Anda di halaman 1dari 6

Pendidikan merupakan salah satu aspek krusial dalam suatu bangsa dan negara.

Oleh karena itu


pendidikan harus benar-benar disusun secara matang agar dapat menghasilkan lulusan yang
berkualitas, baik dari segi sikap, moral, skill, dan akademis. Adanya kurikulum membantu untuk
mewujudkan tujuan tersebut. Kurikulum merupakan deskripsi dari visi, misi, dan tujuan pendidikan
sebuah bangsa; yang mengandung nilai (value) yang akan ditransformasikan kepada peserta didik
(Bahri, 2017). Kurikulum membuat arah pendidikan lebih tertata karena membuat target dan tujuan
belajar yang sesuai dengan karakteristik suatu bangsa.

Di Indonesia sendiri, kurikulum mengalami perubahan mulai dari Kurikulum Berbasis Kompetensi
(KBK), Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Kurikulum 2013 (K-13), sampai Kurikulum
Merdeka. Perubahan tersebut terjadi karena faktor eksternal dan internal yang selaras dengan
dinamika sosial dan global. Selain perubahan kurikulum, terdapat opsi lain, yaitu pengembangan
kurikulum. Menurut Howard Nicholls dan Audrey Nicholls, sebagaimana dipahami oleh Oemar
Hamalik, bahwa pengembangan kurikulum merupakan perencanaan kesempatan-kesempatan
belajar yang dimaksudkan untuk membawa siswa ke arah perubahan-perubahan yang diinginkan dan
menilai sampai di mana perubahan dimaksud telah terjadi pada diri peserta didik (Bahri, 2017).
Pengembangan kurikulum mempersiapkan berbagai contoh nyata dan alternatif dari gagasan yang
dianggap penting sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan.

Kurikulum pendidikan terbagi menjadi dua, yaitu untuk bidang pembelajaran dan bidang layanan
bimbingan dan konseling. Bimbingan dan konseling merupakan suatu layanan di sekolah yang
bertujuan untuk membantu peserta didik memenuhi tugas perkembangannya dengan optimal,
menemukan potensi peserta didik, dan membantu menyelesaikan permasalahan yang ada.
Singkatnya, layanan tersebut membantu peserta didik dari segi psikologis. SMPN 28 Surabaya dipilih
menjadi sekolah untuk pengembangan kurikulum layanan bimbingan dan konseling karena
merupakan salah satu Sekolah Ramah Anak (SRA) terdekat dan salah satu sekolah
inklusif di Surabaya.

Metode (Sugiyono Guzman & Oktarina, Nina Paper, 2018)


Bahri, S. (2017). Pengembangan Kurikulum Dasar Dan Tujuannya. Jurnal Ilmiah Islam Futura, 11(1),
15. https://doi.org/10.22373/jiif.v11i1.61
Sugiyono Guzman, K. C., & Oktarina, Nina Paper, W. (2018). BAB III METODE PENELITIAN Metodologi
Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2008).
Economic Education Analysis Journal, 7(1), 335–336.
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
DINAS PENDIDIKAN
SMPN 28 SURABAYA
Jl. Raya Lidah Wetan, Telp (031) 7530467 Surabaya 60213
Website: http://www.smpn28sby.sch.id
Email: smpnegeri28sby@yahoo.co.id
SURABAYA

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KELOMPOK
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2023/2024
A. Komponen Layanan Dasar
B. Bidang Layanan Pribadi
C. Fungsi Layanan Pemahaman dan Perubahan Sikap Peserta Didik
D. Tujuan 1. Peserta didik memiliki wawasan dan pemahaman
baru terkait dengan materi bimbingan kelompok,
yaitu tentang bagaimana menjadi pribadi yang kreatif
2. Peserta didik memiliki pandangan baru dan
pemikiran baru, yang nantinya dapat membawa
perubahan sikap ke arah yang lebih baik
3. Mencapai tujuan Projek Penguatn Profil Pelajar
Pancasila (P5), yaitu membuat peserta didik
memiliki sikap yang kreatif dan inovatif
E. Topik/Tema Layanan Kiat-Kiat Menjadi Pribadi yang Kreatif
F. Sasaran Layanan Kelas VII
G. Metode/Teknik Ceramah, Forum Grup Dissussion, dan Fun Game
H. Waktu 1x pertemuan 60 menit, dengan rincian:
30 menit pemaparan materi
20 menit FGD dan tanya jawab
10 menit kuis fun game
I. Tempat Aula sekolah
J. Tanggal Pelaksanaan 18 Juli 2023 (Saat Masa Pengenalan Lingkungan
Sekolah peserta didik baru)
K. Media/Alat 1. Power point, berupa animasi yang memuat materi
bimbingan kelompok
2. Laptop
3. LCD
4. Quiziz untuk sesi fun games, berisi pertanyaan
terkait materi
5. Beberapa alat tulis dan snack, untuk 5 peserta didik
dengan nilai tertinggi
L. Sumber Bacaan/Materi Diana, R. R. (2006). Setiap Anak Cerdas! Setiap Anak
Kreatif!: Menghidupkan Keberbakatan dan Kreativitas
Anak. Jurnal Psikologi, 3(2), 123-131.

Nada, I., Utaminingsih, S., & Ardianti, S. D. (2018).


Penerapan model open ended problems berbantuan CD
pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir
kreatif siswa kelas IV SD 1 golantepus. JPsd (Jurnal
Pendidikan Sekolah Dasar), 4(2), 216-227.

Siskawati, G. H., Mustaji, M., & Bachri, B. S. (2020).


Pengaruh Project Based Learning Terhadap
Kemampuan Berfikir Kreatif Siswa Pada Pembelajaran
Online. Educate: Jurnal Teknologi Pendidikan, 5(2),
31-42.

Siskawati, G. H., Mustaji, M., & Bachri, B. S. (2020).


Pengaruh Project Based Learning Terhadap
Kemampuan Berfikir Kreatif Siswa Pada Pembelajaran
Online. Educate: Jurnal Teknologi Pendidikan, 5(2),
31-42.

Fimela.com. (27 Juli 2017). Hidup Mandiri dan Kreatif,


Kisah Anak Yatim Piatu Ini Ispiratif. Diakses pada 21
Mei 2023, dari
https://www.fimela.com/lifestyle/read/3772431/hidup-
mandiri-amp-kreatif-kisah-anak-yatim-piatu-ini-
inspiratif

Unicef.org (2020). Kisah Anak Muda Inspiratif. Diakses


pada 21 Mei 2023, dari
https://www.unicef.org/indonesia/id/coronavirus/covid-
19-diaries/kisah-inspiratif-anak-muda
M. Uraian Kegiatan
1. Tahap Awal
a. Pernyataan Tujuan 1. Guru bimbingan dan konseling menyapa semua
peserta didik dengan sapaan yang
menyenangkan
2. Guru bimbingan dan konseling memberi
sambutan secara singkat, yang menjelaskan
tujuan dari pemberian layanan bimbingan
kelompok
b. Penjelasan tentang Guru bimbingan dan konseling bersama pemateri lain
Langkah-langkah menjelaskan mekanisme pemberian layanan kepada
kegiatan kelompok peserta didik, menjelaskan pembentukan kelompok
(pembentukan FGD, yaitu peserta didik akan dibagi menjadi 10
kelompok) kelompok
c. Mengarahkan kegiatan Guru bimbingan dan konseling memberikan arahan
(konsolidasi) terkait bimbingan secara operasional, rundown dan
peraturan selama kegiatan berlangsung; serta
menanyakan apakah ada yang tidak dipahami
d. Tahap peralihan (transisi) 1. Guru bimbingan dan konseling menanyakan
kesiapan peserta didik untuk mengikuti
bimbingan kelompok
2. Guru bimbingan dan konseling menanyakan
kesedian peserta didik mengisi kuis (fun game)
di akhir acara
penjelasan tambahan Guru bimbingan dan konseling menjelaskan bahwa
setelah bimbingan berakhir akan diadakan fun game
berupa kuis, dan 5 orang dengan nilai tertinggi akan
mendapatkan doorprize
2. Tahap Inti/Kerja
Proses bimbingan yang Pelaksanaan tahapan kegiatan
dilakukan peserta didik Pada tahap ini guru bimbingan dan konseling harus
memastikan keselarasan antara tujuan yang akan
dicapai, metode yang dipilih, dengan materi yang akan
digunakan
Pengungkapan perasaan dan 1. Refleksi Identifikasi
pemikiran Berisi kegiatan guru bimbingan dan konseling
melakukan pengukuran pencapaian atas apa
yang diketahui mengenai bimbingan kelompok
(pengenalan).
2. Refleksi Analisis
Berisi kegiatan guru bimbingan dan konseling
mengajak peserta untuk menganalisis dan
memikirkan (think) alasan mengapa mereka
menggunakan solusi tertentu dan apa yang akan
dilakukan selanjutnya (so what).
3. Refleksi Generalisasi
Berisi kegiatan guru bimbingan dan konseling
mengajak peserta membuat rencana perilaku
untuk memperbaiki masalah yang ada pada
dirinya (Plan). Selanjutnya guru bimbingan dan
konseling memberikan pertanyaan tentang
rencana tersebut untuk memperbaiki perilaku
sebagai tanda peserta didik mempunyai
kesadaran untuk berubah (Now What).
Contoh pertanyaan
rencana apa yang akan dilakukan?
kapan akan dimulai ?
langkah terdekat apa yang akan dilakukan?
3. Tahap Pengakhiran
Penutup dan tindak lanjut 1. Guru bimbingan dan konseling memperkuat
aspek-aspek yang ditemukan oleh peserta dalam
bimbingan kelompok.
2. Merencanakan pengembangan aspek kerjasama
sebagai bentuk tindak lanjutnya.
3. Tahap ini merupakan penutup kegiatan layanan
secara simpatik (Framming)
N. Evaluasi
1. Evaluasi Proses Evaluasi dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling
dengan melihat proses dalam kegiatan bimbingan
kelompok, meliputi:
1. Guru bimbingan dan konseling meningkatkan
antusias peserta dalam mengkuti kegiatan.
2. Guru bimbingan dan konseling membangun
dinamika kelompok
3. Guru bimbingan dan konseling memberikan
dukungan peserta didik dalam membuat langkah
yang akan dilakukannya
2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah adanya bimbingan kelompok :
1. Mengajukan pertanyaan untuk mengemukakan
pengalaman konseli dalam bimbingan
kelompok.
2. Mengamati perubahan perilaku peserta didik
setelah mengikuti bimbingan kelompok
3. Konseli mengisi instrumen penilaian dari guru
bimbingan dan konseling (seperti contoh dalam
konseling kelompok)

LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Kuiz untuk fun game
1) Apa yang Anda ketahui tentang kreatif
a. Meniru ide orang lain sepenuhnya
b. Membuat gagasan atau ide baru dan berani menjadi berbeda (benar)
c. Menjiplak karya orang lain tanpa izin

2) Mengapa menjadi kreatif itu penting?


a. Membuat diri menjadi produktif (benar)
b. Membuat diri menjadi terkenal
c. Membuat diri menjadi viral

3) Jika si A berhasil menciptakan mobil listrik, apa yang sebaiknya Anda lakukan?
a. Menjiplak ide si A
b. Merusak ide si A
c. Mengapresiasi si A (benar)

4) Bagaimana salah satu cara menjadi kreatif?


a. Berusaha open minded (benar)
b. Berusaha bergantung pada orang lain
c. Berusaha memplagiasi ide orang lain

5) Apa saja yang termasuk kedalam proses sikap pemikiran kreatif?


a. Sikap independent (benar)
b. Sikap tidak percaya diri
c. Sikap plagiator
6) Apa saja hambatan untuk menjadi orang yang kreatif?
a. Rasa Takut, Rasa puas, Rutinitas Tinggi, dan Tidak percaya diri (benar)
b. Berani, Rasa puas, Percaya diri yang tinggi
c. Rasa puas, Tidak percaya diri, Open minded, Berani

7) Untuk dapat menghasilkan gagasan yang kreatif seseorang harus memiliki


pemikiran terbuka dan bersedia menerima hal yang baru
a. Ya (benar)
b. Tidak

8) Orang kreatif selalu membangkang di jalan yang salah


a. Ya
b. Tidak (benar)

9) Plagiasi merupakan tindakan yang tidak benar dan tidak kreatif


a. Ya (benar)
b. Tidak

10) Berikan pendapat Anda tentang baik dan buruknya menjadi orang yang kreatif....

Surabaya, 21 Mei 2023

Mengetahui,

Kepala Sekolah SMPN 28 Surabaya Guru Bimbingan dan Konseling

Dra. Nanik Partiyah, M.Pd Alfi Suriyawati, S.Pd


NIP: ……………………………………….. NIP:…………………………………………

Anda mungkin juga menyukai