DISUSUN OLEH :
Puji dan syukur kehadirat kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.
Karena tanpa perlindungan-Nya maka makalah ini tidak dapat kami
selesaikan dalam waktu yang telah kami tentukan. Dalam makalah ini kami
akan menjelaskan tentang “ na'at “ beserta isi materi yang berkaitan dengan
judul tersebut. Kami menyadari dalam menyelesaikan masalah ini makalah ini
masih jauh dari kata sempurna, hal itu disebabkan karena kurangnya sumber
referensi yang digunakan .
Oleh karena itu kami mohon maaf jika makalah ini kurang sempurna.
Demikianlah makalah ini dibuat semoga dapat bermanfaat bagi semua
Pihak- pihak yang memerlukannya. Jika terdapat kesalahan, kami selaku
penulis memohon maaf atas keterbatasan pengetahuan yang kami miliki. Atas
pengertian dan perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
DAFTAR ISI
COVER...........................................................................................................1
KATA PENGANTAR.....................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................4
A. Latar Belakang.....................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................5
C. Tujuan.................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................6
A. Pengertian na 'at...................................................................................6
B. Contoh-contoh na'at.................................................................................6
BAB III PENUTUP..........................................................................................7
A. Kesimpulan...........................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan kita sehari-hari kita tidak pernah
lepas dari yang namanya bahasa.Karena bahasa itu merupakan alat
komunikasi kita dengan lawan bicara agar pendengar ataupun lawan bicara
kita dapat memahami dan mengerti maksud yang kita ucapkan. Maka Dari itu
sangatlah penting bagi kita untuk bisa menguasai bahasa-bahasa tertentu
agar kitabisa bersifat kritis dan mampu berbicara dengan orang lain dengan
baik.
Jauh sebelum kita lahir, tepatnya berpuluh abad yang lalu Alquran
diturunkan kepada Nabi kita Muhammad saw yang mana tulisan dalam
Al-Quran itu dalam bentuk bahasa Arab.Kita sebagai umat islam sudah
sepatutnya bisa sedikit atau banyaknya mengerti tentang bahasa Arab,
karena itu akan menjadi alat kita untuk bisa membaca dan memahami
Alquran Dengan baik. Terlebih lagi Al-Quran itu sumber ilmu yang sangat
banyak yang ayat-ayatnya itu masih bersifat umum.
Maka dari itu, tugas kita untuk mendalami maksudnya dengan mempelajari
bahasa Arab dengan tekun. Pada awalnya ilmu tulis menulis Al-Quran itu
belum ada pada zaman Nabi Muhammad.Barulah pada masa kekhalifahan Ali
bin Abi Thalib ilmu baris (ilmu nahwu) berkembangsehingga kita tahu cara
penulisan Al-Quran dan membacanya.Maka dari itu, untuk mempermudah
kita dalam mempelajari bahasa Arab, mungkin makalah ini akan sedikit
membantu kita dan memberikan sedikit pengarahan tentang bagian dalam
ilmu bahasa Arab yaitu “NA'AT WA MAN’UT”.
B) Perumusan Masalah P perumusan
- Pengertian na'at
- Contoh-contohnya
D) tujuan
kami membuat makalah ini salah satunya untuk menyelesaikan tugas mata kuliah
Bahasa Arab II dan juga untuk memberikan sedikit pengetahuan tentang adawatul
istifham wa adawatun nafi secara lebih mendetail dan lebih jelas
BAB II
PEMBAHASAN
Na’at secara bahasa adalah sifat, adapun menurut istilah, pengertian na’at
sebagaimana yang disebutkan di dalam kitab jurumiyah adalah
“ na’at adalah mengikuti yang diikuti dari segi rafa’nya, nashabnya, jarnya,
makrifatnya, dan nakirahnya.”
Adapun man’ut adalah yang disifati atau diikuti.
Pada contoh pertama, yang sebagai na’at adalah () َك ِر ْي ٌم, ia ber i'rob marfu’,
dan berbentuk nakirah mengikuti kondisi yang disifati (man’ut) yaitu (ٌ)ر ُجل. َ
Adapun pada contoh kedua, yang sebagai na’at adalah ()الجميل, ia beri’rab
manshub, dan berbentuk makrifat mengikuti kondisi yang disifati (man’ut)
yaitu ()الكتاب.
I'rab Na'at
Pada dasarnya na’at tidak memiliki I’rab tersendiri, karena sifat dia yang
menjadi pengikut apa yang diikuti. Artinya na’at bisa saja beri’rab marfu’, atau
beri’rab manshub, atau beri’rab majrur, sesuai I’rab kata sebelumnya
(man’utnya). Pada bab ini, na’at tergolong ke dalam marfu’atul asma’ karena
kondisinya yang kadang-kadang beri’rab marfu’. Dan nanti pada bab
manshubatul asma’(isim-isim yang beri’rab manshub) dan pada bab
mahfudhotul asma’(isim-isim yang beri’rab majrur), na’at juga tergolong
kedalam keduanya juga.
َقا َل َر ُج ٌل َك ِر ْي ٌم
Seorang laki-laki yang mulia telah berkata
KESIMPULAN