Anda di halaman 1dari 4

PENDIDIKAN KEMUHAMMADIYAHAN

No. INDIKATOR SOAL JAWABAN


1. Disajikan sebuah narasi, beberapa pernyataan tentang gerakan Muhammadiyah sebagai gerakan pembaharuan Islam yang bertujuan untuk membangun
pembaharuan Islam, peserta didik dapat menyimpulkan masyarakat Muslim maju yang berlandaskan ajaran islam.
Muhammadiyah sebagai gerakan pembaharuan Islam.
Disajikan beberapa pernyataan tentang ciri gerakan pembaharuan Ciri-ciri tersebut, yakni :
Islam, peserta didik dapat mengidentifikasi ciri gerakan pembaharuan  Kegiatan didasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah.
Islam.  Kontak dengan Bangsa Barat mulai dilakukan.
 Penyaringan kebudayaan Barat.
 Keinginan kuat untuk mengembalikan kejayaan Islam.
 Masyarakat bersekolah di bangsa Barat.
Disajikan sebuah narasi tentang bentuk penyimpangan ajaran Islam, - Tahayul adalah kepercayaan terhadap perkara ghaib, yang kepercayaan itu hanya didasarkan
peserta didik dapat mengkategorikan bentuk penyimpangan ajaran pada kecerdikan akal, bukan didasarkan pada sumber Islam, baik al-Qur’an maupun al-
Islam. Hadist.
Contoh : menganggap bulan Safar sebagai bulan yang sarat dengan kejelekan
- Bid'ah yaitu: Cara yang diada-adakan dalam masalah agama yang berlawanan dengan
syariat, dengan tujuan membuat aturan dan berlebihan dalam beribadah kepada Allah.
Contoh : shalat, shaum atau merayakan hari tertentu yang tidak pernah disyari’atkan, seperti bid’ah
merayakan upacara maulid nabi dll.
-Khurofat Artinya :  Kepercayaan dan perbuatan karut yang dianggap mempunyai hubungan dengan
agama islam sedangkan pada hakikatnya bertentangan dengan konsep tauhid dan syariat.
Contoh : Mempercayai azimat yang dapat menahan sesuatu bahaya kepada seseorang
Disajikan sebuah gambar tentang bentuk penyimpangan ajaran Islam, Sama atasnya
peserta didik dapat mengkategorikan bentuk penyimpangan ajaran
Islam.
Disajikan sebuah narasi tentang penyimpangan ajaran Islam, peserta Sama atasnya
didik dapat menelaah bentuk penyimpangan ajaran Islam.
Disajikan sebuah narasi tentang taklid, khurafat, syirik, peserta didik - taklid artinya mengikut tanpa alasan atau meniru dan menurut tanpa dalil.
dapat mendeteksi perbuatan yang termasuk taklid, khurafat, syirik - pengertian syirik adalah penyekutuan Allah SWT dengan yang lain. Misalnya pengakuan
kemampuan ilmu daripada kemampuan dan kekuatan Allah SWT, peribadatan selain kepada
Allah SWT dengan menyembah patung, tempat-tempat keramat dan kuburan, dan kepercayaan
terhadap keampuhan peninggalan-peninggalan nenek moyang, yang diyakini menentukan dan
mempengaruhi jalan kehidupan
Disajikan beberapa pernyataan tentang dakwah amar ma’ruf nahi - sasaran pertama : terbagi kepada dua golongan: Kepada yang telah Islam bersifat pembaharuan
munkar, peserta didik dapat menentukan sasaran dakwah amar (tajdid), yaitu mengembalikan kepada ajaran Islam yang asli dan murni; dan yang kedua
ma’ruf kepada yang belum Islam, bersifat seruan dan ajakan untuk memeluk agama Islam.
nahi munkar - Sasaran kedua : ialah kepada masyarakat, bersifat kebaikan dan bimbingan serta peringatan.
Kesemuanya itu dilaksanakan dengan dasar taqwa dan mengharap keridlaan Allah semata-
mata.
Disajikan sebuah narasi tentang peran Muhammadiyah sebagai Muhammadiyah disebut gerakan nasional karena Muhammadiyah tidak hanya bergerak di
Disajikan sebuah narasi tentang AD/ART, peserta didik dapat a. Majelis:
menjelaskan tugas majelis dan lembaga dalam anggaran rumah 1. Majelis bertugas menyelenggarakan amal usaha, program, dan kegiatan pokok dalam bidang
tangga tertentu.
Muhammadiyah. 2. Majelis dibentuk oleh Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah, Pimpinan Daerah, dan Pimpinan
Cabang di tingkat masing-masing sesuai dengan kebutuhan.
b. Lembaga:
1. Lembaga bertugas melaksanakan program dan kegiatan pendukung yang bersifat khusus.
2. Lembaga dibentuk oleh Pimpinan Pusat di tingkat pusat.
3. Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Daerah, apabila dipandang perlu, dapat membentuk lembaga
tertentu di tingkat masing-masing dengan persetujuan Pimpinan Muhammadiyah setingkat di
atasnya.
Disajikan sebuah gambar tentang organisasi otonom Muhammadiyah, - Aisyiyah : Warna dasar hijau: kedamaian dan kesejahteraan. Matahari: selalu menerangi
peserta didik dapat menganalisis arti lambang pada gambar sebuah seluruh lapisan masyarakat. Sinar 12: tekat semangat seperti kaum Hawariyyun (12 pengikut
organisasi otonom. setia Nabi Isa) Sinar putih: kesucian hidup
- Pemuda Muhammadiyah : Melati adalah bunga khas Indonesia, oleh karena Pemuda
Muhammadiyah senantiasa menunjukkan sikap setia kepada bangsa dan Negara. Tangkai
bunga : Satu, berarti Tauhid. Enam kelompok bunga : Bermakna Rukun Iman. Lima daun
bunga : Bermakna Rukun Islam.
- Nasyiatul Aisyiyah : seuntai padi yang berisi dua belas butir, bertangkai empat helai daun
hijau yang ditegakkan di atas pita dengan semboyan “Al-Birru Manittaqa' memiliki
arti kebajikan adalah bagi orang yang selalu bertaqwa (Al Baqarah ayat 189).
- Hizbul Wathan : lingkaran dengan gambar matahari bersinar utama dua belas dengan
monogram Hizbul Wathan di tengahnya. Sinar utama matahari sebanyak dua belas bermakna
bahwa setiap pandu Hizbul Wathan diharapkan mampu memancarkan sinar pribadi muslim
sehari penuh kepanduan masyarakat, bangsa, dan negara.
- Tapak Suci : Bertekad bulat mengagungkan asma ALLAH Subhanahuwata'ala, kekal dan
abadi. Dengan keberanian menyerbakkan keharuman dengan sempurna. Dengan Kesucian
menunaikan Rukun Islam dan Rukun Iman
- Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) : segi lima berbentuk pena yang berwarna hijau yang
berarti keabadian dan keilahian, bergambar matahari berwarna kuning (melambangkan ortom
Muhammadiyah dan keagungan) dan buku ditengahnya berwarna putih (melambangkan
pengetahuan dan kesucian).
- dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) : Perisai Pena,
berarti lambang orang yang menuntut ilmu. Berlapis tiga maknanya : Iman, Islam
dan Ikhsan atau Iman, Ilmu dan Amal.
5. Disajikan beberapa pernyataan dan narasi tentang janji pelajar 1. Berjuang menegakkan ajaran Islam
Muhammadiyah, peserta didik dapat mengidentifikasi aplikasi Janji 2. Hormat dan patuh terhadap orang tua dan guru
Pelajar Muhammadiyah 3. Bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu
4. Bekerja keras, mandiri, dan berprestasi
5. Rela berkorban dan menolong sesama
6. Siap menjadi kader Muhammadiyah dan bangsa
Disajikan narasi tentang janji Pelajar Muhammadiyah, peserta didik Sama dengan atas
dapat mengidentifikasi nilai-nilai yang terkandung dalam Janji
Pelajar
Muhammadiyah
Disajikan sebuah narasi tentang Janji Pelajar Muhammadiyah, peserta Sama dengan atas
didik dapat merumuskan makna yang terkandung dalam nila-nilai
Janji
Pelajar Muhammadiyah
Disajikan narasi tentang Janji Pelajar Muhammadiyah, peserta didik Sama dengan atas
dapat mengurutkan Janji Pelajar Muhammadiyah
6. Disajikan pernyataan dan narasi tentang sejarah perkembangan Ban yak dipengaruhi oleh ajaran-ajaran nenek moyang dan campur tangan pemerintah belanda.
Muhammadiyah, peserta didik dapat mengkategorikan kondisi
agama, politik dan budaya masyarakat sebelum Muhammadiyah
berdiri.
Disajikan beberapa ayat Al-Qur’an tentang sejarah perkembangan surat Ali Imran ayat 104
Muhammadiyah, peserta didik dapat menyeleksi ayat yang menjadi
dasar berdirinya Muhamamdiyah
Disajikan beberapa penyataan dan narasi tentang sejarah Faktor subjektif berdirinya Muhammadiyah berupa kerisauan K.H. Ahmad Dahlan
perkembangan Muhammadiyah, peserta didik dapat memilih faktor terhadap permasalahan yang dihadapi umat Islam; keterbelakangan, kemiskinan, dan
objektif dan faktor subjektif berdirinya Muhammadiyah kebodohan.
Faktor Objektif berdirinya Muhammadiyah adalah lemahnyapemahaman umat Islam
dalam mempraktikkan ajaran Islam.
Disajikan sebuah gambar pembaharuan Muhammadiyah, peserta 1. Meluruskan arah kiblat yang dinilai kurang tepat karena terlalu condong ke barat yang
didik dapat mengkategorikan bidang pembaharuan Muhammadiyah justru mengarah ke Afrika.
pada 2. Melaksanakan Sholat Ied di lapangan daripada di masjid karena Sunnah yang diajarkan
periode awal
Nabi Muhammad memang demikian. Adapun Sholat Ied yang dilaksanakan Nabi SAW di
masjid juga hanya dilakukan sekali, pun karena kendala hujan saat itu.
3. Menjauhkan Praktik Agama dari Syirik, Tahayul, Bid’ah, Khurafat dimana masyarakat
pada saat itu cenderung mencampurkan ajaran islam dengan ajaran kejawen.
4. Penyampaian Khutbah Jum’at dalam bahasa arab diganti dengan bahasa local
5. Pengguna perhitungan astronomis dalam menentukan awal dan akhir bulan puasa (hisab).

Anda mungkin juga menyukai