Anda di halaman 1dari 9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Efektivitas

Efektivitas dalam kamus besar bahasa Indonesia berasal dari kata efektif yang

diartikan dengan : a) ada efeknya (ada akibatnya, pengaruh, ada kesannya), b)

manjur atau mujarab, c) dapat membawa hasil, berhasil guna (usaha, tindakan)

(Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005: 284).Efektivitas berkaitan dengan

bagaimana suatu organisasi atau lembaga berhasil mendapatkan dan

memanfaatkan sumber daya dalam usaha mewujudkan tujuan operasional

(Mulyana, 2009: 82). Pendapat H. Emerson yang dikutip Soewarno

Handayaningrat S. (1994:16) yang menyatakan bahwa “Efektivitas adalah

pengukuran dalam arti tercapainya tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.” Hal

ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Hidayat (1986) yang

menjelaskan bahwa :“Efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa

jauh target (kuantitas, kualitas dan waktu) telah tercapai. Dimana makin besar

persentase target yang dicapai, makin tinggi efektivitasnya”. Menurut pendapat

Mahmudi mendefinisikan efektivitas, sebagai berikut: “Efektivitas merupakan

hubungan antara output dengan tujuan, semakin besar kontribusi (sumbangan)

output terhadap pencapaian tujuan, maka semakin efektif organisasi, program atau

kegiatan”(Mahmudi, 2005:92).

11
Efektivitas berfokus pada outcome (hasil), program, atau kegiatan yang

dinilai efektif apabila output yang dihasilkan dapat memenuhi tujuan yang

diharapkan atau dikatakan spending wisely.Musanef dalam bukunya Manajemen

Kepegawaian di Indonesia (1996:22) mengemukakan pendapatnya yaitu: “yang

dimaksud efektif adalah dapat diselesaikan tepat waktunya sesuai dengan rencana

yang telah ditetapkan. Selanjutnya menurut Stoner (dalam Darsono &

Siswandoko, Tjatjuk, 2011:196) menjelaskan efektifitas adalah konsep yang luas

mencakup berbagai faktor di dalam maupun di luar organisasi, yang berhubungan

dengan tingkat keberhasilan organisasi dalam usaha untuk mencapai tujuan atau

sasaran organisasi

B. Masyarakat

Secara umum Pengertian Masyarakat adalah sekumpulan individu-individu

yang hidup bersama, bekerja sama untuk memperoleh kepentingan bersama yang

telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, dan adat istiadat yang ditaati

dalam lingkungannya. Masyarakat berasal dari bahasa inggris yaitu "society" yang

berarti "masyarakat", lalu kata society berasal dari bahasa latin yaitu "societas"

yang berarti "kawan". Sedangkan masyarakat yang berasal dari bahasa arab yaitu

"musyarak". Pengertian Masyarakat dalam Arti Luas adalah keseluruhan

hubungan hidup bersama tanpa dengan dibatasi lingkungan, bangsa dan

sebagainya. Sedangkan Pengertian Masyarakat dalam Arti Sempit adalah

sekelompok individu yang dibatasi oleh golongan, bangsa, teritorial, dan lain

sebagainya. Pengertian masyarakat juga dapat didefinisikan sebagai kelompok

12
orang yang terorganisasi karena memiliki tujuan yang sama. Pengertian

Masyarakat secara Sederhana adalah sekumpulan manusia yang saling

berinteraksi atau bergaul dengan kepentingan yang sama. Terbentuknya

masyarakat karena manusia menggunakan perasaan, pikiran dan keinginannya

memberikan reaksi dalam lingkungannya.

C. Program Bersih Dan Sehat

Program Bersih dan Sehat merupakan program yang bertujuan memberikan

pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga,

kelompok dan masyarakat dengan membuka jalur komunkasi, memberikan

informasi dan melakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan

perilaku sehingga masyarakat sadar, mau dan mampu mempraktekkan program ini

melalui pendekatan advokasi bina suasana dan pemberdayaan masyarakat.

Penerapan atau Implementasi adalah realisasi dari suatu aplikasi atau

pelaksanaan suatu rencana, ide, model desain, pesifikasi, atau kebijakan (dalam

Abdul, 2010).

D. Desa

Desa, atau udik, menurut definisi "universal", adalah sebuah (aglomerasi)

atau biasa disebut dengan kota atau kabupaten permukiman di area perdesaan

(rural). Di Indonesia, istilah desa adalah pembagian wilayah administratif di

Indonesia di bawah kecamatan, yang dipimpin oleh Kepala Desa. Sebuah desa

merupakan kumpulan dari beberapa unit permukiman kecil yang

13
disebut kampung (Banten, Jawa Barat, Papua Barat, Papua), dusun (Jawa Tengah

dan Jawa Timur) atau padukuhan (Yogyakarta) atau Banjar

(Bali) atau jorong (Sumatra Barat), Lembang (Toraja), atau Pekon/Tiuh/Peratin

(Lampung). Kepala Desa dapat disebut dengan nama lain misalnya Kepala

Kampung atau Petinggi di Kalimantan Timur, Klèbun di Madura, Pambakal di

Kalimantan Selatan, dan Kuwu di Cirebon, Hukum Tua di Sulawesi Utara.

Sejak diberlakukannya otonomi daerah Istilah desa dapat disebut dengan

nama lain, misalnya di Sumatra Barat disebut dengan istilah nagari,

di Aceh dengan istilah gampong, di Papua dan Kutai Barat, Kalimantan

Timur disebut dengan istilah kampung, di Kabupaten Tana Toraja & Kabupaten

Toraja Utara, Sulawesi Selatan disebut dengan istilah Lembang. Begitu pula

segala istilah dan institusi di desa dapat disebut dengan nama lain sesuai dengan

karakteristik adat istiadat desa tersebut. Hal ini merupakan salah satu pengakuan

dan penghormatan Pemerintah terhadap asal-usul dan adat istiadat setempat.

Berdasarkan pertaturan Undang-Undang No. 6 tahun 2014, Desa ialah

kepaduan masyarakat hukum yang mempunyai batas kawasan yang berhak untuk

mengelola dan menjalankan kegiatan pemerintahan, kebutuhan masyarakat

domestik menurut gagasan masyarakat, kebebasan asal-usul, dan kebebasan

tradisional yang disegani dalam struktur pemerintahan Indonesia.

1. Sejarah Desa Sindang Panon

14
Desa sindangpanon terletak atau masuk kedalam wilayah kecamatan

banjaran kabupaten bandung, berdasarkan asal usul atau cerita dari para

tokoh masyarakat secara turun temurun desa sindangpanon dari dahulu

terkenal dengan keindahan alam serta kesuburan tanahnya yang

diibaratkan sebagai jelmaan dari seorang mojang atau gadis yang sangat

cantik jelita sehingga menggoda orang-orang yang datang untuk mampir

atau singgah sambil melihat lihat pemandangan alamnya yang indah, elok

dan asri, maka dari situlah lahirnya nama desa sindangpanon yang diambil

dari kata mampir/singgah yang dalam bahasa sunda artinya sindang, kata

panon diambil karena pemandangannya yang menyejukan atau

menyegarkan mata atau penglihatan setiap orang, nama desa sindangpanon

secara resmi berdiri sekitar tahun 1849 dimana yang menjadi kepala

desa/kuwu pada saat itu adalah bp. nata atmadja yang populer dengan

julukan lurah eutik(kecil) karena berperawakan atau berpostur tubuh kecil

tetapi syarat dengan kemampuan yang mumpuni, dari situlah nama desa

sindangpanon berdiri sampai sekarang

2. Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Desa Sindang Panon

Kepala Desa bertugas menyelenggarakan Pemerintahan Desa,

melaksanakan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan

pemberdayaan masyarakat. Untuk melaksanakan tugas Kepala Desa

memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:

15
1. Menyelenggarakan Pemerintahan Desa, seperti tata praja

Pemerintahan, penetapan peraturan di desa, pembinaan masalah

pertanahan, pembinaan ketentraman dan ketertiban, melakukan upaya

perlindungan masyarakat, administrasi kependudukan, dan penataan dan

pengelolaan wilayah.

2. Melaksanakan pembangunan, seperti pembangunan sarana

prasarana perdesaan, dan pembangunan bidang pendidikan, kesehatan.

3. Pembinaan kemasyarakatan, seperti pelaksanaan hak dan

kewajiban masyarakat, partisipasi masyarakat, sosial budaya masyarakat,

keagamaan, dan ketenagakerjaan.

4. Pemberdayaan masyarakat, seperti tugas sosialisasi dan motivasi

masyarakat di bidang budaya, ekonomi, politik, lingkungan hidup,

pemberdayaan keluarga, pemuda, olahraga, dan karang taruna.

5. Menjaga hubungan kemitraan dengan lembaga masyarakat dan

lembaga lainnya.

 Sekretaris Desa berkedudukan sebagai unsur pimpinan Sekretariat

Desa. Sekretaris Desa bertugas membantu Kepala Desa dalam bidang

administrasi pemerintahan. Untuk melaksanakan tugas, Sekretaris Desa

mempunyai fungsi:

1. Melaksanakan urusan ketatausahaan seperti tata naskah,

administrasi surat menyurat, arsip, dan ekspedisi.

16
2. Melaksanakan urusan umum seperti penataan administrasi

perangkat desa, penyediaan prasarana perangkat desa dan kantor,

penyiapan rapat, pengadministrasian aset, inventarisasi, perjalanan dinas,

dan pelayanan umum.

3. Melaksanakan urusan keuangan seperti pengurusan administrasi

keuangan, administrasi sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran,

verifikasi administrasi keuangan, dan admnistrasi penghasilan Kepala

Desa, Perangkat Desa, BPD, dan lembaga pemerintahan desa lainnya.

4. Melaksanakan urusan perencanaan seperti menyusun rencana

anggaran pendapatan dan belanja desa, menginventarisir data-data dalam

rangka pembangunan, melakukan monitoring dan evaluasi program, serta

penyusunan laporan.

Kepala urusan berkedudukan sebagai unsur staf sekretariat. Kepala

urusan bertugas membantu Sekretaris Desa dalam urusan pelayanan

administrasi pendukung pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan. Untuk

melaksanakan tugas kepala urusan mempunyai fungsi:

1. Kepala urusan tata usaha dan umum memiliki fungsi seperti

melaksanakan urusan ketatausahaan seperti tata naskah, administrasi

surat menyurat, arsip, dan ekspedisi, dan penataan administrasi perangkat

desa, penyediaan prasarana perangkat desa dan kantor, penyiapan rapat,

17
pengadministrasian aset, inventarisasi, perjalanan dinas, dan pelayanan

umum.

2. Kepala urusan keuangan memiliki fungsi seperti melaksanakan

urusan keuangan seperti pengurusan administrasi keuangan, administrasi

sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran, verifikasi administrasi

keuangan, dan admnistrasi penghasilan Kepala Desa, Perangkat Desa,

BPD, dan lembaga pemerintahan desa lainnya.

3. Kepala urusan perencanaan memiliki fungsi mengoordinasikan

urusan perencanaan seperti menyusun rencana anggaran pendapatan dan

belanja desa, menginventarisir data-data dalam rangka pembangunan,

melakukan monitoring dan evaluasi program, serta penyusunan laporan.

Kepala Kewilayahan atau sebutan lainnya berkedudukan sebagai unsur

satuan tugas kewilayahan yang bertugas membantu Kepala Desa dalam

pelaksanaan tugasnya di wilayahnya. Untuk melaksanakan tugas Kepala

Kewilayahan/Kepala Dusun memiliki fungsi:

1. Pembinaan ketentraman dan ketertiban, pelaksanaan upaya

perlindungan masyarakat, mobilitas kependudukan, dan penataan dan

pengelolaan wilayah.

2. Mengawasi pelaksanaan pembangunan di wilayahnya.

3. Melaksanakan pembinaan kemasyarakatan dalam meningkatkan

kemampuan dan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungannya.

18
4. Melakukan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat dalam

menunjang kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan.

Kepala seksi berkedudukan sebagai unsur pelaksana teknis. Kepala

seksi bertugas membantu Kepala Desa sebagai pelaksana tugas

operasional. Untuk melaksanakan tugas Kepala Seksi mempunyai fungsi:

1. Kepala seksi pemerintahan mempunyai fungsi melaksanakan

manajemen tata praja Pemerintahan, menyusun rancangan regulasi desa,

pembinaan masalah pertanahan, pembinaan ketentraman dan ketertiban,

pelaksanaan upaya perlindungan masyarakat, kependudukan, penataan

dan pengelolaan wilayah, serta pendataan dan pengelolaan Profil Desa.

2. Kepala seksi kesejahteraan mempunyai fungsi melaksanakan

pembangunan sarana prasarana perdesaan, pembangunan bidang

pendidikan, kesehatan, dan tugas sosialisasi serta motivasi masyarakat di

bidang budaya, ekonomi, politik, lingkungan hidup, pemberdayaan

keluarga, pemuda, olahraga, dan karang taruna.

3. Kepala seksi pelayanan memiliki fungsi melaksanakan penyuluhan

dan motivasi terhadap pelaksanaan hak dan kewajiban masyarakat,

meningkatkan upaya partisipasi masyarakat, pelestarian nilai sosial

budaya masyarakat, keagamaan, dan ketenagakerjaan.

19

Anda mungkin juga menyukai