Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.

"M" GRAVID 8-10 MGG


DENGAN HYPEREMESIS GRAVIDARUM TINGKAT I
DI PUSKESMAS PORANG SELATAN
TANGGAL

No. Register : xxxxxxx

Tanggal Masuk : 22 Februari 2010 Jam : 09.45 Wita

Tanggal pengkajian : 22 Februar1 20010 Jam : 10.00 Wita

A. Langkah I : Pengumpulan Data Dan Analisa Data Dasar


1. Identitas istri/suami
Nama : Ny. “M” / Tn. “H”
Umur : 37 thn / 38 thn
Nikah / Lamanya : 11 tahun
Suku : Bugis / Bugis
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Bassiang

2. Riwayat Kehamilan Sekarang


a. Ibu mengatakan HPHT tanggal 20 desember 2009 Ibu mengatakan hamil yang
keempat dan pernah mengalami keguguran dua kali.
b. Ibu mengatakan hasil plano tes dibidan minggu lalu positive
c. Ibu mengatakan Umur kehamilannya sekarang ± 2 bulan
d. Ibu belum merasakan janinnya
e. lbu mengeluh sering mual dan muntah
f. Ibu mengeluh nyeri ulu hati dan kurang nafsu makan
g. BAK 7- 8 x/hari, warna jernih, bau amoniak
h. BAB 1x/hari, konsistensi padat, warna kuning
3. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang Lalu
Kehamilan Persalinan Nifas
Tahu UK Tempa Penolon Jenis BB/ Keadaa menyusu
n t g PB n i
1999 40 mg RSU Bidan Persalina 2800 Baik + 1
SWG n spontan gr / 48 tahun
Plp cm

2002 abortus Rsu Dokter - -


swg - -
Palopo
2003 abortus Dokter - -
Rsu - -
swg
2009 Kehamila plp
n
sekarang

4. Riwayat Kesehatan/Penyakit yang Diderita Sekarang dan Dulu


a. Ibu tidak pernah mengalami penyakit jantung, DM, dan hipertensi
b. Ibu ada riwayat opname
c. Ibu pernah mendapat transfusi darah dan tidak ada riwayat alergi
5. Riwayat Sosial Ekonomi
a. Menikah dengan suami sekarang sudah 12 tahun
b. Ibu, suami dan keluarga senang dengan kehamilannya
c. Ibu belum pemah ikut program keluarga berencana
d. Pengambil keputusan dalam keluarga adalah suami
e. Frekwensi makan tiga kali sehari dengan menu nasi, lauk pauk, sayuran, minum
air putih 6-7 gelas perhari
f. Ibu belum pernah minum vitamin selama hamil
g. Ibu tidak mengkomsumsi jamu, tidak minum alkohol, tidak merokok dan minum
obat-obatan khusus.
h. lbu mengurus rumah tangga setiap hari dan melakukan pekerjaan rumah sendiri.
i. Ibu merencanakan ingin melahirkan di RSU Sawerigading Palopo dan ditangani
oleh Bidan
j. lbu rajin beribadah dan sangat berharap kehamilannya dapat beriangsung
dengan normal
6. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum : tampak lemah
b. Kesadaran : komposmentis
c. Turgor kulit : jelek
d. Tinggi badan : 153 cm
e. Berat badan sebelum hamil 55 kg, berat badan setelah hamil 54 kg
f. Tanda-tanda vital:
1) Tekanan darah : 90/60 mmHg
2) Nadi : 90x/menit
3) Suhu : 37°C
4) Pernapasan : 20 x/menit
g. Kepala dan leher
1) Keadaan rambut cukup bersih, warna hitam, pendek lurus, tidak
berketombe dan tidak mudah rontok
2) Tidak ada odema pada wajah
3) Konjugtiva pucat dan sklera tidak ikterus
4) Mulut/gigi cukup bersih, tidak berbau, caries (+)
5) Bibir dan lidah kering
6) Tidak ada pembesaran kelenjar limphe, tyroid dan vena jugularis
h. Payudara :
1) Payudara simetris kiri dan kanan, puting susu menonjol,
2) Hyperpigmentasi pada areola mammae
3) Tidak teraba adanya benjolan, konsistensi payudara lembek, tidak ada
kolostrum bila dipencet
i. Abdomen
1) Tidak ada luka bekas operasi
2) Nampak strie albicans
3) Belum dapat ditentukan bagian-bagian dari janin
j. Tungkai atas dan tungkai bawah
1) Ektrimitas tidak simetis kiri dan kanan
2) Jari-jari kaki tidak pucat
3) Tidak ada varises dan oedema
4) Reflex patella negatif
k. Kulit
1) Wama kulit sawo matang
2) Turgor kulit jelek

B. Langkah II : Identifikasi Diagnosa/Masalah Aktual


Diagnosa : GIV, PI, AII, kehamilan 10 minggu dengan masalah hiperemesis gravidarum
tingkat I,
1. Diagnosa
a. GIV PI AII
1) Data dasar
Subjektif : Ibu mengatakah hamil yang keempat dan pernah keguguran
sebanyak dua kali.
Ibu mengatakan hasil plano tes dibidan positive
Objektif :
a) Tampak tonus otot perut agak kendor.
b) Tampak striae livide dan stria albicans .
2) Analisis dan interpretasi :
a) Pada kulit terdapat hiperpigmntasi yang disebabkan oleh pengaruh
Melanophore Stimulating Hormone (MSH) yang meningkat dan
dikeluarkan oleh lobus anterior hipofisis. Tidak jarang dijumpai kulit
perut seolah-olah retak, warnanya berubah agak kebiru-biruan yang
disbut striae livide kemudian setelah partus striae livide ini berubah
warnanya menjadi putih disebut striae albicans. Pada seorang
multigravida sering tampak striae livide bersama dengan striae
albicans.
(Wiknjosastro, H. 2002. Hal 97-98).

b. Kehamilan 10 minggu
1) Data dasar
Subjektif:
a) Ibu mengatakan kehamilannya ± 2 bulan
b) lbu mengatakan HPHT tanggal 20 desember 2009
Objektif : Pada palpasi belum dapat ditentukan bagian-bagian dari janin.
2) Analisa Data
Dari HPHT tanggal 20 des 2009 sampai tanggal pengkajian 22 februari
2010 masa gestasi 10 minggu (70 hari), maka kita menetapkan umur
kehamilan ibu 10 minggu.
(Mochtar R, 1998, hal 53)
c. Hiperemesis gravidarum tingkat I
1) Data dasar
Subjektif:
a) lbu mengatakan mengalami mual dan muntah sejak tanggal 2 februari
2010.
b) Ibu mengatakan sering memuntahkan makanan yang dimakannya
c) lbu mengeluh kurang nafsu makan

d) Ibu mengatakan nyeri ulu hati sejak sering muntah Objektif:


a) lbu tampak lemah
b) Bibir dan lidah nampak kering
c) Turgor kulit jelek
d) Berat badan sebelum hamil 55 kg, dan setelah hamil 54 kg
2) Analisa data
a) Mual dan muntah pada kehamilan terjadi karena peningkatan hormon
estrogen dan hormon chochorionoc gonadotropin (HCG), mual dan
muntah yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi sehingga cairan
kejaringan berkurang yang menyebabkan bibir dan lidah kering serta
turgor kulit jelek.
(Prawirohardjo, 1999, hal 275).

C. Langkah III : Antisipasi Diagnosa/Masalah Potensial


1. Potensial terjadi hiperemesis gravidarum tingkat II
a. Data dasar
Subjektif:
1) Ibu mengatakan sering mual dan muntah
2) lbu mengeluh sering memuntahkan makanan yang dimakannya
3) Ibu mengeluh tidak ada nafsu makan
4) Ibu merasa lemas

Objektif:
1) Turgor kulit jelek
2) Bibir dan lidah agak kering
3) Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Nadi : 90 x/menit
Suhu : 37 ºC
Pemapasan. : 20 x/menit
b. Analisa data
Pada hiperemesis gravidarum cadangan karbohidrat dan lemak habis terpakai
untuk keperluan energi. Apabiia tidak segera dilakukan perawatan dan
pengobatan yang tepat, maka akan terjadi oksidasi lemak yang tidak sempuma,
sehingga timbul keton yang merupakan salah satu tanda dari hiperemsesis
gravidarum tingkat II.
(Sarwono Prawirohardjo, 1999, hal 277).

A. Langkah IV: Perlunya tindakan Segera/ kolaborasi


1. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat-obatan
a. Luminal 3 x 30 mg
b. Pregnasea 3 x 1 tablet
c. Farmaerol sirup 3 x 1 sdm

B. Langkah V : Perumusan Rencana Tindakan Asuhan Kebidanan


1. Diagnosa : G IV PI AII, kehamilan 10 minggu , hiperemesis gravidarum tingkat
I, dan potensial terjadi hiperemesis gravidarum tingkat II
2. Tujuan
a. Kehamilan trimester I dapat berlangsung dengan normal
b. Hiperemesis gravidarum tingkat I dapat diatasi sehingga tidak terjadi
hiperemesis tingkat II

3. Kriteria
a. Keadaan umum ibu baik
b. Mual dan muntah berhenti
c. lbu dapat beradaptasi dengan keadaannya
d. Blbir dan lidah lembab
e. Turgor kulit baik
f. Nafsu makan baik
g. Tanda-tanda vital dalam batas normal yaitu:
Tekanan darah : Sistole : 100-130 mmHg

Distole : 70-90 mmHg

Nadi : 76-80 x/menit


Suhu : 36°c – 37°c
Pernapasan : 18-20 x/menit

4. Rencana tindakan
a. Jelaskan pada ibu tentang perubahan-perubahan yang terjadi
dalam kehamilan seperti peningkatan hormon estrogen dan HCG
yang menyebabkan mual dan muntah yang berlebihan.
Rasional : Agar ibu mengerti perubahan-perubahan yang terjadi pada
kehamilan seperti peningkatan hormon estrogen dan HCG yang
menyebabkan mual dan muntah yang berlebihan dan tidak periu
merasa cemas karena setiap orang bereaksi berbeda terhadap
perubahan yang terjadi dalam kehamilan.
b. Jelaskan tentang pentingnya zat gizi bagi ibu dan janin
Rasional : Zat gizi di periukan oleh ibu untuk menjaga kesehatan dan
kehamilannya dan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.
c. Anjurakan makanan sedikit demi sedikit tapi sering
Rasional : Pemberian makanan sedikit demi sedikit dapat merangsang nafsu
makan dati mencegah kontraksi asam lambung yang berlebihan
yang dapat merangsang terjadinya mual sampai muntah.
d. Anjurkan ibu untuk makan biscuit, atau roti kering .
Rasional : Roti kering dan biskuit tidak merangsang asam lambung dan
mengandung gula sebagai sumber karbohidrat, dan asupan
karbohidrat yang cukup dapat mengurangi gangguan pada lambung
yang disebakan oleh efek asam hidroklorida pada lambung yang
kosong.
e. Hindari makanan gorengan dan berlemak
Rasional : Makanan gorengan dan berlamak dapat meningkatkan asam
lambung sehingga dapat men'lmbulkan rangsangan untuk muntah.

f. Berikan support kepada ibu dan keluarganya


Rasional : Agar ibu dan keluarga termotivasi untuk menerima keadaanya.
g. Penatalaksanaan pemberian obat-obatan luminal, pregnasea dan
farmaerol syrup
Rasional : Luminal dapat mengurangi peristaltik lambung yang dapat
merangsang terjadinya muntah, pregnasea megandung piridoksin yang
juga berfungsi untuk menurunkan peristaltik lambung sehingga
frekwensi mual dan muntah berkurang sedangkan farmaerol
mengandung aluminum magnesium hidroksida yang dapat
menetralisir asam lambung sehingga rangsangan epigastrium
berkurang.

C. Langkah VI : Implementasi Asuhan Kebidanan


(Tanggal 22 februari 2010, jam 09.30 Wita-11.00 wita)

Diagnosa : GIV PI AII, kehamilan 10 minggu dua hari, hiperemesis gravidarum tingkat
I, gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit, kecemasan dan potensial
terjadi hiperemesis gravidarum tingkat II
1. Menjelaskan pada ibu tentang perubahan-perubahan yang terjadi dalam kehamilan
seperti peningkatan hormon estrogen dan HCG yang menyebabkan mual dan muntah
yang beriebihan dan ibu mengerti penjelasan yang diberikan.
2. Menjelaskan tentang pentingnya zat gizi bagi ibu dan janin dan ibu mengerti penjelasan
yang diberikan
3. Menganjurkan makan sedikit demi sedikit tapi sering
4. Menganjurkan ibu untuk makan biscuit atau roti kering
5. Menganjurkan untuk menghindari makanan gorengan dan berlemak
6. Memberikan support pada ibu dan keluarganya, dan ibu dan keluarga senang dengan
support yang diberikan.
11.Penatalaksanaan pemberian obat-obatan luminal 3 x 30 mg, pregnasea 3 x 1 dan
farmaerol syrup 3 x 1 sdm
12. anjuran untuk masuk rumah sakit apabila muntahnya tambah berlebihan

D. Langkah VII : Evaluasi Asuhan Kebidanan


1. Keadaan umum ibu masih lemah
2. Ibu mulai mengerti tentang keaadanya dan mau melaksanakan anjuran yang telah
diberikan.
3. Blbir dan lidah masih kering dan turgor kulit jelek
4. Ibu bersedia masuk rumah sakit apabila muntahnya semakin bertambah

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. "M"


KEHAMILAN 10 MINGGU DNG GRAVIDARUM TINGKAT I
DI RSU SAWERIGADING PALOPO
TANGGAL 22 FEBRUARI 2000

Tanggal Masuk : 22 februari 2010 jam : 09.45 Wita

Tanggal pengkajian : 22 februari 2010 Jam : 10.00 Wita


A. Data Subjektif (S)
1. Identitas istri/suami
a. Nama : Ny. “M” / Tn. “H”
b. Umur : 37 thn / 38 thn
c. Nikah / Lamanya : 1 kali / + 11 tahun
d. Suku : Bugis / Bugis
e. Agama : Islam / Islam
f. Pendidikan : SMA / SMA
g. Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
h. Alamat : Jalan Mawar Rumaju
2. Ibu mengatakan HPHT tanggal 20 desember 2009
3. Ibu mengatakan hamil yang keempat dan pernah mengalami keguguran dua kali.
4. Umur kehamilan sekarang ± 2 bulan
5. Ibu belum merasakan janinnya
6. lbu mengeluh sering mual dan muntah
7. Ibu mengeluh nyeri ulu hati dan kurang nafsu makan
B. Data Objektif
1. Ibu nampak lemah, kesadaran komposmentis

2. Berat badan ibu sebelum hamil 55 kg, berat badan setelah hamil54 kg.
3. Turgor kulit jelek
4. Bibir dan lidah tampak kering
5. Konjungtiva agak pucat, mata tampak cekung dan sclera tidak ikterus
6. Tidak ada pembesaran kelenjar limphe, kelenjar tyroid, serta vena jugularis
7. Pada palpasi abdomen belum teraba bagian-bagian janin
8. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 90/60 mmHg
b. Pemafasan : 20 x/menit
c. Nadi : 90 x/menit
d. Suhu : 370 C
C. Assesment

1. G IV PI AII, kehamilan 10 minggu, hiperemesis gravidarum tingkat I,


2. Potensial terjadi hiperemesis gravidarum tingkat II.
3. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat luminal 3 x 30 mg, pregnasea 3 x 1
tablet, dan farmaerol sirup 3 x 1 sdm
A. Planning
1. Menjelaskan pada ibu tentang perubahan-perubahan yang terjadi dalam kehamilan
seperti peningkatan hormon estrogen dan HCG yang menyebabkan mual dan
muntah yang berlebihan dan ibu mengerti penjelasan yang diberikan.
2. Menjelaskan tentang pentingnya zat gizi bagi ibu dan janin
3. Menganjurkan makan sedikit demi sedikit tapi sering .
4. Menganjurkan ibu untuk makan biscuit atau roti kering
5. Menganjurkan untuk menghindari makanan gorengan dan berlemak.
6. .Memberikan support pada ibu dan keluarganya, dan ibu dan keluarganya senang
dengan support yang diberikan.
7. .Penatalaksanaan pemberian obat-obatan luminal 3 x 30 mg, pregnasea 3 x 1 dan
farmaerol syrup 3 x 1 sdm

Anda mungkin juga menyukai