Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
Kelas : 2A
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi saya kesempatan serta
kemudahan sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu
yang di tentukan. Tanpa pertolongan-Nya tentunya saya tidak akan bisa
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya
dunia dan akhirat nanti.
Saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunianya sehingga saya mampu menyelesaikan pembuatan makalah mata kuliah
Pengantar Ekonomi Makro Syariah dengan judul “Teori Ekonomi Makro “
Saya selaku penulis tentunya menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan. Untuk
itu, saya mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, agar
makalah ini nantinya bisa menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian,
apabila ada kesalahan pada makalah ini saya mohon maaf sebesar-besarnya.
Refika Afriani
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI ii
BAB I iii
PENDAHULUAN iii
BAB II 1
PEMBAHASAN 1
BAB III 13
PENUTUP 13
3.1 Kesimpulan 13
3.2 Saran 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Teori Ekonomi Makro adalah merupakan salah satu cabang ilmu ekonomi
yang mempelajari peristiwa-peristiwa atau masalah-masalah ekonomi secara
keseluruhan secara agregatif. Peristiwa-peristiwa atau masalah-masalah tersebut
di antaranya berupa tingkat pendapatan/produksi nasional, kesempatan kerja
(pengangguran) dan perubahan harga yang terjadi dalam suatu perekonomian.
Dari uraian di atas maka dapat dibayangkan betapa luasnya hal-hal yang dipelajari
dalam Teori Ekonomi Makro. Untuk mempermudah dalam mengamati bekerjanya
perekonomian secara keseluruhan, masyarakat suatu perekonomian dibagi
menjadi beberapa sektor, yaitu sektor rumah tangga, sektor perusahaan, sektor
pemerintah dan sektor luar negeri. Sektor perusahaan memerlukan faktor-faktor
produksi dari sektor rumah tangga dan sektor rumah tangga sebagai pemilik faktor
produksi seperti tanah, modal, tenaga dan petindak memerlukan barang-barang
dan jasa-jasa yang akan digunakan untuk keperluan konsumsi yang dihasilkan
oleh sektor yang lain. Kemudian pemerintah juga mengkonsumsi dan
memproduksi barang-barang dan jasa-jasa dari dan untuk sektor lain.
iii
1.3 Tujuan Penulisan
iv
BAB 11
PEMBAHASAN
1
2.2. Masalah Dasar Dalam Perekonomian
1. Barang dan jasa apa yang harus diproduksi. Hal ini terkait dengan barang apa
yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam perekonomian. Dengan demikian
perekonomian tidak memproduksikan barang dan jasa yangtidak dibutuhkan
dan tidak membawa maanfaat bagi masyarakat. Karena itu barang yang
diproduksi adalah barang yang dapat memenuhi kebutuhan dan bermanfaat
bagi kemaslahatan manusia.
2. Bagaimana cara memproduksi barang dan jasa dengan sumber yang bersifat
langka. Hal ini terkait dengan pemakaian tehnik-tehnik produksi yang lebih
efisien untuk menghindari terjadinya pemborosan dalam proses produksi.
3. Untuk siapa barang dan jasa tersebut diproduksi. Produsen harus lebih tajam
melihat barang dan jasa yang diinginkan oleh konsumen baik jenis maupun
mutu barang tersebut. Kepada siapa barang tersebut didistribusikan. Manager
produksi maupu manager pemasaran harus tau betul sekmen-sekmen pasar.
Produsen memproduksi barang dan jasa harus melihat kemampuan konsumen
untuk membayarnya. Dimasyarakat mempunyai tingkatan dalam pendapatan,
aspek budaya, aspek agama dan nilai sossial lainnya.
2
3. Menghadapi pertumbuhan ekonomi yang tidak stabil dan lambat. Fluktuasi
pertumbuhan ekonomi akan berdampak buruk pada kesempatan kerja bagi
masyarakat dalam perekonomian. Jika pertumbuhan mengalami hambatan
maka akan berakibat pada lambatnya penyerapan tenaga kerja.
Teori Ekonomi Makro adalah merupakan salah satu cabang ilmu ekonomi yang
mempelajari peristiwa-peristiwa atau masalah-masalah ekonomi secara
keseluruhan secara agregatif. Peristiwa-peristiwa atau masalah-masalah tersebut
di antaranya berupa tingkat pendapatan/produksi nasional, kesempatan kerja
(pengangguran) dan perubahan harga yang terjadi dalam suatu perekonomi.
a. Inflasi
b. Pengangguran
3
Tingginya pertumbuhan ekonomi akan mampu meningkatkan meningkatkan
tingkat kesejahteraan dan tingakt pendidikan dan pada akhirnya akan mampu
memperbaiki citra dan mutu hidup. Akan tetapi masalahnya adalah tanah
tidaklah bertambah dan bila eksploitasi berjalan terus menerus tanpa
memperhatikan daya dukung dan daya tahan maka akan secara capat pula
kemampuannya menurun dan bila diteruskan akan berdampak pada bencana
evolutif. Untuk menghindari hal ini maka pemerintah menjalankan program
kependudukan untuk mengatur jumlah kelahiran agar daya dukung ekonomi
tetap dapat seirama dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan.
4
Dalam kondisi yang ideal tidak adanya pengangguran sangat diharapkan
tetapi pada kenyataannya tingkat pengangguran dari tahun ke tahun selalu ada
dan banyak, dan situasinya memang tidak dapat dihilangkan. Yang dapat
dilakukan oleh negara adalah mengurangi tingkat pengguran sampai pada
tingkat yang moderat (full employment) yaitu dimana semua lapangan
pekerjaan yang disediakan baik oleh pemerintah atau swasta terisi penuh oleh
para pencari kerja.
5
perekonomian yang stabil bukanlah berarti suatu perekonomian yang
kondisinya selalu mengalami masa-masa booming terus menerus tetapi suatu
kondisi yang fluktuasi variabel ekonomi terutama harga-harga komoditi
secara umum dan tingkat pendapatan bergerak/berubah dalam kondisi yang
wajar.
6
2.4 Pemikiran Teori Ekonomi Makro
1. Aliran Klasik
Bagi kaum klasik, peranan uang tidak lebih sebagai alat transasksi. Karena
itu uang tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel-variabel riil ( output
dan kesempatan kerja). Uang hanya mempengaruhi variabel-variabel
moneter, misalnya harga barang. Karena antara sektor riil dan sektor moneter
tidak ada keterkaitan sama sekali. Dengan kata lain, ada dikotomi
(pemisahan) antara sektor riil dan sektor moneter. Dikotomi inilah yang
disebut dikotomi Klasik (Classivcal dichotomy ).
7
menolak peranan pemerintah, pandangan ini diwakili oleh aliran Siklus
Ekonomi Riil ( Real business Cycle ). Pandangan yang lain adalah
pandangan yang masih dapat menerima peranan pemerintah, misalnya aliran
Moneter masih dapat menerima campur tangan pemerintah, selama hanya
melalui kebijakan moneter.
2. Aliran Keynesian
a) Pandangan Keynesian tentang Pasar
Pembela Keynes mempunyai pandangan tentang pasar yang berbanding
terbalik dengan kaum klasik. Menurut kaum Keynesian, pasar dalam
kenyataannya tidaklah seperti yang dibayangkan kaum klasik, dimana
struktur pasar cenderung monopolistic, dan informasi tidak sempurna.
Sementara input dan output yang dipertukarkan juga heterogen.
Kondisi ini menyebabkan harga cenderung kaku ( rigid ), dalam arti susah
berubah dalam seketika. Misalnya Harga-harga input dan output yang sudah
naik, akan sulit diharapkan turun kembali. Kekakuan harga menyebabkan
pasar tidak mampu melakukan keseimbangan. Akibatnya, gangguan-
gangguan perekonomian cenderung untuk mununculkan resesi.
Kata 'scope' atau 'ruang lingkup' mengacu pada rentang atau area yang
dicakup oleh apa pun atau subjek apa pun atau oleh topik apa pun. Dengan
demikian, yang dimaksud dengan ruang lingkup ekonomi makro adalah topik
atau masalah yang dicakup oleh ekonomi makro. Ekonomi makro memiliki
cakupan yang lebih luas daripada ekonomi mikro. Ruang lingkup ekonomi
makro, dapat kita lihat dari fokus utama dan tujuan ekonomi makro, teori-teori
ekonomi makro.
8
1. Fokus Utama dan Tujuan Ekonomi Makro
9
ketika permintaan agregat meningkat, itu mengarah ke tingkat output yang
lebih tinggi melalui peningkatan produksi barang dan jasa. Peningkatan
produksi ini, kemudian merangsang bisnis untuk mempekerjakan lebih banyak
pekerja, karena mereka membutuhkan sumber daya tenaga kerja tambahan
untuk menghasilkan lebih banyak barang atau jasa.
Teori tingkat harga umum dan inflasi adalah teori ekonomi makro yang
menjelaskan hubungan antara perubahan tingkat harga secara keseluruhan,
inflasi, dan aktivitas ekonomi agregat. Premis dasar di balik teori ini bahwa
ketika harga naik secara keseluruhan (inflasi), lebih banyak uang harus
diciptakan untuk mempertahankan daya beli. Hal ini menyebabkan
peningkatan produksi dan lapangan kerja yang kemudian merangsang
pertumbuhan permintaan. Ketika permintaan meningkat, perusahaan
menaikkan harga mereka, mengharapkan konsumen untuk membayarnya.
Namun, karena upah gagal mengimbangi kenaikan harga, rumah tangga
dibiarkan dengan pendapatan yang lebih sedikit sekali pakai, yang mengarah
pada tingkat konsumsi yang lebih rendah. Siklus ini, berlanjut sampai
intervensi pemerintah memperlambat kenaikan harga atau pasokan agregat
mengejar peningkatan permintaan yang mengarah pada penurunan harga.
10
d. Teori Makro Distribusi
11
g. Teori Fluktuasi
h. Teori Uang
Teori Uang adalah cabang ekonomi yang mengkaji nilai uang dan
bagaimana uang itu digunakan dalam suatu perekonomian. Ini melihat
sifat, asal, fungsi dan sejarah uang dan perannya dalam pertukaran barang
dan jasa. Teori Uang juga mempelajari lembaga ekonomi yang
memengaruhi penawaran, permintaan, dan sirkulasi uang dalam suatu
ekonomi. Fitur utama yang terkait dengan teori ini meliputi: Medium of
Exchange mengacu pada penggunaannya sebagai sarana di mana barang
atau jasa dapat ditukar satu sama lain tanpa harus menggunakan barter.
Unit of Account mengacu pada kemampuannya untuk memberikan
pengukuran yang konsisten saat mengukur kegiatan ekonomi. Store of
Value mengacu pada kemampuannya untuk menjaga daya beli dari waktu
ke waktu, sehingga individu dapat menabung sekarang untuk kebutuhan
konsumsi pada masa depan.
12
BAB II
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kata 'scope' atau 'ruang lingkup' mengacu pada rentang atau area
yang dicakup oleh apa pun atau subjek apa pun atau oleh topik apa pun.
Dengan demikian, yang dimaksud dengan ruang lingkup ekonomi makro
adalah topik atau masalah yang dicakup oleh ekonomi makro. Ekonomi
makro memiliki cakupan yang lebih luas daripada ekonomi mikro. Ruang
lingkup ekonomi makro, dapat kita lihat dari fokus utama dan tujuan
ekonomi makro, teori-teori ekonomi makro.
13
perekonomian guna mencapai efek yang menguntungkan dan menghindari efek
yang tidak menguntungkan pada pendapatan, output, dan lapangan kerja.
3.2 Saran
14