Oleh:
Nama : Ni Made Ayu Puspayanti
NIM : 20211196
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kita kesehatan dan kesempatan sehingga kami bisa mengerjakan
paper ini dapat tersusun meskipun banyak kekurangannya. Paper dengan judul
“Pengoptimalan Operasional di Divisi Kamar Melalui Konsep POAC” ini
dimaksud untuk memenuhi tugas yang diberikan. Penulis menyadari paper ini
akan lebih jauh dari kata sampurna.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan paper ini. Tentunya, tidak
akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Kami berharap semoga paper yang kami susun ini memberikan manfaat dan
juga inspirasi untuk pembaca.
Denpasar, 7 April 2023
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................4
2.1. Optimalisasi Perencanaan (Planning) Dalam Divisi Kamar Melalui
Konsep POAC Untuk Meningkatkan Efisiensi Operasional........................4
2.2. Optimalisasi Pengorganisasian (Organizing) Dalam Divisi Kamar Melalui
Konsep POAC Untuk Memastikan Sumber Daya Yang Tersedia Sesuai
Dengan Kebutuhan Operasional...................................................................5
2.3. Optimalisasi Pelaksanaan (Actuating) Dalam Divisi Kamar Melalui
Konsep POAC Untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kamar Yang
Diberikan......................................................................................................6
2.4. Optimalisasi Pengawasan (Controlling) Dalam Divisi Kamar Melalui
Konsep POAC Untuk Memastikan Bahwa Operasional Di Divisi Kamar
Berjalan Sesuai Dengan Rencana Dan Target Yang Telah Ditentukan 7
BAB III PENUTUP..............................................................................................10
3.1 Kesimpulan.................................................................................................10
3.2 Saran...........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Divisi Kamar merupakan salah satu divisi yang sangat penting untuk
dikelola dengan baik, karena tugas utamanya adalah untuk menyediakan
pelayanan kamar yang bersih, rapi, dan nyaman untuk para tamu hotel. Karena
pentingnya peran Divisi Kamar ini, maka optimalisasi operasional di dalamnya
menjadi sangat krusial agar kepuasan tamu dapat terjamin. Oleh karena itu,
pengoptimalan operasi di Divisi Kamar melalui konsep POAC (Planning,
Organizing, Actuating, and Controlling) menjadi sangat relevan untuk diterapkan
dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan. Divisi Kamar di
hotel bertanggung jawab untuk menyediakan pelayanan kamar yang bersih dan
nyaman untuk tamu yang menginap. Operasional di Divisi Kamar mencakup
berbagai tugas, seperti membersihkan kamar, menyiapkan perlengkapan kamar,
melakukan inventarisasi dan pengadaan perlengkapan kamar, serta memastikan
ketersediaan staf yang cukup.
Dalam konteks industri perhotelan, pengoptimalan operasi di Divisi Kamar
sangat penting untuk meningkatkan kepuasan tamu. Jika operasional di Divisi
Kamar tidak optimal, maka akan mempengaruhi kualitas pelayanan yang
diberikan dan mengakibatkan ketidakpuasan tamu. Sebaliknya, jika operasional di
Divisi Kamar berjalan dengan efisien dan efektif, maka tamu akan merasa nyaman
dan puas dengan pelayanan yang diberikan.
Dalam konteks ini, konsep POAC dapat digunakan sebagai kerangka kerja
untuk meningkatkan operasional di Divisi Kamar. Planning (perencanaan) dapat
membantu pimpinan Divisi Kamar dalam merencanakan strategi dan operasi yang
lebih efisien dan efektif. Organizing (pengorganisasian) dapat membantu dalam
pengelolaan tugas dan tanggung jawab staf, dan memastikan bahwa sumber daya
tersedia sesuai kebutuhan. Actuating (pelaksanaan) dapat membantu dalam
implementasi rencana kerja dan pengelolaan kinerja staf. Controlling
(pengawasan) dapat membantu dalam memonitor kinerja staf dan memastikan
bahwa operasional di Divisi Kamar berjalan sesuai dengan rencana.
1
Dengan menerapkan konsep POAC dalam Divisi Kamar, diharapkan dapat
meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional, serta meningkatkan kepuasan
tamu melalui pelayanan kamar yang lebih baik. Oleh karena itu, judul
"Pengoptimalan Operasi di Divisi Kamar Melalui Konsep POAC" menjadi
relevan untuk digunakan sebagai topik penelitian atau studi kasus dalam konteks
industri perhotelan.
2
d. Untuk mengetahui pengawasan dapat dioptimalisasi dalam Divisi Kamar
melalui konsep POAC untuk memastikan bahwa operasional di Divisi
Kamar berjalan sesuai dengan rencana dan target yang telah ditentukan.
3
BAB II
PEMBAHASA
N
4
tidak diinginkan. Faktor-faktor risiko yang harus dipertimbangkan dapat berupa
bencana alam, perubahan kebijakan pemerintah, atau perubahan tren industri.
Rencana darurat dapat berupa pengadaan stok cadangan, pelatihan staf dalam
penanganan krisis, atau pengembangan sistem backup.
Dengan mengoptimalkan perencanaan, Divisi Kamar dapat meningkatkan
efisiensi operasional dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara lebih
efektif. Perencanaan yang terstruktur, terukur, dan terorganisasi dengan baik dapat
membantu Divisi Kamar dalam mengidentifikasi dan mengatasi masalah
operasional, sehingga dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada tamu
dan meningkatkan keuntungan perusahaan secara keseluruhan.
5
Setelah tugas dan tanggung jawab ditetapkan, langkah selanjutnya adalah
memastikan bahwa sumber daya yang tersedia sesuai dengan kebutuhan
operasional. Sumber daya yang harus dipertimbangkan termasuk sumber daya
manusia, sumber daya finansial, dan sumber daya material. Jumlah dan kualitas
sumber daya yang tepat akan membantu memastikan operasional yang efektif dan
efisien.
Langkah terakhir adalah memastikan koordinasi yang baik antar anggota
tim. Koordinasi yang baik akan membantu mengurangi redundansi dan
meminimalkan kesalahan dalam operasional. Dalam hal ini, teknologi dapat
dimanfaatkan untuk membantu meningkatkan koordinasi, seperti penggunaan
sistem manajemen proyek atau komunikasi elektronik.
Dengan mengoptimalkan pengorganisasian, Divisi Kamar dapat memastikan
sumber daya yang tersedia sesuai dengan kebutuhan operasional, sehingga
operasional dapat berjalan efektif dan efisien. Pengorganisasian yang terstruktur,
jelas, dan efektif dapat membantu Divisi Kamar dalam mengidentifikasi dan
mengatasi masalah operasional, sehingga dapat memberikan layanan yang lebih
baik kepada tamu dan meningkatkan keuntungan perusahaan secara keseluruhan.
6
Langkah selanjutnya adalah memastikan bahwa anggota tim memiliki
keterampilan dan pengetahuan yang cukup untuk memberikan layanan yang
memuaskan. Pelatihan dan pengembangan karyawan dapat dilakukan untuk
meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam memberikan layanan kamar
yang berkualitas. Pelatihan dapat mencakup aspek-aspek seperti teknik
membersihkan kamar yang efektif, keterampilan komunikasi dengan tamu, dan
penanganan keluhan tamu.
Setelah standar kualitas pelayanan ditetapkan dan karyawan dilengkapi
dengan keterampilan yang cukup, langkah selanjutnya adalah memastikan bahwa
proses pelaksanaan berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Monitoring dan evaluasi harus dilakukan secara rutin untuk memastikan bahwa
setiap karyawan memenuhi standar kualitas pelayanan yang telah ditetapkan.
Langkah terakhir adalah memberikan feedback dan reward untuk karyawan
yang melakukan pekerjaan dengan baik. Feedback dapat membantu karyawan
memperbaiki kinerja mereka, sedangkan reward dapat memberikan motivasi
tambahan untuk meningkatkan kinerja. Reward dapat berupa insentif finansial
atau non-finansial, seperti promosi atau pengakuan atas kinerja yang baik.
Dengan mengoptimalkan pelaksanaan, Divisi Kamar dapat meningkatkan
kualitas pelayanan kamar yang diberikan kepada tamu. Kualitas pelayanan yang
lebih baik dapat membantu meningkatkan kepuasan tamu dan memperkuat citra
positif hotel. Hal ini dapat berdampak positif pada peningkatan loyalitas tamu,
meningkatkan perputaran kamar, dan meningkatkan keuntungan hotel secara
keseluruhan.
7
Kamar berjalan dengan efektif dan efisien, serta dapat mencapai target yang telah
ditetapkan.
Langkah pertama dalam mengoptimalkan pengawasan adalah dengan
menetapkan parameter dan standar pengukuran kinerja. Parameter dan standar
pengukuran kinerja dapat mencakup aspek-aspek seperti tingkat hunian kamar,
rata-rata lama menginap tamu, dan tingkat kepuasan tamu terhadap layanan
kamar. Setiap anggota tim harus mengetahui parameter dan standar pengukuran
kinerja yang ditetapkan agar dapat memonitor kinerja mereka dan melakukan
perbaikan bila diperlukan.
Langkah selanjutnya adalah memastikan bahwa semua proses operasional di
Divisi Kamar diawasi dengan baik. Pengawasan dapat dilakukan dengan
melakukan inspeksi terhadap kamar-kamar, serta memeriksa laporan harian dan
mingguan yang dibuat oleh karyawan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa
kamar-kamar sudah dibersihkan dan diperbaiki dengan baik, serta semua aktivitas
di Divisi Kamar berjalan sesuai dengan rencana dan target yang telah ditetapkan.
Setelah semua proses operasional diawasi dengan baik, langkah selanjutnya
adalah melakukan evaluasi secara teratur untuk mengevaluasi kinerja karyawan
dan proses operasional di Divisi Kamar. Evaluasi dapat dilakukan dengan
mengumpulkan data kinerja karyawan, serta melakukan survei kepuasan tamu
terhadap layanan kamar yang diberikan. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui
apakah operasional di Divisi Kamar sudah berjalan dengan efektif dan efisien,
serta menemukan area-area yang perlu diperbaiki.
Langkah terakhir adalah melakukan tindakan korektif dan preventif
berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan. Tindakan korektif dan preventif
dapat dilakukan untuk memperbaiki proses operasional yang kurang efektif dan
efisien, serta meningkatkan kinerja karyawan. Tindakan korektif dan preventif
dapat berupa pelatihan karyawan, perbaikan proses operasional, atau perubahan
rencana dan target yang telah ditetapkan.
Dengan mengoptimalkan pengawasan, Divisi Kamar dapat memastikan
bahwa operasional di Divisi Kamar berjalan dengan efektif dan efisien, serta dapat
mencapai target yang telah ditetapkan. Hal ini dapat membantu meningkatkan
8
kepuasan tamu terhadap layanan kamar yang diberikan, memperkuat citra positif
hotel, serta meningkatkan keuntungan hotel secara keseluruhan.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
10
3.2 Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Stoner, JAF, Freeman, RE & Gilbert Jr, DR (1996), management 6th edn, Prentice
Hall, Inc, New Jersey.
Koontz, H & Weihrich, H (1990), Esseintials of Management, McGraw-Hill
Publishing Company, Singapore
Dubrin, Andrew J, (2008). Essentials of Management. Canada: Cengage Learning
Kathryn dan David C. Martin, (1998). Management. State of America: The
McGraw-Hill Companies
George, R. Terry, (1979), Principles of Management.
Stoner, JAF, Freeman, RE & Gilbert Jr, DR (1996), Management 6th edn,
Prentice Hall, Inc, New Jersey.
Massie, JL, (1979), Essentials Of Management 3rd edn, Prentice Hall, Inc,
Kentucky.
Nurul. (2009). Unsur-Unsur Manajemen, Fungsi-Fungsi Manajemen, Dan
Pendekatan Dalam Manajemen Pendidikan. 2–5.
Jurnal:
Akbar, K. (2021). Manajemen POAC Pada Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus
Bdr Di Smp Negeri 2 Praya Barat Daya). Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil
Penelitian Dan Kajian Kepustakaan Di Bidang Pendidikan, Pengajaran Dan
Pembelajaran, 7(1), 167. Https://Doi.Org/10.33394/Jk.V7i1.2959
Anggarini, D. T. (2021). Upaya Pemulihan Industri Pariwisata Dalam Situasi
Pandemi Covid -19. Jurnal Pariwisata, 8(1), 22–31.
Https://Doi.Org/10.31294/Par.V8i1.9809
Leung. (2015). Internet Marketing Research In Hospitality And Tourism: A
Review And Journal Preferences. International Journal Of Contemporary
Hospitality Management, 27(7), 1556–1572.
Https://Doi.Org/10.1108/Ijchm05-2014-0268
Mor, M. (2021). 3d Visibility Analysis For Evaluating The Attractiveness Of
Tourism Routes Computed From Social Media Photos. Isprs International
Journal Of Geo-Information, 10(5). Https://Doi.Org/10.3390/Ijgi10050275
Primadany, S. R., & Mardiyono, R. (2008). Analisis Strategi Pengembangan
12
Pariwisata Daerah (Studi Pada Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Daerah
Kabupaten Nganjuk). Jurnal Administrasi Publik (Jap), 1(4), 135–143.
13