Bahasa Arab
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirahim,
Alhamdulillah, Puji beserta syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt yang
telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami
mampu menyelesaikan Makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada
waktunya.Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi
Muhammad saw.Makalah ini berisikan tentang penjelasan Man’ut dan Na’at.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, olehkarena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
kamiharapkan demi kesempurnaan makalah ini.Akhir kata , kami sampaikan
terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.
Semomoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita, Aamiin
Artinya: “na’at yaitu lafadz yang mengikuti pada lafadz sebelumnya, yang
menyempurnakan, dengan menyebutkan sifatnya man’ut atau lafadz yang
berhubungan dengan man’ut.”
Jadi dari penjelasan di atas bisa difahami bahwa na’at adalah kata sifat, seperti
baik, baru, lama. Sedangkan man’ut adalah yang disifati.
1. Kalimat na’at man’ut harus sama jenis, apabila man’utnya mudzakkar maka
na’atnya harus mudzakkar, apabila man’utnya mu’annats maka na’atnya
harus mu’annats
2. Kalimat na’at man’ut harus sama jumlahnya, apabila man’utnya mufrod
maka na’atnya harus mufrod, apabila man’utnya mutsanna maka na’atnya
harus mutsanna.
3. Kalimat na’at man’ut harus sama nakirohnya atau ma’rifatnya, apabila
man’utnya nakiroh maka na’atnya harus nakiroh, apabila man’utnya ma’rifat
maka na’atnya harus ma’rifat.
4. Kalimat na’at man’ut harus sama I’robnya, Apabila man’utnya manshub
maka na’atnya harus manshub, apabila man’utnya majrur maka na’atnya
harus majrur, apabila man’utnya marfu’ maka na’atnya harus marfu.
5. Man’ut dan Na’at ber idofah,yang berarti tidak boleh dari salah satunya ber
alif lam,kecuali keduanya sama sama ber alif lam
6. naat juga terbagi dua,1).Naat hakiki, adalah na'at yg merofa'kan dhomir
mustatir yg kembali kepada man’ut. 2).Na’at Sahabi adalah na’at yg
merafa'kan isim zhohir yang bersambung dengan dhamir yg kembali kpd
man'ut (yg disifati)
Pada contoh pertama, yang sebagai na’at adalah () َك ِر ْي ٌم, ia beri’rab marfu’, dan
berbentuk nakirah mengikuti kondisi yang disifati (man’ut) yaitu () َر ُج ٌل. Adapun
pada contoh kedua, yang sebagai na’at adalah ()الجميل, ia beri’rab manshub, dan
berbentuk makrifat mengikuti kondisi yang disifati (man’ut) yaitu ()الكتاب.
4. Daftar Pustaka
https://www.khoiri.com/2021/10/contoh-naat-dan-maut-serta-
pengertiannya.html
https://www.arobiyahinstitute.com/2020/08/naat-dan-manut.html
https://passinggrade.co.id/naat-manut/
https://www.imanmuslim.com/2021/07/naat-atau-sifat-pengertian-