
16
(1) Umbi tidak berbuku-buku.
(2) Umbi hanya mempunyai kuncup dan daun.
(3) Umbi tidak mempunyai mata tunas.
Jika umbi akar ditanam, maka akan tumbuh tunas-tunas baru dari bagian yang
merupakan sisa batang. Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan umbi
akar adalah wortel dan bunga dahlia.
5. Tunas
17
Tunas Adventif (cocor bebek)
6. Spora
Tumbuhan yang berkembang biak dengan spora antara lain tumbuhan paku,
jamur dan ganggang. Bentuk spora seperti biji, tetapi sangat kecil sehingga tidak
dapat dilihat dengan mata saja. Spora dapat dilihat dengan alat mikroskop. Spora
dibentuk dan disimpan dalam kotak spora yang disebut sporangium.
Jamur tidak mempunyai zat hijau daun. Jamur tidak berbunga. Oleh karena
itu, jamur tidak berbuah dan berbiji. Jamur tumbuh di tempat-tempat yang
lembab. Jamur berkembang biak dengan spora. Pada jamur tempe, sporangium
terletak pada ujung hifa yang menggembung. Hifa adalah benang-benang yang
menyusun tubuh jamur. Sporangium jamur berisi banyak spora. Bila spora masak,
maka sporangium akan pecah dan spora-spora akan keluar. Spora-spora itu dapat
langsung jatuh ke tanah dan dapat pula disebarkan ke tempat-tempat yang jauh
oleh angin dan air. Apabila spora itu jatuh di tempat yang tidak cocok, maka akan
tumbuh hifa baru. Setiap hifa akan tumbuh membentuk cabang-cabang yang
disebut rizoid. Selanjutnya rizoid melekatkan diri di tempat ia tumbuh, maka
tumbuhlah jamur baru.
18
tumbuh ganggang itu sendiri. Setiap spora dilengkapi bulu cambuk atau bulu getar
yang berguna sebagai alat gerak dalam air. Spora ini disebut zoospora. Bila
zoospora itu mendapatkan tempat yang cocok, maka zoospora akan menempel
dan berkembang menjadi individu baru.
7. Geragih
Batang yang tumbuh menjalar di atas atau bawah permukaan tanah disebut
geragih. Tunas pada buku-buku batang dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru.
Ujung geragih yang menyentuh tanah akan membelok ke atas. Pada bagian bawah
geragih akan muncul akar serabut. Walaupun tetap berhubungan dengan
induknya, tumbuhan baru tidak bergantung pada induknya.
8. Membelah diri
19
b. Perkembangbiakan vegetatif buatan
Tidak semua tumbuhan berkembangbiak vegetatif alami. Beberapa tumbuhan
dapat berkembangbiak dengan bantuan manusia. Perkembangbiakan ini disebut
perkembangbiakan vegetatif buatan.
Tanaman tanaman berbiji biasanya memerlukan waktu lama untuk berbuah.
Oleh karena itu, kita lebih suka memperbanyak tanaman buah buahan dengan cara
perkembangbiakan vegetatif buatan supaya hasilnya lebih cepat dipanen serta sifat
anak sama dengan induk. Beberapa cara perkembangbiakan tumbuhan secara
vegetatif buatan (Neti Lim, dkk, 2009:35-39 )
1. Cangkok
Banyak jenis tumbuhan yang dapat dicangkok. Jenis tumbuhan yang bisa
dicangkok adalah pohon buah
buahan, misalnya mangga, jeruk, dan
jambu merupakan jenis tumbuhan
berkayu yang mudah dicangkok.
Jenia tanaman hias dapat juga
dicangko misalnya bunga melati dan
soka.
Ada pula jenis tumbuhan berkayu yang agak sulit untuk dicangkok, misalnya
pohon cemara. Jenis tumbuhan berkayu juga dapat dicangkok yaitu dengan cara
khusus misalnya pohon pepaya dan salak.
20
Mencangkok pohon berkayu dilakukan dengan cara mengupas kulit batang.
Bagian batang yang
telah dikupas itu, kemudian dilapisi tanah subur dan dibungkus dengan sabut
kelapa, ijuk, atau plastik.
2. Setek
Perkambangbiakan dengan setek dengan cara menanam bagian tertentu
tumbuhan tanpa menunggu tumbuhnya akar baru lebih dahulu. Dibandingkan cara
perkembangbiakan vegetatif buatan lainnya, cara setek adalah yang termudah.
Pembiakan tanaman dengan setek ada yang menggunakan batang (kayu) disebut
setek batang, ada juga yang menggunakan daun disebut setek daun.
a. Setek batang
Potongan batang tumbuhan yang hendak disetek harus mempunyai sebuah
mata sebagai bakal tunas. Potongan batang itu umumnya merupakan batang yang
cukup tua. Jenis tumbuhan yang dapat dikembangbiakan dengan setek batang
antara lain: ketela pohon, mawar, dan sirih. Potongan batang itu ditanam pada
tanah subur yang gembur. Tanah diusahakan selalu dalam keadaan cukup lembab.
b. Setek daun
21
berwarna hijau segar. Jangan memlih daun yang kekuning kuningan karena daun
itu telah layu. Tanah untuk menanam harus gembur dan lembab.
3. Tempel (okulasi)
Tempel (okulasi) adalah cara pembudidayaan tanaman dengan menempelkan
tunas dari satu tumbuhan ke batang tumbuhan lain. Setiap tumbuhan itu
mempunyai sifat berbeda. Tunas dan batang itu dapat tumbuh menjadi tanaman
yang mempunyai sifat lebih baik dari tanaman induk.
Batang dan tunas yang di okulasi berasal dari dua tumbuhan. Batang yang
ditempel merupakan tumbuhan yang mempunyai akar dan batang yang kuat.
Tunas diambil dari tumbuhan yang mempunyai buah yang manis dan lebat. Jenis
tumbahan yang dapaqt diokulasi antara lain: mangga, belimbing dan avokat.
22
dengan ovulasi ternyata sambung pucuk lebih cepat menghasilkan. Cara sambung
pucuk dapat dilakukan terhadap tanaman hias, buah buahan, dan perkebunan.
Jenis tanaman itu antara lain kembang sepatu, durian, jambu, dan kopi.
5. Runduk
Perkembangbiakan tanamana
dengan cara merunduk dilakukan
dengan sangat sederhana. Batang
tanaman dikerak setidkit. Batang
itu kemudia dilengkungkan atau
dirundukan ketanah. Tanah itu harus selalu lembab. Oleh karena itu, harus rajin
disirami. Setelah beberapa hari, dari batang yang tertimbun akan keluar akar.
Dengan demikian, telah tumbuh tanaman baru. (Muharam, dkk, 2008: 48-50)
23
PENUTUP
A. Kesimpulan
24
DAFTAR PUSTAKA
Aris Muharam, dkk. 2008. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta:Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Lim Neti, dkk. 2009. Seri Paduan Belajar dan Evaluasi IPA. Jakarta:Grasindo.
25
26