DISUSUN OLEH
KELOMPOK V
1. ROSALIA (A25120009)
2. RETNO DWI ASTUTI (A25120039)
3. NUR ALYA SARI (A25119028)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberi kami rahmat dan karunia-Nya sehingga saya mampu menyelesaikan
makalah ini dengan baik.
Makalah yang telah kami susun ini berjudul “SINTESIS
METABOLIT SEKUNDER”. Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini
masih jauh dari sempurna. Maka dari itu, kritik dan saran dari pembaca sangat
dinantikan. Terima kasih atas segala partisipasi semua pihak yang mendukung
tersusunnya makalah ini. Atas segala kekurangan dan kesalahannya kami mohon
maaf.
Penulis
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR………………………………………………………….…ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang………………………………………………………………....1
1.2 Rumusan masalah ……………………………………………………………..1
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………2
BAB II PEMBAHASAN
2.2 Pengertian dari metabolit sekunder……………………………………………3
2.3 Jenis-jenis dari metabolit sekunder pada tumbuhan…………………………...3
2.3 Kegunaan dari metabolit sekunder.....................................................................5
2.4 Jalur biosintesis metabolit sekunder...................................................................6
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………11
3
BAB 1
PENDAHULUAN
Salah satu senyawa kimia yang dihasilkan oleh tumbuhan adalah metabolit
sekunder. Metabolit sekunder merupakan hasil metabolisme yang dikeluarkan
tanaman, metabolit sekunder yang diproduksi oleh berbagai organisme memang
tidak memiliki peran yang cukup signifikan terhadap keberlangsungan hidup dari
organisme penghasilnya. Namun, metabolit sekunder tersebut diketahui memiliki
berbagai aktivitas biologi yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Berbagai
aktivitas biologis dari metabolit sekunder antara lain antikanker, antibakteri,
antioksidan dan antifungi.
1
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari pembuatan makalah ini diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Mengetahui pengertian dari metabolit sekunder
2. Mengetahui jenis-jenis metabolit sekunder pada tumbuhan.
3. Mengetahui kegunaan dari metabolit sekunder.
4. Mengetahui macam-macam jalur biosintesis metabolit sekunder.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. Alkaloid
3
dalam struktur kimianya. Senyawa golongan fenol adalah golongan senyawa
dengan struktur aromatik dengan mengandung gugus OH pada rantai aromatik.
Jadi pada fenolgugus OH langsung terikat pada inti benzene. Contohnya asam
fenolat, kumarina, lignin, flavonoid, dan tanin.
1. Fenol Monovalent yaitu suatu senyawa fenol yang jika satu atom H pasa inti
aromatic diganti oleh 1gugus OH.
2. Fenol Divalent yaitu suatu senyawa fenol yang jika dua atom H pada inti
aromatic diganti oleh 2gugus OH dan merupakan fenol bermartabat dua.
3. Fenol Trivalent yaitu suatu senyawa fenol yang jika tiga atom H pada inti
aromatok diganti oleh 3gugus OH.
c. Terpenoid
d. Steroid
4
2.3 Kegunaan Metabolit Sekunder
Senyawa metabolit sekunder selalu dihasilkan tetapi pada saat dibutuhkan
atau pada fase-fase tertentu. Fungsi metabolit sekunder adalah untuk
mempertahankan diri dari kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan,
misalnya untuk mengatasi hama dan penyakit, menarik polinator, dan sebagai
molekul sinyal. Jadi, metabolit sekunder digunakan organisme untuk berinteraksi
dengan lingkungannya (Verpoorte, 2000). Sedangkan fungsi metabolit sekunder
bagi manusia umumnya digunakan sebagai obat bahan kimia campuran untuk
membuat produk bernilai jual.
Beberapa contoh dan manfaat dari metabolit sekunder :
Kelas Contoh senyawa Contoh sumber Efek dan
kegunaan
Alkaloid Nikotin, kokain Tembakau, Mempengaruhi
teobromin coklat neurotransmisi
dan
menghambat
kerja enzim
Terpenoid Betakaroten Mengkudu membantu
merangsang
kelenjar thymus
untuk
memproduksi
lebih banyak sel
Limfosit T yang
dapat langsung
menghancurkan
sel kanker
Monoterpena Mentol, linalool Tumbuhan mint Mempengaruhi
neurotrasmisi,
menghambat
trasnpor ion,
anestetik
5
Diterpena Gossyypol Kapas Menghambat
fosforilasi toksik
Triterpena, Digitogenin Digitalis Stimulasi otot
glikosida kardiak ( jantung
jantung mempengaruhi
transpor ion
Stereol Spinasterol Bayam Mempengaruhi
kerja hormon
Fenolik
Asam fenolat Kafeat, klorogenat Semua tanaman Menyebabkan
kerusakan
oksidatif,
timbulnya warna
coklat pada buah
dan wine
Tannius Gallotanin, tanin Kacang- Mengikat
terkondensasi kacangan pritein, enzim
menghambat
digesti.
Antioksidan
Lignin Lignin Semua tanaman Struktur,serat
darat
6
JaIur asam asetat
Poliketida meliputi golongan yang besar bahan alamiyang digolongkan
bersarna berdasarkan pada biosintesisnya.Keanekaragaman struktur dapat
dijelaskan sebagai turunan rantaipoli-ß-keto, terbentuk oleh koupling unit-
unit asam asetat (C2) viareaksi kondensasi, misalnya :
n CH3CO2H [CH3CO]n-
Termasuk poliketida adalah asam temak, poliasetilena,prostaglandin,
antibiotika makrolida, dan senyawa aromatic seperti antrakinon dan
tetrasiklina. Pembentukan rantai poli-ßketodapat digambarkan sebagai sederet
reaksi Claisen,keragaman melibatkan urutan ß-oksidasi dalam metabolism
asam lemak. Jadi, 2 molekul asetil-KoA dapat ikut serta datamreaksi Claisen
membentuk asetoasetil-KoA, kemudian reaksidapat berlanjut sampai
dihasilkan rantai poli-ß-keto yang cukup). Akan tetapi studi tentang enzim
yang terlibatdalam biosintesis asam Iemak belum terungkap secara rinci.
Namun demikian, dalam pembentukan asam lemak melibatkan enzim
asam Iemak sintase seperti yang dibahas di atas.Mengenai reaksi-reaksi yang
terjadi pada jalur asamasetat tercantum dalam Gambar dibawah ini
7
Jalur asam sikimat merupakan jafur alternatif menuju senyawa
aromatik, utamanya L-fenilalanin. L-tirosina. dan Ltriptofan.Jalur ini berlangsung
dalam mikroorganisme dantumbuhan, tetapi tidak berlangsung dalam hewan,
sehingga asamamino aromatik merupakan asam aminoesensial yang harus
terdapat dalam diet manusia maupun hewan.
Antara pusat adalah asam sikimat, suatu asam yang ditemukan dalam
tanaman Illicium sp. beberapa tahun sebelum perannya dalammetabolisme
ditemukan. Asam ini juga terbentuk dalam mutantertentu dari Escherichia coli.
Adapun contoh reaksi yang terjadidalam biosintesis asam polifenolat tercantum
dalam Gambar. Dalam biosintesis L-triptofan dan asam 4-hidroksibenzoat juga
terjadi antara asam korismat.
8
Terpenoid merupakan bentuk senyawa dengan keragaman struktur yang
besar dalam produk alami yang diturunkan dan unitisoprena (C5) yang
bergandengan dalam model kepala ke ekor(head-to-tail), sedangkan unit isoprena
diturunkan darimetabolisme asam asetat oleh jalur asam mevalonat
(mevalonicacid : MVA). Adapun reaksinya adalah sebagai berikut.
Gambar 3. Jalur asetat dalam pembentukan IPP yang merupakan batu bata pembentukan terpenoid
via asam mevalonate (Dewick, 1997)
BAB III
9
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
10
Achmad, dkk, 1995. Obat Asli Indonesia Khusus Dari Tumbuhan-Tumbuhan
Yang Terdapat Di Indonesia. Dian Rakyat. Bandung.
Gunawan, Didit dan Sri Mulyani, 2004, Ilmu Obat Alam (Farmakognosi) Jilid
I ,Jakarta: Penebar Swadaya.
11