Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH BIOKIMIA LANJUT

“SINTESIS METABOLIT SEKUNDER”

DISUSUN OLEH
KELOMPOK V
1. ROSALIA (A25120009)
2. RETNO DWI ASTUTI (A25120039)
3. NUR ALYA SARI (A25119028)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2023

1
KATA PENGANTAR

Puji  syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberi kami rahmat dan karunia-Nya sehingga saya mampu menyelesaikan
makalah ini dengan baik.
            Makalah yang telah kami susun ini berjudul “SINTESIS
METABOLIT SEKUNDER”. Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini
masih jauh dari sempurna.  Maka dari itu, kritik dan saran dari pembaca sangat
dinantikan. Terima kasih atas segala partisipasi semua pihak yang mendukung
tersusunnya makalah ini. Atas segala kekurangan dan kesalahannya kami mohon
maaf.

Palu,20 Maret 2023

Penulis

DAFTAR ISI

2
KATA PENGANTAR………………………………………………………….…ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang………………………………………………………………....1
1.2 Rumusan masalah ……………………………………………………………..1
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………2

BAB II PEMBAHASAN
2.2 Pengertian dari metabolit sekunder……………………………………………3
2.3 Jenis-jenis dari metabolit sekunder pada tumbuhan…………………………...3
2.3 Kegunaan dari metabolit sekunder.....................................................................5
2.4 Jalur biosintesis metabolit sekunder...................................................................6

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………….…10

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………11

3
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemanfaatan sumber daya alam hayati sebagai penghasil senyawa-


senyawa kimia yang potensial terus dikembangkan oleh para ahli kimia khususnya
kimia organik bahan alam karena jumlah dan varietasnya yang cukup banyak dan
masih kurang yang diketahui kandungan kimianya. Sekitar 250.000 jenis
tumbuhan tingkat tinggi di dunia, tumbuh sekitar 50% diantaranya di hutan tropis.
Akan tetapi, keseluruhan jenis tumbuhan tingkat tinggi itu baru sekitar 0,4% yang
telah diselidiki kandungan kimianya (Achmad, dkk, 1995)

Salah satu senyawa kimia yang dihasilkan oleh tumbuhan adalah metabolit
sekunder. Metabolit sekunder merupakan hasil metabolisme yang dikeluarkan
tanaman, metabolit sekunder yang diproduksi oleh berbagai organisme memang
tidak memiliki peran yang cukup signifikan terhadap keberlangsungan hidup dari
organisme penghasilnya. Namun, metabolit sekunder tersebut diketahui memiliki
berbagai aktivitas biologi yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Berbagai
aktivitas biologis dari metabolit sekunder antara lain antikanker, antibakteri,
antioksidan dan antifungi.

Jenis-jenis metabolit sekunder yang dihasilkan juga beraneka ragam, untuk


mendapatkan senyawa metabolit sekunder diperlukan suatu cara pemisahan
dengan memperhatikan kelarutannya serta biosintesis senyawa metabolit sekunder
tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan, maka dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari metabolit sekunder?
2. Apa saja jenis-jenis dari metabolit sekunder pada tumbuhan?
3. Apa saja kegunaan dari metabolit sekunder?
4. Apa saja jalur biosintesis metabolit sekunder?

1
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari pembuatan makalah ini diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Mengetahui pengertian dari metabolit sekunder
2. Mengetahui jenis-jenis metabolit sekunder pada tumbuhan.
3. Mengetahui kegunaan dari metabolit sekunder.
4. Mengetahui macam-macam jalur biosintesis metabolit sekunder.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Metabolit Sekunder


Senyawa metabolit sekunder merupakan senyawa kimia yang umumnya
mempunyai kemampuan biokatifitas dan digunakan sebagai pelindung tumbuhan
dari gangguan hama penyakit untuk tumbuhan tersebut atau lingkungan. Senyawa
metabolit sekunder digunakan sebagai zat warna, racun, aroma makanan,dan obat
tradisional pada kehidupan sehari-hari (Rizal, 2011).

2.2 Jenis-jenis Metabolist Sekunder Pada Tumbuhan

Menurut Rizal (2011), senyawa metabolit sekunder dapat digolongkan


kedalam 3 kelompok besar diantaranya adalah :

a. Alkaloid

Alkaloid menurut Winterstein dan Trier didefinisikan sebagai senyawa


yang bersifat basa, mengandung atom nitrogen yang berasal dari tumbuhan dan
hewan. Alkaloid seringkali beracun bagi manusia dan banyak yang mempunyai
kegiatan fisiologi yang menonjol, jika digunakan secara luas dalam bidang
pengobatan. Alkaloid biasanya tidak bewarna, seringkali bersifat optis aktif,
kebanyakan berbentuk kristal hanya sedikit yang berbentuk cairan (misalnya
nikotina) pada suhu kamar (Rizal, 2011).

Contoh dari kelompok yang mengandung nitrogen adalah alkaloid dan


glukosinolat. Alkaloid dapat diketahui secara langsung dari tanaman karena
memberikan rasa pahit di lidah. Senyawa ini dapat beracun bagi mahluk hidup
namun dalam kondisi tertentu bermanfaat dalam pengobatan (Gunawan, dkk,
2004).

b.  Flavonoid (Fenolik)

Senyawa-senyawa flavonoid ini bertanggung jawab terhadap zat warna


ungu, merah, biru dan sebagian zat warna kuning dalam tumbuhan. senyawa ini
terbuat dari gula sederhana dan memiliki cincin benzena, hidrogen, dan oksigen

3
dalam struktur kimianya. Senyawa golongan fenol adalah golongan senyawa
dengan struktur aromatik dengan mengandung gugus OH pada rantai aromatik.
Jadi pada fenolgugus OH langsung terikat pada inti benzene. Contohnya asam
fenolat, kumarina, lignin, flavonoid, dan tanin.

Ada 3 golongan Fenol berdasarkan atom H yang digantikan oleh gugus


OH yaitu :

1. Fenol Monovalent yaitu suatu senyawa fenol yang jika satu atom H pasa inti
aromatic diganti oleh 1gugus OH.
2. Fenol Divalent yaitu suatu senyawa fenol yang jika dua atom H pada inti
aromatic diganti oleh 2gugus OH dan merupakan fenol bermartabat dua.
3. Fenol Trivalent yaitu suatu senyawa fenol yang jika tiga atom H pada inti
aromatok diganti oleh 3gugus OH.

c.  Terpenoid

Golongan senyawa ini dapat dipisahkan dari tumbuhan sumbernya melalui


destilasi uap atau secara ekstraksi dan dikenal dengan nama minyak atsiri.
Beberapa contoh minyak atsiri, misalnya minyak yang diperoleh dari cengkeh,
bunga mawar, serai (sitronela), cukaliptus, pepermint, kamfe, sedar (tumbuhan
cedrus) dan terpentin. Senyaea organik bahan alam golongan minyak atsiri sangat
banyak digunakan dalam industri wangi – wangian (perfumery). Terpenoid
mengandung karbon dan hidrogen serta disintesis melalui jalur metabolisme asam
mevalonat. Contoh dari terpenoid yaitu monoterpena, seskuiterepena, diterpena,
triterpena, dan polimer terpena.

d. Steroid

Senyawa steroid adalah senyawa turunan(derivat) lipid yang tidak


terhidrolisis. Senyawa yang termasuk turunan steroid,misalnya
kolesterol,ergosterol, danestrogen. Pada umunya steroid berfungsi sebagai
hormon. Secara sederhana steroid dapat diartikan sebagai kelas senyawa organic
bahan alam yang kerangka strukturnya terdiri dari androstan
(siklopentanofenantren, mempunyai empat cincin terpadu. Senyawa ini
mempunyai efekfisiologis tertentu (Rizal, 2011).

4
2.3 Kegunaan Metabolit Sekunder
Senyawa metabolit sekunder selalu dihasilkan tetapi pada saat dibutuhkan
atau pada fase-fase tertentu. Fungsi metabolit sekunder adalah untuk
mempertahankan diri dari kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan,
misalnya untuk mengatasi hama dan penyakit, menarik polinator, dan sebagai
molekul sinyal. Jadi, metabolit sekunder digunakan organisme untuk berinteraksi
dengan lingkungannya (Verpoorte, 2000). Sedangkan fungsi metabolit sekunder
bagi manusia umumnya digunakan sebagai obat bahan kimia campuran untuk
membuat produk bernilai jual.
Beberapa contoh dan manfaat dari metabolit sekunder :
Kelas Contoh senyawa Contoh sumber Efek dan
kegunaan
Alkaloid Nikotin, kokain Tembakau, Mempengaruhi
teobromin coklat neurotransmisi
dan
menghambat
kerja enzim
Terpenoid Betakaroten Mengkudu membantu
merangsang
kelenjar thymus
untuk
memproduksi
lebih banyak sel
Limfosit T yang
dapat langsung
menghancurkan
sel kanker
Monoterpena Mentol, linalool Tumbuhan mint Mempengaruhi
neurotrasmisi,
menghambat
trasnpor ion,
anestetik

5
Diterpena Gossyypol Kapas Menghambat
fosforilasi toksik
Triterpena, Digitogenin Digitalis Stimulasi otot
glikosida kardiak ( jantung
jantung mempengaruhi
transpor ion
Stereol Spinasterol Bayam Mempengaruhi
kerja hormon
Fenolik
Asam fenolat Kafeat, klorogenat Semua tanaman Menyebabkan
kerusakan
oksidatif,
timbulnya warna
coklat pada buah
dan wine
Tannius Gallotanin, tanin Kacang- Mengikat
terkondensasi kacangan pritein, enzim
menghambat
digesti.
Antioksidan
Lignin Lignin Semua tanaman Struktur,serat
darat

2.4 Jalur Biosintesis Metabolit Sekunder

Biosintesis metabolit sekunder sangat beragam tergantung darigolongan


senyawa yang bersangkutan. Jalur yang biasanya dilaluidalam pembentukan
metabolit sekunder ada tiga jalur, yaitu jalur asamasetat, jalur asam sikimat, dan
jalur asarn mevalonat.

6
 JaIur asam asetat
Poliketida meliputi golongan yang besar bahan alamiyang digolongkan
bersarna berdasarkan pada biosintesisnya.Keanekaragaman struktur dapat
dijelaskan sebagai turunan rantaipoli-ß-keto, terbentuk oleh koupling unit-
unit asam asetat (C2) viareaksi kondensasi, misalnya :
n CH3CO2H [CH3CO]n-
Termasuk poliketida adalah asam temak, poliasetilena,prostaglandin,
antibiotika makrolida, dan senyawa aromatic seperti antrakinon dan
tetrasiklina. Pembentukan rantai poli-ßketodapat digambarkan sebagai sederet
reaksi Claisen,keragaman melibatkan urutan ß-oksidasi dalam metabolism
asam lemak. Jadi, 2 molekul asetil-KoA dapat ikut serta datamreaksi Claisen
membentuk asetoasetil-KoA, kemudian reaksidapat berlanjut sampai
dihasilkan rantai poli-ß-keto yang cukup). Akan tetapi studi tentang enzim
yang terlibatdalam biosintesis asam Iemak belum terungkap secara rinci.
Namun demikian, dalam pembentukan asam lemak melibatkan enzim
asam Iemak sintase seperti yang dibahas di atas.Mengenai reaksi-reaksi yang
terjadi pada jalur asamasetat tercantum dalam Gambar dibawah ini

Gambar 1. Biosintesis via jalur asetat (dewick 1997)

 Jalur asam sikimat

7
Jalur asam sikimat merupakan jafur alternatif menuju senyawa
aromatik, utamanya L-fenilalanin. L-tirosina. dan Ltriptofan.Jalur ini berlangsung
dalam mikroorganisme dantumbuhan, tetapi tidak berlangsung dalam hewan,
sehingga asamamino aromatik merupakan asam aminoesensial yang harus
terdapat dalam diet manusia maupun hewan.
Antara pusat adalah asam sikimat, suatu asam yang ditemukan dalam
tanaman Illicium sp. beberapa tahun sebelum perannya dalammetabolisme
ditemukan. Asam ini juga terbentuk dalam mutantertentu dari Escherichia coli.
Adapun contoh reaksi yang terjadidalam biosintesis asam polifenolat tercantum
dalam Gambar. Dalam biosintesis L-triptofan dan asam 4-hidroksibenzoat juga
terjadi antara asam korismat.

Gambart 2. Jalur sikimat dalam biosintesis asam polifenolat (Dewick, 1997)

 Jalur asam mevalonat

8
Terpenoid merupakan bentuk senyawa dengan keragaman struktur yang
besar dalam produk alami yang diturunkan dan unitisoprena (C5) yang
bergandengan dalam model kepala ke ekor(head-to-tail), sedangkan unit isoprena
diturunkan darimetabolisme asam asetat oleh jalur asam mevalonat
(mevalonicacid : MVA). Adapun reaksinya adalah sebagai berikut.

Gambar 3. Jalur asetat dalam pembentukan IPP yang merupakan batu bata pembentukan terpenoid
via asam mevalonate (Dewick, 1997)

BAB III

9
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah disampaikan, maka dapat diambil


kesimpulan sebagai berikut :

1. Senyawa metabolit sekunder merupakan senyawa kimia yang umumnya


mempunyai kemampuan biokatifitas dan digunakan sebagai pelindung
tumbuhan dari gangguan hama penyakit untuk tumbuhan tersebut atau
lingkungan.
2. Senyawa metabolit sekunder dapat digolongkan kedalam 3 kelompok
besar diantaranya adalah alkaloid, fenolik (flavonoid), dan terpenoid.
3. Fungsi metabolit sekunder adalah untuk mempertahankan diri dari kondisi
lingkungan yang kurang menguntungkan, misalnya untuk mengatasi hama
dan penyakit, menarik polinator, dan sebagai molekul sinyal. Jadi,
metabolit sekunder digunakan organisme untuk berinteraksi dengan
lingkungannya. Sedangkan fungsi metabolit sekunder bagi manusia
umumnya digunakan sebagai obat bahan kimia campuran untuk membuat
produk bernilai jual.
4. Jalur biosintesis dari metabolit sekunder dapat terdiri dari : jalur asam
asetat, jalur asam sikimat, dan jalur asam mevalonat.

DAFTAR PUSTAKA

10
Achmad, dkk, 1995. Obat Asli Indonesia Khusus Dari Tumbuhan-Tumbuhan
Yang Terdapat Di Indonesia. Dian Rakyat. Bandung.

Gunawan, Didit dan Sri Mulyani, 2004, Ilmu Obat Alam (Farmakognosi) Jilid
I ,Jakarta: Penebar Swadaya.

Rizal, S., 2011. Metabolit Sekunder. http://www.kutipanbuku.blogspot.com.


Diakses pada tanggal 01 Oktober 2015

Verpoorte, A. W. Alfermann (2000). Metabolic engineering of plant secondary


metabolism. Springer. ISBN 978-0-7923-6360-6. Page.1-3.

11

Anda mungkin juga menyukai