Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

”Hakikat Yang Mempengaruhi Perkembangan Manusia”

DISUSUN OLEH
Sania Nanda Yeni Rukmana
(200201063)
DOSEN PEGAMPU
Eliza Sutri Utami,M.Psi,Psikolog

PENDIDIKAN PROGRAM KEAGAMAAN


INSTITUDE AGAMA ISLAM (IAI)
SUMATERA BARAT
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan
karunia-NYA kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dalam bidang
studi Psikologi umum yang bertemakan “Hakikat Perkembangan Manusia
beserta Aspek-aspek perkembangan Manusia”

Saya sebagai penulis sangat berterima kasih kepada dosen pengampu


mata kuliah Psikologi umum ini yaitu ibu, Eliza Sutr Utami,M.Psi,Psikolog
yang telah sudi mencurahkan ilmu dan waktu nya untuk memimbing kami
dalam mata kuliah tersebut.

Semoga allah senantiasa melimpahkan segala nikmat kesehatan NYA


kepada ibuk. Aaminn allahumma aamiin.

Mohon maaf jikalau sekiranya Makalah ini memiliki kekurangan


baik dari segi penulisan, isi dan lain sebagainya. Maka kami sangat
mengharapkan kritikkan dan saran guna perbaikan untuk pembuatan
makalah di hari yang akan datang.

Demikianlah sebagai pengantar kata, dengan iringan serta harapan


semoga tulisan sederhana ini semoga dapat diterima dan bermanfaat bagi
semua pembaca. Khususnya bagi mahasiswa-mahasisiwi Fakultas
Keguruaan dan Ilmu Pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan dan
pengembangan keterampilan kependidikan demi terciptanya pendidik
professional.

terimaksih.

Pariaman,15 April 2021


DAFTAR ISI

PENDAHULUAN………………………………………………………….ii
BAB I............................................................................................................4
PENDAHULUAN.........................................................................................4
1.1 Latar Belakang.....................................................................................4
2.2 Tujuan...................................................................................................5
2.3 Ruang Lingkup.....................................................................................5
BAB II...........................................................................................................6
PEMBAHASAN...........................................................................................6
2.1 Hakikat Perkembangan Manusia.........................................................6
2.2 Aspek-aspek seperti yang Memepengaruhi Perkembangan Manusia. .8
2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan Manusia...............9
BAB III........................................................................................................13
PENUTUP...................................................................................................13
3.1 Kesimpulan........................................................................................13
3.2 Saran...................................................................................................14
Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manusia merupakan tujuan atau objek sasaran pendidikan. sehingga
calon pendidik atau calon guru harus memahami tentang hakikat manusia
dan pengembangannya. Pada dasarnya manusia berbeda dengan hewan.
Manusia dibekali akal pikiran sedangkan hewan tidak itulah yang
membedakan.

Ciri-ciri manusia lainnya yang membedakan dengan hewan adalah


hakikat manusia. Disebut hakikat manusia karena secara hakiki sifat
tersebut hanya dimiliki manusia dan tidak dimiliki oleh hewan. Dengan
pemahaman tetang hakikat manusia dan pengembangannya diharapkan
calon pendidik dapat menjalan tugas dan kewajibannya yaitu mendidik
manusia dengan benar.

Potensi kemanusiaan merupakan benih kemungkinan untuk menjadi


manusia. Manusia memiliki ciri khas yang secara prinsipiil berbeda dari
hewan. Ciri khas manusia yang membedakannya dari hewan terbentuk dari
kumpulan terpadu dari apa yang di sebut sifat hakikat manusia.

Disebut sifat hakikat manusia karena secara hakiki sifat tersebut


hanya dimiliki oleh manusia dan tidak terdapat pada hewan. Oleh karena
itu, strategis jika pembahasan tentang hakikat manusia ditempatkan pada
seluruh pengkajian tentang pendidikan, dengan harapan menjadi titik tolak
bagi paparan selanjutnya.

Untuk mencapai pengetahuan hakikat manusia tersebut maka akan


dikemukakan materi yang meliputi : Hakikat yang mempengaruhi
perkembangan manusia dan juga aspek-aspek yang mempengaruhi dan
juga faktor-faktor yang terkait dengan perkembangan manusia.

2.2 Tujuan
Adapun tujuan menyusun makalah ini untuk mengetahui tentang
Apa-apa saja hakikat dari perkembangan manusia dan juga mengetahui
aspek-aspek dari perkembangan manusia,Beserta Faktor-faktor yang
mempengaruhi Perkembangan Manusia.

2.3 Ruang Lingkup


1. seperti apakah Hakikat Perkembangan Manusia itu ?
2. Aspek-aspek seperti apakah yang Memepengaruhi
Perkembangan Manusia ?
3. Apakah Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan
Manusia ?
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Hakikat Perkembangan Manusia


Semua makhluk hidup akan mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Pertumbuhan manusia ditandai dengan bertambah ukuran
berat badan dan tinggi badan. Sementara perkembangan manusia ditandai
dengan perubahan kecakapan, kematangan fisik, emosi, dan pikiran menuju
kedewasaan.

pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang berjalan


sejajar dan berdampingan. Pertumbuhan diikuti dengan proses
perkembangan, yaitu proses biologis makhluk hidup menuju tingkat
kedewasaan.

Contoh perkembangan adalah perubahan susunan dan fungsi organ-


organ tubuh. Dengan tumbuh dan berkembang maka akan mempertahankan
kelangsungan hidup dan melestarikan keturunan. Pertumbuhan dan
perkembangan membawa manusia kepada kedewasaan.

Setelah dewasa, manusia dapat menghasilkan keturunan sehingga


populasi manusia akan terjaga kelestariannya.

Di mana perubahan tersebut dimulai dari:

 dalam kandungan,
 lahir,
 menjadi dewasa
 dan tua.

Kemudian terjadi perubahan dalam aspek-aspek fisik, mnotorik,


pikiran, emosi, dan sosial. Pola-pola perubahan berubahan bersifat
meningkat, kemudian menurun. Peningkatan terjadi dalam proses
pertumbuhan, perkembangan, dan kematangan.

Sedangkan penurunan terjadi dalam proses penuaan. Pertumbuhan


dan perkembangan terus kelanjutan, sehingga melihat batas-batas kapan
tepatnya setiap aspek perkembangan terjadi. Perkembangan pada umumnya
terjadi pada kebanyakaan orang dalam periode usia tertentu dicatat sebagai
kecenderungan sifat perkembangan dalam periode tertentu.

Studi tentang perkembangan gerak mencakup diskripsi dan


menjelaskan mengenai perilaku gerak manusia sepanjang hidup. Baca juga:
KB, Salah Satu Usaha Pemerintah untuk Menekan Tingkat Pertumbuhan
Penduduk Perkembangan hidup manusia secara umum terjadi dalam lima
fase, yakni:

Sebelum lahir Bayi Anak-anak Remaja Dewasa Lansia Setiap fase


perkembangan terjadi dalam batasan usia dan didasarkan pada
kecenderungan karakteristik perkembangan yang terjadi pada kurun waktu
tertent u dalam setiap usianya.

Pertumbuhan proses peningkatan yang ada pada diri seseorang yang


bersifat kuantitatif atau peningkatan dalam hal ukuran. Peningkatan karena
kesempurnaan dan bukan karena penambahan bagian yang baru.

Pada studi perkembangan motorik cenderung digunakan dalam


kaitannya dengan peningkatan ukuran fisik. Contohnya adalah:
Bertambahnya tinggi badan. Bertambahnya lebar panggul. Bertambahnya
ketebalan dada. Bertambahnya berat badan.
Tahapan pertumbuhan dan perkembangan Proses perkembangan
pada manusia diawali dengan pembuahan (fertilisasi).

Fertilisasi adalah peleburan sel sperma dari alat kelamin pria dengan
sel telur (ovum). Proses tersebut terjadi di dalam rahim. Kedua sel kelamin
itu akan melebur, selanjutnya menghasilkan zigot. Zigot akan tumbuh dan
berkembang menjadi embrio.

Setelah berumur dua bulan, kemudian embrio disebut janin. Janin di


dalam rahim mendapatkan makanan dari ibunya melalui plasenta. Proses
ini berlangsung selama 9 bulan sebelum bayi dilahirkan.

2.2 Aspek-aspek seperti yang Memepengaruhi Perkembangan Manusia


Dalam pembahasan perkembangan manusia banyak aspek-aspek
yang mempengaruhi dan menunjang perkembangannya. Ada 8 aspek
perkembanagan manusia di antaranya;

perkembangan fisik (kinestetik), perkembangan intelegensi,


perkembangan emosi, perkembangan bahasa, perkembangan sosial,
perkembangan kepribadian, perkembangan moral, dan perkembangan
beragama.

Kedelapan aspek perkembangan tersebut memiliki keterkaitan dan


hubungan yang saling mempengaruhi apabila salah satu atau beberapa
aspek-aspek itu tidak dimiliki manusia maka hasilnya kurang maksimal.

Pada perkembangan bahasa, aspek kesehatan menjadi faktor yang


sangat mempengaruhi bahasa anak, terutama usia awal kehidupannya.
Apabila tidak dijaga dengan makan makanan bergizi dan berolahraga maka
akan cepat sakit.

Hal ini menunjukan bahwa berolahraga atau gerakan fisik lainnya


mempengaruhi perkembangan bahasa. Selain itu, faktor intelegensi juga
menjadi penunjang jika anak yang perkembangan bahasanya cepat, pada
umumnya mempunyai intelegensi normal atau di atas normal.

Hurlock mengemukakan hasil studi mengenai anak yang


mengalami kelambatan mental, yaitu bahwa sepertiga di antara mereka
yang dapat berbicara secara normal dan anak yang berada pada tingkat
intelektual paling rendah , mereka sangat miskin berbahasanya.

2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan Manusia

faktor-faktor yang mempengaruhi di antaranya:

1. faktor fisik,
2. intelegensi,
3. moral,
4. emosi dan sosial.
5. Lingkungan

Pada faktor fisik yang dipandang mempengaruhi perkembangan


kepribadian adalah postur tubuh, kecantikan, kesehatan, keutuhan tubuh,
dan keberfungsian organ tubuh. Begitu juga intelegensi individu yang
tinggi atau normal biasa mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

sedangkan yang rendah biasanya sering mengalami hambatan atau


kendala dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Dalam
membentuk kepribadian yang berkarakter bagi diri sendiri maupun orang
lain, di mana kepribadian dapat dibentuk melalui faktor moral yang
dimilikinya, seperti:

 keteladanan,
 identifikasi/imitasi,
 dan proses coba-coba
Pada aspek emosi , individu yang dapat mengontrol diri akan merasa
nyaman dengan emosinya dalam menghadapi berbagai situasi frustasi,
depresi, atau stress secara positif atau konstruktif, tidak destruktif
(merusak).

Faktor lingkungan sosial budaya juga memberi peran bersahabat


dengan orang lain.Begitu pula dalam masalah beragama, pastinya juga
memiliki banyak faktor-faktor yang bisa mempengaruhi perkembangan
agama, mulai dari faktor internal maupun eksternal.

Faktor internal meliputi kepribadian, moral, fisik, emosi,


intelegensi, dan bahasa,sedangkan faktor eksternal meliputi sosial,
intelegensi, dan bahasa. Semua komponen tersebut menjadi satu kesatuan
yang sempurna jika elemen-elemen itu berperan dengan maksimal.

Sebagai contohnya jika kita sudah beragama kuat dan mantap, tapi
moral kita masih menyalahi norma-norma yang telah di akui masyarakat
sebagai hal benar, maka secara sosial kita belum diterima dalam kehidupan
bermasyarakat. Begitu sebaliknya apabila kita memiliki moral yang baik
pada diri sendiri maupun masyarakat, tetapi layaknya manusia beragama
kita belum bisa bersikap seperti apa yang telah diajarka oleh agama kita
masing-masing.

Selain itu, masih ada juga kaitan perkembangan emosi dengan


faktor-faktor lain. Antara lain faktor intelektual/ intelegensi, faktor sosial,
faktor moral, faktor keberagamaan dan lain sebagainya. Perasaan
intelegensi mempunyai sangkut paut dengan ruang lingkup kebenaran
yang diwujudkan dalam bentuk rasa yakin dan tidak yakin, rasa puas, dan
rasa gembira.

Perasaan sosial menyangkut hubungan dengan orang lain, baik


bersifat perorangan atau kelompok.Wujud rasa ini seperti; rasa solidaritas,
persaudaraan, simpati, kasih sayang dan sebagainya. Perasaan moral
berhubungan dengan nilai-nilai baik dan buruk. Contohnya, rasa tanggung
jawab, rasa bersalah apabila melanggar norma, rasa tentram dalam menaati
norma.

Sedangkan perasaan keagamaan menyangkut hubungan manusia


dengan tuhan dimana posisi manusia benar-benar mengetahui tuhannya
baik dengan cara beribadah dan menjalankan ajaran-ajaranNya. Begitu
juga tak kalah pentingnya aspek sosial dalam perkembangan manusia
khususnya pada kehidupan sehari-harinya. Perkembangan sosial anak
sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya, baik orangtua, sanak
keluarga, orang dewasa, atau teman sebayanya.

Apabila lingkungan sosialnya memfasilitasi atau memberi peluang


terhadap perkembangan anak secara positif, maka anak akan mendapat
perkembangan sosial secara matang. Namun, apabila lingkungan sosial itu
kurang kondusif, seperti perlakuan kasar orangtua yang sering memarahi,
acuh tak acuh, tidak memberi bimbingan, teladan, pengajaran, atau
pembiasaan terhadap anak dalam menerapkan norma-norma, baik agama
maupun tatakrama atau budi pekerti.

Secara tidak langsung factor-faktor yang mempengaruhi


perkembangan sosial sangat banyak terutama lingkungan keluarga dan
masyarakat. Maka faktor pembangun moral, emosi, agama dan lainnya
memberi kontribusi besar yang akan berdampak langsung tergantung
pengaruh positif atau negatif yang didapatkan anak tersebut.

B. Salah Satu Aspek Yang Paling Dominan.

Dari beberapa uraian yang telah dijelaskan diatas bahwa,


semua aspek perkembangan manusia antara yang satu dengan yang lain
memiliki hubungan dan keterkaitan yang signifikan. Kedelapan aspek
tersebut apabila hilang salah satunya maka perkembangan anak menjadi
kurang sempurna.

Terapi tidak bida dipungkiri juga bahwa ada salah satu aspek yang
paling dominan atau menonjol dalam mempengaruhi perkembangannya,
walaupun kedelapan aspek tersebut berpengaruh juga.

Menurut kami pribadi, aspek yang paling dominan yaitu terletak


pada aspek Kepribadian seseorang. Secara keseluruhan sudah dijelaskan
oleh penulis bahwa dalam kepribadian diri seseorang sudah memuat semua
aspek-aspek lain, dimana control dan penjagaan sebagian besar dipegang
oleh diri sendiri.

Sedangkan aspek-aspek di luar diri bisa dikendalikan jika aspek


kepribadian sudah benar-benar utuh sehingga mudah jika akan menerima
aspek lainnya. Misalnya, seseorang yang kepribadiannya matang dan
berkarakter jika diajarkan dengan nilai-nilai atau norma-norma, maka akan
mudah terbentuk moral dan sifat keberagamaan yang kokoh, dan
sebagainya.

Maka kesimpulannya yang bisa kita tangkap dari uraian di atas


bahwa semua aspek perkembangan akan berfungsi dan mempengaruhi diri
kita. Oleh karena itu idelnya kita bisa menumbuhkan dan menciptakan
kedelapan aspek-aspek tersebut untuk diaktualisasika dalam kehidupan
sehari-dari.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Hakikat manusia pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses
yang berjalan sejajar dan berdampingan. Pertumbuhan diikuti dengan
proses perkembangan, yaitu proses biologis makhluk hidup menuju tingkat
kedewasaan.

Contoh perkembangan adalah perubahan susunan dan fungsi organ-


organ tubuh. Dengan tumbuh dan berkembang maka akan mempertahankan
kelangsungan hidup dan melestarikan keturunan. Pertumbuhan dan
perkembangan membawa manusia kepada kedewasaan.

Setelah dewasa, manusia dapat menghasilkan keturunan sehingga


populasi manusia akan terjaga kelestariannya.

 Yang Di mana perubahan tersebut dimulai dari:


 dalam kandungan,
 lahir,
 menjadi dewasa
 dan tua.
 Aspek-aspek perkembangan manusia meliputi 8 hal :
1. perkembangan fisik (kinestetik),
2. perkembangan intelegensi,
3. perkembangan emosi,
4. perkembangan bahasa,
5. perkembangan sosial,
6. perkembangan kepribadian,
7. perkembangan moral,
8. perkembangan beragama.
 Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan manusia meliputi:

1. faktor fisik,

2. intelegensi,

3. moral,

4. emosi dan sosial.

5. Lingkungan

3.2 Saran
Saya sebagai penulis sangat menyadari atas ke tidak sempurna nya
hasil makalah ini. Dengan itu saya sebagai penulis sangat berharap atas
saran dan masukan nya untuk ke suksesan dalam penulisan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberi mangfaat kepada siapa saja yang
membacanya

Atas perhatian nya saya ucapkan terimakasih.


Daftar Referensi

Anonim. Senin 11 Januari 2011. Dimensi-Dimensi Hakekat


Manusia. Diakses di Solok, Oktober 2012.

Iwandra, Dodi. Minggu 5 Desember 2010. Hakikat Manusia


dan Pengembangannya. Diakses di Solok, Oktober 2012

Miranda, Dian. 19 September 2009. Pendidikan dan Ilmu


Pendidikan. Diakses di Solok, Oktober 2012

Tirtarahardja, Umar. 1990.Pengantar Pendidikan. Jakarta:


Rineka Cipta.

Yusuf LN, Syamsu, "psikologi perkembangan anak dan


remaja",Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2009, hlm.101-136

Yusuf LN, Syamsu, "psikologi perkembangan anak dan remaja",hlm.


121

Yusuf LN, Syamsu, "psikologi perkembangan anak dan remaja",hlm.


128

Yusuf LN, Syamsu, "psikologi perkembangan anak dan remaja"hlm.


129&131

Yusuf LN, Syamsu, "psikologi perkembangan anak dan remaja"hlm.


129&117

Yusuf LN, Syamsu, "psikologi perkembangan anak dan remaja"hlm.


125-126

Yusuf LN, Syamsu, "psikologi perkembangan anak dan remaja"hlm.


134

Yusuf LN, Syamsu, "psikologi perkembangan anak dan remaja"hlm.


131

Anda mungkin juga menyukai