Anda di halaman 1dari 3

Muthia Ayu Savitri

201910110311357
Kelas B Hukum Ketatanegaraan
Dosen : Bayu Dwiwiddy Jatmiko, SH., M.Hum

BAB 3 URGENSI PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA


Kata Pengantar
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Segala puji bagi Allah SWT yang
telah memberikan saya kemudahan dalam menyelesaikan makalah tepat waktu.
Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya, saya tidak akan mampu menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Tidak lupa shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi agung
Muhammad SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.
saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
sehingga makalah “BAB 3 URGENSI PERUNDANG-UNDANGAN DI
INDONESIA (a.Tata Urutan Perundang-undangan, b. Ciri-ciri Negara Hukum, c.
Negara Hukum Pancasila) ” dapat diselesaikan. Makalah ini disusun guna memenuhi
tugas mata kuliah Hukum Tata Negara. Penulis berharap makalah tentang mengetahui
dan memahami isi dari materi tersebut.
Saya menyadari makalah bertema HTN ini masih perlu banyak penyempurnaan
karena kesalahan dan kekurangan. saya terbuka terhadap kritik dan saran pembaca
agar makalah ini dapat lebih baik. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah
ini, baik terkait penulisan maupun konten, penulis memohon maaf.
Demikian yang dapat saya sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Surabaya , 5 oktober 2020


Penulis

1
Ari Astawa, I Putu. Sistem Ketatanegaraan republic Indonesia berdasarkan Pancasila dan undang-undang dasar (UUD),
Universitas Udayana
a. Tata Urutan Perundang-undangan
Hierarki atau tata urutan peraturan perundang-undangan di Indonesia merujuk pada
Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan dan perubahannya yang terdiri atas:
- Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
- Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat;
- Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang;
- Peraturan Pemerintah;
- Peraturan Presiden;
- Peraturan Daerah Provinsi; dan
- Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.

b. Sumber dari segala sumber hukum di Indonesia

Sebagaimana diketahui Undang-Undang Dasar pada umumnya berisi hal-hal


sebagai berikut:
1) Organisasi negara, artinya mengatur lembaga-lembaga apa saja yang ada
dalam suatu negara dengan pembagian kekuasaan masing-masing serta
prosedur penyelesaian masalah yang timbul diantara lembaga tersebut.
2) Hak-hak asasi manusia
3) Prosedur mengubah Undang-Undang Dasar,
4) Ada kalanya memuat larangan untuk mengubah sifat tertentu dari
undang-undang dasar, seperti tidak dikehendaki terulangnya kembali
munculnya seorang dictator atau kembalinya pemerintahan kerajaan yang
kejam misalnya.
5) Adapula yang memuat cita-cita rakyat dan asas-asas ideology negara.

Dalam tata peraturan perundang-undangan di negara Indonesia, menurut


Miriam Budiardjo (1981:106-107) Undang-Undang Dasar 1945 mempunyai
kedudukan yang istimewa dibandingkan dengan undang-undang lainnya, hal
ini dikarenakan:
1) UUD dibentuk menurut suatu cara istimewa yang berbeda dengan
pembentukan UU biasa,
2) UUD dibuat secara istimewa untuk itu dianggap sesuatu yang luhur,
3) UUD adalah piagam yang menyatakan cita-cita bangsa Indonesia dan
merupakan dasar organisasi kenegaraan suatu bangsa
4) UUD memuat garis besar tentang dasar dan tujuan negara

c. Kedudukan UUD 1945 dalam system ketatanegaraan Indonesia


KEDUDUKAN UUD 1945 :KEDUDUKAN UUD 1945 :

2
Ari Astawa, I Putu. Sistem Ketatanegaraan republic Indonesia berdasarkan Pancasila dan undang-undang dasar (UUD),
Universitas Udayana
• Sebagai Hukum Dasar Tertulis, yang berisi Norma, aturan atau ketentuan, yang
harus & wajib dilaksanakan, ditaati dan dilaksanakan, dan mengikat seluruh
komponen Bangsa (baik Pemerintah, Lembaga Tinggi Negara, Lembaga Masyarakat,
Warga).
• Sebagai Sumber Hukum Tertinggi di Indonesia.

3
Ari Astawa, I Putu. Sistem Ketatanegaraan republic Indonesia berdasarkan Pancasila dan undang-undang dasar (UUD),
Universitas Udayana

Anda mungkin juga menyukai