Makalah Perlindungan Anak
Makalah Perlindungan Anak
Di Susun Oleh :
Kelompok 2
HK22C
Aldi Eka Nugraha 2241627420113
Aura Dina Octavia 2241627420114
Gledis Glesela A 2241627420113
Ichsan Ramadan B 2241627420117
Johanes Fabio 2241627420117
Naya Ansali Nugina 2241627420105
Novia Rosita 2241627420107
Nursaadah 2241627420117
Sela Nur Amalia S 2241627420118
Sellamita Azahra 2241627420115
Shafa Maulina S 2241627420122
Sukma Karwulung 2241627420111
Syeren Purbaning T 2241627420123
Ucu Suyaman 2241627420117
Virda Aleyda Rahma 2241627420108
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG
KATA PENGANTAR
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I 3
PENDAHULUAN 3
I.I LATAR BELAKANG 3
I.II RUMUSAN MASALAH 3
I.III TUJUAN 4
BAB II 5
PEMBAHASAN 5
II.I IMPLEMENTASI PERDA KABUPATEN KARAWANG NOMOR 4 TAHUN 2016
TENTANG PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN ANAK
5
A.PENYELENGGARAAN KABUPATEN LAYAK ANAK 5
II.II FAKTOR PENGHAMBAT PERDA KABUPATEN KARAWANG NOMOR 4 TAHUN
2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN ANAK
7
BAB III 9
PENUTUP 9
III.I KESIMPULAN 9
A. IMPLEMENTASI PERDA KABUPATEN KARAWANG NOMOR 4 TAHUN 2016
TENTANG PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN ANAK
9
B. FAKTOR PENGHAMBAT PERDA KABUPATEN KARAWANG NOMOR 4 TAHUN
2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN ANAK
9
DAFTAR PUSTAKA 10
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
secara hukum, termasuk hak atas kehidupan, kesehatan,
pendidikan, kebebasan, dan perlindungan dari kekerasan.
Koordinasi dan Pengendalian: Perda ini memberikan kerangka
kerja yang jelas bagi pemerintah daerah dalam mengoordinasikan
dan mengendalikan program-program perlindungan anak. Dengan
adanya Perda, akan tercipta sinergi antara berbagai instansi
terkait, termasuk pemerintah, lembaga masyarakat, dan
organisasi non-pemerintah, untuk melaksanakan kegiatan
perlindungan anak secara terpadu dan terkoordinasi.
Pemenuhan Kewajiban Hukum: Dalam kerangka hukum
nasional dan internasional, Indonesia memiliki kewajiban untuk
melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan dan
penelantaran. Adanya Perda penyelenggaraan perlindungan anak
memastikan bahwa pemerintah daerah memenuhi kewajiban
hukum tersebut dan memberikan perlindungan yang memadai
kepada anak-anak di wilayahnya.
Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan terhadap Anak:
Perda ini dapat memberikan dasar hukum yang kuat untuk
melakukan pencegahan dan penanggulangan kekerasan terhadap
anak. Melalui kegiatan penyuluhan, pendidikan masyarakat,
pemantauan, dan penanganan kasus, Perda tersebut memberikan
landasan yang efektif dalam upaya melindungi anak-anak dari
tindakan kekerasan dan perlakuan yang merugikan.
Penegakan Hukum dan Keadilan: Adanya Perda ini
memudahkan proses penegakan hukum terhadap pelaku
kekerasan terhadap anak. Dengan mengatur sanksi dan hukuman
yang tegas bagi pelaku, Perda tersebut memberikan jaminan
bahwa pelanggaran terhadap hak-hak anak akan ditindak sesuai
dengan ketentuan hukum yang berlaku. Hal ini penting untuk
memastikan keadilan bagi korban dan memberikan efek jera
terhadap pelaku.
Secara keseluruhan, Perda tentang penyelenggaraan
perlindungan anak diperlukan untuk memberikan landasan hukum
yang kuat, koordinasi yang terstruktur, dan perlindungan yang
4
optimal terhadap anak-anak.
Faktor faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan tingkat
kekerasan terhadap anak :
Perubahan sosial dan budaya: Perubahan dalam struktur
keluarga, nilai-nilai sosial, dan budaya dapat mempengaruhi
tingkat kekerasan terhadap anak. Misalnya, perubahan dalam
peran gender, urbanisasi, atau perubahan dalam norma dan nilai
keluarga dapat mempengaruhi pola kekerasan terhadap anak.
I.II RUMUSANMASALAH
1. Bagaimana Implementasi Perda Kabupaten Karawang Nomor 4
Tahun 2016 Tentang Penyelengaraan Perlindungan Anak?
2. Apa Yang Menjadi Faktor Penghambat Perda Kabupaten
Karawang Nomor 4 Tahun 2016 Tentang Penyelengaraan
Perlindungan Anak?
TUJUAN
Untuk Mengetahui Bagaimana Implementasi Perda Kabupaten Karawang
Nomor 4 Tahun 2016 Tentang Penyelengaraan Perlindungan Anak. Untuk
Mengetahui Apa Yang Menjadi Faktor Penghambat Perda Kabupaten
Karawang Nomor 4 Tahun 2016 Tentang Penyelengaraan Perlindungan
Anak.
5
BAB II
PEMBAHASAN
8
II.II FAKTOR PENGHAMBAT PERDA KABUPATEN KARAWANG
NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN
PERLINDUNGAN ANAK
9
5. Kurangnya Koordinasi dan Kolaborasi Antarinstansi: Implementasi
Perda yang melibatkan banyak pihak memerlukan koordinasi dan
kolaborasi yang baik antar instansi terkait. Jika koordinasi dan
kolaborasi tidak efektif, terjadi tumpang tindih tugas dan tanggung
jawab, serta kurangnya sinergi dalam upaya perlindungan anak.
10
7. Ketidak cukupan Monitoring dan Evaluasi: Penting untuk
melakukan monitoring dan evaluasi secara teratur terhadap
implementasi Perda. Jika monitoring dan evaluasi tidak dilakukan
secara konsisten dan komprehensif, sulit untuk mengetahui sejauh
mana ke berhasilan implementasi serta mengidentifikasi hambatan
dan masalah yang perlu diatasi.
Untuk mengatasi faktor-faktor penghambat tersebut, perlu
dilakukan upaya yang melibatkan pendekatan edukasi dan
sosialisasi kepada masyarakat, peningkatan sumber daya manusia
dan keuangan, penyediaan sarana dan prasarana yang memadai,
membangun koordinasi dan kolaborasi yang kuatantar instansi
terkait, serta meningkatkan sistem pemantauan dan evaluasi
implementasi Perda secara berkelanjutan.
11
BAB III
PENUTUP
III.I KESIMPULAN
12
DAFTAR PUSTAKA
13