b. Sistem Pencahayaan
- Bangunan harus mempunyai pencahayaan alami dan pencahayaan buatan.
- Pencahayaan harus terdistribusikan rata dalam ruangan.
- Lampu-lampu yang digunakan diusahakan dari jenis hemat energi.
- Tingkat pencahayaan rata-rata yang direkomendasikan adalah sebagai berikut:
.
Poliklinik Biddokkes A.Yani untuk sistem Pencahayaan sudah memenuhi kriteria
bangunan klinik dengan persyaratan lingkungan sehat. Sesuai dengan BPOM 2009,
KEPMENKES RI. No.1405/MENKES/KES/XI/02
C. Sistem Sanitasi
Sistem sanitasi terdiri dari sistem air bersih, sistem pembuangan air kotor atau air limbah,
kotoran dan sampah, serta penyaluran air hujan.
1. Sistem air bersih
- Sistem air bersih harus direncanakan dan dipasang dengan mempertimbangkan
sumber air bersih dan sistem penglihatannya.
- Sumber air bersih dapat diperoleh langsung dari sumber air PDAM
2. Sistem penyaluran air kotor atau air limbah
- Tersedia sistem penyaluran air limbah yang memenuhi persyaratan kesehatan.
- Saluran air limbah harus kedap air, bersih dari sampah dan dilengkapi penuup
dengan bak kontrol untuk menjaga kemiringan saluran minimal 1%.
- Di dalam sistem penyaluran air kotor dan air limbah dari ruang penyelenggaraan
makanan disediakan perangkap lemak untuk memisahkan atau menyaring kotoran
/lemak.
3. Sistem pembuangan limbah infeksius dan non infeksius
- Sistem pembuangan limbah infeksius dan non infeksius harus direncanakan dan
dipasang dengan mempertimbangkan fasilitas pewadahan, tempat penampungan
sementara (TPS), dan pengolahannya.
- Pertimbangan jenis pewadahan dan pengolahan limbah infeksius dan non infeksius
diwujudkan dalam bentuk penempatan pewadahan atau pengolahannya yang tidak
mengganggu kesehatan penghuni, masyarakat dan lingkungannya serta tidak
mengundang datangnya vektor/binatang penyebar penyakit.
- Pertimbangan fasilitas Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang terpisah
diwujudkan dalam bentuk penyediaan Tempat Penampungan Sementara (TPS)
limbah infeksius dan non infeksius, yang diperhitungkan berdasarkan fungsi
bangunan, jumlah penghuni, dan volume limbah.
- Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara perencanaan, pemasangan, dan
pengolahan fasilitas pembuangan limbah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Poliklinik Biddokkes A.Yani untuk sistem sanitasi sudah memenuhi kriteria persyaratan
lingkungan sehat. Sumber air bersih berasal dari PDAM. Pembuangan limbah air kotor
disalurkan secara tertutup. Pembuangan limbah infeksius padat dikerjasaman dengan pihak
swasta yang pengambilannya secara teratur dan terdokumentasikan . Sedangkan untuk
limbah padat infeksius dikerjasamakan dengan PT Triata. Poliklinik Biddokkes A.Yani untuk
system sanitasi sudah memenuhi kriteria persyaratan lingkungan sehat.
D. Sistem Kelistrikan
Kebutuhan listrik disediakan melalui PLN dengan total daya 33000 Watt. Untuk
pemeliharaan jaringan instalasi listrik dilakukan secara terjadwal.
Pemantauan instalasi dilakukan secara terjadwal dan dilakukan monitoring pada
seluruh ruangan di dalam bangunan klinik. Jika melihat ada kerusakan yang berpotensi
menimbulkan bahaya, dilaporkan kepada Penanggung Jawab prasarana klinik. Saat
dilakukan pementauan juga di lakukan sosialisasi dan himbauan kepada pengguna ruangan
untuk menghindari daerah atau benda yang berpotensi menimbulkan bahaya listrik (sengatan
listrik/ strum) secara tidak disengaja, misalnya terkelupas , tidak melakukan sesuatu yang
dapat menimbulkan bahaya listrik pada diri sendiri atau orang lain, mengeringkan bagian
tubuh yang basah misalnya,karena, keringat atau sisa air wudhu, selalu waspada terhadap
bahaya listrik pada setiap aktivitas. Jika terjadi kasus tersengat listrik beberapa hal yang
dilakukan yaitu:
1. Jangan panik.
2. Matikan semua peralatan elektronik dan sumber listrik di meja masing-masing yang
tersengat arus listrik.
3. Bantu orang yang tersengat arus listrik untuk melepaskan diri dari sumber listrik.
4. Beritahukan dan minta bantuan orang di sekitar anda tentang terjadinya kecelakaan
akibat bahaya listrik.
Penerapan system kelistrikan di Poliklinik Biddokkes A.Yani, sudah memenuhi kriteria
bangunan klinik dengan persyaratan lingkungan sehat.
E. Sistem komunikasi
Gas medis yang tersedia di Poliklinik Biddokkes A.Yani berupa gas O2. Penggunaan
gas O2 digunakaan untuk menunjang pelayanan kegawatan daruratan yang memerlukan gas
O2, seperti pada pasien2 dengan keluhan sesak. Penyediaan gas 02 dalam bentuk tabung
gas ukuran 250 liter. Tabung gas O2 diwarnai dengan warna putih sesuai yang
dipersyaratkan.
Pemesanan, penyimpanan dan monitoring kecukupannya dilakukan oleh unit
prasarana secara terjadwal, serta didokumentasikan. Keamanan dalam penyimpanan harus
di perhatikan dengan baik, untuk menghindari segala resiko yang mungkin terjadi saat
penyimpanan maupun saat digunakan.
Poli klinik Biddokkes A.Yani dalam pengelolaan gas, di nilai telah memenuhi kriteria
lingkungan sehat.
G. Sistem Proteksi kebekaran
H. SIstem transportasi
Salah satu system transportasi yang ada di poliklinik adalah mobil ambulance dan
mobil untuk antar jemput pasien menuju poliklinik biddokkes A.Yani..
Ambulance adalah kendaraan yang dilengkapi peralatan medis untuk mengangkut orang
sakit atau korban kecelakaan. Ambulance biasanya mengangkut pasien yang sedang dalam
kondisi darurat, maka ambulance dilengkapi dengan sirene dan lampu darurat.
Selain ambulance di poli klinik Biddokkes A.Yani juga disediakan mobil untuk mengantar
jemput pasien yang akan berobat ke poli klinik Biddokkes A.Yani.