Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumur minyak yang telah diproduksi dalam waktu yang lama, akan mengalami
penurunan produksi dibandingkan dengan pada saat awal sumur itu diproduksi.
Turunnya produksi ini dikarenakan terjadinya penurunan laju aliran fluida reservoir
akibat adanya penurunan tekanan secara alami didalam reservoir. Turunnya tekanan
reservoir mempengaruhi terjadinya perubahan pada kondisi di reservoir, baik itu
kondisi fisik fluida maupun kondisi fisik batuan reservoir itu sendiri. Selain hasil
produksi yang menurun, sumur minyak yang telah berproduksi lama kelamaan akan
mengalami peningkatan water cut, sehingga mengakibatkan jumlah minyak yang
di produksi semakin menurun.

Grafik Inflow Performance Relationship (IPR) adalah satu cara dalam


peramalan sistem produksi suatu reservoir yaitu dengan memplot tekanan aliran
dasar sumur (Pwf) terhadap laju aliran fluida (q). IPR sebagai gambaran dari
kemampuan atau performance dari suatu sumur untuk berproduksi secara natural
flow yang dipengaruhi oleh tenaga pendorong dari dalam reservoir itu sendiri.
Lapisan reservoir yang terbentuk selalu ditempati oleh dua fluida atau lebih, baik
minyak dan air, minyak dan gas serta air bersama-sama menempati reservoir
tersebut, yang akhirnya mempengaruhi laju air dalam reservoir dan juga
Produktifity indeks (IP) yang tidak lagi konstan selama proses produksi
berlangsung.

Menurut Buntoro, Yasutra, Santoso, Suhardiman, Arifin (2007), sumur minyak


yang sudah memiliki water cut tinggi metoda yang cocok digunakan adalah metoda
Wiggins, karena dalam metoda Wiggins (penyetaraan IPR tiga fasa)
mengasumsikan bahwa setiap fase dapat diperlakukan secara terpisah, sehingga
antara rate minyak (Qo) dan rate air (Qw) dapat dihitung sendiri-sendiri.

1
1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah :


a. Bagaimana menghitung besar laju produksi maksimum (Qtmax) pada sumur
produksi sumur “X”?
b. Untuk mengetahui kemampuan produksi suatu sumur PI (productivity
indeks) dankurva IPR (Inflow Performance Relationship)?

1.3 Tujuan

Maksud dari penulisan kerja praktek (KP) ini adalah untuk menentukan
kemampuan sumur untuk berproduksi.
Maksud pada kerja praktek ini yaitu :

a. Untuk memenuhi syarat yang di berikan oleh kampus mengenaiKerja Praktek.


b. Menambah wawasan serta pengetahuan baru mengenai ilmu perminyakan
melalui literature yang terdapat pada buku-buku perminyakan maupun artikel-
artikel ilmiah yang ada di internet.

Tujuan pada kerja praktek ini yaitu:


a. Menghitung laju produksi maximum (Qtmax)
b. Menentukan Productivity Index (PI) dan Mendapatkan grafik Inflow
Performance Relationship (IPR) pada sumur “X”

1.4 Waktu Dan Pelaksanaan


Waktu dan pelaksanaan kerja praktek ini dilakukan secara daring yang
dilaksanakan pada 3 juni 2022 sampai 19 oktober 2022 dengan cara mengikuti
beberapa webinar dan mengambil data dari jurnal.

2
1.5 Sistematis Penulisan
Untuk lebih memudahkan dalam penulisan dan pembacaan Laporan Kerja
Praktek ini, Maka penyusunan membagi dalam beberapa bab dapat dilihat sebagai
berikut:
1. BAB I : Pendahuluan
2. BAB II : Tinjauan Lapangan
3. BAB III : Dasar Teori
4. BAB IV : Analisa Dan Perhitungan
5. BAB V : Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai